0,05).
‘Tabel 2 menunjukkan lama demam pada pasien
pneumonia yang diberikan suplemen zink lebih
singkat dibandingkan dengan kelompok kontrol, yaitu
(2,2120,50) hari versus (2,850,68) hari, bermakna
secara statistik (p<0,05). Pada perbandingan
waktu sesak nafas pada pasicn pneumonia yang,
diberikan suplemen 2ink lebih singkat dibandingkan
dengan kelompok kontrol, yaitu (1,570.57) hari
versus (2,2120,70) hari, bermakna secara statis
(p<0,05).
‘Waku yang diperlukan untuk perbaikan laju
nafas pada pasien pneumoni:
suplemen zink lebih singkat dibandingkan dengan
kelompok kontrol, yairu (8,4685,17) jam versus
(24,73215,06) jam (p<0,05). Sedangkan lama
rawat inap pada pasien pneumonia yang diberi
‘Sari Pediatr, Vol. 13, No. 5, Februari 2012
Dipindsi dengan Camscanner_Andoey M, J, WehanisEelviassuplemen znk pada pacien pneumonia,
‘abel 1. Karakteristiksubyek pencltian
Karakeerisil Perlakuan
ite ____ >
(n=61) em) Kontrol a (6)
Usa
2bin—1 thn 13 (46,4) 20 (60,6) 1,226 0,268
ol tha 5 thn 15 (53,6) 13 (39,4)
Jeniskelamin
Lak = lak 1606711) 2266.7) 085 044s
Perempuan 124239) 11.633)
Sraus git
Baik 2105.0 26 (78.8) 0.123 0.726
Kurang 7050) 70212)
asi
Ye 21 (750) 28 (84.8) 0.930 0.335
Tidak 7050) 51152)
Sigian 70.05
“Tobe 2, Lama demam dan sesak nafs pada kelompo zink dan kelompek: kontrol
Felakuan a a ?
ReneatSB Median ReraaiSB (Mann-Whieney)
itm demam (har) 2212050 2 _28500.68 3 = 000
Wale seskenafs (har) __1,5740.57 22210070 2 < 0,001"
*signifkan p < 0,05
‘Tabel 3. Waktu perbailan laju nafas dan lama rawat inap pada kelompok zink dan kelompok kontrol.
Perlakuan Kontrol T °
ReratatSB RerarasSB
Laju nafas membaik (jam) (8,465,17) (24,73415,06) 5,444 < 0,001"
‘Lama rawat (hati) (6,6442,78) (7.123,00) 0.642 0,523
*signifikan pe 0,05
Tabel 4. Kesembuhan batuk pada kelompok zink dan
kelompok kantral
Ferlakuan —Sembuh —‘Tidaksembuh——p
(96) 200)
Zink 11679) 17 (405) 0.206
Konerol 82) 25593)
*signifikan 9<0,05
suplemen zink lebih singkat dibandingkan dengan
kelompok kontrol, yaitu (6,64+2,78) hari VS
(7,12+3,00) hari, namun secara statistik tidak
bermakna (p>0,05) (Tabel 3).
SariPediatri, Vol. 13, No. 5, Februati 2012
Terlihat tidak ada perbedaan bermakna secara
statistik (Tabel 4) kesembuhan batuk pada kedua
kelompok perlakuan (9>0,05). Kesembuhan batuk
pada kelompok zink 11 anak (57,9%) dan tidak
sembuh 17 (40,5%), sedangkan kesembuhan baruk
pada kelompok kontrol 8 anak (42.1%) dan tidak
sembuh 25 anak (59,5%).
Pembahasan
Menurut Roth dk," pada Bulletin ofthe World Health
Organization defisiensi zink pada bayi dan anak akan
mempengaruhi fungsi leukosit, ekspresi sitokin dan
359.
Dipindsi dengan CamscannerAudrey M. I, Wahanis Efelaiveas suplemen zink pada pasen pneumonia
membran mukosa. Prevalensi defisiensi zink yang
tinggi di negara berkembang akan menyebabkan
penuirunan imunitas dan peningkatan penyakic infeksi
serius."' Menurut Aggarwal dkk* menegaskan bahwa
suplementasi zink oral harian dan mingguan secara
rutin sclama tiga bulan secara signifikan mengurangi
kejadian infeksi saluran nafas bawah akut
‘Untuk meneliti danpak perlakuan suplemen zink.
terhadap Iuaran perjalanan pneumonia anak, pada
penelitian kami ditentukan tingkat kesembuhan
pneumonia dengan menghitung waktu demam, sesak.
nafas, perbaikan laju nafas kembali normal, baruk
selama perawatan di rumah sakit, dan lama rawat
inap. Menurut Brooks dkk” pengobatan dengan 20
mgzink pethari mempercepat pemulihan pneumonia
berat pada anak. Pemberian suplemen tink akan
menurunkan 45% kejadian infeksisaluran nafas bawah
akut pada anak.” Dijelaskan oleh Bhucta dkk® bahwa
kejadian pneumonia pada anak di negara berkembang
herkurang dengan pemberian suplemen zink sebesar
41%. Demam, sianosis, batuk, takipnea, retraksi
‘merupakan predilktor paling kuat adanya pneumonia.
World Health Organization mengembangkan pedoman
diagnosis dan tata laksana sedethana untuk: negara
berkembang berdasarkan gejala klinis yang dapat
Iangsung dideteksi. Gejala klinis yang sederhana
meliputi nafas cepat, sesak nafas, dan berbagai
tanda bahaya agar anak segera dirujuk ke pelayanan
keschatan.”?
Pada penelitian Mahalanabis dkk,"* pengobatan
zink pada anak laki-laki lebih cepat menurunkan
durasi demam dan mengurangi sakit. Pada penclician
Parwaningsih'’ didapackan durasi demam pada anak
yang mendaparkan zink pada dua bulan pertama
‘akan menurunkan rerata demam 2,58 hari. Penelician
Brooks dkk’ mendapatkan pemakaian suplemen zink
secara teratur akan menurunkan durasi kesembuban
anak dengan pneumonia berat. Pneumonia anak
yang menerima standar terapi antibiotik ditambah
‘dengan suplemen zink akan memperpendek durasi
chest indvawwing dan hipoksia. Shankar dan Prasad’
menyatakan bahwa zink berperan dalam statusimunitas,
‘Menurut Bose dkk” tidak ada perbedaan dampak baruke
yang signifikan dengan kelompok plasebo, sedangkan
‘Sazawal dk" menyatakan peningkatan batuk dijumpai
pada kelompok zink, meskipun mengalami penurunan
infeksi saluran nafas bawah akut, mungkin merupakan
indikasi mekanisme pertahanan pasien yang membaik
ddan perbaikan sistem imun pada anak"
360
Temuan kami menunjukkan adanya manfaat
pemberian suplemen zink 20 mg perhari, pada
peningkatan pemulthan tanda dan gejala pneumonia
yaitu demam, laju nafas, dan sesak nafs.
Daftar pustaka
1. WHO. Acuce respiratory infection in children. Diundub
dais Hepliwha ine. 2009. Dials tanggal 23 Mei 2009.
2. Anonim. Guideline for the management of community
acquired pneumonia in childhood. British Thoracic
Society Standart of Care Comiute-Thorax. 2002; 57.
Diunduh dari heypVbriteboraccconglgideline, Diakses
tanggal 27 Juli 2009.
3. Haider BA, Humayun Q, Bhutta ZA. Zine
supplemencation as an adjunct ro antibiotics in the
tueatment of pacumenia in childcen 2 co 59 months of
age (protocol). The Cochrane Collaboration, 2009.
4, Bab R Bhandsi N, Hambidge KM, Bhan MK. Plasma
zinc A predictor of diarrheal and respiratory morbidity
in children in an ucban slum seccing. Am J Clin Nutt
1998; 68: 414-7,
5. Shankar AH, Prasad AS, Zine and immune function:
‘The biological hass of altered resisrency ta infection,
‘Am J Clin Nur 1998: 68: 447-63.
6. Bhutta ZA, Black RE, Brown KH, Gardner JM, Gore
S, Hidayat A. Prevention of diarrhea and. pneumonia
by zinc supplementation in children in developing
‘countries: pooled analysis of randomized controlled
tile: Zinc Investigator’ Collaborative Group, J Pediatr
1999; 135: 689-97.
7. Brooks WA, Yanas M, Sontasham M, Wahed MA, Nahar
K, Yeasmin S. Zine for severe pneumonia in very young
children: double blind placeba conttolled tral, Lancet
2004; 363: 1683-8,
8. Aggarwal R, Sent], Miller MA, Rel ofzinc administration
inprevention of childhood diarchea and respiracory illness:
a metaanalysis. Peditsies 2007; 119: 1120-30.
9. Caulfield LE, Richard SA, Rivera JA, Musgrove P, Black
RE, Stunting, wasting, and micronutrients deficiency
disorders. Dalam: Jamison DT, Breman JG, Meashman
A. penyunting, Disease contiol priorities in developing
countries. Edisi ke-2. Oxford University Press: 2006 -
4551-67.
10. Roth DE, Caulfiled LE, Ezzati M, Black RE, Acute lower
respiratory infection in childhood : opporsanities for
reducing the global chrough nutricional incerventions,.
Bull World Health Org 2008; 86: 356-64.
‘Sari Pediatr, Vol. 13, No. 5, Februari 2012
Dipindsi dengan Camscannera
n,
1B.
4
_Andoey M, J, WahanisEelsviassuplemen znk pada pacien pneumonia,
Krchs NF; Hambidge KM, Primanke LE. Normal childhood
nnutttion && is disorder. Dalam: Hay WW, penyunting,
(Curren pediatrics diagnosis 8 weatment. Edis ke-16. New
York: Lange Medical Books! Me Craw Hill:1999.h.285,
SazawalS, Black RE, Jlla S, Msrumda S, Sinha A, Bhan
MK. Zine supplementation reduced the incidence of acute
lower respiratory infections in nfanes and preschoal children:
A double blind controlled eral. Pediatrics 1998: 1021-5,
WHO. Pneumonia: The forgorten killer of childten,
UNICEFAVHO, 2006.
‘MahalanabisD, Labi M, Paul D, Gupta A, Wahed MA,
Khaled MA. Randomized double blind placebo contlled
clinical wil ofthe efficacy of reatment with zinc vicamin
‘A in infants and young children with severe acute lower
respiratory infecion. Am J Clin Nutr 2004; 79: 430-6,
Vol. 13, No. 5, Februati 2012,
15.
16.
18,
Bose A, Coles CL, Gunavathi, John H, Moses P,
based randomized
Purwaningsih E. A Commu
controlled tril of iron and zine supplementation in
Indonesian infant: Effects on child morbidities. Media
‘Medika Indonesiana 2005: 40:52-6,
Shankar AH, Prasad AS. Zine and immune fanetion: the
biological basis of altered resistance ta infection, Am J
(Clin Nave 1998;68:447-63.
Raghupathy P. Efficacy of zine far severe pneumonia
in hospitalized children <2 years old. Am J Clin Nutt
2006;83:1089-96.
Ruel MT, Rivera JA, Santizo MT, Lonerdal B, Brown
KH. Impact of zinc supplementation on morbidity
from diarthea and respiratory infections among rural
Guatemalan children, Pediaries 1997;99:808-
361
Dipindsi dengan CamscannerSatu Oferosiorar Rrereter
Vosiwerenr Sugtener ule poder treywomiet
Aneve
B VEOH Perarvenronn A a fender doy
Dem Yrewmrontet Metly deurcun . gu natags den Sorae vers
B Waterton: Quenery Ffeck uiieg, Setlenen duie
Ie Resedurs
Wren Racumonia Arce,
& eesonges
Stl aime ewe oot cone
* Cue
wares
fag eur
2 Vaoiancen,
7 Bess
Sennen
Deatean haven, peated waked
Wersetoveer
Ragear ame Soren go “4
T Berean vee epee Senay wae
3 Boawvesy 4.
mth SEO ea vumtencn teen
7 Pee Rennes tory ah, OME, See deeb gag
Se Wott: = Cosa, hetit Gegreaanes
Yemoortan
Dipindsi dengan Camscanner