Professional Documents
Culture Documents
Analisis Spektrum Energi Dan Fungsi Gelombang Potensial Non-Central Menggunakan Supersimetri Mekanika Kuantum
Analisis Spektrum Energi Dan Fungsi Gelombang Potensial Non-Central Menggunakan Supersimetri Mekanika Kuantum
Antomi Saregar
Pendidikan Fisika IAIN Raden Intan Lampung, E-mail: antomisaregar@radenintan.ac.id
Abstract: The objectives of this study were: 1) to describe the results of wave and energy function of the
Non-central potential system of potential combinations of trigonometric Poschl-Teller plus Rosen Morse,
Coloumb and OH 3D potential, and Rosen Morse trigonometric potential plus Pochl-Teller analyzed using
Supersymmetry quantum mechanics (SUSY QM); 2) to know the visualization of wave function and energy
level at point 1. This study is a literature study conducted from July 2013 to December 2015. Non-central
potential of potential combinations of trigonometric Poschl-Teller potency plus Rosen Morse, Coloumb
and OH 3D potential and potential Rosen Morse trigonometry plus Pochl-Teller is a potential that has a
shape invariance properties. Recent developments, the SUSY method has been successfully used to create
complete and precise mathematical analysis of the resolution of some non-central potentials in a closed
system. By applying a lowering operator to a basic level wave function, a basic level wave function is
obtained, while a top-level wave function is obtained by using a rising operator operated at a ground-level
wave function and so on. While the value of energy in a closed system obtained by using the nature of the
invariant shape.
Abstrak: Tujuan Penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan hasil fungsi gelombang dan energi dari sistem
potensial Non sentral hasil kombinasi potensial Poschl-Teller trigonometri plus potensial Rosen Morse,
Coloumb, dan OH 3D, serta potensial Rosen Morse trigonometri plus Pochl-Teller yang dianalisis
menggunakan metode Supersymmetry mekanika kuantum (SUSY QM); 2) mengetahui visualisasidari
fungsi gelombangdan tingkat energy pada poin 1. Penelitian ini merupakan studi literatur yang dilakukan
mulai bulan Juli 2013 s.d. Desember 2015. Potensial non sentral hasil kombinasi potensial Poschl-Teller
trigonometri plus potensial Rosen Morse, Coloumb, dan OH 3D serta potensial Rosen Morse trigonometri
plus Pochl-Teller merupakan potensial yang mempunyai sifat shape invariance.Perkembangan terakhir,
metode SUSY telah berhasil digunakan untuk membuat analisis matematis secara lengkap dan tepat
penyelesaian beberapa potensial non sentral dalam sistem tertutup. Dengan mengaplikasikan operator
penurun pada fungsi gelombang tingkat dasar diperoleh fungsi gelombang tingkat dasar, sedangkan fungsi
gelombang tingkat atas satu diperoleh dengan menggunakan operator penaik yang dioperasikan pada
fungsi gelombang tingkat dasar dan seterusnya. Sedangkan nilai energinya dalam sistem tertutup diperoleh
dengan menggunakan sifat shape invariant.
Kata Kunci: coulomb, metode supersymmetry, OH 3D, poschl-teller trigonometri, potensial non-sentral.
2 d 2 d ( x)
2 ( x) 0 sistem kuantum yang terkait dikatakan
H ss
2m dx 2 2m dx
2 d 2 d ( x) sebagai shape invariant potential system
0 2 ( x)
2m dx 2 2m dx
H 0
(Suparmi, 2011; Ballentine, 1999).
0 H Pada bagian berikut ini akan kita
......(3) lihat bagaimana eigenspectra dan
dengan, eigenstate (eigenfunction) dari
ℏ2 𝑑 2 sekelompok Hamiltonian satu dimensi
𝐻− = − 2𝑚 𝑑𝑥 2 + 𝑉− (𝑥), dengan
ћ
(atau sistem kuantum yang mempunyai
𝑉− (𝑥) = 𝜙 2 (𝑥) − 𝜙 ′ (𝑥) (4a) dimensi lebih tinggi yang dapat di
√2𝑚
dan, reduksi ke sistem satu dimensi) dapat
ℏ2 𝑑 2 dijabarkan secara aljabar dengan
𝐻+ = − 2𝑚 𝑑𝑥 2 + 𝑉+ (𝑥), dengan
menggunakan ide shapeinvariance dan
ћ
𝑉+ (𝑥) = 𝜙 2 (𝑥) + 𝜙 ′ (𝑥) (4b) terkait dengan metode faktorisasi.
√2𝑚
Dengan 𝐻− dan 𝐻+ didefinisikan sebagai Hamiltonian dari suatu sistem dengan
pasangan Hamiltonian Penurun dan spectrum diskrit dinyatakan sebagai
Hamiltonian Penaik, sedangkan𝑉− (𝑥) dan 𝑉+ (𝑥; 𝑎𝑗 ) = 𝑉− (𝑥; 𝑎𝑗+1 ) + 𝑅(𝑎𝑗+1 ) (7)
𝑉+ (𝑥) merupakan pasangan potensial dengan,𝑉+ (𝑥; 𝑎𝑗 ) = 𝜙 2 (𝑥, 𝑎𝑗 ) +
ħ
supersimetri. 𝜙 ′ (𝑥, 𝑎𝑗 )
√2𝑚
Berdasarkan pers.(4a) dan (4b) ħ
𝑉− (𝑥; 𝑎𝑗 ) = 𝜙 2 (𝑥, 𝑎𝑗 ) − 𝜙 ′ (𝑥, 𝑎𝑗 )
(8b)
persamaan Hamiltonian dapat √2𝑚
Sehingga spektrum energi eigen nilai dari Sentral diselesaikan dengan metode
𝐻− dapat digeneralisasi menjadi, SUSY.
(−)
𝐸𝑛 = ∑𝑛𝑘=1 𝑅(𝑎𝑘 ) (12) Potensial non central dimodifikasi
Maka berdasarkan persamaan eigen nilai menjadi PS menggunakan koordinat
diperoleh, bola.Setelah PS terbentuk, dengan
(−) menggunakan pemisahan variabel
𝐸𝑛 = 𝐸𝑛 + 𝐸0 (13)
diperoleh persamaan radial, polar dan
dengan𝐸0 merupakan energi tingkat dasar
azimuth.Persamaan radial dan polar yang
pada pasangan hamiltonian penurun.
diperoleh diselesaikan dengan metode
Berdasarkan sifat operator penurun,
SUSY, sedangkan persamaan azimuth
maka persamaan fungsi gelombang
diselesaikan dengan persamaan
tingkat dasar dapat diperoleh dari
diferensial orde dua.Dari fungsi radial
persamaan,
(−) yang diselesaikan dengan metode SUSY,
𝐴𝜓0 = 0 (14) diperoleh fungsi gelombang radial dan
Sedangkan untuk fungsi gelombang tingkat energi, dari fungsi polar diperoleh
tingkat atasnya satu dan seterusnya fungsi gelombang polar.Fungsi
(𝜓𝑛− (𝑥; 𝑎0 )) dapat ditentukankan dengan gelombang polar dan azimuth disatukan,
menggunakan operasi berantai operator menjadi fungsi gelombang sudut.
penaik terhadap fungsi gelombang
keadaan dasar 𝜓0− (𝑥; 𝑎0 ). Secara umum
persamaan fungsi gelombang ini dapat
dituliskan, HASIL DAN PEMBAHASAN
− (𝑥;
𝜓𝑛− (𝑥; 𝑎0 ) ~𝐴† (𝑥; 𝑎0 )𝜓𝑛−1 𝑎1 ) (15) a. Penyelesaian Persamaan Schrodinger
Potensial yang kami gunakan dalam Potensial Non-Sentral Kombinasi
penelitian ini adalah potensial non sentral Potensial Rosen Morse Plus Potensial
hasil kombinasi potensial Poschl-Teller Poschl-Teller trigonometri dengan
trigonometri plus potensial Rosen Morse, Menggunakan Metode Supersimetri
Coloumb, dan OH 3D, serta potensial
Rosen Morse trigonometri plus Pochl- Bentuk persamaan Schrodinger untuk
Teller. Bentuk potensial non-sentral Potensial Rosen-Morse plus Poschl-
tersebut secara berurutan, ditunjukkan Teller trigonometri dinyatakan,
oleh persamaan,
ћ2 𝜈(𝜈+1) ћ2 1 𝜕 𝜕𝜓
𝑉(𝑟,𝜃) = 2𝑚𝛼2 ( 𝑟 − − 2𝑚 [𝑟 2 𝜕𝑟 (𝑟 2 𝜕𝑟 ) +
sin2 ( )
𝛼
𝑟 ħ2 𝑎(𝑎−1) 𝑏(𝑏−1) 1 𝜕 𝜕𝜓 1 𝜕2 𝜓
2𝜇 cot(𝛼)) + 2𝑚𝑟 2 ( 𝑠𝑖𝑛2 𝜃 + ) (sin 𝜃 𝜕𝜃 ) + 𝑟 2 sin2𝜃 𝜕𝜑2 ] +
𝑐𝑜𝑠2 𝜃 𝑟 2 sin 𝜃 𝜕𝜃
ћ2 𝜈(𝜈+1) 𝑟
[ 𝑟 − 2𝜇 cot(𝛼)] 𝜓 +
2𝑚𝛼2 sin2 ( )
...(16) 𝛼
𝑒2 ħ2 𝑎(𝑎−1) 𝑏(𝑏−1) ћ2 𝑎(𝑎−1) 𝑏(𝑏−1)
𝑉(𝑟,𝜃) = −𝑟 + 2𝑚𝑟2 ( 𝑠𝑖𝑛2 𝜃 + 𝑐𝑜𝑠2 𝜃 )...(17) [ 𝑠𝑖𝑛2 𝜃 + ] 𝜓 = 𝐸𝜓 ..(20)
2𝑚𝑟 2 𝑐𝑜𝑠2 𝜃
ħ2 𝑎(𝑎−1)
𝑉(𝑟,𝜃) = 1/2𝑚𝜔2 𝑟 2 + ( +
2𝑚𝑟 2 𝑠𝑖𝑛2 𝜃 Dari pers.(20) diperoleh persamaan
𝑏(𝑏−1)
𝑐𝑜𝑠2 𝜃
) ...(18) Schrodinger bagian fungsi bagian radial dan
ћ2 𝑎(𝑎−1) 𝑏(𝑏−1) sudut dan adzimut, secara berurutan dalam
𝑉(𝑟,𝜃) = 2𝑚𝛼2 ( 𝑟 + 𝑟 )+ bentuk,
𝑠𝑖𝑛2 ( ) 𝑐𝑜𝑠2 ( )
𝛼 𝛼
ћ2 1 𝜕 𝜕 𝜒 1 𝜈(𝜈+1)
𝜈(𝜈+1)
( sin2𝜃 − 2𝜇 cot 𝜃) ....(19) 𝑟 3 𝜕𝑟
(𝑟 2 𝜕𝑟 ( 𝑟 ) ) − 𝑟𝛼2 [ 2 𝑟 −
sin ( )
2𝑚𝑟 2 𝛼
Dalam penelitian ini fungsi gelombang, 𝑟 𝑙(𝑙+1) 2𝑚
2𝜇 cot(𝛼)] 𝜒 − 𝑟3
𝜒 + 𝑟ћ2
𝐸𝜒 =0 .(21)
dan spektrum energi potensialNon-
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi 04 (2) (2015) 193-203 197
1
ћ2 𝑑 2 𝐻 ћ2 𝑎(𝑎−1)+𝑚2 − 𝑏(𝑏−1) dapat ditulis kembali solusi energi
4
− 2𝑚 𝑑𝜃2 + 2𝑚 ( + )𝐻 =
𝑠𝑖𝑛2 𝜃 𝑐𝑜𝑠2 𝜃 persamaan Schrodinger untuk potensial
ћ2 1 non sentral Rosen Morse plus Poschl-
(𝑙(𝑙 + 1) + )……(22)
2𝑚 4 Teller sebagai
1 imφ
=√ e ......(23)
2π
ћ2
Kemudian kita selesaikan persamaan bagian 𝐸𝑛𝑟 = 2𝑚𝛼2 [(√𝜈(𝜈 + 1) + 𝑙(𝑙 + 1) + 14 +
radial terlebih dahulu. Dari pers.(21)
diperoleh potensial efektif dalam bentuk, 1
2
ћ2 𝜈′(𝑣′+1) 𝑟 𝑛𝑟 + ) + 𝑙(𝑙 + 1)𝑑0 −
𝑉𝑒𝑓𝑓 = [ 𝑟 − 2𝜇 cot( )] + 2
2𝑚𝛼 2 sin2 ( ) 𝛼
𝛼
ћ2 𝜇2
2𝑚𝛼 2
𝑙(𝑙 + 1)𝑑0 ....(24) 2 ] (30)
1
1 (√𝜈(𝜈+1)+𝑙(𝑙+1)+14+𝑛𝑟 +2)
dengan𝜈 ′ = √𝜈(𝜈 + 1) + 𝑙(𝑙 + 1) + 14 − 2
Dengan memasukkan potensial efektif pada
Dari pers.(30), diperoleh grafik tingkat
pers (24) kedalam pers (2.14) diperoleh,
ħ ћ2 𝜈′(𝜈′+1)
energi untuk potensial non-sentral
𝜙02 (𝑥) − 𝜙 ′ (𝑥) = [ 𝑟 − Poschl-Teller trigonometri plus Rosen
(2𝑚)1/2 0 2𝑚𝛼 2 sin2 ( )
𝛼
𝑟 ћ2 Morse, dalam bentuk,
2𝜇 cot( )] + 𝑙(𝑙 + 1)𝑑0 − 𝐸0 ..(25)
𝛼 2𝑚𝛼 2 8000
7000
dengan menggunakan dugaan yang tajam 6000
(yang telah terlatih), maka dimisalkan 5000
En(eV)
En (eV)
Poschl-Teller trigonometri dengan En
Menggunakan Metode Supersimetri -4
En'
Mengikuti prosedur pada poin a, -5
diperoleh persamaan Schrodinger bagian
-6
radial, sudut, dan adzimut, secara
berurutan ditulis, -7
ћ2 𝜕2 𝜒 ћ2 𝑙(𝑙+1) 𝑒2 nr
− 2𝑚 𝜕𝑟 2 + 2𝑚 𝜒− 𝜒 = 𝐸𝜒 (37)
𝑟2 𝑟
1
ћ2 𝑑2 𝐻 ћ2 𝑎(𝑎−1)+𝑚2 − Gambar 2. Grafik Tingkat Energi Potensial Non
4
− 2𝑚 𝑑𝜃2 + 2𝑚 ( + Sentral Poschl Teller Trigonometri
𝑠𝑖𝑛2 𝜃
plus Coulomb, dengan m =1,𝑛𝑙 =
𝑏(𝑏−1) ћ2 1 1,dan 𝑛𝑟 = 0,1,2,3,4, 5.
) 𝐻 = 2𝑚 (𝑙(𝑙 + 1) + 4) 𝐻 (38)
𝑐𝑜𝑠2 𝜃
1
Gambar 2. menunjukkan bahwa
= √2π eimφ (39) harga bilangan kuantum orbital
Penyelesaian bagian radial pada poin b, dipengaruhi oleh nilai 𝑙, dengan m dan 𝑛𝑙
sehingga diperoleh potensial effektif, konstan. Basarnya nilai 𝑙 menentukan
ћ2 𝑙(𝑙+1) 𝑒2 kapasitas gangguan dari potensial Poschl
𝑉𝑒𝑓𝑓 = 2𝑚 𝑟 2 − 𝑟 (40) Teller, dalam hal ini, semakin besar
Dengan permisalan harga 𝑙, potensial Coulomb akan
superpotensialnya, mengalami gangguan yang semakin besar
𝐵
𝜙(𝑥) = 𝐴 + 𝑟 (41) dari potensial Poschl Teller.
sehingga diperoleh fungsi gelombang Sedangkan penyelesaian persamaan
tingkat dasar, dengan bentuk, schrodinger potensial Coulomb plus
𝑚𝑟 Poschl-Teller trigonometri bagian sudut
𝜓0 (−) = 𝐶𝑟 (𝑙+1) 𝑒𝑥𝑝 (− ћ2 (𝑙+1) 𝑒 2 ) (42) hasilnya sama dengan penyelesaian
dan fungsi gelombang tereksitasi tingkat bagian sudut potensial Poschl Teller
pertama, dengan bentuk, trigonometri pada poin a, sehingga tidak
𝜓1 (−) (𝑥; 𝑎0 ) = perlu dijabarkan kembali pada bahasan
ℏ (𝑙+2) 𝑚 𝑚
− 2𝑚 {( 𝑟 ) − ћ2 (𝑙+2) 𝑒 2 − ћ2 (𝑙+1) 𝑒 2 + ini.
√
(𝑙+1) 𝑚𝑟
𝑟
} {𝐶𝑟 (𝑙+2) 𝑒𝑥𝑝 (− ћ2 (𝑙+2) 𝑒 2 )} c. Penyelesaian Persamaan Schrodinger
Potensial Non-Sentral Kombinasi
(43) Potensial OH 3D Plus Potensial
dan dengan proses yang sama pada poin Poschl-Teller trigonometri dengan
a, maka diperoleh spektrum energi untuk Menggunakan Metode Supersimetri
sistem Coulomb,
𝑚 Mengikuti prosedur pada poin a,
𝐸𝑛𝑟 = − 2ћ2 (𝑙+𝑛 +1)2 𝑒 4 (44) diperoleh persamaan Schrodinger bagian
𝑟
dari pers.(44), diperoleh grafik tingkat radial, sudut, dan adzimut, secara
energi untuk potensial non-sentral berurutan ditulis,
Poschl-Teller trigonometri plus
Coulomb, dalam bentuk,
200 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi 04 (2) (2015) 193-203
ћ2 𝜕 2 𝜒 1 ћ2 𝑙(𝑙+1)
− 2𝑚 𝜕𝑟2 + 2 𝑚𝜔2 𝑟 2 𝜒 + 2𝑚 𝑟2
𝜒 = 𝐸𝜒 30
(45) 25
2 1
ћ2 𝑑 2 𝐻 ћ2 𝑎(𝑎−1)+𝑚 −4 𝑏(𝑏−1) 20
− + ( + )𝐻 =
En (eV)
2𝑚 𝑑𝜃2 2𝑚 2
𝑠𝑖𝑛 𝜃 𝑐𝑜𝑠2 𝜃
ћ2 1
15
(𝑙(𝑙 + 1) + 4) 𝐻 (46) En
2𝑚
10
1 En'
= √2π eimφ (47)
5
dan dengan proses yang sama pada poin d. Penyelesaian Persamaan Schrodinger
a, maka diperoleh spektrum energi untuk Potensial Non-Sentral Kombinasi
sistem Coulomb yaitu, Potensial Rosen Morse trigonometri
3
𝐸𝑛𝑟 = ħ𝜔 (2𝑛𝑟 + 𝑙 + 2) (52) Plus Potensial Poschl-Teller dengan
Menggunakan Metode Supersimetri
dari pers.(52), diperoleh grafik tingkat
Mengikuti prosedur pada poin a,
energi untuk potensial non-sentral
diperoleh persamaan Schrodinger bagian
Poschl-Teller trigonometri plus OH 3D,
radial, sudut, dan adzimut, secara
dalam bentuk
berurutan ditulis,
ћ2 𝜕 2 𝜒 ћ2 𝑎(𝑎−1)
− 2𝑚 𝜕𝑟 2 + 2𝑚𝛼2 ( 𝑟 +
𝑠𝑖𝑛2 ( )
𝛼
𝑏(𝑏−1) ћ2
𝑟 ) 𝜒 + 2𝑚𝛼2 𝑙(𝑙 + 1)𝑑0 𝜒 =
𝑐𝑜𝑠2 ( )
𝛼
ћ2
− 2𝑚 𝜖 2 𝜒 (53)
1
ћ2
𝑑2𝐻 ћ2 𝜈(𝜈+1)+𝑚2 −4
− + ( − 2𝜇 cot 𝜃) 𝐻 =
2𝑚 𝑑𝜃 2 2𝑚 𝑠𝑖𝑛2 𝜃
ћ2 1
(𝑙(𝑙 + 1) + ) 𝐻 (54)
2𝑚 4
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi 04 (2) (2015) 193-203 201
1 10000
= √ eimφ (55)
2π
Penyelesaian bagian radial pada poin d, 8000
sehingga diperoleh potensial effektif,
En (eV)
6000
ћ2 𝑎(𝑎−1)+𝑙(𝑙+1) 𝑏(𝑏−1)
𝑉𝑒𝑓𝑓 = ( 𝑟 + 𝑟 )+ 4000 En
2𝑚𝛼 2 𝑠𝑖𝑛2 ( ) 𝑐𝑜𝑠 2 ( )
𝛼 𝛼
2
ћ
𝑙(𝑙 + 1)𝑑0 (56) 2000 En'
2𝑚𝛼 2
0
dengan permisalan superpotensialnya, 0 2 4 6
𝑟 𝑟
𝜙(𝑥) = 𝐴 tan (𝛼) + 𝐵 cot(𝛼) (57)
nr
Sehingga diperoleh fungsi gelombang Gambar 4.Grafik tingkat energi potensial non
tingkat dasar, dengan bentuk, sentral Rosen Morse trigonometri
𝜓0 (−) = plus Poschl Teller, dengan 𝑣 =
1 0, 1,2,3, … m =0, 𝑛𝑙 = 0,1,2,3 …, dan
𝑏 √𝑎(𝑎−1)+𝑙(𝑙+1)+1
4+
𝑟 𝑟 2 𝑛𝑟 = 0,1,2,3,4, 5.
𝐶 (cos ( )) (𝑠𝑖𝑛 ( )) (58)
𝛼 𝛼