Professional Documents
Culture Documents
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran
Bab 6 Kesimpulan Dan Saran
6
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
6.1 KESIMPULAN
Kondisi surplus ini menjadikan bahan makanan tersebut dapat diekspor ke wilayah lain
di indonesia atau wilayah lain di luar negeri.
Ketersediaan/
Konsumsi /kapita Kebutuhan
Jenis Bahan Makanan Kind of /kapita/tahun Surplus (Ton)/
/tahun(Ton)/Consumptio (Ton Needs
Food Stuff (Ton)Availability / Surplus (Ton)
n / capita / year (Ton) (Ton))/
capita / year (Ton)
1 2 3 4 5
8 Daging/ Meat
e Babi/ Pork - - - -
Ketersediaan/
Konsumsi /kapita Kebutuhan
Jenis Bahan Makanan Kind of /kapita/tahun Surplus (Ton)/
/tahun(Ton)/Consumptio (Ton Needs
Food Stuff (Ton)Availability / Surplus (Ton)
n / capita / year (Ton) (Ton))/
capita / year (Ton)
Chicken
10 Telur / Egg
11 Ikan / Fish
c Budidaya kolam/
2 810,82 0,00511 3 898,15 (1 087,33)
Cultivating fish in a pond
12 Sayuran / Vegrtables
d Petsai/Sawi/ Chinese /
97,25 0,00237 1 807,95 (1 710,70)
mustard
Ketersediaan/
Konsumsi /kapita Kebutuhan
Jenis Bahan Makanan Kind of /kapita/tahun Surplus (Ton)/
/tahun(Ton)/Consumptio (Ton Needs
Food Stuff (Ton)Availability / Surplus (Ton)
n / capita / year (Ton) (Ton))/
capita / year (Ton)
13 Buah-buahan / Fruits
Ketersediaan/
Konsumsi /kapita Kebutuhan
Jenis Bahan Makanan Kind of /kapita/tahun Surplus (Ton)/
/tahun(Ton)/Consumptio (Ton Needs
Food Stuff (Ton)Availability / Surplus (Ton)
n / capita / year (Ton) (Ton))/
capita / year (Ton)
Pola pangan harapan merupakan suatu metode yang digunakan untuk menilai jumlah
dan komposisi atau ketersediaan pangan. Pola pangan harapan mencerminkan
susunan konsumsi pangan anjuran untuk hidup sehat, aktif dan produktif. Dengan
pendekatan PPH dapat dinilai mutu pangan berdasarkan skor pangan dari 9 bahan
pangan. Pola pangan harapan biasanya digunakan untuk perencanaan konsumsi,
kebutuhan dan penyediaan pangan suatu wilayah.
Energi
Bobo Skor Skor Skor
Jenis Bahan Makanan (Kkal/kap/hr AKE % Keterangan
t Maksimal RILL PPH
)
Padi-padian 2.041,03 60,7% 0,5 25 30,37 25 Surplus
Makanan berpati 788,76 23,5% 0,5 2,5 11,74 3 Surplus
Pangan Hewani 136,56 4,1% 2 24 8,31 8 Surplus
Minyak dan Lemak 113,51 3,4% 0,5 5 1,69 2 Defisit
Buah/biji berminyak 242,37 7,2% 0,5 1 3,61 1 Surplus
Kacang-Kacangan 0 0 2 10 0 - -
Gula 16,14 0,5% 0,5 2,5 0,24 0 Devisit
Sayur dan Buah 21,56 0,6% 5 30 3,21 3 Devisit
Lain-lain 0 0 0 0 0 - -
3.359,93 100,0% 100 59,17 42
Sumber: Hasil Analisa, 2020
angka yang
Energi (Kkal/kap/hr)
surpulus dengan
2,500.00
nilai 11,74 dari
2,000.00
skor 3, serta
1,500.00
buah dan biji
1,000.00 Energi (Kkal/kap/hr)
berminyak
500.00
dengan skor 3,61
-
n i k k an ula uah lain
dari skor
ia rpati an ma nya
d
a be e w Le mi a ng G B in
-
i- p H ac an La
d n n a n e r K d minimal 1. Hal ini
Pa ana nga k d iji b ng- ur
ak Pa inya h/b aca S ay
M M Bua K dapat diketahui
bahwa 3 sektor
bahan makanan unggulan Kabupaten Trenggalek yaitu Padi-padian, Makanan berpati,
buah/biji berminyak.
Untuk bahan makanan yang mengalami devisit diakibatkan karena produksi lebih kecil
dari pada konsumi, maka untuk menemnuhi kebutuhan tersebut diperlukannya
kebijakan untuk menaikan produksi dari bahan makanan yang memiliki nilai devisit.
6.2 SARAN
Untuk memperoleh informasi ketersediaan pangan dan gizi yang lengkap dan
akurat perlu dilakukan upaya strategis antara lain :
1. Perlu adanya koordinasi lintas sektor terkait sehingga data yang dipergunakan
dalam penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM) dan Pola Pangan Harapan (PPH)
tingkat ketersediaan lebih tepat dan akurat.
3. Dalam penyusunan NBM dan PPH diperlukan persamaan persepsi mulai dari
tingkat daerah, provinsi sampai tingkat pusat sehingga diperoleh informasi yang
lengkap, akurat dan seragam.