You are on page 1of 18

Karya Tulis Ilmiah Keutamaan Shodaqoh

Laporan Ini Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menempuh Ujian Akhir Nasional

Disusun Oleh :
Nama : Imam Wahyudi
NISN : 0013149427
Program Studi : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL AHROM


MADRASAH ALIYAH AL AHROM KARANGSARI
TERAKREDITASI - B
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL AHROM

i
MADRASAH ALIYAH AL AHROM
TERAKREDITASI B
Jl. Nangka No.45 Kelurahan Karangsari, Kecamatan Karangtengah,
Kabupaten Demak
Telp. (0291) 690355 Email maalahrom@gmail.com

PERSETUJUAN
Kami Selaku Pembimbing dari Siswa MA AL AHROM Karangsari

Nama : Imam Wahyudi


NISN : 0013149427
Program Studi : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Judul : Keutamaan Shodaqoh

Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis ilmiah yang dibuat siswa telah
selesai dan siap di uji.

Karangtengah, 8 Desember 2018


Pembimbing

Nur Hamidah,S.Pd

ii
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL AHROM
MADRASAH ALIYAH AL AHROM
TERAKREDITASI B
Jl. Nangka No.45 Kelurahan Karangsari, Kecamatan Karangtengah,
Kabupaten Demak
Telp. (0291) 690355 Email maalahrom@gmail.com

PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah bertujuan “Keutamaan Shodaqoh” yang di tulis Imam


Wahyudi NISN 0013149427 telah di pertahankan di hadapan sidang panitita ujian
karya tulis ilmiah Program Tulis Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) MA AL AHROM
Karangsari Karangtengah Demak.

Pada Hari : Kamis


Tanggal : 17 Januari 2019

Yang Mengesahkan

Wali Kelas Penguji

Ahmad Jazuli, S.Pd.I Ahmad Mubarok, S.Pd

Mengetahui,
Kepala Madrasah MA AL AHROM

Fauzi, S.Pd.I
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

iii
 MOTTO
 Biasakanlah hidup jujur dan bersabar karena kejujuran dan kesabaran adalah
akhlak yang mulia
 Orang yang baik bukanlah yang yang berbuat benar dan berkata benar akan
tetapi orang yang setiap waktu memperbaiki kesalahannya
 Hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tentram

 PERSEMBAHAN
Karya tulis ilmiah ini saya persembahkan kepada
1. Bapak Fauzi, S.Pd.I selaku Kepala Madrasah MA AL AHROM
2. Bapak Ahmad Jazuli, S.Pd selaku wali kelas XII-IPS
3. Ibu Nur Hamidah, S.Pd selaku pembmbing karya tulis
4. Bapak Ahmad Mubarok, S.Pd selaku penguji karya tulis
5. Bapak Faisol Fuad, S.Pd selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
6. Seluruh Bapak atau Ibu guru dan karyawan-karyawati MA AL AHROM
7. Kedua orang tua yang saya sayangi dan sebagai pendukungku dalam
menuntut ilmu yang bermanfaat
8. Sahabat dan teman-temanku yang saya sayangi yang sudah mau membantu
saya dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini
9. Buat adik-adik kelasku dari kelas X – XI yang saya banggakan,
bersemangatlah dalam belajar untuk mencari ilmu

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunaianya sehingga saya dapat menyelesaikan karya
tulis yang berjudul “Keutamaan Shadaqah”.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini masih
banyak kekurangan, kesalahan serta sangatlah jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu saya mengharap segala kritik dan saran yang membangun dan dapat
menjadikan karya tulis ini jauh lebih baik lagi.

Saya mohon maaf setulus-tulusnya atas kekurangan maupun kesalahan


dalam penyusunan karya tulis ilmiah.

Demak, 8 Desember 2018


Penulis

Imam Wahyudi

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


PERSETUJUAN............................................................................................ ii
PENGESAHAN............................................................................................. iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv
KATA PENGANTAR.................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................. vi

BAB I. PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 1
D. Manfaat Penelitian.................................................................... 2

BAB II. PEMBAHASAN............................................................................ 3


A. Landasan Teori ......................................................................... 3
B. Deskripsi Data ................................................................................. 3
C. Analisis Data .................................................................................... 5

BAB V. PENUTUP..................................................................................... 7
A. Kesimpulan .............................................................................. 7
B. Saran ......................................................................................... 8

LAMPIRAN .................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 11
DAFTAR RIWAYAT HIDUP....................................................................... 12

vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Shodaqoh merupakan ungkapan kejujuran iman seseorang. Artinya
memberikan sesuatu barang atau benda dengan tidak mengharapkan balasan
semata-mata ikhlas karena Allah, misalnya menyantuni fakir miskin dan
sebagainya. Shadaqah tentunya berbeda dengan zakat, hibah, dan hadiah. Hal
ini karena mengeluarkan shadaqah hukumnya sunah. Sedangkan hadiah
adalah memberikan barang atau benda dengan maksud memuliakan orang
yang diberi. Misalnya siswa yang pandai diberikan hadiah oleh gurunya. Pada
dasarnya Islam menerangkan banyak cara untuk berbagi dengan sesama
manusia supaya tercapai hidup seimbang, tentram, selamat dunia dan akhirat.
Shadaqah adalah cara untuk mendidik dan membersihkan hati dari sifat kikir
manusia. Dan juga pada dasarnya sebagian besar manusia merasa bahwa apa
yang dimiliki adalah hasil jerih payahnya. Hal ini membuat menusia enggan
dan mungkin sayang untuk berbagi dengan orang lain. Padahal sesungguhnya
segala apa yang kita peroleh dalam hidup ini adalah milik Allah semata yang
dititipkan pada kita yang suatu saat jika Allah berkehendak mengambilnya
maka suatu itu akan lepas pada diri kita. Agama Islam mengajarkan
bahwasanya kita tidak akan sampai pada kebaikan yang sempurna sebelum
kita mampu memberikan apa yang kita cintai.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian shadaqah ?
2. Bagaimana hukum dan rukun shadaqah ?
3. Siapa orang yang berhak menerima shadaqah ?

C. Tujuan Penelitian
1. Agar mengetahui tentang shadaqah.
2. Agar mengetahui hukum dan rukun shadaqah.
3. Agar mengetahui orang yang berhak menerima shadaqah.

1
2

D. Manfaat Penulisan
1. Menambah pengetahuan tentang shadaqah.
2. Menambah pengetahuan tentang hukum dan rukun shadaqah.
3. Mengetahui orang yang berhak menerima shadaqah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Landasan Teori
Shadaqah di sunah-kan dan dikerjakan setiap waktu berdasarkan
AlQur’an dan As-Sunah, barang siapa yang mau memberi pinjaman kepada
Allah SWT pinjaman (menafkahkan hartanya kepadanya di jalan Allah),
maka Allah SWT akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat
ganda yang banyak. Pada dasarnya ber-shadaqah dianjurkan bagi umat Islam
yang memiliki kelebihan harta. Banyaknya dan pelaksanaan waktunya ber-
shadaqah tidaklah dibatasi. Akan tetapi hal yang harus diperhatikan adalah
rukun dan syarat shadaqah adalah sebagai berikut :
1. Pemberi, syaratnya adalah orang yang berhak
mengeluarkan hartanya dan memiliki barang yang diberikan.
2. Penerima, syaratnya adalah orang yang berhak
memiliki harta atau barang.
3. Adanya serah terimaijab kabul, seperti adanya
ucapan dari si pemberi “saya berikan ini kepadamu” kemudian si penerima
berkata “saya terima”.
4. Adanya barang yang diberikan, syaratnya adalah
barang yang bisa dijual, barang yang bisa diambil manfaatnya dan apabila
berupa ucapan harus yang baik.

B. Deskripsi Data
1. Shadaqah
Shadaqah merupakan ungkapan kejujuran iman seseorang. Artinya
memberikan suatu barang atau benda dengan tidak mengharapkan balasan.
Semata-mata ikhlas karena Allah. Misalnya menyantuni fakir miskin dan
sebagainya. Shadaqah tentunya berbeda dengan zakat, hibah, dan hadiah.
Hal ini karena mengeluarkan shadaqah hukumnya sunah. Sedangkan
mengeluarkan zakat hukumnya wajib. Sementara itu hibah yaitu

3
4

memberikan barang dengan tidak mengharapkan pahala. Sedangkan


hadiah adalah barang atau benda denga maksud memuliakan orang yang
diberi, misalnya siswa yang pandai diberikan hadiah oleh gurunya. Kita
dapat mengetahui bahwa siapapun yang mengeluarkan shadaqah dengan
ikhlas Allah akan membalasnya dengan ganjaran atau pahala yang berlipat
ganda melebihi dari harta yang di sedekahkannya.

2. Rukun dan Syarat Shadaqah


Pada dasarnya ber-shadaqah dianjurkan bagi umat Islam yang
memiliki kelebihan harta. Banyaknya dan pelaksanaan waktunya ber-
shadaqah tidaklah di batasi. Shadaqah di sunah-kan dan diajarkan pada
setiap waktu berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunah. Barang siapa yang
mau memberi pinjaman kepada Allah SWTpinjaman yang baik
menafkahkan hartanya di jalan Allah SWT, maka Allah SWT akan melipat
gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Akan
tetapi hal yang harus diperhatikan adalah rukun dan syarat dalam ber-
shadaqah.
Adapaun rukun dan syarat shadaqah adalah sebagai berikut :
a) Pemberi, syaratnya adalah orang yang berhak mengeluarkan hartanya
dan memiliki barang yang diberikan.
b) Penerima, syaratnya adalah orang yang berhak memiliki harta atau
barang.
c) Adanya serah terimaijab kabul, seperti adanya ucapan dari si pemberi
“saya berikan ini kepadamu” kemudian si penerima berkata “saya
terima”.
d) Adanya barang yang diberikan, syaratnya adalah barang yang bisa
dijual, barang yang bisa diambil manfaatnya dan apabila berupa
ucapan harus yang baik.

3. Orang yang Berhak Menerima Shadaqah


Diantara orang yang berhak menerima shadaqah adalah sebagai
berikut :
1. Orang-orang saleh atau orang-orang yang ahli dalam kebaikan.
5

2. Orang yang paling dekat atau kerabat dekat.


3. Orang yang sangat membutuhkan.
4. Orang kaya, keturunan bani Hasyim, orang kafir, dan orang fasik.
Orang kaya dibolehkan menerima shadaqah walaupun dari
keluarganya, begitu pula keturunan bani Hasyim. Hanya saja mereka
tidak boleh menrima zakat. Selain itu shadaqah diperbolehkan kepada
orang kafir atau fasik.
5. Shadaqah Kepada Jenazah
Dibolehkan memberikan shadaqah kepada jenazah, seperti
memberikan pahala shadaqah pemberian makanan, minuman, dan
pakaian. Juga dibolehkan memberikan pahala amal yang dilakukan
oleh badan, seperti shalat, puasa, dan lain-lain. Para ulama berbeda
pendapat membaca Al-Fatihah. Imam syafi dan imam malik
menyatakan bahwa hal itu tidak bermanfaat tetapi kebanyakan ulama
lainnya menyatakan bermanfaat.

C. Analisis Data
Seperti yang telah kita ketahui bahwa manfaat shadaqah untuk diri kita
sendiri adalah memperoleh pahala di akhirat yang berlipat ganda. Selain itu
masih banyak lagi menfaat yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat,
pada umumnya sosial.
1. Shadaqah dapat membantu fakir miskin dalam memenuhi kebutuhan akan
pangan.
2. Shadaqah dapat mendidik umat Islam untuk saling mengasihi dan saling
menolong.
3. Shadaqah dapat memupuk semangat gotong royong diantara sesama
manusia.
4. Shadaqah dapat menghindarkan kebencian, iri hati, dan dengki yang
disebabkan harta yang dimiliki oleh orang lain.
6

5. Shadaqah dapat menumbuhkan sikap masyarakat yang memiliki tingkat


kepedulian sosial yang tinggi sehingga merasa senasib dan
sepenanggungan.

Diantar jenis shadaqah ada yang disebut shadaqah jariah. Shadaqah


jariah yaitu shadaqah yang pahalanya terus mengalir. Misalnya untuk
pembangunan masjid dan pembangunan untuk sarana umum lainnya yang
dapat digunakan manfaatnya oleh orang lain. Shadaqah seperti ini pahalanya
tidak akan putus meskipun orang yang ber-shadaqah itu sudah meninggal
dunia. Berdasarkan firman Allah dan sabda Nabi sudah jelas bahwa umat
Islam dianjurkan untuk selalu memberikan shadaqah. Shadaqah dapat
menyejahterakan masyarakat dan bangsa. Hal ini semata-mata demi mencapai
keridhoan dan memperoleh pahala dari Allah SWT.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ber-shadaqah merupakan ungkapan kejujuran iman seseorang.
Artinya memberikan suatu barang atau benda dengan tidak mengharapkan
balasan semata-mata ikhlas karena Allah. Barang siapa memberi makan
orang lapar Allah SWT akan memberinya makan buah-buah surga. Barang
siapa memberi minum orang dahaga Allah SWT yang maha tinggi akan
memberinya minum pada hari kiamat dengan wangi-wangian yang di cap.
Barang siapa yang memberikan pakaian orang telanjang Allah SWT akan
memakaikan pakaian surga yang berwarna hijau.
Pada dasarnya ber-shadaqah dianjurkan pada umat Islam yang
memiliki kelebihan harta. Banyaknya dan pelaksanaan waktunya ber-
shadaqah tidaklah dibatasi, diantaranya orang-orang yang berhak
menerima shadaqah adalah sebagai berikut :
1. Orang-orang saleh atau orang-orang yang ahli dalam kebaikan.
2. Orang yang paling dekat atau kerabat dekat.
3. Orang yang sangat membutuhkan.

7
8

B. Saran – saran
Saya meyakini bahwa dalam penulisan dan penyusunan makalah
ini masih terdapat banyak sekali kekurangan serta keterbatasan saya dalam
mencari sumber referensi dan menyajikan kepada pembaca semua. Maka
dari itu kritik dan saran dari saudara-saudari pembaca yang sifanya
membangun senantiasa saya harapkan untuk bahan koreksi dan
pembenahan selanjutnya.
9
10
11

DAFTAR PUSTAKA

Jalaludin, Al-Suyuthi Imam. 2007. Keajaiban Shadaqah. Diva Press

Farid, M. 2009. Wakaf Infaq dan Shadaqah. PT MAPAN


12

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Imam Wahyudi

Tempat Tanggal Lahir : Demak, 5 September 2001

Alamat : Babadan, Sumberrejo, Bonang, Demak

Agama : Islam

Hobi : Menonton bola

Pendidikan :

- TK Sidoluhur 2
- SD Negeri Wonowoso 1
- MTs Fathul Huda
- MA AL AHROM Karangsari

Pesan : terimakasih kepada bapak dan ibu guru yang sudah mendidik
kami entah itu tentang etika maupun ilmu pengetahuan.

Cita-cita : ingin menjadi orang sukses dalam bidang apapun.

You might also like