Buletin Penalaran Mahasiswa UGM
Volume 9 No. 3 Desember 2002
Heiaman }4-17
PENGARUH EKSTRAK GINSENG JAWA (Talinum paniculatum, Gaertn)
‘TERHADAP KEMAMPUAN FAGOSITOSIS MAKROFAH PADA
HEPAR DAN GAMBARAN HISTOLOGIS PADA
LIEN DAN LEMPENG PEYER'
Susana Suryadi*, Christin Juliet Dewi?, Anita Kristina Waroy*
INTISART
Kini ada kecenderungen orang untuk kembali menggunakan hal-hal yang alami (back to nature). Hal ini juga terjadi
dalam upaya kesehatan dalam mengobati penyakit seperti Kepercayaan terhadap jamur Ganoderma dan Panax ginseng yang
dianggap dapat mengobati berbagai macam penyakit. Timbul pemikiran bahwa tanaman tersebut memiliki kemampuan
‘meningkatkan kekebalan dan imunitas seseorang.
‘Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetabui apakah ckstrak akar Ginseng Jawa meningkatkan kemampuan
fagositosis sel Kupffer hepar tethadap partikel asing dan adakah perubaban pada lien yang menunjukkan adanya aktivitas
seluler melalui eksperimental yang dilakukan tethadap 7 kelompok mencit dengan perlakuan yang berbeda. Secara garis besar,
kelompok dibedakan menjadi kelompok negatif, kelompok perlakuan ekstrak Ginseng Jawa dengan tiga dosis yang berbeda
dan kelompok kontrol positif.
Pengamatan dilakukan terhadap fagositosis sel Kupffer di hepar dan perubahan gambaran histologis pada lien dan
plague peyer (lempeng peyer). Perubahan histologis pada lien yang diamatai adalah peningkatan jumlah pulpa alba pada
preparat,
Dari hasil penelitian didapatkan adanya peningkatan aktivitas seluler pada kelompok dengan perlakuan pemberian
ckstrak Ginseng Jawa dosis 100 mg/kg BB paling mendekati kontzol positif ekstrak ginseng Korea dosis 200 mg/kg BB,
Lomba Karya Inovatif Bidang Kesehatan Tahun 2000.
Kata kunci: pulpa alba, sel Kupffer, fagositosis, lempeng peyer, aktivitas seluler.
*Mahasisswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakie'a. Dosen Pembimbing : Dr. Med. dr. Indwiani Astui,
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Keschatan makin penting dalam kehidupan, Dalam
menangani masalah keschatan, salah satu upaya yang.
ditangani masyarakat adalah mengkonsumsi obat-obatan
sintetik. Sebelum obat-obatan sintetik ditemukan, masya-
rakat Indonesia telah mengenal dan mengkonsumsi
berbagai tanaman yang dipercaya turun temurun sebagai
tanaman berkhasiat. Obat tradisional yang temyata lebih
‘murah, makin diminati masyarakat
‘Ada banyak tanaman yang dipercaya masyarakat
dapat mengobati bermacam penyakit contotnya jarmur
Ganoderma yang diangggap dapat menyembubkkan berbagai
macam penyakit, Jamur tersebut dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh. Peningkatan sistem kekebslan menyebab-
kan peningkatan kemampuan tubuh dalam menghadapi
semiva rangsangan dari Ivar tubuh yakni virus, bakteri dan
parasit.
Sistem kekebalan ini ada dua macam yakni sistem
kekebalan non spesifik dan spesifik. Sistem kekebalan non.
spesifik antara lain meliputi adanya (agositosis (memakan,
benda asaing) dan reaksi inflamasi (Bellanti,1983)
Sel-sel terditi atas netrofil polimorfonuklir, dan sel
14
fagosit mononuklir seperti monosit dan makrofah yang