You are on page 1of 24
Modul 6 AMORTISASI DAN PENYUSUTAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Modul 6, mahasiswa diharapkan mampu: (1) Memahami konsep pembiayaan kembali pinjaman, metode dana pelunasan utang, menyusun skedul amortisasi dan dana pelunasan, dan menyelesaikan berbagai perhitungan amortisasi dan pelunasan utang; dan (2) Memahami konsep dan tujuan penyusutan, metode-metode penyusutan, menghitung tarif penyusutan, dan menyusun tabel penyusutan. KULIAH 9 : AMORTISASI DAN PELUNASAN 9.1 Pendahuluan Dalam rangka pembebasan utang dengan dana pelunasan utang, kreditor melakukan pembayaran dengan cara mengangsur. Perlu diketahui bahwa angsuran utang merupakan pelunasan pokok atau amortisasi utang, dan sisanya adalah untuk pembayaran bunga. Berapa besarnya untuk amortisasi utang dan berapa untuk pembayaran bunga, adalah berbeda-beda untuk setiap periode. Untuk mengetahui 93 perbedaan besarnya amortisasi utang dan besarnya pembayaran bunga, dapat dilakukan dengan menyusun suatu tabel (skedul) amortisasi. 9.2 Amortisasi Utang Anuitas Biasa Amortisasi utang anuitas biasa, adalah pembayaran utang secara periodik yang dilakukan setiap akhir periode. Misalkan besarnya tutang aq), jumlah periode n, dan besarnya pembayaran tiap periode A=I satuan. Jika utang tersebut dibebankan bunga sebesar i p.a., maka tabel amortisasi utang diberikan sebagai berikut: Tabel-1 Amortisasi Utang (A) (B) (Cc) (D) (E) Period | Pembayar | Bunga | Amortisa Saldo e an si 0 an ! ! jag =1-v" ve aq-v" =a, 7) 2 ! ia, qy=t-v") vt ay_q)-V" | =a, n-l 1 Total n Contoh 9.1 Utang sebesar Rp 1.000,00 akan diangsuran 4 kali angsuran tahunan. Jika atas utang tersebut dikenakan bunga 4% p.a., maka buatlah tabel amortisasi utang 94 Jawab : Rp 1.000,00; n=4 tahun; dan i= 4% = 0,04. jag _ | 0,04«Rp 1,000.00 = Rp 275,49 u-a+a-"] -+0,04)4) = Tahun ke-1 Bunga =0,04 Rp 1.000,00= Rp 40,00 Amortisasi_ =Rp 275,49 — Rp 40,00 = Rp 235,49 Saldo utang = Rp 1.000,00— Rp 235,49 = Rp 764,51 Tahun ke-2 Bunga =0,04x Rp 764,51= Rp 30.58 Amortisasi_ =Rp 275,49 —Rp 30,58 = Rp 244.91 Saldo utang =Rp 764,51 — Rp 244,91 = Rp 519,60 © Tahun ke-3 Bunga =0,04 x Rp 519,60 = Rp 20.78 Amortisasi_ =Rp 275,49 —Rp 20,78 = Rp 254,71 Saldo utang =Rp 519,60 —Rp 254,71 = Rp 264,89 == Tahun ke-4 Bunga =0,04 x Rp 264,89 = Rp 10,60 Amortisasi = Rp 275,49 — Rp 10,60 = Rp 264,89 Saldo utang = Rp 264.89 —Rp 264.89 = Rp 0 Tabel Amortisasi Tahun | Angsuran | Bunga | Amortisasi |__ Saldo 0 Rp 1.000,00 1 | Rp 275.49 | Rp40,00 | Rp 235.49 | Rp 764,51 2 | Rp 275,49 | Rp 30,58 | Rp 244,91 | Rp 519,60 3 | Rp 275,49 | Rp 20,78 | Rp 254,71 | Rp 264,89 4 | Rp 275,49 | Rp 10.60 Rp 264,89 | Rp 0 95 9.3 Dana Pelunasan (Sinking fund) Apabila suatu utang yang harus dilunasi secara keseluruhan di akhir jangka waktu tertentu, supaya tidak terjadi gangguan likuiditas nantinya perusahaan atau perorangan melakukan alokasi sejumlah dana secara periodik, dan disimpan atau ditabung di suatu bank. Simpanan atau pembayaran secara periodik untuk mencapai jumlah dana tertentu termasuk bunganya disebut dana pelunasan (sinking fund). Misalkan utang yang harus dibayar sekaligus termasuk bunga adalah sebesar 1 satuan. Misalkan pula, sj) besarnya akumulasi tabungan atau pembayaran, n jangka waktu pinjaman, i tingkat bunga tabungan atau pembayaran, dan i’ bunga pinjaman. Tabel dana pelunasan (sinking fund) diberikan dalam Table-2 sebagai berikut Tabel-2 Sinking Fund Priode | Bunga | Simpanan | Bunga Jumlah Sisa Bersih Pinjaman | Sinking | Simpanan | SimpanaSinking Fund | Utang Fund 0 1 H i 0 nl 2 7 1 spiel Sal ‘Sm 3 ? a 5+) +1 Sa Sal nt) 1 is, 3) | Sp +D+1 5,11 Sal Sil Sal 96 is, _Ty 8, qA+D+1 Sal Sal Contoh 9.2 Jawab: Utang sebesar Rp 1.000,00 harus dilunasi sekaligus setelah 4 tahun. Jika atas utang tersebut dikenakan bung 4% pa. dan misalkan bunga tabungan juga sebesar 4%, maka buatlah tabel amortisasi utang. ds 0,04 x Rp 1.000,00 a+i"-1] [a+0,04)4-1) = Rp 235.49 Bunga pijaman = 0,04 Rp 1.000,00= Rp 40,00 ¢ Tahun ke-1 iso ml Rp 1.000,00 0,04%Rp 235,49 x{(1+ 0,04)" —1] 0,04% Rp 1.000,00 =Rp0 0,04 Rp 1.000,00. = Rp 235,49 ST Sq) ~—L= Rp 1.000,00 — Rp 235,49 = Rp 764,51 ‘itl e¢ Tahun ke-2 97 Rp1.000,00x 0,04 Rp 235,49x{(1+0,04)! —1] 0,04 Rp 1.000,00 = Rp 9,42 53) _ Rp1.000,00 Rp 235,49 x{(1-+ 0,04)? — 1] 0,04 Rp 1.000,00 Sil = Rp 480,40 Rp 1.000,00 — Rp 480,40 = Rp 519,60 Tahun ke-3 0,04 x Rp 1.000,00, = Rp 19,22 ~ 0,04 x Rp 1.000,00 00 — Rp 735,11 = Rp 264,89 Tahun ke4 98 Rp 1.000,00 0,04%Rp 235,49 x{(1+ 0,04)? -1] 0,04% Rp 1.000,00 = Rp 29,40 = Rp 1.000,00 Rp 1.000,00x Rp 235,49 x [(1+.0,04)4 — 1] 0,04 Rp 1.000,00 Sy Sq) 2. = Rp 1.000,00 ~ Rp 1.000,00 = Rp 0.00 Tabel-2 Sinking Fund Priode impanan Jumlah | Sisa Bersih Utang, 0 Rp 1,000.00 1 | Rp40.00_| Rp 235.49 Rp 235.49 | Rp 764,51 2 | -Rp40,00_|_Rp 235.49 Rp 480.40 | Rp 519.60 3__| Rp40,00_| Rp 235,49 Rp_735,11 | Rp 264.89 4 | Rp40.00_| Rp 235.49 | Rp2940_| Rp 1.000,00__| Rp 0.00 KULIAH 10 : PENYUSUTAN 10.1 Pendahuluan Umur ekonomis atau masa manfaat aset tetap (kecuali tanah) adalah terbatas. Seiring dengan berlalunya waktu, manfaat atau kontribusi suatu aset tetap akan mengalami penurunan. Selain disebabkan fisik yang semakin tua, penuruanan nilai ckonomis suatu aset tetap dapat 99 disebabkan pula fungsinya yang sudah tidak optimal atau tidak efisien lagi. Oleh karena itu, harga perolehan suatu aset tetap (kecuali tanah) perlu dialokasikan sepanjang masa manfaat set _tersebut. Pengalokasian harga perolehan suatu aset tetap sepanjang masa fanfaatnya disebut penyusutan (depreciation) atau biaya penyusutan (deprsiation cost). Dalam menghitung besar nilai penyusutan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode berikut ini: (1) Metode garis lurus, (2) Metode saldo menurun, (3) Metode saldo menurun ganda, (4) Metode jumlah angka tahun, dan (5) Metode unit produksi. Notasi-notasi_ yang digunakan dalam perhitungan besar nilai penyusutan adalah: C harga perolehan, S- nilai sisa, n umur ekonomis, W dasar penyusutan, R, biaya penyusutan pada tahun k , By nilai buku pada akhir tahun k, dan Dg akumulasi penyusutan pada akhir tahun k 10.2 Metode Garis Lurus Metode garis lurus mengasumsikan bahwa nilai ekonomis suatu aset tetap akan mengalami penurunan secara linier atau besarnya sama sepanjang masa ekonomisnya. Oleh karena itu, rumus-rumus yang digunakan adala © Besarnya biaya penyusutan Ry adalah R, = £=S atau R, =. (10.1) a a * — Besarnya nilai akumulasi penyusutan adalah Dy =kRe (10.2) 100 © Besarnya nilai buku By adalah Br Re (10.3) Contoh 10.1 Pada awal tahun PT. ABC membeli sebuah mesin Jawab: Tahun produksi seharga Rp 50.000.000,00. Umur ekonomis mesin produksi tersebut diperkirakan 4 tahun, dan nilai sisanya Rp 3.000.000,00, Hitunglah biaya penyusutan per tahun dengan menggunakan metode garis Iurus, dan buat tabel penyusutannya. C= Rp 50.000.000,00; § = Rp 3.000.000,00; dan n=4 tahun. W=C-S= Rp 50.000.000 — Rp 3.000.000 = Rp 47.000.000,00 _W _ Rp47.000.000 Ry = Rp 11.750.000,00 n 4 Tabel Penyusutan Dasar Penyusutan — Akumulasi—_Nilai Buku Penyusutan Penyusutan Rp 50.000.000 Bowe Rp 7.000.000 Rp 1.750.000 Rp 1.750.000 Rp 38.250.000 Rp 47.000.000 Rp 1.750.000 Rp 23.500.000 Rp 26.500.000 Rp 47.000.000 Rp 1.750.000 Rp 35.250.000 Rp 14.750.000 Rp 47.000,000 _ Rp 1.750.000 Rp 47.000.000 Rp 3.000.000 10.3 Metode Saldo Menurun Metode saldo menurun atau metode penyusutan dipercepat, adalah membebankan biaya penyusutan lebih besar pada tahun-tahun awal, dan menurun untuk tahun-tahun berikutnya. Pembebanan_ biaya 101 penyusutan demikian didasarkan pada asumsi bahwa pada tahun-tahun awal suatu aset tetap memberikan manfaat atau kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan tahun-tahun berikutnya. Dalam perhitungan biaya penyusutan menggunakan metode saldo menurun, diperlukan adanya tarif penyusutan d yang besarnya dapat dihitung dengan persamaan: d=1-") (10.4) Selanjutnya, besarnya biaya penyusutan, nilai buku, dan akumulasi penyusutan dihitung menggunakan persamaan-persamaan sebagai berikut: * — Besarnya biaya penyusutan pada tahun kadalah Ry dihitung menggunakan persamaan: Ry, =4By (10.5) © Nilai buku pada tahun kadalah B, dihitung menggunakan persamaan: a-ayke (10.6) © Besarnya akumulasi penyusutan pada akhir tahun k adalah Dy dihitung menggunakan persamaan: Dy =C-By =C-(l-aykc (10.7) Contoh 10.2 Pada awal tahun PT. ABC membeli sebuah mesin produksi seharga Rp 50.000,000,00. Umur ekonomis mesin produksi tersebut diperkirakan 4 tahun, dan nilai sisanya Rp 3.000.000,00, Hitunglah biaya penyusutan 102 Jawab: per tahun dengan menggunakan metode saldo menurun, dan buat tabel penyusutannya. C= Rp 50.000.000,00; $= Rp 3.000.000,00; dan n= 4 tahun. d=l -5 = 1a) 3:000.000 05050768 eC 50.000.000, © Akhir tahun ke- R = dBy (050768 x Rp 50.000.000,00 = Rp 25.253.840,00 1—d)C = (1-0,5050768)* Rp 50.000.000,00 = Rp 24.746.160,00 Di =C—By= Rp 50.000.000,00 — Rp 24.746.160 = Rp 25.253.840,00 50,51% © Akhir tahun ke-2 Ry = dB, = 0,5050768 x Rp 24.746. 160 = Rp 12.498.711,31 By = (1-d)*C=(1-0,5050768) * Rp 50.000.000,00 Rp 12.247.448,71 C— B= Rp 50.000,000,00 ~ Rp 12.247.448,71 Rp 37.752.551,29 D2 © Akhir tahun ke-3 Ry = dBy= 0,5050768 x Rp 12.247.448,71 = Rp 6.185.902,20 -0,5050768)° X Rp 50.000.000,00 D3 = C—B3= Rp 50.000,000,00 - Rp 6.061.546,51 = Rp 43.938.453,49 Akhir tahun ke-4 Rg = dBy=0,5050768% Rp 6.061.546,51 = Rp 3.061.546,51 By=(1 -d)*C= 1-0,5050768) 4x Rp 50,000,000,00, =Rp 3.000.000,00 Dg = C —B4= Rp 50.000.000,00 — Rp 3.000.000,00 = Rp 47.000.000,00 103 Tabel Penyusutan Tahun Penyusutan Akumulas Penyusutan uk Rp 50.000.000,00 Rp 25.253.840,00 Rp 25.253.840,00 Rp 24.746.160,00 1 2 Rp 12.498.711,31 Rp 37.752.551.29 Rp 12.247.448,71 3 Rp 6.061.546,51 Rp 43.938.453,.49 Rp 6.061.546,51 4 Rp_ 3.061 Rp 47.000.000,00 __ Rp _3.000.000,00 10.4 Metode Saldo Menurun Ganda Metode saldo menurun ganda adalah aldo menurun yang menggunakan tarif penyusutan dua kali tarif penyusutan garis lurus untuk umur ekonomis yang sama. Misalnya, jika umur ekonomis suatu asset tetap adalah 4 tahun tarif penyusutan garis lurusnya 25%, maka tarif penyusutan menurun berganda adalah 50%. Misalnya lagi, jika umur ekonomis suatu ass { tetap adalah 5 tahun tarif penyusutan garis lurusnya 20%, maka tarif penyusutan menurun berganda adalah 40%. Untuk menghitung biaya penyusutan, tarif penyusutan dikalikan dengan nilai buku, sedangkan nilai sisa diabaikan Contoh 10.3. Pada awal tahun PT. ABC membeli sebuah mesin arga Rp 50.000.000,00. Umur ekonomis mesin produksi tersebut diperkirakan 4 tahun, dan nilai produksi sisanya Rp 3.000.000,00, Hitunglah biaya penyusutan per tahun dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, dan buat tabel penyusutannya. 104 Jawab : C= Rp 50.000.000,00; $= Rp 3.000.000,00; dan n= 4 tahun. Tabel Penyusutan Tahun Penyusutan: Akumulasi Nilai Buku Penyusutan Rp 50.000.000 Rp 25.000.000 Rp 25.000.000 Rp 25.000.000 Rp 12.500.000 Rp 37.500.000 Rp 12.500.000 Rp 6.250.000 Rp 43.750.000 Rp. 6.250.000 Rp 3.125.000 _ Rp 46.875.000__Rp_3.125.000 * 10.5 Metode Jumlah Angka Tahun Metode jumlah angka tahun menggunakan dasar penyusutan merupakan selisih harga perolehan dengan nilai sisa, dan tidak menggunakan nilai buku. Tarif penyusutan adalah merupakan bilangan pecahan, di mana pembilang (twmerator) merupakan angka tahun dalam umur ekonomis, sedangkan penyebut (denumerator) merupakan jumlah angka tahun dalam umur ekonomis. Jika misalkan angka tahun adalah k=1,2,....2 maka jumlah angka tahun T adalah: n T= Sika 1424..40. k=l Untuk menghitung besamya biaya penyusutan pada tahun k, yakni R, adalah dengan menggunakan persamaan: n-k+1 ——— C-S 10.8, 7! ) (10.8) Re 105 Contoh 10.4 Pada awal tahun PT. ABC membeli sebuah mesin Jawab: produksi seharga Rp 50.000.000,00. Umur ekonomis mesin produksi tersebut diperkirakan 4 tahun, dan nilai sisanya Rp 3.000.000,00. Hitunglah biaya penyusutan per tahun dengan menggunakan metode jumlah angka tahun, dan buat tabel penyusutannya. C= Rp 50.000.000,00; S$ = Rp 3.000.000,00; dan n= 4 tahun. W =C~S=Rp 0.000.000 — Rp 3.000.000 = Rp 47.000.000,00 T=1+2+3+4= 10 Ry Et -9). © Tahun ke-1 4-141 R= 10 x Rp 47.000.000= Rp 18.800.000,00 © Tahun ke-2 R aAc2tl 10 1 Rp 47.000.000= Rp 11.100.000,00 e Tahun ke-3 R 4-341 10 n x Rp 47.000.000 = Rp 9.400.000,00 «Tahun ke- _ 4-441 10 1 x Rp 47.000,000= Rp 4.700.000,00 106 Tabel Penyusutan Tahun Dasar Penyusutan Akumulasi Nilai Buku Penyusutan Penyusutan Rp 50,000.00 Rp 47.000.000 Rp 18.800.000 Rp 18.800.000 Rp 31.200.000. Rp 47.000.000 — Rp 14.100.000 Rp 32.900.000 Rp 17.100.000 Rp 47,000,000 Rp 9.400.000 Rp 42.300.000 Rp 7.700.000 Rp 47.000,000 Rp 4.700.000 _ Rp 47.000,000__Rp 3.000.000 10.6 Metode Unit Produksi Dalam metode unit produksi, perkiraan umur ekonomis suatu aset tetap dinyatakan dengan satuan unit produksi, yakni dalam bentuk jam pemakaian, kilometr pemakaian, jumlah output, dan lain-lain. Dasar penyusutan metode unit produksi dihitung menggunakan harga perolehan dengan nilai sisa aset tetap. Misalkan t menyatakan tarif penyusutan. © Persamaan untuk menghitung penyusutan menggunakan unit produksi adalah sebagai berikut Dasar penyusutan _(C-S) Kapasitas produksi . (10.9) n * — Persamaan untuk menghitung besarnya biaya penyusutan Ry adalah: Ry = txW =1(C-S). (10.10) Contoh 10.5 Pada awal tahun PT. ABC membeli sebuah mesin perkakas seharga Rp 150.000.000,00. Biaya-biaya yang harus dibayar berkaitan dengan pembelian mesin tersebut adalah biaya administrasi_sebesar_ Rp 4,000.000,00 dan biaya pengangkutan sebesar Rp 1.000.000,00. Mesin perkakas tersebut diperkirakan 107 memiliki umur ekonomis 5 tahun, dan nilai sisa sebesar Rp 6.000,000,00, Selama waktu ekonomis diharapkan mampu menghasilkan produksi sebanyak 585.000 unit. Jumlah produksi selama 5 tahun disajikan dalam tabel berikut Tabel Produksi Tahun Jumlah Produksi 140.000. 135.000. 110.000. 105.000 95.000 tr} | oo}ra] Jawab : Harga = Rp 150,000,000,00; $= Rp 6.000.000,00; Adm= Rp 4.000.000,00; Angkut= Rp 1.000.000,00; dan n= 585.000. C =Harga + Adm+ Angkut = Rp 150,000,000 + Rp 4.000.000 + 1.000.000 = Rp155.000.000,00 Dasar penyusutan: W=c-s = Rp 150,000.000 — Rp 6.000.000 = Rp 144.000.000,00 Tarif penyusutan per unit produksi: W _ Rp 144,000,000 = SPE” = Rp 246,15 per unit. n 585.000 108 Tabel Penyusutan Tahun | Produksi Penyusutan Akumulasi Nilai Buku (Unit) Per Tahun Penyusutan Rp 155.000.000 1 140,000_ |p 34-461,000_ | Rp _34.467.000 | Rp 120.539.000 2 [135.000 [~ Rp 33.230.250_| Rp _67.691.250 | Rp_87.308.750 3__|_110.000 [Rp 27.076.500__| Rp _94.767.750_| Rp _60.232.250 4 [105.000 [ “Rp 25.845.750_| Rp 120.613.500__| Rp _34.386.500 5 95.000 | Rp 23.384.250_|_Rp 143.997.750_| Rp 11.002.250 Soal Latihan dan Penyelesaian 1. Utang sebesar Rp 15.000,00 akan diangsuran 4 kali angsuran tahunan, Jika atas utang tersebut dikenakan bunga 5% p.a., maka buatlah tabel amortisasi utang. Jawab : aj\= Rp 15.000,00; n=4 tahun: dan i= 5% = 0,05. Tabel Amottisasi Periode | Pembayaran Bunga Amortisasi Saldo 0 Rp 15.000,00 1 Rp 4.23018 | Rp 750,00 Rp 3.48018 | Rp 11.519,82 2 Rp 4.230,18 | Rp 575,99 | Rp 3.654,19 | Rp 7.865,64 3 Rp 4.230,18 | Rp 393,28 | Rp3.836,90 | Rp 4.028,74 4 Rp 4.230,18 | Rp 201,44 Rp 4.028,74_| Rp 0,00 2. Utang sebesar Rp 15.000,00 harus dilunasi sekaligus setelah 4 tahun. Jika atas utang tersebut dikenakan bunga 5% p.a. dan misalkan bunga tabungan juga sebesar 5%, maka buatlah tabel amortisasi utang. Jawab : Si = Rp 15.000,00; n = 4 tahun; dan i= 5% = 0,05. 109 Tabel Sinking Fund Periode | Bunga | Pembayaran Bunga Sinking ‘Saldo Utang Pinjaman ‘Simpanan Fund (Rp) Rp) ®p) Rp) ®p) 0 | 15.00.00 1 750,00 3.480,18 0,00 [ 3.480,18 11.519,82 2 750,00 3.480,18 174,01 | 7.134,36 7.865,64 3 750,00 3.480,18 356,72 | 10.971,26 4.028,74 4 750,00 3.480,18 548,56 | 15.000,00 0,00 3. Sebuah motor seharga Rp 15.000.000,00. Umur ekonomis motor tersebut diperkirakan 4 tahun, dan nilai sisanya Rp 4.000.000,00. Hitunglah biaya penyusutan per tahun dengan menggunakan metode garis lurus, dan buat tabel penyusutannya, Jawab : C= Rp 15.000.000,00; S = Rp 4.000.000,00; dan n= 4 tahun. W =C~S= Rp 15.000.000 — Rp 4.000.000 = Rp 11.000.000,00 _W__ Rp11.000,000 Re = Rp 2.750.000,00 n 4 Tabel Penyusutan Tahun Dasar Penyusutan Akumulasi__Nilai Buku Penyusutan Penyusutan Rp 15.000.000 1 Rp 11,000.00 Rp 2.750.000 Rp_ 2.750.000 Rp 12.250.000 2 Rp11.000.000 Rp 2.750.000 Rp 5.500.000 Rp 9.500.000 3 Rp11.000.000 Rp 2.750.000 Rp 8.250.000 Rp 6.750.000 4 _Rp11.000.000 _ Rp 2.750.000 _ Rp 11.000.000 _Rp_ 4.000.000 4. Sebuah motor seharga Rp 15.000,000,00, Umur ekonomis motor tersebut diperkirakan 4 tahun, dan nilai sisanya Rp 4.000.000,00. Hitunglah nilai biaya penyusutan per tahun dan buatlah tabel penyusutannya. 110

You might also like