Bagian 1
Fatwa MUI tentang sekte Islam-
Jama'ah ( sekarang : LDII )
Ditandatangani oleh
Ketua Umum MUI
Prof.Dr. HamkaISLAM JAMA‘ AH
aie
Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah :
Memperhatikan :
38
1
Bahwa faham Islam Jama’ah mulai ada
di Indonesia sekitar tahun 70-an. Karena
ajarannya sesat dan menyesatkan serta
menimbulkan keresahan di masyarakat,
faham ini dilarang oleh pemerintah pada
tahun 1971. Larangan pemerintah tersebut
tidak diacuhkan. Mereka terus beroperasi
dengan berbagai nama yang terus berubah
hingga memuncak pada sekitar 1977-1978.
Faham ini menganggap bahwa umat Islam
yang tidak termasuk Islam Jama’ah adalah
termasuk 72 golongan yang pasti masuk
neraka, umat Islam harus mengangkat
“Amirul Mukminin” yang menjadi pusat
pimpinan dan harus mentaatinya, umat
Islam yang masuk golongan ini harus dibai’at
dan setia kepada “Amirul Mukminin” dan
dijamin masuk surga, ajaran Islam yang sah
dan boleh dituruti hanya ajaran Islam yang,
bersumber dari “Amirul Mukminin”.
Pengikut aliran ini harus memutuskan
hubungan dari golongan lain walaupun
orang tuanya sendiri, tidak sah shalat di
belakang orang yang bukan Islam Jama’ah,
pakaian shalat pengikut Islam Jama’ahMenyatakan :
1
HIMPUNAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA,
yang tersentuh oleh orang lain yang bukan
pengikutnya harus disucikan, suami harus
mengusahakan agar isterinya turut masuk
golongan Islam Jama’ah, dan jika tidak mau
maka perkawinannya harus diputuskan,
perkawinan yang sah adalah perkawinan
yang direstui oleh “Amirul Mukminin”, dan
khutbah yang sah bila dilafazkan dalam
bahasa Arab.
MEMUTUSKAN
Bahwa ajaran Islam Jama’ah, Darul Hadits
(atau apapun nama yang dipakainya)
adalah ajaran yang sangat bertentangan
dengan ajaran Islam yang sebenarnya dan
penyiarannya itu memancing-memancing
timbulnya keresahan yang akan mengganggu
kestabilan Negara
Menyerukan agar umat Islam berusaha
mengindahkan saudara-saudara kita yang
tersesat itu untuk kembali kepada ajaran
agama Islam yang murni dengan dasar
niat dan keinginan menyelamatkan sesama
hamba Allah yang telah memilih Islam
sebagai agamanya dari kemurkaan Allah
SWT.
AgarumatIslamlebihmeningkatkankegiatan
dakwah Islamiah melalui media pengajian
atau media lainnya, terutama terhadap para
remaja, pemuda, pelajar, seniman, dan lain-
lain, yang sedang haus terhadap siraman
agama Islam yang murni terutama kepada
calon-calon pengikut Islam Jama’ah dalam
tahap pertama, dengan metode atau cara-
cara penyampaian yang lebih sesuai dengan
umat yang dihadapi
Agar segera melaporkan kepada Kejaksaan
setempat dengan memberikan_bukti-bukti
yang cukup lengkap manakala gerakan atau
39BIDANG AQIDAH DAN ALIRAN KEAGAMAAN
kegiatan Islam Jama’ah (atau apapun nama
lain yang dipakainya) sampai menimbulkan
keresahan dan kegoncangan rumah tangga
dan masyarakat.
DEWAN PIMPINAN
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Ketua Umum Sekretaris
ttd ttd
Prof. Dr. HAMKA Drs. H. Kafrawi
40Bagian 2
Fatwa MUI Jakarta
Tanggal 20 Agustus 1979
Tentang : Sekte Islam-Jama’‘ah
(sekarang LDII, pen)
ditandatangani oleh
Ketua Umum
KH. Abdullah Syafi'ieFATWA
MEJLIS ULAMA DKI JAKARTA
TENTANG ISLAM JAMAAH
Seruan Kepada Umuat Islam Ibukofa
Dalam waktu terakhir ini semakin banyak keluhan-keluhan yang
disampaikan oleh Ummat Islam Tbukota, terutama para orang-orang tua.
(Ibu Bepak) yang memipunyai anak-anak remaja, atzs meningkatnya kegiatan
da'wah secaza orang perorangan (face fo face) semacam gerakan dan penga-
jaran Islam Jamaah yang di anggap sangat bertentangan dengan ajaran [s-
lam yang dianut oleh uum dan yang telah dilarang oleh Pemerintsh (Kejel-
saan Agung RI) pada tahun 1971 YUL. Pengajaran atau doktrin itu antara
Iain berisi:
1, Ummat Islam yang tidak termasuk golongan Islam Jamaah adalah ummat
Islam yang termasuk kedalem 72 golongan yang pasti masuk neraka,
seperti yang tersebut dalam satu hadits.
2. Ummat Islam yang sah (menurut mereke) haruslah mengengkat (menga-
kui) seorang Amiru! Mu’minin yang menjadi pusat pimpinan mereka,
kepassiapa mereka narus mengucepl bse (sumpah sei) dan me-
matubi segola ketentuan dan perintahnya,
3, Melanggar beat (sumpah setia) ini tan mengekibatkan pelakunyaa
Imenderita hukuman karena durhaks, murtad dan karena itu tidak bisa
masuk sorga dan pasti masuk neraka.
4. Orang-orang yang telah mengakui ajaran mereka dan telah mengueaplan
bbai'at (sumpah setia) kepada Amirul Mu’minin (secara langsung atau
molalui wakil-wakilnya) dijamin pasti masuk sorga.
E5. Ajaran [slam yang sah dan boleh dituruti hanya ajaran Islam yang bersum- 3
ber dari Amisul Mu’minin (langsung atau melalui amir-amirnye) kacena
‘Amirul Mu’minin itu lah yang dapat membuktikan kesinambungan
ajarenmya dengan ajacan Nabi Muhammad saw. (sistim mangul).
Karena keyakinan bahwe orang yarg tidak masuk atau tidak bespegang
kepada [slam Jamaah adalals bukan orang muslim yang sah, dan karena 4
itu pasti masuk nereka, maka pengikut ¢liran ini haruslah memutuskan
hubungan keagamaannya dengan orang (urnat Isle) yang tidak termasuk
golongan mereka umpamanya antara lain:
6.1. Tidak sah sholat (menjadi ma’tum) di belakang orang yang buken
anggota Isiam Jamal, walaupun orang itu ayah atau suaminya sen
62, Pakaian/alat sholat pengikut Islam Jamaah yang disentuh seseorang
yang bukan pengikutnya, harusiah dibersihkan/disucikan kembali
63. Seoang suami pengikutalican ini harustah mengusahakan ager isterinya
ppun turut masuk ke dalam aliran (golongen)-nya. Bila tidal mau, maka
hubungan yang berlainan agama, dan karena itu tidak sah dan harus di-
putuskan (diceraikan).
Demikian sebalikaya, bagi sang isteri pongikut aliran ini terhadap suami-
nya yang tidak mau memasuki alirannya.
64, Perkawinan yang seh adalah perkawinan yang disestui oleh Amiral
‘Mu’minin (atau melalui amir) dilaksanakan oleh mereka sendiri tanpa
melalui penghulu yang ditentukan olch undang-undang perkawinan
(uur).
6.5. Khotbah yang sah hanyalah yang diucapkan dalam bahasa Arab.
6.
Ll, Taktik (cara) penyebaran ajaran ini, dilakukan dengan cara atau
methode yang lihai sekali antara lain:
1, Dalam tahap permulaan kepada'calon pengikut (pemuda, pelajar, maha-
siswa) diberikan pelajaran agama, seperti Tauhid, Fiqh dan Akhlag dan,
Jain-lain yang bersumber langsung dari Al-Qur’an dan hadits Nabi yang
diterjemahkan. Kemudian dihafalkan serta didiskusikan schingga benar-
benar dapat dihayati
Pelajaran ini diberikan secara kekeluargaan, santa dan bebas dari sesuatu
ikatan dan pembayaran.
2. Pengikut-pengikut yang sudahmengerti dan dapat membaca Hadits, Al-‘Qur'an serta terjemahannya dengan baikdan dihafatkan, dibaruskan me-
‘nyampaikannya (da' wah) kepada teman-teman deket yang belum avcen
suki pengajaran aliran ini
3. Deiam tahap kedua setelah para pengikuttertarik (pada umumnya sec
‘menamatkan sata buku atau setelah belajar 6 bulan sampai 1 tahun) b
ch mereka dibai'at (mengucapkan sumpah setia) kepada Amira! Mu 1
nin secara langsung atau melalui amir-amir, wakilnya ditempat,
Kepada mereka disampaikan dan diajarkan hadits dan ayat-ayet Al-
Qur'an yang menguatkan ajaran-ajaran mereka seperti .... 2d. | diatas
dengan mempergunakan hadits yang kedaig-kedang dhaif (lemzh) atau
hhadits-hadits shahih dan ayat Al-Qur’an yang ditafsirkan semau mereka
dan dimana perlu dengan merubah terjemah dari lafadz aslinya,
‘Sampai setingkat ini mereka sudah terikat kepada:
1, Keharusen patulytaat (sumpah setia) kepada Amirul Mu’minin beverta
segala wakil-wakilnya (amir atau pemimpin daerah),
2. Ketentuan tidak boleh menerima sesuatu pengajeran apapun
pengajaran Amirul Mu’minin atau jelur yang dialcuinya
3. Keyakinan bahwa mereka sudah past terjamin masuk surga dan ter2s-3in
pula bebas dari necaka.
4, Intiajaran (doktrin) yang tersebut dalam bab. { ayat 6.1 sampai 6.5 ‘iduk-
Jah diberikan secara terbuka seperti yang diberikan kepada pes. cut
pengikut tingkat permulaan tetapi diberikan secara tertutup kepa
ut yang telah dibai’at.
Walauipun mereka mempergunakan gerakan tutup mulut tentang ajaran
ini, tetapi fakia-fakta ajaran ini dapat diperhatikan dalam praktek kehidupan
dan pergaulan mereka sehari-hari, umpamanya antara Jain:
2. Penolakan mereka dengan berbagai helah manakale mereke diajak sholat
berjamaal: di belekang Imam yang bukan anggota penganut gjaran
mereka,
. Penolakan mereka bilamana secrang yang bukan penganut alivan aliran
mereka, melamar seorang gadis yang telah melakukan bai’at kepada
‘Aniitenya,
lar
IIL .Pengajacan yang sangat menyesatkan dan bertentangan dengon ejaran
Islam yang bersumber dati Qur'an suci dan hadits shahih, dan yang sangat
berbahaya ini telah pernah dilarang oleh Pemerintah melalai SK Jaksa‘Agung RI tanggal 29 Oktober 1971 No. Kep. 089/DA/10/1971, tetapi
dengan memakcai berbagai macamn nama yang disesuaikan dengan situast
masing-masing dacrah, gerakan pengajaran inj telah timbul kembali di
‘erbagai daccal tetmasuk di Tekarte, bahkan Kelibatan semakin dilipat
gendakan kegiatannys.
2, Dalam salah satu pectemuan antara MUI, MU-DKT, Ormas-ormas Islam
dan Lembaga Da’ wah Pusat dengan pihak Kejaksaan Agung RU di kentor
MUI pada 27 Nopember 1972, pihuk Kejaksaan Agung menegaskan
bahwa larangan Jaksa Agung tersebut sampai hari itu masih belum
dirubah atau dicabut, karena itu masih tetap berlaku secara sah.
‘Atas pertanyaan dari wakil MUI-DKI, pihak Kejaksaan Agung 4
meayatakan bahwa manakala Gerakan Tslam Jamgal. atau yang sama dengah
io mengadaken kegiatan yang menimbulkan keresahan di kalangan masye-
rakat, maka ummat Islan setempat dapat melaporken kepada Kejaksuan
Agung setempat dengan memberikan bukti-bukti yang cukup Kust agar
Kejaksaan setempat mengambil tindakan pengamanan,
IV, Berhubungan dengan hal-hal tersebut di atas maka Majelis 3
Ulama DKI Jakarta menyatakan:
1. Bahwa gjaran Islam Jamasb, Daral Hadits (atau apapun namanya yang
dipakai) adalah ajaran yang sangat bertentangan dengan ajacan Islam
‘yang sebenarya dan penyiaran ajaran itu adalah memancing-mancing
timbuinya keresahan yang akan mengganggu kestabilan Negaca,
2. Menyerukain agar Umimat Islam berusahe menginsafkan saudare-saudara
kcita yang tersesat itu untuk kembeli kepada ajaran agama Islam yang
muri dengan dasar niat dan keinginan menyelematkan sesama hamba
Allah yang telah memilih Tslam sebagai agamanya dari kemuskaan Allah
swt. : q
3, Agar ummat Islam lebili meningkatkan kegiatan da’wah Islamiyah mele-
ui media pengajian atau media lain, terutama terhadap para remaje, pe-
muda pelajar, seniman dil, yang sedang haus techadap siraman agama
Islam yeng mami terutama kepada calon-calon. pengikut Istam Jamaah 4
dalam tabap pertama, dengen methode atau care-cara penyampaian yang. |
lebih sosuai dengan ummat yang dikadapi.
4.” Agar segera melapockan kepada Kejaksaan setempat dengan memberikan
‘bukti-bukti yang cukup lengkap manakala gerakan atau kegiatan IslamJamaah (atau apapun nama lain yang dipakainya) sampai menimbulkan
keresahan dan kegoncangan rumah tangga dan masyazakat.
Wabillahit taufiq wal hidayah.
Jakarta, 20 Agustus 1979
DEWAN PIMPINAN
MASELIS ULAMA DK] JAKARTA.
‘.H. ABDULLAH SYAFPIE HLGAZALI SYAHLAN-
Kema Umum Sekretaris Umum.Bagian 3
Fatwa MUI Pusat
Tanggal : 13 Agustus 1994
Tentang Sekte Islam-
Jama’‘ah (LDII)
Ditandatangani oleh
Ketua Umum MUI
KH. Hasan BasriFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
TENTANG ISLAM JAMA’AH = (EDI)
FFE
Faham Islam Jama’ah ada di Indonesia sekitar tahun 70-an. Karena
ajarannya sesat dan menyesatkan serta menimbulkan keresahan masyarakat,
faham ini dilarang oleh Pemerintah pada tahun 1971. Larangan pemorintah
tidak diacuhkan, mereka terus beroperasi dengan berbagai nama yang terus
berubah hingga memuncak sekitar tahun 1977-1978.
Faham ini menganggap bahwa ummat Islam yang tidak termasuk
Islam Jama’ ah adalah termasuk 72 golongan yang pasti masuk neraka; ummat
Islam harus mengangkat “Amirul Mukminin” yang menjadi pusat pimpinan
dan harus menteatinya; ummat Islam yang masuk golongan ini harus dibai’at
dan sctia kepada “Amirul Muloninin” dijamin masuk sorga; ajaran {slam
yang sah dan boleh diteruti hanya ajaran Islam yang bersumber dari“ Amirul
Mukminin”.
Pengikut aliran ini harus memutuskan hubungan dengan golongan
Jain walauipun orang tuanya sendiri; tidak sah shalat di belakang orang yang
bukan Islam Jama’ah; pakaian shalat pengikut Islam Jama’ah yang tersentuh
oleh orang lain yang bukan pengikutnya harus disucikan; suami harus mengu-
sahakan agar isterinya turut masuk golongan Islam Jama’ah dan jilca tidak
mau maka perkawinannya harus diputuskan; perkawinan yang sah adalah
perkawinan yang direstui oleh “Amirul Mukminin” dan khotbab yang sah
ila dilafadzkan dalam bahasa Arab.
Borhubung dengan hal-hal térsebut di atas maka Majelis Ulama Indo-
nesia menyatakan:
1, Bahwa ajaran Islam Jama’ah, Darul Hadits (atau apapun nama yang di-
pakainya) adalah ajaran yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam
‘yang sebenarnya dan penyiarannya itu adalah memaneing-mancing tim-
bulaya keresahian yang akan mengganggu kestabilan negara.
2. Menyerukan‘agar ummat Islam berusaha menginsafkan saudara-saudarakita yang tersesat itu untuk kembali kepada ajaran agama Islam yang
murni dengan dasar niat dan keinginan menyelamatkan sesama hamba
Allah yang telah memilih Islam sebagai agamanya dari kemurkaan Allah
SWT.
3. Agarummat Islam lebih meningkatkan kegiatan dakwah Islamiyah mela-
luipengajian atau media lainnya, terutama terhadap para remaja, pemuda,
pelajar, seniman dan lain-lain yang sedang haus terhadap siraman agama
Islam yang murni terutama kepada calon-calon pengikut Islam Jama’ah
dalam tahap pertama, dengan metode atau cara-cara penyampaian yang
lebih sesuai dengan-ummat yang dihadapi.
4. Agar segera melaporkan kepada Kejaksaan setempat dengan memberikan
bukti-bukti yang cukup Jengkap manakala gerakan atau kegiatan Islam
Jama’ ah (atau apapun nama lain yang dipakainya) sampai menimbulkan
keresahan dan kegoncangan remah tangga dan masyarakat.
06 Rabiul Awwal 1415 H.
13 Agustus 1994 M.
Jak:
DEWAN PIMPINAN
MAJELIS ULAMA INDONESIA,
Ketua Umum, Sekretaris Umum,
K.H. HASAN BASRI HS. PRODJOKUSUMOBab 4
Sambutan dan Penghargaan
Dewan Pimpinan MUI
terhadap LPP! (Lembaga
Penelitian dan Pengkajian
Islam) atas terbitnya buku
“Bahaya Islam-Jama'‘ah,
Lemkari dan LDII"
Ditandatangani oleh Ketua
Umum MUI
Prof K.H Ali Yafi'eMAJELIS ULAMA INDONESIA
WADAH MUBYAWARAH PARA ULAMA ZU'AMA DAN CENDEKIAWAN MUSLIM
Mes[id alg! Taman Wijayskes ume Tep, SUS5471-SASS47E Fax, SUSE412 dekarte Pua 10710
SAMBUTAN DEWAN PIMPINAN
MAJELIS ULAMA INDONESIA
‘Bismillahirrahmanimratin
‘Segala paji_ dan syutur tertyju kepada Alleh SWT, salem sejattera semopa selatt
terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, demikina juga kepada para shababatnys,
‘ehusrganya dan para pengikulaya yang actia compel air zaman.
‘Selunjutoya Dewan Pimpinan Majlis Ulama indonesia, memberikan penghargazn
‘yang tingsi kepada Lembaga Penelitin dan Peogkajian Islam (LPPI) Jakarta, yang telsh
‘melakuean telach yang mendalem tentang Islam Taminab/ Leméari/LDO
Kami pun sangat mesyambut baik rencara ponerbitan buks yang berjudul ;
“Bobaya Islam Jamaal/Lemkar/LDU" sejalan dengan pencapat. Komiei Fatwa NUL,
bahwa ajeren Islam Jamaah, Darl Hadits (eta spapun nama yang dipalaiays)
adalch ajaran yang sangat berteatangan dengan ajarm Islam yang sebenamya den
penyiarennya itu memancing-mancing timbulaya kereratan yong akan mengganggu
keottabilan negara, verte sejalm pule dengea Kepatusm Jalon Agung RI
Noi089DAN01971. aa
Denikiaalah sambuten kami, omoga uk ini bese manfuainya bagi mesyarsat
kita dalam spaya melindung! aqidah Talaniyah yang beear deri berbagai fabam yan,
:menyimpang
a.
eo
DRSILA. NAZRIADLANT
xxviiUst. Bambang Irawan Hafiluddin
Ust. Debby Murti Nasution
Ust, Zaenal Arifin Aly
Ust, Hasyim Rifain
Fatwa-fatwa Ulama dan
‘Aneka kasus LDII
Ponerbit: Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) Jakarta 1419 4/1998 m