You are on page 1of 17
Ruane Linckup Axuntanst MANAGEMEN TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan untuk: 4. mengetahui pengertian organisasi dan peran akuntansi dalam organisasi; 2. dapat menjelaskan struktur organisasi dan fungsi-fungsi managemen; 3. dapat membedakan akuntansi keuangan dari akuntansi managemen; 4. dapat menjelaskan kesamaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi managemen; 5. dapat menjelaskan karakteristik informasi akuntansi managemen yang berguna untuk pengambilan keputusan; dan 6. memahami kedudukan akuntansi biaya sebagai penyedia data biaya untuk akuntansi keuangan dan akuntansi managemen. Agron ier’ aid akuntansi keuvangan, ; kan menjadi an digunakan at diketompon ansi keuans' AKUNTANSI aoe ‘men. informas! ator ipemegang saham) dan ansi mane ddan (i) aR ak eksternal, S a oleh pins , ater sedangkan informasi akunaranagerel pihak intemal, yaknt para pengelo a maageme menijelaskan rang lingkup akuntan iqunakan oleh anagemen diguna® eh ST ei organisasi. Bab ini n secara garis besar. St si DAN AKUNTAN: , ORGANSA 7 ng yang bekerjasama untuk Organisasi adala " igolongkan menjadi ie Organisasi dapat digolong! ; mencapai tujuan bersama I berorientasi nonlaba. Tujuan organisasi berorientasi lal i laba. PT Holcim, utama organisasi berorientasi laba adalah mencari laba. ae Tokdan PT Aqua Golden Mississipi, Tbk merupakan contoh organisas! berorientasi laba. Tujuan utama organisasi berorientasi nonlaba, sebaliknya, adalah selain laba, misalnya penyediaan jasa pelatihan perbengkelan dan perawatan kesehatan masyarakat tidak mampu. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang dikelola oleh Dinas een di nave Pemerintah Kabupaten/Kota merupakan contoh rg) 5 nonlaba. Pada organisasi seperti ini, laba boleh jadi merupakan tujuan sekunder—sekadar untuk menjaga k penyediaan jasa tersebut. aga kelangaungan Organisasi dengan tujuan a| daya (resources), seperti bai keahli : ran sate lian manusia. Jumlah sumb: alas, sedangkan kebutuh 1. pa pun selalu menggunakan sumber # ta Peralatan dan teknologi, dan ie _ ae Menutut ilmu ekonomi, sangat & = ny) gre daya harus una tidak terbatas. Oleh Membutuhkan nome secara oflien cen an nse tentang () sumber daya java tahoe imilikinya, dan (i) hasil yang tel ‘ 3 h dicay Pihak-pihak qj . n pe K di luar organisasi yang oon 22" Sumber daya tersebut gan, baik lan ; gsung yang berkepentin, ‘a : 3 =) eTganisasi juga membutuhkan Subsi; ‘ istem informasj vil stem informasi ee een ra ae si akuntansi. Salah ma lormasi a ne ‘SI akuntan, atest nh erguna untuk Bao 1. Ruans Lavcxur Axinitaesi MaNAGeMeN 1.2 STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi merupakan rerangka hubungan antarsatuan organisasi yang di dalamnya terdapat pejabat, tugas, dan wenang yang masing-masing memunyai peran tertentu dalam kesatuan yang utuh. Struktur organisasi biasanya digambarkan dalam sebuah bagan struktur organisasi. Gambar 1.1 merupakan contoh sederhana bagan struktur organisasi sebuah perusahaan dagang yang melakukan jual-beli mobil baru dan mobil bekas. Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi ! Kepala Bagian Kepala Bagian Penjualan Akuntansi Kepala Seksi Kepala Seksi Penjualan Mobil Baru Penjualan Mobil Bekas 1.2.1, HUBUNGAN LANGSUNG VERSUS TAKLANGSUNG Bagan struktur organisasi dapat menunjukkan hubungan antara atasan dan bawahan. Penjelasan berikut mengacu pada Gambar 1.1. Wenang perintah bergerak dari atas ke bawah, sedangkan garis pertanggungjawaban bergerak dari bawah ke atas. Direktur adalah pimpinan tertinggi, membawahi langsung para kepala bagian. Sebaliknya, Para kepala bagian bertanggung jawab langsung kepada direktur. Pada gambar tersebut bawahan langsung direktur adalah kepala bagian pembelian, kepala bagian penjualan, dan kepala bagian akuntansi, Kepala bagian penjualan membawahi langsung kepala seksi Penjualan mobil baru dan kepala seksi penjualan mobil bekas. ebaliknya, para kepala seksi bertanggung jawab langsung kepada ‘pala bagian. Hubungan antara kepala seksi-kepala seksi dan kepala lannya masing-masing adalah bersifat langsung dan, oleh karena ee? se munca sens POEMS ung jawab langsung ape kepala bagian, atu, Kopala seksi pertanoo masaiah, kepala seksi tidak boleh ‘npabila ment aap! Se ada direktur, sebab hubungan antara kepal, jast seksi dan girektur bers! fat taklangsung JANG NJANG MANAGEMEN DAN JENIS WEN 1.2.2 JE isasi juga memperlihatkan jenjang atau aras (level) Se ens wenang. Ditinjau dari jenjangnya, direktur adalah manage! gemen teras (top management), kepala bagian adalah managemen mana menengah (middle management), dan kepala seksi adalah managemen bawah (lower management) : . Wenang managemen dibedakan menjadi wenang garis dan wenang staf. Wenang garis merupakan wenang untuk melaksanakan secara Jangsung tujuan dasar organisasi. Kepala bagian penj jiualan menduduki posisi garis karena posisinya berhubungan langsung dengan pelaksanaan tujuan dasar organisasi, yaitu menjual barang dagangan. Kepala bagian pembelian juga menduduki posisi garis sebab wenangnya terkait langsung dengan pelaksanaan tujuan dasar. Namun, kepala bagian akuntansi hanya menduduki posisi staf karena posisinya berhubungan taklangsung dengan pelaksanaan tujuan dasar. Fungsinya hanya bersifat mendukung, yakni menyedi j epee bapa baglen jain ediakan jasa dan bantuan 1.3 FUNGSI-FUNGSI MANAGEMEN kelompok utuh disebut managemen, ; : Man, sendiri strategi-strategi yang telal agemen tid tujuan organisasi, melainkan melalvi geo tetapkan ungeyeoakukan itulah yang digerakkan dan dikerahkay "9 iN. Orange eae organisasi. Nn uNtUK mence, ang lain Seperti t i Spal tuj dst ree dean Managemen j ae in ee . ger dalam semua ienjang te, itu berjen; gsi berikut: perencanaan (planning), pen scout Mela eo: Pada pengarahan (directing), dan Pengendalia Sorganisasia ‘@N fung singkat sebagai berikut. (controling Organise oo 1g) ni2iy “98h wale Bas 1. Ruane Livexue Antaris! Manncenen Perencanaan adalah proses Menetapkan tujuan dan Strategi. Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai di masa yang akan datang, sedangkan strategi adalah rencana luas untuk mencapai tujuan tersebut. Pengorganisasian adalah proses menyusun dan membagi tugas- tugas yang perlu dikerjakan, Yakni, menyusun struktur organisasi yang secara tegas memisahkan tugas, tanggung jawab, dan wenang masing- masing bagian dan menetapkan saling hubungan antarbagian yang ada. Bagan organisasi yang digambarkan dalam Gambar 1.1 merupakan ilustrasi hasil pengorganisasian oleh managemen. Pengarahan adalah proses mengelola aktivitas harian (day-to-day activities) dan menjaga agar organisasi berfungsi sebagaimana mestinya. Jika terjadi perselisihan antardepartemen atau antarpegawai, managemen menyelesaikannya. Pengendalian merupakan proses untuk meyakinkan bahwa hasil yang dicapai sesuai dengan rencananya. Dengan pengendalian, managemen dapat (i) mengenali masalah yang muncul untuk kemudian melakukan tindakan penyelesaian (korektif) yang diperlukan, dan (ii) mengenali hasil yang dicapai secara efisien dan efektif untuk kemudian memberi penghargaan seperlunya. Pengendalian didasarkan pada konsep management by exception. Ini adalah konsep yang menyatakan bahwa perhatian managemen seharusnya diarahkan kepada prestasi yang menyimpang secara signifikan dari rencana semula. Titik sentral dari masing-masing fungsi managemen yang diterangkan sebelumnya, menurut Helmkamp (1990), adalah pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan pasti diperiukan pada setiap fungsi managemen. Pengambilan keputusan adalah proses memilih dan menentukan keputusan dari pelbagai alternatif keputusan yang dapat diambil. Alternatif terbaiklah yang seharusnya dipilih. Fungsi-fungsi managemen di atas diilustrasikan oleh Helmkamp (1990) sebagaimana Gambar 1.2 berikut. ~. Matgin (harga juat gi Pengorganisasian mengembangkan struktur organisasi Pengendalian mengevaluasi hast sesungguhnys perdasar rencana Peng | mengarahkan sesual rencana / i-ftungsinya, managemen ji lagi, untuk melaksanakan fungsi: f k : Satie informasi. Buku ini menjelaskan informasi yang diperlukan oleh managemen terutama untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian. 1.4 INFORMASI AKUNTANSI Secara konseptual, data (jamak dari datum) tidak sama dengan informasi meskipun dua istilah itu sering dianggap sama. Data adalah suatu fakta tercatat, sedangkan informasi adalah data yang telah Giproses dengan cara tertentu sehingga berguna untuk pengambilan keputusan. : aia Penjualan, misalnya, dicatat urut waktu dalam dokumen yang isebut faktur penjualan. Setelah diproses melalui sistem akuntansi, data penjualan tersebut dilapo: it i pen aes porkan sebagai informasi penjualan dengan peta Ms sinya. Misainya, Penjualan per wilayah penjualan, musim, inociaar peo Perlualan per lini produk, dan penjualan pet Keputusan. Misalya, ke lan tersebut kini barguna untuk pengambliat wilayah tertenty, -” “°Putusan untuk meningkatkan penjualan di Sebagai contoh taj eS lain es nya, aku ya, data tentang voluma. pte Kurang biaya v, nsi mengidentifikasi data tentang ‘an, dan data tentang contributio? ‘anabel) per unit produk pada bulat fxn 1. Rue Lavonin Aruntatss Manactnen tertentu. Akuntansi dapat mengubah semua data tadi menjadi intormasi, misainya tentang hubungan biaya-voluma-laba. Informasi tersebut kini berguna, antara lain, untuk mengetahui (i) besarmya laba jika penjualan mencapai voluma tertentu, dan (ii) voluma penjualan yang harus dicapai jika managemen ingin memperoleh sejumiah laba tertentu. Informasi tersebut di atas disediakan oleh akuntansi managemen. Sebagaimana telah disampaikan di pengantar bab ini, akuntansi dapat dibedakan menjadi akuntansi keuangan dan akuntansi managemen. Tujuan utama akuntansi keuangan adalah menyajikan informasi kepada para pengguna eksternal (seperti pemegang saham dan kreditor). Sebaliknya, tujuan utama akuntansi managemen adalah menyajikan informasi kepada pengguna internal, yakni managemen. 1.4.1 TIGA TIPA FUNGSI AKUNTANSI Ditinjau dari disiplin ilmu, akuntansi keuangan dan akuntansi managemen adalah cabang-cabang dari disiplin akuntansi. Induk kedua tipa akuntansi itu adalah akuntansi. Oleh karena induknya sama, meskipun sasaran informasinya berbeda, kedua-duanya melibatkan tiga tipa fungsi berikut: (i) pencatatan (recordkeeping), (ii) evaluasi kinerja (performance evaluation), dan (iii) pengambilan keputusan (decision making). Pencatatan (recordkeeping), sebagaimana telah pembaca pelajari di akuntansi tingkat pengantar, meliputi proses memilih mana data transaksi atau peristiwa yang memengaruhi aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan, dan beban perusahaan dan mana yang tidak memengaruhinya. Proses pencatatan juga melibatkan pengukuran, yakni membubuhkan angka rupiah pada elemen-elemen laporan keuangan tersebut. Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menilai kinerja, baik kinerja perusahaan secara keseluruhan maupun kinerja segmen (bagian) dari organisasi pada perioda tertentu. Pengambilan keputusan (decision-making) adalah proses untuk memilih salah satu atau bebapa dari tindakan-tindakan alternatif yang berhubungan dengan masa depan perusahaan. 14.2 KESAMAAN ANTARA AKUNTANS! MANAGEMEN DAN AKUNTANS! KEUANGAN Akuntansi keuangan dan akuntansi managemen, sama dalam dua ‘hal. Pertama, kedua-duanya dibangun di atas kaidah pertanggung- jawaban (stewardship). Perusahaan (yang diwakili oleh managemen) arus bertanggung jawab (responsible) dan akuntabel (accountable) “Anupranis: Manaicemen SEBee PEN GAnNe sr in) uh pihak yang me! dan operasinya kepada selur pl terhadap kevangan kepentingan ekonom rusahaan: mun, seperti nant! juga I usahaan. ‘ ti \or i ; : kuntansi keuangan erutama be kepentingan tansi n, al gedangkan akunt sere sieareetperusahaan secara tuan pertanggung- managemen berkepentingan dengal anggungiawad an yang lebih jawaban untuk menyediakan pelaporan pe! uN satuan-satuan anisas!, u i gan struktur Of) I ate ak (nat ser eralen Gipresentasikan oleh masing-mast a Oana kembali Gambar 1.1). Kedua, akuntans! A amen dak kan dua sistem terpisah managemen dibangun dalam satu sistem akunt dalam dua sistem terpisah. Menyelenggara ‘nya autoritas pajak) dilarang oleh lembaga yang berwenang (misa La ua aisiom Seandainya tidak dilarang pun, biaya menyelengg adel pakiebukts terpisah itu mahal karena memerlukan duplikasi wa’ akuntansi. n satuan-sal 1.4.3 AKUNTANSI MANAGEMEN VERSUS AKUNTANSI KEUANGAN Perbedaan antara akuntansi managemen dan akuntansi keuangan dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut. 4, Fokus informasi pada akuntansi managemen adalah kepada managemen untuk keputusan internal, sedangkan pada akuntansi keuangan adalah kepada pihak eksternal. 2. Jenis, klasifikasi, dan pengukuran, serta cara pelaporan informasi akuntansi managemen ditentukan sendiri oleh managemen sebagai pihak pengguna. Hal-hal tersebut untuk akuntansi keuangan, eee ditentukan oleh prinsip-prinsip akuntansi berterima umum Genera ee socounting principles). Managemen tidak bebas ikasi dan pengukuran serta pelaporan informasi untuk pihak luar. Jadi, unsur kebs ili i i ee eee ebasan dalam memilih informasi, embe i rans cnae Pembeda antara akuntansi managemen dan 3. Fokus waktu pada akuntansi insi managemen ad: fos n adalah mi cen nee waktu pada akuntansi keuangan nah sit ene te akuntansi managemen juga mel Kean Wi tek ran, - tersebut digunakan pete cae? Sk a tentang apa yang akan terjadi di masa Baw 4: Ruan Linaxue Anuirans! MANAGEMEN 4. Kesatuan akuntansi (accounting entity) pada akuntansi managemen adalah segmen yang dapat berupa bagian, departemen, produk, lini produk, divisi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, laporan untuk kepentingan penilaian dan pertanggungjawaban dibuat berdasarkan kesatuan akuntansi tersebut. Sebaliknya, kesatuan akuntansi pada akuntansi keuangan dihubungkan dengan pelaporan eksternal, sehingga perusahaan secara keseluruhan itulah yang dipandang sebagai kesatuan akuntansi. 5. Frekuensi pelaporan akuntansi managemen bergantung pada kebutuhan managemen—berdasar mingguan, bulanan, semesteran, atau interval waktu lain. Pada akuntansi keuangan, frekuensi pelaporan biasanya berdasarkan interval waktu satu tahun. 6. Objektivitas dan keberdayaujian tidak menjadi pertimbangan utama pada akuntansi managemen sebab informasinya lebih terfokus ke masa depan; sedangkan pada akuntansi keuangan dua hal tersebut merupakan pertimbangan utama untuk meyakinkan bahwa informasi tidak bias terhadap kepentingan managemen. 7. Integrasi dengan disiplin ilmu lain pada akuntansi managemen lebih banyak, misalnya dengan mikroekonomika dan makroekonomika, managemen keuangan, matematika, statistika, psikologi, dan lain sebagainya. Meskipun juga berinteraksi dengan disiplin ilmu lain, akuntansi keuangan tidak berintegrasi terlalu banyak dengan pelbagai disiplin di atas. 1.4.4 KARAKTERISTIK INFORMASI YANG BERGUNA Kualitas informasi sangat menentukan kualitas keputusan yang diambil oleh managemen. Agar keputusan managemen berkualitas, informasi akuntansi managemen harus memiliki karakteristik keberpautan (relevance), ketepatan (accuracy), ketepatwaktuan (timeliness), keterpahamian (understandability), dan keefektifan-biaya (cost-effectiveness). Keberpautan Informasi haruslah memunyai sifat keberpautan dengan keputusan yang akan dibuat. Dua keputusan yang berbeda membutuhkan informasi yang berbeda pula. Oleh karena itu, informasi yang disampaikan harus selaras dengan keputusan yang sedang dipertimbangkan. Informasi dianggap relevan oleh akuntansi managemen apabila: (j) berkaitan dengan hal-hal yang akan terjadi, dan (ii) berbeda di antara pelbagai altematif. Sebagai contoh sederhana dalam kehidupan perseorangan 9 prsacenten SeBUAH PENGANTAS. = mpertimbangkan untuk el hn seseorang sedan TENS relah orang tersebut h di Jogja atau ai Ja jahnya sama dengan ja jum di Joni jupnyalah yang berbeda. ah fal sehari-hari, anggap! i kal mendaftar kuliah, apa! eas i informasi, SPP univer: aM opp universlas di Jakarta. Hanya ney i piyang relevan dengan Pe ar naals seperti ini, hanya biaya hi ae nog alah biaya yang pan yang akan diambil. lesan culiah Pina kota tain jadi berbeda di antara alterna’! i ae eleva re eecpeetecas hanya akan menyajikan informasi yang saja. . _ i Dalam akuntansi managemen dikenal juga lsllen nk coe = different purposes. Artinya, jika tujuan kegiatan eG i j i informasi tentang biayanya juga biayanya juga berbeda sehingga In' bathasedeban berbeda. Misalnya, untuk kepentingan perencanaan lal am e pan, konsep biaya yang cocok adalah biaya tetap dan biaya variabel, sedangkan untuk kepentingan keputusan apakah perusahaan akan membeli atau sekadar menyewa mesin pabrik, konsep biaya yang tepat adalah biaya relevan dan biaya takrelevan atau biaya terhindarkan dan biaya takterhindarkan. Jadi, tidak satu pun jenis informasi biaya yang relevan untuk segala macam keputusan. nenepeser ‘eputusan selalu menyangkut masa dey karena itu, informasi yang dibutuhken hanusiat Wan site, aon hal yang akan datang sesuai keputusan yang aka asi tentang hal- mendatang penuh dengan Ketidakpastian, Tani et ouat. Masa mengenai apa yang akan terjadi hanyalah Mery; a informasi taksiran. Meskipun demikian, informasi hary eaen Prediksi dan ketepatan (keakuratan) agar informasi itu ade @" "© ™MUNyai sifat informasi tunggal dianggap kurang akurat, periu cia 9gunanya Jika dengan pelbagai tingkat probabilitas, Misaln Uat kisaran inform, i Penjualan yang mungkin akan dicapai tahun den TMasi te, ae kisaran antara 3 sampai 6 juta rupiah den el disaji ntang Contohnya adalah sebagai berikut. 98" Pelbagai pra dalam Probabilitas, 10. SS Bas 4, Ruane Livexue Axunrauisi MaxaGEMEN { Kondisi Penjualan Probabilitas Penjualan Ekonomi (sebagai bobot) —-Taksiran (1) 2) (3) (4) = (2) x (3) Buruk —_RRp3.000.000 10% Rp 300.000 Sedang 4.500.000 80% 3.600.000 Baik 6.000.000 10% 600.000 100% ee Ca Penjualan Taksiran (Rata-rata Berbobot) ......... Rp 4.500.000 Informasi seperti di atas mungkin lebih baik dibandingkan, misalnya, dengan informasi bahwa penjualan tahun depan diperkirakan Rp4.500.000 yang seakan-akan probabilitasnya adalah 100 persen. Penggunaan informasi penjualan dengan pelbagai probabilitas memungkinkan akuntan untuk memperkirakan risiko tidak tercapainya penjualan taksiran. Ukuran risiko secara statistis adalah deviasi standar. Silakan berkonsultasi dengan buku-buku statistika untuk menghitung deviasi standar. Ketepatwaktuan Informasi harus memiliki sifat ketepatwaktuan. Artinya, informasi harus disajikan sebelum ia kehilangan kapasitasnya untuk memengaruhi keputusan. Ketepatwaktuan itu penting mengingat perusahaan bekerja dalam kondisi yang selalu berubah dari waktu ke waktu. Informasi dianggap tepat waktu apabila disajikan sedini mungkin pada saat keputusan akan diambil. Jika tidak, informasi tidak ada gunanya lagi. Ketepatwaktuan menjadi karakteristik yang semakin dapat dicapai setelah banyak perusahaan menggunakan teknologi komputer. Keterpahamian Meskipun managemen pada umumnya ahii di bidang bisnis, namun tidak tertutup kemungkinan mereka tidak tahu persis istilah-istilah akuntansi. Oleh karena itu, informasi akuntansi managemen harus bersifat dapat dipahami. Cara penyajiannya harus sedemikian rupa sehingga managemen memahami maksud dan maknaistilah-istilah yang dipakai. Keefektifan-biaya Manfaat informasi akuntansi managemen harus melebihi biaya untuk memperolehnya. Informasi tidak berguna jika dihasilkan dengan pengorbanan yang melebihi manfaatnya. Oleh karena itu, akuntansi i i ar biaya untuk F edemikian rupa ag faatnya men harus dirancand sersgak meiedi"! manta: manage! 1 x informasi yang relevan memperoleh i 1.5 AKUNTANS! BIAYA —enjadi akuntansi Keuangan Di samping mengklasifikas! akuntansi engidentifikasi juga kegiatan- dan akuntansi managemen, para akun' ine ) erbeda dari akuntansi kegiatan akuntansi biaya (cost accounting: si biaya tidak menunjuk keuangan dan akuntansi managemen, akuntal an proses penentuan pada proses pelaporan. ‘Akuntansi biaya merup. Nigunakan baik untuk biaya produk atau kegiatan. Data biaya dapat 7 [aporan internal laporan internal maupun untuk laporan eksternal. ‘menvaiikan informasi biaya secara terinci mengen2! kegiatan produ barang-barang tertentu seperti gula pada pabrik gula, semen pada pabrik semen, dan meja kursi pada perusahaan furnitur, atau mengenai kegiatan tertentu seperti penyiapan faktur penjualan. Untuk laporan ‘eksternal, data biaya diringkas dan disajikan secara total atau aggregate. Misalnya biaya administrasi dan pemasaran selama satu perioda akan disajikan di laporan laba-rugi untuk pihak eksternal dengan angka agregat. Oleh karena data biaya digunakan baik untuk akuntansi keuangan maupun untuk akuntansi managemen, akuntansi biaya boleh dikatakan menyediakan data penting untuk akuntansi keuangan dan akuntansi managemen tersebut. Meski sejatinya seperti itu, akuntansi ae dinyatakan oleh Gray dan Ricket (1982) sebagai tip ane! playa utamanya menyediakan data biaya untuk penyiapan lay untuk pihak ekstemnal. Mengikuti kebanyakan buke mon Keuangan akuntansi managemen, buku ini memasukkan serb; u teks di bidang biaya produk di bab tersendiri, yakni di Bab 4 dan See Penentuan 1.6 AKUNTAN MANAGEMEN DAN SERTIFIKA: ipa akuntansi yang piertan mansgeren adalah akuntan yan, rr SI CMA perusahaan (atau organisasi lain yang ti era menyiapkan dua jenis laporan: () Tapert ri lab ada sebuah (misainya laporan laba-rugi, laporan posisi key, euangan p, Ungsinya kas) untuk pihak eksternal, dan (ii) pelbagai dpe . erusahaan managomen. Laporan intemal, misalnya, mane int Poran arus jawaban dan laporan kinerja para manager. Ma, 'aporan p Untuk pihak seperti itu, umumnya akuntan managemen lebih qj ‘Pun funge isgung- yang hanya menyiapkan laporan interna} bela sen Sinya ganda Bas 1. Ruans Levene Axuvrans) MaxacEMen dengan managemen sebab akuntan managemen berusaha mengarahkan keputusan managemen. Pengertian seperti itu biasanya dimaksudkan untuk mengontraskan akuntan managemen dengan akuntan keuangan. Dalam pemahaman sepeni ini, akuntan keuangan bertugas untuk menyiapkan laporan keuangan untuk pihak eksternal, sedangkan akuntan managemen bertugas untuk menyiapkan laporan internal. Untuk meyakinkan dan menunjukkan kompetensinya di bidang akuntansi managemen, akuntan managemen biasanya mengikuti ujian sertifikasi akuntansi managemen. Setelah lulus, akuntan managemen berhak menggunakan sebutan, misalnya, CMA (Certified Management Accountant) yang boleh ditulis di belakang nama diri akuntan managemen yang bersangkutan. Ujian tersebut diselenggarakan oleh organisasi yang biasanya menyebut dirinya sebagai institut akuntan managemen. Di Australia terdapat ICMA (Institute of Certified Management Accountants), di Inggris terdapat CIMA (Chartered Institute of Management Accountants), dan di Amerika Serikat terdapat IMA (Institute of Management Accountants). 1.7 ORGANISASI BUKU INI Sebagai pengantar, buku ini hanya terdiri atas 14 bab yang membahas serba sedikit tentang pelbagai topik penting dalam akuntansi managemen. Bab 1 yang sedang anda baca berjudul Ruang Lingkup Akuntansi Managemen. Sebagaimana telah anda baca bab ini mengetengahkan perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi managemen. Selanjutnya buku ini diorganisasi sebagai berikut. Bab 2 berjudul konsep-konsep biaya. Bab ini membahas pelbagai konsep biaya yang sangat penting diketahui oleh para pemula. Konsep- konsep yang dipelajari di bab ini akan sering dijumpai di bab-bab sesudahnya. Bab 3 berjudul perilaku biaya. Bab ini membahas bagaimana biaya berubah ketika terjadi perubahan voluma kegiatan. Di bab ini anda akan mempelajari lebih mendalam tentang biaya tetap dan biaya variabel serta beberapa metoda untuk memisahkan biaya campuran menjadi biaya tetap dan biaya variabel tersebut. Bab 4 berjudul penentuan biaya produk metoda biaya pesanan dan metoda biaya proses. Bab ini menjelaskan serba singkat dan jelas prosedur dua metoda penentuan biaya tersebut. Di bab ini anda sudah diperkenalkan dengan sistem penentuan biaya sesungguhnya dan biaya ‘Standar, khusus untuk biaya overhead pabrik. 13 “prasiane Manca Sez! PERTAIN i Bab Bab 5 berjudul penentuan biaya produksi variabel dan eae al ins i nelemen-elemen biaya yang hit ee rail produk baik dengan metoda variable costingmaupu” mete aoe .. Bab 2 sampai 5 mengantarkan anda untuk memahami ana lisis Diay: voluma-laba yang dijelaskan di Bab 6. Bab 6 berjudul analisis biaya-voluma-laba. Ani ae pengaruh perubahan dalam biaya dan yvoluma terhadap faba. Di sini anda juga akan belajar bagaimana ‘menganggarkan tik impas dan laba baik sebelum maupun sesudah mempertimbangkan pajak. Bab 7 berjudul pengambilan keputusan jangka pendek. Dengan mendasarkan pada pemahaman mengenai pelbagai konsep biaya yang dipelajari di Bab 2, anda diajak untuk mempelajari pelbagai keputusan jangka pendek. Salah satu keputusan yang dibahas di bab ini adalah menerima atau menolak pesanan khusus ketika kapasitas perusahaan masih ada yang menganggur. Bab 8 berjudul penentuan harga jual. Berbeda dari bab sebelumnya, bab ini mempelajari pelbagai model untuk menentukan harga jual produk SO een os Bab ini juga menyinggung costing dan siklus hidup produk. 19 penentuan harga jual terkait Bab 9 menguraikan penganggaran operasi di i memperkenalkan kepada anda dengan Gefinisi eee ee anggaran. Bagaimana me i dicontohkan secara singkat dian fla, pelbagai anggaran tersebut Bab 10 berjudul pengukuran kinerj al pendapatan. Pada das bab ini pela pe eal.beben: dar pusd aktuntansl 2 i Mengantarkan pembat nsi pertanggungjawaban. Sistem ini me balies Bietont pusat pertanggungjawaban dengan menek ngukur kinerja manager yang dapat manager Kendalikan, Babin draneon geese nn aktor mengetengahkan pengukuran ki lirancang secara khusus untuk Ppendapatan. inerja pusat beban dan pusat Bab 11 berjudul Bab ini Pengukuran kinerja pe i Merupakan lanjutan dari bab j@ pusat laba dan pusat investasi. lajar bagaimana mer bab sebelumnya. Di ini tp Anda akan diperker Ngukur kinerja pusat laba i bab ini anda akan fora Pelbagai konsep labo = aoe investasi. i Dusat lab; ig ber: nami dua met a. Anda ‘berguna untuk Pusat investasi, foda—RO! dan Rte diantarkan untuk Bab 12 berjudul pe mengukur kinerja manager hharga yang dilekatkan kop 1298 Mi n kepada baray ransfer. Harga tr en ; Ng atau jasa ransier adalah Tren ia yang ditranster secara. creas alisis ini mempelajari Baw 7, Ruane Livaxue Axuisranisi MANAGEMEN internal antarpusat pertanggungjawaban—terutama pusat laba dan pusat investasi. Pelbagai metoda penentuan harga transfer akan dibahas di bab ini. Bab 13 menguraikan nilai waktu uang, sebuah konsep penting dan senyatanya dipraktikkan dalam ekonomi konvensional. Bab ini diperlukan untuk memahami penganggaran kapital yang dibahas di Bab 14. Bab 14, sebagai bab terakhir, menjelaskan penganggaran kapital, yakni penganggaran untuk pengeluaran yang relatif besar untuk kepentingan jangka panjang seperti pembangunan pabrik baru atau perluasan pabrik lama. RANGKUMAN 1. Organisasi apa pun membutuhkan informasi akuntansi managemen untuk pengambilan keputusan. 2. Pengelola organisasi disebut managemen yang terdiri atas managemen teras, managemen menengah, dan managemen bawah. 3. Managemen di /evel mana pun melakukan fungsi-fungsi berikut: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Titik sentral fungsi-fungsi tersebut adalah pengambilan keputusan. 4. Informasi akuntansi managemen yang berguna harus memiliki karakteristik keberpautan, keakuratan, ketepatwaktuan, keterpahamian, dan keefektifan-biaya. Dalam banyak hal akuntansi managemen berbeda dari akuntansi keuangan. 5. Meskipun berbeda, dua tipa akuntansi tersebut melibatkan fungsi- fungsi berikut: pencatatan, evaluasi kinerja, dan pengambilan keputusan. 6. Akuntan mengidentifikasi akuntansi biaya sebagai penyedia basis data baik untuk akuntansi keuangan maupun untuk akuntansi Managemen. SOAL-SOAL BAB 1 $i-1 Organisasi dan Tujuannya vane Organisasi adalah sekelompok S ia a ; eae a di organisasi berorientasi laba isasi dapat dibedakan menjat aot : oa a oot takberorentas laba. Jelaskan dan beri opt i ssumber ¢. gin orociae apa pun, organisasi selalu menggunakan i daya ekonomik (economic resources). Jelaskan! ae d. Penggunaan sumber daya ekonomik harus efisien a Jelaskan maksudnya! bekerjasama untuk $1-2. Struktur Organisasi dan Aras Managemen a. Berikan pengertian struktur organisasi! b. Dalam struktur organisasi terdapat hubungan langsung dan hubungan taklangsung antara atasan dan bawahan. Jelaskan! c. Unit organisasi ada yang memiliki fungsi garis dan ada yang memiliki fungsi staf. Bahaslah perbedaan di antara dua fungsi tersebut dan berilah contoh unit organisasi dengan fungsi yang berbeda tersebut! d. Managemen dapat dibedakan berdasarkan aras atau jenjangnya menjadi managemen teras, managemen menengah, dan managemen bawah. Jelaskan! Di aras mana pun managemen berada fungsi mereka adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pen dali Titik pusat atau sentral fungsi-fun si t , pengen eM keputusan. Jelaskanl gs gsi tersebut adalah pengambilan ap Data, Informasi, dan Klasifikasi Akuntansi ecara konseptual, data berbeda dari informasi. Jelaskan! po a vari, peter, akuntansi dapat dibedal k aN akuntansi none ea fansi managemen. Jel c. Meskipun berbeda, i a, induk managemen adalah sama, se Keuangan dan akuntansi Uuntansi yang teribat balk gee a" OAM jelaskan tiga t i at bi; Nn tiga tig dalam akuntansi managomen 2 akuntansi heuangen mnt d. Jelaskan \ 3 noe esamaan antara akuntansi Managemen dan akuntansi kan menjadi akuntansi laskan secara singkat Ban 1. Rowe. avenue Anunvianss MANAGEMEN $14 Karakteristik Informasi Akuntansi Managemen a. Informasi akuntansi managemen harus menyajikan informasi yang berkualiias agar keputusan managemen juga berkualitas sehingga dapat mencapai sasaran yang diinginkannya. Sebutkan karakteristik informasi akuntansi managemen yang berguna untuk pengambilan keputusan! b. Jelaskan masing-masing karakteristik informasi akuntansi managemen berikut ini: (i) keberpautan, (ii) ketepatan, (iii) ketepatwaktuan, (iv) keterpahamian, dan (v) keefektifan-biaya! ¢. Para akuntan mengidentifikasi akuntansi biaya (cost accounting) di samping akuntansi keuangan dan akuntansi managemen. Apakah yang dimaksud dengan akuntansi biaya? Jelaskan! d. Akuntansi biaya dapat dianggap sebagai akuntansi yang menyediakan fondasi data biaya. Untuk kepentingan apakah itu? $1-5 Wilayah Pemasaran dan Jenis Produk Sebagai Entitas Pelaporan Sebuah perusahaan mengidentifikasi penjualan yang diraihnya pada tahun 2015 sebesar Rp100 juta. Akuntan perusahaan menyodori informasi ini secara total kepada managemen tanpa mengklasifikasi ke dalam pelbagai faktor yang menurut managemen sangat relevan untuk pengambilan keputusan. Ketika disodori informasi tersebut, manager pemasaran merasa bahwa informasi penjualan seharusnya mencakupi penjualan untuk wilayah DK! Jakarta, wilayah Propinsi Banten, wilayah Propinsi Jawa Barat, dan wilayah Sumatera Selatan. Manager pemasaran juga menganggap bahwa informasi tentang kombinasi produk—produk A, produk B, dan produk C—secara total dan per wilayah juga penting. Akuntan mengatakan bahwa informasi terinci seperti itu tidak perlu sebab yang penting menurutnya adalah informasi Penjualan total. Itulah yang relevan menurut akuntan. Bahaslah kasus di atas dengan menanggapi pendapat akuntan dan pendapat manager pemasaran. Bahaslah juga informasi tentang apa lagi yang menurut anda berpautan dengan keputusan bagian pemasaran!

You might also like