You are on page 1of 9
Volume 1, Nomor 2, 4 ISSN 1693-8756 Jurnat. Teknik Sipil Studi Tentang Model dan Prototip M. Stefani, D. Wijaya, Kiki 8. FX. Sugivanta Pengaruh Perendaman Air Tawar dan Air Laut terhadap Kuat Tekan, Tarik, Gesekan dan Lentur Bambu Petui L. Wikarsa L., C. Arif P, W. Suseno, Morosco Kajian Stabilitasi Tanah Lempung dengan Semen Rudatin Ruktinéngsih Perencanaan Lampu Penerangan Jalan Umum Dyoko Suwarno High Strength Bamboo Fibre Concrete Under Elevated Temperature Agus Setiawan Kajian Pemanfaatan Air Waduk Tilong untuk Irigasi Pertanian Susilowati KAJIAN PEMANFAATAN AIR WADUK TILONG UNTUK IRIGASI PERTANIAN Oleh : Susilowati ABSTRACT TTilong Dam isthe frst earth dam, which is built since 1999 till December 2001 placed in Tiong River. ‘Kapang, Nusa Tenggara Tinur.Tlong Dam conserves water as & 17 million m' effective), used for irrigation rater with the area of 1484 ha cand clean water of Kupang city as 150 litter per second. This research based sn the questions of: How can the Tong water serve the water requirement for irigation in the dry season in 3003 and 10 optimised the used of Tlong water for irrigation? The methodology of the research uses the furvey and analysis method. Data survey content of: available water, irrigated area, cropping patter, aia, evaporation and economic and social aspect. Data analysis content of: available water arly, Tigation water requirement andthe uses of Tilong water for irrigation. From the socio-economic and the sees of Tong water for irrigation analysis, cam be found several conclusion and recommendation. Key word: available water irrigation water, uses water PENDAHULUAN Latar Belakang Bendungan Tilong merupakan bendungan besar pertama tipe urugan dengan int dan tinggi 45 m, dibangun sejak tahun 1999 dan selesai pada bulan Desember tahun 2001 terletak di sungai Tiong, Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Bendungan Tilong menampung air sebesar + 17 juta m? (tampungan efektif) dan memanfaatkannya untuk mengairi sawah seluas 1.484 ha serta suplesi air bersih Kota Kupang sebesar 150 liter/detik Pada akhir tahun anggaran 2001, Pemerintah Propinsi NTT menetapkan untuk membentuk Satuan Tugas (GATGAS) O&M Tilong (Tilong O&M Center) yang akan bertanggung jawab atas operasional dan pemeliharaan semua fasilitas yang telah dibangun oleh Proyek. Schubungan dengan keterbatasan sumberdaya manusia di NTT, Dinas Kimpraswil Prop. NTT melalui Pemerintah Propinsi NTT meminta bantuan JBIC untuk mendukung pembentukan SATGAS O & M Tilong melalui pelatihan terhadap personil SATGAS pada program Small Scale Irrigation Management Project IT. Daerah Irigasi (DI) Tilong secara adiministrasi terletak di Kecamatan Kupang ‘Tengah dan Kupang Timur, dengan tuas potensial 1.484 Ha terdiri dari 6 Sub DI, yaitu: | Sub DI Noelbaki: 285 ha terletak di Desa Noelbaki Kec. Kupang Tengah Sub DI Tasipah: 177 ha terletak di Desa Oelpuah Kee. Kupang Tengah ‘Sub DI Batuoe: 78 ha terletak di Desa Oefafi Kee. Kupang Timur Sub DI Puluti: 408 ha terletak di Desa Ocfafi Kee. Kupang Timur Sub DI Fatukanutu: 233 ha terletak di Desa Oelnasi Kec. Kupang Tengah ‘Sub DI Maunifu: 303 ha terletak di Desa Oclpuah Kee. Kupang Tengah ouaene Pola tanam yang diusulkan oleh Konsultan Nippon Koei selama 1 tahun untuk D1 Tilong adalah padi —palawija ~ palawija dengan target luas tanam periode I yaitu 1.484 ha, periode II 1.484 ha dan periode IIT 48 ha. Musim ‘Tanam I DI Tilong dapat direncanakan antara bulan Desember sampai awal Januari dengan perkiraan hujan akan ‘mulai turun, Usulan rencana luas tanam Musim Tanam I tahun 2003 di beberapa Sub DI yang tereakup dalam DI Tilong adalah seluas 495,50 ha dengan rincian sebagai berikut (lik Soegijpranata 7 Ralat halaman 97 Tertulis _*) Staf Pengajar Universitas Katolik Soegijapranata Seharusnya _*) Staf Pengajar Universitas Katolik Widya Mandira Kupang 98 JURNAL TEKNIK SIPIL, Volume 1, No.2, Januari 2004:97- 104 ‘abel 1: Rencana lus tnam pada musi tanam 1 th 2003 yang dusulkan SATGAS Tilong No. | SubDI | Luss Potensial | Laas asian (ha) (ha) 1. | Fatukanute 23 30 2. | Mauna 303 40 3. | Tasipah 7 315 4 | Noelbaki 285 255 5._| BatuoerPututi | 486 133 1484 4955 | ~ i O&P Bendungan, JaringanIrigasi an Air bersih Tilong ~ PT. Siarplan Utama & Ass Permasalahan yang muncul dalam kajian ini dapat diramuskan sebagai berikut: }- Bagaimana usulan yang diajukan oleh SATGAS Tilong dilaksanakan dan bermanfaat? 2 Selauh manakah di musim kering yang terjad tahun 2003 ini ar waduk Tilong dapat melayaniKebutuhan air irigasi pertanian? + Begsimana mengoptimalkan pemanfaatan sit waduk Tiong untuk pelayanan irgasi pertanian, baik dari segi teknis, sosial maupun ekonomi? ‘Tyjuan Penelitian Jian i penelitian ini adalah melakukan pengkajiansecaraanlisis torts maupun survey lapangan untuk mengetahui J; Seisth mana usulan yang diajukan oleh SATGAS Tilong dilaksanakan dan bermanfaat, Selouh mana musi keting yang ejad tahun 2003 ni air waduk Tilong dapat melayaniKebutuhan ar irigasi 3. Manfaat air waduk Tilong untuk pelayanan iigasi peranian secara optimal, baik dari segi teknis, sosial maupan ekonomi. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah bagi instansiterkait dapat digunakan sebagai bahan untuk ‘memperkembangkan Pelayanan, sara prastraniigasi di daerahirigasi yang dapat dir dar air waduk Tiong. TINJAUAN TEORITIS Pengertian Irigasi, Sistem dan Tujuan Irigasi Irigsi dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk: mengambil ac dari sumber, ‘mengalirkannya ke dalam saluran, membagikan ke petak sawah, memberikan air pada tanaman, dan membuang keletahen eto Jaringan Pembuang/drainasi Berdasarkan defini 4. unsur manusia >. unsur alam dan lingkungan misalnya dalam bentuk air dan sumber air, lahan, ataupun iklim 6. unsurfisik, yaitu dalam bentuk jaringan irigasi 4. unsur tanaman yang mencakup jenis tanaman, budidaya beserta pola tanamn ¢ unsurteknik dalam bentuk operasi dan pemeliharaannya ‘ersebut dapat diketahui bahwa dalam irigasi terdapat beberapa unsur yaitu: dan elima unsur tersebut saling bersesuaian, berhubungan dan bersatu sehingga dapat dikstakan bahwa irigasi i ur tersebut disebut sub sistem. Oleh sebab itu irigasi sering disebut ‘Susilowati, Kajian Pemanfaatan Air Waduk Tilong untuk Irigasi Pertanian 99 “Tojuan irigasi secara langsung adalah untuk membasahi tanah agar dicapai suatu kondisi tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman dalam hubungannya dengan prosentase kandungan air dan udara diantara butir-butirtanah, Pemberian air dapat juga mempunyai tujuan sebagai pengangkut bahan-bahan pupuk untuk perbaikan tanah. Kebutuhan air irigasi .Kebutuhan air bagi tanaman b. Perkolasi atau rembesan ke bawah dan ke samping cc. Hujan efektit 4. Efisienstirigasi ‘Secara prakti, kebutuhan air bagi tanamanfevapotranspirasi potensial dari tanaman seringkali ditaksirkan dari suatu evapotranspirasi tetapan/referensi dan koefisien tanaman k, dengan mengikuti persamaan: To =K.ET, keterangan: K, + koefisien tanaman, menunjukkan karakteristk spesifiktanaman, dan ET, : evapotranspirasi tetapan/referensi yang tergantung dari faktor ikl. Koefisien tanaman dapat dibedakan dalam 4 tingkatan L. Tingkatan awal (initial stage) dari tanggal tanam sampai permukaan tanah ditotupi tanaman (S.) sekitar 10 % Tl. Tingkatan pertumbuhan tanaman (crop development stage) yaitu dari S, = 10 % - S, = 70~ 80 % IML, Tingkatan pertengahan (mid-season stage) yaitu dati S, = 70 ~ 80 % sampai tanaman dewasa IV, Tingkatan akhir (late season stage) yaitu dari tanaman dewasa sampai berbuah atau panen. “Cropwat” Program Komputer ‘Selanjutnya peshitungan evapotranspirasi potensial (ETo) dilakukan dengan menggunakan “Cropwat”.Cropwat smerupakan suatu program komputer “under DOS” (Program yang dipakai melalui perintah DOS) untuk menghitung cvapotranspirasi Penman Modifikasi dan kebutuhan air untuk tanaman. Selanjutnya dapat juga menghitung kebutuhan air irigasi, jadwal pemberian ar irigasi untuk macam-macam kondisi pengelolaan dan suplai air untuk selursh daerah irigasi dengan bermacam-macam pola tanam tertentu. Untuk perhitungan tersebut, dibutubkan data-data ‘Klimatologi dan data-data lainnya misalnya data tanaman dan data pola tanam, Prosedur dalam perhitungan kebutuhan air bagi tanaman dan rencana kebutuhan air untuk irigasi ini didasarkan pada makalah FAO ~ ID No, 24 mengenai "Kebutuhan air bagi tanaman” dan No. 33 mengenai “Respon tanaman terhadap ait”. rogram ini berart sebagai alat praktis untuk membantu para ahli melakukan perhitungan dalam perencanaan 10 menafsirkan sebagai kecepatan angin dalam kmv/hari Nilai < 10 menafsirkan sebagai kecepatan angin dalam m/det METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang dipakai dalam peneltian ini adalah metode survey dan analisa data, Survey data meliputi: ebit air, ahan irigasi, polatanam, curah hujan evapotranspirasi (ETO) dan aspek sosial dan ekenoete erdasarkan survey debit air dapat dilakukan analisa ketersediaan ai, sedangkan analisa kebataten airdilakukan dar survey data Iahan rigasi pola tanam, curahhujan dan evapotranspirasi (ETO) Setelah analice ketersediaan air dan kebutuhan air, dilakukan analisa pemanfaatan air Berdasarkan survey aspek ssial dan ekonomi dan analisa pemanfaatan air yang merupakan kajiaan pemanfaatan air waduk Tilong untuk irigasi peranian, maka dapat ditemukan suatu kesimpulan dan saran s SURVEY DANANALISA DATA, 1. Survey Data Data Debit Air Data debit air yang dikeluarkan dari bendungan; 1. Dari tanggal 29 Desember 2002 s.d.O1 Pebruari 2003 a 650 liter/det 2. Dari tanggal 02 Pebruari 2003 s.d, 04 Mei 2003 & S18 liter/det 3. Dari tanggal 05 Mei 2003 s.d. 31 Oktober 2003, 885 liter/det ‘Tanggal 01 Desember 2003 pk. 10.00 wita pinta pengambilan diturup, 2.Survey lahan irigasi dan pola tanam Lohan irigasi yang memanfaatkan air waduk Tilong pada tahun 2003: Tilong Kiri: core Saluran dinamo 350 Ha induk’ FK3 Ka 6 Ha Fatukanu FK 4 Ka 350 Ha MFK 7 Ka 150 Ha Toul = 1450 Ha-9,50Haa MT 1-2 Ss’ Haa MT I ‘Tilong Kanan: Saluran_M12Ki = 150 Ha ng induk M3Ki = 525 Ha Maunife = M6 Ki = 1125 Ha M6Ka = 350 Ha Total = 2150 Ha 20 *Haa MT 12 1,50 Haa MT! N25 Ha Padi-padi 350 Ha Padi Oeipuah OP 3 Ka Saluran = PL Ki sekunder P2Ki 9150 ~ Padi Puluti_PSKi 1 Padi Total = 4 Ha MTT Saluran BO 1 Ki = SO Ha Padi ~ padi (35 Hay sekunder ape! Batuoe i ~ jagung (15Ha) & bethasil BO I Ka SO Ha Padi BO 2 Ka 7 Ha Padi BO3Ki 20 Ha Padi BO 3 Ka 4 Ha Padi Toral 13° Ha S0Haa MT 12 63Haa MTI SubDINoelbaki= 285 Ha Padi — padi Susilowati Kajian Pemanfaatan Air Waduk Tilong untuk Irigasi Pertanian 101 Jadi lahan irigasi yang memanfaatkan air waduk Tilong pada tahun 2003 (Musim Tanam 1 dan Musim ‘Tanam 2): 375,15 Ha& MT 1-2 atau: MT I seluas 83,50Ha a MT MT 2 seluas Catatan; == MTL 13 Januari ~ April 2003 MT2a 29 Juli — Oktober 2003 3,Survey data curah hujan Data curah hujan yang dipakai adalah dari stasiun ktimatologi Lasiane Desember 2002 s.4. Novernber 2003: “Tabel 2. Curah hujan Sta. Lasiana Desember 2002 s.d. November 2003 Bulan, 12 3 4 S$ 6 7 8 9 10 1 12 Hujantam 367 085 402 77 3S Varn 24 74S (hari) ‘Sumber: Stasiun Klimatologi Lasiana~ Kupang. 4. Survey data evapotranspirasi potensial (ETo) ‘Data evapotranspirasi potensial (ETo) yang, didapat dari SATGAS Tilong dari Desember 2002 s.d. November 2003: “Tabel 3. Evapotranspirasi Potensal (5To) dari bendung Tilong Bin Jan Peb Mar Apr Mei__Jun Jul Aug Sep__Okt__Nov__Des Tio 454.414 417 498 518 508 S16 549 6026.11 5.76 _ 452 ‘Sumber: SATGAS Tilong 5, Survey tinjauan aspek sosial dan ekonomi Survey tinjauan aspek sosial dan ekonomi yang dilakukan di Sub DI dari Daerah Irigasi Tlong memberikan informasi: 1. Sub DI Noelbaki; tiap-tiap petani mendapat lahan yang sama, hal ini memungkinkan pengaturan masa tanam yang serentak sehingga mudah dalam pelayanan air irigasi. Sebelum adanya waduk Tilong, Sub DI Noelbaki Jnempunyai air sendir: 60 liter/det dengan pola tanam: padi padi. Setelah adanya waduk Tilong, masukan dari rembesan pada saluran yang terjadi dan masuk ke saluran menjadi: 250 liter/det 2, Sub DI Maunifa, Puluti dan Oelpuah; seorang petani bisa mempunyai lahan di 3 tempat, hal ini sult dalam pengaturan musim tanarn/pengolahan Iahan. Air irigasiterbuang Karena petani masih mengolah lahan di tempat fain sehingga mengakibatkan pengolahan lahan bisa sampai dua bulan Karena pengolahan lahan tidak bisa serentak schingga mengakibatkan pemborosan air. 3, Sub DI Batuce; seperti Sub DI Noelbaki. Cukup potensial untuk pengembangan lahan berpengairan tetapi ‘ering ai tak sampai ke Iahan Karena jaraknya yang jauh dari waduk Tilong (dari BM 6 ke Batuoe jaraknya rmencapai 4,50 km) dan faktor kebocoran air irigasi di sepanjang saluran. Sub DI Fatukanutu; petani masih dalam proses belajar mengolah lahan berpengairan Salah satu kendala juga yaitu terjadinya lahan yang tidak diolah di antara lahan yang diolah sehingga mengnkibatkan banyak kehilangan air irigasi. we diolah | tidakdiolah | diolah = genangan air percuma {& kehilangan air Gambar: Lahan yang tidak diolah diantara lahan yang diolah 102 JURNALTEKNIK SIPIL, Volume 1, No.2, Januari2004:97 -104 Analisa Data ‘untuk irigasi: 27 untuk iigasicokup memenuhi, bahkan melebihi, namun banyak terjadi kebocoran di sepanjang saluran karena fisik sluran yang banyak retak. Analisa kebutuhan at untuk rigs dengan menggunakan program komputer, sebagai berikut Keterangen Aree (iat Satan Tyan TPeb Tae 1 aoe [wer {jon Tol aug [Sap oar Tor [Bar 15 Jan) mm [ea 0 [2041545 158 am Jun} mm ar [ae | 2a aa - (tanam_TAug) — rm 450 | 379 [ 266 | 33 = \Jequng (anam 1 Mei) me 87 2 | 136 [Jaquna (anam-1 Sep) mm arses | ef} |Jequng (anam + Aug) mn Sea] 186 [123 Faluianons (padepadip 233 | Weraet| tae [0 a7] ae aoe | 3as | 368 | var 136 [Maunitu (paci-padi 308 | iteraet [sea [0 [aaron 502 {316 [332 | 243 179. Tasipsh (pad-padi) 477 weriaet {108 |~9 1435 | 97-2 298 | 195 | 194 | 142 704 Bones eno | 205 fweroat| ira [ofan see] ae Tar | se ae et 168, [Betvoe/pulut (gadijegung) 486 | iterdet |"206-| 0-3 | 02 103 | 200 [293 287 fesoahen ax eeeo%) {404 fweriset | 150¢] 0 | 6 | sa0 | 7a | wae aaa te eet 25-460. Falukanuti (pedi-pad 333 | east [Tae [0 [arr | as] 3a6 | oar oar | ane 136, [Maunitu (pad-pad) 303 | nevaet| 184 [ofan | 65.7 soe [316 352 [33 178. Tesipah (psci-padi) 177 [weriget | 106 {0 Tiss [37.2] 206 are Lars Pe 104) Saneaeacreasceauna) | aes Teecoat| wat o aur [sap are tar aie set faa tap tan 168. Batuoe/puisl (padioqung) | 48s | wieriaet | 2680] 3] te 103 [290 [223] [297 sooaitan a etceoss) [Tae | weveet| 1600] 0 | vas [20 [wens [iar aaa pea eeo 2 oe 1486) 2. Analisa pemanfaatan air waduk Tilong untuk irigasi pertanian {Analisa keseimbangan air dari pemanfeatan air waduk Tilong untuk irigasi pertanian disajikan dalam Tabel 5 berikut ‘abel 5: Analisa kescimbangan air dari pemanfaatan air waduk Tilong ‘untuk irigasi pertanian Bulan’ Rt Ce er er oo eign 690 680 S18 SIR STB RS Ss 885 air iteret) Brauer $2488 0a a airtotal (literider) Selisih Ws 1251836 6S Sumber: Hasilanalisa Berdasarkan Tabel 5 di atas dapat dilhat bahwa pemberian ar irigasi dari waduk terlampau besa Tetapi dari Suey debit at yang lewat bangunan ukur dan saluran dapat ditemukan bahwa air banyak hilang i sepanjang Saluran karena saluran banyak retak-retak. Rembesan air ini temnyatn keluar dan masuk di kalh, Dendeng sehingga debit air di kali Dendeng menjadi sekitar 250 liter/det dari sebelum adanya Tilongsehesarsehtar 0 Man ioe a ini ddimanfaatkan untuk irigasi pertanian di Sub DI Noelbaki KESIMPULAN DAN SARAN esimpulan yang dapat ditemukan dalam kajan pemanfaatan ar waduk Tilong untuk irignsi pertanin | Iahan iigasi yang memanfaatkan air waduk Tilong tahun 2003 sebesar 459-25 Ha untuk musin tanarn pertama 20 275.75 Ha untuk musim tanam kedua (Halaman 7-8). Hal ni ak sesuai dengan usulan yang diajukan oleh SATGAS Tilong, 2. di musim Kering yang terjadi tahun 2003 ini air waduk Tilong dapat melayani kebutuhan ait irigasi pertanian fabkan berlebihan (hat Tabel 4.5 halaman 12), namun banyak kehilangan arterjadiakibatadanya retekretak Gi sepanjang saluran. Rembesan air inipun masih termanfaatkan karena ait masuk ke kali Dendeng yang. dimanfaatkan oleh Sub DI Noelbaki, Susilowati, Kajian Pemanfaatan Air Waduk Tilong untuk Irigasi Pertanian 103 3, dari analisa kebutuhan air untuk irigasi lahan irigasi potensial (Tabel 4.4) dapat diketahui bahwa air waduk Tilong, dapat memenuhi kebutuhan ar irigasi lahan potensial 1.484 Ha bila pola tanam seperti dalam analisa. Kebutuhan air terbesar terjadi pada bulan Juli sebesar 1,980 liter/det sedangkan ketersediaan air yang dapat diambil dari ‘waduk adalah 2.000 liter/detik, 4, dari survey tinjauan aspek sosial dan ekonomi dapat disimpulkan bahwa sosialisasi pengelolaan lahan pertanian berpengairan belum mencapai hasil yang optimal karena masih ditemukan banyak kendala menyangkut pengelolaan airirigasi ‘Saran-saran yang dapat diajukan: 1. Perlu dilakukan sosialisasi yang optimal kepada petani: mengelola lahan pertanian berpengairan. 2. Ait waduk Tilong dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan air itigasi yang telah dianalisa sebelumnya sehingga tidak berlebihan. DAFTAR PUSTAKA 1. Departemen Permukiman dan Pengembangan Wilayah ~ Dirjen Pengembangan Perdesaan Proyek Irigasi ‘Jawa Tengah, KEBUTUHAN AIR IRIGASI ~ seri Modul PT 1, Semarang, 2000 Idem, SISTEM IRIGASI — seri Modul IR 1, Semarang, 2000 Dirgutiswa, IRIGASI DAN BANGUNAN AIR, Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1996 PAO - Irrigation and Drainage Paper N° 24, CROP WATER REQUIREMENT, Rome ~ Italy, 1979 FAO — Irrigation and Drainage Paper N° 33, YIELD RESPONE TO WATER, Rome ~ Italy, 1979 FAO — Land and Water Development division, MANUAL FOR CROPWAT, Rome ~ italy, 1989 Sub-Dir. Perene. Teknik Dir. Irigasi I DirJen Pengairan DPU, PEDOMAN KEBUTUHAN AIR UNTUK TANAMAN PADI DAN TANAMAN LAIN ~ PSA 010, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta, 1985 8, Idem, STANDAR PERENCANAAN IRIGASI — Kriteria Perencanaan bagian Jaringan Irigasi (KP-01), Ed. Bahasa Ind., DirJen Pengairan Departemen Pekerjaan Umum, CV. Galang Persada, Bandung, 1986 SJURNAL TEKNIK SIPIL, Volume 1, No.2. Januari2004:97- 104 104 420 sepumyag eines g 2 fueg/ueyeque| depeg @ ay "E08 21208 Ot o Sd depes veunbueg =O g ‘Sone Jepurijes UENES : "da depes /i6eg ueunbueg @ ur 2 2 Ho) 5 Bie 8 8 8 pica | 8 g ? ‘aa "epue6e7 2? as ge [156] 5 és Bee 3 aa S Fash | ; Did a ‘da 5 [east] 22 2 2 @ g@ 2 » 2 g aim Pe 2 32 8 FF sb 3 —o= —7 = g yun ynpuj UesnieS| g 8 roan me aT = > ‘408 = Bow Brew Der 2S soa ase “y48 E Bary was] eae ‘doe aT a oo Bre, Bil van ies TATUM ypu pune 228 § 8 €$eseeg (€002 ONOTL YNGWM wIY NYDLLWWANVINAN ONVA) R ® F F FF RRR SNOT Id ISvORI Tvauy VS

You might also like