You are on page 1of 116
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK WILAYAH RIAU DAN KEPULAUAN RIAU DOKUMEN PELELANGAN/ RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Nomor :G.RKS/DAN.01.03/UP2DR/2019 Tanggal_ : (9 Nopember 2019 INTEGRASI SCADA SISTEM ISOLATED PLN PT.PLN (PERSERO) UNIT PELAKSANA PENGATUR DISTRIBUS! RIAU TAHUN ANGGARAN 2019 BABI INSTRUKSI KEPADA CALON PENYEDIA BARANG/JASA Dokumen Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) ini disusun berpedoman kepada Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No.0620.K/DIR/2013 tanggal 03 Oktober 2013, tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa PT PLN (Persero) beserta perubahannya dan Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor : 0010.£/DIR/2016 tanggal 24 November 2016, tentang Petunjuk Teknis Pengadaan BarangiJasa PT PLN (Persero).Pengadaan Barang/ Jasa ini menggunakan sistem full elektronik dengan memanfaatkan fasilitas portal e-Procurement milk PT PLN (Persero) yang dapat di akses melalui internet pada browser Google chromium. A. NAMA PEKERJAAN Integrasi SCADA Sistem Isolated B, RUANG LINGKUP PEKERJAAN Integrasi SCADA Sistem Isolated PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau. C. NAMA PENGGUNA BARANGIJASA GMikepala atau Pejabat struktural satu tingkat di bawah GM/Kepala yang diberi kuasa, yang menggunakan dan/atau menerima manfaat baik langsung maupun tidak langsung dari Barang yang dihasilkan dari proses pengadaan Barang, dalam hal ini adalah Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau; D. LOKASI PEKERJAAN Lokasi PT PLN (Persero) Unit Pelaksana dan Pengatur Distribusi Riau Kota/Kabupaten Tersebar Propinsi Riau dan Kepri E. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender. F. SUMBER DANA DAN PAGU ANGGARAN Sumber Dana: SKKI NO. 025/KEU.01.01/SKK.|-UP2D/2019 Tanggal 22 Januari 2019 G. METODA PENGADAAN BARANG/JASA 1. Pengadaan Barang/Jasa ini dilaksanakan melalui metode Pelelangan Terbuka . menggunakan web portal e-Procurement PLN (eproc.pin.co.id). Proses pelelangan menggunakan cara e-Bidding dengan Pascakualifikasi Sistem Satu Tahap Dua Sampul (file). Sampul (file) | berisi Persyaratan Administrasi, Keuangan dan Teknis serta Sampul (file) Il berisi Harga Penawaran. 2. Pelelangan Terbuka diumumkan secara luas (terbuka) melalui web portal e- Procurement guna memberi kesempatan kepada Penyedia BarangiJasa yang ‘memenuhi kualifikasi untuk mengikuti pelelangan. 3. Pelelangan Terbatas diumumkan secara terbatas melalui web portal e_procurement kepada Penyedia Barang/Jasa yang sudah masuk dalam Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) sesuai dengan bidangnya. 4. Penunjukan Langsung dilakukan secara langsung dengan menunjuk satu Penyedia Barang/Jasa kecuali dengan metode open book boleh lebih dari satu Penyedia Barang/Jasa. 5. @-Auction adalah proses Pengadaan Barang/Jasa melalui aplikasi e-Procurement PLN dimana pemasukan penawaran dapat dilakukan berulang-ulang dalam jangka waktu yang telah ditentukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan, terdiri dari e-Auction terbuka dan e-Auction tertutup. Penawaran harga yang dilakukan dengan e-Auction adalah sebagai berikut a. Nilai total HPS tidak harus disampaikan kepada Calon Penyedia Barang/Jasa sebelum pemasukan penawaran. b. Penawaran harga awal yang dimasukan adalah harga sebelum PN. ©. Calon Penyedia Barang/Jasa yang memasukan harga awal dapat melampaui HPS, d. Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus evaluasi Sampul (file |) dapat melakukan penawaran harga ulang pada sesi Auction sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan. e. Penawaran harga akhir adalah harga yang dimasukan sebelum batas waktu akhir yang ditentukan. Calon Penyedia Barang/Jasa yang memasukan harga akhir melampaui HPS akan dilakukan negosiasi._maksimal sama dengan HPS, apabila tidak tercapai kesepakatan dinyatakan gugur. 6. e-Bidding adalah proses Pengadaan Barang/Jasa melalui aplikasi e-procurement PLN dimana pemasukan penawaran dilakukan 1 (satu) kali dalam waktu yang telah ditentukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan. Penawaran harga yang dilakukan dengan e-Bidding adalah sebagai berikut : ‘a. Penawaran harga akhir adalah harga yang dimasukan sebelum batas waktu akhir yang ditentukan. b. Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus evaluasi Sampul (file |) akan dilakukan evaluasi harga Sampul (file I!) ©. Calon Penyedia Barang/Jasa yang memasukan harga akhir melampaui HPS akan dilakukan negosiasi (apabila belum ada yang memenuhi nilai HPS) dan kesepakatan negosiasi maksimal sama dengan HPS, apabila tidak tercapai kesepakatan dinyatakan gugur. 4. Nilai total HPS boleh disampaikan kepada Calon Penyedia Barang/Jasa sebelum pemasukan penawaran H. SYARAT YANG HARUS DIPENUHI 1. 3. Ketentuan Pengadaan Barang/Jasa Calon Penyedia Barang/Jasa harus tunduk dan mentaati ketentuan Pengadaan Barang/Jasa yang diatur dalam Dokumen pelelangan/Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) barang/jasa ini yang berpedoman kepada : a. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0620.K/DIR/2013 tanggal 03 Oktober 2013 Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa PT PLN (Persero) dan perubahannya; b. Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor : 0010.£/DIR/2016 tanggal 24 November 2016, tentang Petunjuk Teknis Pengadaan Barang/Jasa PT PLN (Persero). Apabila Calon Penyedia Barang/Jasa tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan tersebut, maka Calon Penyedia Barang/Jasa tidak dapat mengajukan tuntutan dalam bentuk apapun. ‘Syarat-Syarat Calon Penyedia Barang/Jasa 2.1. Yang tidak diperkenankan Sebagai Peserta a. Aparatur Sipil Negara/ASN, pegawai Bl, pegawai BHMN/BUMN/BUMN dilarang menjadi Penyedia Barang/Jasa, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan negara/BI/BHMN/BUMN/BUND. b. Penyedia Barang/Jasa yang keiukutsertaannya menimbulkan pertentangan kepentingan dilarang menjadi Penyedia Barang/Jasa. 23, Satu Penawaran Tiap Peserta. a. Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota konsorsium/kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan b. Setiap peserta yang termasuk dalam konsorsium/kemitraar/KSO dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama. ‘Syarat-syarat Penawaran 3.1. Persyaratan Administrasi Data Administrasi selain data kualifikasi yang harus disampaikan calon Penyedia Barang/Jasa adalah sebagai berikut, 3.1.1. Surat Penawaran untuk sampul ( File)1 surat penawaran bertanggal, dicap, dan ditandatangani oleh yang memiliki kewenangan.Penawaran dan data yang disampaikan harus dalam bahasa Indonesia, sesuai contoh bentuk yang tercantum pada lampiran.1; 3.1.2, Jaminan Penawaran yang diperuntukkan khusus untuk _mengikuti Pengadaan Barang/Jasa pekerjaan ini dialamatkan ke Pengguna Barang/Jasa: 3.1.3. 3.1.4. 3.1.5, 3.1.6, 3.4.7, 3.1.8, 31.9. 3.1.10. Surta Pernyataan Kebenaran Data; 3.1.11. Surat Pernyataan Direksi/Pengurus yang bertindak untuk dan atas nama Perusahaan tidak masuk dalam daftar Penyedia Barang/Jasa yang terkena MANAGER PT.PLN ( Persero ) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau Jalan Dr.Sutomo No.69 Pekanbaru Asli Surat Penawaran dan Jaminan Penawaran akan diminta pada saat pembuktian kualifikasi. Softcopy hasil pemindaian (scan) Surat Penawaran dan Jaminan Penawaran dimasukkan dalam Dokumen Penawaran sampul (File) 1. Apabila dimasukkan dalam sampul |! dianggap tidak ada. Ketentuan Jaminan Penawaran adalah sebagai berikut: a. Dapat diterbitkan oleh Bank umum yang termasuk dalam daftar penyedia terseleksi jaminan (DPT Bank terlampir), b. Jaminan Penawaran tidak dipersyaratkan untuk nilai pekerjaan sampai dengan Rp 500,000.000,- ( Lima ratus juta rupiah ); c. Masa berlaku jaminan penawaran sekurang-kurangnya sama dengan masa berlakunya surat penawaran dan ditambah 30 hari Kalender dan masa berlakunya dapat diperpanjang apabila diperiukan. d. Besamya Jaminan Penawaran tidak kurang atau minimal 1% ( satu persen ) dari nilai total penawaran Paket Pekerjaan, besar Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf; e. Nama Calon Penyedia Barang/Jasa harus sama dengan yang tercantum dalam Surat Jaminan Penawaran; f, Nama Pengguna Barang/Jasa harus sama dengan Pengguna Barang/Jasa yang menyelenggarakan Pengadaan yaitu Manager PT.PLN ( Persero ) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau; 9. Paket Pekerjaan yang dijamin sama dengan nomor paket dan namayjudul pekerjaan yang diadakan, yaitu Integrasi SCADA Sistem Isolated PT.PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau; h. [si surat Jaminan Penawaran subtansinya harus sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Pelelangan/RKS. Pakta Integritas sesuai dengan lampiran 3 Dokumen Pelelangan/RKS; ‘Surat Pemyataan minat untuk mengikuti Pelelangan; Surat Pemyataan tidak keberatan Pelelangan Batal; Surat Pemnyataan tunduk pada keputusan Pejabat Pelaksana Pengadaan; Surat Pemnyataan tunduk pada Peraturan PT.PLN (Persero) ; ‘Surat pemyataan tunduk kepada Kepdir 0620.K/DIR/2013 beserta petunjuk. teknis & perubahannya; Surat Penyataan Kebenaran Dokumen; 3.2, Daftar Hitam ( Blacklist ) 3.1.12.Surat Pemyataan tidak sedang dalam pengawasan Pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan usaha tidak dihentikan dan atau Direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang menjalani sanksi pidana; 3.1.13. Susunan Pengurus Perusahaan; 3.1.14, Surat Pemyataan Jaminan Kualitas; 3.1.18, Surat Pernyataan Pengadaan dengan cara e-Bidding; 3.1.16.Surat Pemyataan Kesanggupan untuk melaksanakan _pekerjaan (Pelaksanaan Kontrak); 3.1.17. Surat Pernyataan Kesediaan Addendum Dokumen Pelelangan/RKS; 3.1.18. Formulirisian Kualifikasi; 3.1.19. Landasan Hukum pendirian Perusahaan; 3.1.20. Surat Perjanjian Konsorsiumn/KSO (bila ada); 3.1.21. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP); kecil, menengah, besar. 3.1.22. Surat Izin Tempat Usaha (SITU); dan atau Surat Keterangan Domisili; 3.1.23, Tanda Daftar Perusahaan (TDP); 3.1.24, Perusahaan Kena Pajak (PKP); 3.1.25. Surat Ijin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (SIUJPTL); 3.1.26. Sertifkat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (SBUJPTL); 3.1.27. Surat Penetapan Penanggung Jawab Teknik (SP-PUT); 3.1.28.Sertifikat ISO 9001:2008 atau sejenisnya dan Sertifikat ~SMK3/ OSHAS:18001/ ISO 45001:2016/ KEMENAKER. 3.1.29. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); 3.1.30.Tanda Terima penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) tahun terakhir, dan Surat Setoran Pajak (SSP) PPh pasal 29 atau Pajak Pertambahan Nilai (PPn) sekurang-kurangnya 3 (Tiga) bulan terakhir; 3.1.31. Surat Keterangan Nasabah (Referensi) Bank; 3.1.32, Surat Ketemagan Dukungan Keuangan (Credit Line) dari Bank umum Pemerintah/Swasta (Bukan Bank Perkreditan Rakyat dan bank CIMB Niaga) untuk mengikuti Pengadaan Barang/Jasa minimal 10% dari Total Paket Pekerjaan; 3.1.33. Laporan Keuangan Perusahaan terakhir yang telah di Audit oleh Akuntan Publik/BPKP dan diberi opini; 3.1.34. Memiliki Rating Keuangan dari D&B minimal rating 3A2 Persyaratan Teknis Data Teknis yang harus disampaikan Calon Penyedia Barang/Jasa dalam Sampul/File 1 ( satu ) adalah sebagai berikut : 3.2.1. Data Personalia/Tenaga Ahli; 3.2.2, Data Pengalaman Perusahaan; 3.2.3. Data Pekerjaan yang sedang dilaksanakan; 3.2.4. Metode pelaksanaan pekerjaan, meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan pelaksanaan, penyelesaian dan pemeliharaan. 3.2.5. Jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan, minimal dalam bentuk diagram balok ( bart chart ) yang memuat a. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan serah terima pertama pekerjaan; b. Daftar personil yang akan ditempatkan secara penuh di lapangan; c. Peralatan kerja minimal yang harus disediakan antara lain; ¥ Kenderaan pengangkut material. Y Peralatan pendukung lainnya dilapangan untuk kelancaran pekerjaan; 3.2.6. Peralatan Alat Pelindung Diri (APD ) dan K3; 3.2.7. Daftar Dokumen HIRARC ( Hazard Identification Risk Assesment and Risk Control ) dan JSA ( Job Safety Analysist) 3.2.8. Formullir Isian Tingkat Kandungan Dalam Negeri ( TKDN ) 3.2.9. Sertifikat teknisi Keahlian Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja ( K3 ) yang diterbitkan oleh KEMENAKER yakni ahli K3. 3.2.10. Technical Particular Guarantee (TPG) 3.2.11.Surat Kepuasan Pelanggan bahwa Penyedia Barang/Jasa telah memiliki pengalaman implementasi Pengintegrasian RTU SCADA untuk sistem kelistrikan 20 kV atau 150 KV atau 500 KV yang setara atau lebih minimal di 3 (Tiga) lokasi Unit Induk PLN dan dapat membuktikan bahwa sistem tersebut yang dibangun dapat beroperasi dengan baik dari PLN tersebut yang ditandatangani minimal manajer unit di unit induk tersebut dengan ‘mencantumkan nama terang, jabatan yang jelas, dan cap PLN tersebut. 3.2.12. Sisa Kemampuan Paket.( SKP ) 3.2.13. Surat pernyataan sanggup menerbitkan Certificate of Origin (COO) 3.3. Persyaratan Harga Penawaran 3.3.1. Data Penawaran Harga yang harus disampaikan Calon Penyedia Barang/Jasa dalam Sampulfile Il (dua) adalah sebagai berikut : a. Surat Penawaran sesuai contoh pada lampiran 2; , Daftar Harga dan Kuantitas (Bill of Quantity/ B0Q); Semua data penawaran tersebut di atas wajib ditandatangani oleh pemimpin perusahaan, bertanggal, dan di cap. 3.3.2, Surat Penawaran harga harus mengikuti ketentuan sebagai berikut: a. Surat penawaran dibuat/disusun dalam bahasa indonesia diatas kertas dengan kop perusahaan. Mempunyai tanggal, bulan dan tahun yang jelas saat pemasukan penawaran dan ditandatangani oleh yang memiliki kewenangan serta diberi cap perusahaan yang bersangkutan. Diajukan dalam sampul 2; b. Besamya harga penawaran yang tertulis dengan angka harus sama dengan yang tertulis dengan huruf ; ©. Dalam hal terjadi perbedaan antara harga penawaran yang tercantum dalam surat penawaran dengan rincian penawaran maka yang beriaku adalah harga penawaran yang tercantum pada surat penawaran yang ditandatangani di atas meterai ; d. Surat penawaran harga harus ditandatangani oleh direktur perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang nama penerima kuasa tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya, atau pejabat yang berhak mewakili perusahaan. Dalam hal kerjasama operasi (KSO)/joint operation, surat penawaran ditandatangani oleh yang diberi kuasa (leader) sesuai perjanjian kerjasama operasi (KSO)/oint operation; e. Surat penawaran asli harus sama dengan soffcopynya/ yang di upload ; f. Masa berlaku surat penawaran adalah 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal pembukaan surat penawaran sampulfie | (satu). Apabila masa berlaku surat penawaran sudah habis, sedangkan pemenang pelelangan belum ditetapkan oleh Pengguna barang/jasa, maka Pejabat Pelaksana Pengadaan berhak meminta perpanjangan masa berlakunya Surat Penawaran tersebut ; g. Bentuk Surat Penawaran adalah sesuai dengan contoh bentuk yang tercantum pada lampiran 2; Surat penawaran ditujukan kepada : PEJABAT PELAKSANA PENGADAAN PT.PLN ( Persero ) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau JLDr.Sutomo No.68 Pekanbaru 3.3.3, Mata uang penawaran menggunakan mata uang Rupiah (Rp); 3.3.4. Harga penawaran yang disampaikan sudah termasuk PPn 10 %. 4, Susunan Dokumen Penawaran 4.1 Susunan Dokumen Sampulffile I (Satu/ Pertama) Daftar isi Data Administrasi dan Data teknis adalah sebagai berikut : Surat Penawaran Sampul 1; Jaminan Penawaran; Pakta Integritas; Surat Pemyataan Minat mengikuti Pelelangan; Surat Pemyataan tidak keberatan Pelelangan batal . Surat Pernyataan tunduk pada keputusan Pejabat Pelaksana Pengadaan; ‘Surat Pernyataan tunduk pada Peraturan PT.PLN (Persero); N@OrROne 10. 1. 12, 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 21 23. BNBRP 29. 3 32, 33, 35. Surat pemyataan tunduk kepada Kepdir 0620.K/DIR/2013 beserta petunjuk teknis & perubahannya; ‘Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen ; ‘Surat Pernyataan Kebenaran Data; ‘Surat Pernyataan Kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar Hitam (Blacklist); Surat Pernyataan tidak sedang dalam Pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan usaha tidak dihentikan dan atau Direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang menjalani sanksi pidana; ‘Surat Pernyataan Jaminan Kualitas; ‘Surat Pernyataan mengikuti proses pengadaan dengan cara e-Bidding. ‘Surat Pernyataan Kesanggupan untuk melaksanakan pekerjaan (pelaksanaan Kontrak); ‘Surat Pernyataan Kesediaan Addendum Dokumen pelelangan/RKS dan Copy BA Penjelasan dilampiri Addendum Dokumen pelelangan/RKS; Formulir Isian Kualifikasi; Landasan Hukum Perusahaan; ‘Susunan Pengurus Perusahaan; Surat Perjanjian Konsorsium/ KSO; (bila ada) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP); kecil, menengah, besar. . Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan atau Surat Keterangan Domisili ; Tanda Daftar Perusahaan (TDP); . Penetapan Pengusaha Kena Pajak ( PKP); . Surat jin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (SIUJPTL); . Sertifkat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (SBUJPTL); . Surat Penetapan Penanggung Jawab Teknik (SP-PJT); . Sertifkat ISO 9001:2008 atau sejenisnya dan Sertifikat SMK3/ OSHAS:18001/ ISO 45001:2016/ KEMENAKER. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); SPT/ PPh tahun terakhir, dan laporan bulanan pasal 25 atau PPN sekurang- kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir Surat Keterangan (referensi) Nasabah Bank, Surat Keterangan Dukungan Keuangan dari Bank (Credit Line) Laporan Keuangan Perusahaan terakhir yang telah di Audit oleh Akuntan Publik/BPKP dan diberi Opini; Rating Keuangan dari D&B minimal rating 3A2 Data Personalia/Ahii; Data Pengalaman Perusahaan; 42 37. 38, 39. 40. 41 42. 43. 45. 46. 47. Data Pekerjaan yang sedang dilaksanakan; Metode Pelaksanaan Pekerjaan; Jadwall jangka waktu Pelaksanaan Pekerjaan; Peralatan Alat Pelindung Diri ( APD ) dan K3; Daftar Dokumen HIRARC (Hazard Identification Risk Assesment and Risk Control) dan JSA ( Job Safety Analysist) Formulir isian Tingkat Kandungan Dalam Negeri ( TDN ) Sertifikat teknisi Keahlian Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja ( K3) yang diterbitkan oleh KEMENAKER yakni ahli K3 Umum. Sisa Kemampuan Proyek (SKP), Surat Kepuasan Pelanggan bahwa Penyedia Barang/Jasa telah memiliki Pengalaman implementasi Pengintegrasian RTU SCADA untuk sistem kelistrikan 20 kV atau 150 kV atau 500 kV yang setara atau lebih minimal di 3 (Tiga) lokasi Unit Induk PLN dan dapat membuktikan bahwa sistem tersebut yang dibangun dapat beroperasi dengan baik dari PLN tersebut yang ditandatangani minimal manajer unit di unit induk tersebut dengan Mencantumkan nama terang, jabatan yang jelas, dan cap PLN tersebut ‘Surat pernyataan sanggup menerbitkan Certificate of Origin (COO) Khusus untuk Material harus dilengkapi dengan : a. Surat Keterangan Dukungan Teknis dari Pabrik/Distributor resmi Material yang disuplai ; b. Surat Pernyataan Kesanggupan Garansi yang disuplai Penyedia, minimal 60 (enam puluh) bulan sejak diserahterimakan ; ¢. Brosur-brosur material yang disuplay d._ Spesifikasi Teknik Barang ; Semua Surat Pernyataan, Pakta Integritas, dan Formulir Isian_dituangkan dalam format kertas A4 dan wajib menggunakan meterai Rp. 6.000,- Setiap urutan susunan dokumen agar diberi pembatas yang diberi label sesuai daftar isi dokumen penawaran Sampulfile | (satu) Dokumen Sampul | (satu) tersebut di atas di scan (pemindaian) dan disampaikan secara elektronik (diunggah/upload) melalui web portal e- Procurement milik Penyedia terkait serta dikemas/dikumpulkan/dimasukan dalam 1 (satu) file. Bagi Calon Penyedia Barang/Jasa yang lolos kualifikasi, maka Dokumen Asli dari ‘susunan dokumen tersebut di atas harus ditunjukkan pada saat penyampaian Pembuktian Kualifikasi. ‘Susunan Dokumen Sampul Il (dua) Harga Penawaran: Surat penawaran harga; b. Daftar kuantitas dan harga ( Bill Of Quantity / BoQ); Setiap urutan susunan dokumen agar diberi pembatas yang diberi label sesuai daftar isi dokumen penawaran Sampulfile II (dua). Dokumen dalam Sampul I (dua) tersebut di atas disampaikan secara elektronik (diunggah/upload) melalui web portal E-Procurement serta dikemas/dikumpulkan/dimasukan dalam 1 (satu) file. Dokumen Sampul I (dua) harus terpisah dengan Sampul pertama (satu). Bagi Calon Penyedia Barang/Jasa yang lolos kualifikasi, maka Dokumen Asli dari susunan dokumen tersebut harus ditunjukan pada saat penyampaian Pembuktian Kualifikasi. |. PENGAMBILAN DOKUMEN PELELANGAW RKS. 1. Penayangan Pengumuman sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari kerja di portal - Procurement. 2. Dokumen pelelangan/RKS dapat di download melalui portal e-Procurement (jika disediakan). 3, Untuk RKS yang tidak disediakan didalam portal e-Procurement, maka dokumen pelelangan (RKS) akan dikirim via email ke alamat Calon Penyedia Barang/Jasa setelah Pejabat Pelaksana Pengadaan memverifikasi bukti transfer Calon Penyedia Barang/Jasa sebagai tanda bukti mengikuti pelelangan. J. PENJELASAN DOKUMEN PELELANGANIRKS (AANWIDJZING) 1. Proses pemberian penjelasan (aanwidjzing) dilakukan secara online melalui e- Procurement PLN sesuai dengan jadwal dan batas waktu yang tertera di dalam pengumuman paket pekerjaan terkait. 2. Bagi Calon Penyedia Barang/Jasa yang tidak mengikuti Penjelasan dokumen pelelangan/RKS dianggap telah menyetujui hasil penjelasan dan telah mengetahui keadaan/data-data lapangan yang diperlukan untuk penawaran dan tetap diperbolehkan memasukan penawaran (tidak menggugurkan). 3. Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat melakukan penjelasan kepada Calon Penyedia Barang/Jasa antara lain Cara penyampaian dan pembukaan dokumen penawaran. gs» Dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen penawaran Metode evaluasi Habhal yang menggugurkan penawaran Jenis Perjanjian/ Kontrak yang akan digunakan Masa berlaku penawaran Nilai jaminan,masa berlaku dan penjamin yang dapat mengeluarkan Jaminan. spas a -10- oa h. Jika tidak ada Pertanyaan, maka Calon Penyedia Barang/Jasa dianggap telah memahami dokumen pelelangan dan lingkup pekerjaan yang dilelangkan. 4. Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat melaksanakan proses penjelasan lanjutan berupa peninjauan lapangan (jika dipertukan); 5. Sebelum batas akhir pemasukan penawaran, PLN dapat melakukan perubahan atas RKS baik berdasarkan hasil penjelasan dan atau jawaban atas pertanyaan Calon Penyedia atau berdasarkan masukan/klarifikasi sebelumnya dari Calon Penyedia atau inisiatif PLN sendiri atau adanya perubahan peraturan perundang-undangan. Semua perubahan atas RKS tersebut, di tuangkan dalam Addendum/ Amandemen RKS yang disahkan oleh Pengguna dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari RKS. 6. Perubahan tersebut dilakukan dengan memberi waktu yang cukup kepada Calon Penyedia untuk menyiapkan dokumen Penawaran (addendum jadwal/ waktu Upload dokumen Penawaran oleh Pelaksana Pengadaan dilakukan secara wajar). 7. Pejabat Pelaksana Pengadaan tidak bertanggung jawab atas uraian atau penafsiran yang lain dari yang dimaksud dalam dokumen pelelangan/RKS ini. 8. Hasil penjelasan dokumen pelelangan/RKS yang telah ditandatangani oleh Pejabat Pelaksana pengadaan (Berita Acara Penjelasan dokumen pelelangan/RKS) dan addendum/amandemen RKS (jika ada) diupload/ ditayangkan kedalam portal e_Proc oleh Pelaksana Pengadaan serta dapat diunduh oleh Calon Penyedia dalam web portal e-Procurement. Berita acara penjelasan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dokumen pelelangan/RKS. 9. Dalam kondisi tertentu diperlukan perbaikan perubahan RKS setelah dilakukan pembukaan penawaran teknis, PLN dapat melakukan perubahan tersebut dan dituangkan dalam suatu Addendum/Amandemen yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari RKS dan harus disahkan oleh Pengguna. Addendum/Amandemen tersebut dapat dilakukan sebelum dilakukan pembukaan penawaran harga dan harus disampaikan kepada semua Calon Penyedia yang memasukan penawaran. 10. Masing-masing Calon Penyedia Barang/Jasa harus dengan usahanya sendiri mendapatkan keterangan tentang segala keadaan dan faktorfaktor yang akan berpengaruh pada pelaksanaan dan penyerahan pekerjaan, termasuk dan tidak terbatas pada pengadaan serta pembayaran tenaga kerja, peraturan perundangan yang berlaku dan prasarana angkutan yang bisa digunakan, fasiitas bongkar muat serta pergudangan barang dan peralatannya. Faktorfaktor tersebut harus sudah diselidiki, dianalisa dan dipertimbangkan dengan seksama dalam persiapan Penawaran yang akan diajukan Calon Penyedia Barang/Jasa, 11. Pengguna Barang/Jasa tidak akan menanggapi tuntutan (klaim) penyesuaian harga atau perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan dalam Perjanjian/ Kontrak yang sudah ditetapkan bagi pekerjaan ini seperti tersebut dalam spesifikasi dan dokumen- dokumen, sebagai akibat kekurangan informasi yang dibutuhkan pada waktu pengajuan penawaran, -1- K. PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN KUALIFIKASI SERTA PENAWARAN 1. Pemasukan Kualifikasi (untuk Lelang Terbuka) 1.1, Data Kualifikasi disampaikan melalui formulir elektronik yang tersedia di e Procurement PLN. 1.2. Jika formulirisian data kualifikasi yang tersedia pada e-Procurement PLN belum mengakomodir data kualifikasi yang dipersyaratkan, dapat menggunakan fasilitas, upload dokumen lain di e-procurement PLN. 1.3. Dengan mengirimkan data kualifikasi secara elektronik, Penyedia Barang/ Jasa menyetujui dan menyatakan, sebagai berikut : a. Perusahaan yang bersangkutan termasuk manajemennya tidak dalam pengawasan Pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya; b. Salah satu dan/atau semua pengurus perusahaan dan badan usahanya tidak masuk dalam Daftar Hitam (Blacklist); c. Data kualifikasi yang diisikan benar, jika dikemudian hari ditemukan bahwa data yang disampaikan tidak benar atau ada pemalsuan, maka penandatangan dan badan usaha yang diwakili bersedia dikenakan sanksi administratif, dimasukan dalam Daftar Hitam (Blacklist), digugat secara perdata dan atau dilaporkan secara pidana kepada pihak yang berwenang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; dan d. Dokumen penawaran yang telah disampaikan melalui e-procurement PLN menjadi hak milk PLN dan dipergunakan untuk kepentingan proses pengadaan, termasuk dan tidak terbatas pada download dokumen, pembukaan penawaran dan evaluasi penawaran. 2, Penyampaian! Pemasukan Penawaran 2.1. Setiap Calon Penyedia Barang/Jasa atas nama sendiri atau sebagai anggota kemitraan hanya boleh menyampaikan! mengunggah/upioad secara elektronik kedalam Web portal e-Procurement sebanyak 1 (satu) dokumen penawaran untuk satu paket pekerjaan. 2.2. Calon Penyedia BarangiJasa yang mengunggah/upload lebin dari satu Penawaran untuk satu paket pekerjaan, akan digugurkan, 2.3. Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui web portal e- Procurement dalam bentuk dokumen PDF atau sejenisnya kepada Pejabat Pelaksana Pengadaan sesuai jadwal yang telah ditentukan. 2.4. Semua biaya dan risiko Calon Penyedia Barang/Jasa dalam mengikuti Pengadaan Barang/Jasa ini sepenuhnya merupakan tanggungan Calon Penyedia Barang/Jasa. Pejabat Pelaksana Pengadaan tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh Calon Penyedia Barang/Jasa untuk berpartisipasi dalam Pengadaan Barang/Jasa ini. 2.5. Surat Penawaran harus sudah diterima oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan sesuai dengan jadwal dan batas waktu yang tertera di dalam pengumuman paket pekerjaan terkait. 2.8. Setiap set penawaran harus disertai dengan kelengkapan penawaran sesuai -12- de dengan ketentuan dalam dokumen pelelangan/RKS ini. 2.7. Penawaran yang disampaikan oleh Peserta (Calon Penyedia Barang/Jasa) terdiri dari 2 (dua) file yang memuat Penawaran Administrasi dan Teknik (File // Pertama) dan Penawaran Harga (Fie l/ Kedua) 2.8. Pengajuan penawaran, dilakukan dengan sistem Satu Tahap Dua Sampul dengan cara sebagai berikut : a. Sampulffile | (pertama) berisi kelengkapan Data Administrasi dan Data Teknis serta Jaminan Penawaran yang disyaratkan. Sampulffile | tersebut diberi judul “Data Administrasi dan Teknis”. b. Sampulffle I (kedua) berisi Harga Penawaran sesuai persyaratan, dilampiri dengan data-data perhitungan harga penawaran/ analisa harga satuan, dan pada Sampul 2ffile II tersebut diberi judul ‘Harga Penawaran"; ¢. Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui web portal e- Procurement kepada Pejabat Pelaksana pengadaan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau paling lambat pada waktu yang telah ditentukan. Sampulfile 1 (satu) dan sampullfile 2 (dua) diunggah (upload) kedalam web portal eproc.pin.co.id- milik Calon Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan. d. Calon Penyedia Barang/Jasa yang mengunggahlupload file melalui e- procurement yang bukan miliknya (kecuali perpindahan dari Firma/CV menjadi PT dengan nama pengelola yang sama) akan langsung dinyatakan ‘gugur (diskualifikasi); e. Calon Penyedia Barang/ Jasa pertama-tama mengunggah (upload) file | berupa file penawaran administrasi dan teknis yang telah terenkripsi melalui web portal e-Procurement, kemudian setelah file | berhasil terkirim peserta melanjutkan dengan mengunggah (upload) file |! berupa file penawaran harga yang telah terenkripsi melalui web portal e-Procurement sesuai jadwal yang telah ditetapkan ; f. Calon Penyedia Barang/Jasa dapat menggungah (upload) file penawaran (fle | dan file |!) secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. File penawaran terakhir akan menggantikan file penawaran yang telah terkirim sebelumnya. File | dan file Il tidak boleh di upload secara bersamaan dalam satu file; 9. File penawaran yang dikirimkan/upload setelah melewati batas akhir pemasukan penawaran tidak diterima (ditolak) ; h. Penarikan penawaran (mengundurkan diri) dalam kurun waktu antara batas akhir pemasukan penawaran dan akhir masa berlakunya penawaran akan dikenakan sanksi 2.9. Dalam hal penawaran harga dilakukan secara e-Auction : a. Pejabat Pelaksana Pengadaan membuat sesi Auction dengan menentukan waktu pelaksanaan e-Auction. b. Sesi Auction dapat diperpanjang apabila penawaran harga masih di atas HPS atau terjadi gangguan jaringan maupun gangguan aplikasi yang berasal dari server eproc. 213 de Lo ESE c. Kesalahan pemasukan harga penawaran sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/ Jasa dan harga tersebut dianggap benar. d. Bilamana Penyedia Barang/Jasa mengklarifikasi bahwa harga penawaran yang dimasukan salah, terhadap Penyedia Barang/Jasa tersebut dilakukan diskualifikasi dan tidak diperkenankan mengikuti sesi auction berikutnya. e. Calon pemenang adalah Penyedia yang menawarkan harga terendah (sesuai spesifikasi, waktu tercepat, serta memenuhi persyaratan) pada sesi ‘Auction terakhir. 2.10. Dalam hal terjadi gangguan perangkat atau jaringan atau aplikasi : a. Gangguan perangkat/ jaringan/ aplikasi milik Penyedia Barang/Jasa yang menyebabkan Penyedia Barang/Jasa tidak dapat memasukan/ memperbaharui harga penawaran pada waktu yang telah ditentukan, maka hal tersebut menjadi resiko dan tanggung jawab Penyedia Barang/ Jasa b. Apabila gangguan yang terjadi pada perangkat server! jaringan/ aplikasi e- procurement PLN yang mengakibatkan seluruh Penyedia Berang/Jasa tidak dapat memasukan penawaran atau memperbaharui harga pada auction, maka akan dilakukan perpanjangan waktu. 3. Pembukaan Penawaran (Sampul Satu) 3.1. Pembukaan Penawaran dilakukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan segera setelah pemasukan penawaran berakhir. 3.2. Pembukaan Penawaran dilakukan sesuai dengan jadwal dan batas waktu yang tertera di dalam pengumuman paket pekerjaan terkait. 3.3. Pada tahap pembukaan penawaran, Pejabat Pelaksana Pengadaan mengunduh (download) serta melakukan dekripsi file penawaran yang diambil dari web portal ¢-Procurement terkait paket pekerjaan yang dilelangkan. 3.4. Terhadap file penawaran yang tidak dapat didownioad atau dibuka (didepkripsi), maka Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat menetapkan bahwa file tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penawaran dan calon Penyedia Barang/Jasa yang mengirimkan file penawaran tersebut dianggap tidak memasukan penawaran. 3.5. Apabila file penawaran tersebut dapat dibuka, maka Pejabat Pelaksana Pengadaan akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan. 3.6. File yang dianggap sebagai penawaran adalah dokumen penawaran yang berhasil dibuka dan dapat dievaluasi. 3.7. Pejabat Pelaksana Pengadaan membuka Sampulffle Satu, sedangkan Sampulfile Dua akan dibuka setelah Evaluasi Dokumen Kualifikasi dan Penawaran sampul satu selesai dilaksanakan. Dalam hal Penawaran Administrasi dan Teknis (Sampul Satu) tidak lulus evaluasi, maka Dokumen Penawaran pada Sampulfile Dua tidak bisa dibuka dan Calon Penyedia Barang/Jasa dinyatakan gugur. 3.8. Proses evaluasi (administrasi, teknis, harga dan kualifikasi) dilakukan secara manual (offline), selanjutnya hasil evaluasi dimasukan dalam e-Procurement. -14- ae 3.9. Pejabat Pelaksana Pengadaan membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran Sampul | (BAPP Sempul |) yang berisikan hal-hal dan data-data pokok yang Penting termasuk informasi yang diperolen pada saat pembukaan penawaran dan akan diunggah/upload kedalam web portal e-Procurement. 3.10. Pejabat Pelaksana Pengadaan mengevaluasi Dokumen Penawaran Sampul | yang masuk (berhasi! di download dan dibuka), kemudian dibuat Berita Acara Evaluasi penawaran Sampul | dan hasil Evaluasi tersebut diunggah’ upload melalui web portal e-Procurement. 3.11, Pejabat Pelaksana Pengadaan melakukan Evaluasi Dokumen Kualifikasi dan Hasil Evaluasi Dokumen Kualifikasi ditayangkan di dalam web portal e- Procurement. 4, Pembukaan Penawaran Sampul Dua 41. Calon Penyedia BarangiJasa yang memenuhi persyaratan Administrasi dan Teknis (lulus Evaluasi Penawaran Sampul ) akan dilanjutkan Pembukaan dan Evaluasi Penawaran Sampul I! (dua); 4.2. Pejabat Pelaksana Pengadaan membuat Berita Acara Pembukaan Sampul I (BAPP Sampul |) dan akan diunggahlupload ke dalam web portal e_Procurement, 4.3. Pembukaan penawaran dan evaluasi dilakukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan dan dapat dibantu oleh pihak lain sesuai keahlian balk internal maupun eksternal PLN dan wajib menjunjung tinggi nilai Integritas serta Profesionalisme. 4.4 Pada pembukaan harga penawaran, kelengkapan data terdiri dari : a. Surat Penawaran dilengkapi dengan meterai, tanggal, cap dan tanda tangan; b. Daftar Kuantitas dan Harga / Bill of Quantity (BoQ); c. Daftar Analisa Harga Satuan; 5. tkatan Penawaran 5.1. Jaminan Penawaran ditunjukan kepada Pejabat Pelaksana Pengadaan pada saat Pembuktian Kualifikasi 5.2 Calon Penyedia Barang/Jasa yang lolos dalam Pembuktian Kualifkasi wajib menyerahkan Jaminan Penawaran kepada Pejabat Pelaksana Pengadaan. 5.3. Jaminan Penawaran akan dikembalikan kepada Calon Penyedia Barang/Jasa setelah dikeluarkan Surat Penunjukan Penyedia BaranglJasa (SPPBU), kecuali: a. Untuk pemenang pengadaan ditukar dengan Jaminan Pelaksanaan pada saat akan menandatangani Perjanjian/ Kontrak ; b. Untuk Calon pemenang urutan kedua dan ketiga akan dikembalikan setelah Perjanjian/ Kontrak. 5.4 Penarikan penawaran dalam kurun waktu antara batas akhir pemasukan penawaran dan akhir masa berlakunya penawaran dikenakan sanksi ; -15- a 5.5 Calon Penyedia Barang/Jasa yang menang wajib menerima penunjukan, apabila Calon Penyedia Barang/Jasa yang menang mengundurkan diri, maka Jaminan Penawaran akan dicairkan dan disetorkan ke kas PLN. 5.6 Jaminan Penawaran tidak dipersyaratkan untuk nilai pekerjaan sampai dengan Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 6. Evaluasi Penawaran 6.1. Pelaksanaan evaluasi penawaran dilakukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan terhadap semua penawaran yang masuk, dan dapat dibantu oleh pihak lain sesuai keahlian baik internal maupun eksternal PLN; 6.2 Evaluasi penawaran meliputi evaluasi administrasi, teknis, dan harga berdasarkan kriteria, metode, dan tata cara evaluasi yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pelelangan/RKS ini; 6.3. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan dalam Dokumen Pelelangan/RKS ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat; 6.4 Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat meliputi : a. Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang sangat substantive dan akan mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja/performance pekerjaan; b. Adanya penawaran dari Penyedia BarangiJasa dengan persyaratan tambahan di luar ketentuan Dokumen Pelelangan/RKS yang akan menimbulkan persaingan tidak sehat dar/atau tidak adil di antara Calon Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi syarat; 6.5 Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila : a. Syarat-syarat yang diminta berdasarkan Dokumen Pelelanga/RKS _ ini dipenuhi/dilengkapi dan isi setiap dokumen benar serta dapat dipastikan bahwa dokumen penawaran ditandatangani oleh orang yang berwenang; b. Jaminan penawaran memenuhi persyaratan sesuai ketentuan Dokumen Pelelangan/RKS ini. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dan/atau meragukan dalam jaminan penawaran perlu diklariikasi dengan pihak yang terkait tanpa mengubah substansi dari Jaminan Penawaran. 66 Pejabat Pelaksana Pengadaan melakukan evaluasi teknis terhadap semua penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi, 6.7 Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis, apabila spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pelelangan/RKS ini; 6.8 Pejabat Pelaksana Pengadaan melakukan evaluasi harga terhadap semua penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan tekni 6.9 Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat melakukan koreksi aritmatik terhadap semua penawaran yang masuk; 6.10 Koreksi aritmatik dilakukan sebagai berikut : = 16- de b. Volume pekerjaan yang tercantum dalam dokumen penawaran disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pelelangan/RKS. Apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah. Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain, dan harga satuan pada surat penawaran tetap dibiarkan kosong. Untuk jenis Perjanjian/ Kontrak harga satuan, hasil koreksi aritmatik dapat Mengubah nilai atau urutan penawaran menjadi lebih tinggi atau lebih rendah terhadap penawaran semula, 6.11 Evaluasi Harga Penawaran Dalam hal terdapat penawaran yang tidak wajar yaitu dengan nila penawaran 80% (delapan puluh persen) di bawah HPS, maka Pejabat Pelaksana Pengadaan harus meminta penjelasan/ Klarifikasi secara tertulis kepada Calon Penyedia Barang/Jasa. Hasil penjelasan/ Klarifikasi tertulis tersebut disampaikan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan untuk dikaji oleh Value for money Committee untuk menentukan menerima atau menolak penawaran yang disampaikan oleh Calon Penyedia Barang/Jasa. Dalam hal penawaran di atas HPS, proses pengadaan barangjjasa dapat dilanjutkan dengan melakukan negosiasi kepada penawar terendah untuk mendapatkan harga Perjanjian! Kontrak maksimal sama dengan HPS, dengan tetap memperhatikan aspek Good Corporate Governance (GCG). Apabila proses negosiasi kepada penawar terendah tidak mencapai kesepakatan, maka dilanjutkan dengan melakukan negosiasi kepada penawar terendah berikutnya. Harga penawaran ditulis dalam angka dan huruf, apabila terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf maka nilai penawaran yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf. Dalam hal terjadi perbedaan antara harga penawaran yang tercantum dalam surat penawaran dengan rincian penawaran, maka yang berlaku adalah harga penawaran yang tercantum pada surat penawaran bermeterai cukup. Pejabat pelaksana Pengadaan membuat Berita Acara Hasil Evaluasi Harga Penawaran dan diupioad Hasil Evaluasi Harga Penawaran kedalam web Portal e-Procurement. 6.12 Klarifkasi Penawaran Pejabat Pelaksana Pengadaan dalam pengadaan kategori Strategis atau lainnya, melakukan klarifikasi secara tertulis, dan atau jika diperiukan Calon Penyedia Barang/Jasa dapat melakukan presentasi, baik di kantor PLN atau teleconference, dihadapan Pengguna Barang/Jasa atau Wakil Pengguna Barang/Jasa yang ditunjuk dan dapat mengundang pihak lain sesuai disiplin keahlian dari internal atau eksternal PLN. b. Klarifikasi tidak mengubah substansi penawaran atau harga dan bersifat rahasia. ©. Untuk pengadaan kategori Strategis/Complex, jika diperlukan dapat dilakukan site visit atau inspeksi ke lokasi Calon Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi syarat. 7. Pembuktian Kualifikasi 7A 72 73 74 75 76 77 78 79 Pembuktian Kualifikasi dilakukan terhadap Calon Penyedia Barang/Jasa yang lolos Evaluasi sampul |. Pembuktian kualifikasi dapat mengugurkan Penawaran. Pembuiktian kualifkasi dilakukan dengan cara melihat isi dokumen asii atau dokumen yang dilegalisir oleh pihak yang berwenang, dan meminta dokumennya. Apabila diperiukan, Pejabat Pengadaan dapat melakukan Klarifikasi dan/atau verifixasi kepada penerbit dokumen. Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, peserta digugurkan, badan usaha dan/atau pengurusnya atau peserta perorangan dimasukan dalam usulan Daftar Hitam (Blacklist), Jaminan penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan ke kas PLN serta dapat dilaporkan kepada Kepolisian atas perbuatan pemalsuan tersebut. Pembuktian kualifikasi dalam proses pascakualifikasi sudah merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi. Baik terhadap calon tunggal maupun terhadap 3 (tiga) penawaran terendah yang dapat dipertanggungjawabkan untuk diusulkan sebagai pemenang dan pemenang cadangan (jika ada), dilakukan pembuktian kualifkasi dengan cara memeriksa dan membandingkan data-data soffcopy dari portal e-procurement terhadap hardcopy atau dokumen asli yang sah. diperlukan, Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat melakukan konfirmasi terhadap instansi_ yang terkait dengan dokumen/data tersebut. Apabila Calon Penyedia barang/Jasa tidak ada yang lulus dalam Pembuktian kualifikasi, maka pelelangan dinyatakan GAGAL. Pejabat Pelaksana Pengadaan membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP). 8. Metode Evaluasi/ Tata Cara Penilaian Metode evaluasi yang digunakan dalam Pengadaan Barang/Jasa ini adalah Lowest responsive/compliant/acceptable offer dengan ketentuan Penentuan Pemenang dilakukan berdasarkan penawaran dari Calon Penyedia Barang/ Jasa yang telah dievaluasi dengan hasil : * Penawaran memenuhi persyaratan administrasi, keuangan dan teknik (responsive/compliant/ acceptable) ; ** Menawarkan biaya terendah (lowest cost) Responsive/compliant/acceptable merupakan pemenuhan _keseluruhan spesifikasi/ scope of works (SOW) dan masih mencapai batas minimum nilai -18- yang disyaratkan dalam spesifikasi/SOW. ©. Tingkat Responsive/complian¥Vacceptable memakai Sistem gugur yang dilakukan dengan cara memeriksa dan membandingkan Dokumen Penawaran terhadap pemenuhan persyaratan yang diurut mulai dari tahapan_penilaian administrasi, persyaratan teknis, dan kewajaran harga serta tahapan pembuktian kualifikasi. Calon Penyedia Barangi/Jasa yang tidak lulus penilaian pada setiap tahapan dinyatakan gugur. d. _ Penilaian harga dalam Responsive/compliant/acceptable tetap memperhitungkan harga dan biaya selama umur ekonomis. Harga adalah jumlah uang yang dibayarkan untuk membeli suatu barang/jasa. Biaya adalah jumlah uang yang dibayarkan untuk mengoperasikan suatu barang/jasa selama umur ekonomi atau selama masa berlakunya Perjanjian/ Kontrak. 9. Kerahasiaan Proses Evaluasi 9.1 Proses evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan dilaksanakan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan. 9.2 Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi, klarifikasi, konfirmasi dan usulan Calon Pemenang Pengadaan Barang/Jasa tidak boleh diberitahukan kepada Calon Penyedia Barang/Jasa atau pihak lain yang tidak terkait dengan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa sampai dengan saat penanda-tanganan Perjanjian/ Kontrak. 9.3 Setiap usaha Calon Penyedia Barang/Jasa untuk mencampuri proses evaluasi dokumen penawaran atau keputusan pemenang akan mengakibatkan ditolaknya penawaran peserta yang bersangkutan. 10. Laporan Evaluasi 10.1. Pejabat Pelaksana Pengadaan menyusun laporan hasil evaluasi sebagai dasar untuk usulan penetapan pemenang. 10.2 Laporan hasil evaluasi dibuat dan ditandatangani oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan, L. USULAN CALON PEMENANG PENGADAAN BARANG/JASA 1. Pejabat Pelaksana Pengadaan menyampaikan usulan calon pemenang kepada Value for money committe untuk direview. 2. Pejabat Pelaksana Pengadaan mengajukan usulan calon pemenang kepada Pengguna Barang/Jasa. M. HAK PENGGUNA MENERIMA DAN MENOLAK PENAWARAN Pengguna Barang/Jasa mempunyai hak untuk menerima atau menolak salah satu atau semua penawaran dan membatalkan proses Pengadaan Barang/.Jasa setiap saat sebelum penetapan Pemenang Pengadaan Barang/Jasa, tanpa tuntutan dari Calon Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan dan tanpa kewajiban memberikan alasan apapun kepada Calon Penyedia Barang/Jasa, seperti misalnya apabila dipandang seluruh penawaran tidak menunjukan adanya persaingan yang sehat, terjadi pengaturan bersama (kolusi), dan Calon Penyedia Barang/Jasa tidak cukup tanggap terhadap Dokumen Pelelangan/RKS. N. PENETAPAN PEMENANG 1. 2. Pemenang pengadaan ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa berdasarkan laporan evaluasi dari Pejabat Pelaksana Pengadaan. Dalam hal pengadaan barangijasa yang masuk kriteria rekomendasi Value for Money Committee, maka penetapan pemenang dilakukan setelah melalui review dan rekomendasi Value for Money Committee. Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan pemenang pengadaan adalah : a. Dokumen Pelelangan/RKS beserta addendum (bila ada), b. Berita Acara Pembukaan Penawaran (BAPP), c. Berita Acara Laporan Hasil Evaluasi. d. Berita Acara dan dokumen pendukung lainnya yang terkait dengan proses pengadaan fe. Dokumen penawaran dari calon pemenang pengadaan dan cadangan calon Pemenang, {. Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang pengadaan dan mengakibatkan penawaran/jaminan penawaran habis masa berlakunya, maka diminta kepada seluruh calon Penyedia Barang/Jasa untuk memperpanjang surat Penawaran dan jaminan penawaran ©. PENGUMUMAN PEMENANG DAN SANGGAHAN 1 10. " Pemenang pengadaan/pelelangan diumumkan dan diberitahukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan kepada para Calon Penyedia Barang/Jasa melalui web portal e_Procurement. Untuk menjamin adanya transparansi dan perlakuan yang sama (equal treatment), maka Calon Penyedia Barang/Jasa yang berkeberatan atas pengumuman pemenang pengadaan berhak untuk mengajukan sanggahan secara tertulis diserta bukti-bukti kepada Pejabat Pelaksana Pengadaan disertai Pakta Integritas dari penyanggah. ‘Sanggahan disampaikan melalui web portal e_Procurement. Sanggahan yang diajukan hanya yang berkaitan dengan prosedur atau tata cara pengadaan dalam Dokumen Pelelangan/RKS. Sanggahan dapat diterima apabila diajukan dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak diumumkannya Pemenang Pengadaan. Pejabat Pelaksana Pengadaan wajib menyampaikan jawaban atas sanggahan tersebut selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja dari tanggal diterimanya pengajuan sanggahan. Dalam hal sanggahan ditolak oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan, maka calon Penyedia Barang/Jasa dapat mengajukan sanggah banding kepada Pengguna Barang/Jasa disertai bukti-bukti terjadinya penyimpangan terhadap_ketentuan- ketentuan pengadaan. ‘Sanggah Banding diajukan kepada Pengguna Barang/Jasa dalam waktu selambat- lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya jawaban sanggah. Pengguna Barang/Jasa wajib menyampaikan jawaban atas sanggah banding tersebut selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja dari tanggal diterimanya pengajuan sanggah banding. Jawaban sanggah banding dari Pengguna Barang/Jasa bersifat final dan mengikat. Sanggahan yang disampaikan pihak lain diluar Calon Penyedia BarangiJasa tidak akan dijawab. 12. Calon Penyedia BarangiJasa yang menggunakan pihak lain untuk menyampaikan sanggahan dan/atau mempengaruhi pihak PLN, akan menjadi catatan itikad tidak baik atas Calon Penyedia Barang/Jasa tersebut di Daftar Penyedia Terseleksi (DPT). 13. Sanggahan dan Sanggah Banding tidak menghentikan Proses Pengadaan Barang/Jasa 14. Sanggah Banding yang dinyatakan tidak benar akan menjadi catatan tidak beritikad baik atas kinerja penyanggah di DPT. P. PENUNJUKAN PEMENANG 1. Pengguna Barang/Jasa mengeluarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ), dengan ketentuan; a. Tidak ada sanggahan atau sanggah banding dari Calon Penyedia Barang/Jasa; b, Sanggahan yang diterima Pejabat Pelaksana Pengadaan dalam masa sanggah ternyata tidak benar; c. Sanggah banding yang diterima Pengguna Barang/Jasa dalam masa sanggah banding ternyata tidak bener; d. Sanggahan yang diterima melewati waktu masa sanggah; atau . Sanggah banding diterima melewati waktu masa sanggah banding. Calon Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk sebagai Penyedia Barang/Jasa walib menerima keputusan tersebut. Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri maka jaminan penawaran Calon Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan dicairkan dan menjadi milik PLN serta dimasukkan dalam Daftar Hitam (Black List) PLN, dan dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila Pemenang Pengadaan Barang/Jasa urutan pertama yang ditunjuk sebagai Penyedia Barang/Jasa mengundurkan diri atau tidak dapat memenuhi persyaratan sesuai Dokumen Pelelangan/RKS, maka penunjukan Penyedia Barang/Jasa dapat dilakukan kepada Calon Penyedia Barang/Jasa urutan kedua (epabila ada) sesuai dengan harga penawarannya, dengan ketentuan sebagai berikut a. Penetapan Pemenang Pengadaan urutan kedua tersebut harus terlebih dahulu mendapat persetujuan/penetapan dari Pengguna Barang/Jasa; b. Masa berlaku penawaran dan Jaminan Penawaran Calon Pemenang Pengadaan urutan kedua masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya atau apabila sudah tidak beriaku terlebih dahulu memperpanjang masa berlaku Penawaran dan menyerahkan Jaminan Penawaran yang baru. Apabila Calon Pemenang Pengadaan urutan kedua mengundurkan diri atau tidak dapat memenuhi persyaratan sesuai Dokumen Pelelangan/RKS, maka penunjukan Penyedia Barang/Jasa dapat dilakukan kepada Calon Penyedia Barang/Jasa urutan ketiga (apabila ada) sesuai dengan harga penawarannya, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Penetapan Pemenang Pengadaan urutan ketiga tersebut harus terlebih dahulu mendapat persetujuan/penetapan dari Pengguna Barang/Jasa; b. Masa beriaku penawaran dan Jaminan Penawaran Calon Pemenang Pengadaan urutan ketiga masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya atau apabila sudah tidak berlaku terlebih dahulu memperpanjang masa berlaku -21- penawaran dan menyerahkan Jaminan Penawaran yang baru. ¢. Apabila Calon Pemenang Pengadaan urutan ketiga mengundurkan diri, maka Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan gagal 5. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dibuat setelah masa sanggah dilewati dan segera disampaikan kepada Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk. Q. PENGADAAN GAGAL DAN PENGADAAN ULANG 1. Pejabat Pelaksana Pengadaan dan Wakil Pengguna Barang/Jasa melakukan upaya agar pengadaan tidak gagal, dengan melakukan langkah sesuai professional judgement, antara lain negosiasi langsung dengan Calon Penyedia Barang/Jasa. 2. Dalam hal langkah tersebut tidak dapat dilakukan, maka Pejabat Pelaksana Pengadaan dan Wakil Pengguna BaranglJasa dapat mengajukan Justifikasi kepada Value for Money Committee untuk menyatakan Pengadaan Gagal. 3, Pengadaan Gagal 3.1 Pengguna Barang/Jasa menyatakan Pengadaan Gagal dalam hal : a. Negosiasi yang dilakukan tidak berhasil mencapai kesepakatan; b. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis; . Terjadi perubahan rencana kerja dan mengakibatkan perubahan kebutuhan barang/jasa; d, Negosiasi yang dilakukan tidak berhasil menurunkan harga penawaran maksimal sama dengan HPS; Adanya indikasi kuat terjadi persaingan usaha yang tidak sehat; ‘Adanya indikasi terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN); 2 © Sanggahan dari Calon Penyedia Barang/Jasa teryata benar, = Berdasarkan rekomendasi dari Value for Money Committee atas usulan Pejabat Pelaksana; i. _Akibat adanya penetapan pengadilan; 3.2 Pejabat Pelaksana Pengadaan wajib menyampaikan pemberitahuan Pengadaan Gagal kepada Calon Penyedia Barang/Jasa. 3.3 Setelah ditetapkan Pengadaan Gagal, maka Pengguna Barang/Jasa menugaskan Pejabat Pelaksana Pengadaan untuk melakukan pengadaan ulang, dengan atau tanpa revisi Dokumen Pelelangan/RKS untuk disesuaikan dengan penyebab Pengadaan Gagal. 3.4 Dalam hal terjadi revisi Dokumen Pelelangan/RKS, maka revisi Dokumen Pelelangan/RKS dilakukan oleh Pejabat Perencana Pengadaan. 3.5 Pengguna Barang/Jasa tidak memberikan ganti rugi kepada Calon Penyedia Barang/Jasa apabila penawarannya ditolak atau pengadaan dinyatakan gagal. 4. Pengadaan Ulang Apabila Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan gagal Pejabat Pelaksana Pengadaan setelah mendapatkan persetujuan dari Pengguna Barang/Jasa dapat melakukan : @. Melakukan Pengadaan Barang/Jasa ulang sesuai tahapan Pengadaan Barang/Jasa dengan atau tanpa mengubah Dokumen Pelelangan/RKS. b. Dalam hal setelah dilakukan pengadaan ulang masih tetap tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan, maka Pengguna Barang/Jasa memutuskan proses Pengadaan Barang/Jasa dihentikan. R. CONTRACT DISCUSSION AGREEMENT (CDA) 1. CDA atau Kesepakatan Diskusi Perjanjian/Kontrak dimaksudkan untuk membuat konsep Perjanjian/Kontrak yang mutakhir 2. CDA dapat dilaksanakan sepanjang tidak berpengaruh terhadap hasil evaluasi yang dilakukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan 3. CDA dilaksanakan setelah diterbitkannya Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBV) dan sebelum ditandatanganinya Perjanjian/Kontrak. 4, Khusus Penunjukan Langsung, CDA disebut juga negosiasi Perjanjian/Kontrak yang dapat dilaksanakan setelah rekomendasi dari value for Money Committee untuk ‘menunjuk pemenang dan sebelum dilakukan penandatangan perjanjian/Kontrak. 5. CDA bersifat final dan akan dituangkan di dalam perjanjian/kontrak. Pejabat Pelaksana Pengadaan harus memastikan tidak ada konflik kepentingan. 7. Beberapa hal berikut dapat didiskusikan dan dinegosiasikan _sebelum penandatanganan Perjanjian/Kontrak antara lain a. Aspek Teknis : garansi, after sale service, life cycle support maintenance agreements, quality output issues. b. Syarat khusus : jenis jaminan, asuransi, jadwal pembayaran. . Manajemen informasi : frekuensi dan i kemajuan (milestones). d. Jadwall time frames : durasi Perjanjian/Kontrak, key milestones, delivery dates, response times. e._ Insentif kinerja : cost incentives, delivery incentives, quality incentives (jka ada). f. Personalia: key team members, vocal points, subcontracting arrangements. dari laporan, kreteria penerimaan suatu 'S. DOKUMEN PERJANJIAN/ KONTRAK, 1. Perjanjian’ Kontrak dipersiapkan dengan memperhatikan kelentuan peraturan perundang-undangan yang beriaku dan tata kelola perusahaan yang baik, serta prinsip kehati-hatian dalam pengambilan keputusan bisnis (professional judgement). 2. Perjanjian/ Kontrak dibuat berdasarkan kesepakatan Para Pihak. Pembuatan draft Perjanjian/ Kontrak menjadi tugas dan tanggung jawab Pejabat Pelaksana Pengadaan dan dapat dibantu oleh pihak lain sesuai keahlian baik internal maupun eksternal PLN. B- a Lo SS uv 4. Apabila ada Contract Discussion Agreement (CDA), maka pembuatan Perjanjian/ Kontrak harus memperhatikan hasil yang telah disepakati dalam Contract Discussion Agreement (CDA). 5. Urutan kekuatan hukum Dokumen Perjanjian/ Kontrak : |. Perjanjiany Kontrak. I. Kesepakatan Diskusi Perjanjian/ Kontrak (Contract Discussion Agreement). Ill. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBU). IV. Surat Penawaran V. Addendum/Amandemen Dokumen Pelelangan (apabila ada). VI. Syarat-syarat Khusus Perjanjian/ Kontrak. Vil. Syarat-syarat Umum Perjanjian/ Kontrak Vill. Spesifikasi Teknis. IX. Gambar-gambar (apabila ada). X. Daftar kuantitas dan harga (Bill of Quantity) PEMBAYARAN Cara pembayaran dapat dilihat pada BAB II Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan BAB Ill Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SKK). JADWAL PELELANGAN : 1. Bagi Calon Penyedia BarangiJasa yang mengikuti pelelangan, maka jadwal pelelangan yang lengkap dapat dilihat (terlampir) pada portal e_procurement di akun milik Calon Penyedia Barang/Jasa yang mengikuti pelelangan ini 2. Waktu (waktu server) yang digunakan dalam proses pengadaan barang/ jasa melalui e-procurement PLN adalah Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB). 3. Jadwal dan jangka waktu Pelelangan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kondisi dan situasi yang terkait dengan pelelangan. 4, Secara garis besar rencana jangka waktu pelelangan ini adalah sebagai berikut : WAKTU No TAHAP/ URAIAN PELAKSANAAN Undangan/Pengumuman Pengadaan 3 (tiga) - 7 (tujuh) hari Pendaftaran/Download/ Pengambilan RKS kerja Pemberian Penjelasan (aanwijzing) 7 (satu) hari kerja Upload Dokumen Penawaran 3-7 hari kerja Pembukaan dan Evaluasi Penawaran Sampul | (Administrasi dan Teknis) 1 (satu) hari keja Pemberitahuan Hasil Evaluasi Sampul Evaluasi Dokumen Kualifikasi (untuk lelang ferbuka) 7 (Satu) hari Pembukaan dan Evaluasi Penawaran Sampul Il (Harga) 4 (satu) hari kerja Pembuktian Kualifikasi (untuk lelang terbuka) Kiarifikasi dan Negosiasi Harga 7 (satu) hari kerja Usulan Calon Pemenang 1 (satu) hari kerja Upload Berita Acara Hasii Pengadaan 1 (satu) hari kerja Penetapan Pemenan 7 (satu) hari kerja aad< Pengumuman Pemenang 1 (Satu) hari kerja 15 ‘Masa sanggah Hasil Pengadaan 3 (tiga) hari kerja 16 ‘Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) 4 (satu) hari kerja 7 Kesepakatan Diskusi Kontrak/Contract Discussion Aggrement (CDA). (jika ada) 4 (satu) hari kerja 18 Penandatangan Kontrak Maksimal 14 (empat belas) hari kerja setelah SPPBJ 19 Pelaksanaan Pekerjaan 240 (dua ratus empat puluh) hari Kalender -255 BAB II SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) A. KETENTUAN UMUM Definisi Definisi adalah uraian atau pengertian mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam Perjanjian/ Kontrak. Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut : 1 14 12 13 14 15 16 17 18 19 1.10 1.12 APLN adalah Anggaran PLN yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya, Pengguna atau Pengguna barang/jasa adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Integrasi SCADA Sistem Isolated. Wakil Pengguna adalah pejabat yang bertugas mewakili Pengguna bertanggung iawab atas pelaksanaan pelaksanaan Integrasi SCADA Sistem Isolated. Pejabat Perencana Pengadaan adalah pejabat struktural yang mempunyai fungsi perencanaan pengadaan dengan kecakapan tertentu, bertanggung jawab menghasilkan Rencana Pengadaan Korporat dan strategi pengadaan PLN setiap tahun serta menangani Daftar Penyedia Terseleksi (DPT). Pejabat Pelaksana Pengadaan adalah pejabat struktural yang mempunyai kecakapan professional dengan kualifikesi tertentu untuk melaksanakan Rencana Pengadaan. Value for Money Committee adalah komite kajian kesesuaian antara value for ‘money dan prosedur untuk pengadaan di PLN. Tim Evaluasi adalah tim yang dibentuk oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan sesuai kebutuhan pengadaan yang memerlukan evaluasi teknis dan/atau keuangan. Satuan Pengawas Intem PLN yang selanjutnya disebut SPI adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi. Penyedia atau Penyedia BarangiJasa adalah badan usaha atau orang Perseorangan yang menyediakan Pekerjaan Konstruksi. Sub Penyedia adalah Penyedia yang mengadakan perjanjian kerja dengan Penyedia penanggung jawab Kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan (subKontrak). Kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO) adalah kerjasama usaha antar Penyedia baik Penyedia nasional maupun Penyedia asing, yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis. 4.13 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan asuransi yang diserahkan oleh Penyedia kepada Pengguna untuk menjamin terpenuhinya kewajiban Penyedia. 1.14 Perjanjian/ Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut Perjanjian/ Kontrak adalah perjanjian tertulis antara Pengguna dengan Penyedia yang mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan bagian dari Perjanjian/ Kontrak. 4.15 Nilai Perjanjian’ Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Perjanjian/ Kontrak. 1.16 Hari adalah hari kalender. 1.17 Direksi Pekerjaan adalah tim pendukung yang ditetapkan oleh Pengguna, terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih, yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus Perjanjian/ Kontrak untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan. 1.18 Pengawas Pekerjaan adalah tim pendukung yang ditunjuk/ ditetapkan oleh Pengguna untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan. 1.19 Reneana Anggaran dan Biaya (rincian harga penawaran) adalah daftar kuantitas yang telah disi harga satuan dan jumiah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran. 1.20 Harga Perkiraan Engineering (HPE) adalah perhitungan estimasi biaya pokok produksi atau estimasi biaya pokok pekerjaan yang dihitung secara profesional sebagai dasar penyusunan HPS. HPE disusun oleh Pejabat Perencana Pengadaan dan ditetapkan oleh Pengguna. 1.21 Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah perhitungan harga perkiraan dari suatu barang/jasa yang dihitung berdasarkan estimasi biaya pokok produksi atau estimasi biaya pokok pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi terkini dan faktor-faktor lain yang berfungsi untuk melihat kewajaran harga penawaran. HPS disusun oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan dan ditetapkan oleh Pengguna, 1.22 Dokumen Pelelangan atau Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) adalah dokumen yang disiapkan oleh Pejabat Perencana Pengadaan sebagai Pedoman dalam Proses pembuatan dan penyampaian penawaran oleh Calon Penyedia Barang/Jasa serta pedoman evaluasi penawaran oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan. 1.23 Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang terwujudnya dan berfungsinya suatu konstruksi sesuai peruntukannya yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; 1.24 Harga Satuan Pekerjaan (MSP) adalah harga satu jenis pekerjaan tertentu per ‘satu satuan tertentu; 1.25 Metode pelaksanaan pekerjaan adalah cara kerja yang layak, realistik dan dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruhpekerjaan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan dengan tahap -27- 4 pelaksanaan yang sistimatis berdasarkan sumber daya yang dimiliki penawar; 1.26 Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan. 1.27 Personil inti adalah orang yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan. 1.28 Bagian pekerjaan yang di SubKontrakkan adalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, yang pelaksanaannya diserahkan kepada Penyedia lain dan disetujui terlebin dahulu oleh Pengguna. 1.29 Masa Perjanjian! Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Perjanjian/ Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan Perjanjian/ Kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir. 1.30 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama pekerjaan selesai, dinyatakan dalam Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan (BAPP) yang diterbitkan oleh Pengguna. 1.31 Masa pemelinaraan adalah kurun waktu Perjanjian/ Kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus Kontrak, dinitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan sesuai Perjanjian/Kontrak. 1.32 Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam Perjanjian/ Kontrak baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahan Pengguna atau Penyedia, 1.33 Kegagalan Operasi adalah keadaan hasil konstruksi dimana setelah diserahterimakan oleh Penyedia kepada Pengguna dan terlebih dahulu diperiksa serta diterima oleh Direksi Pekerjaan, menjadi tidak berfungsi, baik secara keseluruhan maupun sebagian dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang ‘tercantum dalam Perjanjian/ Kontrak, dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum. 1.34 Eprocurement PLN adalah sarana Pengadaan BarangiJasa yang diproses secara elektronik, yang diakses melalui internet. 2. Penerapan ‘Syarat - Syarat Umum Kontrak (SSUK) diterapkan secara luas dalam pelaksanaan Integrasi SCADA Sistem Isolated ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan- ketentuan dalam Dokumen Perjanjian/ Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Surat Perjanjian. 3. Asal Barang/Jasa 3.1. Penyedia harus menyampeikan asal material/bahan yang terdiri dari rincian komponen dalam negeri dan komponen impor. 3.2. Asal material/bahan merupakan tempat materia/bahan diperoleh, antara lain -28- ae tempat material/bahan ditambang, tumbuh, atau diproduksi. 3.3 Material/bahan harus diutamakan yang manufaktur, pabrikasi, perakitan, dan penyelesaian akhir pekerjaannya dilakukan di Indonesia (produksi dalam negeri). 3.4 Jika dalam material/bahan digunakan komponen berupa barang, jasa, atau gabungan keduanya yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) maka Penggunaan komponen impor harus sesuai dengan besaran TKDN dalam formulir rekapitulasi perhitungan TKDN (apabila diberikan preferensi harga) yang merupakan bagian dari penawaran Penyedia. 4. Penggunaaan Dokumen Perjanjian/ Kontrak dan Inform: Penyedia di wajibkan menjaga kerahasiaan Dokumen Perjanjian/Kontrak dan tidak diperkenankan menggunakan serta menginformasikan dokumen Perjanjian/ Kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan Perjanjian/ Kontrak untuk kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis dan/atau gambar-gambar, kecuali dengan jin tertulis dari Pengguna, 5. Hak Paten, Hak Cipta dan Merek 5.1. Penyedia wajib melindungi Pengguna dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan atas pelanggaran atau Penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual/ HAKI (Hak Paten, Hak Cipta, dan Merek) oleh Penyedia. 5.2. Penemuan benda/barang yang mempunyai nilai sejarah atau kekayaan yang ‘menurut Undang-undang dikuasai oleh negara di lokasi pekerjaan pada masa pelaksanaan Perjanjian/ Kontrak, maka Penyedia Barang/Jasa wajib memberitahukan kepada Pengguna dan kepada pihak yang berwenang semua penemuan benda/ barang yang mempunyai nilai sejarah atau penemuan kekayaan di lokasi pekerjaan yang menurut peraturan perundang-undangan dikuasai oleh negara 6. Jaminan (Pelaksanaan) 6.1. Jaminan Pelaksanaan pada prinsipnya adalah untuk menjamin unjuk kerja (performance) dari Barang/Jasa yang diperjanjikan. 6.2, Jaminan Pelaksanaan harus dicantumkan didalam Perjanjian/ Kontrak, 6.3. Jaminan Pelaksanaan dalam pekerjaan ini adalah minimal sebesar 5% (lima persen) dari Nilai Perjanjian/ Kontrak, besarnya nilai Jaminan dicantumkan dalam angka dan huruf serta tercantum nama Pengguna Barang/Jasa yang menerima jaminan. 6.4. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak tanggal penandatanganan Perjanjian/ Kontrak sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kalender setelah masa pelaksanaan Perjanjian/ Kontrak berakhir (Serah Terima Pekerjaan Akhir atau Final Acceptance Certificate/ FAC). 6.5. Jaminan Pelaksanaan diserahkan sebelum Perjanjianikontrak ditandatangani dan dapat dikembalikan setelah Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Akhir atau Final Acceptence Certificate (FAC) dan pembayaran tahap akhir. 6.6. Apabila Calon Penyedia Barang/Jasa tidak bersedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatangan Perjanjian/ Kontrak maka Calon Penyedia -29- oe Barang/Jasa dianggap mengundurkan diri serta Jaminan Penawaran dicairkan dan menjadi miik PLN. 6.7. Jaminan Pelaksanaan tidak dipersyaratkan untuk pekerjaan Rp. 1,00 (satu rupiah) sampai dengan Rp.600.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 6.8. Jaminan diterbitkan oleh Bank yang telah dinyatakan lulus oleh Direksi. 6.9. Jaminan Pelaksanaan bersifat tanpa syarat (unconditioning) dan tidak dapat dialihkan (non-transferable). 6.10. Apabila Penyedia Barang/Jasa_melakukan wanprestasi, maka Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan menjadi milk PLN serta dilakukan pemutusan Perjanjian/ Kontrak. 7. Asuransi 7.1. Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak Perjanjian ditandatangani sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan untuk a. Semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga; b. Pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya dan perlindungan terhadap kegagalan bangunan/ konstruksi. 7.2. Besamya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam nilai Perjanjian/ Kontrak. 8. Pengawasan 8.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, Pengguna jika dipandang perlu dapat mengangkat Direksi dan Pengawas Pekerjaan yang berasal dari personil Pengguna, 8.2 Pengguna juga dapat memerintahkan kepada pihak ketiga (konsultan pengawas) apabila sifat pekerjaannya perlu pengawasan dari pihak ketiga untuk melakukan Pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang sudah atau sedang dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa. Direksi dan Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan. 83 Dalam melaksanakan kewajibannya, Direksi dan Pengawas Pekerjaan selalu bertindak untuk kepentingan Pengguna. Wakil Pengguna, Direksi Pekerjaan dan Pengawas Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil yang Sah Pengguna. 9. Keadaan Kahar (Force Majeure) 9.1 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian/ Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. 9.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi : a. Peperangan; b. Kerusuhan; Revolusi; Bencana alam (banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah lonsor, wabah penyakit, dan angin topan) fe. Pemogokan; Kebakaran; g. Gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait 9.3 Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak. 9.4 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka Penyedia memberitahukan kepada Pengguna paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak terjadinya Keadaan Kahar disertai dengan permohonan penundaan pekerjaan, dengan menyertakan pemyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 9.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi apapun. Apabila dilaporkan melewati waktu yang sudah ditentukan maka Penyedia dapat kehilangan seluruh haknya untuk mengajukan Claim dan lain sebagainya yang berhubungan dengan force majeure. 96 Dalam jangka waktu 3 hari kerja terhitung sejak diterimanya permohonan keadaan Kahar, maka Pengguna akan memberikan jawaban secara tertulis kepada Penyedia dan apabila Pengguna tidak memberikan jawaban maka Pengguna dianggap telah memberikan persetujuan permohonan perpanjangan waktu. 9.7 Jangka waktu yang ditetapkan dalam Perjanjian/ Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang paling kurang sama dengan jangka waktu terhentinya Perjanjian/ Kontrak akibat Keadaan Kahar. 9.8 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Perjanjian/ Kontrak ini akan dihentikan ‘sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan : a. Pihak yang menanggung kerugian akibat kahar diserahkan pada kesepakatan para pin b. Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya kahar, diserahkan pada kesepakatan para pihak; ¢. Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai ; d._ Jika selama masa Keadaan Kahar Pengguna memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka Penyedia bethak untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian’ Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus diatur dalam suatu adendum Perjanjian/ Kontrak yang disepakati oleh Pengguna dan Penyedia. -31- ELLE, 10. Itikad Baik (Good Faith) 10.1. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya (trust) yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam Perjanjian/ Kontrak 10.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. 10.3 Apabila selama Perjanjian/ Kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut. 11, Penyelesaian Perselisihan 11.4. Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan Perjanjian! Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini. 11.2. Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam Perjanjian/ Kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, arbitrase, mediasi, konsiliasi atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 12. Bahasa dan Hukum 12.1 Bahasa Perjanjian/ Kontrak wajib menggunakan Bahasa Indonesia 12.2 Dalam hal Perjanjian/ Kontrak melibatkan pihak asing, maka dapat dibuat dalam Bahasa Inggris dengan terjemahan Bahasa indonesia atau Bahasa Indonesia dengan terjemahan Bahasa Ingaris. 12.3 Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran terhadap klausal di dalam Perjanjian/ Kontrak, maka bahasa yang dipakai adalah bahasa yang disepakati para pihak. 12.4 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia. [kecuali dalam rangka pinjaman/hibah Ivar negeri menggunakan hukum yang berlaku di Indonesia atau hukum yang berlaku di negara pemberi pinjaman/hibah (tergantung kesepakatan antara Pemerintah den negara pemberi pinjaman/hibah)]. 13. Perpajakan 13.1 Penyedia, Sub Penyedia (jika ada), dan Personil yang bersangkutan berkewaliban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Perjanjian/ Kontrak ini. 13.2. Sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 85/PMK.03/2012, tanggal 6 Juni 2012 PT. PLN (Persero) sebagai Wajib Pungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Surat Edaran Menteri Keuangan RI Nomor : SE-02/P.J/2013 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 224/PMK.011/2012 tentang Pemungutan Pajak Penghasilan (PPh). 13.3 Semua pengeluaran perpajakan atau pungutan lain dianggap telah termasuk dalam Nilai Perjanjian/ Kontrak. 14, Kemitraan/ KSO Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yang disebut dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama Kemitraan/KSO dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap Pengguna berdasarkan Perjanjian/ Kontrak. 15. Larangan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan 15.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa, para pihak dilarang untuk: a. Menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini (melakukan KKN dan Gratifikasi); b. Membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan Perjanjian/ Kontrak ini. 15.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan (termasuk semua anggota Kemitraan/KSO apabila berbentuk Kemitraan/KSO) dan Sub Penyedianya (jika ada) tidak akan melakukan tindakan yang dilarang di atas. 15.3 Penyedia yang menurut penilaian Pengguna terbukti melakukan larangan- larangan di atas dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif sebagai berikut: @. pemutusan Perjanjian/ Kontrak; b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan sebagaimana ditetapkan dalam SSKK; ©. sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia; dan d, dimasukkan dalam daftar hitam(black list). 15.4 Pengenaan sanksi administratif di atas dilaporkan oleh Pengguna kepada Direksi. 15.5 Pengguna atau Pihak lain yang terkait dengan proses pengadaan barang/jasa ini atau Penyedia yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan 16. Peringatan Dini 16.1 Penyedia berkewajiban untuk meyampaikan sedini mungkin kepada Direksi dan Pengawas Pekerjaan atas peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi mutu pekerjaan, menaikkan Nilai Perjanjian/ Kontrak atau menunda penyelesaian pekerjaan. Direksi dan Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia untuk menyampaikan secara tertulis perkiraan dampak peristiva atau Kondisi tersebut di atas terhadap Nilai Perjanjian/ Kontrak dan ‘Tanggal Penyelesaian. Pernyataan perkiraan ini harus sesegera mungkin disampaikan oleh Penyedia. 16.2 Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama dengan Direksi dan Pengawas Pekerjaan untuk mencegah atau mengurangi dampak peristiwa atau kondisi tersebut. 17. Material yang masih tersisa dilokasi pekerjaan milik Penyedia Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Pekerjaan Sementara yang masih berada di lokasi kerja setelah pemutusan Perjanjian/ Kontrak akibat kelalaian atau kesalahan Penyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh Pengguna tanpa kewajiban perawatan. Pengambilan kembali semua peninggalan tersebut oleh Penyedia hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan kepentingan Pengguna. B. KETENTUAN KHUSUS 4. Standar 44 12. 13, 1.4. 15. Material/barang yang disediakan atau di supplai oleh Penyedia harus sesuai dengan standar/ spesifikasi teknis yang telah disebutkan atau ditetapkan dalam Perjanjian’ Kontrak atau dokumen pelelangan ini Apabila dalam pelaksanaan_ dilapangan Penyedia_menemukan atau membutuhkan perubahan desain atau spesifikasi teknis maka harus segera melaporkan kepada Pengguna untuk mendapatkan persetujuan penggantian. Apabila material yang terpasang tidak sama atau tidak sesuai dengan spesifikasi dalam Dokumen Pelelangan ini yang menyebabkan berkurangnya fungsi operasi dan nilai hasil pekerjaan tanpa ada kesepakatan dengan Pengguna, maka Penyedia harus mengganti materiaVbarang serta jasa tersebut tanpa tambahan biaya apapun dari Pengguna Perubahan spesifikasi maupun bentuk harus ada kesepakatan para pihak (Pengguna/ wakil sah Pengguna dan Penyedia) yang dituangkan dalam Berita ‘Acara dan Addendum. Penggantian material tanpa seijin Pengguna dan menyebabkan kerugian disisi PLN, maka Penyedia dapat dikenakan sanksi. 2. Pengiriman dan Transportasi 24 22. 23. 24, Pengiriman material disesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan oleh Pengguna dan disesuaikan dengan jadwal kebutuhan. Pengiriman material tidak boleh melewati dari jadwal yang telah ditentukan oleh Pengguna atau disepakati bersama. Pengiriman barang/material dalam pekerjaan ini Penggunakan transportasi laut dan darat. Transportasi udara menjadi alternatif tanpa ada tambahan biaya kecuali atas keinginan Pengguna yang disepakati secara bersama, Nilai Perjanjian/ Kontrak sudah termasuk dengan biaya transportasi pada waktu Pengiriman barang dan mobilisasi.. 3. Pengawasan Qualitas/ Mutu (Pemeriksaan dan Pengujian) oy 3.2. Pengguna berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan serta pengujian terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia. Pengguna dapat melakukan sendiri Pemeriksaan dan Pengujian terhadap barang atau hasil pekerjaan untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan yang ditentukan didalam Perjanjian/ Kontrak. Apabila diperiukan, Pengguna dapat memerintahkan kepada pihak 3.3. 34, 3.5. 3.6, ketiga untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia. Penilaian Pekerjaan Sementara oleh Pengguna a. Pengguna dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan penilaian atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia. b. Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan kemajuan fisik pekerjaan. Cacat Mutu a. Jika Pengguna atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu maka Penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya Pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiva Kompensasi b. Pengguna atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil Pekerjaan dan memberitahukan Penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. Pengguna atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap oleh Pengguna atau Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu selama Masa Perjanjian/ Kontrak dan Masa Pemeliharaan. Perbaikan Cacat Mutu a. Pengguna atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan pemberitahuan Cacat Mutu kepada Penyedia segera setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama Masa Perjanjian/ Kontrak dan Masa Pemelinaraan. b. Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut, Penyedia berkewajiban untuk memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan. ©. Jika Penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditentukan maka Pengguna, berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan, berhak untuk secara langsung atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh Pengguna melakukan perbaikan tersebut. Penyedia segera setelah menerima klaim Pengguna secara tertulis berkewajiban untuk mengganti biaya perbaikan tersebut. Pengguna dapat memperoleh penggantian biaya dengan memotong pembayaran atas tagihan Penyedia yang jatuh tempo (jika ada) atau uang retensi atau jika tidak ada maka biaya Penggantian akan diperhitungkan sebagai utang Penyedia kepada Pengguna yang telah jatuh tempo. d. Pengguna dapat mengenakan Denda Keterlambatan untuk setiap keterlambatan perbaikan Cacat Mutu, dan mengusulkan / mendaftar hitamkan (blacklist) Penyedia. Kegagalan Konstruksi/ Pekerjaan a. Jika Hasil Pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam SSKK berupa Konstruksi bangunan maka Pengguna dan/atau Penyedia terhitung sejak tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir bertanggung jawab atas kegagalan bangunan sesuai dengan kesalahan masing-masing selama umur konstruksi yang tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun, b. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas Pengguna beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap Pengguna beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian Pengguna) sehubungan dengan klaim kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga yang timbul dari kegagalan bangunan/konstruksi/ pekerjaan. ¢. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh Penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan Penyedia. d. Penyedia berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara semua dokumen yang digunakan dan terkait dengan pelaksanaan ini selama umur konstruksi yang tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun. 4. Peristiwa Kompensasi 44 42 43 Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada Penyedia dalam hal sebagai berikut: @. Pengguna mengubsh jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan; b. Pengguna menginstruksikan kepada pihak Penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian temyata tidak diketemukan kerusakan/ kegagalan/ penyimpangan; ¢. Pengguna tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan; d. Pengguna memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh Pengguna; . _ketentuan lain dalam SSKK (jika ada). vika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan atau keteriambatan penyelesaian pekerjaan maka Pengguna berkewajiban untuk memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan. Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka Penyedia berhak untuk meminta perpanjangan waktu Penyelesaian berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh Penyedia kepada Pengguna. Perpanjangan ‘Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum Perjanjian/ Kontrak jika Perpanjangan tersebut mengubah Jangka waktu. Perjanjian/ Kontrak. 4.4 Penyedia tidak berhak atas perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika Penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi. 5. Penangguhan 5.1 Pengguna dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi pekerjaan Penyedia jika Penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajiban Perjanjian/ Kontraktuainya, termasuk penyerahan setiap Hasil Pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. 5.2 Pengguna secara tertulis memberitahukan kepada Penyedia tentang penangguhan hak pembayaran, disertai alasan-alasan yang jelas mengenai penangguhan tersebut. Penyedia diberi kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka waktu tertentu. 5.3. Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan proporsi kegagalan atau kelalaian Penyedia, 5.4 Jika dipandang perlu oleh Pengguna, penangguhan pembayaran akibat keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan bersamaan dengan pengenaan denda kepada Penyedia 6. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan 6.1 Jika dipersyaratkan, Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada Pengguna tentang pedoman pengoperasian dan perawatan, 6.2 Apabila Penyedia tidak memberikan pedoman pengoperasian dan perawatan, maka Pengguna berhak menahan uang retensi.. C, MANAJEMEN PELAKSANAAN PEKERJAAN/ PERJANJIAN/ KONTRAK 1. Direksi Pekerjaan dan Pengawas Pekerjaan 1.1. Dalam melaksanakan pengendalian pekerjaan, Pengguna dapat menunjuk wakil yang bertindak atas namanya sebagai Direksi Pekerjaan dan Pengawas Pekerjaan. Wakil Pengguna dapat merangkap sebagai Direksi Pekerjaan 1.2. Wakil Pengguna bertanggung jawab atas manajemen Perjanjian/ Kontrak dan Pemantauan terhadap kinerja Penyedia, serta membantu Pejabat Perencana Pengadaan untuk melakukan pemutakhiran database DPT. 1.3. Untuk pemantauan pelaksanaan pekerjaan dan kinerja Penyedia barang/jasa, Pengguna dapat membentuk Tim Evaluasi! Tim Pemeriksa dan Penerima Barang/Jasa yang memberikan laporan kepada Pengguna atau Wakil Pengguna Barang/Jasa. 1.4, Semua gambar yang digunakan untuk mendapatkan Hasil Pekerjaan baik yang permanen maupun sementara harus mendapatkan persetujuan Direksi dan Pengawas Pekerjaan. 1.5. Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan terlebih dahulu adanya Hasil Pekerjaan Sementara maka Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan spesifikesi dan gambar usulan Hasil Pekerjaan Sementara tersebut untuk disetujui oleh Direksi dan Pengawas Pekerjaan. Terlepas dari ada tidaknya 7 a | 16. ATs 1.8. persetujuan Direksi dan Pengawas Pekerjaan, Penyedia bertanggung jawab secara penuh atas rancangan Hasil Pekerjaan Sementara. Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua perintah Direksi dan Pengawas Pekerjaan yang sesuai dengan kewenangan Direksi dan Pengawas Pekerjaan dalam Perjanjian/ Kontrak ini. Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Perjanjian/ Kontrak ini oleh Pengguna atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK. Khusus untuk Penyedia perseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan Untuk membantu Pengguna dalam pemeriksaan dan penerimaan material yang disuplay oleh Penyedia, maka Pengguna dapat melimpahkan kewenangan Pemeriksaan material dilapangan kepada Tim Pemeriksa Barang/Jasa atau Petugas khusus yang dibentuk oleh Pengguna. Hasil pemeriksaan dimasukan dalam Berita Acara Pemeriksaan Material yang ciketahui oleh Direksi Pekerjaan atau Pengawas Pekerjaan. 2. Penandatanganan Kontrak dan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 24 22 23 24 25 26 27 Penandatangan Perjanjian/Kontrak dilakukan setelah Penyedia BarangiJasa menyerahkan jaminan pelaksanaan. Pengguna dan Penyedia wajib memeriksa konsep Perjanjian/Kontrak meliputi: a. Substansi; b. Bahasa/redaksional; cc. Angka dan huruf; Pihak Pengguna dan Pihak Penyedia membubuhkan paraf pada setiap lembar dokumen Perjanjian/Kontrak. Jumlah dokumen Perjanjian/Kontrak dibuat sesuai kebutuhan sekurang- kurangnya 2 (dua) rangkap Perjanjian/Kontrak Asli, dengan ketentuan : a. Perjanjian/Kontrak asli Pertama untuk Pengguna Barang/Jasa_dibubuhi meterai pada bagian yang ditandatangani oleh Penyedia Barang/Jasa; b. Perjanjian/Kontrak asii Kedua untuk Penyedia Barang/Jasa dibubuhi meterai pada bagian yang ditandatangani oleh Pengguna Barang/Jasa. Perjanjian/ Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan Surat Perjanjian oleh Para Pihak. Waktu pelaksanaan Perjanjian/ Kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus Perjanjian/ Kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja ‘sesuai Perjanjian/ Kontrak. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan dalam ‘SSKK. ‘Apabila Penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya dan Penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pengguna, maka Pengguna dapat melakukan penjadwalan Kembali pelaksanaan tugas Penyedia dengan addendum Perjanjian/ Kontrak. 3. Penyerahan Lokasi Kerja 3.4. S25 3.3, Pengguna atau wakil sah Pengguna berkewajiban untuk menyerahkan keseluruhan lokasi kerja kepada Penyedia sebelum mulai pelaksanaan kerja Penyerahan dilakukan setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan lapangan bersama baik oleh Pengguna dan Penyedia maupun wakil sah dari para pihak. Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama ditemukan hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan isi Perjanjian/ Kontrak maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam addendum Perjanjian! Kontrak. Jika penyerahan hanya dilakukan pada bagian tertentu dari lokasi kerja maka Pengguna dapat dianggap telah menunda pelaksanaan pekerjaan tertentu yang terkait dengan bagian lokasi kerja tersebut, dan kondisi ini ditetapkan sebagai Peristiwa Kompensasi. 4, Mulai Kerja 44 42 43, Pekerjaan dimulai sejak tanggal penandatanganan Perjanjian/ Kontrak. Keterlambatan dimulainya pelaksanaan Perjanjian/ Kontrak oleh Penyedia yang berakibat tertundanya penyelesaian pekerjaan menjadi tanggung jawab Penyedia. Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses Pengguna atau Wakil Sah Pengguna ke lokasi kerja dan lokasi lainnya dimana pekerjaan ini sedang atau akan dilaksanakan. 5. Rapat Persiapan/ Program Mutu 5A 52 53 5A 55 5.6 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu berupa hard copy pada rapat persiapan pelaksanaan Perjanjian/ Kontrak (kick of meeting) Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Pengguna atau wakil sah Pengguna bersama dengan Penyedia, unsur perencanaan, dan unsur pengawasan, harus sudah menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan Perjanjian/ Kontrak. Program mutu disusun paling sedikit berisi informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan; organisasi kerja Penyedia; jadwal pelaksanaan pekerjaan; prosedur pelaksanaan pekerjaan; prosedur instruksi kerja; dan mp a9 5 D pelaksana kerja, Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan. Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika terjadi addendum Perjanjiar/ Kontrak dan Peristiwa Kompensasi. Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan, termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan. 6. Hak dan Kewajiban Para Pihak 61 62 Hak dan Kewajiban Pengguna Hak dan kewajiban Pengguna Barang/Jasa dalam pelaksanaan Perjanjian/ Kontrak : a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia; b. Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia; ¢. Melakukan perubahan Perjanjian/ Kontrak, jika ada alasan yang sah dan disetujui para pihak; d. Memberikan peringatan atas keterlambatan pekerjac fe. Mengenakan denda keterlambatan; {._Membayar tahapan sesuai dengan kemajuan (progress) fisik pekerjaan yang tercantum dalam Berita Acara yang disetujui para pihak; g. Membuat Berita Acara Serah Terima (BAST) lokasi pekerjaan; h. Memberikan instruksi sesuai jadwal pelaksananaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian/ Kontrak. Mengenakan denda keterlambatan (apabila ada); i j. Membayar uang muka (apabila diberikan); k. Membayar ganti rugi (apabila ada); Mengusulkan penetapan sanksi daftar hitam kepada Direksi PLN (apabila ada). Hak dan Kewaliban Penyedia Barang/Jasa Penyedia memiliki hak dan kewajiban : a. Menerima pembayaran tahapan sesuai dengan progre: yang tercantum dalam Berita Acara yang disetujui para pinak; fisik pekerjaan b. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian/Kontrak; ©. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik (laporan_harian, mingguan dan bulanan) kepada Pengguna Barang/Jasa; d. Memberikan keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan Pengguna Barang/ Jase; fe. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian/ Kontrak; f, Mengambil langkah-langkah untuk melindungi tingkungan, baik di dalam maupun di luar lokasi pekerjaan, dan membatasi perusakan dan pengaruh/gangguan kepada masyarakat maupun miliknya sebagai akibat polusi, kebisingan dan kerusakan lain yang disebabkan kegiatan Penyedia Barang/Jasa. g. Penyedia berdasarkan Perjanjian/ Kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap personil dan subPenyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang dilakukan oleh mereka, 7. Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan Pengguna 7.1 Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis Pengguna sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut: @. Mensubkontrakkan sebagian pekerjaan; b. Menunjuk Personil yang namanya tidak tercantum dalam personil yang dimitik; ©. Mengubah atau memutakhirkan program mutu; d. Tindakan lain yang diatur dalam SSKK (jika ada). 7.2 Penyedia berkewaliban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis Direksi Pekerjaan dan Pengawas Pekerjaan sebelum melakukan tindakan- tindakan berikut a. Menggunakan spesifikasi dan gambar yang disepakati; b. Mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi; . Mengubah Personil Inti dan/atau Peralatan; 7.3. Tindakan lain yang diatur dalam SSKK (jika ada). 8. Penanggungan Risiko 8.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas Pengguna beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap Pengguna beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelaleian berat Pengguna) sehubungan dengan kiaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja ‘sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir : a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda Penyedia, Sub Penyedia (jika ada), dan Personil b. cidera tubuh, sakit atau kematian Personil; ©. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga; 8.2 Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan awal, semua risiko kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan Perlengkapan merupakan risiko Penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian Pengguna; 8.3 Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil Pekerjaan atau Bahan yang menyatu dengan Hasil Pekerjaan selama Tanggal Mulai Kerja dan batas akhir Masa Pemeliharaan harus diganti atau diperbaiki oleh Penyedia atas tanggungannya sendiri jika kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian Penyedia. 41 LS CE aac aiaa, 9. Perlindungan Tenaga Kerja 9.1 Penyedia dan Sub Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk mengikutsertakan Personiinya pada program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, 9.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan memerintahkan Personilnya untuk mematuhi peraturan Keselamatan Kerja. Pada waktu pelaksanaan pekerjaan, Penyedia beserta Personiinya dianggap telah membaca dan memahami Peraturan Keselamatan Kerja (K3) tersebut. 93. Penyedia berkewaliban atas biaya sendiri untuk menyediakan kepada setiap Personilnya (lermasuk Personil SubPenyedia, jika ada) — perlengkapan Keselamatan Kerja yang sesuai dan memadai, 9.4 Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia untuk melaporkan kecelakaan berdasarkan hukum yang berlaku, Penyedia akan melaporkan kepada Pengguna mengenai setiap kecelakaan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian/ Kontrak ini dalam waktu maksimal 24 (dua puluh empat) jam setelah kejadian. 10. Tata Cara Pembayaran 10.1. Nilai Perjanjian/ Kontrak a. Pengguna membayar kepada Penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam Perjanjian/ Kontrak sebesar nilai Perjanjian/ Kontrak. b. Nilai Perjanjian/ Kontrak telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya asuransi yang meliputi juga biaya keselamatan dan kesehatan kerja. 10.2. Pembayaran uang muka (apabila diterapkan) a. Uang muka (down payment) dapat diterapkan apabila pengadaan masuk dalam kategori Critical/Bottleneck dan sangat dibutuhkan demi kelancaran pekerjaan seta keuangan Perusahaan memungkinkan. b. Uang muka dibayar untuk membiayai mobilisasi peralatan, personil, pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok bahan/material dan persiapan teknis lain; . Besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan dibayar setelah Penyedia menyerahkan Jaminan Uang Muka senilai uang muka yang diterima; d. Dalam hal Pengguna menyediakan uang muka maka Penyedia harus mengajukan permohonan pengambilan uang muka secara tertulis kepada Pengguna disertai dengan rencana Penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai Perjanjian/ Kontrak; e. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank umum atau perusahaan penjaminan; Pengembalian uang muka harus diperhitungkan berangsur-angsur secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus perseratus). -42- 10.3 Prestasi Pekerjaan a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh Pengguna, dengan ketentuan: Y Penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan; Y Pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem termin atau pembayaran secara sekaligus, sesuai ketentuan dalam SSKK; ¥ Pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan; b. Pembayaran dengan Sistem Angsuran dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut ¥ Setelah kemajuan hasil pekerjaan mencapai nilai prosentase tertentu sesuai dengan ketentuan dokumen Perjanjian/Kontrak, Penyedia Barang/Jasa mengajukan laporan kemajuan hasil pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan dengan lampiran data pendukung, ¥ Kemajuan hasil pekerjaan tersebut harus sudah mendapat penetapan dari Direksi Pekerjaan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah diterimanya laporan kemajuan hasil pekerjaan tersebut berikut laporan data pendukungnya. c. Pembayaran kemajuan (progress) fisik pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh Pengguna BarangiJasa apabila Penyedia BarangiJasa telah ‘mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan dalam kurun waktu 10 (sepuluh) hari kerja. d. Pembayaran terakhir sebesar 100% (seratus persen) dari _nilai Perjanjian/Kontraknya hanya dilakukan setelah Serah Terima Tahap Akhir. ¢. Pembayaran harus dipotong angsuran uang muka, denda (apabila ada), pajak dan uang retensi; dan f. Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan prestasi kerja, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. Pengguna dapat meminta Penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisinan 10.4 Pembayaran dapat diberikan Pengguna berdasarkan kemajuan (progress) fisik pekerjaan sesuai ketentuan Perjanjian/ Kontrak, 10.5 Syarat-syarat pembayaran secara terinci akan dituangkan didalam syarat-syarat Khusus kontrak (SSKK). 11. Mobilisasi 11.1, Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam waktu 15 (lima belas) hari sejak penandatanganan Perjanjian/ Kontrak atau serah terima lokasi pekerjaan sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian/ Kontrak. 11.2. Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu a. Mendatangkan peralatan-peralatan berat dan kendaraan-kendaraan yang terkait atau diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan; -43- Mendatangkan alat-alat ukur dan peralatan lainnya; Mempersiapkan fasilitas lapangan untuk Penyedia meliputi kantor, rumah, gudang, dan sebagainya; dan/atau, Mendatangkan personil pelaksana. Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan. 12. Pemeriksaan Lapangan dan Pekerjaan Tambah Kurang 12.1 Pemeriksaan lapangan Pada tahap awal pelaksanaan Perjanjian/ Kontrak, setelah Berita Acara Serah Terima lokasi, Direksi Pekerjaan bersama-sama dengan wakil Penyedia Barang/Jasa melaksanakan pemeriksaan lapangan bersama dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lapangan. Hasil pemeriksaan lapangan bersama dituangkan dalam Berita Acara Apabila hasil pemeriksaan lapangan bersama mengakibatkan perubahan isi Perjanjian’ Kontrak (spesifikasi teknis, gambar, jenis pekerjaan, dan kvantitas), maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam perintah perubahan Perjanjian/ Kontrak yang ditindaklanjuti dengan pembuatan ‘Addendum/Amandemen perjanjian/ Perjanjiar/ Kontrak. Selanjutnya pemeriksaan lapangan bersama dilaksanakan selama periode waktu pelaksanaan pekerjaan untuk menetapkan kuantitas hasil pekerjaan yang akan dibayarkan secara termin atau angsuran. Untuk keperluan Pembayaran secara termin, Pengguna dapat mewakilkan Direksi Pekerjaan dan Pengawas Pekerjaan untuk melakukan Pemeriksaan Pekerjaan bersama-sama dengan Penyedia yang kemudian hasil pemeriksaan tersebut dituangkan dalam Berita Acara Pemerksaan Pekerjaan, 12.2 Pekerjaan Tambah Kurang Apabila terdapat perbedaan antara kondisi Japangan pada saat pelaksanaan pekerjaan dengan spesifikasi teknis dan gambar yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian/ Kontrak, maka Penyedia dan Pengguna dapat melakukan perubahan (Addendum/ Amandemen) Perjanjian! Kontrak yang meliputi : ¥ Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam dokumen Perjanjian/ Kontrak; ¥ Menambah atau mengurangijenis pekerjaan; ¥ Mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan. Pekerjaan tambah yang tidak dapat dielakkan dalam rangka penyelesaian pekerjaan, dengan ketentuan nilainya tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari harga yang tercantum dalam Perjanjian/ Kontrak awal maka pekerjaan tambah tersebut harus didasarkan pada justifikasi. yang dapat dipertanggungjawabkan secara profesional oleh Direksi Pekerjaan. Dalam hal pekerjaan tambah melebihi 10% (sepuluh persen) dari harga yang tercantum dalam Perjanjian’ Kontrak awal, maka pekerjaan tambah tersebut haus didasarkan pada _—_justifiasi_- yang dapat dipertanggungjawabkan secara profesional oleh Direksi Pekerjaan dan wajib mendapatkan persetujuan terlebin dahulu dari Pengguna Barang/Jasa sebelum pelaksanaannya. Perintah perubahan pekerjaan harus dibuat secara tertulis oleh Pengguna Barang/Jasa kepada Penyedia Barang/Jasa, ditindak lanjuti dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Perjanjian/ Kontrak. Pekerjaan tambah kurang hanya berlaku untuk Perjanjian/ Kontrak Harga satuan atau Gabungan Lumpsum dengan Harga satuan pada bagian Harga satuan, 13, Manajemen Perjanjian/ Kontrak 13.1 Perubahan Perjanjian/ Kontrak Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka Penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian berdasarkan data _penunjang. Pengguna berdasarkan pertimbangan Direksi dan Pengawas Pekerjaan memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secara _tertulis. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui addendum Perjanjian/ Kontrak jika perpanjangan tersebut mengubah Masa Perjanjian/ Kontrak. Jika Penyedia lalai untuk memberikan peringatan dini atas keterlambatan atau tidak dapat bekerja sama untuk mencegah keterlambatan, maka keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan alasan untuk memperpanjang Tanggal Penyelesaian, Perjanjian) Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum Perjanjian/ Kontrak. Perubahan Perjanjian/ Kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meliputi: Y Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam Perjanjian/ Kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam Perjanjian/ Kontrak; Y Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan; ¥ Perubahan nilai Perjanjian/ Kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan, dan/atau penyesuaian harga; ¥ Keadaan Kahar. Perubahan Perjanjian/ Kontrak tidak boleh bertentangan dengan SK DIR 0620.K/DIR/2013. Perubahan Perjanjian/ Kontrak, bila dianggap perlu dapat dilakukan melalui persetujuan Value for Money Committee. f. Semua perubahan —_Perjanjian’ ~—Kontrak —dituangkan dalam Addendum/Amandemen Perjanjian/ Kontrak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian/ Kontrak. 13.2 Penghentian atau Pemutusan Perjanjian! Kontrak a. Penghentian Perjanjian/ Kontrak (suspension of contract) dapat dilakukan dalam hal terjadi peristiwa yang berada di luar kekuasaan para pihak yang mengakibatkan para pihak tidak mungkin melaksanakan kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian/ Kontrak yang disebabkan oleh Keadaan Kahar (force majeure) atau keadaan yang ditetapkan dalam Perjanjian/ Kontrak. Pemutusan Perjanjian/ Kontrak (termination of contract) dapat dilakukan dalam hal para pihak tidak memenuhi kewajiban dan tanggungjawabnya sebagaimana diatur di dalam Perjanjian/ Kontrak. Pengguna Barang/Jasa dapat memutuskan Perjanjian’ Kontrak secara sepihak, apabila denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan Penyedia sudah melampaui besamya Jaminan Pelaksanaan atau maksimum denda keterlambatan, setelah memberikan peringatan Ketiga atas keterlambatan pelaksanaan Perjanjian/ Kontrak atau apabila Penyedia tidak bersedia memperpanjang Jaminan Pelaksanaan, Pemutusan Perjanjian’ Kontrak yang disebabkan oleh kesalahan Pengguna, dikenakan sanksi berupa kewajiban mengganti kerugian yang menimpa Penyedia sesuai yang ditetapkan dalam Perjanjian/ Kontrak dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal terbukti adanya praktek persekongkolan, Korupsi, kecurangan dan pemalsuan dalam proses pengadaanipelaksanaan Perjanjian/ Kontrak, Pengguna wajib membatalkan proses pengadaan/memutuskan pelaksanaan Perjanjian! Kontrak. Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pengguna dapat memutuskan Perjanjian/ Kontrak melalui pemberitahuan tertulis kepada Penyedia setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut : ¥ Kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda melebihi batas berakhimya Perjanjian/ Kontrak; ¥ Berdasarkan penelitian Pengguna, Penyedia tidak akan mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan walaupun diberikan kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhimya pelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan; ¥ Setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari Kalender sejak masa berakhimya pelaksanaan pekerjaan, Penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan; ¥ Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan; Y Penyedia tanpa persetujuan Direksi dan Pengawas Pekerjaan, tidak memulai pelaksanaan pekerja Y Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh delapan) hari 46 kalender dan penghentian ini tidak tercantum dalam program mutu serta tanpa persetujuan Direksi dan Pengawas Pekerjaan; ¥ Penyedia berada dalam keadaan pailit; Y Penyedia selama Masa Perjanjian/ Kontrak gagal memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh Pengguna; Y Penyedia tidak bersedia_~memperpanjang keberlakuan Jaminan Pelaksanaan; g. Dalam hal pemutusan Perjanjian/ Kontrak dilakukan karena kesalahan Penyedia : ¥ Jaminan Pelaksanaan dicairkan (untuk nilai paket yang mensyaratkan Jaminan Pelaksanaan); Y Penyedia membayar denda keterlambatan sebagaimana tercantum dalam SSKK (apabila ada); ¥ Penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam; dan Y Pengguna membayar kepada Penyedia sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan yang telah diterima oleh Pengguna sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan Perjanjian! Kontrak dikurangi dengan denda keterlambatan yang harus dibayar Penyedia (apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua hasil pelaksanaan pekerjaan kepada Pengguna dan selanjutnya menjadi hak milik Pengguna. 13.3 Penyesuaian Harga Penyesuaian harga adalah ketentuan mengenai perubahan harga Perjanjian/ Kontrak akibat adanya perubahan keadaan yang menimbulkan konsekuensi finansial dengan ketentuan sebagai berikut : a. Penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian/ Kontrak. b. Dalam hal penyesuaian harga belum dicantumkan dalam Perjanjian/ Kontrak, maka dapat dilakukan kesepakatan penyesuaian harga yang hasilnya dituangkan dalam Addendum/amandemen Perjanjian/ Kontrak, yang pelaksanaanya didasarkan pada justifikasi dan dapat dipertanggungjawabkan secara profesional. c. Untuk pekerjaan yang menggunakan Perjanjian/ Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Harga Satuan, apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi pekerjaanvlapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam Perjanjian/ Kontrak, maka: ¥ Pengguna bersama Penyedia dapat melakukan perubahan Perjanjian/ Kontrak yang meliputi antara lain: * Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam Perjanjian/ Kontrak; + Mengurangi atau menambah jenis pekerjaan; + Mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan -47- ES kebutuhan lokasi pekerjaan; dan/atau " Melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam Perjanjian! Kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan. ¥ Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pengguna secara tertulis kepada Penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian/ Kontrak awal ¥ Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar penyusunan addendum Perjanjian/ Kontrak. d. Untuk pekerjaan yang menggunakan Perjanjian/ Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan, pada bagian Lump Sum tidak dapat dilakukan perubahan Perjanjian! Kontrak. e. Harga yang tercantum dalam Perjanjian/ Kontrak dapat berubah akibat adanya penyesuaian harga sesuai dengan peraturan yang berlaku. f. Penyesuaian harga hanya berlaku bagi Perjanjian/ Kontrak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan. 9g. Penyesuaian harga dapat diberlakukan untuk harga satuan dan/atau harga Perjanjian’ Kontrak kecuali Komponen risiko, overhead, dan keuntungan (ROK) sebagaimana tercantum dalam penawaran. h. Penyesuaian Harga Satuan diberiakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam Perjanjian/ Kontrak awaladendum Perjanjian/ Kontrak atau addendum/amandemen. Penyesuaian harga satuan dan nilai Perjanjian/ Kontrak menggunakan indeks harga sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan pada Perjanjian/ Kontrak awal. i. Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari luar negeri dan dibayar dengan valuta asing, menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal barang tersebut. j. _ Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan dengan rumus sebagai berikut: Hn = = _~—— Ho (a+b. Bn/Bo+c.Cn/Co+d.DniDo+.. Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan dilaksanakan; Ho = Harga Satuan pada saat penyusunan harga penawaran; a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan overhead. Dalam hal penawaran tidak mencantumkan besaran komponen keuntungan dan overhead maka a = 0,15. b,¢,d = Koefisien komponen Perjanjian/ Kontrak seperti tenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb; Penjumiahan atbtctd+....dst adalah 1,00. Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada saat pekerjaan dilaksanakan. Bo,Co,Do = Indeks harga komponen pada saat penyusunan harga 48 LL a raaraaaaa gaa, penawaran. ¥ Penetapan koefisien bahan, tenaga kerja dan alat kerja ditetapkan dalam SSKK. Y Indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan Badan Pusat ‘Statistik (BPS). ¥ Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS, digunakan indeks harga yang dikeluarkan/ disiapkan oleh instansi yang berwenang. Rumusan penyesuaian nilai Perjanjian/ Kontrak ditetapkan sebagai berikut: Pn = (Hntxv4)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3}+.... dst Pn = Nilai Perjanjian’ Kontrak setelah dilakukan penyesuaian Harga ‘Satuan; Hn = Harga Satuan baru setiap jenis komponen pekerjaan_setelah dilakukan penyesuaian harga menggunakan rumusan penyesuaian Harga Satuan; V__ = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang dilaksanakan. Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh Pengguna, apabila Penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data; 13.4 Addendum/Amandemen Perjanjian/ Kontrak ‘Addendum/Amandemen Perjanjian/ Kontrak harus segera dibuat bila terjadi perubahan Perjanjian! Kontrak. Perubahan Perjanjian/ Kontrak dapat dilakukan meliputi : ¥ Menambah dan atau mengurangi volume/jenis pekerjaan yang tercantum dalam Perjanjian/ Kontrak; ¥ Mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan; ¥ Mengubeh jadwal pelaksanaan; ¥ Adanya perubahan ketentuan/peraturan yang berlaku; Y Adanya penyesuaian harga. Prosedur pembuatan Addendum/Amandemen/Memorandum dari Perjanjian/ Kontrak dilakukan sebagai berikut v Pengguna segera memberikan perintah tertulis kepada Penyedia untuk melaksanakan perubahan —_Perjanjian/kontrak, atau Penyedia mengusulkan perubahan Perjanjian /Kontrak; ¥ Penyedia harus memberikan tanggapan atas perintah perubahan dari Pengguna dan mengusulkan perubahan harga (bila ada) selambat- lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari, Pengguna harus memberikan tanggapan atas usulan perubahan Perjanjian/Kontrak dari Penyedia Barang/Jasa selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari v Atas usulan perubahan Perjanjian/Kontrak, dilakukan negosiasi teknis dan harga serta dibuat berita acara hasil negosiasi; ¥ Berdasarkan berita acara hasil negosiasi dibuat Addendum/Amandemen Perjanjian/Kontrak. 13.5 Perpanjangan Waktu Pelaksanaan Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh Pengguna atas pertimbangan yang layak dan wajar. Yang dimaksud hal-hal yang layak dan wajar untuk perpanjangan waktu pelaksanaan adalah sebagai berikut Pekerjaan tambah; ¥ Perubahan disain; ¥ Keterlambatan yang disebabkan oleh pihak Pengguna Barang/Jasa; ¥ Masalah yang timbul di luar kendali Penyedia Barang/jasa; ¥ Keadaan kahar (force majeur). Pengguna dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas Perjanjian/Kontrak setelah melakukan penelitian dan evaluasi terhadap usulan yang diajukan oleh Penyedia, Persetujuan tersebut dituangkan dalam ‘Addendum/Amandemen Kontrak. 13.6 Laporan Hasil Pekerjaan a. Direksi dan Pengawas Pekerjaan atau Penyedia dapat menyelenggarakan rapat pemantauan, dan meminta satu sama lain untuk menghadiri rapat tersebut. Rapat pemantauan diselenggarakan untuk membahas perkembangan pekerjaan dan perencanaaan atas sisa pekerjaan serta untuk menindaklanjuti peringatan dini. Hasil rapat pemantauan akan dituangkan oleh Direksi dan Pengawas Pekerjaan dalam berita acara rapat, dan dokumennya diserahkan kepada Pengguna dan pihak-pihak yang menghadiri rapat. Mengenai hal-hal dalam rapat yang periu diputuskan, Direksi dan Pengawas Pekerjaan dapat memutuskan baik dalam rapat atau setelah rapat melalui pemyataan tertulis kepada semua pihak yang menghadiri rapat. Laporan progres fisik dibuat oleh Penyedia untuk dilaporkan kepada Pengguna/wakil Pengguna; Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan Perjanjian/ Kontrak untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan untuk Keperluan pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan dilokasi pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian. Laporan harian berisi (apabila diperlukan) : ¥ denis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi pekerjaan; ¥ Penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya; ¥ Jenis, jumlah dan kondisi peralatan; v Jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan; Y Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan; dan ¥ Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan. £. Laporan harian dibuat oleh Penyedia, diperiksa oleh Pengawas dan disetujui oleh Wakil Pengguna atau Direksi Pekerjaan. 9. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode dua minggu, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan, hh. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang pertu ditonjolkan. i. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, Pengguna membuat foto-foto dokumentasi dan atau bentuk dokumentasi lain yang relevan dalam pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan. 14. Denda Keterlambatan 14.1. Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat keterlambatan pekerjaan. Pengguna mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan Penyedia dan bila Penyedia melakukan wanprestasi atau cidera janji maka Pengguna berhak mencairkan jaminan pelaksanaan, Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab Perjanjian/ Kontraktual Penyedia 14.2 Besarnya denda keterlambatan kepada Penyedia Barang/Jasa atas keterlambatan menyelesaikan pekerjaan adalah 1 %e (satu per seribu) dari harga Perjanjian/Kontrak untuk setiap hari keterlambatan dengan maksimum sebesar Jaminan Pelaksanaan. 14.3. Jika pekerjaan tidak selesai pada tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa Kompensasi namun karena kesalahan atau kelalaian Penyedia, maka Penyedia dikenakan denda. 14.4 Jika keterlambatan penyelesaian pekerjaan disebabkan karena keadaan kahar, apabila Penyedia mengajukan perpanjangan waktu maka Penyedia berhak mendapatkan perpanjangan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan waktu yang hilang akibat keadaan kahar. 15. Serah Terima Pekerjaan dan Penutupan Perjanjian/Kontrak 15.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (Seratus persen), Penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pengguna untuk penyerahan pekerjaan berakhir/selesai 15.2 Pengguna melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh Penyedia. Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, Pengguna dapat menugaskan Direksi dan Pengawas Pekerjaan. 51 Tra as 16.3 Bilamana terdapat kekurangan-kekurangan dan atau cacat hasil pekerjaan, Penyedia wajib memperbaikilmenyelesaikannya, 16.4 Pengguna menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Perjanjian/Kontrak. 15.5 Pengguna menerima penyerahan pertama dan kedua pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Perjanjian/ Kontrak serta diterima oleh Direksi dan Pengawas Pekerjaan. 15.6 Pembayaran dapat di lihat pada Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK). 15.7 Masa Pemeliharaan berlaku sampai dengan 365 hari setelah serah terima akhir atau Final Acceptance Certificate (FAC). 16.8 Penyedia wajib memelinara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat penyerahan pertama pekerjaan. 18.9 Setelah masa pemeliharaan berakhir, Penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pengguna untuk penyerahan akhir pekerjaan. 15.10Pengguna menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah Penyedia melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan dengan baik. Pengguna wajib melakukan pembayaran sisa nilai Perjanjian! Kontrak yang belum dibayar dan mengembalikan Jaminan Pelaksanaan. 16.11Apabila Penyedia tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan sebagaimana mestinya, maka Pengguna berhak menggunakan uang retensi untuk membiayai perbaikan/pemelinaraan dan Penyedia dikenakan sanksi 15.12Jika Hasil Pekerjaan berupa bangunan maka umur konstruksi bangunan ditetapkan dalam SSKK. 15.13Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-dokumen. lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh Penyedia berdasarkan Perjanjian/ Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik Pengguna. Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa Perjanjian/ Kontrak berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak tersebut beserta daftar rinciannya kepada Pengguna. Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak tersebut. 15.14Sebelum Perjanjian/Kontrak ditutup, segala macam barang dan peralatan PLN yang dipergunakan oleh Penyedia harus dikembalikan kepada PLN serta di buatkan Berita Acara Penyerahan. 16. Proses Penutupan Perjanjian/ Kontrak. 16.1 Mengkaji_ dan mengkonfirmasi kegiatan berdasarkan checklist penutupan Perjanjian/Kontrak 16.2. Mengisi formulir penilaian kinerja Penyedia Barang/ Jasa (Manajemen Vendor). 16.3 Mengeluarkan Surat Serah Terima Pekerjaan berdasarkan laporan dari Wakil Pengguna, 16.4 Melakukan penyelesaian keuangan. 16.5 Mengembalikan Jaminan Pelaksanaan. -52- 17. Garansi 17.1. Garansi harus dimasukan secara jelas di dalam Perjanjian/Kontrak. 17.2 Garansi memberikan perlindungan kepada PLN jika terdapat kerusakan yang diketemukan setelah dilakukan Serah Terima Pekerjaan. 17.3 Tanggung jawab memastikan garansi ada di Pengguna Barang/Jasa beserta ‘Wakil Pengguna Barang/Jasa. 17.4 Ketika terjadi masalah, sebelum Penyedia Barang/Jasa diberi notifikasi, Pengguna Barang/Jasa beserta Wakil Pengguna harus : a. Melakukan kajian atas hak PLN dalam hal garansi b. Melakukan verifikasi bahwa kerusakan memang ditanggung dalam kiausal garansi 17.5 Setelah diketahui kerusakan termasuk dalam klausal garansi, maka Wakil Pengguna melakukan notiikasi kepada Penyedia Barang/Jasa, membahas kewajiban Penyedia dan melakukan kesepakatan bagaimana garansi dapat diaplikasikan. 18. Klaim 18.1 Klaim adalah permintaan dari para pihak berdasarkan klausal yang ada di Perjanjian/Kontrak, jika ada yang tidak dipenuhi. 18.2 Klaim dapat berasal dari : a. Unforeseen costs. b. Ketidaksepakatan mengenai interprestasi kiausal Perjanjian/Kontrak. c. Ketidaksepakatan mengenai apa yang masuk dalam —harga Perjanjian/Kontrak. d. Pelanggaran Perjanjian/Kontrak (Breaches of Contract) 18.3 Klaim dapat diajukan oleh PLN atau Penyedia dan harus diberikan secara tertulis, antara lain : a. Penjelasan mengenai permasalahan. b. Klausal Perjanjian/Kontrak yang mengatur klaim tersebut. c. Klaim hanya akan dilayani dari Penyedia yang mempunyai Perjanjian/Kontrak langsung dengan PLN. 4d. Perjanjian/Kontrak tidak bisa ditutup sampai semua klaim diselesaikan. D, KETENTUAN TAMBAHAN 1. Usaha Mikro, Usaha Kecil, Koperasi 1.1. Penyedia dapat bekerja sama dengan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi, antara lain dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaanya. 1.2, Dalam melaksanakan kewajiban di atas, Penyedia terpilih tetap bertanggung jawab penuh atas keseluruhan pekerjaan tersebut. 1.3. Bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan yang bukan -53- Oe pekerjaan utama. 1.4. Membuat laporan periodik mengenai pelaksanaan keletapan di atas yang diketahui oleh Pengguna/ Direksi Pekerjaan/ Pengawas Pekerjaan. 1.5, Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka Penyedia dapat dikenakan sanksi. 2. Pengalihan atau Subkontrak 2.1 Pengalinan seluruh Perjanjian/ Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal Pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat peleburan (merger), konsolidasi, Pemisahan, maupun akibat lainnya. 2.2. Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan apabila pekerjaan tersebut sejak awal di dalam Dokumen Pengadaan dan dalam Perjanjian/ Kontrak dijinkan untuk disubkontrakkan. 2.3. Penyedia dilarang mengalinkan tanggung jawab seluruh pekerjaan utama dengan mensubkontrakan kepada pihak lain. 2.4 Penyedia dilarang mengalinkan tanggungjawab sebagian pekerjaan utama dengan mensubkontrakkan kepada pihak lain dengan cara dan alasan apapun, kecuali disub-kontrakkan (Penyedia dapat bekerjasama dengan Penyedia lain dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan) kepada Penyedia yang memiliki kompetensi/ spesialist dalam bidang tersebut. 2.5 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan setelah persetujuan tertulis dari Pengguna. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan. 2.6 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Perjanjian/ Kontrak diputuskan dan Penyedia dikenakan sanksi 3. Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan K3, Berdasarkan surat 0072/KLH.00.01/DIVK3L/2016 tanggal 07 Maret 2016, dalam rangka pencegahan dan perlindungan terjadinya kecelakaan kerja dan sebagai upaya menciptakan budaya safety di lingkungan PT PLN (Persero), maka diwajibkan Penyedia mematuhi klausal K2/K3, diantaranya adalah : 3.1. Kegiatan Pencegahan Terjadinya Kecelakaan Kerja a. Pencegahan Kondisi Berbahaya (Unsafe Condition) Penyedia wajib melakukan pengendalian teknis terhadap adanya kondisi berbahaya (unsafe condition) pada tempat-tempat kerja antara lain: ¥ Penyedia wajib mematuhi peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berlaku di lingkungaan PT. PLN (Persero); ¥ Penyedia wajib memiliki dan menerapkan Standing Operation Prosedure (SOP) untuk setiap pekerjaan; ¥ Penyedia wajib menyediakan peralatan kerja dan APD sesuai standart bagi tenaga kerjanya pada pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya; ¥ Penyedia wajib melakukan Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Pengendalian Risiko (IBPPR) / HIRARC pada tempat kerja yang -54- berpotensi bahaya; ¥ Penyedia wajib membuat Job Safety Analysis (JSA) dan Ijin Kerja (working permit) pada setiap melaksanakan pekerjaan yang berpotensi bahaya; ¥ Penyedia wajib melakukan pemeriksaan kesehatan kerja bagi tenaga kerjanya yang bekerja pada pekerjaan yang berpotensi bahaya serta meng-Asuransikannya. Pencegahan Tindakan Berbahaya (Unsafe Action) Penyedia wajib melakukan pengendalian personel terhadap perilaku berbahaya (Unsafe Action) dari Pelaksana dan Pengawas pekerjaan, antara lain: ¥ Penyedia wajib menunjuk dan menetapkan Pengawas Pekerjaan / Pengawas K3 yang memiliki kompetensi di bidang pekerjaannya; ¥ Penyedia wajib memasang LOTO (Lock Out Tag Out) pada saat pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya; ¥ Pelaksana Pekerjaan dari Penyedia wajib menggunakan peralatan kerja dan APD sesuai standart pada pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya; Y Penyedia wajib melakukan pengawasan terhadap perilaku tenaga kerjanya yang membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain, yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja; ¥ Penyedia wajib memberikan petunjuk dan arahan keselamatan (Safety Briefing) kepada Pelaksana Pekerjaan dan Pengawas Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan yang berpotensi bahaya; 3.2. Sertifikasi / Pendidikan dan Pelatihan Penyedia wajib melakukan sertifkasi kompetensi bagi Pengawas Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai dengan bidang pekerjaannya Penyedia wajib memiliki Tenaga Kerja Ahii K3 yang bersertifikat kompetensi dalam bidang K3 Umum dan atau K3 Listrik. Penyedia wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan tentang masalah K3 atau K2 bagi Pengawas Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai dengan bidang pekerjaannya. Penyedia wajib memilki sertifikat manajemen K3 (SMK3) sesuai PP50 tahun 2012 atau OHSAS 18001 atau ISO 45001 3.3. Sanksi b. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Penyedia dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) maupun Keselamatan Ketenagalistrikan (K2), maka Penyedia bertanggung jawab secara penuh untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Pelaksana Pekerjaan dari Penyedia, maka Pelaksana Pekerjaan tersebut bertanggung jawab secara penuh atas akibat kecelakaan tersebut -55- 3.4. 3.5. c. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Penyedia dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), maka PT. PLN (Persero) berhak mengevaluasi, memutus Kontrak Barang/Jasa yang sedang berlangsung secara sepihak serta memasukkan Penyedia tersebut pada Daftar Hitam (Black List) perusahaan. Penyedia wajib melaporkan kepada Pengguna mengenai setiap kecelakaan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian/ Kontrak ini dalam waktu maksimal 24 (dua puluh empat) jam setelah kejadian. Dalam mencapai Zerro Accident (nihil Kecelakaan kerja), maka Penyedia wajib mengimplementasikan 7 (tujuh) Komitmen Keselamatan Kerja / TUMIT KEKE yang mana setiap melaksanakan pekerjaan untuk senantiasa memastikan : Siap SDM (Sumber Daya Manusia) yang kompeten; Siap SOP (Standard Operation Procedure); Siap APD (Alat Pelindung Dir); Siap Tool (peralatan kerja yang memenuhi standar keselamatan kerja); Siap JSA (Job Safety Analysis); Siap Rambu-Rambu keselamatan kerja; Mesin/ Instalasi Aman; e@nmeaooe BAB Ill SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) A. KORESPONDENS! ‘Alamat Para Pihak sebagai berikut: Pengguna Nama : Manager PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau Alamat + JLDr-Sutomo No.69 Pekanbaru Telepon : Website = http:/www.pn.co.id Faksimili : e-mail Penyedia Nama Alamat Telepon Website Faksimil e-mail B. WAKIL SAH PARA PIHAK Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut: Untuk Pengguna =; Manager PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau Untuk Penyedia en se Direksi Pekerjaan + Manager Bagian Fasilitas Operasi PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau Pengawas Pekerjaan : Supervisor RTU dan Peripheral ©. TANGGAL BERLAKU PERJANJIAN/ KONTRAK Perjanjian/ Kontrak mulai berlaku sejak Surat Perjanjian ditandatangani sampai dengan waktu yang disepakati dalam Surat Perjanjian. D. JENIS PERJANJIAN/ KONTRAK Berdasarkan cara pembayaran : Lumpsum Berdasarkan pembebanan tahun anggaran: Tahun Tunggal E. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan selama 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender. F. GARANSI MATERIAL/MASA PEMELIHARAAN 1. Penyedia barang/jasa harus memberikan garansi dari hasil pekerjaannya minimal selama 60 (enam puluh) bulan kalender sejak penandatanganan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Selesai (BASTP) dan harus mengganti semua Komponen yang rusak selama masa garansi tersebut, yang dinyatakan dalam bentuk Surat Pernyataan Garansi (di atas meterai Rp. 6.000,-) 2. Selama masa pemeliharaan Penyedia diwajibkan untuk mengatasi segala kerusakan-kerusakan yang terjadi tanpa ada tambahan biaya dan bertanggung jawab penuh seluruh pekerjaan yang telah dilaksanakan, G. PENCAIRAN JAMINAN Dalam hal terjadi Pencairan Jaminan akibat wanprestasi atau tindakan lain yang menyebabkan Jaminan disita oleh PT PLN (Persero), maka jaminan dicairkan dan disetorkan pada kas PT. PLN (Persero) oleh Pengguna, H. KEPEMILIKAN DOKUMEN 1. Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen yang dihasilkan dari Pekerjaan Konstruksi ini di kemudian hari dalam rangka pekerjaan pemeliharaan. 2. Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh Penyedia berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik Pengguna. Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa Kontrak berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak tersebut beserta daftar rinciannya kepada Pengguna Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak tersebut. 3. Penyedia harus menjamin kerahasiaan semua dokumen, data dan informasi yang berkaitan dengan Perjanjian/Kontrak dan tidak akan mengungkapkan atau! menggunakan untuk kepentingan PIHAK lain, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pengguna Barang/Jasa. 4, Kerahasiaan semua dokumen, data dan informasi dari Perjanjian ini wajib dijaga oleh Penyedia Barang/Jasa walaupun Perjanjian ini telah berakhir. 5. Penyalahgunaan dan Pemberitahuan dokumen, data dan informasi maupun yang berkaitan dengan Perjanjian ini kepada PIHAK lain tanpa persetujuan tertulis Pengguna Barang/Jasa, dapat dilaporkan secara pidana kepada pihak yang berwajib dan dituntut secara perdata. 6. Dalam hal terjadi sebagaimana dimaksud point 5 di atas, maka Pengguna Barang/Jasa dapat melakukan pemutusan Perjanjian/Kontrak secara sepihak. | FASILITAS Pengguna tidak memberikan fasilitas dan sarana. J. PEMBAYARAN UANG MUKA Integrasi SCADA Sistem Isolated ini tidak diberikan uang muka. K, PEMBAYARAN Pembayaran oleh Pemberi Pekerjaan kepada Penyedia Barang/Jasa dilakukan oleh PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau dengan syarat sesuai ketentuan yang tercantum dibawah ini. Pembayaran akan dilakukan oleh Pengguna Barang/Jasa dengan sistem elektronik yaitu berupa transfer langsung ke rekening bank milik Penyedia Barang/Jasa yang selanjutnya akan ditetapkan dalam Perjanjian/ Kontrak. Prosedur pembayaran pada pelaksanaan pekerjaan kontrak ini berdasarkan kemajuan progress pekerjaan yang dilaksanakan dengan 2 (dua) kali angsuran/Termin/Tahap sebagai berikut: 4 34 3.2 Pembayaran tahap pertama Angsuran pembayaran pertama sebesar 95% (Sembilan puluh lima perseratus) dari nilai Kontrak setelah pekerjaan fisik (material dalam kontrak yang sudah terpasang di lokasi pekerjaan) mencapai 100% (seratus perseratus) dinyatakan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan. Dokumen yang disyaratkan untuk mengajukan pembayaran_pekerjaan tersebut adalah : a. Surat Permohonan Pembayaran Tahap I. b. Kwitansi dalam rangkap 4 (empat), asli bermeterai Rp 6.000,00 (enam ribu rupiah); Copy NPWP, PKP, e_Faktur Pajak dan SSP ; Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan selesai (BAPP) Tahap I. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) Tahap |; Foto Dokumentasi Pekerjaan; Berita Acara Commisioning Test, Laporan Pelaksanaan Kerja (LPK) yang disetujui direksi pekerjaan dan Pengawas lapangan; Fee ao Copy Surat Perjanjian; j. Copy Jaminan Pelaksanaan k. Asli Certificate of Origin (COO) |. Surat jaminan masa garansi dari penyedia barang/jasa dengan melampirkan Surat Keterangan Jaminan Garansi dari Pabrikan. Pembayaran Retensi Sebesar 5% dan Pengembalian Jaminan Pelaksanaan. Untuk Pembayaran Retensi sebesar 5% sebagai Jaminan masa Pemeliharaan, akan dibayarkan setelah 365 hari kalender masa pemeliharaan selesai. -50- Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan pembayaran Retensi 5% adalah sebagai berikut : a, Surat Permohonan Pembayaran Tahap Il; b. Kwitansi dalam rangkap 4 (empat), asli bermeterai Rp 6.000,00 (nam ribu rupiah); Copy NPWP, PKP, e_Faktur Pajak dan SSP; Copy Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) Tahap |; Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan (BAPP) Tahap Il; Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) Tahap Il; Berita Acara Selesai Masa Pemeliharaan (BASMP) Copy Surat Perjanjian. zempao L. PENYESUAIAN HARGA Penyesuaian harga diberlakukan pada Perjanjian/ Kontrak Tahun Jamak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan, sehingga untuk Perjanjian/ Kontrak tahun ‘tunggal penyesuaian harga tidak diberlakukan. M. DENDA Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan adalah 4N000 (satu perseribu) dari harga Perjanjian/Kontrak atau maksimal sebesar 5% dari nilai Perjanjian/ Kontrak. N. SANKSI Pelanggaran terhadap ketentuan Pengalihan dan/atau Subkontrak dikenakan sanksi pemutusan Perjanjian/Kontrak. ©. PENYELESAIAN PERSELISIHAN Penyelesaian Perselisihan dilaksanakan dengan jalan musyawarah, mediasi, dan konsiliasi, serta melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) yang sah. Jika disepakati para pihak penyelesaian perselisihan juga dapat melalui pengadilan. BABIV SYARAT - SYARAT TEKNIK A. UMUM 1. Integrasi SCADA Sistem Isolated yang disediakan oleh Penyedia harus dilengkapi dengan brosur dan gambar serta spesifikasi yang dikeluarkan oleh Pabrikan / Distributor. Sebelum penyerahan Material / Barang, Penyedia berkewajiban menyerahkan sertifikat/ brosur tersebut kepada PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau cq. Manager sebagai berikut: ‘a. Surat keterangan asal usul barang (Certificate of Origin/COO) untuk material utama. 2. Semua bahan / material yang disediakan oleh Kontraktor harus memenuhi syarat — syarat teknis, dalam keadaan baru diutamakan produksi dalam negeri tanpa mengurangi persyaratan kualitas bahan/material tersebut sebelum dipasang atau dikerjakan harus diperiksa dan mendapat persetujuan dari Direksi pekerjaan atau staf yang ditunjuk. Bila bahan-bahan tersebut ditolak oleh Direksi pekerjaan, maka Penyedia Barang/Jasa harus segera mendatangkan penggantinya. 3. Untuk material yang disediakan oleh PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau, Penyedia Barang/Jasa diharuskan mengurus dan mengangkutnya sendiri dari Gudang PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau sampai ke Site. Kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan material selama masih dalam pelaksanaan pekerjaan (sebelum Serah Terima Pekerjaan). Setiap material yang sudah diserah terimakan dari petugas gudang PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau, Penyedia Barang/Jasa tidak dibenarkan menitipkan material digudang PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau. 4. Pelaksanaan pekerjaan mengacu/berpedoman pada gambar konstruksi atau standar yang berlaku (SPLN/IEC). 5. Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab untuk memperbaiki setiap kerusakan yang terjadi terhadap material sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan ini secara keseluruhan 6. Setelah pekerjaan selesai seluruhnya, maka harus diadakan pengujian individual tethadap material terpasang dan juga pengujian pengoperasian sesuai persyaratan teknis yang berlaku di PT PLN (Persero). 7. Penyedia BarangiJasa diharuskan meneliti dan memeriksa barang dan peralatan sesuai spesifikasi yang tertera dalam RKS. Ketidaksesuaian ukuran dilapangan dengan ukuran / ketentuan dalam RKS yang diketahui dalam masa pelaksanaan pekerjaan, agar segera disampaikan ke Direksi Pekerjaan untuk mendapatkan penyelesaian. 8. Apabila ada pekerjaan pembongkaran, sebelum dibongkar terlebih dahulu diadakan inventarisasi bersama dengan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau dengan membuat Berita Acara Penyerahan material bongkaran. 9. Apabila lokasi yang telah ditentukan didalam RKS harus dipindahkan oleh karena ‘sesuatu alasan, sebelum pelaksanaan pemindahan lokasi Penyedia Barang/Jasa wajib melaporkan secara tertulis kepada Direksi dan selanjutnya Direksi akan memberikan jawaban disetujui atau tidaknya pemindahan lokasi tersebut. Penyedia Barang/Jasa dapat melaksanakan pekerjaan setelah ada persetujuan dari Direksi Pekerjaan. -61- Qe Qo SS Se 10. 1. 12. 13. 14, 15. 16. Petunjuk Direksi Pekerjaan; Penyedia Barang/Jasa harus bekerja dengan mengikuti ketentuan — ketentuan yang tercantum dalam RKS dan Petunjuk Direksi pekerjaan / Pengguna barang / jasa secara tertulis. Kecakapan; Untuk setiap pekerjaan, Penyedia diharuskan mempekerjaan orang- ‘orang yang cakap, mempunyai kecakapan teknis dan pengalaman yang cukup. Pekerjaan yang dalam penilaian Direksi Pekerjaan perlu ditambah atau diganti, harus segera diganti atas permintaan tertulis dari User/Pengguna. Alat Kerja; Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan semua peralatan kerja yang diperlukan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan berdasarkan klasifikasi pekerjaan. Pelaksana pekerjaan harus melakukan pelatihan/training beik training software maupun hardware untuk menyiapkan staf PLN UP2D Riau sehingga mampu mengoperasikan, memelihara, memperbaiki, melakukan pengembangan dan peningkatan peralatan. Pelatihan ini harus diberikan oleh orang yang berpengalaman dan berkompeten dalam memberikan training. Pelaksana pekerjaan harus menyiapkan dan menyediakan semua kebutuhan pelatihan/training untuk setiap peserta. Bahan-bahan pelatihanitraining tersebut menjadi hak milik PLN UP2D Riau dan PLN UP2D Riau berhak untuk menggandakan materi tersebut untuk keperiuan training internal. Material yang disupply (RTU) harus sudah terpasang dalam sistem kelistrikan di Indonesia atau di negara di luar negara pembuatnya dengan baik dan normal minimal operasi 2 (dua) tahun Remote Terminal Unit (RTU) yang di supply yaitu RTU Centralized (mode hard wiring RTU) Spesifikasi teknis dari RTU adalah sebagai berikut 1) Fungsi SCADA yang tersedia di RTU adalah - Fungsi Remote Control - Fungsi Telesignal = Fungsi Telemetering 2) RTU harus mampu melakukan jenis perintah remote control sebagai berikut : = Single command output + Double command output 3) RTU harus mampu melakukan jenis operasi remote control sebagai berikut ~ Select Before Operate(SBO) - Direct Operate (DO) 4) RTU harus mampu mengirimkan Telesignalling baik telesignal single (TSS) maupun felesignal double (TSD) 5) RTU harus mampu mengirimkan besaran-besaran nilai analog yang dikonversi menjadi nilai digital ke Server SCADA PLN UP2D Riau. 6) RTU harus mampu melaporkan status dan kondisi error yang terjadi kepada server SCADA PLN UP2D Riau melalui system event. 7) Kualitas Komponen RTU harus masuk dalam kelas industrial yang tahan terhadap : - Asam (korosi/arat) - Petir (dapat berupa peralatan eksternal) -62- Elektromagnetik Tegangan lebih - Panas Kelembaban 8) Teknologi yang digunakan merupakan teknologi terbaru. 9) RTU harus dirancang untuk beroperasi pada daerah tropis dengan memenuhi : ~ Temperatur operasi 0 s/d 60°C = Kelembaban 5 - 95% - Anti vibration / anti shock ~ Fanless design 410) RTU harus dapat terhubung langsung ke Server SCADA PLN UP2D Riau dan harus juga dapat berfungsi sebagai protokol konverter dari Server SCADA PLN UP2D Riau, ke sub-RTU, perangkat IED meter dan relay proteksi. 11) RTU harus dapat melakukan sinkronisasi waktu dengan cara sebagai berikut : ~ Sinkronisasi waktu melalui protocol komunikasi dengan menggunakan waktu pada Control Center ~ Sinkronisasi waktu melalui GPS yang terpasang pada Remote Station / Control Center 42) RTU harus dapat menyimpan SOE dengan resolusi 1 ms. 13) RTU haus mampu untuk diupdate Firmware/Software sesuai dengan kebutuhan. 414) Seluruh apiikasi (software ataru firmware) dan tool Konfigurasi yang digunakan wajib disediakan dengan lisensi penuh tanpa syarat minimal 2 buah, dan dilengkapi dengan manual yang diperlukan. 15) Konstruksi RTU adalah rackmount model atau dapat menyesuaikan tetapi harus dapat terinstall dengan baik dan rapi di pane! kontrol 16) RTU harus memiliki berbagai pilinan untuk interface komunikasi, baik dengan Server SCADA PLN UP2D Riau ataupun dengan Slave (sub-RTU, perangkat IED meter maupun relay proteksi). 17) RTU dapat berkomunikasi dengan IED melalui protocol IEC 61850, IEC 60870- 5-101, IEC 60870-5-104, DNP3 Seria/TCP, dan Modbus. 18) Interface komunikasi yang digunakan RTU untuk komunikasi dengan Server SCADA PLN UP2D Riau adalah komunikasi serial dan ethemet. RTU harus memiliki pilihan protokol komunikasi ke Server SCADA PLN UP2D Riau yaitu IEC 60870-5-101, IEC 60870-5-104 dan DNP3 Serial/TCP. 19) Semua protokol tersebut adalah sudah tersedia pada RTU dan dapat langsung digunakan tanpa penambahan protocol converter. Selain itu updating firmware dilakukan tanpa adanya penambahan biaya. 20) Tegangan catu daya untuk RTU adalah 48 VDC. 21) Catu daya harus mempunyai ketahanan terhadap flicker. 22) Untuk telekontrol menggunakan rele bantu (original) sebelum dihubungkan ke peralatan kubikel. 18. Material Adaptasi Kubikel Material adaptasi kubikel merupakan material pendukung instalasi perangkat RTU DIDO dan perangkat power supply. Adapun spesifikasi dari material adaptasi kubikel adalah sebagai berikut : - Panel RTU digunakan sebagai tempat peralatan RTU gateway beserta aksesorisnya dengan spesifikasi : + Rak atas, bawah, samping tertutup bahan metal anti karat di finishing rapi, cat pabrik. Bawah terdapat lubang kabel yang bisa dibuka tutup sesuai dengan kebutuhan. Depan pintu kaca dan belakang pintu bahan metal anti karat difinishing rapi, cat pabrik. Pintu depan harus dibuka dengan mudah dan memiliki kunci. ‘© Dimensi : 19°, 42 U, kedalaman 900 mm ‘+ Untuk setiap bagian rack yang tidak terpakai harus ditutup dengan blank panel. * Kabel ditata rapi pada panel dengan menggunakan wire management panel dan kabel tray secara tertutup. Fanless Design + Dilengkapi dengan power distribution 8 outlet, type Eropa yang dapat ditempatkan secara vertikal dan horizontal. ‘* Harus terhindar dari masuknya serangga © Kualitas panel sesuai dengan standar IP 54 (Terlindung dari semprotan air dari segala arah) * Dilengkapi dengan pengukur temperatur digital yang terintegrasi ke Server SCADA UP2D Riau. © Dilengkapi dengan lampu untuk pemeliharaan. Lampu akan secara otomatis menyala apabila pintu dibuka dan mengirimkan telesignal ke Server SCADA PLN UP2D Riau ‘* Dilengkapi dengan plat grounding. - Material pentanahan dan pengaman yang terdiri dari + MCB AC dan DC Vottage disesuaikan dengan arus dan tegangan peralatan * Surge arrester 230 VAC - 2 Phase, digunakan sebagai pengaman main power supply «Material pentanahan dipasang pada panel RTU dan perangkat power supply dilengkapi dengan plat grounding yang ditempatkan di masing-masing panel + Relay Aux. dibutuhkan untuk menyesuaikan level tegangan perangkat I/O dengan level tegangan kubikel, dan untuk memastikan tegangan kontak ke peralatan 1/0 adalah level tegangan yang aman yang dipastikan tidak akan merusak peralatan I/O. Relay aux. juga digunakan untuk peralatan dummy CB. Relay Aux. yang digunakan adalah original. - Wiring adaptasi kubikel menggunakan label dan terminasi yang standar untuk memudahkan dalam troubleshooting dan pemeliharaan. -64- a B. MASA PEMELIHARAAN 1. Setelah masa konstruksi selesai, maka Penyedia Barang/Jasa wajib menjamin pekerjaan tersebut sebagaimana dimaksud RKS ini adalah selama 365 (tiga ratus ‘nam puluh lima) hari kalender sejak pekerjaan diserah terimakan. 2. Selama masa pemelinaraan Penyedia Barang/Jasa wajib memeriksa kembali seluruh hasil pekerjaan. Apabila temyata terjadi kerusakan dan atau ketidak sempumaan maka Penyedia Barang/Jasa wajib memperbaiki baik atas inisiatif sendiri maupun atas perintah Direksi Pekerjaan dan atau pengawas lapangan. Apabila dalam masa pemeliharaan sebagaimana yang dimaksud klausul di atas menimbulkan biaya, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa. BAB V.DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (BILL OF QUANTITY/ BOQ) i i | L Fixe 8e| + rag eelfagaxgaal -67- BAB VI PENUTUP Hal-hal yang belum tercantum didalam Dokumen Pelelangan ini akan dilaksanakan menurut kelaziman, normalisasi dan ketentuan / peraturan yang berlaku dan akan dituang dalam Berita Acara Penjelasan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pelelangan ini, Demikian Dokumen Pelelangan/RKS ini disusun yang untuk selanjutnya digunakan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan dalam proses pelelangan pengadaan barang/ jasa. Pekanbaru, 9) Nopember 2019 Menetapkan Disusun Oleh MANAGER UP2DR FUNGSI PERENCANA PENGADAAN MANAGER BAGIAN OPSISDIS > & KHAIRUL LINGGA ZULFIRMANO- LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran 1 : Contoh Surat Penawaran Sampul 1 No. ——20_ Lampiran Perihal : Surat Penawaran Pekerjaan Kepada Yth Pejabat Pelaksana Pengad: PT PLN (Persero) Unit Pel JI Dr.Sutomo No.69 Pekanbaru na Pengatur Distribusi Riau Yang bertanda tangan di bawah ini: (nama dan alamat perusahaan) dalam hal ini diwakili oleh " (nama yg mewakili perusahaan) Jabatan (abatan yg mewakili perusahaan) Dengan ini menyatakan: 4. Tunduk pada ketentuan-ketentuan tentang Pengadaan Barang/Jasa di PT PLN (Persero) dan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan-ketentuan lain dalam dokumen pelelangar/RKS. 2. Bersedia dan sanggup melaksanakan pekerjaan. dengan syarat-syarat yang tercantum dalam : = Dokumen Pelelangan/RKS No. Tanggal - BA. Penjelasan Pelelangan Tanggal - Addendum Dokumen Pelelangan/RKS No: Tanggal : Penawaran tersebut mengikat dalam jangka waktu (__) hari kalender terhitung sejak tanggal pemasukan surat penawaran, dan dapat diperpanjang lagi bila diperlukan. 4. Waktu penyerahan pekerjaan adalah hari kalender terhitung sejak tanggal penandatanganan Surat Perjanjian /Kontrak. Terlampir kami sampaikan Jaminan Penawaran sebesar Rp ce ), dari Bank Nomor = : tanggal_____berlaku sampai dengan tanggal Terlampir kami sampaikan data kelengkapan Persyaratan Administrasi dan Persyaratan Teknis. Demikian Penawaran dan Pernyataan kami sesuai 2 o > PTICV. Materai Rp.6.000,- & Cap perusahaan Nama Jelas Jabatan -70- Lampiran 2 : Contoh Surat Penawaran Sampul 2 No. 20__ Lampiran Perihal : Surat Penawaran Harga Kepada Yth Pejabat Pelaksana Pengadaan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau JI Dr.Sutomo No.69 Pekanbaru ‘Sehubungan dengan pengumuman pelelangan Nomor tanggal. : setelah kami mempelajari dengan seksama Dokumen Pelelangar/RKS —Nomor tanggal serta Berita Acara Penjelasan tanggal dengan ini kami sampaikan Pelelangan No. penawaran pelelangan : Dalam penawaran ini sudah termasuk pengadaan tenaga kerja, bahan, peralatan, biaya umum dan keuntungan, dan semua kewajiban pajak untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas. Harga penawaran adalah sebesar Rp.. C dalam huruf) sudah termasuk pajak-pajak yang berlaku dan segala risiko yang timbul termasuk Pejak Pertambahan Nilai (PPN 10%), rincian harga penawaran sesuai daftar terlampir. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama __ ( hari Kalender terhitung sejak penandatanganan kontrak. Penawaren ini berlaku sampai dengan tanggal Kami akan tunduk pada semua ketentuan-ketentuan tentang Pengadaan Barang/Jasa di PT PLN (Persero) dan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan-ketentuan lain yang tercantum dalam dokumen pelelangan/RKS. Demikian penawaran dan pernyataan kami. Penawar, PTICV. ... ss ‘Materai Rp.6.000,- & Cap perusahaan Nama Jelas Jabatan -71- Lampiran 3 : Pakta Integritas. PAKTA INTEGRITAS ‘Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dalam rangka pengadaan Barang/Jasa Pengadaan : di PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau dengan ini menyatakan bahwa saya: 1. Akan mentaati peraturan tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT PLN (Persero), dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengadaan; 2. Tidak akan melakukan persekongkolan/pengaturan/kerjasama diantara para Calon Penyedia Barang/Jasa lain dan/atau Pengguna Barangj/Jasa dan/atau Pejabat Pelaksana Pengadaan yang dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat; 3, Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PTICV. ‘Materai Rp.6.000,- & Cap perusahaan Jabatan -R- Lampiran 4: contoh surat pernyataan minat ‘SURAT PERNYATAAN MINAT UNTUK MENGIKUTI PENGADAAN PEKERJAAN : Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama Jabatan Bertindak untuk dan atas nama Alamat No. Telp. / Fax e-mail Menyatakan dengan sebenamya bahwa setelah mengetahui pengadaan yang akan dilaksanakan oleh PT PLN (Persero) ...... », Tahun Anggaran ....., maka dengan ini saya menyaiakan berminat untuk mengikuti proses pengadaan paket pekerjaan .... . soo so ., sampai selesai. Demikianlah pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab 20... PT/CV/Firma. ‘Materai Rp.6.000,- & Cap penisahaan Nama Jelas Jabatan -B- Lampiran 5 : Contoh Surat Tunduk pada Keputusan PJ LAKSDAAN Nomor Lampiran Perihal : Tunduk pada Keputusan Kepada Yth: Pejabat Pelaksana Pengadaan Pejabat Pelaksana Pengadaan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau JI Dr.Sutomo No.69 Pekanbaru Yang bertanda tangan dibawah ini Nama Mewakili PTICV Jabatan Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya : 1 Tunduk pada Keputusan Pejabat Pelaksana Pengadaan pada PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau , sesuai syarat-syarat yang tercantum pada : Dokumen Pelelangan/RKS- Nomor Tanggal Berita Acara Penjelasan Pelelangan Nomor co Tanggal Menyatakan bahwa seluruh dokumen yang disertakan dalam penawaran sesuai dengan dokumen pelelangan/RKS tersebut adalah benar dan sah Menyatakan bahwa apabila ternyata surat-surat sebagaimana lampiran dokumen tersebut tidak benar, maka kami sanggup dan bersedia untuk dimasukkan dalam daftar hitam (black list) PLN dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan tidak diperkenankan ikut serta dalam Pengadaan Barang/Jasa di PLN untuk 2 (dua) tahun berikutnya serta sanksi perdata dan pidana sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Demikian Surat Pemyataan ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk bisa digunakan bilamana periu. PTICVIFirma. .. ‘Materai Rp.6.000,- & Cap perusalaan Nama Jelas Jabatan 20 Lampiran 6 : Contoh Surat pada Peraturan PT PLN (Persero) KERTAS KOP PERUSAHAAN 20... Nomor Lampiran Perihal : Tunduk pada Peraturan Kepada Yth: PT PLN (Persero) Pejabat Pelaksana Pengadaan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau JI Dr.Sutomo No.69 Pekanbaru Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama . Mewakili —: PTICV... DMB BERT 5 scemeiercnemenenorsmoncronserse Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya : 1. Tunduk pada Peraturan PT PLN (Persero), sesuai syarat-syarat yang tercantum pada Dokumen Pelelangan/RKS = Nomor Tanggal 5 Berita Acara Penjelasan Pelelangan : Nomor ‘ Tanggal 2. Menyatakan bahwa seluruh dokumen yang disertakan dalam penawaran sesuai dengan dokumen pelelangan/RKS tersebut adalah benar dan sah. 3. Menyatakan bahwa apabila ternyata surat-surat sebagaimana lampiran dokumen tersebut ‘tidak benar, maka kami sanggup dan bersedia untuk dimasukkan dalam daftar hitam (black list) PLN dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan tidak diperkenankan ikut serta dalam Pengadaan Barang/Jasa di PLN untuk 2 (dua) tahun berikutnya serta sanksi perdata dan pidana sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Demikian Surat Pemyataan ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk bisa digunakan bilamana periu, 20. PTICVIFirma, Matorai Rp.6.000,- & Cap perusahaan Nama Jelas Jabatan Lampiran 7 : contoh Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen KERTAS KOP PERUSAHAAN ‘SURAT PERNYATAAN KEBENARAN DOKUMEN ‘Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama Jabatan —_: Direktur Utama/Direktur PT........ . Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris - cone seme NO viens tanggal ....beserta perubahannya yang berkedudukan di... oe (alammat perusahaan) Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa : 1. Segala dokumen yang kami sampaikan adalah bener. 2. Apabila dikemudian hari, ditemui bahwa dokumen-dokumen yang telah kami sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka kami bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam daftar hitam perusahaan dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan sanksi pidana dan perdata sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab. ‘Matorai Rp.6.000,- & Cap perusahaan Nama Jelas Jabatan Lampiran 8 : contoh Surat Pernyataan Kebenaran Data KERTAS KOP PERUSAHAAN SURAT PERNYATAAN KEBENARAN DATA Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama Jabatan _: Direktur Utama/Direktur PT........ . Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris a 2 . Gd comm NOS tanggal beserta perubahannya yang berkedudukan di... (alamat perusahaan) Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa : 3. Segala data yang kami sampaikan adalah benar. 4, Apabila dikemudian hari, ditemui bahwa data-data yang telah kami sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka kami bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam daftar hitam perusahaan dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan sanksi pidana dan perdata sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab. Materai Rp.6.000,- & Cap perusahaan Nama Jelas Jabatan -77- Lampiran 9 : contoh Surat Pernyataan Tidak masuk Daftar Hitam SURAT PERNYATAAN KINERJA BAIK DAN TIDAK MASUK DAFTAR HITAM (BLACK LIST) Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama . Jabatan + Direktur Utama/Direktur PT... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris a ee NO iccanscsaies tanggal beserta perubahannya yang —_berkedudukan hare Alamat Menyatakan bahwa Perusahaan saya memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daffar hitam (Blacklist) maupun dalam proses Blacklist pada suatu instansi Pemerintah maupun swasta. Demikian pernyataan ini diperbuat untuk dapat dipergunakan seperiunya. Apabila dikemudian hari, ditemui bahwa data kinerja baik dan tidak masuk daftar hitam yang kami sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka kami bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam daftar hitam perusahaan dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan sanksi pidana dan perdata sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. ‘Materai Rp.6.000,- & Cap perusahaan Nama Jelas Jabatan Lampiran 10 : contoh Surat Jaminan Kualitas SURAT PERNYATAAN JAMINAN KUALITAS Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama fos aoa Jabatan —_: Direktur Utama/Direktur PT. = Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris severance ON a . No as tanggal beserta perubahannya yang —_berkedudukan Asse (alamat perusahaan) Alamat Dengan ini menjamin hasil pekerjaan adalah sesuai dengan : Dokumen Pelelangar/RKS Nomor Tanggal aan . ret Untuk : PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Riau JL.Dr.Sutomo No.69 Pekanbaru Apabila dalam dalam pelaksanaan pekerjaan kualitas dan hasil kinerjalperformance tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan, maka kami siap memperbaikilmeningkatkan performance tersebut. ‘Segala biaya yang diperlukan untuk memperbaiki/meningkatkan performance tersebut adalah ‘menjadi beban dan tangung jawab kami. Demikian Surat Peryataan Jaminan Kualitas ini kami buat dengan penuh rasa tanggung jawab. PTICV... ‘Materai Rp.6.000,- & Cap perusahaan Nama Jelas Jabatan Lampiran 11: Contoh Surat Pernyataan E-Bidding/ E-Auction SURAT PERNYATAAN E-BIDDING/E-Auction .....[pilin yang sesuai]. ‘Saya yang bertandatangan ai bawah ini: Nama Jabataen —_: Direktur Utama/Direktur PT... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris di. No. tanggal beserta perubahannya yang _berkedudukan Alamat Menyatakan bahwa Perusahaan kami bersedia dan mematuhi persyaratan dan ketentuan serta prosedur yang berlaku pada sistem pengadaan e-Bidding (e-Auction) di PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi_ Riau untuk —_Pekerjaan aa - --», SeSuai dengan Dokumen Pelelangar/RKS Nomor Tangga Nama Pekerjaan Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, untuk dipergunakan sebagai mana mestinya PT/CV.. ‘Materai Rp.6.000,- & Cap perusahaan Nama Jelas Jabatan Lampiran 12 : contoh Surat Pernyataan Kesediaan Addendum SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN ADDENDUM DOKUMEN PELELANGAN/RKS, (ACKNOWLEDGEMENT) UNTUK TERHADAP DOKUMEN PELELANGANIRKS NO : TANGGAL : ... ACKNOWLEDGEMENT Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bersedia menerima Addendum Dokumen Pelelangan/RKS (bila ada) yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pelelangan/RKS. Perubahan-perubahan yang dituangkan dalam Addendum akan dijadikan referensi dalam Dokumen Penawaran, PTICV... Materai Rp.6.000,- & Cap perusahaan Nama Jelas Jabatan -81- Lampiran 13 : contoh Formulir Penilaian Kualifikasi (FPK) Pekerjaan FORMULIR ISIAN PENILAIAN KUALIFIKAS! Kantor Induk : PT PLN (Persero) WILAYAH RIAU DAN KEPULAUAN RIAU ‘Tahun Anggaran Yang bertanda tangan di bawah ini Nama Jabatan a Bertindak untuk : PTICV dan atas nama Alamat No.Telepon No.Facsimile E-mail Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa: A ‘Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan surat . (sesuai Akta Pendirian/perubahan/surat kuasa, disebutkan secara Jelas Nomor Akta Pendirian/perubahan/surat kuasa dan tanggainya); ‘Saya/perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan atau tidak sedang menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan pengadilan; Saya tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan kondite profesional saya; Data-data perusahaan saya adalah sebagai berikut: -82- A. Data Administrasi 4. Umum 1. Nama (PT/CV/Firma) 2. ‘Status (PT/CV/Firma) : Pusat ‘Cabang 3. Alamat (PT/CV/Firma) No. Telepon No. Fax soa E-Mail @ say 4. Alamat Kantor Pusat : (disi, dalam hal yang menawar cabang perusahaan/ kantor perwakilan, bukan kantor No. Telepon ‘pusatnya) No. Fax E-Mail B. jin Usaha No. SIUPHUJKISIUF Masa beriaku jin usaha Instansi pemberi jin usaha tanggal * Pilin' yang sesuai C. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan 1. Akta Pendirian PTICV/Firma a. Nomor Akta b. — Tanggal c. Nama Notaris 2. Akta Perubahan Terakhir a. Nomor Akta b. — Tanggal ©. Nama Notaris soon - 3. Tanda Daftar Perusahaan : — Masukkan nomor dan _tanggal (TDP) .— pendaftaran Masa berlaku ~ D. Pengurus Perusahaan 4. Komisaris (untuk Perseroan Terbatas) Jabatan dalam No. Nama No. KTP Perusahaan 2. Direksi/Penanggung Jawab/Pengurus PerusahaniPenerima Kuasa Jabatan dalam Perusahaan No. Nama No. KTP E, Data Keuangan 4, Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)Susunan Sekutu (untuk CV/FIRMA) Persenta No. Nama No. KTP Alamat ‘si 2. Pajak T.|Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 2, | Bukti Pelunasan Pajak * | Tahun terakhir Nomor/Tanggal_Laporan bulanan PPH/PPN tiga 3, | bulan terakhir Nomor/Tanggal -84- 3. Neraca Perusahaan Terakhir Per Tanggal AKTIVA PASIVA Tahun (dalam ribuan rupiah) 1] Aktiva Lanear Kas Bank Piutang *) Persediaan Barang Pekerjaan dalam Proses Vv Utang jangka pendek Utang dagang Utang pajak Utang lainnya Jumiah (d) Utang jangka panjang (e) RD Jumiah (a) Kekayaan bersih (atbtc) - Aktiva tetap vi | te) Peralatan dan mesin Inventaris Gedung-gedung mL Jumiah (b) Aktiva lainnya (¢) Jumiah Jumiah *) Piutang jangka pendek (sampai dengan enam bulan ) Piutang jangka pendek (lebih dari enam bulan) Jumiah PTIOV eons Materai Rp.6.000,- & Cap perusahaan Nama Jelas Jabatan 85 - F. Data Personalia 4. Tenaga ahlifteknis yang diperlukan (Prinsipnya hanya untuk Jasa Pemborongan) Tollbinvthn Jabatan dalam | _Pengalaman Profesi/ No, Nama ‘ahr Pendidikan *Proyek” Kerja (Tahun) | keahlian | S&rtifkat! jazah 2 3 4 5 6 7 8 Direktur Utama/ Penanggung Jawab/Pengurus Nama Jelas Jabatan G. Data Peralatan/Perlengkapan (prinsipnya hanya untuk Jasa Pemborongan) N Jenis Peratatan’ | ying | Saas 2124 | Merk dan Tahun Kondisi Lokasi Bukti lo Perlengkapan ue one Type Pembuatan | Baik/Rusak | Sekarang | Kepemilikan 2 3 a 5 é 7 8 9 Catatan: Bila diperiukan dapat dibuat rincian tersendiri untuk setiap jenis dan bukti-bukli surat pemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu diperlukan. H. Data Pengalaman Perusahaan Sesuai dengan Bidang/Sub bidangnya Pemberi TugasT Nama Paket Bidang/ Penggunaan Kontrak *) Taouael seis No Pekerjaan Sub Bi Lokasi Barang/Jasa Pekeriaan ‘Alamat dan | _Nomor aAean Nama | No. Telepon | Tanggal | Nila! | Kontrak | “Torima 2 3 4 5 a 7 3 5 “ |. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan (hanya untuk Jasa Pemborongan) Bidang Pekerjaan | Sub Bidang Pemberi Tugas/Pengguna Kontrak*) Progres Terakhir No Pekerjaan Lokas! Barangivasa Nama | Alamatdan | Nomordan | Nilai | Tanggal | Prestasi No. Telepon Tanggal Kerja (%) 2 3 4 5 6 7 8 9 70 J. Modal Kerja Surat dukungan keuangan dari Bank Nomor Tanggal Nama Bank Nilai Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenamya dan penuh rasa tanggung jawab. Apabila di kemudian hari, data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam Daftar Hitam (black list) PLN dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan tidak diperkenankan ikut serta dalam Pengadaan Barang/Jasa di PLN untuk 2 (dua) tahun berikutnya serta sanksi perdata dan pidana sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku oo 20. PTICVI.... Materai Rp.6.000,- & Cap perusahaan Nama Jelas Jabatan

You might also like