You are on page 1of 10

PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN
(Survei Online pada Mahasiswa Sarjana Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Angkatan
2014/2015 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya yang Membeli Starbucks
Menggunakan LINE)
Lubiana Mileva
Achmad Fauzi DH
Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya
Malang
Email : lubymileva@gmail.com

ABSTRACT
This research use explanatory research with quantitative approach. There are five variables that are used in
this research : Content Creation (X1), Content Sharing (X2), Connecting (X3), Community Building (X4), and
Purchase Decision Structure (Y). the collection of data obtained through an online questionnaire which
distribute on undergraduate students of Business Administration Department batch 2014/2015 Faculty of
Administratitive Science Brawijaya University who purchase Starbucks using LINE with respondent’s
criterias are undergraduate students of Business Administration Department batch 2014/2015 Faculty of
Administrative Science Brawijaya University, have a student identity card, and have purchased Starbucks
using LINE. The sample in this research was 116 respondents. The sampling technique of this research is
purposive sampling. The data analysis use descriptive analysis and multiple linear regression. The results
in this research showed that Content Creation (X1), Content Sharing (X2), Connecting (X3), and Community
Building (X4) simultaneously affecting Purchase Decision Structure (Y) significantly. The other results
showed that Content Creation (X1), Content Sharing (X2), Connecting (X3), and Community Building (X4)
partially affecting Purchase Decision Structure (Y) significantly. Based on the result of this research, it’s
better for Starbucks to maintain their social media marketing to strengthen their products purchase
decision.

Kеywords: Social Media Marketing, Purchase Decision


АBSTRАK
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan
kuantitatif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada lima, yaitu Content Creation (X1), Content
Sharing (X2), Connecting (X3), Community Building (X4), dan Struktur Keputusan Pembelian (Y).
Pengumpulan data diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara online (e-kuesioner) pada Mahasiswa
Sarjana Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Angkatan 2014/2015 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Brawijaya yang Membeli Starbucks Menggunakan LINE dengan kriteria merupakan mahasiswa sarjana
Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis angkatan 2014/2015 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Malang, mempunyai kartu tanda mahasiswa, dan pernah membeli Starbucks menggunakan LINE. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 116 orang responden. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis
regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Content Creation (X1), Content
Sharing (X2), Connecting (X3), dan Community Building (X4) secara bersama-bersama berpengaruh secara
simultan dan signifikan terhadap Struktur Keputusan Pembelian (Y). kemudian, variabel Content Creation
(X1), Content Sharing (X2), Connecting (X3), dan Community Building (X4) masing-masing berpengaruh
secara parsial dan signifikan terhadap Struktur Keputusan Pembelian (Y). berdasarkan hasil penelitian ini,
sebaiknya Starbucks mempertahankan social media marketing yang telah dilakukan untuk semakin
memperkuat keputusan pembelian produk.

Kаtа Kunci: Social Media Marketing, Keputusan Pembelian

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 1 Mei 2018| 190


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PЕNDAHULUAN pasar dan orang-orang yang mengartikannya
Perkembangan era teknologi yang semakin (Solis, 2010:9).
canggih dari waktu ke waktu telah menciptakan
lahirnya era digital sehingga menyebabkan Social media memiliki beberapa macam
manusia memiliki ketergantungan terhadap channel yang beragam diantaranya adalah blogs,
teknologi salah satunya adalah dengan social networking services, social media sharing
penggunaan internet (www.merdeka.com, 2016). services, social bookmarking services, social news
Munculnya internet telah mengubah cara manusia services, social geolocation and meeting services,
dalam berkomunikasi, ketersediaan jaringan dan community building services (Zimmerman
internet yang semakin baik bagi masyarakat akan and Sahlin, 2010:11-15).
memudahkan anggota masyarakat untuk Dampak yang ditimbulkan oleh social
berkomunikasi (Hermawan, 2012 :207). Internet media sangat nyata terhadap peningkatan trafik
adalah jaringan publik luas yang berasal dari situs web dan peningkatan penjualan online (Solis,
komputer dan menghubungkan segala jenis 2010:21). Social media telah dijadikan sebagai
pengguna di seluruh dunia satu sama lain dan salah satu sarana yang digunakan untuk
menghubungkan mereka dengan penyimpanan melakukan pemasaran produk atau yang biasa
informasi yang sangat besar (Kotler dan juga disebut dengan social media marketing.
Armstrong, 2008b : 237). Social media marketing adalah sebuah proses
Hasil survei data pertumbuhan social media yang mendorong individu untuk melakukan
menunjukkan bahwa pada bulan Januari tahun promosi melalui situs web, produk, atau layanan
2017 Indonesia meraih peringkat ketiga sebagai mereka melalui saluran sosial online dan untuk
pengguna social media terbesar sedunia. berkomunikasi dengan memanfaatkan komunitas
Pengguna social media di Indonesia mencapai yang jauh lebih besar yang memiliki kemungkinan
27.000.000 pengguna dan mengalami peningkatan lebih besar untuk melakukan pemasaran daripada
sebanyak 34 %. Terbukti bahwa pengguna melalui saluran periklanan tradisional (Weinberg,
internet di Indonesia menggunakan social media 2009:3-4). Social media marketing merupakan
sebagai sarana untuk mendapatkan informasi yang bentuk periklanan secara online yang
diperlukan. Hasil survei dapat dilihat pada menggunakan konteks kultural dari komunitas
Gambar 1. sosial meliputi jejaring sosial, dunia virtual, situs
berita sosial, dan situs berbagi pendapat sosial
untuk menemui tujuan komunikasi (Tuten,
2008:19). Variabel Social Media Marketing yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari content
creation, content sharing, connecting, dan
community building (Gunelius, 2011:59-62 ).
Content Creation dapat dilihat dari
pembuatan konten yang menarik serta dapat
mewakili kepribadian dari sebuah bisnis agar
dapat dipercaya oleh target konsumen. Pembuatan
konten akan membantu konsumen untuk
membentuk kredibilitas, hubungan serta loyalitas.
Gambar 1 Social Media Growth Rankings
Sumber : www. wearesocial.com Content Sharing dapat membantu memperluas
jaringan sebuah bisnis dan memperluas pemirsa
online. Pembagian konten dapat menimbulkan
Dari hasil survei di atas dapat diketahui peluang yang baik untuk mendapatkan perhatian
bahwa perkembangan social media di Indonesia dan diingat oleh pemirsa online serta dapat
memiliki peluang yang besar untuk dijadikan mengarah pada penjualan tidak langsung dan
sebagai tempat pemasaran bagi para pebisnis yang langsung tergantung. Connecting adalah hubungan
ingin memasarkan produk atau jasa nya. Social yang terjalin antara pemberi dan penerima pesan
Media merupakan bagian penting dari strategi yang memiliki minat yang sama. Hubungan yang
penjualan, pelayanan, komunikasi, dan pemasaran terjalin antara pemberi dan penerima pesan dapat
yang lebih besar dan lebih lengkap serta menghasilkan lebih banyak bisnis. Community
merefleksikan dan menyesuaikan diri dengan Building bertujuan untuk mencari target
konsumen yang memiliki ketertarikan terhadap

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 1 Mei 2018| 191


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
produk dan jasa yang mereka tawarkan dengan Diluncurkannya fitur LINE Official
adanya interaksi antara satu dengan yang lainnya Account oleh LINE memungkinkan perusahaan
serta menjalin hubungan dengan mereka untuk membuat akun sendiri. Perusahaan dapat
(Gunelius, 2011:59-62). Social Media Marketing mengirimkan pesan secara massal kepada
yang dilakukan oleh suatu bisnis dapat pengguna yang telah berteman dengan akun
mempengaruhi pemikiran seseorang yang akan mereka, posting artikel ke timeline dan
berdampak pada pemikiran orang lainnya secara sebagainya. Perusahaan ditampilkan dalam
lebih luas sebelum melakukan keputusan platform LINE memungkinkan perusahaan
pembelian (Gunelius, 2011:144-145). menjangkau penggunanya secara luas dalam skala
Menurut Sumarwan (2014:377) keputusan media massa (www.partner.line.me).
pembelian merupakan keputusan konsumen yang PT. Sari Coffee Indonesia atau yang lebih
meliputi keputusan konsumen mengenai apa yang dikenal dengan Starbucks Indonesia merupakan
akan dibeli, apakah akan melakukan pembelian perusahaan yang bergerak di bidang ritel
atau tidak, kapan membeli, dimana membeli, dan khususnya dalam industri kopi yang menggunakan
bagaimana cara membayarnya. Hal yang harus social media sebagai sarana untuk melakukan
diperhatikan sebelum melakukan keputusan kegiatan pemasaran. Starbucks merupakan coffee
pembelian adalah keinginan yang sudah bulat shop asal Amerika Serikat yang merupakan kedai
untuk membeli produk tersebut. Menurut kopi terbesar di dunia dengan memiliki lebih dari
Dharmmesta dan Handoko (2012:102-104), 28.000 toko di 62 negara dan membuka kedainya
struktur keputusan pembelian terdiri dari tujuh pertama kali di Indonesia pada tanggal 17 Mei
komponen yaitu keputusan tentang jenis produk, 2002 yang telah tersebar di 320 lokasi yang
keputusan tentang bentuk produk, keputusan berbeda di lebih dari 22 kota
tentang merek, keputusan tentang penjualnya, (www.starbucks.co.id). LINE Official Account
keputusan tentang jumlah produk, keputusan Starbucks Indonesia dapat dilihat pada Gambar 3
tentang waktu pembelian, dan keputusan tentang
cara pembayaran.
Starbucks menggunakan LINE official
account untuk melakukan pemasaran produknya,
hal ini didukung oleh survei statistik yang telah
dilakukan oleh global web index, pada bulan
Januari 2017 Instant Messaging (IM) LINE
meraih peringkat ketiga sebagai social media
dalam kategori messenger yang paling sering
digunakan oleh masyarakat Indonesia
(www.wearesocial.com). Whatsapp meraih
peringkat tertinggi sebagai Social media kategori
messenger dengan pengguna aktif sebanyak 38%
dari keseluruhan populasi dan Facebok Messenger
menempati posisi kedua dengan pengguna aktif Gambar 3 Line Official Account Starbucks
sebanyak 31% dari keseluruhan populasi. LINE Indonesia
Sumber : www.line.me
menempati peringkat ketiga dengan pengguna
aktif sebanyak 30% dari keseluruhan populasi.
Dapat dilihat dari Gambar 3 LINE Official
Hasil survei dapat dilihat pada Gambar 2.
Account Starbucks Indonesia memiliki pengikut
sebanyak 7.072.394 orang (Periode 28 November
2017) yang tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Dalam hal ini, LINE dapat memberikan
kemudahan bagi pihak Starbucks Indonesia untuk
melakukan pemasaran produknya untuk
menjamah masyarakat secara lebih banyak. Para
konsumen pada umumnya mengetahui promosi
produk minuman dan juga makanan yang dijual
oleh Starbucks Indonesia melalui informasi yang
Gambar 2 Most Active Social Media Platforms diberikan di LINE Official Account Starbucks
Sumber : www.wearesocial.com

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 1 Mei 2018| 192


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Indonesia. Keunggulan yang didapatkan oleh berkomunikasi dengan memanfaatkan komunitas
konsumen melalui LINE Official Account yang jauh lebih besar yang memiliki kemungkinan
Starbucks Indonesia adalah kupon potongan harga lebih besar untuk melakukan pemasaran daripada
dari produk Starbucks yang ditawarkan dan dapat melalui saluran periklanan tradisional (Weinberg,
langsung ditunjukkan saat melakukan transaksi 2009:3-4). Social media marketing merupakan
secara langsung di gerai-gerai Starbucks bentuk periklanan secara online yang
Indonesia. menggunakan konteks kultural dari komunitas
Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini sosial meliputi jejaring sosial, dunia virtual, situs
terletak di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas berita sosial, dan situs berbagi pendapat sosial
Brawijaya Malang. Objek penelitian yang untuk menemui tujuan komunikasi (Tuten,
dijadikan sampel adalah mahasiswa Sarjana 2008:19).
Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Angkatan Menurut Gunelius (2011:59-62) terdapat
2014/2015 yang membeli Starbucks menggunakan empat elemen yang dijadikan sebagai variabel
LINE. Pemilihan lokasi ini dilakukan karena kesuksesan social media marketing :
mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi, 1) Content Creation
Universitas Brawijaya menggunakan LINE Konten yang menarik menjadi landasan strategi
sebagai sarana untuk berkomunikasi dan dalam melakukan pemasaran media sosial.
Starbucks Indonesia menggunakan LINE sebagai Konten yang dibuat harus menarik serta harus
sarana untuk melakukan Social Media Marketing mewakili kepribadian dari sebuah bisnis agar
sehingga mendasari untuk mengukur pengaruh dapat dipercaya oleh target konsumen.
Social Media Marketing yang dilakukan oleh 2) Content Sharing
Starbucks Indonesia terhadap Keputusan Membagikan konten kepada komunitas sosial
Pembelian yang dilakukan oleh mahasiswa dapat membantu memperluas jaringan sebuah
khususnya mahasiswa Sarjana Jurusan Ilmu bisnis dan memperluas online audience.
Administrasi Bisnis Angkatan 2014/2015 Fakultas Berbagi konten dapat menyebabkan penjualan
Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang. tidak langsung dan langsung tergantung pada
Penelitian mengenai Social Media jenis konten yang dibagikan.
Marketing pernah dilakukan oleh peneliti 3) Connecting
sebelumnya Zanjabila (2017) membuktikan Jejaring sosial memungkinkan seseorang
bahwa Social Media Marketing berpengaruh bertemu dengan lebih banyak orang yang
secara signifikan terhadap Keputusan Pembelian. memiliki minat yang sama. Jaringan yang luas
Indikator Social Media Marketing yang digunakan dapat membangun hubungan yang dapat
dalam penelitian ini terdiri dari membangun menghasilkan lebih banyak bisnis. Komunikasi
hubungan, membangun merk, publisitas, dan yang jujur dan hati-hati harus diperhatikan saat
promosi. Hasil yang diperoleh menunjukkan melakukan social networking.
bahwa Social Media Marketing yang dilakukan 4) Community Building
oleh Bandung Techno Park mempunyai pengaruh Web sosial merupakan sebuah komunitas
sebesar 24,9 % terhadap Keputusan Pembelian. online besar individu dimana terjadi interaksi
antar manusia yang tinggal di seluruh dunia
KAJIAN PUSTAKA dengan menggunakan teknologi. Membangun
Social Media Marketing komunitas di internet yang memiliki kesamaan
Menurut Gunelius (2011:10) social media minat dapat terjadi dengan adanya social
marketing merupakan suatu bentuk pemasaran networking
langsung ataupun tidak langsung yang digunakan Keputusan Pembelian
untuk membangun kesadaran, pengakuan, daya Menurut Sumarwan (2014:377) keputusan
ingat, dan tindakan untuk merek, bisnis, produk, pembelian merupakan keputusan konsumen yang
orang, atau entitas lainnya dan dilakukan dengan akan terjadi jika keinginan konsumen untuk
menggunakan alat dari web sosial seperti membeli suatu barang sudah bulat yang meliputi
blogging, microblogging, social networking, mengenai barang apa yang akan dibeli, apakah
social bookmarking, dan content sharing. Social membeli atau tidak, kapan membeli, dimana
media marketing adalah sebuah proses yang membeli, bagaimana cara membayarnya, dan
mendorong individu untuk melakukan promosi sebagainya. Pengertian menurut Sumarwan dapat
melalui situs web, produk, atau layanan mereka memberikan pemahaman bahwa keputusan
melalui saluran sosial online dan untuk pembelian akan terjadi jika konsumen sudah

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 1 Mei 2018| 193


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
menemukan suatu barang sesuai dengan kriteria Hipotеsis
yang telah ditetapkan sejak awal yang dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang dapat menunjang H1 : Social Media Marketing yang terdiri dari
terjadinya pembelian. Content Creation (X1), Content Sharing (X2),
Menurut Dharmmesta dan Handoko Connecting (X3), Community Building (X4)
(2012:102) keputusan pembelian memiliki berpengaruh signifikan secara simultan
struktur sebanyak tujuh komponen yang terdiri terhadap variabel Struktur Keputusan
dari: Pembelian (Y).
1) Keputusan tentang jenis produk H2 : Variabel Content Creation (X1) berpengaruh
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk signifikan secara parsial terhadap variabel
membeli sebuah produk atau menggunakan Struktur Keputusan Pembelian (Y).
uangnya untuk tujuan lain. Perusahaan harus H3 : Variabel Content Sharing (X2) berpengaruh
memusatkan perhatiannya kepada orang yang signifikan secara parsial terhadap variabel
berminat membeli produk tersebut serta Struktur Keputusan Pembelian (Y).
alternatif lain yang mereka pertimbangkan. H4 : Variabel Connecting (X3) berpengaruh
2) Keputusan tentang bentuk produk signifikan secara parsial terhadap Struktur
Keputusan tentang bentuk produk menyangkut Keputusan Pembelian (Y).
ukuran, mutu suara, corak, dan yang lainnya. H5 : Variabel Community Building (X4)
Perusahaan harus terlebih dahulu melakukan berpengaruh signifikan secara parsial
riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan terhadap Struktur Keputusan Pembelian (Y).
konsumen tentang produk yang bersangkutan
agar dapat memaksimumkan daya tarik MЕTODE PЕNЕLITIAN
mereknya. Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitian
3) Keputusan tentang merek pеnjеlasan (еxplanatory rеsеarch) dеngan
Konsumen harus mengambil keputusan tentang pеndеkatan kuantitatif. Pеnеlitian dilakukan di
merek mana yang akan dibeli karena masing- Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
masing merek memiliki perbedaan tersendiri. Malang yang beralamat di Jl. M.T. Haryono No.
4) Keputusan tentang penjualnya 163, Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru,
Konsumen harus mengambil keputusan di Kota Malang, Jawa Timur 65141. Pemilihan
mana produk tersebut harus dibeli. Produsen, lokasi ini dilakukan karena mahasiswa Fakultas
pedagang besar, dan pengecer harus Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya
mengetahui bagaimana konsumen memilih menggunakan LINE sebagai sarana untuk
penjual tertentu. berkomunikasi dan Starbucks Indonesia
5) Keputusan tentang jumlah produk menggunakan LINE sebagai sarana untuk
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang melakukan Social Media Marketing sehingga
banyaknya produk yang akan ia beli. mendasari untuk mengukur Social Media
Perusahaan harus dapat mempersiapkan Marketing yang dilakukan oleh Starbucks
banyaknya produk sesuai dengan keinginan Indonesia terhadap Keputusan Pembelian yang
yang berbeda-beda dari pembeli. dilakukan khususnya oleh mahasiswa sarjana
6) Keputusan tentang waktu pembelian Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis angkatan
Keputusan untuk membeli suatu barang 2014/2015 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
berkaitan erat dengan tersedianya uang yang Brawijaya. Didapat sampеl 116 orang rеspondеn
dimiliki oleh konsumen. Perusahaan harus dеngan pеngumpulan data mеnggunakan
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kuеsionеr yang dianalisis mеnggunakan rеgrеsi
keputusan konsumen dalam menentukan waktu liniеr bеrganda.
pembelian agar perusahaan dapat mengatur
waktu produksi dan kegiatan pemasarannya. HASIL DAN PЕMBAHASAN
7) Keputusan tentang cara pembayaran Pengaruh Social Media Marketing secara
Konsumen harus mengambil keputusan tentang Simultan terhadap Struktur Keputusan
metode atau cara pembayaran produk yang Pembelian
dibeli, apakah secara tunai atau dengan cicilan. Berdasarkan hasil Uji F pada variabel
Perusahaan harus mengetahui keinginan Content Creation (X1), Content Sharing (X2),
pembeli terhadap cara pembayarannya. Connecting (X3), dan Community Building (X4)
terhadap Struktur Keputusan Pembelian (Y)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 1 Mei 2018| 194


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar
5% atau setara dengan 0,05 diperoleh nilai Tabеl 1. Hasil Analisis Rеgrеsi Liniеr Bеrganda
signifikansi F < 0,05 yaitu sig. F sebesar 0,000. Unstandardized Standardized
Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa variabel Coefficients Coefficients
Content Creation (X1), Content Sharing (X2), Std.
Model B Error Beta t Sig.
Connecting (X3), dan Community Building (X4) 1 (Constant) 2.442 .943 2.589 .011
berpengaruh signifikan secara bersama-sama
X1 .392 .118 .282 3.332 .001
terhadap Struktur Keputusan Pembelian (Y). X2 .320 .106 .232 3.020 .003
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa X3 .292 .109 .248 2.676 .009
Struktur Keputusan Pembelian (Y) konsumen atas X4 .237 .107 .180 2.218 .029
produk Starbucks dipengaruhi oleh Content
Creation (X1), Content Sharing (X2), Connecting Sumbеr : Data Primеr diolah, 2018
(X3), dan Community Building (X4) dengan
kontribusi yang diberikan sebesar 52,4 % di mana
hasil ini diperoleh berdasarkan nilai Adjusted R Tabel 2 Hasil Uji Simultan (Uji F)
Square. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh ANOVAa
variabel-variabel lain di luar penelitian ini. Oleh Sum of Mean
karena itu itu, dapat disimpulkan bahwa hasil Model Squares Df Square F Sig.
penelitian ini dapat menunjukkan semua variabel 1 Regression 251.390 4 62.847 32.611 .000b
dari Social Media Marketing berpengaruh Residual 213.920 111 1.927
signifikan secara bersama-sama terhadap Struktur Total 465.310 115
Keputusan Pembelian (Y). Artinya bahwa Social a. Dependent Variable: Y
Media Marketing yang dilakukan oleh Starbucks b. Predictors: (Constant), X4, X1, X2, X3
sudah baik, sehingga apabila perusahaan semakin (Sumber: Data primer diolah, 2018)
melakukan pendekatan kepada konsumen yang
dapat meningkatkan Social Media Marketing lebih Tabel 3 Koefisien Determinasi
baik lagi, maka hal ini bisa meningkatkan Struktur
Model Summaryb
Keputusan Pembelian (Y) konsumen terhadap
R Adjusted R Std. Error of the
produk Starbucks. Model R Square Square Estimate
Hasil dari penelitian ini mendukung 1 .735a .540 .524 1.38824
pernyataan Gunelius (2011: 144-145), social a. Predictors: (Constant), X4, X1, X2, X3
media marketing mempunyai pengaruh terhadap b. Dependent Variable: Y
keputusan pembelian dengan memberikan fasilitas (Sumber: Data primer diolah, 2018)
kepada masyarakat untuk memberikan ulasan
secara online yang dapat mempengaruhi Pengaruh Social Media Marketing Secara
pemikiran masyarakat ketika membuat keputusan Parsial terhadap Struktur Keputusan
pembelian terhadap suatu produk. Selain itu, hasil Pembelian
penelitian ini juga mendukung penelitian Variabel Content Creation (X1)
Zanjabila (2017) yang menyatakan bahwa Social Berdasarkan Uji Analisis Linier Berganda
Media Marketing berpengaruh signifikan terhadap yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa
Keputusan Pembelian. Terdapat beberapa Content Creation (X1) berpengaruh signifikan dan
perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian positif terhadap Struktur Keputusan Pembelian
tersebut, di mana pada penelitian ini Social Media (Y) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,392.
Marketing digunakan sebagai konsep yang Hal ini berarti apabila variabel Content Creation
memiliki variabel Content Creation (X1), Content (X1) meningkat, maka dapat pula meningkatkan
Sharing (X2), Connecting (X3), dan Community variabel Struktur Keputusan Pembelian (Y).
Building (X4), sedangkan dalam penelitian kemudian, hasil Uji Parsial (Uji t) dengan tingkat
Zanjabila (2017) Social Media Marketing signifikansi 5% atau setara dengan 0,05
digunakan sebagai variabel. menunjukkan hasil nilai signifikansi t (0,001) <
Hasil penelitian yang serupa juga mendukung 0,05 dengan nilai thitung sebesar 3,332.
penelitian yang dilakukan oleh Iblasi (2016) yang Selain itu, berdasarkan hasil penelitian
menyatakan bahwa Social Media Marketing di lapangan yang dilakukan dengan menyebarkan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian. kuesioner kepada 116 orang responden, diperoleh

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 1 Mei 2018| 195


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
hasil bahwa responden dengan jawaban setuju Selain itu, berdasarkan hasil penelitian di
pada variabel Content Creation (X1) merupakan lapangan yang dilakukan dengan menyebarkan
mayoritas. Konten menarik yang diberikan oleh kuesioner kepada 116 orang responden, diperoleh
LINE Starbucks Indonesia serta pemberian konten hasil bahwa responden dengan jawaban setuju
pada LINE Starbucks Indonesia yang sudah pada variabel Content Sharing (X2) merupakan
mewakili profil bisnis sudah cukup memadai mayoritas. Pembagian konten yang dilakukan oleh
sehingga hasil yang diperoleh dalam penelitian ini LINE Starbucks Indonesia dengan pemberian
adalah signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa gambar menarik perhatian pemirsa online serta
Starbucks Indonesia telah melakukan pemasaran memperkuat kesadaran merek sehingga hasil yang
yang baik sehingga dapat menyebabkan para diperoleh dalam penelitian ini adalah signifikan.
konsumen menerima content creation dengan baik Hal ini menunjukkan bahwa Starbucks Indonesia
pula. Hasil ini menunjukkan bahwa Content telah menjadikan LINE sebagai sarana yang
Creation (X1) berpengaruh signifikan dan positif digunakan untuk pembagian kontennya kepada
terhadap Struktur Keputusan Pembelian (Y), pemirsa online sehingga dapat menyebabkan para
sehingga dapat dikatakan bahwa content creation konsumen menerima content sharing dengan baik.
yang diterima oleh konsumen mengenai produk Hasil ini menunjukkan bahwa Content Sharing
Starbucks merupakan salah satu faktor yang dapat (X2) berpengaruh signifikan dan positif terhadap
mempengaruhi Struktur Keputusan Pembelian (Y) Struktur Keputusan Pembelian (Y), sehingga
konsumen. dapat dikatakan bahwa content sharing yang
Hasil ini mendukung teori yang diterima oleh konsumen mengenai produk
dikemukakan oleh Gunelius (2011:59-62) bahwa Starbucks merupakan salah satu faktor yang dapat
content creation yang menarik menjadi landasan memengaruhi Struktur Keputusan Pembelian (Y)
strategi dalam melakukan pemasaran media sosial konsumen.
serta harus mewakili kepribadian dari sebuah
bisnis agar dapat dipercaya oleh target konsumen. Hasil ini mendukung teori yang
Content Creation merupakan salah satu elemen dikemukakan oleh Gunelius (2011:59-62) bahwa
Social Media Marketing (Gunelius, 2011:57). membagikan konten kepada komunitas sosial
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Arief (2015) dapat membantu memperluas jaringan sebuah
dan Iblasi (2016) memiliki konsep yang sama bisnis serta dapat menyebabkan penjualan secara
yaitu Social Media Marketing namun langsung maupun tidak langsung. Content Sharing
menggunakan variabel yang berbeda sehingga termasuk dalam elemen Social Media Marketing
tidak ada yang memakai Content Creation sebagai (Gunelius, 2011:57). Hasil penelitian ini
variabel penelitiannya. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Bahtar
mendukung penelitian yang dilakukan oleh and Muda (2016) yang memberikan kesimpulan
Hardey (2011) yang menunjukkan bahwa bahwa pembagian konten (content sharing)
keputusan pembelian konsumen akan dipengaruhi dilakukan di sosial media karena dipercaya
oleh content creations yang dibuat oleh sumber bahwa informasi yang dibagikan akan
yang terkenal dan content creations dijadikan mempengaruhi keputusan pembelian . Hasil ini
sebagai strategi pemasaran melalui sosial media. juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Karman (2015) dan Nurfitriani (2016) bahwa
Variabel Content Sharing (X2) Content Sharing merupakan bagian dari Social
Berdasarkan Uji Analisis Linier Berganda Media Marketing. Content Sharing dijadikan
yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa sebagai indikator dalam penelitian Karman (2015)
Content Sharing (X2) berpengaruh signifikan dan dan Nurfitriani (2016) sedangkan dalam penelitian
positif terhadap Struktur Keputusan Pembelian ini Content Sharing dijadikan sebagai variabel
(Y) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,320. independen.
Hal ini berarti apabila variabel Content Sharing
Variabel Connecting (X3)
(X2) meningkat, maka dapat pula meningkatkan
Berdasarkan Uji Analisis Linier Berganda
variabel Struktur Keputusan Pembelian (Y). Hasil
yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa
Uji Parsial (Uji t) dengan tingkat signifikansi 5%
Connecting (X3) berpengaruh signifikan dan
atau setara dengan 0,05 menunjukkan hasil nilai
positif terhadap Struktur Keputusan Pembelian
signifikansi t (0,003) < 0,05 dengan nilai thitung
(Y) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,292.
sebesar 3,020.
Hal ini berarti apabila variabel Connecting (X3)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 1 Mei 2018| 196


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
meningkat, maka dapat pula meningkatkan Variabel Community Building (X4)
variabel Struktur Keputusan Pembelian (Y). Hasil Berdasarkan Uji Analisis Linier Berganda
Uji Parsial (Uji t) dengan tingkat signifikansi 5% yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa
atau setara dengan 0,05 menunjukkan hasil nilai Community Building (X4) berpengaruh signifikan
signifikansi t (0,009) < 0,05 dengan nilai thitung dan positif terhadap Struktur Keputusan
sebesar 2,676. Pembelian (Y) dengan nilai koefisien regresi
Selain itu, berdasarkan hasil penelitian di sebesar 0,237. Hal ini berarti apabila variabel
lapangan yang dilakukan dengan menyebarkan Community Building (X4) meningkat, maka dapat
kuesioner kepada 116 orang responden diperoleh pula meningkatkan variabel Struktur Keputusan
hasil bahwa responden dengan jawaban setuju Pembelian (Y). Hasil Uji Parsial (Uji t) dengan
pada variabel pada variabel Connecting (X3) tingkat signifikansi 5% atau setara dengan 0,05
merupakan mayoritas. Hal ini menunjukkan menunjukkan hasil nilai signifikansi t (0,029) <
bahwa Starbucks Indonesia telah menjadikan 0,05 dengan nilai thitung sebesar 2,218.
LINE sebagai sarana untuk bertemu dengan lebih Selain itu, berdasarkan hasil penelitian di
banyak orang yang memiliki minat yang sama dan lapangan yang dilakukan dengan menyebarkan
adanya hubungan yang dijalin antara pemirsa kuesioner kepada 116 orang responden, diperoleh
online yang satu dengan yang lainnya hasil bahwa responden dengan jawaban setuju
menyebabkan hasil yang diperoleh pada variabel pada variabel Community Building (X4)
Connecting adalah signifikan. Hasil ini merupakan mayoritas. Adanya pengaruh yang
menunjukkan bahwa Connecting (X3) ditimbulkan oleh pemirsa online yang satu dengan
berpengaruh signifikan dan positif terhadap yang lainnya dan terpenuhinya kebutuhan fisik
Struktur Keputusan Pembelian (Y), sehingga pemirsa online melalui adanya Community
dapat dikatakan bahwa connecting yang terbentuk Building menyebabkan hasil yang diperoleh dalam
antar konsumen yakni minat terhadap produk penelitian ini adalah signifikan. Hasil ini
Starbucks merupakan salah satu faktor yang dapat menunjukkan bahwa Community Building (X4)
mempengaruhi Struktur Keputusan Pembelian (Y) berpengaruh signifikan dan positif terhadap
konsumen. Struktur Keputusan Pembelian (Y), sehingga
Hasil ini mendukung teori yang dapat dikatakan bahwa community building yang
dikemukakan oleh Gunelius (2011:59-62) bahwa dibentuk oleh Starbucks Indonesia merupakan
jejaring sosial memungkinkan seseorang bertemu salah satu faktor yang dapat memengaruhi
dengan lebih banyak orang yang memiliki minat Struktur Keputusan Pembelian (Y) konsumen.
yang sama dan memperluas jaringan sehingga Hasil ini mendukung teori yang dikemukakan
dapat membangun hubungan yang dapat oleh Gunelius (2011:61) bahwa community
menghasilkan lebih banyak bisnis. Connecting building yang dilakukan dengan membangun
merupakan salah satu elemen Social Media online community di internet yang memiliki
Marketing (Gunelius, 2011:57). Hasil penelitian kesamaan minat dapat terjadi dengan adanya
ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh social networking. Community Building
Alsubagh (2015) bahwa connecting adalah salah merupakan salah satu elemen Social Media
satu perkembangan bisnis yang paling efektif dan Marketing (Gunelius, 2011:57). Hasil penelitian
signifikan pada abad ke 21 dan memberikan cara ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
yang berbeda untuk berinteraksi dengan orang lain Chang (2016) di mana pengaruh dalam online
yang memiliki minat yang sama. Sosial media communities yang merupakan bagian dari
merupakan koneksi relasional yang memotivasi Community Building secara kuat akan positif
konsumen untuk berpartisipasi dan berkontribusi meningkatkan pengaruh terhadap keputusan
terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian pembelian dengan adanya pengaruh dari opinion
yang dilakukan oleh Arief (2015) menggunakan leaders yang berinteraksi dengan mereka.
konsep yang sama yaitu social media marketing
namun variabel yang digunakan berbeda dengan KЕSIMPULAN DAN SARAN
penelitian ini. Variabel dependen yang digunakan Kеsimpulan
dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian, 1. Hasil analisis deskriptif menunjukkan skor
sedangkan variabel dependen yang digunakan rata-rata jawaban responden pada setiap
oleh Arief (2015) adalah Minat Beli. variabel yang dapat dijabarkan secara rinci
sebagai berikut : variabel Content Creation
(X1) sebesar 4,10 ; Content Sharing (X2)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 1 Mei 2018| 197


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
sebesar 4,20 ; Connecting (X3) sebesar 4,03 ; Pembelian dapat dilihat berdasarkan
dan variabel Community Building (X4) sebesar pembuatan konten menarik dan mewakili profil
4,06. bisnis yang dibuat oleh LINE Starbucks
2. Hasil Uji Simultan atau Bersama-sama (Uji F) Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa content
menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu creation menjadi hal utama yang dilihat
Content Creation (X1), Content Sharing (X2), konsumen sebelum menentukan keputusan
Connecting (X3), dan Community Building (X4) pembelian terhadap suatu produk. Variabel
berpengaruh signifikan terhadap variabel yang mempunyai pengaruh paling rendah
terikat yaiitu Struktur Keputusan Pembelian dalam penelitian ini adalah Community
(Y). Hal ini terbukti dari hasil nilai sig. F Building (X4). Hasil ini dapat dilihat
(0,000) < sig. α (0,05) dan hasil koefisien berdasarkan t hitung yang diperoleh sebesar
determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,524 2,218. Rendahnya pengaruh yang ditimbulkan
atau setara dengan 52,4 % yang artinya antara Community Building (X4) terhadap
variabel bebas dapat memengaruhi variabel Keputusan Pembelian diharapkan menjadi
terikat sebesar 52,4 % sedangkan 47,6 % fokus Starbucks Indonesia untuk meningkatkan
sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain efektivitas Community Building yang dilakukan
yang tidak dibahas dalam penelitian ini. melalui LINE dengan cara mengadakan
3. Hasil Uji Parsial (Uji t) menunjukkan bahwa program-program khusus bagi followers LINE
variabel bebas yaitu Content Creation (X1), Starbucks Indonesia agar pengaruh yang
Content Sharing (X2), Connecting (X3), dan ditimbulkan antara pemirsa online melalui
Community Building (X4) berpengaruh interaksi yang dilakukan semakin besar lagi.
signifikan terhadap variabel terikat yaitu Apabila perusahaan semakin giat dalam
Struktur Keputusan Pembelian (Y). Hal ini meningkatkan Content Creation (X1), Content
terbukti dari semua variabel bebas hasil nilai Sharing (X2), Connecting (X3) dan Community
sig. t < sig. α (0,05). Building (X4), maka hal tersebut dapat
meningkatkan Struktur Keputusan Pembelian
(Y) terhadap produk Starbucks.
Saran 2. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan mampu
1. Bagi pihak Perusahaan Starbucks Indonesia
membantu peneliti selanjutnya untuk dijadikan
Berdasarkan empat variabel independen yang
acuan pada penelitiannya. Diharapkan peneliti
terdapat dalam penelitian ini, yaitu Content
selanjutnya dapat melakukan penelitian
Creation (X1), Content Sharing (X2),
lanjutan untuk mencari tahu pengaruh social
Connecting (X3), dan Community Building
media marketing terhadap variabel dependen
(X4), keempatnya merupakan faktor yang perlu
lainnya. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa
diperhatikan oleh perusahaan karena memiliki
kontribusi Social Media Marketing terhadap
pengaruh terhadap Struktur Keputusan
Struktur Keputusan Pembelian sebesar 52,4 %,
Pembelian (Y) untuk produk Starbucks.
hasil ini mendasari peneliti untuk memberikan
Mengingat variabel bebas dalam penelitian
rekomendasi terhadap peneliti selanjutnya
ini merupakan hal yang sangat penting dalam
untuk meneliti Social Media Marketing
mempengaruhi Struktur Keputusan Pembelian
terhadap Customer Satisfaction sebagai
diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai
variabel dependen (Hanaysha, 2017).
sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk
mengembangkan penelitian ini dengan
mempertimbangkan variabel-variabel lain yang DAFTAR PUSTAKA
Dharmmesta, Basu Swastha dan Hani T Handoko.
merupakan variabel lain diluar variabel yang
Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku
sudah masuk dalam penelitian ini. Variabel
Konsumen. Edisi Pertama. Cetakan Kelima.
dalam penelitian ini yang mempunyai
Yogyakarta : BPFE
pengaruh paling tinggi antara variabel
independen dan dependen nya adalah variabel Gunelius, Susan. 2011. 30 Minute Social Media
Content Creation (X1). Hasil ini dapat dilihat Marketing. United States : McGraw Hill
berdasarkan t hitung yang diperoleh sebesar Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran.
3,332. Pengaruh besar yang ditimbulkan antara Jakarta : Erlangga
Content Creation terhadap Keputusan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 1 Mei 2018| 198


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip- Journal of Managerial Studies and
Prinsip Pemasaran. Diterjemahkan oleh : Research. Vol. 4. Issue. 1. Pp. 14-28
Bob Sabran. Edisi keduabelas. Jilid 2. Bahtar, Azlin and Mazzini Muda. 2016. The
Jakarta : Erlangga Impact of User Generated Content (UGC)
Solis, Brian. 2010. Engage : The Complete Guide on Products Reviews towards Online
for Brands and Businesses to Build, Purchasing-A Conceptual Framework.
Cultivate, and Measure Success in the New Procedia Economics and Finance. Vol. 37.
Web. New Jersey : Wiley Pp 337-342
Sumarwan, Ujang. 2014. Perilaku Konsumen : Chang, Chen. 2016. The Influence of Social
Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Power in Online Purchase Decision. British
Bogor : Ghalia Indonesia Journal of Applied Science and Technology.
Vol 12. No. 5. Pp 1-16
Tuten, Tracy L. 2008. Advertising 2.0 Social
Media Marketing in a Web 2.0 World. Zanjabila, Ridwan. 2017. Analisis Pengaruh
Connecticut : Praeger Social Media Marketing terhadap Keputusan
Pembelian (Studi pada Pelanggan Bandung
Weinberg, Tamar. 2009. The New Community
Techno Park 2017). Jurnal Ilmiah
Rules : Marketing on the Social Web.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Terapan,
California : O’ Reilly
Universitas Telkom. Vol. 3. No.2. Hal 368-
Zimmerman, Dan and Doug Sahlin. 2010. Social 375
Media Marketing All in One for Dummies.
New Jersey : Wiley Publishing Internet

Jurnal : Starbucks Corporations. “Starbucks in Indonesia”.


www.starbucks.co.id. Diakses pada tanggal
Hardey, Mariann. 2011. Generations C Content 28 November 2017
Creations, Connections, and Choice.
International Journal of Market Research. Kemp, Simon. “Digital in 2017 : Global
Vol 53 Issue 6. Pp 749-770 Overview”. https://www.wearesocial.com/.
Diakses pada tanggal 23 Desember 2017
Arief, Giri Maulana. 2015. Pengaruh Social Media
Marketing Melalui Instagram terhadap LINE Official Account. “Starbucks Indonesia
Minat Beli Konsumen Sugar Tribe. Jurnal LINE Official Account”.
Manajemen. Vol.2, No.3. Hal. 2581-2587 https://www.line.me/. Diakses pada tanggal
28 November 2017
Alsubagh, Helal. 2015. The Impact of Social
Networks on Consumers Behaviours. Pratomo, Angga. “Era Digital Jadi Tantangan
International Journal of Business and Social Pemuda Wujudkan Impian Bangsa”.
Science. Vol. 6, No.1. pp 209-216 https://www.merdeka.com/peristiwa/era-
digital-jadi-tantangan-pemuda-wujudkan-
Karman, Melissa. 2015. The Impact of Social impian-bangsa.html. Diakses pada tanggal
Media Marketing on Brand Equity toward 26 November 2017
the Purchase Intention of Starbucks
Indonesia. Journal Management. Vol.3, Starbucks Corporations. “Our Mission and
No.2.pp.77-88 Value”. http://www.starbucks.co.id/about-
us/company-information/mission-statement.
Nurfitriani. 2016. Pengaruh Social Media Diakses pada tanggal 13 Februari 2017
Marketing melalui Official Account LINE
Alfamart terhadap Minat Beli Konsumen.
Jurnal Online Mahasiswa Bidang Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik. Vol.3. No.2. Hal.
15-16
Iblasi, Walid. 2016. The Impact of Social Media
as a Marketing Tool on Purchasing
Decisions (Case Study on Samsung for
Electrical Home Appliances). International

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 58 No. 1 Mei 2018| 199


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like