You are on page 1of 10

Kebijakan Fiskal PPn Emas

dalam menekan angka import


Perlakuan PPN atas Emas

Emas Batangan => Non BKP


Pasal 4A ayat (2) UU PPN No.42 Tahun 2009
“Jenis barang yang tidak dikenai Pajak Pertambahan Nilai adalah barang tertentu
dalam kelompok barang sebagai berikut: d) uang, emas batangan, dan surat
berharga.”

Ket: Pajak Masukan sehubungan dengan penyerahan emas batangan dalam


negeri dan ekspor emas batangan tidak dapat dikreditkan

Emas selain Emas Batangan => Terutang PPN 10%


Emas selain emas batangan tidak termasuk dalam jenis barang yang tidak
dikenai PPN sehingga atas penyerahannya dikenai PPN 10%.

Ket: Pajak Masukan dapat dikreditkan


EKSPOR
NILAI EKSPOR IMPOR EMAS
BTKI 2017 URAIAN BTKI 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2018 JAN-MEI* 2018 JAN-MEI* 2019
71081100 Gold powder 255,990,217 486,386,414 543,415,740 186,477,176 56,241,526 - - -
71081210 Gold in lumps, ingots or cast bars 1,561,423,770 1,018,207,569 809,693,655 1,178,700,202 1,683,694,449 2,022,247,084 1,027,104,601 1,102,591,063
71081290 Gold,not in lumps,ingots/cast - 75 24,273,693 8,301,586 155,222,323 10,062,749 4,584,798 4,560,589
bars,oth unwrought forms
71081300 Gold,non monetary,oth semi- 11,007 - 4,936 - 89,373 1,239 - 24,360,171
manufactured form
71082000 Monetary gold 40,000 - - - - - - -
71110010 Silver/gold,clad with platinum semi- 146 - - - 916 - - -
manufactured
Waste and scrap of gold, including
71129100 metal clad with gold but 1,211,691 27,830,430 28,285,582 15,138,427 791,926 1,196,572 411,096 658,983
excluding sweepings containing other
precious metals
71189010 Gold coin, whether or not legal tender - - - - 607,836 - - -

TOTAL 1,818,676,831 1,532,424,488 1,405,673,606 1,388,617,391 1,896,648,349 2,033,507,645 1,032,100,496 1,132,170,806

IMPOR
BTKI 2017 URAIAN BTKI 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2018 JAN-APR* JAN-APR* 2019
2018
71081100 Gold powder - 146 - - 536 2,124 114 -
71081210 Gold in lumps, ingots or cast bars 11,118,242 1,629,395 688,021,861 816,835,192 1,013,732,764 2,111,777,330 486,602,063 481,378,190
71081290 Gold,not in lumps,ingots/cast 13,306,705 17,694,771 13,550,692 11,669,554 12,409,104 13,884,326 4,489,263 6,100,979
bars,oth unwroughtforms
71081300 Gold,non monetary,oth semi- 4,306,251 4,109,575 2,244,890 2,350,361 1,879,966 4,045,120 564,352 984,145
manufactured form
71082000 Monetary gold - 549 - - - - - -
71110010 Silver/gold,clad with platinum semi- - 10,072 - - 3,651 5,185 3,405 507
manufactured
Waste and scrap of gold, including
71129100 metal clad with gold but excluding - - 503 1 480 - - -
sweepings containing other precious
metals
71189010 Gold coin, whether or not legal 13,055 - - 1,897 32,688 6,776 6,675 211
tender
TOTAL 28,744,253 23,444,508 703,817,946 830,857,005 1,028,059,189 2,129,720,861 491,665,872 488,464,032
ILUSTRASI & DAMPAK PAJAK SAATINI
Permasalahan Penetapan PPN Emas dalam Alur Bisnis
Ekspor Granule
Impor EB Ekspor EB
LN

Emas Batangan
Emas Batangan DN
KONTRAK atau ANTAM/PENGUSAHA
PERHIASAN KONSUMEN
KARYA
Granule

❑ Kontrak Karya mempunyai pilihan untuk memproduksi emas batangan atau emas granula, namun lebih memilih emas granula
agar bisa mengkreditkan Pajak Masukannya.
❑ Emas granula diekspor oleh Kontrak Karya karena tidak ada yang mau membelinya di domestik, baik itu produsen emas
batangan maupun emas perhiasan. Kontrak Karya menyatakan bahwa sebenarnya lebih efisien menjual emas granula di
dalam negeri dibandingkan ekspor.
❑ Produsen emas batangan memiliki pilihan untuk membeli bahan baku berupa emas batangan atau granule dari KK tetapi lebih
memilih impor emas batangan agar tidak menanggung beban PPN atas granule karena emas batangan merupakan Non BKP.
❑ Kontrak Karya terpaksa mengekspor emas granula karena Pengusaha Perhiasan lebih memilih impor emas batangan sebagai
bahan bakunya dibandingkan emas granula karena impor emas batangan tidak dikenai PPN sedangkan emas granula dikenai
PPN.
❑ Berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor 23/PJ.4/1998, atas impor emas batangan bagi industri pemakai emas
batangan menjadi barang perhiasan tujuan ekspor diberikan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPh Pasal 22 sehingga tidak
perlu membayar PPh Pasal 22 saat impor emas batangan.
❑ Kontrak Karya juga menyatakan lebih memilih menjual emas granula di dalam negeri karena biayanya lebih efisien
dibandingkan dengan melakukan ekspor.
❑ Pengusaha Perhiasan menyatakan bersedia membeli emas granula di dalam negeri jika tidak dikenai PPN.
Impor Emas Batangan Naik 131,28% di Tahun 2018

• Berdasarkan data BPS, nilai impor emas nasional (Pos Tarif/HS 7108.12.10) cukup tinggi
sebesar USD 2,8 milyar pada periode Januari - September 2018.
• Diperoleh informasi bahwa industri perhiasan mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku
emas berupa granula dan batangan di dalam negeri.

Profil Ekspor Produk Perhiasan (HS 71) Profil Ekspor Emas Batangan & Granula

7.00 6.37
6.00 5.49 5.47 5.61 5.29 5.21
4.73
Ekspor Turun
4.65 4.56 4.47
5.00 4.34
4.00 3.02
2.75 2.66
3.00 2.19
2.00 1.14 Impor Naik
0.77 0.89 0.95
1.00 0.10 0.09
-
2013 2014 2015 2016 2017 Jan - Nov Jan - Nov
2017 2018

Ekspor Impor Neraca

Sumber: BPS (diolah PDSI Kemendag), dalam milyar US$


Sumber: BPS (diolah PDSI Kemendag), dalam milyar US$
Transaksi Setelah Kebijakan Yang Baru Berlaku
(Future Expected Transaction)

A. Apabila Emas Batangan dan Emas Granule merupakan produk yang sama-sama dikenakan tarif
PPN 0 % (diberikan fasilitas perpajakan), sehingga dari segi penjualan Pajak Masukan atas
perolehan nya dapat dikreditkan dan dari segi pembelian tidak dikenakan PPN.

B. Terhadap pengenaan tarif PPN 0% maka tidak terdapat efek insentif bagi Perusahaan Produksi
Emas untuk melakukan Ekspor produk nya ke luar negeri, sehingga tidak terdapat
kekurangan/shortage atas supply bahan baku emas dalam negeri.

C. Pengenaan tarif PPN 0% tersebut diatas berdampak peningkatan neraca perdagangan


Indonesia (Impor dapat dikendalikan) dan peningkatan pendapatan PPh 22 atas transaksi
emas dalam negeri.

D. Ekspor emas Indonesia akan didominasi berupa emas batangan dan perhiasan yang bernilai
tambah (Value Add).

E. Meningkatkan Daya Saing Produk Indonesia & Brand Indonesia akan banyak beredar di Pasar
Internasional.
Keuntungan Setelah Kebijakan Yang Baru Berlaku
NEGARA KONTRAK KARYA ANTAM/INDUSTRI
PERHIASAN
- Transaksi menggunakan IDR - PPN Masukan dapat - Kepastian Pasokan
di kreditkan. Kebutuhan Emas
- Penguatan terhadap Mata Uang
IDR - Cash Flow dapat diterima lebih - Tidak ada shortage bahan baku
cepat. emas di dalam negeri
- Peningkatan Penerimaan
Negara berupa PPh 22 atas - Transaksi menggunakan mata - Produk emas batangan &
pembelian & penjualan bahan uang IDR perhiasan akan lebih bervariatif
baku.
- Menghidupkan Industri
di dalam negeri.

- Meningkatkan Nilai Tambah


Produk dan Daya Saing
Produk Indonesia.

You might also like