PENGGUNAAN BAHAN SEWARNA GIGI UNTUK
PENCEGAHAN KARIES DAN
‘RESTORASI GIGI ANAK
(STUDI PUSTAKA)
smu Suharsono Suwelo *
Pads umuirnya rauslah yang diadspi pads perstan gig d Indonesia adalah kurangnys informs mengenat
-kemajan perkembangan baban Kedoktran igi, Kemajuan tekologi bahan sowars gyi mush Kurang spat
‘Gil olzh dokter iat di Indonesia, Bahan sewaea igi antara Isin semen gels ionomer banyak digumakan
HEI sadang Radekeean gt ansk, ante luin dapat untuk poccepaban aries -dengun pt dan ssi salt,
‘Saga bahun penabalansewaroa ugh, scbagai tahun penambalan sigh anterior dan posterior pata anak, dan
joss sebaga baban unt semeatas
"cls to ecu bahan cewaran gigi yang disks dalam bidung kedokteran gig anak, bahan resin Komposit,
suman eles onowee, dan ‘baan Komposte, Dabso-bahantereebut mempunyai sist Fk dan kimi sera pengui=
SRE Sop bebe: Macing-masing wempunya odkast dan Keunggulanya sendin. Pala dasaroys apabils akan
Tanggancken hae tcsebt persiapan slau pepars igi baru dapat memantastan sft masng-musing buh.
Padgamuraya prinsp prepare bade sesedikit mungbin mersbuang jain gi Ying seh
Dengan bahen (rateal tungga), dengan Kemacan yang memudahkan memasukkan ke dla kvitas (Jenson
‘bent Rapa, lst untuk metnbentuk (dak melekal paca aban fompat dari teplon), dengen peogcrisan yan
(hpat inur (ight cong), dan bahia polesya, maka pemakaian tahun sewarma igi megjnjkan tekik Yor
Rip nudah Saat Uigeleaian datas wakta yang singkt, dan dapat dipevtanggtng wabkan. Hal i seme
‘Singit diperakan untuk perawatan gig anak
Pendahuluan
‘Pada umumaya masalah yang dihadapi pada perawatan gigi di Indonesia adalah kurangnya
informasi mengenai kemajian perkembangan bahan kedokteran gigi. Pada akhie-akhir ini
bahan kedokteran gigi mengalami kemajuan yang pesat. Bahan sewarna gigi adalah bahan yang.
rmengalami kemajuan dan peRKembangan yang pesat, terutama sifat fisik, kimia, dan makin
luas penggunaannya. Kemajuan teknologi tahan sewatna gigi masih kurang dapat diikuti oleh
dokter gigi di Indonesia.
Bahan sewarna gigi antara lain semen gelas ionomer banyak digunakan dalam bidang
edokteran gigi anak, antara lain dapat untuk pencegahan karies dengan cara menutup ceruk
an fisur (pit dan fissure sealant), sebagai bahan penambalan sewarna gigi, sebagai babi
penambalan gigi anterior dan posterior pada anak, dan juga sebagai bahan untuk sementasi
Selain itu kecepatan atau waktu peagerasan dapat diatur sesuai dengan pemilihan jenis ba:
hhannya. Untuk penggunaan fersebut diperlukan teknik dan pengalaman khusus, sehingga capat
diterapkan suatu tekrike perawatan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat teapi
aadekuat dan dapat dipertanggungjawablan secara profesional
Pada makalah ini akan dipahas bahan sewama gigi untuk perawatan gigh anak yang dapat
diterapkan oleh dokter gigi di tempat prakieknya sehari-hari, Dengan demikian diharapkan para
ddokter gigi dapat mengikuti peRKembangan bahan kedokteran gigi terutama untuk gigi anak
Ti Sue Seve Dez DOA, I Ket Ak FoR Gi vein Inns
3Bahan untuk restorasi gigi anak (gigi sulung dan gigi tetap muda) dapat digolongkan seba-
‘gai bahan perekat, bahan basis atau subbasis, bahan tumpat sementara, dan bahan restorasi
tetap gigi sulung dan gigi tetap muda, Bahan restorasi tetap antara lain adalah balan sewarma
tigi, terdiri dari Semen Gelas Ionomer, Resin Komposit, dan Compomer Restorative System
‘campuran resin komposit dengan semen glas ionomer, Bahan yang lain untuk restorasi gigh
anak, semen silikat: sudah jarang dipakai karena banyak kekurangannya antara lain sangat
rmengiritasi pulpa, warna sangat tidak stabil, tidak ada daya lengket, dan kurang kuat. Sekarang
sudah ada bahan yang sudah jauh mengunggulinya,
Pemiliban Bahan untuk Restorasi Gigi Anak
Untuk memilih bahan restorasi gigi anak perlu dipertimbangkan beberapa hal antara lain
bagaimana kedalaman karies. Apabila dalam (mendekati ruang pulpa, maka perlu subbase
Ca(OH)2 untuk merangsang terbentuknya dentin sekunder. Namum apabila tidak terlalu dalam,
‘maka perlu basis untuk melindungi pulpa (semen-liner-varnish). Apabila dangkal tanpa basis
bila bahan tumpatnya tidak irtatif, Perlu juga dipertimbangkan bagaimana luasnya karies
apakah satu, dua, tiga permukaan, atau lebih. Juga perlu dipertimbangkan apakah estetis sangat
Giperlukan atau apakah perlu kekuatan yang besar (daya kunyah) atau daerah /-permukaan
‘manakah yang terkena karies, Selain itu perlu medapat perhatian apakah setelah pembuangan
jaringan Karies masih ada retensi untuk bahan tumpatnya, lamanya gigi tersebut dalam mulut
(Gigi sulung - sementara), dan juga apakah restorasi pada gigi diharapkan juga menambah daya
tahan gigi (preventif Karies), dapat dipiih bahan restorasi yang mengandung F
erly dikemukakan bahwa dengan adanya kemajuan bakan restorasi serta bahan dan slat
‘untuk preparasi gigi, maka prinsip preparasi kavitas tidak selalu harus sesuai bentuk cavitas
dari GV Black Kecuali untuk restorasi amalgam, Sudah kita ketahui bahwa bentuk preparasi
untuk restorasi amalgam (GV Black) memerlukan pembuangan jaringan gigi sedemikian yang
kkadang-kadang banyak jaringan gigi yang sehat ikut terbuang, schingga melemahkan gigi itu
sendiri
PPrinsip preparasi, dengan kemajuan bahan restorasi, yang terpenting, adalah membuang
seluruh jaringan karies dan dentin yang lunak, bentuk Kavitas sesuaikan dengan bahan yang
akan dipilih yang sesuai dengan indikasinya. Apabila perlu penambatian retensi berupa dove
tall, undercut, atau secara kimia (ets).
‘Dengan demikian pengetahuan tentang bahan restorasi menjadi sangat penting, yaitu penge-
lahuan tentang macam, sifat, dan indikasi baban, teknik preparasi kavitas, care manipulasi,
serta kekurangan dan Keunggulannya. Setiap bahan yang baru harus diketahui terlebih dabulu
sebelum dipakai tervtama cara manipulasinys yang kadang-kadang memerlukan bahan atau alat
khusus,
Semen Gelas Tonomer (Glass Tonomer Cement)
Bahan semen dengan komposisi bubuk berisi Kalsium alumino silikat gelas yang mengan-
ung fluor (relatif mudah melepas ion-ion fluor) dan cairan berisi asam poliakiik kopolimer
an asam tartar Sifat bahan yang mempunyai daya Tekat yang kuat (reaksi fisikokimia) antara
semen dengan jaringan email (apatt) dan juga dentin (kolagen).'*
Keunggulan Semen gelas ionomer (SGI) adalah kuat (compressive strength), ada daya Tekat
yang kuat terhadap dentin dan email serta logam, mempunyai kemampuan aliran yang tingei,
‘non (sedikit)iritatif, secara biologis diterima oleh jaringan Keras gigi, pulpa, dan gingiva,
3melepas fluor dapat mencegah karies, tidak perlu etsa, preparasi kavitas yang terpenting adalal
pembuangan jaringan karies, dan retensi untuk bahan tumpat tidak penting.”*
Kekurangan SGI, karena ada dua fase pada saat setting time, fase pertama mudah terpen:
garuh oleh air, pada fase kedua justru mudah terjadi dehidrasi, kurang kuat melekat pada
porselein dan emas murni, manipulasi dan teknik memasukkan ke dalam cavitas cukup sult,
perbandingan ukuran bubuk dan cairan kurang tepat, wamna kurang stabil atau tidak persis
‘sama dengan gigi, mudah berubah bentuk. Akhirakhir ini kekurangan sudah banyak diperbaiki
dengan menamnbah bahan (merubah formula), dan teknik serta peralatan yang lebih maju.'>
Sebelum meletakkan semen, kavitas periu dioles dengan Kondisioner (conditioner) 25. %
sam poliakrilat untuk membuang ‘smear layer’, sehingga permukaan dentin benar-benar
bersin. Dengan demikian didapatkan perlekatan yang baik (Fisiko-kimia). Berbeda dengan
bbahan etching (esa) = 30-50 % fosforie acid yang bertujuan untuk membentuk eelah / cekun
‘gan pada email gigi untuk mendapatkan retensifisik dari bahan restorasi (Khusus resin kompo-
sit), Setelah selesai peletakkan SGI pada kavitas, perlu dioles dengan varnish untuk menghin:
dari kontaminasi dengan air, agar tidak mengganggu proses pengerasan.”
Bentuk dan penggunaan Semen Glas Tonomer
Penggunaan Semen Glas Ionomer dalam bidang kedokteran gigi anak antara lain adalah
untuk sementasi sebagai bahan perekat, basis tumpatan (sifat basis). SGI dapat menghilangkan
hipersensitif pulpa. SGI juga dipakai untuk tumpatan sewarna gigi. Selain itu SGL yang dicam
pur dengan alloy (silver) untuk membentuk core dan sebagai bahan tumpat. Untuk pencegahan
kkaries SGI dapat digunakan untuk menutup (sealant) pit fissure."
‘SGI pengerasannya dapat tanpa sinar, atau dengan sinar, atau akan mempercepat pengera
san bila dengan sinar, Benluk SGI dapat berupa powder (bubuk) dan liquid (cairan). Dalam
paket SGI perlu pengaduk dengan spatula atau dalam paket kapsul yang diaduk dengan amal~
gamator. Baru-baru ini GC mengeluarian produksinya yang disebut Fuji lonomer Type IX,
yang penggunaannya melalui 9 langkah sederhana. Bahan ini dianjurkan untuk negara yang,
sedang berkembang dan di lapangan yang peralatan dan faslitas perawatannya Kurang mema-
dai
PPabrik / pembuat SGI adalah Dentsplay = Variglas; Shofu = Dual Pack; 3 M = Vitremer
TM; GC = Fuji lonomer Tipe I; Ul; Ill, Miracle Mix, Cervical Cement, dan lain-lain.
Kemasan SGI dalam pelbagai merk pabrik ada yang terpisah dan harus diambil dari botol atau
yang sudah dalam capsul yang diaduk dengan amalgamator dan melctakkannya dalam kavitas
dengan alattertentu,
Indikasi Penggunaan Semen Glas Tonomner
SGI untuk sementasi dapat digunakan sebagai tambalan gigi sulung, sementasi inlay,
crown, alat ortodontik, sebagai cavity lining, menutup kavitas setelah perawatan endodontik
sebelum restorasi tetap, dan sementasi pasak gigi. SGI sebagai bafan tumpat dapat untuk kavi
tas Klas Il dan V (Black) pada gigi tetap muda, serta pelbagai kavitas pada gigi sulung. Untuk
menambah Kekuatan SGI ditambahkan aloy (bubuk perak) dengan demikian akan dapat diguna-
‘kan pada tambalan Klas I dan II (terbatas) pada gigi sulung atau sebagai tumpatan sementara
pada kavitas akibat frakwur yang ada di daerah dengan tekanan kunyah yang besar. SGI yang
ditambah aloy dapat untuk membentuk post core setelah perawatan saluran akar
SGI daprt dipakai juga sebagai pelapis pada dentin yang terbuka di servikal (menghilangkan
35hipersensitif dentin), Selain itu SGI untuk pit dan fisure sealant pada ceruk dan fisur yang
‘dalam dan juga dapat dipakai pada karies awal.**
(Cara mengaduk Semen Glas Tonomer
‘Untuk mengaduk SGI perlu alat dan perbandingan bahan yang tepat. Alat pengaduk adalah
spatula plastik dengan kertas pengaduk yang sudah disediakan dalam paket bahan SGI. Pada
prinsipnya pengadukan SGI adalah sama, satu sendok bubuk dan dua tetes cairan. Bagi bubuk
‘menjadi tiga bagian. Aduk dahulu 1/3 bagian bubuk dengan cairan selama 15 detik, lalu adule
1/3 agian lagi selama 15 detik, kemudian sisanya secara homogen dan seluruhnya selesei
‘mengaduk selama satu menit, SGI akan keras setelah dua setengah menit (Lanpa sinar). SGI
pakai sinar dapat mengeras setelah 40 detik."
‘Sebelumnya gigi atau kavitas yang akan diletakkan SGI dipreparasi dengan membuang
seluruh jaringan karies gigi dan dentin yang lunak. Bersinkan kemudian keringkan. Kalau perlu
Jetakkan bahan caping. Setelah itu dioles dengan kondisioner, cuci dengan air (tidak dengan
kumur-kumur), Kemudian Keringkan, Masukkan SGI ke dalam kavitas dengan alat khusus
seperti sonde yang sudah tersedia dalam pake: SGI. Sebelum keras semen yang berlebih dapat
segera diambil dan selama pengerasan hidari Kontaminasi dengan cairan (saliva atau dari sulkus
gingiva). SGI kemudian dioles dengan varnish. Untuk membentuk kontur yang baik dari SGI ¢i
Gaerah proksimal dipakai celuloid strip. Setelah kering dan keras kelebihan SGI dapat diambil
‘dengan stone putih atau dengan jet fine finishing bur. Untuk pemolesan digunakan alat yang
tersedia dalam paket alat poles dengan Kecepatan rendah. Kemudian dioles Kembali dengan
varnish.
‘Untuk pit dan fisure sealing, setelah permukaan gigi dibersinkan dan dikeringkan olesi
dengan Iarutan conditioner kemutian dicuci dengan air dan dikeringkan dengan angin. Setelah
kering letakkan SGI (Fuji lonomer type Til = GC). Tunggu kering (K/1 2 menit) kemudian
les dengan varnish. Kalau menggunakan SGI yang pengerasannya dengan sinar (Vitremer ~
3M atau LC 11), waktu pengerasannya lebih cepat (30-40 detik).”*
Resin Komposit
“Terdiri dari - komponen utama = BIS-GAMA = Bisphenol Glycidyl Methacrylate. Bahan
tumpatan resin komposit (RK) dapat diklasifikasikan antara lain menurut cara polimerisasinya
‘dan besar pertikel bahan pengisi (Filler)nya. Klasifikasi bahan tumpat RK tersebut menunjukkan
perbedaan sifat akhir bahan tersebut. Berdasarkan cara polimerisasinya RK yang berpolimeri-
sasi setelah pengadukan = RK yang pengerasannya diaktifian oleh zat kimia (Amin), RK
tanpa sinat. RK berpolimerisasi dengan bantuan sinar = RK yang proses polimerisasinya
dibantu oleh sinar Ultra Violet atau sinar halogen atau sinar biasa, RK perlu sinar"°"?
‘Menurut besarnya partikel balan pengisi (filler), bahan tumpatan RK adalah Traditional
Composite resin. Terdiri dari matriks orgeniak dan partkel bahan pengisi makro (macrofiller)
tradisional. Ukuran partikel 5-30 um. Hybrid Composite resin. Terdiri dari matriks organik,
bahan pengisi makro tradisional, dan bahan pengist mikro. Homogeneous microfllied Com
posite resin, Terdiri dari matriks organik dan bahan pengisi mikro. Ukuran rata-rata 0,04 um,
Heterogeneous microfiled Composite resin, trdiri tas kombinasi matriks organik, campuran
Dahan pengisi mikro yang kompleks (micro-filler-based complexes). Termasuk golongan ini
adalah partkel-partikel splintered prepolymerized, partikel- partikel spherical prepolymerized,
dan bahan pengisi mikro yang agglomerated complexes. ®
36RK dikemas dalam bentuk Tanpa Sinar, bubuk dan cairan, pasta dan pasta (filled CR),
cairan dan cairan (unfilled CR = sealing-bonding), serta pasta dan cairan (filled CR & sealing
CR). Yang perlu sinar berupa pasta (filed CR) dan cairan (unfilled CR, sealing dan bonding
agent). Pasta yang ada dalam botol (pot) atau dalam capsul yang bila akan dikelvarkan dengan
alattertentu (berupa gun).
Kegunaan Resin Komposit dalam Bidang Kedokteran Gigi Anak!"
Dalam bidang Kedokteran gigi anak RK dapat digunakan sebagai bahan tumpat Klas {, 1,
If, 1V, V dst Black dan dapat sebagai tumpatan Inlay atau mahkota tiuan. Untuk pencegahan
keaties dapat sebagai penutup pit dan fisura. Untuk pencegahan maloklusi dapat dipakai untuk
membuat space maintainer dan memasang bracket, Pada traumatic injury dapat untuk fiksasi
dan memperbaiki gigi fraktur. Untuk estetika RK dapat digunakan untuk menutup diastema
Sentral, memperbaiki bentuk anatomik gigi (estetik pada gigi konikal), dan menutup bagian
labial gigi diskolorisasi. Selain itu RK dapat digunakan untuk membentuk core, sebagai manko-
ta sementara dan lain-lain penggunaan.
Prinsip preparasi untuk restorasi dengan Resin Komposit
Pada dasarnya prinsip preparasi untuk restorasi dengan RK antara lain adalah membuang
semua jaringan’karies sampai bersih, Hal ini mutlak harus dilakukan. Kemudian apabila
memakai bahan RK yang diaduk (autopolimerisasi) tanpa etsa asam - bonding agent untuk
restorasi, maka kavitas perlu ada bentuk retensi (dove tail undercut) sesuai Klasifikasi Black.
‘Apabila memakai etsa asam ditamioah bonding agent, maka ventuk retensi Kavitas tidak begitu
penting (tidak harus sesuai Klasfikasi Black). Yang terpenting memperluas permukaan email
Yang dicisa (+ bonding agent) dan yang berkontak dengan filler RK. Caranya adalah dengan
membuat shoulder / bevel atau tepi kavitas dibentuk bergerigi. Setelan itu pemberian basis
{protective material) pada dasar kavitas (dentin) adalah mutlak diperlukan pada gigi yang masih
vital.
‘Kekurangan dari bahan komposit esin yang masih ada adalah polimerisasi terus berlanjut
ddan membahayakan vitalitas pulpa terutama pada gigi yang masih muda. Untuk restorast gigi
pperlu basis yang sempuma, Pada gigi sulung atau gigi hipoplasia email, maka waktu yang
Giperlukan untuk etsa asam lebih lama (I-l 1/2 menit dibandingkan dengan gigi tetap.”
Permukaan email pada gigi sulung tidak ada atau sedikit sekali prisma email (prismless layer).
‘Cara yang lain untuk mendapatkan retensi adalah dengan mengasah permukaan (membuang
lapis prismless) Hercian diets. Cara lin lap adalah mengoles dengan kondsioner sta
dicta.
‘Untuk pit dan fisure sealing, setelah permuksan gigi dibersihkan dan dikeringkan, olest
dengan larutan etsa kemudian dicuci dengan air dan dikeringkan dengan angin, pasien tidak
boleh kumur. Setelah kering letakkan RK khusus untuk Pit Fissure Sealant (Delton - Johson &
Johnson - Dentsply). Tunggu Kering (kil 2 menit, bila perlu pengadukan = self curing). Bila
menggunakan RK yang pengerasannya dengan sinar (Concise = 3 M, single material =
‘Delton - Johson & Johnson - Dentsply), waktu pengerasannya lebih cepat (30-40 detik).”"
Gigi sulung anterior yang sudah banyak Kebilangan strukturnya dan masih dapat diperta:
hankan sebagai spacemaintainer (menjaga ruangan sebelum gigi tetapnya erupsi) perlu direstor~
asi dengan mahkota tiruan. Prinsip preparasi dan pemasangannya harus mudah dan sederhana
Ssehingga anak tidak terlaly lama duduk dikursi dan tidak perlu diproses dalam laboratorium
3(ekniker). Artinya prosesnya berlangsung dalam satu kali kunjungan. Juga dengan pengertian
Dahwa gigi sulung tersebut nantinya akan dicabut untuk digantikan dengan gigi tetap. Dengan
ddemikian biaya relatif lebih murah,
‘Mahkota tiruan untuk gigi sulung anterio dapat dibuat dari bahan RK yang dibentuk
dengan menggunakan matriks. Mahkota tiruan lain adalah dari bahan yang sudah siap pakai
aniara lain polikarbonat dan stainless stecl dengan facing (jendela dari bahan RK). Semua
proses preparasi, persiapan, pembuatan dan pemasangan mahkola tiruan harus selesai dalam
satu kali kunjungan,
‘Kompomer (Compomer) = Dyract / Dentsply
Kompomer terdiri dari dua macam resin yang membentuk matriks dari pasta akhir.
Monomer UDMA merupakan reaksi dari asam tetrakarboksilik butana dan hidroksi etil meta-
akrilat suatu bahan campuran dalam bahan-bahan untuk Kedolteran gigi yang tidak mudah
berubah bentuk, dan kompabilitas jaringannya sangat baik.”™
Bahan lain dari Kompomer adalah silikat gelasaktif yang halus mengandung fluor dan juga
mengandung gelas dalam komposisinya. Kempomer juga dilengkapi dengan sistim pengaktit
untuk pengerasan dan bahan stabilisasi agar tumpatan tahan lama.”
Kompomer merupakan bahan restorasi resin komponen tunggal yang hanya dapat dikeras-
Kan melalui polimerisasi sinar. Untuk mendapatian perlekatan yang maximum dari bahan
Kompomer ini pada keseluruhan gigi, perlu sistim perlekatan yang disebut dentin primer
(adesive). Untuk mendapatkan hasil perlekatan yang baik tidak dibutuhkan etsa pada permur
aan gigi.
Gugus hidrofilik fosfat pada molekul dentin primer diperkirakan berinteraksi dengan
permukaan gigi melalui ikatan ioaik yang terbentuk dari hidroksi apatit. Sebagai tambehan,
pada saat mengaplikasikan larutan pelekat dan disinari agar dapat terjadi polimerisasi dari resin
metilakrilat, Dengan cara demikian resin tersebut membentuk zone yang pada permukzan
dentin dan ‘akan menyebabkan email dan dentin sesuai dengan bahan restorasinya. Setelah
meletakkan Kompomer di atas zone tersebut yang telah disinari, reaksi yang terjadi di antara
gugus tersebut akan lebih baik, dan perlekatannya diperkirakan menjadi dua kali lipat.”®
‘Kompomer mengandung bahan pengisi reaktif yang disebutkan sebagai glass strontium-
alumunium-fluoro-silikat. Bahan ini mengandung ion fluoride dan seperti SGI konvensional
yang telah terbukti melepaskan ion fluor. Dalam ilmu restorasi kedokteran gigi, pelepasan
‘uor dalam jangka lama sangat bermanfaat dalam usaha mempertahankan Kondisi statis terha-
ap karies di dalam rongga mulut, sebagai bahan kariostatik. =
Pengukuran sctelah 24 jam polimerisasi tethadap daya tekan, tensil diameter (daya
rentang), dan transversal (diya lenting) menunjukkan bahwa Kompomer melebihi semen gelas
jonomer namun masin belum setara dengan RK. Pengukuran untuk daya tahan lama dan daya
kelelahan juga demikian, Kompomer mempunyai kestabilan warna yang cukup baik dan banyak
pilihan warna yang dapat sesuai dengan gigi. Selain itu Kompomer adalah bakan yang radio-
pak
Penggunaan Kompomer untuk Restorasi Gigi Anak
Karena mempunyai daya lekat yang baik dan cukup kuat, maka Kompomer dapat dipakal
sebagai bahan tumpat Klas I sampai Klas V Black, juga bisa untuk membentuk cor, dan
mahkota tiruan gigi sulung, Kemasan Kompomer berupa capsul (bahan tunggal, pemakaiannya
38perlu sinar dan alat khusus. Walaupun Kompomer ini dapat diterima oleh pulp namun untuk
Kaaries yang dalam perlu bahan pelindung pulpa. Bahan ini masih baru dan masih banyak yang
‘mempertanyakan dan menunggu penelitian lebih lanjut. Namun dengan kemajuan IPTEK perl
dliyakini bahwa baban tersebut akan lebih sempurna lagi
Penutup
‘Bahan tumpat sewarna gigt adalah bahan yang banyak dipakai untuk gigi anak yang telah
banyaic mengalami Kemajuan untuk dapat mengatasi kekurangan dari balan tersebut. Dengan
demikian manipulasi semakin mudah dan penggunaan menjadi semakin las pula. Untuk
‘mendapatkan hasil guna pemakaian bahan tumpat perlu pengetahuan dan ketrampilan yang
‘memadai tentang sifat bahan, manipulasi bahan, indikasi, dan penyelesaian, Profesi dokter gigi
tidak terlepas dari kemajuan IPTEK terutama bahan restorasi yang perlu diikuti perkemban-
gannya, jangan sampai bahan yang sudah lama dan sudah tidak dipergunakan masih diperta-
hankan atau dicari.
Daflar Pustaka
|. Wilton AD. McLean JW. 1988, Gass lonomer Cement, Quintnssence Publ: Chicago.
2. Plant OG, eal 1978 Te Uss Glas lonomer Carman ia Dosiduos Tet J Brit Dent, 145:164-16,
53 Smith DE. 1990. Composition and Characteristic of Glass Iogomer Cemens. JADA. 130:2022,
4, Kent Bec al 1973. The Properties of Glass lonomer Cement. Brit Del 135. pp 323-326
$ Mouat GL. 1998, Clinical Charateristie of Gas lonomer Cement 3 Brit Dent. (45:6
6: Croll TP Philips RW. 1991. Sx Years Experinve with Glass lonomerSilve Cement. Quintessence lat. 789-
Wh
7, Sinon JS, 1990, iver Alloy Powler and Glass lonomer Cement. JADA. 120:49452.
4. MeLeaa JW. Wilson AD. 1974, Fissure Sealing and Filling with an Adhesive Glass lonomer Cemeat. J Brit
Dent. 136. pp. 269-791
9, Holtz Petal, 1977. The Bonding of Glass Tonomer Cement to Metal and Tooth Survace. Brit Dat. 142
pp. aL-47
10. Hon L; Orlowski J. 1973, Handbook of Dental Composite Restoration. Zn ed. Lee Pharmaceutical
IT, Home HR. 1981, Syenposun on Composte Resin in Dente. The Detal Clinic of North America, WB
‘Seundors, Philadelphia 25:4
12. Lute Dilips RW. 1983. A Classification and Evaluation of Composite Resin Sytem. J Prost Dent. 50:4
pp 480-485,
13 daw Ri Rock WE. 1982. A Manual of Pedodontc. Churchill Livingstone: Edinburgh
4 Buch Ri, 1975, Practical Pasdodonis. Churchill Livingstone: Eda.
Kennedy DB, 1576. Paediatr Operative Dentistry. Weight J & Son: ris
16, MeCabe JE. 1984, Development in Composite Resi. Brit Dent. 157. pp 440-44,
11, Sraveer DS. 1980, HTandbook of Clini! Pedodontics. Mosby: SLLovi,
18, Thanos C. Reisick MH, 1982 Filed composites restorative resins, Dalam Stewart RE. dk. Poditric Den
istry Siete foundations and elael practice. Mosby: St Lois.
19: For). Pappas P 1975, Us of Acid sth Resin in Hereditary Enamel Hypoplasa. J ASDC. 42. pp T=
8.
20, Barber TK. Lake LS, 1982, Posintric Dentistry, Postgraduate Dental Handbook. Wright J & Son: Bristol
21; Busnocore MG. 1975, Pit and Fisure Sealing, Dental Case of North America. 19. pp 367-383,
22, Dyract CIM = Dentsply), A Single-componeat Compomer. The Technology behing it
3