You are on page 1of 11
‘TINJAUAN PUSTAKA PULSE OXIMETER GENERASI TERBARU | Oleh: dr, Made Agus Kresna Sucandra, Sp.An NiKadek Ari Puji Astiti (1202006005) DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA DI BAGIAN/SME ILMU ANESTESI DAN REANIMASI FK UNUD/RSUP SANGLAH OKTOBER 2016 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... Kata Pengantar. Daftar Isi...... BABI PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Darah dan Komponennya 2.2 Saturasi Oksiger 2.3 Alat Pengukuran dan Tempat Pengukuran 2.4 Tempat Pemasangan Pulse Oximeter. 2.5 Pemasangan Pulse Oximeter... 2.6 Pulse Oximeter Generasi Terbaru BAB IM PENUTUP. DAFTAR PUSTAKA BABI PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Analisis gas darah dan pulse oximetry merupakan metode yang digunakan untuk menilai kadar oksigen dalam darah. Pulse oksimeter dikembangkan pada tahun 1972, oleh Takuo Aoyagi dan Michio Kishi, bioengineers, di Nihon Kohden menggunakan rasio merah untuk penyerapan cahaya inframerah dari komponen berdenyut di lokasi pengukuran, Kemudian di tahun yang sama The Biox Corporation di Colorado membuat pengukuran menggunakan dua gelombang cahaya serta mulai diperkenalkan penggunaan light emitting diodes (LED) untuk cahaya merah dan inframerah. Pada tahun 1980-an Ohmeda Corporation menjual Biox, diikuti Nellcor dan Novametrix. Alat ini semakin dikembangkan mulai dari ukuran, harga, dan penggunaan probenya sehingga saat ini bisa dijumpai berbagai Jenis pulse oximeter. Akurasi hasil bacaan dipengaruhi olch banyak faktor diantaranya adalah aktivitas dan perfusi. Oleh karena itu maka ditahun 1990-an mulai diperkenalkan pulse oximeter generasi terbaru, ' Monitoring saturasi oksigen merupakan salah satu hal yang penting dalam pasien, Sebelum tahun 1980, monitoring pasien hipokse hanya melalui kulit (sianosis), Tetapi cari ini bersifat subjektif selain itu perubahan wama kulit merupakan tanda Klinis akhir yang menggambarkan hipoksemia. Umumnya saturasi oksigen pasti akan turun menjadi 85%-80% sebelum menycbabkan sianosis. Anestesi bisa memengaruhi keadaan SpO2 darah. Hal ini disebabkan karena obat anestesi yang diberikan secara intravena monitoring kondi memiliki sift mendepres sistem pernapasan schingga terjadi penurunan fungsi fisiologis. Sehingga, pemantauan yang berkelanjutan terhadap saturasi oksigen diperlukan terlebih lagi untuk pasien di ruang operasi, postanesthesia care unit (PACU), ataupun pada paisen kritis, BABIL TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Darah dan Komponennya Darah merupakan jaringan tubuh yang terdiri atas sel plasma dan sel darah. Fungsi utama darah diantaranya sebagai transportasi oksigen, pengaturan, suhu tubuh, serta pemeliharsan keseimbangan cairan, Scbanyak 45% bagian darsh merupkan korpuskula dan sebanyak 55%4 merupakan sel plasma. Korpuskula darah terdiri atas sel darah merah dan sel darah putih. Sel darah merah (eritrosit) adalah sel tidak berinti yang mengandung hemoglobin. Hemoglobin merupakan protein tetramer yang terdiri atns dua pasang subunit polipeptida yang berbeda a,B, 7, 5, dan S. Struktur tetramer hemoglobin yang umum dijumpai adalah HbA (a262), HbF (a22), HbS (a2S2) dan HbA2 (a282). Hemoglobin mampu mengikat empat molekul oksigen per tertramer (satu per subunit heme), dan kurva saturasi oksigen memiliki bentuk sigmoid. Mudahnya hemoglobin untuk mengikat oksigen dipengaruhi oleh terikatnya oksigen lain pada tetramer yang sama. Hal ini memungkinkan hemoglobin untuk berikatan dengan oksigen dan mentransportasikan oksigen dalam jumlah yang maksimal. > Terkait dengan kemampuannya itu maka salah satu fungsi eritrosit yaitu ‘mentransportasi oksigen ke seluruh tubuh. Terikatnya hemoglobin dan oksigen pada eritrasit memberikan efek warna merah terang pada darah manusia. Schingga, apabila kadar oksigen menurun atau sedikit yang terikat dalam darah samaka akan menimbulkan warna kebiruan pada kulit. Sel darah putih (leukosit) sering dikaitkan dengan sistem imun, dimana perannya adalah untuk melawan bakteri ataupun virus yang berbahaya bagi tubub. ‘Sedangkan sel plasma merupakan larutan air yang mengandung albumin, faktor Koagulan, hormon, berbagai jenis protein serta garam. '* etal Gambar 1, Struktur Hemoglobin 2.2 Saturasi Oksigen Saturasi oksigen mengacu pada presentasi hemoglobin yang berikatan. dengan oksigen dalam arteri, Hemoglobin merupakan suatu molekul protein yang mampu mengikat oksgen, Pada tekanan parsial oksigen yang rendah, scbagian besar hemoglobin terdeoksigenasi atau diedarkan dari arteri ke jaringan Normalnya saturasi oksigen yaitu > 95%, namun dalam beberapa kondisi kadar oksigen <95 % masih bisa dianggap normal, Berikut merupakan rentang saturasi oksigen dan kaitannya terhadap tindakan yang perlu dilakukan (terapi oksigen) *; a. SpO2> 95% : tidak memerlukan tindakan b. $pO291%-94% —; masih bias dipertimbangkan, namun lakukan monitoring kondisi pasien &. SpO2< 85% : periksa jalan nafas pasien, lakukan suction apabila ditemukan sumbatan jalan nafas. Apabila memburuk maka persiapkan ventilasi (intubasi). Namun apabil airway posien lapang maka berikan oksigen 100%. Untuk mengetahui saturasi oksigen tubuh maka terdapat beberapa teknik yakni: 1, Saturasi oksigen arteri Apabila kadamya dibawah 90% maka dikatakan bahwa tubuh mengalami hipoksemia. Keadaan ini ditandai dengan sianosis.’ 2. Saturasi oksigen vena 3. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa banyak tubuh mengonsumsi oksigen. Kadar di bawah 60% menggambarkan bahwa tubuh kekurangan oksigen dan terjadi penyakit iskemik.* 4, Saturasi oksigen jaringan Pengukuranya bias dengan menggunakan spektroskopi inframerah dekat, dimana akan memberikan gambaran oksigenasi jaringan dalam berbagai kond 5, Saturasi oksigen perifer Adalah estimasi kejenuhan oksigen yang umumnya diukur menggunakan ‘pulse oximeter. * 2.3. Alat Pengukuran dan Tempat pengukuran Pulse Oximetry merupakan cara yang digunakan untuk mengetahui seberapa banyak oksigen yang dibawa oleh darah. Alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam darah sekaligus denyut jantung pasien dinamakan pulse oximeter. Dengan menggunakan alat ini, kita bisa mengetahui kadar oksigen tanpa perlu jarum.* Pulse oximetry menggunakan hukum Beer-Lambert bahwa frekuensi cahaya yang berbeda diserap dalam volume yang berbeda pula, Prinsip dasar alat ini adalah adalah kemampuan absorbs! cahaya merah dan inframerah oksitemoglobin (Q:Hb) dan deoksihemoglobin (HHb). Oksihemoglobin mengabsorbsi cahaya inframerah lebih banyak daripada deoksihemoglobin, Hal ini dikorelasikan dengan wara darah merah terang yang dikarenakan oleh pendaran cahaya merah, Sebaliknya deoksihemoglobin lebih banyak mengabsorbsi cahaya merah sehingga terlihat sedikit tua. Berdasarkan perbedaan. tersebut, pulse oximeter dirancang dengan memanfaatkan dua gelombang cahaya yaitu merah 660 nm dan inframerah 940 nm. Sensor pulse oximeter ini dikenal scbagai LED (light emitting diode) yang dipasang pada probe, Cahaya yang ditransmisikan melalui jari kemudian dideteksi oleh photodtode pada probe lain. as ‘Kemampuan pulse oximeter mendeteksi SpO2 darah arteri berdasar pada prinsip fluktuasi jumlah cahaya merah dan inframerah ketika sistol/diastol. Sebagian cahaya melewati jaringan tanpa diabsorbsi photodetector dan menciptakan gelombang yang relative stabil dan tidak berpulsasi dikenal sebagai, direct current (DC) sedangkan yang berpulsasi disebut alternating current (AC). Pulse oximeter menggunakan amplitude penyerapan untuk menghitung rasio eahaya merah dan inframersh. Saat saturasi oksigen arteri_rendah, deoksihemoglobin meningkat serta terjadi perubahan amplitude secara relative terhadap penyerapan cahaya merah karena pulsasi lebih besar dari penyerapan inframerah,* Gambar 2. Probe cahaya merah dan inframerah 24 Tempat Pemasangan Pulse Oximeter Pemasangan pulse oximeter umumnya adalah di jari tangan, daun telinga, dan ibu jari kaki, Alasannya adalah kulit di daerah tersebut memiliki densitas pembuluh darah yang lebih banyak. Adapun faktor yang mempengaruhi nilai saturasi oksigen adalah kadar hemoglobin, aliran darah arteri ke vascular bed, temperatur jari atau dacrah yang. diukur, kemampuan oksigenasi pasien, persentase oksigen yang dihirup, dan veniilation-perfusion mismatch. Saat ini terdapat berbagai jenis pulse oximetry yaitu finger oximeiry, portable oximetry, handheld oximetry, tabletops with sensors, dan wrist worn sensars. ** Gambar 3. Hempat Pemasangan Oximeter 2.5 Pemasangan Pulse Oximeter ‘Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum pemasangan pulse oximeter yaitu tahap persiapan alat dan pemasangan, Alat yang disiapkan adalah pulse oximeter dan probe, Probe dibagi menjadi dua yaitu reusable clip probe dan single patient adhesive probe. Berikut merupakan prosedur pemasangan pulse oximeter, * Tentukan daerah yang diukur, kemudian cuci tangan serta eek fungsi pulse oximeter Bersihkan kuku dari cat kuku atau lepaskan anting-anting bila kita akan mengukur di telinga. Cat kuku dapat menurunkan nilai $pO2 lebih dari 10% Khususnya warna hitam, biru dan hijau, Karena cat kuku dapat menyerap LED,”* Bersihkan area pengukuran dengan alkehol, pasang sensor probe Anjurkan pasien untuk bemafas spontan Tekan tombol “on” pada pulse oximeter Dengarkan suara atau tanda dari pulse oximeter Observasi gelombang yang ada pada pulse oximeter Baca dan catat hasil pengukuran Bila dilakukan pemantauan terus menerus maka dipindahkan sensor probe tiap 2 jam. Bila dilakukan sesaat, lepaskan probe dan matikan pulse oximeter. Cuci tangan Untuk memastikan oximeter memberikan hasil yang sesusi, maka hitunglah denyut nadi selama satu menit kemudian bandingkan nilai yang didapat dengan oximeter, 2.6 Pulse Oximeter Generasi Terbaru Pulse oximeter pertama kali dirancang oleh Takuo Aoyagi dan dipasarkan oleh Nihon Koden di tahun 1974, Nellcor N-100 menapakan pulse oximeter pertama yang dirancang untuk penggunaan klinis, kemudian dipasarkan pada tahun 1982 dan menjadi standar pulse oximeter konvensional. Alat ini kemudian diadaptasi dalam dunia bedsh untuk mencegah kematian yang disebabkan oleh 6 penurunan oksigen secara tiba-tiba. Namun, diluar ruang operasi pergerakan tubuh pasien menjadi tantangan utama dalam pembacaan nilai saturasi karena gerakan tubuh salah diinterpretasikan sebagai denyut nadi, Sehingga gerakan tubuh memengaruhi akurasi pengukuran pulse oximeter. Untuk mengatasi permasalahan ini maka dis dikenal dengan pulse oximeter generasi terbaru, °° Banyak penelitian sudah dilakukan seperti penelitian Karen dkk dengan sain pulse oximeter dengan rancangan berbeda yang, tujuan untuk meneari tabu perbedaan pulse oximeter konvensional dan generasi terbara, Pulse oximeter generasi terbaru diantaranya adalah Masimo SET, Nellcore-3000 dan Philips FAST SpO2. Namun, dari penelitian tersebut tidak ditemukan perbedaan spesifik antara ketiga alat tersebut. Disamping itu pada penelitian tersebut dinilai pengaruh pergerakan tubuh dalam kondisi hiposemia dan [ow perficsion. Masimo SET memberikan akurasi 99% dengan pasitive predictive value 100% sedangkan N-200 (puls¢ oximeter konvensional) akurasinya hanya 76% dengan positive redictive value 73%, Selain pulse oximetry generasi terbaru kini sudah dirancang phone oximeter sebagai pengganti pulse oximeter, Alat ini sudah diujicoba di Uganda dan Kanada, “*” Adapun Keuntungan penggunaan pulse oximeter yaitu berguna dalam pengaturan di mana oksigenasi pasien tidak stabil, termasuk perawatan intensif , operasi, pemulihan, darurat dan pengaturan bangsal rumah sakit, untuk penilaian oksigenasi setiap pasien, dan menentukan efektivitas atau kebutuhan tambahan oksigen.sedangkan kekurangannya adalah tidak memberikan gambaran defisit dasar, tingkat karbon dioksida, pH darah , ataupun konsentrasi asam bikarbonat. BAB IIL PENUTUP Monitoring saturasi oksigen merupakan salah satu hal yang penting dalam monitoring kendisi pasien, Saturasi oksigen mengacu pada presentasi hemoglobin yang berikatan dengan oksigen dalam arteri. Penilaian ini berkaitan dengan tindaken yang perlu dilakukan (terapi oksigen). Untuk mengetahui nilai saturasi oksigen bisa dilakukan penilaian melalui analisis gas darah, namun hal ini lebih invasif. Sehingga dirancanglah alat untuk monitoring kontinyu yai pulse oximeter, Pulse oximeter sudah diciptakan pada tahun 1970 yang dikenal sebagai pulse oximeter konvensional, Namun, akurasi alat ini kurang karena dipengaruhi oleh gerakan tubuh, Oleh karena itu dirancanglah pulse oximeter generasi terbaru diantaranya adalah Masimo SET, Nellcore-3000 dan Philips FAST SpO2, DAFTAR PUSTAKA John E.H. Text Book of Medical Physiology Thirteenth Edition . Elsevicr. United state. 2016:445-52 2. Amal Jubran. Pulse Oximetry. Biomed Central. 2015;19(272):1-7 . Karen K.G, Thomas, L.H, New generation pulse oximetry in the care of critically ill patients. American Journal of critical care January 2005;14(1) Philips Medieal Systems.2002.Understanding Pulse Oximetry SpO2 Consepts.America . American thoracic society. Pulse oximetry. Am J Respir Crit Care Med 2011;184(P1) Christian L-P., Pso, A.J.,Ansermino, J.M., Guy, A.D. Design and Evaluation of Low Cost Phone Pulse Oximeter. University of British Columbia, 2013; 13; 16883-93 World Health Organization.201 1 Using Pulse Oximetry. . Global primary care education. 2010. Clinical use of pulse oximetry pocket reference.America , Edward D.C., Michael M.C., Mallory M.C-Pulse Oximetry: Understanding, ics appreciation of its limitations. Elsevier.2013;

You might also like