REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM

(EXOTHERMIC AND ENDOTHERMIC REACTION)

TUJUAN :
Agar siswa dapat mengamati perbedaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm

GOAL :
In order for students to observe differences in exothermic reactions and endothermic reactions

ALAT DAN BAHAN/TOOLS AND MATERIALS

 Spatula/Spatula
 Gelas ukur/ Measuring cup
 Gelas kimia/ Glass chemistry
 2 potongan pita magnesium masing-masing sepanjang ±1.5 cm/ 2 pieces of magnesium ribbon each ± 1.5 cm
long
 Larutan HCl/ HCl Solution
 Kristal barium hidroksida (Ba(OH)2. 8H2O)/ Crystals of barium hydroxide (Ba (OH) 2. 8H2O)
 Kristal amonium klorida (NH4CL)/ Crystals of ammonium chloride (NH4CL)
 Termometer/ Thermometer
 Tissue/ Tissue

Mg (s) + HCl (aq)  MgCl2 (g) + H2 (g)

CARA KERJA/ STEPS:

 Masukkan larutan asam klorida (HCl) ke dalam sebuah tabung reaksi dan ukur suhu awal HCl/ Enter the
solution of hydrochloric acid (HCl) into a test tube and measure the initial temperature of HCl
 Tambahkan potongan pita magnesium/ Add pieces of magnesium ribbon
 Goyangkan sedikit tabung reaksi/ Shake a little the test tube
 Amati perubahan yang terjadi, rasakan perubahan suhu tabung reaksi/ Observe the changes that occur, feel
the temperature change in a test tube
 Diamkan larutan beberapa saat/ Allow the solution a few moments
 Setelah itu, masukkan kertas lakmus merah/ After that, enter the red litmus paper
 Amati apakah terjadi perubahan atau tidak/ Observe whether or not changes
 Catat hasil pengamatan/ Record your observations

1|Page
HASIL PENGAMATAN I/ RESULTS OF OBSERVATIONS I
 Pengukuran suhu/Temperature measurement
 Suhu awal HCl (aq) : 31⁰C/ Initial temperature of HCl (aq): 31⁰C
 Suhu setelah reaksi: 37⁰C/ After the reaction temperature: 37 ⁰ C
 Suhu campuran reaksi naik 6⁰C/ The temperature of the reaction mixture rose 6 ⁰ C
 Pemeriksaan larutan dengan kertas lakmus merah/ Inspection the solution with red litmus paper
 Tidak terjadi perubahan, baik pada larutan maupun pada kertas lakmus merah./ No changes,
between the solution and in red litmus paper
 Pencampuran Mg dan HCl/ Mixing Mg and HCl
 Keluar gelembung-gelembung dari larutan yang merupakan H 2/ bubbles arise from the solution
of which is H2
 Larutan menjadi keruh/ Solution became turbid
 Tabung reaksi menjadi panas/ Test tube gets hot
 Pita magnesium mengalami perubahan warna menjadi warna putih/ magnesium ribbon color
changes to white

Dari hasil pengamatan di atas, dapat diketahui bahwa reaksi larutan HCl dan pita magnesium termasuk dalam reaksi
eksoterm.
From the above observations, it is known that the reaction of HCl and magnesium ribbon included in the
exothermic reaction.

HASIL PENGAMATAN II/ RESULTS OF OBSERVATIONS II

Ba(OH)2. 8H2O + NH4Cl  BaCl2 + NH3 (g) + H2O (g)

CARA KERJA:/STEPS:
 Masukkan (Ba(OH)2. 8H2O) ke dalam gelas ukur/ Enter the (Ba (OH) 2. 8H2O) into a measuring cup
 Ukur suhu awal Kristal barium hidroksida/ measure the initial temperature of Barium Hydroxide Crystals
 Masukkan Kristal ammonium klorida ke dalam gelas ukur/ Enter the ammonium chloride crystals into a
glass measuring
 Ukur suhu awal Kristal ammonium klorida/ Measure the initial temperature of ammonium chloride
crystals
 Tambahkan Kristal ammonium klorida ke dalam gelas ukur yang berisi Kristal barium hidroksida/ Add
crystals of ammonium chloride into the measuring cup containing barium hydroxide crystals
 Tutup mulut gelas ukur dengan tisu/ Cover the mouth of measuring cup with a tissue
 Goyangkan gelas ukur dengan tetap memegang penutup gelas ukur/ Shake the measuring cup while
holding the measuring cup lid
 Pegang tabung dan rasakan suhunya/ Hold the tube and feel the temperature
 Biarkan sebentar, kemudian buka penutup dan cium bau yang timbul/ Allow a moment, then open the lid
and smell arising
 Catat hasil pengamatan/ Record your observations

2|Page
HASIL PENGAMATAN II/ RESULTS OF OBSERVATIONS II
 Pencampuran Ba(OH)2. 8H2O dan NH4Cl/ mixing Ba(OH)2. 8H2O dan NH4Cl
 Suhu awal Ba(OH)2. 8H2O (s) : 31⁰C/ Initial temperature of Ba (OH) 2. 8H2O (s): 31 ⁰ C
 Suhu awal NH4Cl (s) : 31.5⁰C/ Initial temperature of NH4Cl (s): 31.5 ⁰ C
 suhu campuran : 27⁰C/ temperature of the mixture : 27 ⁰ C

 pencampuran Ba(OH)2. 8H2O dan NH4Cl / mixing Ba (OH) 2. 8H2O and NH4Cl
 larutan menjadi dingin/ solution became cool
 mengeluarkan bau yang merupakan NH3/ it has odor which is NH3

Dari hasil pengamatan di atas dapat diketahui bahwa reaksi antara Kristal barium hidroksida dengan Kristal
ammonium klorida termasuk dalam reaksi endoterm
From the observation above can be seen that the reaction between the crystals of barium hydroxide with ammonium
chloride crystals are included in the endothermic reaction

ANALISIS DATA/PERTANYAAN

1. Mg (s) + HCl (aq)

 Larutan mengeluarkan gelembung-gelembung yang merupakan H 2 / Solvent release bubbles that are
H2
 Suhu larutan menjadi panas dan keruh/ The temperature of the solution became hot and turbid

2. Ba(OH)2. 8H2O + NH4Cl

 Suhu larutan menjadi dingin/ The temperature has cooled solution
 Larutan mengeluarkan bau yang merupakan NH3 / Solvent odor which is NH3

3|Page
 Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi
(Determination of Reaction Enthalpy Changes)

Pada percobaan ini akan ditentukan perubahan entalpi pada reaksi antara larutan natrium hidroksida dengan larutan asam
klorida yang menghasilkan satu mol air.
In this trial will be determined enthalpy change in the reaction between sodium hydroxide solution with hydrochloric
acid solution which produces one mole of water.

NaOH(aq)+HCl(aq) NaCl(aq)+H2O(l)

TUJUAN:
Agar siswa dapat menentukan perubahan entalpi dengan menggunakan calorimeter sederhana

GOAL:
In order for students to determine enthalpy changes using a simple calorimeter

ALAT DAN BAHAN

 Spatula/ Spatula
 Gelas ukur/ Measuring cup
 Larutan NaOH/ NaOH solution
 Larutan HCl/ HCl Solution
 2 buah termometer/ 2 thermometers
 Gelas Styrofoam dan penutup/ Styrofoam cup and the cover
 Tisu/ Tissue

CARA KERJA/ STEPS

 Masukkan larutan NaOH ke dalam gelas ukur/ Enter the NaOH solution into a measuring cup
 Masukkan larutan HCl ke dalam gelas ukur yang lain/ Enter the HCl solution into another measuring cup
 Ukur suhu awal larutan NaOH/ Measure the initial temperature of NaOH solution
 Ukur suhu awal larutan HCl/ Measure the initial temperature of HCl solution
 Masukkan larutan NaOH dan larutan HCl ke dalam gelas Styrofoam secara bersamaan/ Enter NaOH and HCl
solution into a Styrofoam cup at the same time

4|Page
  Tutup gelas Styrofoam dan masukkan termometer secara perlahan dan perhatikan suhu yang ditunjukkan
termometer itu/ Close the Styrofoam cups and insert the thermometer slowly and watch the thermometer
indicated the temperature
 Catatlah suhu akhirnya/ Record the temperature
 Buka tutup gelas Styrofoam dan diamkan selama 3 menit / Open the lid Styrofoam cups and let stand for 3
minutes
 Ukur kembali suhu campurannya/ Measure the temperature of the mixture back
 Catat hasil pengamatan/ Record the results of observation

HASIL PENGAMATAN/Experiment result:

 NaOH solution temperature : 31o C
 HCl solution temperature : 31o C
31+ 31
 Avarage temperature (initial) : = 31o C
2
 Final temperature : 34o C
 Temperature rise : final T – Avarage T
: 34 – 31
: 3o C

Analisis data/ pertanyaan

1. Hitunglah qlarutan dengan rumus q = m. C. ΔT (kalor yang diserap bejana plastik dapat diabaikan.)/ Calculate
qsolution using the formula q = m x c x ∆t ( the heat that absorbed by stereofom glass can be ignored)
m = 50gr x2 = 100 gr
C = 4,2 J K-1 g-1

q = m c ∆t
= ( 100 ) x 4,2 x 3
= 1260 J

2. Hitunglah qreaksi (=-qlarutan)./ Calculate qreaction =(- qsolution)

qreaction= - 1050 J

3. Hitunglah jumlah NaOH dalam 50 cm3 larutan NaOH 1 M dan jumlah mol HCl dalam 50 cm3 larutan HCl 1
M./ Calculate amount of NaOH mol in 50 cm3 NaOH solution 1 M and amount of HCl mol in 50 cm3 HCl
solution 1M

mol NaOH =VxM

5|Page
 = 0,05 L x 1
= 0,05 mol
Mol HCl = V x M
= 0,05 L x 1
= 0,05 mol

4. Hitunglah qreaksi pada pembentukan 1 mol H2O(jika NaOH dan HCl yang bereaksi masing-masing 1 mol H2O)./
Calculate qreaction in forming 1 mol H2O ( if NaOH and HCl that react, each 1 mol )
q(1 mol HCl + 1 mol NaOH) = 1 x – 1050 J
0,05
= - 21000 J
= - 21 kJ

5. Carilah data kalor reaksi netralisasi asam-basa dan literatur, kemudian bandingkan dengan hasil yang anda
peroleh dari kegiatan ini. Jika terdapat penyimpangan yang berarti, cobalah kenukakan penyebabnya./ find the
calorie data in neutralization reaction of acid base in literature. Than compare it with the result you got from
the experiment. If there’s a deviation, find the reason.
Data kalor reaksi netralisasi asam basa dari literature adalah:
NaOH(aq) + HCl(aq) →   NaCl(aq) + H2O(l) ∆H = -890.4 kJ/mol
Sementara itu kalor reaksi netralisasi dari hasil percobaan yang dilakukan adalah :
NaOH (aq) + HCl (aq) NaCl(aq) + H2O (l) ∆H = - 21 kJ

6. Tariklah kesimpulan dari kegiatan ini./ Write down the thermochemical equation for this reaction ( ∆H reaction =
qreaction in forming 1 mol H2O )
NaOH (aq) + HCl (aq) NaCl(aq) + H2O (l) ∆H = - 21 kJ

Catatan:
Pada perhitungan perubahan entalpi pada reaksi ini dianggap bahwa:
a. Massa larutan sama dengan air (2.50 cm3 larutan dianggap 100 cm3 air).
b. Selama reaksi berlangsung, energi yang berpinfah dari sistem ke lingkungan dapat diabaikan.
c. Kalor jenis air 4,2 J K-1 g-1, massa jenis air = 1 g cm-3\

Note:
The calculation of enthalpy change in this reaction is considered that:
a.  The mass of the same solution with water (2:50 cm3 100 cm3 water solution is considered).
b. During the reaction, the energy is moved from system to environment can be ignored.
c. Heat water type 4.2 J K-1 g-1, the density of water = 1 g cm-3

6|Page
 MEMBUAT LARUTAN DENGAN KEMOLARAN
TERTENTU
(MAKE THE SOLUTION WITH CERTAIN MOLARITIES)

Tujuan : Siswa dapat membuat larutan dengan kemolaran tertentu.

Objective : The students are expected to be able to make the solution with certain molarities.

Zat kimia umumnya diperdagangkan dalam bentuk padatan (Kristal) atau larutan pekat, jarang sekali dalam
bentuk larutan siap pakai. Sementar itu, percobaan-percobaan di laboratorium seringkali menggunakan larutan encer.
Oleh Karen itu, larutan yang diperlukan harus dibuat dari larutan pekat atau melarutkan zat padat. Pada bagian ini, akan
kita lakukan percobaan tentang membuat larutan dengna kemolaran tertentu.

Generally, most of chemical element is sold in the shape of raw (crystal) or liquid solution. It is rarely in the
shape of product that ready to be used. Meanwhile, the researches in the laboratories used to use the liquid solution. So
that’s why we need to use the hard elemant. Next, we do the experiment about how to produce the solution with certain
molarities.

Pelarutan Zat Padat (Hard Substance or Element)

Membuat larutan dari padatan murni dilakukan dengan mencampurkan zat terlarut dan pelarut dalam jumlah
tertentu.

To produce liquid solution from the original solution will be done by mixing the soluble solution in certain
numbers.

Alat dan Bahan (Apparatus and Materials)

1. Alat (Apparatus) : Neraca electric, botol timbang, labu ukur 500 ml, stainless steel spoon.
2. Bahan (Materials) : NaOH, Aquades.

Membuat 500 ml larutan NaOH 0.05M dari Kristal NaOH murni.

Make 500 ml NaOH solution 0.005M from pure NaOH crystal.

Prosedur penyiapan larutan melalui beberapa tahap sebagai berikut:

The procedures how to solute the substance through tehse following steps:

7|Page
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, yaitu neraca, botol timbang, labu ukur 500 ml, sendok stainless,
Kristal NaOH, dan akuades.
2. Menghitung jumlah NaOH yang diperlukan.
3. Menimbang 1 gram Kristal NaOH.
4. Melarutkan NaOH itu dengan kira-kira 100 ml akuades dalam labu ukur 500 ml. Setelah Kristal NaOH itu larut
seluruhnya, ditambahkan lagi akuades, sehingga volume larutan tepat 500 ml. Setelah Kristal NaOH itu larut
seluruhnya maka anda sudah membuat larutan 0.05M NaOH 500 ml.

Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud dengan kemolaran?

What is the meaning of molarities?

Kemolaran merupakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan.

2. Jika seseorang siswa ingin membuat 500 ml larutan NaOH 0.05M, hitunglah berapa gramkah NaCl yang harus
ditimbang?
If a student wants to produce 500 ml the solution of NaCl, please determine how many grams of NaCl that
shoul be measured? Ar Na=23; O=16; H=1

n=MxV

= 0.05M x 500 ml

= 25 mmol

= 0.025 mol

gram NaCl = n x Mr

= 0.025 mol x 40 gram mol-1

= 1 gram

3. Apa perbedaan zat terlarut dengan zat pelarut!

What is the differences between the solution element with the solution?

Zat terlarut adalah zat yang terdispersi (tersebar merata) dalam zat pelarut.

Zat pelarut adalah zat yang mendispersikan kompenen-kompenen zat terlarut.

4. Jika di laboratorium hanya tersedia 200 ml HCl 2M padahal yang dibutuhkan 100 ml HCl 1M. Berapa ml-kah
HCl yang harus dipipet?
If there is 200 ml HCl 2M, but actually we need 100 ml HCl 1M, so how many ml HCl should be used?

V1 x M1= V2 x M2

8|Page
 V1 x 2 = 100 x 1

V1 = 50 ml

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU

REAKSI
FACTORS WHICH INFLUNCE THE SPEED OD REACTION
Kompetensi Dasar : Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menyimpulkan hasilnya.
Basic Competence: To observe the factors which influence the speed of reaction and conclude the result of the
observation.

Indikator : Menyimpulkan pengaruh konsentrasi dan suhu pada laju reaksi berdasarkan data hasil
pengamatan.
Indicator : To conclude the influence of concentration and temperature at the speed of reaction based on
abservation result data.

TUJUAN
Menyelidiki pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap laju reaksi.
OBJECTIVE
To observe the influence of concentration and temperature at the speed of reaction.

Laju reaksi kimia adalah suatu ukuran perubahan zat pereaksi menjadi zat hasil reaksi per satuan waktu. Faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi:

1. Konsentrasi
2. Temperature
3. Luas permukaan zat
4. Katalis

The speed of reaction is a measure of reactans changes becoming products which refer to the time it processes. The
factors which influence this speed of reaction are:

1. Concentration
2. Temperature
3. Area
4. Catalyst

9|Page
Pada percobaan ini akan diamati pengaruh konsentrasi pereaksi dan suhu terhadap laju reaksi. Menurut Guldberg dan
Waage, pada reaksi yang fasenya sama (Homogen) hubungan konsentrasi terhadap laju reaksi sebagai berikut:
In this observation, we will see factors that influence the reactans concentration and temperature refer to the time.
According to Guldberg and Waage, on reaction that has same phase (homogeneous) relation, concentrates to the
reaction speed as follows:
aA + bB  cC + dD
V= k[A]x[B]y

Laju reaksi kimia bertambah dengan kenaikkan suhu. Suhu yang lebih tinggi menyebabkan molekul bergerak lebih
cepat dan mempunyai energi yang cukup untuk mengadakan tumbukan dengan molekul lain. Hanya tumbukan yang
efektif yang menghasilkan reaksi.
Speed of reaction increase in a row with the temperature increase. The higher temperature makes the molecule’s moves
faster and posses enough energy to arrange a subduction with other molecules. Only an affective subduction can
produce a reaction.

ALAT DAN BAHAN/ APPARATUS AND MATERIALS

1. Gelas kimia (beaker glass) 100 ml (4 buah)/ 4 Chemical glasses 100 ml
2. Tabung reaksi/ 4 reaction tubes
3. Rak tabung
4. Gelas Ukur 25 ml (1 buah)/ Measuring glass
5. Stopwatch, kertas, spidol/ Stopwatch, paper, marker
6. Larutan HCl 1M, 0.1 M, NaS2O3, Pita Magnesium/ Hydrogen acid solution 1M and 0.1 M, Na2S2O3, Pita
Magnesium
7. Tungku, lampu spiritus (Alat Pemanas)/ Stove, heater

Cara kerja/ Procedure:

1. Isi dua buah tabung reaksi dengan 5 ml HCl masing-masing 2M dan 1M.
Fill the reaction tubes with 5 ml HCl solution 2M and 1M.
2. Tambahkan 0.5 cm pita magnesium ke dalam larutan HCl dan hitung waktu selama proses reaksi terjadi.
Add 0.5 cm magnesium ribbon into the solution and write down the time that is taken while the reation is occured.

Data Pengamatan/ Observation Data

No Zat-zat yang bereaksi (reactants) Waktu (Process Time)

1 Mg(s) + 5 ml HCl 2M 14.37 s

2 Mg(s) + 5 ml HCl 1M 19.81 s

10 | P a g e
1. PENGARUH SUHU (THE TEMPERATURE INFLUENCE)
Cara Kerja/ procedure
Berilah tanda silang yang identik pada 2 helai kertas dan letakkan 2 labu erlemeyer di atas kertas yang diberi tanda
X.
Give an identical X sign for both papers and put the erlemeyer glasses on it.
1. Masukkan 25 ml larutan Na2S2O3 0.1M kedalam 2 erlemeyer yang berbeda.
Put in 25 ml Na2S2O3 0.1M solution to both erlemeyer glasses.
2. Tambahkan 20 ml larutan HCl 0.1M ke erlemeyer (catat waktu).
Add 20 ml HCl 0.1M solution into one of the erlemeyer glass and record the time.
3. Tambahkan 20 ml HCl 0.1M kedalam erlemeyer kedua yang suhunya lebih tinggi
O
10 C dari yang pertama (catat waktu).
Add 20 ml HCl 0.1M into the other erlemeyer glass that has been heated till the temperature increase about
10OC, and record the time.

No Percobaan/ Observation Waktu/ Time

1 Larutan Na2S2O3 0.1M + 20 ml HCl 0.1 M 47.44 s

Na2S2O3 solution 0.1M + 20 ml HCl 0.1 M
2 Larutan Na2S2O3 0.1M suhu (+10OC) + 20 ml HCl 36.28 s
0.1 M

2. LUAS PERMUKAAN (SURFACE AREA)

Objective: to be able to comperhane powder and piece.
1. Siapkan 2 gelas tabung reaksi masing-masing isi 10 ml HCl 1M.
Prepare 2 reaction tubes, each filled with HCl solution 10 ml 1M.
2. Tambahkan 0.5 gram CaCO3 kepingan ke dalam gelas (catat waktunya selama reaksi berlangsung).
Add 0.5 gram of CaCO3 into glass and write down the time.
3. Tambahkan 0.5 gram serbuk CaCO3 ke dalam gelas ke-2 (Amati gelembung gas selama reaksi berlangsung).
Add 0.5 gram of CaCO3 powder into glass and observe bubble gas.
4. Amati pada gelas yang mana yang lebih banyak terbentuk gelembung gas?
See and observe which glass has more bubbles gas?

Isilah tabel pengamatan berikut ini:

No Percobaan Reaksi

1 Kepingan CaCO3 + HCl 1M Banyak mengeluarkan gelembung

gas

2 Serbuk CaCO3 + HCl 1M Sedikit mengeluarkan gelembung

11 | P a g e
 Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan laju reaksi kimia?
Laju reaksi kimia adalah suatu ukuran perubahan zat pereaksi menjadi zat hasil reaksi per satuan waktu.
The speed of reaction is a measure of reactans changes becoming products which refer to the time it processes.

2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi kimia!

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi:
The factors which influence this speed of reaction are:
1. Konsentras/ Concentration
2. Temperatur/ Temperature
3. Luas permukaan zat/ Area
4. Katalis/ Catalyst

3. Bagaimana pengaruh konsentrasi HCl pada percobaan reaksi HCl dengan pita magnesium?
Pita magnesium yang dimasukkan ke dalam larutan yang konsentrasinya lebih besar mengalami reaksi yang
lebih cepat. Ini dapat dilihat dari waktu larutnya pita magnesium di dalam larutan dengan konsentrasi yang
lebih tinggi, lebih cepat dari pada di dalam larutan dengan konsentrasi leih kecil. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa, semakin besar konsentrasi zat pelarut, maka semakin cepat laju reaksi berlangsung, dan sebaliknya.

4. Bagaimana pengaruh suhu pereaksi pada percobaan C?

Larutan HCl dengan suhu 10 OC lebih tinggi dari sebelumnya yang dimasukkan ke dalam larutan Na 2S2O3,
mengalami laju reaksi yang lebih cepat dibanding larutan HCl yang tidak dipanaskan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi suhu, semakin cepat laju reaksi terjadi.

5. Bagaimana pengaruh permukaan zat terhadap laju reaksi?

CaCO3 dalam bentuk serbuk menghasilkan gelembung lebih banyak dibanding CaCO 3 dalam bentuk kepingan.
Ini menunjukkan, laju reaksi CaCO3 dalam bentuk serbuk lebih cepat dibanding dalam bentuk kepingan.
Sehingga dapat disimpulkan, semakin kecil suatu zat berarti semakin luas permukaannya dan semakin cepat
laju reaksi yang terjadi.

12 | P a g e
 MENUNJUKKAN LARUTAN ASAM, BASA, DAN LARUTAN
NETRAL

(SHOWING ACID, BASES, AND NEUTRALSOLUTIONS)
Tujuan: siswa dapat memahami perbedaan antara larutan yang bersifat asam, basa, dan larutan netral melalui percobaan

Aim: The students can understand the difference between the solution of acidic, alkaline, and neutral

solution through trial

Alat dan bahan/ Tools and materials

1. Alat

 Pipa tetes  Plat tetes porselen  Tabung reaksi

2. Bahan

 Asam cuka  Air kapur  Air sabun  Larutan

gula
 Larutan asam klorida  Natrium hidroksida  Larutan amoniak
 Air garam dapur  Air jeruk  Air suling
3. Cara kerja
Rancang dan lakukanlah percobaan untuk menentukan sifat asam, netral, basa dari berbagai larutan/ bahan di
sekitar anda. Anda dapat menggunakan air suling sebagai contoh larutan netral, asam cuka sebagai contoh
larutan asam dan air kapur contoh larutan basa. Dapat digunakan lakmus merah, lakmus biru serta indicator pH
asam-basa lainnya.
Design and do experiments to determine the nature of acid, neutral, base of
the various solutions / materials around you. You can use distilled water as an example of a neutral
solution, acid solution of vinegar as an example of acid and alkaline solution of lime water samples. Can be
used litmus red, blue litmus and pH of acid-base indicator other.

4. Analisis data

No sampel Lakmus Lakmus Methyl Methyl bromtimol penolftalein Sifat pH

merah biru merah orange sampel
1 Air suling Merah Biru Kuning Jingga Biru kehijau- Tidak berwarna Netral 7

13 | P a g e
 hijauan
2 Asam cuka Merah Merah Kuning Merah Kuning Tidak berwarna Asam <7
tua
3 Natrium Biru Jingga Jingga Biru Merah jambu Basa >7
hidroksida kuning kuning
4 Air sabun Biru Biru Kuning kuning Biru Merah jambu Basa >7
kehijauan
5 Ammoniak Biru Biru Kuning kuning Biru Ungu Basa >7
6 Asam Merah Merah Merah Merah Kuning Tidak berwarna Asam <7
klorida
7 Larutan Merah Biru Kuning jingga Kuning Tidak berwarna Netral 7
gula kehijauan
8 Larutan Merah Biru Kuning jingga Kuning Tidak berwarna Netral 7
garam kehijauan

Pertanyaan

1. Apakah hasil pengujian dengan indicator kertas lakmus dan pengujian dengan indicator lainnya
memberikan hasil yang sejalan?
Ya.
Are the results of testing with litmus paper and test indicators with other indicators
give consistent results?
Yes.
2. Tuliskan laporan lengkap dari percobaan yang kamu lakukan!
Write a full report of experiments are you doing!?
3. Berikut adalah hasil pengujian berbagai larutan dengan indicator kertas lakmus merah (LM) dan lakmus
biru (LB). tentukanlah sifat larutan, apakah asam, basa, atau netral, tentukan pH nya, apakah >7, <7, atau
=7
Here are the results
of testing various solution with red litmus paperindicators (LM) and litmus blue (LB). determine the nature of
thesolution, whether acid, alkaline, or neutral, determine the pH is, if> 7,<7, or = 7

Larutan yang di uji LM LB Sifat larutan pH

14 | P a g e