Volume 1, Nomor 2, 4 ISSN 1693-8756
Jurnat.
Teknik Sipil
Studi Tentang Model dan Prototip
M. Stefani, D. Wijaya, Kiki 8. FX. Sugivanta
Pengaruh Perendaman Air Tawar dan Air Laut terhadap
Kuat Tekan, Tarik, Gesekan dan Lentur Bambu Petui
L. Wikarsa L., C. Arif P, W. Suseno, Morosco
Kajian Stabilitasi Tanah Lempung dengan Semen
Rudatin Ruktinéngsih
Perencanaan Lampu Penerangan Jalan Umum
Dyoko Suwarno
High Strength Bamboo Fibre Concrete Under Elevated Temperature
Agus Setiawan
Kajian Pemanfaatan Air Waduk Tilong untuk Irigasi Pertanian
SusilowatiKAJIAN PEMANFAATAN AIR WADUK TILONG
UNTUK IRIGASI PERTANIAN
Oleh : Susilowati
ABSTRACT
TTilong Dam isthe frst earth dam, which is built since 1999 till December 2001 placed in Tiong River.
‘Kapang, Nusa Tenggara Tinur.Tlong Dam conserves water as & 17 million m' effective), used for irrigation
rater with the area of 1484 ha cand clean water of Kupang city as 150 litter per second. This research based
sn the questions of: How can the Tong water serve the water requirement for irigation in the dry season in
3003 and 10 optimised the used of Tlong water for irrigation? The methodology of the research uses the
furvey and analysis method. Data survey content of: available water, irrigated area, cropping patter,
aia, evaporation and economic and social aspect. Data analysis content of: available water arly,
Tigation water requirement andthe uses of Tilong water for irrigation. From the socio-economic and the
sees of Tong water for irrigation analysis, cam be found several conclusion and recommendation.
Key word: available water irrigation water, uses water
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bendungan Tilong merupakan bendungan besar pertama tipe urugan dengan int dan tinggi 45 m, dibangun sejak
tahun 1999 dan selesai pada bulan Desember tahun 2001 terletak di sungai Tiong, Desa Oelnasi, Kecamatan
Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Bendungan Tilong menampung air sebesar +
17 juta m? (tampungan efektif) dan memanfaatkannya untuk mengairi sawah seluas 1.484 ha serta suplesi air
bersih Kota Kupang sebesar 150 liter/detik
Pada akhir tahun anggaran 2001, Pemerintah Propinsi NTT menetapkan untuk membentuk Satuan Tugas
(GATGAS) O&M Tilong (Tilong O&M Center) yang akan bertanggung jawab atas operasional dan pemeliharaan
semua fasilitas yang telah dibangun oleh Proyek. Schubungan dengan keterbatasan sumberdaya manusia di NTT,
Dinas Kimpraswil Prop. NTT melalui Pemerintah Propinsi NTT meminta bantuan JBIC untuk mendukung
pembentukan SATGAS O & M Tilong melalui pelatihan terhadap personil SATGAS pada program Small Scale
Irrigation Management Project IT. Daerah Irigasi (DI) Tilong secara adiministrasi terletak di Kecamatan Kupang
‘Tengah dan Kupang Timur, dengan tuas potensial 1.484 Ha terdiri dari 6 Sub DI, yaitu:
| Sub DI Noelbaki: 285 ha terletak di Desa Noelbaki Kec. Kupang Tengah
Sub DI Tasipah: 177 ha terletak di Desa Oelpuah Kee. Kupang Tengah
‘Sub DI Batuoe: 78 ha terletak di Desa Oefafi Kee. Kupang Timur
Sub DI Puluti: 408 ha terletak di Desa Ocfafi Kee. Kupang Timur
Sub DI Fatukanutu: 233 ha terletak di Desa Oelnasi Kec. Kupang Tengah
‘Sub DI Maunifu: 303 ha terletak di Desa Oclpuah Kee. Kupang Tengah
ouaene
Pola tanam yang diusulkan oleh Konsultan Nippon Koei selama 1 tahun untuk D1 Tilong adalah padi —palawija
~ palawija dengan target luas tanam periode I yaitu 1.484 ha, periode II 1.484 ha dan periode IIT 48 ha. Musim
‘Tanam I DI Tilong dapat direncanakan antara bulan Desember sampai awal Januari dengan perkiraan hujan akan
‘mulai turun, Usulan rencana luas tanam Musim Tanam I tahun 2003 di beberapa Sub DI yang tereakup dalam DI
Tilong adalah seluas 495,50 ha dengan rincian sebagai berikut
(lik Soegijpranata
7
Ralat halaman 97
Tertulis _*) Staf Pengajar Universitas Katolik Soegijapranata
Seharusnya _*) Staf Pengajar Universitas Katolik Widya Mandira Kupang98 JURNAL TEKNIK SIPIL, Volume 1, No.2, Januari 2004:97- 104
‘abel 1: Rencana lus tnam pada musi tanam 1 th 2003
yang dusulkan SATGAS Tilong
No. | SubDI | Luss Potensial | Laas asian
(ha) (ha)
1. | Fatukanute 23 30
2. | Mauna 303 40
3. | Tasipah 7 315
4 | Noelbaki 285 255
5._| BatuoerPututi | 486 133
1484 4955 | ~
i O&P Bendungan, JaringanIrigasi
an Air bersih Tilong ~ PT. Siarplan Utama & Ass
Permasalahan yang muncul dalam kajian ini dapat diramuskan sebagai berikut:
}- Bagaimana usulan yang diajukan oleh SATGAS Tilong dilaksanakan dan bermanfaat?
2 Selauh manakah di musim kering yang terjad tahun 2003 ini ar waduk Tilong dapat melayaniKebutuhan air
irigasi pertanian?
+ Begsimana mengoptimalkan pemanfaatan sit waduk Tiong untuk pelayanan irgasi pertanian, baik dari segi
teknis, sosial maupun ekonomi?
‘Tyjuan Penelitian
Jian i penelitian ini adalah melakukan pengkajiansecaraanlisis torts maupun survey lapangan untuk
mengetahui
J; Seisth mana usulan yang diajukan oleh SATGAS Tilong dilaksanakan dan bermanfaat,
Selouh mana musi keting yang ejad tahun 2003 ni air waduk Tilong dapat melayaniKebutuhan ar irigasi
3. Manfaat air waduk Tilong untuk pelayanan iigasi peranian secara optimal, baik dari segi teknis, sosial maupan
ekonomi.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah bagi instansiterkait dapat digunakan sebagai bahan untuk ‘memperkembangkan
Pelayanan, sara prastraniigasi di daerahirigasi yang dapat dir dar air waduk Tiong.
TINJAUAN TEORITIS
Pengertian Irigasi, Sistem dan Tujuan Irigasi
Irigsi dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk: mengambil ac dari sumber, ‘mengalirkannya ke dalam
saluran, membagikan ke petak sawah, memberikan air pada tanaman, dan membuang keletahen eto Jaringan
Pembuang/drainasi
Berdasarkan defini
4. unsur manusia
>. unsur alam dan lingkungan misalnya dalam bentuk air dan sumber air, lahan, ataupun iklim
6. unsurfisik, yaitu dalam bentuk jaringan irigasi
4. unsur tanaman yang mencakup jenis tanaman, budidaya beserta pola tanamn
¢ unsurteknik dalam bentuk operasi dan pemeliharaannya
‘ersebut dapat diketahui bahwa dalam irigasi terdapat beberapa unsur yaitu:
dan
elima unsur tersebut saling bersesuaian, berhubungan dan bersatu sehingga dapat dikstakan bahwa irigasi
i ur tersebut disebut sub sistem. Oleh sebab itu irigasi sering disebut‘Susilowati, Kajian Pemanfaatan Air Waduk Tilong untuk Irigasi Pertanian 99
“Tojuan irigasi secara langsung adalah untuk membasahi tanah agar dicapai suatu kondisi tanah yang baik untuk
pertumbuhan tanaman dalam hubungannya dengan prosentase kandungan air dan udara diantara butir-butirtanah,
Pemberian air dapat juga mempunyai tujuan sebagai pengangkut bahan-bahan pupuk untuk perbaikan tanah.
Kebutuhan air irigasi
.Kebutuhan air bagi tanaman
b. Perkolasi atau rembesan ke bawah dan ke samping
cc. Hujan efektit
4. Efisienstirigasi
‘Secara prakti, kebutuhan air bagi tanamanfevapotranspirasi potensial dari tanaman seringkali ditaksirkan dari
suatu evapotranspirasi tetapan/referensi dan koefisien tanaman k, dengan mengikuti persamaan:
To =K.ET,
keterangan:
K, + koefisien tanaman, menunjukkan karakteristk spesifiktanaman, dan
ET, : evapotranspirasi tetapan/referensi yang tergantung dari faktor ikl.
Koefisien tanaman dapat dibedakan dalam 4 tingkatan
L. Tingkatan awal (initial stage) dari tanggal tanam sampai permukaan tanah ditotupi tanaman (S.)
sekitar 10 %
Tl. Tingkatan pertumbuhan tanaman (crop development stage) yaitu dari S, = 10 % - S, = 70~ 80 %
IML, Tingkatan pertengahan (mid-season stage) yaitu dati S, = 70 ~ 80 % sampai tanaman dewasa
IV, Tingkatan akhir (late season stage) yaitu dari tanaman dewasa sampai berbuah atau panen.
“Cropwat” Program Komputer
‘Selanjutnya peshitungan evapotranspirasi potensial (ETo) dilakukan dengan menggunakan “Cropwat”.Cropwat
smerupakan suatu program komputer “under DOS” (Program yang dipakai melalui perintah DOS) untuk menghitung
cvapotranspirasi Penman Modifikasi dan kebutuhan air untuk tanaman. Selanjutnya dapat juga menghitung kebutuhan
air irigasi, jadwal pemberian ar irigasi untuk macam-macam kondisi pengelolaan dan suplai air untuk selursh
daerah irigasi dengan bermacam-macam pola tanam tertentu. Untuk perhitungan tersebut, dibutubkan data-data
‘Klimatologi dan data-data lainnya misalnya data tanaman dan data pola tanam,
Prosedur dalam perhitungan kebutuhan air bagi tanaman dan rencana kebutuhan air untuk irigasi ini didasarkan
pada makalah FAO ~ ID No, 24 mengenai "Kebutuhan air bagi tanaman” dan No. 33 mengenai “Respon tanaman
terhadap ait”.
rogram ini berart sebagai alat praktis untuk membantu para ahli melakukan perhitungan dalam perencanaan
10 menafsirkan sebagai kecepatan angin dalam kmv/hari
Nilai < 10 menafsirkan sebagai kecepatan angin dalam m/det
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi yang dipakai dalam peneltian ini adalah metode survey dan analisa data, Survey data meliputi:
ebit air, ahan irigasi, polatanam, curah hujan evapotranspirasi (ETO) dan aspek sosial dan ekenoete
erdasarkan survey debit air dapat dilakukan analisa ketersediaan ai, sedangkan analisa kebataten airdilakukan
dar survey data Iahan rigasi pola tanam, curahhujan dan evapotranspirasi (ETO) Setelah analice ketersediaan air
dan kebutuhan air, dilakukan analisa pemanfaatan air
Berdasarkan survey aspek ssial dan ekonomi dan analisa pemanfaatan air yang merupakan kajiaan pemanfaatan
air waduk Tilong untuk irigasi peranian, maka dapat ditemukan suatu kesimpulan dan saran s
SURVEY DANANALISA DATA,
1. Survey Data
Data Debit Air
Data debit air yang dikeluarkan dari bendungan;
1. Dari tanggal 29 Desember 2002 s.d.O1 Pebruari 2003 a 650 liter/det
2. Dari tanggal 02 Pebruari 2003 s.d, 04 Mei 2003 & S18 liter/det
3. Dari tanggal 05 Mei 2003 s.d. 31 Oktober 2003, 885 liter/det
‘Tanggal 01 Desember 2003 pk. 10.00 wita pinta pengambilan diturup,
2.Survey lahan irigasi dan pola tanam
Lohan irigasi yang memanfaatkan air waduk Tilong pada tahun 2003:
Tilong Kiri:
core
Saluran dinamo 350 Ha
induk’ FK3 Ka 6 Ha
Fatukanu FK 4 Ka 350 Ha
MFK 7 Ka 150 Ha
Toul = 1450 Ha-9,50Haa MT 1-2
Ss’ Haa MT I
‘Tilong Kanan:
Saluran_M12Ki = 150 Ha ng
induk M3Ki = 525 Ha
Maunife = M6 Ki = 1125 Ha
M6Ka = 350 Ha
Total = 2150 Ha 20 *Haa MT 12
1,50 Haa MT!
N25 Ha Padi-padi
350 Ha Padi
Oeipuah OP 3 Ka
Saluran = PL Ki
sekunder P2Ki 9150 ~ Padi
Puluti_PSKi 1 Padi
Total = 4 Ha MTT
Saluran BO 1 Ki = SO Ha Padi ~ padi (35 Hay
sekunder ape!
Batuoe i ~ jagung (15Ha)
& bethasil
BO I Ka SO Ha Padi
BO 2 Ka 7 Ha Padi
BO3Ki 20 Ha Padi
BO 3 Ka 4 Ha Padi
Toral 13° Ha S0Haa MT 12
63Haa MTI
SubDINoelbaki= 285 Ha Padi — padiSusilowati Kajian Pemanfaatan Air Waduk Tilong untuk Irigasi Pertanian 101
Jadi lahan irigasi yang memanfaatkan air waduk Tilong pada tahun 2003 (Musim Tanam 1 dan Musim
‘Tanam 2):
375,15 Ha& MT 1-2 atau: MT I seluas
83,50Ha a MT MT 2 seluas
Catatan; == MTL 13 Januari ~ April 2003
MT2a 29 Juli — Oktober 2003
3,Survey data curah hujan
Data curah hujan yang dipakai adalah dari stasiun ktimatologi Lasiane Desember 2002 s.4. Novernber 2003:
“Tabel 2. Curah hujan Sta. Lasiana Desember 2002 s.d. November 2003
Bulan, 12 3 4 S$ 6 7 8 9 10 1 12
Hujantam 367 085 402 77 3S
Varn 24 74S
(hari)
‘Sumber: Stasiun Klimatologi Lasiana~ Kupang.
4. Survey data evapotranspirasi potensial (ETo)
‘Data evapotranspirasi potensial (ETo) yang, didapat dari SATGAS Tilong dari Desember 2002 s.d. November
2003:
“Tabel 3. Evapotranspirasi Potensal (5To) dari bendung Tilong
Bin Jan Peb Mar Apr Mei__Jun Jul Aug Sep__Okt__Nov__Des
Tio 454.414 417 498 518 508 S16 549 6026.11 5.76 _ 452
‘Sumber: SATGAS Tilong
5, Survey tinjauan aspek sosial dan ekonomi
Survey tinjauan aspek sosial dan ekonomi yang dilakukan di Sub DI dari Daerah Irigasi Tlong memberikan
informasi:
1. Sub DI Noelbaki; tiap-tiap petani mendapat lahan yang sama, hal ini memungkinkan pengaturan masa tanam
yang serentak sehingga mudah dalam pelayanan air irigasi. Sebelum adanya waduk Tilong, Sub DI Noelbaki
Jnempunyai air sendir: 60 liter/det dengan pola tanam: padi padi. Setelah adanya waduk Tilong, masukan dari
rembesan pada saluran yang terjadi dan masuk ke saluran menjadi: 250 liter/det
2, Sub DI Maunifa, Puluti dan Oelpuah; seorang petani bisa mempunyai lahan di 3 tempat, hal ini sult dalam
pengaturan musim tanarn/pengolahan Iahan. Air irigasiterbuang Karena petani masih mengolah lahan di tempat
fain sehingga mengakibatkan pengolahan lahan bisa sampai dua bulan Karena pengolahan lahan tidak bisa
serentak schingga mengakibatkan pemborosan air.
3, Sub DI Batuce; seperti Sub DI Noelbaki. Cukup potensial untuk pengembangan lahan berpengairan tetapi
‘ering ai tak sampai ke Iahan Karena jaraknya yang jauh dari waduk Tilong (dari BM 6 ke Batuoe jaraknya
rmencapai 4,50 km) dan faktor kebocoran air irigasi di sepanjang saluran.
Sub DI Fatukanutu; petani masih dalam proses belajar mengolah lahan berpengairan
Salah satu kendala juga yaitu terjadinya lahan yang tidak diolah di antara lahan yang diolah sehingga mengnkibatkan
banyak kehilangan air irigasi.
we
diolah | tidakdiolah | diolah
=
genangan air percuma
{& kehilangan air
Gambar: Lahan yang tidak diolah diantara lahan yang diolah102 JURNALTEKNIK SIPIL, Volume 1, No.2, Januari2004:97 -104
Analisa Data
‘untuk irigasi:
27 untuk iigasicokup memenuhi, bahkan melebihi, namun banyak terjadi kebocoran di sepanjang
saluran karena fisik sluran yang banyak retak. Analisa kebutuhan at untuk rigs dengan menggunakan program
komputer, sebagai berikut
Keterangen Aree (iat Satan Tyan TPeb Tae 1 aoe [wer {jon Tol aug [Sap oar Tor [Bar
15 Jan) mm [ea 0 [2041545 158
am Jun} mm ar [ae | 2a aa -
(tanam_TAug) — rm 450 | 379 [ 266 | 33 =
\Jequng (anam 1 Mei) me 87 2 | 136
[Jaquna (anam-1 Sep) mm arses | ef}
|Jequng (anam + Aug) mn Sea] 186 [123
Faluianons (padepadip 233 | Weraet| tae [0 a7] ae aoe | 3as | 368 | var 136
[Maunitu (paci-padi 308 | iteraet [sea [0 [aaron 502 {316 [332 | 243 179.
Tasipsh (pad-padi) 477 weriaet {108 |~9 1435 | 97-2 298 | 195 | 194 | 142 704
Bones eno | 205 fweroat| ira [ofan see] ae Tar | se ae et 168,
[Betvoe/pulut (gadijegung) 486 | iterdet |"206-| 0-3 | 02 103 | 200 [293 287
fesoahen ax eeeo%) {404 fweriset | 150¢] 0 | 6 | sa0 | 7a | wae aaa te eet 25-460.
Falukanuti (pedi-pad 333 | east [Tae [0 [arr | as] 3a6 | oar oar | ane 136,
[Maunitu (pad-pad) 303 | nevaet| 184 [ofan | 65.7 soe [316 352 [33 178.
Tesipah (psci-padi) 177 [weriget | 106 {0 Tiss [37.2] 206 are Lars Pe 104)
Saneaeacreasceauna) | aes Teecoat| wat o aur [sap are tar aie set faa tap tan 168.
Batuoe/puisl (padioqung) | 48s | wieriaet | 2680] 3] te 103 [290 [223] [297
sooaitan a etceoss) [Tae | weveet| 1600] 0 | vas [20 [wens [iar aaa pea eeo 2 oe 1486)
2. Analisa pemanfaatan air waduk Tilong untuk irigasi pertanian
{Analisa keseimbangan air dari pemanfeatan air waduk Tilong untuk irigasi pertanian disajikan dalam Tabel 5
berikut
‘abel 5: Analisa kescimbangan air dari pemanfaatan air waduk Tilong
‘untuk irigasi pertanian
Bulan’ Rt Ce er er oo
eign 690 680 S18 SIR STB RS Ss 885
air iteret)
Brauer $2488 0a a
airtotal
(literider)
Selisih Ws 1251836 6S
Sumber: Hasilanalisa
Berdasarkan Tabel 5 di atas dapat dilhat bahwa pemberian ar irigasi dari waduk terlampau besa Tetapi dari
Suey debit at yang lewat bangunan ukur dan saluran dapat ditemukan bahwa air banyak hilang i sepanjang
Saluran karena saluran banyak retak-retak. Rembesan air ini temnyatn keluar dan masuk di kalh, Dendeng sehingga
debit air di kali Dendeng menjadi sekitar 250 liter/det dari sebelum adanya Tilongsehesarsehtar 0 Man ioe a ini
ddimanfaatkan untuk irigasi pertanian di Sub DI Noelbaki
KESIMPULAN DAN SARAN
esimpulan yang dapat ditemukan dalam kajan pemanfaatan ar waduk Tilong untuk irignsi pertanin
| Iahan iigasi yang memanfaatkan air waduk Tilong tahun 2003 sebesar 459-25 Ha untuk musin tanarn pertama
20 275.75 Ha untuk musim tanam kedua (Halaman 7-8). Hal ni ak sesuai dengan usulan yang diajukan oleh
SATGAS Tilong,
2. di musim Kering yang terjadi tahun 2003 ini air waduk Tilong dapat melayani kebutuhan ait irigasi pertanian
fabkan berlebihan (hat Tabel 4.5 halaman 12), namun banyak kehilangan arterjadiakibatadanya retekretak
Gi sepanjang saluran. Rembesan air inipun masih termanfaatkan karena ait masuk ke kali Dendeng yang.
dimanfaatkan oleh Sub DI Noelbaki,Susilowati, Kajian Pemanfaatan Air Waduk Tilong untuk Irigasi Pertanian 103
3, dari analisa kebutuhan air untuk irigasi lahan irigasi potensial (Tabel 4.4) dapat diketahui bahwa air waduk Tilong,
dapat memenuhi kebutuhan ar irigasi lahan potensial 1.484 Ha bila pola tanam seperti dalam analisa. Kebutuhan
air terbesar terjadi pada bulan Juli sebesar 1,980 liter/det sedangkan ketersediaan air yang dapat diambil dari
‘waduk adalah 2.000 liter/detik,
4, dari survey tinjauan aspek sosial dan ekonomi dapat disimpulkan bahwa sosialisasi pengelolaan lahan pertanian
berpengairan belum mencapai hasil yang optimal karena masih ditemukan banyak kendala menyangkut pengelolaan
airirigasi
‘Saran-saran yang dapat diajukan:
1. Perlu dilakukan sosialisasi yang optimal kepada petani: mengelola lahan pertanian berpengairan.
2. Ait waduk Tilong dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan air itigasi yang telah dianalisa sebelumnya sehingga
tidak berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Departemen Permukiman dan Pengembangan Wilayah ~ Dirjen Pengembangan Perdesaan Proyek Irigasi
‘Jawa Tengah, KEBUTUHAN AIR IRIGASI ~ seri Modul PT 1, Semarang, 2000
Idem, SISTEM IRIGASI — seri Modul IR 1, Semarang, 2000
Dirgutiswa, IRIGASI DAN BANGUNAN AIR, Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1996
PAO - Irrigation and Drainage Paper N° 24, CROP WATER REQUIREMENT, Rome ~ Italy, 1979
FAO — Irrigation and Drainage Paper N° 33, YIELD RESPONE TO WATER, Rome ~ Italy, 1979
FAO — Land and Water Development division, MANUAL FOR CROPWAT, Rome ~ italy, 1989
Sub-Dir. Perene. Teknik Dir. Irigasi I DirJen Pengairan DPU, PEDOMAN KEBUTUHAN AIR UNTUK
TANAMAN PADI DAN TANAMAN LAIN ~ PSA 010, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta,
1985
8, Idem, STANDAR PERENCANAAN IRIGASI — Kriteria Perencanaan bagian Jaringan Irigasi (KP-01), Ed.
Bahasa Ind., DirJen Pengairan Departemen Pekerjaan Umum, CV. Galang Persada, Bandung, 1986SJURNAL TEKNIK SIPIL, Volume 1, No.2. Januari2004:97- 104
104
420 sepumyag eines
g
2
fueg/ueyeque| depeg @
ay
"E08 21208 Ot o Sd depes veunbueg =O
g
‘Sone Jepurijes UENES : "da depes /i6eg ueunbueg @
ur 2 2 Ho) 5
Bie 8 8 8 pica | 8 g ? ‘aa "epue6e7
2? as ge
[156] 5 és
Bee 3 aa S
Fash | ;
Did a
‘da 5
[east] 22 2 2 @ g@ 2 » 2
g aim Pe 2 32 8 FF sb
3 —o= —7
= g yun ynpuj UesnieS|
g 8 roan me aT
= > ‘408 = Bow Brew Der
2S soa ase “y48
E Bary
was]
eae ‘doe aT a oo
Bre, Bil van ies
TATUM ypu pune
228 § 8 €$eseeg
(€002 ONOTL YNGWM wIY NYDLLWWANVINAN ONVA) R ® F F FF RRR
SNOT Id ISvORI Tvauy VS