You are on page 1of 13
- ia paanunans! asi ; yang menghasilkan laporan kepada p jakuntanrs mast yang i dan kee nea Piha, petite infor aia ekonomi dan ond perusahsan, ont a gon men berkepentt yang Neraca saldo setelah penutupan menganalisis laporan keuangan; mencatatnya ke jurnal; memposting transaksi-transaksi ke buku besars menyiapkan neraca saldo; yee ‘enyiaplan jarral penyesuaian dan diposting Ke buku besars Scanned with CamScanner ‘Bab 1—Pendahuluan 6 Menyiapkan laporan keuangans 7. membuat jurnal ke buka be ‘ mal penutup dan diposting ke buku besar; 8. menyiapkan neraca saldo setelah penutupan, Laporan Keuangan Laporan keuangan terbagi menjadi seperti berikut ini. 1, Laporan Laba/Rugi Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun. Laporan ini aigesarian pada konsep penandingan, yaitu suatu konsep yang menandingkan an dengan pendapatan yang dihasilkan selama periode terjadinya beban tersebut, 2. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan perubahan ckuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas pemilik yang terjadi selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun. Laporan ini dibuat setelah laporan laba/rugi, tetapi sebelum neraca, karena jumlah ekuitas pemilik pada akhir periode harus dilaporkan dalam neraca. 3. Neraca Neraca adalah suatu daftar aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, misalnya pada akhir bulan atau akhir tahun. Ada dua bentuk neraca, yaitu bentuk akun dan bentuk laporan. 4, Laporan Arus Kas Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan penerimaan dan pembayaran kas selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun, Laporan arus kas terdiri dari tiga bagian, yaitu: a. Arus kas dari aktivitas operasi Merupakan arus kas dari transaksi yang memengaruhi laba bersih. b. Arus kas dari aktivitas investasi Merupakan arus kas dari transaksi yang memengaruhi investasi dan non aset Jancar. c. Arus kas dari aktivitas pendanaan Merupakan arus:kas dari transakst yang: jangka panjange 9 #9 | Aset, Kewajiban, dan Ekuitas —e Scanned with CamScanner Menurat fkatan Akuntan Indonesia (2007), aset kewajtbaa, dan ekuitas diefinistar "sebagai berikut | Acct adalah sumber daya vang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dar peristrea masa lalu dan dari mana mantaat ekonomi masa depan siharapkar akan diperoieh perusahaan 2. Kewaivhan merupokan utang perutahaan masa kini yang timbul dari peristiws masa lalo. penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari suimber days perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi 2. Fhauttas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikaurang) semua kewafiban, Brau Definisi Pajak Definisi parak yang dikemukakan oleh heberapa ahli adalah sebagai berikeut. 1 Prof, Dr Rochmat Snemitro. SH Pajak adalah suran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan undang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat rasa timbal-baltk (kontraps langsung dabat ditunjukkan. dygunakan untuk membayar pengeluaran Prof Dr PY A Andriani 3 Paiak adalah mran kepada newara (yang dapat dipaksakan) yang terutang watih membayarove menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat eerbali, angen dapat dleunak, dan berguna untuk membiayai berbagat pengeluaran temuin terkast dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. Prof Dr MIM. Smeets $ Parak adalah prestast kepada pemerintah yang ferutang melalui norma-nerma unum, dapet depaksakan, taepa adanya kontraprestasi yang dapat ditwejullan wecara yndividual: maksudnva adalah untuk membiayai pengeluaran pemerintah. Ciri-cirt yang Melekat pada Definisi Pajak Dan beberaps definist tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut | Path dipungut berJesarhan atau dengan kekuatan undang.undang serta aturan Pétabsenasssvs . = dopat ditanjukkan adanya kontraprestasi i oleh megan, balk pemerintsh punat maupun daerah, Pojak diperuntubkan bags pengehuarai-pengeluaran pemerintah, yang bila dari Pemasukannya masib terdapat surplus. dipergunakan untuk menbiapel pbc 3. Pavah dapat pula membury tuyuan yang tidak budgete,yaitu fungsi mengatur Scanned with CamScanner Bab 1—Pendahuluan p— Jenis Pajak Pajak dapat dibagi 4 i a aah menjadi beberapajenis berdasarkan golongan, sift, dan endl : mse felongannys pajak dikelompokkan menjadi a, ya f Pajak (wry ike ot pajak eee ditanggung sendiri oleh ‘Wajid zoitohnya a . anannya tic lapat dilimpahkan kepada pihak lain, b Hise a ee adalah roi ee pembebanannya dapat dilimpahkan eee contohnya adalah Pajak Pertambahan Nilai untuk Barang , ajak Penjualan atas Barang Mewah, 2. Menurut sifatnya, pajak dapat dikelompokkan ‘menjadi dua, yaitu: a. Pajak Subjektif, adalah pajak yang pengenaannya memperhatikan keadaan pribadi WP, contohnya adalah PPh. b. Pajak Objektifadalah pajak yang pengenaannya’ memperhatikan pada objeknya, baik berupa benda, keadaan, perbuatan, atau peristiva yang mengakibatkan timbulnya kewajiban membayar pajak, tanpa memperhatikan keadaan pribadi WP, contohnya adalah Pajak Pertambahan Nilai untuk Barang dan Jasa, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Pajak Bumi dan Bangunan, ajak dikelompokkan menjadi dua, yaitu: dipungut oleh pemerintah pusat dan hh tangga negara, contohnya adalah PPh, ng dan Jasa, Pajak Penjualan atas Barang 3, Menurut lembaga pemungutnya, P a. Pajak Pusat, adalah pajak yang digunakan untuk membiayai ruma Pajak Pertambahan Nilai untuk Bara ‘Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, dan Bea Meterai. b. Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerahy contohnya adalah Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama ‘Tanah, Pajak Reklame, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, serta Pajak Hotel dan Restoran. - IE PEMBUKUAN/PENCATATAN BAGI we Pengertian Pembukuan/Pencatatan wemaraUP Noms Tahun 2007 Pst secata adalah'stiata proses pencatatan yang C73" data dan informasi keuangan yan meliputi harta, kewajiban, ™ ang dia biaya,serta jurlah barge perolehan den peng ak peo tahun pajak laporan perupa neraca dan laba r s meta Treraca dan Joba rugitersebut wai aie” seats Surat Pemberitahuan (SPT)HhoMs? ahr tahun, Semen a penghasan brto pengumpulan dataseoars se" — ae Scanned with CamScanner y | eo sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yan; Yang bukan objek pajak dan/atau yang dikenakan pai 3g terutang, termasuk penghasilan jak yang bersifat final. Kewajiban Pembukuan ahwa WP yang melakukan Dalam UU KUP Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 28 diatur bi eta kegiatan usaha/pekerjean bebas wajib menyelenggarakan em a Hal a dimaksudkan agar dengan melakukan pembukuan, WP dapat meng) ae m a ajak yang terutang. Selain PPh, besarnya pajak yang lain juga anen me Pembukuan diselenggarakan dengan memperhatikan ie jie ee ‘mencerminkan keadaan/kegiatan usaha yang sebenarny® oa ee vn harus diselenggarakan di Indonesia dengan menggunakan ea it ee satuan mata uang Rupiah, dan disusun dalam bahasa Indonesia/dalam at diizinkan oleh Menteri Keuangan. ae ‘yang dapat melakukan peor dalam bahasa asing dan meta uang USD adalah sebagai berikut. 1. WP dalam rangka penanaman modal asing. 2. WP dalam rangka kontrak karya pertambangan. 3. WP dalam rangka kontrak bagi hasil pertambangan/pengeboran- 4, Bentuk Usaha Tetap (BUT). 5, WP yang berafliasi dengan perusahaan induk di luar negeri. % Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa asing dan mata uang selain Rupiah adalah sebagai berikut. 1, Bahasa asing dan mata uang selain Rupiah yang diperbolehkan digunakan adalah bahasa Inggris dan mata uang USD. 2, Mendapat izin dari Menteri Keuangan. 3, Permohonan izin kepada Menteri Keuangan harus dilampiri dengan: a. fotokopi SPT Tahunan PPh badan tahun terakhir (WP yang telah berdirilebih dari 1 tahun); : b. fotokopi NPWP dan fotokopi Akta Pendirian atau dokumen lainnya yang serupa (WP BUT/WP yang baru berdiri dalam tahun berjalan). k Apia meen syarat-syarat tersebut, maka Dirjen Pajak atas nama Menteri ie ‘menerbitkan surat KMK dalam jangka waktu 30 hari sejak permohonan eo diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel akrual atau stelsel kas. Perubahan terhadap metode pembukuah dan/atau tahun buku, harus ‘mendapat prsetujuan dar DirjenPajak, Pembukuan sekurang, kurangnya teri dai a are harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian, sehingga besarnya pajak yang terutan, ihit é noes ig dapat dihitung. Buku, catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan/pencatatan dan dokumen lain, termasuk * Scanned with CamScanner Cee ——— Bab 1—Pendahuluan ea hasil Pengolahan data dari aplikasi online, wat nee pembukuan yang dikelola secara elektronik/pros™a™ tempat tinggal bey disimpan selama 10 tahun di Indonesia, yaitu di tempat esi : Menurut UU ane pribadi/di tempat kedudukan WP badan. _ Hash meg Nemor 28 Tahun 2007 Pasal 13 aya (3), sank any dengan eed an pembukuan adalah penghitungan oe a aia kenaiken sebetar sos Norma Penghitungan Penghasilan Neto dan ditambah sanksi WP yang dengan se dari pajak yang Kurang dibayar, Ada juga sanksipidana bagi pembukuan den; ngaja tidak menyelenggarakan ye capes fersebut berupa oa tidak benar sehingga menimbulkan kerugian bagi daar danéends pl ea er paling sedikit enam bulan dan paling Jama enam tahun paling ban Tene a ‘ali jumiah pajak terutang yang tidak/kurang bayar dan od Tetoan 2007 Pasa 3) pajak terutang yang tidak/kurang bayar (UU KUP Nomor Kewajiban Pencatatan Lae ea dari kewajiban pembukuan, maka WP diwajibkan i _ WP orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha/ pekerjaan bebas: dan WP orang pribadi yang melakukan kegiatan ‘usaha/pekerjaan bebas menurut UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 14 ayat (2), diperbolehkan menghitung penghasilan neto dengan menggunakan Norms Penghitungan Penghasilan Neto, yaitu hanya dalam satu tahun kurang dari Rp 48 ‘miliar, dengan syarat WP tahukan kepada Dirjen Pajak dalam jangka waktu tidak, maka WP orang peredaran us orang pribadi tersebut memberi 3 bulan pertama dari tahun pajak yang bersangkutan. Jika pribadi tersebut dianggeP melakukan pembukuan. Kewajiban pencatatan untuk WP orang pribadi ini: yang mulai berlaku pada 1 Januari 2009. diatur dalam SE-1/PJ.04/2009 BE AKUNTANS! PAJAK Pendahuluan . i i jikan i i eae terjadi selama ‘Akuntansi komersial menyajikan informast tentang periode tertentu bagi man3} atau pihale pak! agi dengan riot antuk menilai kondist dan kinerja perusahaan. A ap ea dengan peraturan perpajakan disebut akuntanst pajak. ane oe jan dari i tansi pajak ti merupakan bagian dari akuntanst komersial. Akunta a i a a : . jal diatur dalam si 7 erti akuntans! komersial yan8 a mencatat ransaksi 2 ; pajak hanya Akuntansi pay regan ada akuntansi paies dengan perpajakan- Scanned with CamScanner jisaj Akzuntansi komersial disusu” es zs Kepentingan perpajakan, akuntans! Perpajakan yang berlaku di Indones perp ketentuan akuntansi dengan ketentva Pembayaran pajak, maka UU Perpal menimbulkan kerugian material bag! Pe Peranan Akuntansi dalam Sejarah Sejarah perpajakan di Indonesi ‘masa penjajahan Belanda, setel: tahun 1983, dan tahun 1983 hingga sekarang. akan memiliki prioritas untuk WP yang bersangkutan. ee a ikan berdasarkan SAK. Namun, unj,, vsial harus disesuaikan dengan aty,, erarena it jikarerdapat perbedsan an,” laporan, : ntuk keperluan Pelaporan q,. ”) . dipatuhi agar tidgy rpajakan di Indonesia bagi berapa kurun wake, ya, | t dibagi ke dalam bel ah erdeka sampai tahun 1979, tahun 1979 samp, Peranan akuntansi atau pembuky, jakan di Indonesia. dalam perpajakan sejalan dengan sejarah perpajakan di In Pada masa penjajahan Belanda, sistem perpajakan menekankan fungsiny, pada segi pemasukan keuangan untuk keperluan penjajah. Jumlah pajak terutany sepenuhnya ditentukan oleh aparat pajak yang memiliki wewenang eee besa, Dengan demikian, peranan akuntansi atau pembukuan dalam perpajakan sang,, Iémah. Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1 967, diperkenalkan sistem pemungutay pajak yang dikenal dengan sistem MPS (Menghitung Pajak Sendiri) dan Mpg (Menghitung Pajak Orang Lain) dengan UU Nomor 867 jo. PP Nomor 11 Tahun 1967, Sistem pemungutan pajak dalam cara yang b: Melalui Inpres Nomor 6 Tahun 1979, yang aru ini termasuk sistem self assessment, dikenal dengan Paket 27 Maret 1975, dan KMK-108/KMK/077/79, WP diberikan keringanan dalam penetapan Pajak apabila yang bersangkutan menggunakan laporan pemeriksaan akuntan publi, Laporan keuangan yang dibuat oleh akuntan publik tidak dibenarkan dikoreksi, kecuali apabila laporan tersebut ternyata tidak benar. Peraturan baru ini sekaligus membatasi kewenangan aparat Perpajakan dalam menetapkan jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh WP. Dengan demikian, atau pembukuan makin meningkat dalam pe Sejak tahun 1983, berlaku UU Nomor 6 Tahi dan UU Nomor 8 Tahun 1983, Dalam undang- sejak tahun 1979, peranan akuntani rpajakan, un 1983, UU Nomor 7 Tahun 1983, undang perpajakan yang baru tersebut berlaku asas perpajakan Indonesia, yaitu sebagai berikut, + 1. Asas kegotongroyongan nasional terha membayar pajak, dap kewajiban kenegaraan, termasuk Scanned with CamScanner Bab 1—Pendahuluan 4 A iberi fats Keercayaan penuh, masyarakat diberikan kepercayaan penuh untuk, ‘Sanakan kewajiban perpajakannya, termasuk keaktifan pelaksanaa® administrasi perpajakan. Dengan berlakunya undang-undang tersebut, sistem perpajakan Indonesia ne mutlak menganut sistem self assessment, dan kewenangan aparat pajak tidak lagi seperti sebelumnya. Dengan pemberian kepercayaan penuh kepada WP, peranan pembukuan dan akuntansi dalam perpajakan menjadi sangat besar. Akun-akun Akuntansi Pajak Sarena tine laporan keuangan yang berkaitan dengan akuntanst pajak 1. Neraca a. Sisi Aset, terdapat nama-nama akun sebagai berikut. 1.) Pajak Dibayar di Muka (Prepaid Tax) Pajak dibayar di muka biasa disajikan (Prepaid Expense) dalam aset lancar. Paj dari: . a.) PPh 22, PPh 23, PPh 24, PPh 25. b,) Fiskal Luar Negeri. c.) PPN Masukan. 2.) Aset Pajak Tangguhan (Deferred Tax Asset) ‘Aset pajak tangguhan disajikan dalam aset lain-lain. b, Sisi Kewajiban, terdapat nama-nama akun sebagai berikut. 1.) Utang Pajak (Tax Payable) Utang Pajak dapat terdiri dari: a.) PPh 21, PPh 23, PPh 26, PPh 295 b.) PPN Keluaran. 2.) Kewajiban Pajak Tangguhan (Deferred Tax Liability) Dalam neraca, kewajiban pajak tangguhan disajkan di antars pendek dan utang jangka panjang. 2. Laporan Laba/Rugi a. Beban PPh (income tax expense). lan pajak tangguhan (deferred tax income) . b. Penghasilan: ak tan cn . c. Beban pajak tangguhan ( ferred tax expense). _ . Pajak Bumi dan Bangunan, PN Masukan yang tidak dapat dikreditkan, dan Bea Meterai dicatat sebagai Beban Operasional (operational expense). lla. sebagai Biaya Dibayar di Muka jak dibayar di muka dapat terdiri uutang jangka Scanned with CamScanner Pentingnya Akuntansi Pajak digunakal untuk apeanel ig jsian d SPT Tahunan merupakan surat ie necesalahan dalam en npc ae “ ember o pembetul eee ae i jamengakibatky i i at + coreksi dengan membu: oleh iskussehingga daa ee arena it dilakcukannya pemeriksaan terhadap W1 an pe pajak terutang yang harus dibaya® wi mening kare aarekankan perky i ji it san} Hn akuntansi pajak (tax accounting Be We (terutama WP eee ee et i te vad “a Ce ee pencatatannya karena dapat menye! a sampai terjadi kes pemeriksaan oleh fiskus. MaTIHAN 1. Apakah yang dimaksud dengan akuntan 2, Jelaskan mengenai siklus akuntansi yang si? Anda ketahui. 3. Sebutkan 5 jenis laporan keuangan, dimulai dari yang pettama kali dibuat, 4, Jelaskan dengan lengkap isi dari laporan keuangan. 5. Apakah yang dimaksud dengan pajak, menurut beberapa pakar di bidang perpajakan? 6. Sebutkan jenis-jenis pajak menurut golongan, sifat, dan lembaga pemungutnya 7. Apakah pembukuan/pencatatan penting menurut perpajakan? Jelaskan jawaban ‘Anda berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku. 8. Jelaskan peranan akuntansi dalam sejarah perpajakan di Indonesia. 9. Jelaskan perkiraan akuntansi pajak dalam laporan keuangan. 10. Mengapa akuntansi pajak itu penting dipelajari? Scanned with CamScanner SEES eee eae eee ea a : Akuntans! Pep, DEFINI: DAN SETARA KAS , WE eFinisi kas void sehingga pos ini biasanya ditemPatkan be alam kas adalah seluruh alat pembayaran y,,. dan saldo rekeiy, Kas adalah wang tunai yang paling li urutan teratas dari aset. Termasuk 4: i ti uang kertas, uang logam, dan s Sa ere i) dalam DSAK 2 stra kas adalah N75 giro di bank. Menurut ijadikan 8 sifatnya likuid, berjangka pendek dan yang dengan cepat See jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai eee ad, ‘umumnya, hanya investasi dengan jatuh tempo tiga bulan atau emery i jatuh temponya kurang atau sama dengan y syarat sebagai setara kas. Deposito yang j pony’ diner bulan dan tidak diperpanjang terus-menerus (rollover) dapat aga, setara kas. Bank adalah saldo rekening giro yai : membiayai kegiatan usaha. Tidak termasuk dalam pengertia akuntansi dan perpajakan, adalah sebagai berikut. 1. Deposito yang Jatuh Temponya Lebih dari Tiga Bulan 7) salle aang berupa deposito yang jatuh temponya lebih dari tiga bul, (rollover) tidak termasuk dalam pengertian kas karena tidak dapat digunaka, sewaktu-waktu, 2. Perangko dan Meterai Biasanya perusahaan mempunyai persediaan perangko dan meterai yang dap dipakai sewaktu-waktu, Persediaan ini tidak termasuk dalam pengertian ka sekalipun sering disimpan oleh kasir perusahaan, Apabila jumlahnya cukup besa, persediaan ini dapat digolongkan ke dalam persediaan perlengkapan alat-aly, kantor (supplies). 3. Vang Muka ' ang muka merupakan bukti penerimaan uang muka dari pegawai, tidak dapa digolongkan ke dalam kas. Kertas-kertas tersebut tidak dapat digunakan sewakt: waktu sehingga tidak dapat dianggap sebagai uang tuna, 4. Cek Mundur dan Cek Kosong Cek mundur tidak dapat diuangkan sampai jatuh temponya sehingga tidak ‘memenuhi syarat sebagai kas. Cek mundur yang diterima untuk melunasi piutang belum mengurangi saldo piutang, Apabila tidak dapat diuangkan karena tidek cukup dananya di bank, cek tersebut disebut cel k kosong. Cek kosong sama seal tidak memiliki harga sehingga tidak dapat dianggap sebagai aset eaten bebas ng dapat digunakan secara bebas unig, We dl n kas, baik menuny Untuk keperluan penyusunan nieraca kome Ailaporkan sebesar nilai nominal. Pada umumn dalam perpajakan dan akuntansi tidak jauh b, mengatur secara rinci tentang teknik dan m, karena itu, praktik akuntansi komersi pembukuan kas dan bank dapat diky *sial dan neraca fiskal, kas dan bark "7a, perlakuan terhadap kas dan bat* erbeda, Ketentuan perpajakan tit tode pembukuan kas dan bank, Olt al yang mengatur t ng u tentar i rode ti sepenuhnya, ig teknik dan me Scanned with CamScanner Bab 2—Kas dan Setara Kas ae ‘an pengendalian kas dan bank, perusahaan pada umumny. melakukam — — antara kas kecil (petty cash) dan kas besar (cush on hard). Kas keeil saa = a untuk pengeluaran harian Perusahaan yang sfatnya rutin dan tidak ver bemieho a. Kas besar umumnya dipakai oleh perusahaan untuk pengeluaran ae oe disimpan oleh perusahaan di dalam brankas. Dalam kas kecil ae , 'm: (a) imprest fund system (sistem dana tetap dengan pencatatan “ : lan mutasi dana kas kecil dilakukan pada saat pengantian ana) dan (b) = a a ae (sistem dana berfluktuasi dengan pencatatan transaksi dan ___Wajib Pajak (WP) dapat memilih salah satu dari kedua sistem tersebut dan semua itu diserahkan sepenuhnya dalam praktik pembukuan WP. IMI PERATURAN PERPAJAKAN MENGENAI BUNGA BANK Berdasarkan PP Nomor 131 Tahun 2000 dan KMK-51/KMK.04/2001, penghasilan dalam bentuk bunga yang didapat dari deposito/tabungan, diskonto Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan jasa giro (dengan pengecualian yang disebutkan pada agian selanjutnya), dikenakan PPh Pasal 4 ayat (2) UU PPh. Pengenaan pajak atas penghasilan tersebut adalah: (a) sebesar 20% dari jumlah bruto, dan bersifat final, apabila penerima penghasilan adalah WP dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT), dan (b) sebesar 20% dari jumlah bruto atau dengan tarif berdasarkan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) dan bersifat final apabila penerima penghasilan adalah WP luar negeri. Penghasilan atas bunga deposito/tabungan, diskonto SBI, dan pembayar pada saat pembayaran/pembebanan r/menyetor PPh Pasal 4 ayat (2) tersebut ke Setoran Pajak dan melaporkannya ke kantor akan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPh jasa giro dipotong langsung oleh bank biaya; pihak bank yang akan membaya Kas Negara dengan menggunakan Surat Pelayanan Pajak (KPP) dengan menggun: Pasal 4 ayat (2). ican paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya-setelah Pemotong wajib menyetorh masa pajak berakhir dan melaporkannya paling lambat 20 hari setelah masa pajak berakhir. Pemotongan pajak tidak dilakukan terhadap: __ bunga dari deposito dan tabungan serta diskonto SBI dan tabungan Serta SBLtersebut tidak melebibi Rp 7. ribu rupiah) dan bukan merupakan jumlah yang dipet _ bunga data diskonto yang diterima atau diperoleh ban! Indonesia atau cabang bank Iuar negeri 3, bunga deposito dan tabungan serta dis! Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan sepany i sumber pendapatan sebagaimana ewe OU Teggeea nme Dene Pensiun; Scanned with CamScanner jumlah deposito ubijuta lima ratus k yang didirikan di di Indonesia; onto SBI yang diterima atau diperoleh oleh Menteri Keuangan’ dimaksud eee Akuntansi Pero... ka pemiy \k Pemerintah dalam rang! Sitka 1gan pada bank yang ditunjul : ae oa uae sederhana, kaveling siap bangun conan rt a i . a sederhana, atau rumah susun sedethana sesuai den, sederhana ketentuan yang berlaku, untuk dihuni sendiri. ‘Sehubungan dengan pajak final tersebut, pencatatan atas Pee bunga. Secap, fiskal disajikan pada jumlah neto pendapatan bunga yang diterima, yai Pendapay,, bbunga dikurangi dengan PPh Pasal 4 ayat (2) atas bunga. Contoh: Pada tanggal 1 Januari 2009 mendapatkan bunga tabungan sebesar Rp 1.000.000 1. Metode Bruto (Gross Method) Tanggal Keterangan Debit Kredit 01-Jan-09 | Bank 800.000 PPh Ps. 4 ayat (2) 200.000 Pendapatan Bunga 1.000.000 PPh Pasal 4 ayat (2) diperlakukan sebagai beban dan termasuk dalam beban ©perasional (beban umum dan administrasi). 2. Metode Neto (Nett Method) Tanggal Keterangan Debit Kredit 01-Jan-09 | Bank 800.000 Pendapatan Bunga 800.000. Menurut transaksi tersebut, pada dasarnya pela fiskal disajikan pada jumlah neto Pendapatan bun, teri ; : ‘88 yang diterima, ite dapatan bunga dikurangi dengan PPh Pasal 4 ‘vat (2) atas bunga dengan a Re a0 0, Hal tersebut sesuai dengan Buky Petunjuk Pengisian Spr huna sia Untuk jasa giro dan bung wan PPh Badan, nga deposito, perlakuan i ji int terkena PPh final, maka harus dikoreley "eBAtf dalam rekonsiliasi fied pada akhi it la Poran atas pendapatan bunga secar tahun. Scanned with CamScanner zz Bab 2—Kas dan Setara Kas Buatinan 1. Apakah Yang dimaksud dengan kas? . Apakah F : é yang dimaksud dengan setara kas menurut PSAK No. 2? ’ 2. 3, Apakah yang dimaksud dengan bank? 4 . ae apa saja yang tidak termasuk dalam kas menurut akuntansi dan ee kita memiliki deposito yang jatuh temponya 1 bulan dan ARO, dapatkah tegorikan sebagai setara kas? Berikan alasan jawaban Anda. 6. Apakah perbedaan dari kas kecil (petty cash) dengan kas besar (cash on hand)? 7. Jelaskan 2 sistem kas kecil yang Anda ketahui. 8, Jelaskan pengenaan perpajakan atas penghasilan bunga dari deposito/tabungan, dan jasa giro menurut PP Nomor 131 Tahun 2000 dan KMK-51/KMK.04/2001. 9, Jelaskan kewajiban perpajakan bagi pemotong penghasilan dalam hal memotong, dan melaporkan PPh atas penghasilan bunga dari deposito/tabungan, menyetor, dan jasa giro menurut PP Nomor 131 Tahun 2000 dan KMK-51/KMK.04/2001. 10. Pada tanggal 11 September 2009, perusahaan mendepositokan uangnya sebesar Rp 5.000.000 untuk 3 bulan dengan tingkat bunga 6%. Bagaimana pencatatan transaksi penerimaan bunga deposito tersebut? RO. Scanned with CamScanner

You might also like