You are on page 1of 8

ANALISIS RANGKAIAN RLC UNTUK DRIVEN POTENTIAL

MENGGUNAKAN METODE KOMPUTASI

Muhammad Rizki1, Erwin Amiruddin2


1
Mahasiswa Program S1 Fisika
2
Dosen Bidang Instrumentasi dan Kemagnetan Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia
muhammadrhiezkhy@gmail.com

ABSTRACT

Analysis of RLC circuit for driven potential using computation method has been carried out.
Computer program was built which consisted of two parts which are the menu and main
program. Input data in the menu were values of RLC circuit components such as resistance,
inductance, capacitance, input voltage, and measurement time. Then the main program
calculated the electric current and voltage of each electric component in the RLC circuit and
the results are shown in graphics form. The input value were varied the frequencies at input
voltage from 100 Hz, 500 Hz, and 1000 Hz, resistance values from 20 Ω, 63,25 Ω, and 100 Ω,
inductance value from 10 mH, 1 mH and 0.1 mH, then capacitance values from 10 µF, 100 µF
dan 1 mF. The results of this research showed some responses with varied of the frequencies
input voltage. At varied frequencies of the input voltage, the current and voltage in the resistors
and inductors reached maximum value when the input frequency is the same as the resonance
frequency, meanwhile the current values decrease with the increase of the resistor values, the
decrease of the inductor values and the increase the capasitor values.

Keywords: RLC Circuit, frequency variation, current, voltage, current, MATLAB Program

ABSTRAK

Analisis rangkaian RLC untuk driven potential menggunakan metode komputasi telah berhasil
dibuat. Program komputer terdiri dari dua buah program yaitu program menu dan program
utama. Data yang diinputkan pada program menu adalah nilai-nilai dari komponen rangkaian
RLC seperti resistansi, induktansi, kapasitansi, tegangan input dan waktu pengukuran.
Kemudian, program utama akan melakukan perhitungan arus listrik dan tegangan pada tiap
komponen listrik di dalam rangkaian RLC serta menampilkan hasil dalam bentuk grafik. Nilai
input di variasikan seperti nilai frekuensi pada tegangan input divariasikan dari 100 Hz, 500
Hz, dan 1000 Hz, nilai resistansi divariasikan dari 20 Ω, 63,25 Ω, dan 100 Ω, nilai induktansi
divariasikan dari 10 mH, 1 mH, dan 0,1 mH, serta nilai kapasitansi divariasikan dari 10 µF,
100 µF dan 1 mF. Hasil menunjukkan beberapa tanggapan dengan variasi nilai frekuensi
tegangan input. Pada kondisi variasi frekuensi tegangan input, arus dan tegangan pada
resistor dan induktor mencapai nilai maksimal pada saat frekuensi input sama dengan
frekuensi resonansi, sedangkan nilai arus menurun seiring pertambahan nilai resistor,
pengurangan nilai induktor dan pertambahan nilai kapasitor.

Kata Kunci : rangkaian RLC, variasi frekuensi, tegangan, arus, program MATLAB
1
dan memakan waktu yang cukup lama
PENDAHULUAN untuk memperoleh hasil yang
diinginkan, bahkan untuk berbagai
Pada abad ke 21 ini, listrik tidak keadaan solusinya tidak ditemukan
dapat dipisahkan dari kehidupan (Javed, et al., 2008).
manusia. Baik dalam peralatan rumah Seiring dengan berkembangnya
tangga, kantor, sekolah, komunikasi, dan teknologi, penggunaan alat hitung seperti
sebagainya sebagian besar dibangun komputer dapat memudahkan kita dalam
menggunakan rangkaian listrik. menghitung sifat fisis pada rangkaian
Rangkaian listrik yang dibangun dengan RLC dengan lebih cepat (Iswadi dan
komponen-komponen seperti resistor, Suwitno, 2011). Komputer memiliki
induktor, dan kapasitor memiliki kemampuan untuk melakukan simulasi
konfigurasi yang beragam sesuai dengan terhadap besaran fisis yang dihitung dan
fungsinya. Memahami dan mempelajari menghasilkan sifat fisis rangkaian RLC
sifat-sifat yang ditimbulkan oleh suatu secara visual. Dengan kemampuan
rangkaian listrik merupakan sebuah simulasi komputer, resiko yang didapat
tugas yang dimiliki oleh para akademisi dalam eksperimen mampu diminimalisir
dibidang fisika. Agar para akademisi dan waktu pelaksanaan eksperimen
tersebut mampu memahami sifat menjadi lebih cepat.
rangkaian listrik, diperlukan suatu
tindakan seperti penelitian secara METODE PENELITIAN
eksperimen, maupun pengkajian sifat-
sifat fisis pada rangkaian melalui Alat dan bahan dalam penelitian
hukum-hukum fisika yang berlaku pada ini terdiri dari laptop/PC, software
rangkaian tersebut.
MATLAB R2015a, dan software
Berbagai kesulitan yang
Microsoft Excel. Laptop/PC berfungsi
ditemukan didalam eksperimen dihadapi
sebagai tempat menjalankan simulasi
ketika menguji dan mempelajari sifat
rangkaian RLC. Software MATLAB
rangkaian. Sulitnya memasang rangkaian
R2015a berfungsi sebagai program yang
yang mendekati kondisi ideal, ditambah
melakukan perhitungan secara numerik
keterlibatan arus dan tegangan listrik
dan menghasilkan grafik. Software
pada rangkaian sehingga didalam
microsoft excel berfungsi sebagai tempat
eksperimen harus berhati-hati agar tidak
penyimpanan data input untuk
terjadi hal yang tidak di inginkan (Rika,
mendapatkan nilai I versus t dan V
2014). Begitu pula pada rangkaian RLC,
versus t.
dimana ketika komponen listrik seperti
resistor, induktor, dan kapasitor Penelitian ini memiliki
terhubung seri, sehingga sifat arus dan tahapantahapan dalam pelaksanaannya
tegangan listrik pada rangkaian dapat seperti yang ditunjukkan diagram alir
dikaji melalui persamaan diferensial penelitian pada gambar 1. Metode
linear orde dua (Samsul dan Francis, penelitian yang digunakan adalah
2014). Persamaan ini sangat sulit metode komputasi dari persamaan
diselesaikan dengan cara konvensional diferensial orde dua pada rangkaian

2
RLC. Dari persamaan diferensial orde AC , besaran Resistansi R, besaran
dua diperoleh nilai tanggapan dan arus induktansi L, besaran kapasitansi C,
listrik sebagai fungsi waktu I(t) serta muatan mula-mula pada kapasitor 𝑄0,
tanggapan dan tegangan listrik sebagai waktu t. Hasil perhitungan arus I(t) dan
fungsi waktu pada resistor 𝑉𝑅(𝑡), tegangan V(t) dicatat oleh komputer.
kapasitor 𝑉𝐶(𝑡), dan induktor 𝑉𝐿(𝑡). Kemudian, komputer akan mem-plot
Dua program untuk menghitung grafik hubungan antara tanggapan arus
tanggapan arus dan tegangan pada terhadap waktu, tanggapan potensial
rangkaian RLC dengan tegangan AC terhadap waktu, besar tegangan pada
telah dibuat untuk penelitian ini, yaitu induktor terhadap waktu, besar tegangan
program menu dan program utama, pada resistor terhadap waktu, dan besar
dengan menggunakan software tegangan pada kapasitor
MATLAB R2015a.
Program menu adalah program
komputer yang dibuat agar pengguna
(user) dapat memasukkan data yang terhadap waktu.
diperlukan dalam perhitungan arus I(t)
dan tegangan V(t). Data yang Mulai
dimasukkan tersebut adalah besar
tegangan AC mula-mula 𝜀0, frekuensi Menyelesaikan persamaan rangkaian RLC
sudut tegangan AC , besaran dalam bentuk
I(t) danV(t)
Resistansi R, besaran induktansi L, dan
Solusipersamaan differensial linier orde 2
besaran kapasitansi C. Program utama
adalah program yang dibuat untuk dengan konstanta sebelah kanan ≠ 0
melakukan perhitungan arus I(t) dan 1
tegangan V(t) dengan memanfaatkan 𝐿𝑄̈ +𝑅𝑄̇ + 𝑄 = 𝜀0 sin𝜔𝑡
𝐶
data yang telah dimasukkan dalam
program menu. Persamaan yang √𝛾2−𝜔02𝑡 −√𝛾2−𝜔02𝑡
digunakan untuk menghitung 𝑄ℎ(𝑡) = 𝑒−𝛾𝑡[𝑄ℎ1𝑒 +𝑄ℎ2𝑒 ]
𝜀0
perhitungan arus I(t) dan tegangan V(t) + 2 2 cos (𝜔𝑡−𝜙)
𝜔√𝑅 +(𝑋𝐿−𝑋𝐶)
pada program utama adalah solusi
persamaan diferensial orde dua Membuat program komputer
rangkaian RLC dalam bentuk I(t) dan
V(t). Melakukan perhitungan terhadap
I(t)
Program akan melakukan
perhitungan melalui program utama GrafikI(t),VR(t), VL (t), VC(t)
dengan menghitung perhitungan arus I(t)
dan tegangan V(t) menggunakan solusi Menga
nalisa grafik
persamaan diferensial orde dua
rangkaian RLC dalam bentuk I(t) dan Selesai
V(t). Komputer akan menggunakan Gambar 1. Diagram Alir Penelitian.
informasi yang dimasukkan oleh
pengguna, seperti tegangan AC
mulamula 𝜀0, frekuensi sudut tegangan

3
tegangan masukan, tegangan masukan
HASIL DAN PEMBAHASAN maksimal, waktu, muatan awal di dalam
kapasitor dan beda fase yang dibutuhkan
Program MATLAB GUI untuk diinput oleh user. Data ini
dirancang untuk menghitung rumusan selanjutnya akan diproses oleh program
diferensial orde 2 yang berlaku pada utama untuk menghitung nilai arus,
rangkaian RLC. Hasil penelitian berupa tegangan pada resistor, tegangan pada
Keluaran (output) program utama induktor dan tegangan pada kapasitor.
komputer berupa nilai arus listrik, Hasil perhitungan pada program utama
tegangan listrik, perubahannya terhadap juga ditampilkan pada program menu
waktu, dan grafik. Hasil perhitungan dalam bentuk grafik. Gambar 2
arus dan tegangan pada masing-masing merupakan tampilan dari program menu
komponen (berupa kapasitor, resistor untuk penyimpanan data input.
dan induktor) menggunakan persamaan
diferensial orde 2 yang berlaku pada
rangkaian RLC. Output program yang
dihasilkan dari perhitungan di analisa
dan di kaji guna menghasilkan
pemahaman tentang karakteristik
rangkaian RLC.

Program menu berfungsi untuk


merekam data nilai resistansi,
kapasitansi, induktansi, frekuensi

Gambar 2. Tampilan menu utama dari program MATLAB


5
Grafik tanggapan arus dan kondisi underdamped dengan
tegangan pada rangkaian RLC variasi frekuensi GGL.
ditunjukkan dengan waktu (sekon)
sebagai sumbu –x dan arus (ampere) dan
tegangan (volt) sebagai sumbu –y. Nilai
arus yang mengalir pada rangkaian RLC
atau nilai tegangan pada masing-masing
komponen rangkaian RLC dihitung
dengan menentukan beberapa nilai
variabel dan syarat awal yang
diperlukan dalam menjalankan program
yang telah di susun pada program Gambar 5. Grafik tanggapan tegangan pada
utama. Grafik tanggapan arus dan induktor terhadap waktu pada
tegangan sebagai fungsi waktu kondisi underdamped dengan
variasi frekuensi GGL.
ditampilkan pada program menu seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 3 hingga
gambar 6.

Gambar 6. Grafik tanggapan tegangan pada


kapasitor terhadap waktu pada
kondisi underdamped dengan
Gambar 3. Grafik tanggapan arus terhadap
variasi frekuensi GGL.
waktu pada kondisi
underdamped dengan variasi
frekuensi GGL. Perubahan nilai arus terhadap
waktu dengan variasi frekuensi
ditunjukkan pada gambar 3. Frekuensi
GGL ditetapkan sebagai syarat awal dan
nilainya bervariasi. Pertama, frekuensi
GGL sama dengan frekuensi resonansi
rangkaian yaitu 500 Hz Arus berosilasi
dengan keadaan osilasi teredam dalam
rentang waktu 0 s hingga 0.004 s. Dalam
rentang waktu 0,004 s hingga waktu tak
Gambar 4. Grafik tanggapan tegangan pada hingga arus berosilasi dengan keadaan
resistor terhadap waktu pada osilasi tetap/ steady state. Kondisi ini
karena faktor kondisi underdamped (𝛾2

6
< 𝜔2) sehingga nilai akar dari semakin besar frekuensi GGL, maka
persamaan arus karakteristik menjadi amplitudo tegangan pada kapasitor
imajiner, arus karakteristik menjadi semakin kecil.
berosilasi. Arus tunak/ steady state
menambah besar amplitudo sebesar 0,5 KESIMPULAN
A. sehingga amplitudo arus listrik
sebesar 0,8 A dalam rentang waktu 0 s Berdasarkan hasil penelitian
hingga 0,004 s dan sebesar 0,5 A dalam yang telah dilakukan maka dapat
rentang waktu 0,004 s hingga waktu tak diambil kesimpulan bahwa Program
hingga. MATLAB yang telah dikembangkan
Kedua, frekuensi GGL sebesar mampu menjadi program alternatif
100 Hz. Amplitudo arus sebesar 0,33 A dalam analisis rangkaian RLC. Arus
dalam rentang waktu 0 s hingga 0,004 s listrik pada rangkaian RLC dipengaruhi
dan sebesar 0,1 A dalam rentang waktu oleh frekuensi GGL ditandai oleh
0,004 s hingga waktu tak hingga. adanya hubungan frekuensi resonansi.
Kondisi ini karena besar arus Jika frekuensi GGL sama dengan
dipengaruhi oleh besaran frekuensi. frekuensi resonansi, arus listrik menjadi
Frekuensi GGL pada grafik berwarna maksimal.
biru sama dengan frekuensi resonansi Hubungan tegangan listrik pada
pada rangkaian RLC yaitu sebesar 500 resistor terhadap perubahan nilai-nilai
Hz, sedangkan frekuensi GGL pada komponen listrik pada rangkaian RLC
grafik berwarna merah lebih kecil dari memiliki kemiripan sifat yang dimiliki
pada frekuensi resonansi yaitu sebesar oleh arus listrik. Hubungan tegangan
100 Hz. listrik pada induktor berbanding lurus
Gambar 3, 4 dan 5 menunjukkan dengan perubahan nilai frekuensi GGL,
kemiripan bahwa nilai amplitudo arus sedangkan hubungan tegangan listrik
tertinggi diperoleh ketika frekuensi GGL pada kapasitor berbanding terbalik
sama dengan frekuensi resonansi. dengan perubahan nilai frekuensi GGL.
Namun, berbeda dengan hasil yang di
tunjukan pada gambar 6. Pada gambar 6, DAFTAR PUSTAKA
nilai amplitudo arus diperoleh ketika
frekuensi GGL lebih rendah dari Iswadi H.R & Suwitno. 2011. ETutorial
frekuensi resonansi (f = 100 Hz). Pemodelan dan Simulasi Respon
Sementara sebelumnya nilai amplitudo Transien Arus dan Tegangan pada
tertinggi selalu diperoleh saat frekuensi Rangkaian RLC Menggunakan
GGL sama dengan frekuensi resonansi. ATPDraw. SNTIKI
Kondisi ini disebabkan oleh besarnya III. Hal: 269-277.
tegangan pada kapasitor dalam keadaan
tunak berbanding terbalik dengan
frekuensi GGL. Sehingga dari ketiga Javed, M., Aftab, H., Qasim M., Sattar,
grafik ini dapat disimpulkan bahwa M. 2008. RLC Circuit Response

7
and Analysis Using State Space
Method. International Journal of
Computer Science and Network
Security. 8(4): 48-55.

Rika, F.G. 2014. Penerapan Metode


Runge Kutta Orde Empat Dalam
Analisis Rangkaian RLC. Journal
ECOTIPE. 1(2): 47-52.

Samsul, B.L & Francis, Y.R. 2014.


Aplikasi Metode Runge Kutta
Orde Empat Pada Penyelesaian
Rangkaian Listrik RLC. Jurnal
Barekeng. 8(1): 39-43.

You might also like