You are on page 1of 2

RADYA PUSTAKA MUSEUM

Radya Pustaka Museum is a museum located in Solo, Central Java, Indonesia. The
museum was founded during the government of Pakubuwono IX by Kanjeng Raden Adipati
Sosrodiningrat IV in Kepatihan on October 28, 1890. then the museum was moved to its
current location is, at Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, on January 1, 1913. At that time the
museum was the residence of a Dutch citizen named Johannes Busselaar.
Radya Museum Pustaka are not under the Region Government , but the status of the
foundation. The foundation is named Foundation Paheman Radyapustaka Surakarta and
was formed in 1951.
In the front yard, in front of the museum, visitors will find a bust of R. Ng. Rangga
Warsita, he is a poet Surakarta very famous and lived in the 19th century, in the front yard
there are also several cannons from the VOC era from the 17th century until the 18th
century. Meanwhile there are also some small cannons belonged to Keraton Kartasura.
In the room of Radya Museum Pustaka has a collection comprising of many kinds
statues, traditional heritage, wayang kulit and ancient books. Collection of ancient books
that are people looking for is about Wulang Reh written by Pakubuwono IV which the
contents are about government instructions and Serat Rama written by poet Surakarta
named Yasadipura which the contents are about of the wiracarita Ramayana.
in the western of the room there is a giant head sculpture made of wood and were
the work of Pakubuwono V when he was still a crown prince. The statue amount is actually
two: the other one is kept in Keraton Surakarta. This statue is decoration front of a ship used
to take the queen Pakubuwono IV originating from Madura.
If you want to visit to see relics of the history of the solo city or as a study of learning
Museum radya pustaka is open from Tuesday until Sunday from 9 a.m - 2:00 p.m WIB. To
remembering historical of solo city we must visit this place.

Nama : Anresansia Winesha Pandit


Kelas : 12 – 5
NIS : 13.59.07454
MUSEUM RADYA PUSTAKA
Museum Radya Pustaka adalah sebuah museum yang terletak di Surakarta, Jawa
Tengah, Indonesia. Museum ini didirikan pada masa pemerintahan Pakubuwono IX oleh
Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV di dalam Kepatihan pada tanggal 28 Oktober 1890.
Museum ini lalu dipindahkan ke lokasinya sekarang ini, di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta,
pada 1 Januari 1913.
Museum Radya Pustaka tidak berada di bawah naungan Dinas Purbakala maupun
Dinas Pariwisata Pemerintahan Daerah setempat namun berstatus yayasan. Yayasan ini
bernama Yayasan Paheman Radyapustaka Surakarta dan dibentuk pada tahun 1951.
Di halaman depan, di depan gedung museum, para pengunjung akan menjumpai
sebuah patung dada R. Ng. Rangga Warsita, Ia adalah seorang pujangga keraton Surakarta
yang sangat termasyhur dan hidup pada abad ke-19, dihalaman juga ada beberapa meriam
beroda dari masa VOC yang berasal dari abad ke-17 dan ke-18. Sementara itu ada pula
beberapa meriam-meriam kecil milik Keraton Kartasura.
Di dalam ruangan Museum Radya Pustaka memiliki koleksi yang terdiri dari berbagai
macam arca, pusaka adat, wayang kulit dan buku-buku kuno. Koleksi buku kuno yang
banyak dicari itu di antaranya mengenai Wulang Reh karangan Pakubuwono IV yang isinya
antara lain mengenai petunjuk pemerintahan dan Serat Rama karangan Pujangga Keraton
Surakarta bernama Yasadipura I yang menceritakan tentang wiracarita Ramayana.
Berada di kamar bagian barat terdapat sebuah patung kepala raksasa yang terbuat
dari kayu dan merupakan hasil karya Pakubuwono V ketika dia masih seorang putra
mahkota. Patung tersebut jumlah sebenarnya adalah dua: yang satu lainnya disimpan
di Keraton Surakarta. Patung ini ialah hiasan depan sebuah perahu yang dipakai untuk
mengambil permaisuri Pakubuwono IV yang berasal dari Madura.
Apabila ingin berkunjung untuk melihat barang-barang peninggalan sejarah kota solo
atau sebagai studi pembelajaran Museum radya pustaka buka dari hari selasa hingga hari
minggu pukul 09.00-14.00 WIB.

You might also like