You are on page 1of 3
PENDETEKSIAN PERGESERAN MATAHARI OTOMATIS PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA Latar belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan [mu penigetahuan dan ‘Teknologi (IPTEK) sekarang ini, maka ketergantungan manusia akan energi Yidak bisa dilepaskan lagi, sehingga energi yang diserap untuk memenuhi ebutuhan manusia sekarang ini cukup besar. Lama-kelamaan energi yang mengandalkas suplai dari minyak bumi ‘akan habis, Untuk mencapai telestarian energi, pemakaiannya harus dikendalikan dengan cara peningkatan pola konversi energi, dengan menggunakan alat teknologi yang hemat energi. Disamping itu, iperlukan upaya alternatif-alternatif ‘yang lain untuk mendapatkan energi engganti tersebut, Salah satu dari alternatif tersebut adalah pemanfaatan energi surya yang sekarang ini mulai dikembangkan pemanfaatannya untuk membantu menghasilkan energi. Dalam Kehidupan masyarakat_ yang ‘menggunakan sel surya sebagai Mohamad Masrukin dan Setyo Prapto yang membantu mengambil sinar matahari pada Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) teraysta rmasih harus selalu mengarahian posisi sel surya dalam pengambilan sinar matahari secara manual. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang ‘membawa dampak terhadap pemakaian energi, seharusnya digunakan teknologi ‘yang tepat guna tethadap pengusehaan ‘dan pemakaiannya agar kelestorian sumber energi dapat tercapai. Sejalan dengan itu, untuk ‘menghasilkan kemampuan daya serap terhadap energi. surya yang dipancarkan secara maksimum fersebut, maka diperlukan suatu alat (instrumen) yang selals mengarahkan permukaan sel surya tegek lurus ke arah matabari, sehingga instrumen (alat) tersebut selalu mengikuti pergeseran matahari dari arah timur ke barat. Dengan menggunakan instrumen (alat) semacam ini, maka radiasi matahari yang diubah menjadi ‘energi listrik menjadi lebih besar dan dapat menghasilken keuntungan yang lebih bess pula, Dengan demikian pengambilan energi surya yang dipasang pada kelengkapan sel surya pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) juga akan terpenuhi dengan optimal tanpa harus menggeser secara manual arah sel surya tersebut. Umumnya pengambilan sinar matahari pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya masih harus dilakukan secara langsung dari pancaran . Untuk itu perly diteliti pengambitan sinar matal efektif, namun dapat menghasilkan pengambilan sinar matahari secara ‘maksimum. Selama ini permukaan sel surya dipasang pada kedudukan statis belum dapat mengikuti pergeseran ‘matahari secara tegak lurus, sehingga peilu meneliti pemanfaatan sistem penapak sinar matahari yang otomatis dalam pengambilannya sehingga dapat selalu mengikuti pergeseran matahari. ENERGI No.12 Mei - Juli 2001 ANEKA ENE Desain alat : Referensi Prinsip kerja rangkaian tersebut sebagai berikut 1. Rangkaian komparator tegangan pada pengendali posisi sel surya. Op-amp I dan 2 dirangkai menjadi sebuah rangkaian komparator tegangan antara V,, dari variabel nilai tegangan kedua LDR dengan Vie Op-amp 1 digunakan untuk mengkomparasikan V,, dan Vieg dimana V,,, akan mendekati V,, saat V,,diatas V,.- Sehingga op-amp ini digunakan untuk menghasilkan sinyal tegangan output saat tegangan input lebih tinggi dasi tegangan referensi. Komparator High Detector dan diagram togangan output. Op-amp 2 digunskan untuk meagkomparasikan V,, dengan Vie dimana V,_, akan mendekati +V., saat V,, dibawah Vi Op-amp ini digunakan vatuk Mmenghasilkan sinyal tegangan output saat tegangan input lebih rendah dari tegangan referensi Bilamana op-amp 1 dan 2 digabung, maka akan menjadi detektor tegangan jendela, misal tegangan referensi op-amp 1 adalah 7 V (batas atas) dan tegangan referensi op-amp 2 adalah 5 V (ans ‘bawah). Saat V_ dibawah 5 Volt, maka V,, akan mendekati 0 (V,, < Veen), dan Veo akan mendekati viveev.c © Saat Vi, antara 5 Volt sampai dengan’? Volt, maka V,, akan mendekati 0 Volt (V,, Ver) dan V., akan mendekati 0 Volt 42%) Rangkaian Bepartor akan aktif ‘saat rangkaian sensor terbit tidak aktif. Ini dilakukan dengan memasang kontak NC dari relay sensor pada rangkaian (pencatu rangkaian komparator sumber DC 12Volt) . Transistor Transistor yang digunakan dalam rangkaian ini adalah transistor jenis NPN dan difungsikan sebagai switch electronic yang mengaktifkan relay-relay magnet. ‘Transistor tersebut menjadi On bila 3. Vourenne > 0-7 Volt dan Off bila Venipenna<0-7 Volt. Saatrangkaian aktif, make V,_,,, dari op-amp 1 atau 2 yang lebif dari 0.7 Volt akan mengaktifkan transistor pasangannya. Seat V,, dan V,, setimbang, maka kedua switch elec tronic transistor tidak akan aktif Karena tidak ada selisih tegangan dan kedua tegangan dari kedua tegangan output. Transistor 1 akan mengaktifkan re~ lay 1 dan transistor 2 akan mengaktifkan relay yang kedua 2. Kontak-kontak NO dan NC dan kedua relay dirangkai sedemikian rupa sehingga dapat difungsikan ‘untuk mengendalikan Motor DC (penggerak sel surya) berputar ke kkanan dan ke kiri. Sensor terbit matahari Dalam rangkaian ini juga menggunakan op-amp sebagai pemicu transistor. Op-amp ini membandingkan Vinput yang akan diubah sebanding dengan perubahan nilai resistansi dari LDR 3 dengan Vreff. Saat LDR terkena sinar matahari, R turun maka V,, turun, V,, akan ENERGI No.12 Mei - Jui 2001 83 ANEKAE naik. Saat V,> Vp maka besamya ‘V, akan mendekaii V,, Sinyal out- put dari Op-amp ini membias tran- sistor mengaktifkan relay. Dengan aktifnya relay 3, maka kontak- kontaknyaakan bekerjs, Rangkaian komparator yang dicatu metalui kontak NC dari relay 3 akan terputus sehingga tidak bekerja. Arah sel surya ke timur Limit Swicth 1 ini dapat tersentuh, Limit switch 2 difungsikan sebagai kontak NC ditempatkan pada posisi tertentu sehingga saat sel surya mendapatkan posis maksimal penyerapan energi ‘matahari pada pagi has, switch ini dapat tersentuh, 3, maka relay 3 bekerja, motor penggerak berputar ke kiti menggerakkan sel surya ke sebelah timor, Saat sel surya menyentuh limit switch 2 (NC), maka switch ini ‘memutus aliran arus ke relay 3. Relay 3 tidak aktif, maka yang akan bekerja saat ini adalah rangkaian komparator ‘pengendali posisi sel surya, Rangkaian Arah sel surya ke barat Limit Switch 2 Gambar posisi penempatan limit switch I dan 2 Kontak NO dari relay 3 dimanfaatkan khusus memutarkan motor ke kiri (menggerakkan sel surya ke arah timur kembali), Limit Switch, ‘Rangkaian ini menggunakan 2 limit switch, Limit switch 1 difungsikan sebagai kontak NO ditempatkan ada posisi tertentu schingga saat sel surya mendapatkan posisi maksimal penyerapan energi ‘matahari pada petang hari, switch Cara kerja alat sebagai berikut : ‘Snatsensor terbit tidak aktif, maka rangkaian komparator posisi sel surya akan aktif. Akan menggerakkan sel surya mengikuti posisi matahari. Pada saat sel surya pada posisi maksimal pada sore hari, maka sel surya ini akan ‘menyentuh limit switch 1, sehingga ON. Switch ini akan membuat relay 3 siap kerja saat LDR 3 disinari cahaya ogi. Saat cahaya pagi mengenai LDR ini akan segera menggerakkan sel surya mengikuti posisi matshari yang tepat. Pada saat rangkaian pengendali posisi ini aktif, kedua limit akan kerubali ke posisi semula, sehingga ‘meskipun op-arnp 3 pada sensor terbit bekerja (LDR terkena sinar matahari), ‘maka relay 3 tidak akan bekerja.m Penulis adalah Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta, ENERGI No.12 Mel - Juli 2004

You might also like