You are on page 1of 10

Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan ISSN : 2527-8010 (ejournal)

Vol. 8, No.1, 8-17, Maret 2019

PENGARUH PENAMBAHAN SARI BUAH NAGA MERAH (Hylocereus


polyrhizus) TERHADAP KARAKTERISTIK YOGHURT CAMPURAN
SUSU SAPI DAN KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris)
The Effect of Adding Red Dragon Fruit (Hylocereus Polyrhizus) Juice for The Characteristics
of Yogurt Mixed Milk and Red Beans (Phaseolus Vulgaris)

Dewi Citra Laksmi Agung Putri1), I Nengah Kencana Putra2), I Putu Suparthana2)
1)
Mahasiswa Program Studi Imu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Unud
2)
Dosen Program Studi Imu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Unud
Kampus Bukit Jimbaran, Badung-Bali

ABSTRACT

The aim of this research was to know the effect of adding red dragon fruit juice (RDFJ) for the
characteristics of yoghurt mixed milk and red bean. Research design used a randomized complete design (RAL)
with the concentration 0 %, 5 %, 10 %, 15 %, 20 %, and 25 % of RDFJ. Each treatment repeated three times to
obtain 18 units of sample. The data was analyzed by ANOVA and if it had effect on variabel then continued by
Duncan Test. Sensory was analyzed by hedonic and scoring test for color, flavor, taste, texture and overall
acceptance of the resulting product using 15 trained panelists. The result showed that adding RDFJ had very
significant effects (P < 0,01) for total acid, Vitamin C, antioxidant activity, total lactic acid bacteria (BAL) and
had significant effect (P < 0,05) for pH. The best treatment was on 15 % of RDFJ with value 1.22 % of total
lactic acid, 4.41 of pH, 1.11 mg/100g of Vitamin C, 48.40 % of antioxidant activity, 1.87 x 108 CFU/ml of total
lactic acid bacteria (BAL), color (red and liked), flavor (pleasant and liked), taste (sour and liked), texture
(aqueous) and overall acceptance (liked).

Keywords : red dragon fruit juice, yoghurt, milk, red bean extract.

PENDAHULUAN adalah salah satu usaha diversifikasi pangan


yang masih sangat terbatas digunakan di
Yoghurt merupakan salah satu produk susu Indonesia. Jenis kacang-kacangan yang dapat
terfermentasi dan banyak di konsumsi di digunakan salah satunya adalah kacang merah.
seluruh dunia. Umumnya starter yoghurt yang Kacang merah mengandung jenis
digunakan adalah bakteri asam laktat karbohidrat yang berbeda dengan susu sapi.
(Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus Karbohidrat pada kacang merah termasuk
thermophillus) dengan perbandingan yang golongan oligosakarida yang terdiri dari gula
sama (Bamforth, 2005). Kedua bakteri tersebut 1,6 %, dekstrin 2,7 %, pati 35,2 %, pentosa 8,4
menghasilkan asam laktat yang membuat %, galaktan 1,3 %, dan pektin 0,7 %. yang
yoghurt memiliki citarasa asam yang khas dapat menggantikan laktosa yang terkandung
(Yusmarini et al., 2004). Selain dari susu dalam susu sapi (Astawan, 2009). Kacang
hewani, belakangan ini yoghurt juga dapat merah yang digunakan diubah dalam bentuk
dibuat dari campuran susu skim dengan susu sari kacang merah melalui proses perendaman,
nabati (susu kacang-kacangan). Penggunaan perebusan, pengupasan kulit ari, penghancuran
kacang-kacangan dalam pembuatan yoghurt hingga penyaringan untuk mendapatkan filtrat

*Korespondensi Penulis:
Email: citralaksmi.ap@gmail.com1)

8
Putri, dkk Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan

dengan konsistensi yang lebih kental. Yoghurt Bahan dan Alat


campuran susu sapi dan sari kacang merah Bahan-bahan yang digunakan dalam proses
(Kumalaningsih et al., 2016) diperoleh pembuatan yoghurt terdiri dari bahan utama
perlakuan terbaik pada substitusi susu sapi dan yaitu susu UHT (ultra milk full cream) dan
sari kacang merah perbandingan 60 : 40 kacang merah kering, serta bahan tambahan
dengan penambahan starter yoghurt 5 %, susu yaitu yogurt plain (biokul), gula pasir
skim bubuk 5 %, gula pasir 10 % dan lama (gulaku), susu skim bubuk, dan buah naga
waktu fermentasi 24 jam pada suhu 37o C serta merah. Bahan untuk analisis kimia antara lain
menghasilkan sedikit aroma langu, warna aquades, NaOH 0,1N, larutan DPPH, larutan
putih kecoklatan dan rasa plain yang tidak Iodin 0,01N, larutan amilum, larutan PP,
terlalu disukai. Dari hasil tersebut, maka perlu bubuk MRS Broth agar, bubuk agar murni,
ditambahkan bahan tambahan untuk NaCl.
memperbaiki sifat sensoris dan untuk Alat-alat yang digunakan dalam proses
meningkatkan karakteristik kimia berupa pengolahan yang terdiri dari kompor gas,
kandungan Vitamin C dan antioksidan yaitu panci, botol kaca, blender, corong, spatula dan
dengan penambahan sari buah naga merah. alat yang digunakan untuk analisis kimia yaitu
Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) inkubator, pipet tetes, pipet mikro, ose bulat,
merupakan jenis buah tropis yang mudah cawan petri, erlenmeyer, batang pengaduk,
ditemukan di Indonesia. Memiliki warna gelas ukur, timbangan analitik, colony counter,
merah keunguan serta rasanya yang manis vortex, pH meter, kertas saring, wadah steril.
keasaman sehingga menjadi primadona bagi
sebagian kalangan masyarakat. Buah naga Rancangan Penelitian
merah dijadikan dalam bentuk sari buah dalam Rancangan penelitian yang digunakan
proses pembuatan yoghurt campuran susu sapi adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dan kacang merah bertujuan untuk dengan perlakuan konsentrasi sari buah naga
mendapatkan konsentrasi yang lebih kental merah (SBNM) yaitu 0%, 5%, 10%, 15%,
dan tidak adanya ampas yang terbawa. Selain 20%, dan 25%. Masing-masing perlakuan
diharapkan mampu untuk memperbaiki sifat dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali
sensoris, menurut Taiwan Food Industry sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Data
Develop & Research Authorities (2005) buah yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis
naga merah yang mengandung antioksidan dengan sidik ragam (ANOVA) dan apabila
yang sangat tinggi yaitu berupa kandungan perlakuan berpengaruh nyata terhadap variabel
Vitamin C sebesar 8 - 9 mg dalam per 100 g maka dilanjutkan dengan Uji Duncan
buah naga merah yang diharapkan mampu (Yitnosumarto, 1993).
membuat produk yoghurt yang dihasilkan
menjadi sumber antioksidan yang baik untuk Prosedur Penelitian
tubuh. Oleh karena itu, perlu diteliti jumlah Tahap pertama adalah pembuatan starter
formula penggunaan sari buah naga merah menggunakan metode back-slopping dengan
yang tepat dalam proses pembuatan yoghurt cara mengambil sebagian hasil fermentasi
campuran susu sapi dan kacang merah yoghurt plain (biokul) lalu diinokulasikan ke
sehingga menghasilkan karakteristik kimia dan bahan baku baru (susu UHT). Yoghurt plain
mikrobiologis terbaik serta memperbaiki sifat biokul dalam penelitian ini digunakan sebagai
sensoris yang dapat meningkatkan kualitas pengganti bakteri yang berasal dari biakan
dari produk yang dihasilkan. murni karena didalam yoghurt plain biokul
telah mengandung BAL yang dibutuhkan
METODE PENELITIAN dalam proses pembuatan yoghurt yaitu

9
Vol. 8, No.1, Maret 2019 Pengaruh Penambahan Sari Buah Naga …

Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus perbandingan 3 : 1 dari volume kacang.


bulgaricus. Pembuatan starter diawali dengan Larutan disaring dengan kain saring untuk
mensterilkan botol kaca (200 ml) dengan suhu memisahkan residu dan filtrat sehingga
121o C selama 10 menit. Dicampurkan susu diperoleh berat total akhir sebesar 980 ml.
UHT (ultra milk full cream) sebanyak 200 ml , Tahap keempat adalah Pembuatan yoghurt
gula pasir 10 % dan susu skim bubuk 5 % campuran susu sapi dan kacang merah dengan
aduk hingga homogen lalu dimasukkan ke menggunakan metode fermentasi. Dilakukan
dalam botol kaca dan di pasteurisasi dengan berdasarkan penelitian oleh Kumalaningsih et
suhu 80o C selama 15 menit. Susu yang telah al. (2016) yang telah dimodifikasi. Hal
dipasteurisasi didinginkan pada suhu ruang pertama yang dilakukan adalah susu sapi
hingga mencapai suhu 45o C. Setelah dicapai (UHT) dan sari kacang merah diukur masing-
suhu yang diinginkan, diinokulasikan yoghurt masing dengan perbandingan 60 : 40
plain 5 % ke dalam susu kemudian diinkubasi (Kumalaningsih et al., 2016), ditambahkan
pada suhu 37o C selama 24 jam. susu skim bubuk sebanyak 5 % dan gula pasir
Tahapan kedua adalah pembuatan sari buah sebanyak 10 % dan diaduk hingga homogen
naga merah yaitu dengan cara memisahkan (tercampur rata). Kemudian larutan yang telah
ampas dan sari. Hal pertama yang dilakukan homogen, dipasteurisasi pada suhu 80o C
adalah kulit buah naga dikupas hingga bersih selama 15 menit, lalu didinginkan hingga
lalu daging buah ditimbang hingga mencapai mencapai suhu 40o C. Dimasukkan ke dalam
berat 300 g, kemudian daging buah dipotong- botol kaca 100 ml lalu diinokulasikan 5 %
potong kecil dan dimasukkan ke dalam starter yoghurt dan difermentasi selama 12 jam
blender. Daging buah dihancurkan hingga pada suhu 37o C. Setelah itu dimasukkan
halus tanpa penambahan air. Daging buah SBNM sesuai dengan perlakuan, yaitu dengan
yang telah halus disaring untuk memisahkan konsentrasi 0 %, 5 %, 10 %, 15 %, 20 %, 25 %
ampas dan sari buah. Sari buah naga merah dan dilakukan pengadukan, kemudian
yang telah didapat, dimasukkan ke dalam difermentasi kembali selama 12 jam dengan
wadah bersih. suhu 37o C.
Tahap ketiga adalah Pembuatan sari kacang
merah dengan menggunakan kacang merah Variabel yang Diamati
kering. Kacang merah kering terlebih dahulu Variabel yang diamati meliputi kadar total
ditimbang sebanyak 250 g kemudian disortir asam laktat dengan menggunakan metode
untuk mendapatkan kacang merah dengan titrasi iodimetri, derajat keasaman (pH) dengan
mutu baik. Dari hasil sortir, diperoleh kacang menggunakan pH meter, kandungan Vitamin
merah seberat 230 g. Kacang merah dicuci C menggunakan metode titrasi iodimetri,
hingga bersih lalu direndam dengan air bersih aktivitas antioksidan menggunakan metode
1 L selama ±12 jam (total berat bahan 460 g). DPPH, dan total bakteri asam laktat (BAL)
Setelah itu dipisahkan kulit ari yang masih menggunakan Total Plate Counter. Evaluasi
menempel pada kacang merah dengan cara sifat sensoris dengan menggunakan uji
dikupas secara perlahan dan diperoleh (berat hedonik meliputi warna, aroma, rasa dan
kulit ari 70 g). Kacang merah yang telah penerimaan keseluruhan serta uji skoring
dikupas kemudian dimasukkan ke dalam panci terhadap warna merah, aroma langu, rasa asam
dan direbus selama 20 - 30 menit hingga dan tesktur dari yoghurt yang dihasilkan
tekstur tidak keras. Kacang merah yang telah
direbus kemudian dihancurkan dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan blender hingga halus dengan
menambahkan air panas secara berkala dengan Hasil Analisis Yoghurt Campuran Susu Sapi

10
Putri, dkk Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan

dan Sari Kacang Merah dengan Penambahan penambahan sari buah naga merah (SBNM)
Sari Buah Naga Merah terhadap karakteristik kimia dan mikrobiologis
Hasil analisis sidik ragam dari yoghurt dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.
campuran susu sapi dan kacang merah dengan

Tabel 1. Nilai Rata-rata Kadar Total Asam Laktat, Derajat Keasaman (pH), Kandungan Vitamin C
dan Aktivitas Antioksidan Yoghurt.
Konsentrasi Kadar Total Asam Laktat Derajat Keasaman Kandungan Vitamin C Aktivitas Antioksidan
SBNM (%) (pH) (mg/100g) (%)
0% 1,91 a 4,34 b 0,09 f 0,31 e
5% 1,73 a 4,37 ab 0,59 e 35,10 d
10 % 1,49 b 4,39 ab 0,82 d 42,19 cd
15 % 1,22 c 4,41 a 1,11 c 48,40 bc
20 % 1,16 c 4,42 a 1,46 b 51,97 ab
25 % 0,78 d 4,43 a 2,13 a 59,55 a
Keterangan: Nilai rata-rata yang diikuti dengan huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata
pada Uji Duncan 0,05.

Kadar Total Asam Laktat Derajat Keasaman (pH)


Nilai rata-rata kadar total asam laktat yang Nilai rata-rata derajat keasaman (pH) yang
diperoleh yaitu berkisar antara 0,78 % - 1,91 diperoleh berkisar antara 4,34 - 4,43. Derajat
%. Kadar total asam laktat tersebut sesuai keasaman (pH) tersebut sesuai dengan syarat
dengan syarat mutu SNI yoghurt dengan mutu SNI yoghurt dengan nomor 2981 : 2009
nomor 2981 : 2009 adalah 0,5 % - 2,0 %. adalah 4 – 4,5. Penambahan SBNM dengan
Konsentrasi 0 % SBNM yang ditambahkan konsentrasi yang semakin tinggi cenderung
pada yoghurt menjadi nilai terbaik untuk kadar semakin meningkatkan nilai pH pada produk
total asam laktat yang dihasilkan, sedangkan yang dihasilkan. Konsentrasi 0 % SBNM yang
konsentrasi 25 % SBNM menjadi nilai ditambahkan pada yoghurt menjadi nilai
terendah. Penambahan SBNM dengan terbaik untuk derajat kesaman (pH) yang
konsentrasi yang semakin tinggi cenderung dihasilkan, sedangkan konsentrasi 25 %
menurunkan kadar total asam laktat pada SBNM walaupun memiliki nilai pH tertinggi,
produk yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan hal tersebut berhubungan dengan asam laktat
buah naga merah tidak mengandung laktosa yang menurun. Semakin tingginya pH atau
seperti pada susu sapi yang dapat di derajat keasaman susu setelah fermentasi akan
metabolisme oleh bakteri asam laktat, menyebabkan semakin sedikitnya mikroba
sehingga BAL tidak dapat memproduksi asam yang mampu bertahan hidup (Winarno dan
laktat secara maksimal dan mengurangi jumlah Fernandez, 2007). Robinson (1999)
dari BAL yang dihasilkan. Asam laktat menyatakan bahwa katabolisme dari kultur
diperoleh dari proses fermentasi bakteri asam starter akan menghasilkan asam laktat, asam
laktat yang mampu mengurangi jumlah laktat dapat menurunkan pH sehingga semakin
karbohidrat dalam susu yang disebut laktosa. banyak laktosa yang terkandung, asam laktat
Yusmarini et al. (2010) menyatakan hasil yang terbentuk semakin tinggi. Menurut
metabolisme gula oleh BAL berupa energi Widowati dan Misgiyarta (2003), asam laktat
yang diperlukan untuk pertumbuhan sel yang dihasilkan oleh BAL akan tersekresikan
bakteri dan asam organik terutama asam laktat. keluar sel dan akan terakumulasi dalam
substrat sehingga meningkatkan keasaman.
Dengan meningkatnya jumlah asam laktat

11
Vol.8, No.1, Maret 2019. Perbandingan Mocaf Dengan Tepung Kacang …

yang disekresikan oleh BAL karena proses tinggi cenderung meningkatkan aktivitas
akumulasi asam dalam substrat, maka akan antioksidan pada produk yang dihasilkan.
meningkatkan keasaman substrat. Pada buah Konsentrasi 25 % SBNM yang ditambahkan
naga merah hanya mengandung jenis asam pada yoghurt menjadi nilai terbaik terhadap
lemak seperti asam oleat, linoleat dan linoleat aktivitas antioksidan yang dihasilkan,
yang tidak dapat dimetabolisme oleh BAL sedangkan pada konsentrasi 0 % SBNM
sebagai sumber nutrisi bagi pertumbuhannya menjadi nilai terendah. Hal ini berhubungan
sehingga tidak menghasilkan asam laktat dengan kandungan Vitamin C pada buah naga
secara maksimal sebagai hasil akhir. merah yang cukup tinggi yaitu sebesar 8 – 9
mg per 100 g. Vitamin C (C6H8O6) diketahui
Kandungan Vitamin C memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi
Nilai rata-rata kandungan Vitamin C yang yaitu sebesar 134,1 µg GA/g puree.
diperoleh yaitu berkisar antara 0,09 mg/100g – Antioksidan merupakan senyawa pemberi
2,13 mg/100g. Penambahan SBNM dengan elektron atau reduktan. Senyawa ini mampu
konsentrasi yang semakin tinggi cenderung menginaktivasi berkembangnya reaksi
meningkatkan kandungan Vitamin C pada oksidasi dengan cara mencegah terbentuknya
yoghurt campuran susu sapi dan kacang radikal. Senyawa antioksidan akan bereaksi
merah. Konsentrasi 25 % SBNM yang dengan DPPH melalui mekanisme donasi atom
ditambahankan pada yoghurt menghasilkan hidrogen dan menimbulkan perubahan warna
nilai tertinggi untuk kandungan Vitamin C, dari ungu menjadi kuning. Tingkat perubahan
sedangkan pada konsentrasi 0 % SBNM warna yang mengidentifikasi potensi senyawa
mendapat nilai terendah. Hal ini disebabkan antioksidan dalam kemampuannya
pada buah naga merah mengandung Vitamin C mendonorkan atom hidrogen (Mosquera et al.,
sebesar 8 - 9 mg /100 g. Oksidasi Vitamin C 2007). Senyawa DPPH berwarna ungu karena
dapat dicegah apabila dibiarkan dalam adanya delokalisasi elektron pada atom
keadaan asam atau suhu rendah. Hal tersebut nitrogen setelah direaksikan dengan senyawa
sesuai dengan keadaan asam yoghurt yang antioksidan menjadi difenilpikrihidrazin yang
dihasilkan memiliki tingkat keasaman (pH) berwarna kuning. Dengan adanya penambahan
sebesar 4,34 - 4,43 sehingga kandungan SBNM dalam yoghurt campuran susu sapi dan
Vitamin C pada produk dapat terjaga. Selain kacang merah dapat meningkatkan aktivitas
itu, Vitamin C dari SBNM yang ditambahkan antioksidan.
ke dalam yoghurt tanpa melalui proses
pemanasan sehingga membuat kandungan Total Bakteri Asam Laktat (BAL)
Vitamin C tetap terjaga. Vitamin C Tabel 2. Nilai Rata-rata Total Bakteri Asam
mengandung molekul-molekul yang sangat Laktat Yoghurt.
dibutuhkan oleh tubuh dan merupakan Konsentrasi Total BAL
sekelompok senyawa organik kompleks yang SBNM (CFU/ml)
0% 2,86 x 108 a
dibutuhkan dalam jumlah kecil yang dapat
mencegah berbagai macam penyakit, serta 5% 2,23 x 108 ab
mampu menangkal radikal bebas. 10 % 1,96 x 108 bc
15 % 1,87 x 108 bc
Aktivitas Antioksidan 20 % 1,67 x 108 cd
Nilai rata-rata aktivitas antioksidan yang 25 % 1,38 x 108 d
diperoleh yaitu berkisar antara 0,31 % - 59,55 Keterangan: Nilai rata-rata yang diikuti dengan huruf
yang berbeda pada kolom yang sama
% penghambatan terbentuknya radikal bebas. menunjukkan berbeda nyata pada Uji
Penambahan SBNM dengan konsentrasi yang Duncan 0,05.

12
Putri, dkk Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan

Nilai rata-rata total BAL yang diperoleh yaitu Keterangan: Nilai rata-rata yang diikuti dengan huruf
berkisar antara 1,38 x 108 CFU/ml – 2,86 x yang berbeda pada kolom yang sama
menunjukkan berbeda nyata pada Uji
108 CFU/ml. Total BAL tersebut sesuai Duncan 0,05.
dengan syarat mutu SNI yoghurt dengan
nomor 2981 : 2009 adalah minimum 1,0 x 107 Nilai rata-rata kesukaan panelis terhadap
CFU/ml. Penambahan SBNM dengan warna yang dihasilkan berkisar antara 4,00
konsentrasi yang semakin tinggi cenderung (biasa) - 6,20 (suka) dan nilai rata-rata skoring
menurunkan total BAL pada produk yang berkisar 1,00 (putih) - 4,80 (merah). Nilai
dihasilkan. Hal ini dikarenakan buah naga tertinggi yang diperoleh pada uji hedonik yaitu
merah tidak mengandung laktosa seperti susu 6,20 (suka) pada konsentrasi 15% SBNM dan
sapi yang dapat dimetabolisme oleh bakteri nilai tertinggi pada uji skoring yaitu 4,80
asam laktat. Dalam proses pembuatan yoghurt, (merah pekat) pada konsentrasi 25% SBNM.
BAL memiliki hubungan sangat penting, Menurut Winarno (2004) warna merupakan
dimana bakteri tersebut saling memanfaatkan komponen yang sangat penting untuk
hasil metabolisme untuk memproduksi asam menentukan kualitas atau derajat penerimaan
laktat. Pada awal pertumbuhan L. bulgaricus suatu bahan pangan. Semakin cerah warna
dan S. thermophillus membutuhkan asam yang dihasilkan maka akan semakin menarik
amino bebas yang terdapat dalam susu, minat panelis untuk memberikan penilaian
selanjutnya aktivitas proteolitik L. bulgaricus yang terbaik. Salah satu senyawa kimia yang
akan menghasilkan asam amino histidin dan terdapat pada buah naga merah (Hylocereus
lisin serta peptida yang dibutuhkan oleh S. polyrhizus) adalah senyawa antosianin.
thermophillus. Sementara itu S. thermophillus Antosianin merupakan pigmen yang tergolong
menghasilkan karbondioksida dan format yang dalam jenis flavonoid yang larut dalam air.
akan merangsang pertumbuhan L. bulgaricus Menurut Winarno (1997) berbagai jenis warna
untuk menghasilkan asam laktat. Bila pada merah, biru ungu dalam buah dan tanaman
suatu pangan mengandung gula disakarida disebabkan oleh adanya zat antosianin. Hal
seperti laktosa dan sukrosa, maka inilah yang menyebabkan warna yang
mikroorganisme akan melakukan hidrolisis dihasilkan dari minuman yogurt modifikasi
gula tersebut. Laktosa akan dipecah menjadi sari kacang merah menjadi ungu kemerahan.
galaktosa dan glukosa oleh enzim laktase, Menurut Koswara (1995) proses homogenisasi
sedangkan sukrosa akan dipecah menjadi yang sempurna juga memiliki pengaruh
glukosa dan fruktosa oleh enzim sukrase (Ray terhadap warna yang dihasilkan. Semakin
dan Bhunia, 2008). tinggi konsentrasi SBNM yang ditambahkan
dapat mendominasi daripada warna putih susu
Evaluasi Sifat Sensoris yang sangat netral, sehingga warna putih lebih
Warna mudah bercampur dengan warna yang lebih
Tabel 3. Nilai Rata-rata Uji Hedonik dan Uji pekat. Warna ungu kemerahan diperoleh
Skoring Terhadap Warna Yoghurt. karena bercampurnya konsistensi antara warna
Warna ungu pekat dari buah naga merah dengan
Konsentrasi
SBNM warna putih dari susu. Pada produk dengan
Uji Hedonik Uji Skoring
nilai terendah yaitu konsentrasi 0% SBNM
0% 4,00 e 1,00 e memiliki warna putih kecoklatan karena
5% 5,13 d 2,00 d
terdapat campuran dari sari kacang merah
10% 5,40 c 3,40 c
yang menghasilkan warna kecoklatan.
15% 6,20 a 4,00 b
Berbeda dengan tingkat kesukaan panelis
20% 6,07 ab 4,13 b
25% 5,87 b 4,80 a
pada produk, dimana panelis memilih

13
Vol.8, No.1, Maret 2019. Perbandingan Mocaf Dengan Tepung Kacang …

konsentrasi 15 % SBNM sebagai warna yang dihasilkan sehingga kurang diminati oleh
paling disukai. Konsentrasi tersebut dipilih panelis.
sebagai warna yang terbaik oleh panelis karena
warna merah yang dihasilkan lebih terlihat Rasa
menarik, warna merah yang dihasilkan tidak Tabel 5. Nilai Rata-rata Uji Hedonik dan Uji
terlalu pudar pada konsentrasi 5 %, dan 10 % Skoring Terhadap Rasa Yoghurt.
SBNM namun tidak merah pekat seperti pada Konsentrasi Rasa
konsentrasi 25 % SBNM, sehingga warna pada SBNM Uji Hedonik Uji Skoring
konsentrasi 15 % dinilai paling tepat untuk
0% 3,33 d 3,40 a
warna dari produk yang dihasilkan. 5% 4,40 c 3,33 a
Aroma 10% 5,47 b 3,27 ab
Tabel 4. Nilai Rata-rata Uji Hedonik dan Uji 15% 6,27 a 3,13 abc
20% 6,20 a 3,00 bc
Skoring Terhadap Aroma Yoghurt.
25% 6,13 a 2,93 c
Konsentrasi Aroma
Keterangan: Nilai rata-rata yang diikuti dengan huruf
SBNM Uji Hedonik Uji Skoring yang berbeda pada kolom yang sama
0% 3,80 d 3,40 c menunjukkan berbeda nyata pada Uji
5% 4,33 c 4,20 b Duncan 0,05.
10% 5,00 b 5,00 a Nilai rata-rata kesukaan panelis terhadap
15% 6,20 a 5,00 a rasa yang dihasilkan berkisar antara 3,33 (agak
20% 6,07 a 5,00 a tidak suka) - 6,27 (suka) dan nilai rata-rata
25% 6,00 a 5,00 a skoring berkisar 2,93 (asam) - 3,40 (asam).
Keterangan: Nilai rata-rata yang diikuti dengan huruf Nilai tertinggi yang diperoleh pada uji hedonik
yang berbeda pada kolom yang sama yaitu 6,27 (suka) pada konsentrasi 15%
menunjukkan berbeda nyata pada Uji
Duncan 0,05. SBNM, dan nilai tertinggi yang diperoleh pada
uji skoring yaitu 3,40 (asam) dengan
Nilai rata-rata kesukaan panelis terhadap konsentrasi 0 % SBNM. Menurut Widowati
aroma yang dihasilkan berkisar antara 3,80 dan Misgiyarta (2003), asam laktat yang
(agak tidak suka) - 6,20 (suka) dan nilai rata- dihasilkan oleh BAL akan tersekresikan keluar
rata skoring berkisar 2,67 (langu) - 5,00 (tidak sel dan akan terakumulasi dalam substrat
langu). Nilai tertinggi yang diperoleh pada uji sehingga meningkatkan keasaman. Dengan
hedonik yaitu 6,20 (suka) pada konsentrasi 15 meningkatnya jumlah asam yang disekresikan
% SBNM, dan nilai tertinggi yang diperoleh oleh BAL karena proses akumulasi asam
pada uji skoring yaitu 5,00 (tidak langu) pada dalam substrat, maka akan meningkatkan
konsentrasi 10 %, 15 %, 20 %, dan 25 % keasaman substrat.
SBNM. Hal ini disebabkan karena buah naga Menurut Kumalaningsih et al. (2016) dalam
merah (Hylocereus polyrhizus) dapat proses pembuatan yoghurt, bakteri asam laktat
menghasilkan senyawa fenol berupa zat memiliki hubungan sangat penting, dimana
flavonoid (C6C3C6) yaitu 2 cincin aromatik bakteri tersebut saling memanfaatkan hasil
yang mampu menghilangkan aroma langu dari metabolisme untuk memproduksi asam. Pada
campuran sari kacang merah, jika awal pertumbuhan L. bulgaricus dan S.
dibandingkan dengan produk yang memiliki thermophillus membutuhkan asam amino
konsentrasi SBNM yang rendah yaitu pada bebas yang terdapat dalam susu, selanjutnya
konsentrasi 0 % dan 5 % SBNM. Konsentrasi aktivitas proteolitik L.bulgaricus akan
tersebut masih diperoleh aroma langu sampai menghasilkan asam amino histidin dan lisin
dengan agak langu pada produk yang serta peptida yang dibutuhkan oleh S.

14
Putri, dkk Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan

thermophillus. Sementara itu S. thermophillus dapat menggantikan laktosa yang terkandung


menghasilkan karbondioksida dan format yang dalam susu sapi (Yusmarini dan Efendi, 2004).
akan merangsang pertumbuhan L. bulgaricus Hal tersebut yang mengakibatkan yoghurt
untuk menghasilkan asam laktat yang dapat tanpa penambahan SBNM yaitu 0 % memiliki
menurunkan pH sehingga rasa yoghurt akan tekstur agak kental (semi padat), sedangkan
menjadi asam. Pada konsentrasi 0 %, 5 %, 10 produk dengan penambahan 15 %, 20 % dan
%, 15 %, 20 % SBNM menghasilkan citarasa 25 % SBNM memiliki tekstur encer. Pada
asam, sedangkan pada konsentrasi 25% SBNM ketiga konsentrasi tersebut, produk memiliki
asam amino bebas (histidin dan lisin) dan tekstur encer selain dengan adanya
laktosa dalam susu berkurang karena penambahan SBNM dengan konsentrasi
disebabkan adanya penambahan sari buah tinggi, adanya pengadukan saat proses
naga merah dengan konsentrasi tinggi, fermentasi mengakibatkan tekstur yoghurt
sehingga kemampuan bakteri asam laktat berubah (pecah) tidak menggumpal.
untuk menghasilkan asam laktat berkurang. Berdasarkan sifat kekentalan tersebut, maka
Berbeda dengan tingkat kesukaan panelis pada yoghurt yang dihasilkan dengan konsentrasi 15
produk, dimana panelis memilih konsentrasi %, 20 % dan 25 % SBNM merupakan yoghurt
15 % SBNM sebagai rasa yang paling disukai jenis drink yoghurt yang memiliki sifat seperti
sehingga citarasa pada konsentrasi tersebut susu cair.
dinilai paling tepat untuk tingkat keasaman
produk yang dihasilkan. Penerimaan Keseluruhan
Tabel 7. Nilai Rata-rata Uji Hedonik Terhadap
Tekstur Penerimaan Keseluruhan Yoghurt.
Tabel 6. Nilai Rata-rata Uji Skoring Terhadap Konsentrasi Penerimaan
Tekstur Yoghurt. SBNM Keseluruhan
Konsentrasi 0% 3,53 d
Tekstur 5% 4,47 c
SBNM
0% 1,87 d 10% 5,40 b
5% 2,53 c 15% 6,13 a
10% 4,00 b 20% 6,07 a
15% 5,00 a 25% 6,07 a
20% 5,00 a Keterangan: Nilai rata-rata yang diikuti dengan huruf
25% 5,00 a yang berbeda pada kolom yang sama
menunjukkan berbeda nyata pada Uji
Keterangan: Nilai rata-rata yang diikuti dengan huruf Duncan 0,05.
yang berbeda pada kolom yang sama
menunjukkan berbeda nyata pada Uji Nilai rata-rata kesukaan panelis terhadap
Duncan 0,05. penerimaan keseluruhan produk berkisar
Nilai rata-rata uji skoring terhadap tekstur antara 3,53 (agak tidak suka) - 6,13 (suka).
berkisar antara 1,87 (agak kental) – 5,00 Nilai tertinggi diperoleh pada konsentrasi 15%
(encer). Tingkat kekentalan pada yoghurt SBNM dengan nilai sebesar 6,13 (suka).
ditentukan dari terbentuknya bakteri asam Penerimaan keseluruhan tersebut dipengaruhi
laktat pada saat proses fermentasi. Bakteri oleh beberapa faktor seperti warna, aroma dan
asam laktat yang terbentuk akan meningkat rasa dari produk pada masing-masing
apabila terdapat substrat berupa asam laktat perlakuan dan bersifat subjektif.
(asam susu) yang berasal dari susu sapi dan
susu skim. Selain itu, karbohidrat pada kacang SIMPULAN
merah terdiri dari golongan oligosakarida yang
Penggunaan sari buah naga merah dengan

15
Vol.8, No.1, Maret 2019. Perbandingan Mocaf Dengan Tepung Kacang …

konsentrasi berbeda yang ditambahkan pada dengan Susu Sapi dalam Pembuatan
proses pembuatan yoghurt campuran susu sapi Yogurt. Jurnal Teknologi dan
dan kacang merah sangat berpengaruh Manajemen Agroindustri. Universitas
terhadap karakteristik kimia, mikrobiologis Brawijaya. Malang.
dan memperbaiki sifat sensoris (warna, aroma Mosquera, O.M., Y.M. Corea, D.C. Buitrago,
dan rasa) yang dihasilkan. Penambahan SBNM J. Nino. 2007. Antioxidant Activity of
dengan konsentrasi yang semakin tinggi Twenty Five Plants from Colombian
cenderung meningkatkan kandungan Vitamin Biodiversity. Mem Inst Oswaldo Cruz.
C, aktivitas antioksidan dan pH, tetapi hal Vol 102 (5), 631-634.
tersebut berbanding terbalik dengan kadar total Ray, B. dan A. Bhunia. 2008. Fundamental
asam laktat dan total BAL yang dihasilkan
food microbiology. 4th ed. CRC Press.
semakin menurun.
Boca Raton.
Penggunaan SBNM dengan konsentrasi 15
% merupakan produk yang memiliki Robinson, R. K. 1999. Yoghurt Science and
karakteristik terbaik dengan kriteria kadar total Technology. London: Pergaman Press
asam laktat 1,22 %, pH 4,41, kandungan Ltd.
Vitamin C 1,11 mg/100g, aktivitas antioksidan Soewoto, H. 2001. Antioksidan Eksogen
48,40 % dan total BAL 1,87 x 108 CFU/ml Sebagai Lini Pertahanan Kedua Dalam
serta sifat sensoris yang diperoleh yaitu warna Menanggulangi Peran Radikal Bebas.
(merah dan disukai), aroma (tidak langu dan Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran.
disukai), rasa (asam dan disukai), tekstur Universitas Indonesia. Jakarta.
(encer) dan penerimaan keseluruhan (disukai). Widowati, S. dan Misgiyarta. 2003. Efektifitas
Berdasarkan tingkat kekentalan yang Bakteri Asam Laktat (BAL) dalam
dihasilkan, maka yoghurt dengan penambahan Pembuatan Produk Fermentasi Berbasis
15 % SBNM termasuk jenis drink yoghurt Protein/Susu Nabati. Pros. Seminar Hasil
yang memiliki tekstur seperti susu cair. Penelitian Rintisan dan Bioteknologi dan
Sumberdaya Genetic Pertanian. Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi.
PT. Gramedia. Jakarta.
Anonimus. 2005. Dragon Fruit. Taiwan Food
Winarno, F. G. dan I. E. Fernandez. 2007.
Industry Develop and Research
Susu dan Produk Fermentasinya. M-
Authorities. http://swarnabhuni.com.
BRIO PRESS. Bogor.
Diakses pada tanggal 11 Juli 2017.
Yitnosumarto, S. 1993. Percobaan
Anonimus. 2009. Yogurt. Standarisasi
Perancangan Analisa dan Interpretasi.
Nasional Indonesia (SNI). SNI
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,
2981:2009. Badan Standardisasi
Jakarta.
Nasional (BSN). Jakarta.
Yusmarini dan R. Efendi. 2004. Evaluasi
Bamforth, C.W. 2005. Food, Fermentation and
Mutu Soyghurt Yang Dibuat dengan
Micro-organisms. Blackwell Publishing.
Penambahan Beberapa Jenis Gula.
Oxford.
Jurnal Natural Indonesia. 6(2) : 104-
Koswara, S. (1995). Jahe dan Hasil 110.
Olahannya. Jakarta: Pustaka Sinar
Yusmarini, R. Indrati, T. Utami, dan Y.
Harapan.
Marsono. 2010. Aktivitas Proteolitik
Kumalaningsih, S., M.H. Pulungan, Raisyah. Bakteri Asam Laktat dalam Fermentasi
2016. Substitusi Sari Kacang Merah Susu Kedelai. J. Teknol dan Industri

16
Putri, dkk Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan

Pangan, vol. XXI No.2.

17

You might also like