You are on page 1of 9

LAPORAN AKHIR

6
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

6.1 KESIMPULAN

Ketersedian bahan makan di Kabupaten Trenggalek berdasarkan data Dinas


Pertanian Pangan dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Trenggalek terdapat beberapa
bahan makanan yang memiliki kondisi surplus.

1. Bahan makanan dengan jumlah surplus

a. Padi dengan jumlah surplus 101.250,09 ton

b. Beras dengan jumlah surplus 44.133 ton

c. Jagung dengan jumlah surplus 63.597,82 ton

d. Ubi Kayu dengan jumlah surplus 232.658 ton

e. Kacang tanah dengan jumlah surplus 1.472 ton

f. Daging kambing dengan jumlah surplus 635,97 ton

g. Daging domba dengan jumlah surplus 30,63 ton

h. Susu dengan jumlah surplus 8431 ton

i. Telur Ayam buras dengan jumlah surplus 243,99 ton

j. Itik dengan jumlah surplus 1.098 ton

k. Perikanan tangkap laut dengan jumlah surplus 9679 ton

l. Labu siam dengan jumlah surplus 92,73 ton

m. Alpokat dengan jumlah surplus 3832 ton

Penyusunan Neraca Bahan Makanan Kabupaten Trenggalek Tahun 2020 VI - 1


LAPORAN AKHIR

n. Mangga dengan jumlah surplus 61,73 ton

o. Salak dengan jumlah surplus 32.494 ton

p. Durian dengan jumlah surplus 26.079 ton

q. Sawo dengan jumlah surplus 35,37 ton

r. Pisan dengan jumlah surplus 40.059,13 ton

s. Manggis dengan jumlah surplus 436,60 ton

Kondisi surplus ini menjadikan bahan makanan tersebut dapat diekspor ke wilayah lain
di indonesia atau wilayah lain di luar negeri.

2. Bahan makanan dengan jumlah non surplus/ devisit.

a. Kedelai dengan jumlah devisit 10.522 ton.

b. Ubi jalar dengan jumlah devisit 2.679 ton

c. Kacang hijau dengan jumlah devisit 60,68 ton

d. Daging sapi dengan jumlah devisit 222,64 ton

e. Daging kerbau dengan jumlah devisit 6,89 ton

f. Ayam buras dengan jumlah devisit 61,23 ton

g. Ayam ras dengan jumlah devisit 2.066 ton

h. Itik dengan jumlah devisit 235,93 ton

i. Telur ayam ras dengan jumlah devisit 5.592 ton


j. Bawang merah dengan jumlah devisit 1.452 ton

k. Kubi dengan jumlah devisit 617 ton

l. Sawi dengan jumlah devisit 1.710 ton

m. Kacang-kacangan dengan jumlah devisit 3.065 ton

n. Tomat dengan jumlah devisit 862 ton

o. Terong dengan jumlah devisit 3.153 ton

p. Buncis dengan jumlah devisit 244,94 ton

q. Ketimun dengan jumlah devisit 788,42 ton

r. Kangkung dengan jumlah devisit 2.334 ton

s. Bayam dengan jumlah devisit 3.307 ton

Penyusunan Neraca Bahan Makanan Kabupaten Trenggalek Tahun 2020 VI - 2


LAPORAN AKHIR

t. Kentang dengan jumlah devisit 1.454 ton

u. Rambutan dengan jumlah devisit 3455 ton

v. Duku dengan jumlah devisit 41,30 ton

w. Jeruk dengan jumlah devisit 581,83 ton

x. Jambu air dengan jumlah devisit 126 ton

y. Jambu biji dengan jumlah devisit 11,74 ton

z. pepaya dengan jumlah devisit 778 ton

aa. nanas dengan jumlah devisit 28 ton

Tabel 6. 1 Ketersedian Bahan Makanan Kabupaten Trenggalek Tahun 2020

Ketersediaan/
Konsumsi /kapita Kebutuhan
Jenis Bahan Makanan Kind of /kapita/tahun Surplus (Ton)/
/tahun(Ton)/Consumptio (Ton Needs
Food Stuff (Ton)Availability / Surplus (Ton)
n / capita / year (Ton) (Ton))/
capita / year (Ton)

1 2 3 4 5

1 a Padi / Rice 161 599 0,07911 60.348,91 101250,09

  b Beras / Rice 104482 0,07911 60.348,91 44133,09

2 Jagung / Corn 74 949 0,01488 11 351,18 63597,82

3 Kedelai / Soybean 7694 0,02388 18216,81 (10 522,41)

4 Ubi Kayu / Cassava 236252 0,00471 3 593,01 232 658,99

5 Ubi Jalar / Sweet Cassava 59 0,00359 2 738,62 (2 679,26)

6 Kacang Tanah / Peanut 1 816 0,00045 343,28 1472,62

7 Kacang Hijau/ Green beans 54 0,00015 114,43 (60,68)

8 Daging/ Meat        

  a   Sapi/ Cow 959,77 0,00155 1 182,41 (222,64)

  b   Kerbau/ Buffalo 0,74 0,00001 7,63 (6,89)

  c   Kambing/ Goat 689,37 0,00007 53,40 635,97

  d   Domba/ Sheep 38,26 0,00001 7,63 30,63

  e   Babi/ Pork - - - -

  f    Ayam Buras/ Broiled 625,34 0,00090 686,56 (61,23)


Penyusunan Neraca Bahan Makanan Kabupaten Trenggalek Tahun 2020 VI - 3
LAPORAN AKHIR

Ketersediaan/
Konsumsi /kapita Kebutuhan
Jenis Bahan Makanan Kind of /kapita/tahun Surplus (Ton)/
/tahun(Ton)/Consumptio (Ton Needs
Food Stuff (Ton)Availability / Surplus (Ton)
n / capita / year (Ton) (Ton))/
capita / year (Ton)

Chicken

  g   Ayam Ras/ Broiler Chicken 885,82 0,00387 2 952,22 (2 066,40)

  h   Itik/ Duck 46,32 0,00037 282,25 (235,93)

9 Susu / Milk 8 454,62 0,00003 22,89 8 431,73

10 Telur / Egg        

a    Ayam Buras/ Broiled


  418,07 0,00024 183,08 234,99
Chicken

  b   Ayam Ras/ Broiler Chicken 1 388,04 0,00915 6 980,06 (5 592,02)

  c   Itik/ Duck 1 121,25 0,00003 22,89 1 098,36

  d   Entok 74,38 0,00002 15,26 59,12

11 Ikan / Fish        

a  Tangkap perairan umum


  daratan/ Fishing in mainland 12,11 0,00011 83,91 (71,80)
public waters

b   Tangkap laut/ Fishing in


  17 331,24 0,01003 7 651,37 9 679,87
the sea

c   Budidaya kolam/
  2 810,82 0,00511 3 898,15 (1 087,33)
Cultivating fish in a pond

d budidaya tambak/ fish


  24,16 0,00136 1 037,47 (1 013,31)
farming in ponds

12 Sayuran / Vegrtables        

  a   Bawang Putih/ garlic - - - -

  b   Bawang Merah/ Red onion 73,08 0,00200 1 525,70 (1 452,62)

  c   Kubis/Kol/ Cabbage - 0,00081 617,91 (617,91)

d   Petsai/Sawi/ Chinese /
  97,25 0,00237 1 807,95 (1 710,70)
mustard

  e   Kacang-kacangan/ Nuts 252,92 0,00435 3 318,39 (3 065,47)

Penyusunan Neraca Bahan Makanan Kabupaten Trenggalek Tahun 2020 VI - 4


LAPORAN AKHIR

Ketersediaan/
Konsumsi /kapita Kebutuhan
Jenis Bahan Makanan Kind of /kapita/tahun Surplus (Ton)/
/tahun(Ton)/Consumptio (Ton Needs
Food Stuff (Ton)Availability / Surplus (Ton)
n / capita / year (Ton) (Ton))/
capita / year (Ton)

  f    Lombok/Cabe/Chili 819,76 0,00244 1 861,350 (1 041,59)

  g   Tomat/ Tomato 53,19 0,00120 915,42 (862,23)

  h   Terong/Eggplant 165,15 0,00435 3 318,39 (3 153,24)

  i    Buncis/Beans 228,03 0,00062 472,97 (244,94)

  j    Ketimun/Cucumber 119,37 0,00119 907,79 (788,42)

  k   Labu Siam/Pumpkin Siam 886,09 0,00104 793,36 92,73

  l    Kangkung/Kale 221,47 0,00335 2 555,54 (2 334,07)

  m Bayam/Spinach 41,44 0,00439 3 348,90 (3 307,46)

  n   Kentang/ Potato 33,01 0,00195 1 487,55 (1 454,54)

13 Buah-buahan / Fruits        

  a   Alpokat/Avocado 4519,29 0,00090 686,56 3 832,73

  b   Mangga/Mango 130,39 0,00009 68,66 61,73

  c   Rambutan 68,44 0,00462 3524,36 (3 455,92)

  d   Duku 179,93 0,00029 221,23 (41,30)

  e   Jeruk/Orange 303,07 0,00116 884,90 (581,83)

  f    Salak 33 455,44 0,00126 961,19 32 494,25

  g   Durian 27 475,92 0,00183 1396,01 26 079,91

  h   Jambu Air/Water Guava 10,91 0,00018 137,31 (126,40)

  i    Jambu Biji/Guava 125,57 0,00018 137,31 (11,74)

  j    Sawo 81,14 0,00006 45,77 35,37

  k   Pepaya/Papaya 770,38 0,00203 1548,58 (778,20)

  l    Pisang/Banana 43 202,06 0,00412 3142,93 40 059,13

  m. Nanas/Pineapple 2,18 0,00004 30,51 (28,33)

  n   Manggis/Mangosteen 589,17 0,00020 152,57 436,60

Penyusunan Neraca Bahan Makanan Kabupaten Trenggalek Tahun 2020 VI - 5


LAPORAN AKHIR

Ketersediaan/
Konsumsi /kapita Kebutuhan
Jenis Bahan Makanan Kind of /kapita/tahun Surplus (Ton)/
/tahun(Ton)/Consumptio (Ton Needs
Food Stuff (Ton)Availability / Surplus (Ton)
n / capita / year (Ton) (Ton))/
capita / year (Ton)

Jumlah/Total 734 690 0,286 217 991 217 991

Sumber: Hasil Komparsi data, 2020

Berdasarkan analisa bahan makanan Kabupaten Trenggalek tahun 2020 dengan


hasil untuk ketersediaan energi Kabupaten Trenggalek 3.789 kkal/kap/hari, untuk
ketersediaan protein kabupaten trenggalek yaitu 360 gram/hari, dan untuk lemak
adalah 292,7 gram/hari. untuk jenis makanan yang sudah sesuai dengan ketentuan
adalah jenis makanan padi-padian, makanan berpati, bauh / biji berminyak. Untuk padi-
padian memiliki ketersediaan energi 2.041,03 kkal/perkapita/hari atau 53,8% dari
seluruh jumlah ketersediaan energi, kemudian makanan berpati memiliki ketersediaan
energi 788,76 kkal/perkapita/hari atau 20,8%, untuk jenis makanan gula memliki
ketersediaan energi 16,14 kkal/kap/hari atau 0,4% dari seluruh jenis makanan, untuk
minyak dan lemak memiliki energi 113,51 kkal/kap/hari atau 3% dari total kesluruhan
bahan makanan, serta untuk jenis makanan buah / biji berminyak dengan ketersediaan
makanan 672,13 kkal/perkapita/hari atau 17,7%, lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut.

Tabel 6. 2 Rekapitulasi Ketersediaan Energi, Protein dan Lemak dalam Jenis


Bahan Makanan Kabupaten Trenggalek

Ketersediaan Energi Ketersedian Protein Ketersedian Lemak


Jenis Bahan Energi Energi Protein Protein
Makanan Lemak/gram/har Lemak/gram
(Kkal/kap/hr (Kkal/kap/hr) /gram/ /gram
i (%)
) % hari (%)
Padi-padian 2.041,03 53,9% 48,19 13,4% 12,27 4,2%
Makanan berpati 788,76 20,8% 5,12 1,4% 1,57 0,5%
Gula 16,14 0,4% 0,33 0,1% 0,16 0,1%
2,34 1,0% 1,10 0,6%
Minyak dan Lemak 113,51 3,0%
Buah/ biji 242,37 7,2% 25,64 19,5% 10,57 13,8%
berminyak
13,97 0,4% 0,14 0,1% 1,36 1,8%
buah-buahan
7,59 0,2% 0,47 0,4% 0,10 0,1%
sayuran
44,76 1,3% 3,52 2,7% 3,51 4,6%
daging

Penyusunan Neraca Bahan Makanan Kabupaten Trenggalek Tahun 2020 VI - 6


LAPORAN AKHIR

Ketersediaan Energi Ketersedian Protein Ketersedian Lemak


Jenis Bahan Energi Energi Protein Protein
Makanan Lemak/gram/har Lemak/gram
(Kkal/kap/hr (Kkal/kap/hr) /gram/ /gram
i (%)
) % hari (%)
18,30 0,5% 1,27 1,0% 1,40 1,8%
telur
51,13 1,5% 32,95 25,0% 31,75 41,4%
ikan
22,37 0,7% 11,73 8,9% 12,83 16,8%
Susu
3.359,93 100,0% 131,70 100,0% 76,61 100,0%
Jumlah
Sumber: Hasil Analisa,2019

Pola pangan harapan merupakan suatu metode yang digunakan untuk menilai jumlah
dan komposisi atau ketersediaan pangan. Pola pangan harapan mencerminkan
susunan konsumsi pangan anjuran untuk hidup sehat, aktif dan produktif. Dengan
pendekatan PPH dapat dinilai mutu pangan berdasarkan skor pangan dari 9 bahan
pangan. Pola pangan harapan biasanya digunakan untuk perencanaan konsumsi,
kebutuhan dan penyediaan pangan suatu wilayah.

Tabel 6. 3 Perhitungan Skor PPH Jenis Bahan Makanan Kabupaten Trenggalek

Energi
Bobo Skor Skor Skor
Jenis Bahan Makanan (Kkal/kap/hr AKE % Keterangan
t Maksimal RILL PPH
)
Padi-padian 2.041,03 60,7% 0,5 25 30,37 25 Surplus
Makanan berpati 788,76 23,5% 0,5 2,5 11,74 3 Surplus
Pangan Hewani 136,56 4,1% 2 24 8,31 8 Surplus
Minyak dan Lemak 113,51 3,4% 0,5 5 1,69 2 Defisit
Buah/biji berminyak 242,37 7,2% 0,5 1 3,61 1 Surplus
Kacang-Kacangan 0 0 2 10 0 - -
Gula 16,14 0,5% 0,5 2,5 0,24 0 Devisit
Sayur dan Buah 21,56 0,6% 5 30 3,21 3 Devisit
Lain-lain 0 0 0 0 0 - -
3.359,93 100,0% 100 59,17 42
Sumber: Hasil Analisa, 2020

Berdasarkan Perhitungan Skor PPH Kabupaten Trenggalek diketahui terdapat


beberapa unsur bahan makanan yang masih devisit dan juga bahan makanan yang
sudah surplus. Untuk makanan yang sudah surplus adalah jenis makanan padi-padian
dengan skor rill 30,37 dari skor minimal 25, untuk makanan berpati juga mengalami

Penyusunan Neraca Bahan Makanan Kabupaten Trenggalek Tahun 2020 VI - 7


LAPORAN AKHIR

angka yang
Energi (Kkal/kap/hr)
surpulus dengan
2,500.00
nilai 11,74 dari
2,000.00
skor 3, serta
1,500.00
buah dan biji
1,000.00 Energi (Kkal/kap/hr)
berminyak
500.00
dengan skor 3,61
-
n i k k an ula uah lain
dari skor
ia rpati an ma nya
d
a be e w Le mi a ng G B in
-
i- p H ac an La
d n n a n e r K d minimal 1. Hal ini
Pa ana nga k d iji b ng- ur
ak Pa inya h/b aca S ay
M M Bua K dapat diketahui
bahwa 3 sektor
bahan makanan unggulan Kabupaten Trenggalek yaitu Padi-padian, Makanan berpati,
buah/biji berminyak.
Untuk bahan makanan yang mengalami devisit diakibatkan karena produksi lebih kecil
dari pada konsumi, maka untuk menemnuhi kebutuhan tersebut diperlukannya
kebijakan untuk menaikan produksi dari bahan makanan yang memiliki nilai devisit.

Gambar 6. 1Grafik Nilai PPH Ketersediaan Bahan Makanan

6.2 SARAN

Untuk memperoleh informasi ketersediaan pangan dan gizi yang lengkap dan
akurat perlu dilakukan upaya strategis antara lain :

1. Perlu adanya koordinasi lintas sektor terkait sehingga data yang dipergunakan
dalam penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM) dan Pola Pangan Harapan (PPH)
tingkat ketersediaan lebih tepat dan akurat.

2. Dukungan dari pemerintah setempat sangat dibutuhkan sehingga penyusunan NBM


dan PPH Kabupaten Trenggalek dapat dilaksanakan secara rutin dan
berkelanjutan.

Penyusunan Neraca Bahan Makanan Kabupaten Trenggalek Tahun 2020 VI - 8


LAPORAN AKHIR

3. Dalam penyusunan NBM dan PPH diperlukan persamaan persepsi mulai dari
tingkat daerah, provinsi sampai tingkat pusat sehingga diperoleh informasi yang
lengkap, akurat dan seragam.

4. Perlu adanya sosialisasi tentang pentingnya penganekaragaman pangan untuk


mengurangi ketergantungan akan beras sehingga mutu dan keseimbangan pangan
dapat lebih meningkat.

Penyusunan Neraca Bahan Makanan Kabupaten Trenggalek Tahun 2020 VI - 9

You might also like