You are on page 1of 10

c 



   

  
c  c  
    

› › 


A. „     


B.  
 

                     


                   
                       
                   
                      
                    
                        
       

C.     
 

D.   

                        


                  ! " 
           

E.
 #  

› ›   

A. |  

$    

%    

&     

'     


º
   
 
 

B. |  #  

› ›
 

A. Ô  

B.  

C.
  !  

D.
(   ! 

E. )    |  

› › 

 

A.   

               


            *       *
 +  +        

, -         .

$, .

    |   ! "           


     


    .     

„       


                    
                       
                       
        
% ,      .              
                    
                         
            

&,   .            


       

B.   

C.  !

D. "

E. #$ %

› ›  
  & 

(|  

                         


      .

$ #             !"           


    -      /00 0&º     

%               !"   


   $$       $0      

& |              -  


     -      

'
                  
                       
     -    

› 

 ' & 

& 

Dibuat oleh KUMPULAN LAPORAN PTK pada 00:48:00 0 komentar

^ 
  
c 

 c 
c  

" $
(
1" "2|(|(" #( „ 1„(3(
(1
( |(  4( |1„(  ! "121 
) „("!(|
56$
1„(„5 1"225"(("„1
(|13( 4(7„|8
u 1,1| ( 1"!1|((" |Ô"1|5(„ 1#(!( #( „ 1„(3(

(1
( |(  4( |1„(  
 "121  6% |1(25(" 3(|((
1„(("
Œ
1" "2|(|(" #( „ 1„(3( (|5"(" 
1„(„5  1
1 (" 52(
1|13(("5
(#!1"2("5
("(„ | 4(|1„( (|5"(" %
|
"121 %!1Ô|
£
1" "2|(|(" #( „ 1„(3( 
1„(„5  1
1„(3((" !1"2("
1"!1|((" "!5| ,(!( 4(|1„( !"121 3( (!("26/
3(|((1„(("
º 1" "2|(("#( „1„(3(
(1
( |( 4(|1„( !"121 !"
((
"2256%
1„(„5 
1Ô!11„(3(|1„Ô
Ô|
D 1" "2|((" #( „ 1„(3(  ԄÔ2   4( |1„( ( 
 "121  %
(5
1„(„5 
„1
1"( (1
1"(51" |
[ 1" "2|((" #( „ 1„(3( (#(( "!Ô"1 (
1„(„5 
1Ô!1
DISCOVERY LEARNING(!( 4(|1„( (
"121 '4((
Ô"1
‰
1" "2|(|(" |11(
 „("
1
()(  4(
1„(„5  
 "2("
|13(|1„Ô
Ô|(!( 4(|1„( 9(
"121 '1|(
  1" "2|((" #( „ 1„(3(  13((# (!(  4( |1„( ( 

"121 %("21("2
1„(„5 1"!1|(("|Ô"1|5(„
" $
() 1" "2|((" #( „ 1„(3( 21Ô2(, 
1„(„5  1
1„(3(("
A ANT  LEARNING(!( 4(|1„( $
"121 $1|(
((
„1
1"(  (1
1" ÔÔ,Ԅ Ô 5"5|
1" "2|(|("
1
1„(3(("
(1
( |(  4( |1„( 9  ( $ 
( "121  $
5|(
(35
(u 1" "2|((" |1
(
5("
1
()( |1( ,
1„(„5  Ԅ( „( #("
131"3("2(!( 4(|1„( 0
"121 6&!1Ô|

1" "2|(|(" #( „ 1„(3( |11(
 „(" 1|" |
1„(„5 
1
1„(3(("|ÔÔ1( , 11(
2(
1Ô5"(
1"(!( 4(
|1„( $
|"121 %1|(

1" "2|(|(" #( „ 1„(3(
(1
( |(
1„(„5  
 "2(" |13(
|1„Ô
Ô|(!( 4(|1„(9  (&
("121 $5|(
(35
(º 1
1„(3(("
(1
( |( 1(  |Ô"1|5(„ !(„(


1" "2|(|(" #( „ 1„(3(
(1
( |(  4( !" 13(1" ((
6/
(D 1" "2|((" |1
(
5(" 1
(#(
("
(1
( |(
1„(„5 
1"!1|(("cROBLE cOSING (!( 4(|1„( 
Ô
|"$(5
([
1" "2|(|(" #( „ 1„(3(
(1
( |(
1„(„5 
1Ô!1 1 ( 
(!( 4(|1„( !"121 13(1"
56$

1" "2|(|(" #( „ 1„(3(
(1
( |(  4( |1„(  ! "121 
(25"("$6
1„(„5 
1Ô!11„(3(|1„Ô
Ô|

1" "2|(|(" |1
(
5("
1":1„1( |(" Ô(„-Ô(„ 1|(„ (" !("
1
(2 ("
1„(„5  1"!1|((" (|1
 (!(  4( |1„(  !"
|(„ ((6$3(|((1„(("
u)
„1
1"(  (1
1" (51" |735"(„ !(" 8 (!(
Ô!1„
1"2(3((" „("25"2 !(„(
 1
1„(3(("  ԄÔ2   4( |1„(
$
"121 $(„Ô))
u( 1" "2|((" #( „ 1„(3(
(1
( |(
1„(„5  52( 1|13(("
5
(# !1"2(" 5
(" („ |  4( |1„(  ! "1 $6;0& 5„5-
" $
5„5|(5(1"Ô"15„(41 1„(("
uu 1" "2|((" #( „ 1„(3(
(1
( |(
1„(„5 
1Ô!1 1"1
5("
(!( 4(|1„( !"121 |(„ ((6&3(|((1„(("
uΠ1" "2|(("|1
(
5("
1"2(("2 4(|1„( (
"121 %
|(#5
1„(„5 
1Ô!1DISCOVERY LEARNING

„1
1"( 
1Ô!1 DISCOVERY LEARNING 1(2(  5(:(
1" "2|((" #( „ 1„(3( 1|Ô"Ô
  4( |1„( 9& 
 "121  %
Ô2Ô
uº 1"1((" 1
1„(3((" 1(  ÔÔ,Ԅ Ô 5"5|

1" "2|(|("1
(#(
("
(1
( |( 4(|1„( (
"121 
6&(31"2
uD !("„( "-„( "<
Dibuat oleh KUMPULAN LAPORAN PTK pada 23:14:00 1 komentar

  !"
#$ $%
&$ c'"( 

!)!*+c 
        


  

        
, 
c   


 

c 


-
 *( ./*%

Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses pendidikan tak dapat
dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri. Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk
mengembangkan sumber daya yang berkualitas. Manusia yang berkualitas dapat dilihat dari segi
pendidikan. Hal ini terkandung dalam tujuan pendidikan nasional, bahwa pendidikan nasional
bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya,
selain beriman, bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa serta sehat jasmani dan rohani, juga
memiliki kemampuan dan keterampilan.

Dengan penegasan di atas berarti peningkatan kualitas sumber daya manusia haruslah dilakukan
dalam konteks peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui model pengajaran yang
efektif dan efisien serta mengikuti perkembangan zaman.

Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak tertentu terhadap
sistem pengajaran. Pandangan mengenai konsep pengajaran terus-menerus mengalami
perkembangan sesuai dengan kemajauan ilmu dan teknologi.

Sejauh ini pendidikan masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat
fakta-fakta yang harus dihafal. Kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber utama
pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar. Untuk itu, diperlukan
sebuah strategi belajar µbaru¶ yang lebih memberdayakan siswa. Sebuah strategi belajar yang
tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta, tetapi sebuah strategi yang mendorong siswa
mengkonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri.

Ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih
baik jika lingkungan belajar diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak
mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi target
penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetensi jangka pendek, tetapi gagal dalam
membekali anak memecahkan persoalan dalam jangka panjang.

Berdasarkan wawancara dengan guru SD Negeri 07 Tegal Parang dan berdasarkan


pengamatan penulis secara langsung, diperoleh gambaran bahwa ternyata kesulitan yang
dihadapi oleh para siswa adalah mereka kurang mampu mengaitkan konsep-konsep matematika
yang dipelajarinya dengan kegiatan kehidupan sehari-hari. Dan pada umumnya siswa belajar
dengan menghafal konsep-konsep matematika bukan belajar untuk mengerti konsep-konsep
matematika. Selain itu, siswa kesulitan dalam memecahkan soal-soal matematika yang berbentuk
aplikasi, bahkan lebih jauh dari itu ada kesan siswa menganggap pelajaran matematika hanya
merupakan suatu beban, sehingga tidak heran jika banyak siswa yang tidak menyenangi
pelajaran matematika. Di sisi lain, metode dan pendekatan yang diterapkan oleh guru umumnya
masih menerapkan metode ceramah atau ekspositori .

Oleh karena itu pendekatan pembelajaran kontekstual merupakan strategi yang cocok diterapkan
dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswa SD Negeri 07 Tegal Parang dalam
proses belajar matematika. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan
siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi
pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil.

Dalam konteks tersebut, siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa manfaatnya, dalam status
apa mereka, dan bagaimana mencapainya. Mereka sadar bahwa apa yang mereka pelajari
berguna bagi kehidupannya. Dengan demikian mereka memposisikan diri sebagai dirinya sendiri
yang memerlukan suatu bekal untuk masa depannya. Dengan pembelajaran berbasis kontekstual
diharapkan akan mempermudah dalam memahami dan memperdalam matematika untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis melakukan penelitian tentang Implementasi
Pembelajaran Matematika Berbasis Kontekstual dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
Siswa SD Negeri 07 Tegal Parang Jakarta Selatan.

-) "0"(/"/*%

Berdasarkan pengalaman penulis selama mengajarkan matapelajaran matematika,


menemukan bahwa ternyata kesulitan yang dihadapi oleh para siswa adalah mereka kurang
mampu mengaitkan konsep-konsep matematika yang dipelajarinya dengan kegiatan kehidupan
sehari-hari. Dan pada umumnya siswa belajar dengan menghafal konsep-konsep matematika
bukan belajar untuk mengerti konsep-konsep matematika. Selain itu, siswa kesulitan dalam
memecahkan soal-soal matematika yang berbentuk aplikasi, bahkan lebih jauh dari itu ada kesan
siswa menganggap pelajaran matematika hanya merupakan suatu beban, sehingga tidak heran
jika banyak siswa yang tidak menyenangi pelajaran matematika. Di sisi lain, metode dan
pendekatan yang diterapkan oleh guru umumnya masih menerapkan metode ceramah atau
ekspositori .

#-c'1/ )  !'!/ /*%

Pada penelitian ini dibatasi pada siswa kelas V SD Negeri 07 Tegal Parang dan masalah
yang akan diteliti dibatasi pada peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan
pembelajaran berbasis kontekstual. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
³Bagaimana mengimplementasikan pembelajaran matematika berbasis kontekstual dalam
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 07 Tegal Parangâ

-!2! c *""

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini yakni:

1. Mengimplementasikan pembelajaran matematika berbasis kontekstual pada siswa Kelas V SD


Negeri 07 Tegal Parang.

2. Meningkatkan hasil belajar matematika siswa Kelas V SD Negeri 07 Tegal Parang melalui
pembelajaran berbasis kontekstual.

- 0/"*c *""


Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi siswa: dapat mempermudah dalam memahami konsep-konsep matematika yang terlihat
pada peningkatan hasil belajar siswa .

2. Bagi guru: sebagai acuan dalam mendapatkan cara yang efektif dalam penyajian pelajaran.

3. Bagi sekolah: sebagai masukan dalam upaya perbaikan pembelajaran sehingga dapat
menunjang tercapainya target kurikulum dan daya serap siswa seperti yang diharapkan.

.......
...............Lanjutan dari laporan PTK ini, silahkan email: Contoh.PTK@gmail.com
Thanks........

Dibuat oleh KUMPULAN LAPORAN PTK pada 23:53:00 11 komentar


Beranda
Langgan: Entri (Atom)

 . " 3
KUMPULAN LAPORAN PTK
Blog ini dibuat dalam rangka membantu guru dalam persiapan pelaksanaan uji
kompetensi guru. Uji kompetensi tersebut dilakukan melalui penilaian portofolio untuk
memperoleh sertifikat pendidik. Komponen yang dianggap perlu dipersiapkan dan
diadakan oleh guru dalam menghadapi uji sertifikasi adalah karya pengembangan profesi.
Komponen karya pengembangan profesi yang dimaksud disini adalah karya yang
menunjukkan adanya upaya dan hasil pengembangan profesi yang dilakukan oleh guru.
Komponen ini diantaranya (1) laporan penelitian tindakan kelas (PTK); dan (2) artikel
yang dimuat dalam media jurnal/majalah atau buletin yang tidak terakreditasi,
terakreditasi, dan internasional. Setelah diadakan uji sertifikasi pada tahun 2006, 2007
dan 2008 yang lalu, kebanyakan guru mengeluh karena tidak terisi portofio mereka pada
kompenen tersebut. Di samping permasalahan tersebut, sekarang ini banyak guru yang
tidak dapat naik pangkat ke jenjang yang lebih tinggi karena terkendala pada karya tulis
ilmiah ini (PTK). Blog ini juga ditujukan bagi guru yang ingin naik pangkat ke-IV/b atau
IV/c. salam...PTK
Lihat profil lengkapku

c ."(!
/"& *$.
y? ] 2009 (3)
? ] 03/29 - 04/05 (1)
? PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI
METOD...
? M 03/15 - 03/22 (1)
? M 01/25 - 02/01 (1)

You might also like