Professional Documents
Culture Documents
71 262 1 PB PDF
71 262 1 PB PDF
PAJAK DAERAH
( Studi pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tulungagung )
Abstract
Local tax is contributing the highest revenue to Local Genuine Income (PAD). The government attempts
to increase the effectiveness of local tax collection to improve PAD, especially through tax post. There are
factors influencing the effectiveness of local tax revenue. The objective of research is to understand the
influence of inflation rate, population rate, and Gross Regional Domestic Product (PDRB) on local tax
revenue in Tulungangung District in period 2008-2012. Data type is secondary data (time series) for
period 2008-2012 obtained from the Official of Local Revenue and the Statistic Bureau (BPS) in
Tulungagung District. Literature study is conducted to support data collection. Result of research
indicates that the effectiveness of local tax collection in Tulungangung District in period 2008-2012 is
entirely very effective. Of all three variables observed, which are inflation rate, population rate and
PDRB, one with the most dominant influence on local tax revenue is population rate. Based these results,
it may be suggested that the local government of Tulungangung District, especially the Official of Local
Revenue of Tulungangung District, in determining local tax shall firstly socialize the importance of tax
for the development such that taxpayer will be aware of paying tax in exchange for their welfare.
Keywords: Local Tax, Inflation Rate, Population Rate and PDRB
untuk mengatur segala hal yang berhubungan Pajak Daerah Rp22.310.000.000 Rp25.544.000.000
dengan daerah itu sendiri, seperti masalah Retribusi Daerah Rp14.335.000.000 Rp.15.585.000.000
kebijakan, keuangan, perekonomian dll. Hasil Pengelolaan Rp.1.855.000.000 Rp.1.855.000.000
Sehingga pemerintah daerah tidak terlalu Kekayaan Daerah
bergantung pada pemerintah pusat. yangDipisahkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah PAD Lain -lain Rp.92.267.000.000 Rp.119.177.000.000
sumber penerimaan keuangan asli daerah yang JumlahPAD Rp.130.768.000.000 Rp.162.162.000.000
ditarik kesimpulan sebagai berikut : 2. Jumlah Penduduk sebagai salah satu faktor
yang berpengaruh terhadap Pajak Daerah,
1. Pemungutan Pajak Daerah Kabupaten
seharusnya dioptimalkan yaitu dengan cara
Tulungagung pada tahun 2008 – 2012 secara
meningkatkan jumlah lapangan kerja, serta
keseluruhan sangat efektif.
meningkatkan Sumberdaya manusia (SDM)
2. Hasil Uji parsial (uji t) dapat disimpulkan
dari penduduk tersebut, dengan
bahwa variabel Jumlah Penduduk (X2)
bertambahnya jumlah penduduk yang
mempengaruhi variabel penerimaan pajak
diikuti dengan bertambahnya lapangan
(Y), sedangkan variabel Laju Inflasi (X1) dan
pekerjaan serta SDM yang tinggi, maka akan
PDRB (X3) tidak mempengaruhi variabel
menyebabkan semakin besar pula potensi
penerimaan pajak daerah (Y).
penerimaan Pajak Daerah Kabupaten
3. Dari hasil pengujian diperoleh nilai Koefisien
Tulungagung.
Determinasi (R2) sebesar 93,8. Berarti bahwa
3. Penelitian ini mungkin masih banyak
93,8 % variasi variabel Penerimaan Pajak
kekurangan, diharapkan pada penelitian
dapat dijelaskan oleh variasi variabel Laju
selanjutnya dapat membuat penelitian yang
Inflasi, Jumlah Penduduk dan PDRB.
lebih baik dan lebih mendalam serta
Sedangkan sisanya yaitu 6,2 % dijelaskan
menggunakan olah data dengan metode
oleh faktor-faktor lain diluar faktor yang ada
analisa yang lebih baik.
dalam penelitian ini.
4. Hasil Uji simultan (uji F) menunjukkan
DAFTAR PUSTAKA
variabel Laju inflasi, Jumlah Penduduk, dan
Damodar, Gujarati. 1995. Ekonometrika Dasar.
PDRB secara bersama-sama memiliki
Jakarta : Erlangga
pengaruh yang signifikan terhadap
DPPKAD Kabupaten Tulungagung.
penerimaan pajak daerah.
http://www.dispenda.pemkabta.com.Selasa 10
5. Hasil pengujian asumsi klasik
Desember 2013 15.38
menyimpulkan bahwa variabel Laju Inflasi,
Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika: Teori, Konsep,
Jumlah Penduduk, dan PDRB pada uji
dan Aplikasi dengan SPSS 17. Universitas
multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas
Diponegoro, Semarang.
sudah terpenuhi, sedangkan pada uji
Kristiana Advina Helti, (2010) “Analisis faktor –
autokorelasi terdapat pada daerah abu-abu faktor yang mempengaruhi pajak daerah serta
6. Variabel Jumlah Penduduk merupakan tingkat efisiensi dan efektifitas dalam
variabel yang mempengaruhi besarnya pemungutan”. Skripsi. UNS Surakarta.
penerimaan Pajak Daerah, variabel ini bisa Mahmudi. 2007. Manajemen Kinerja Sektor Publik.
digunakan pemerintah daerah untuk UPP STI YKPN,Yogyakarta.
mengambil kebijakan tentang Efektivitas Mardiasmo. 2003. Otonomi dan Manajemen
pemungutan Pajak Daerah. Keuangan Daerah. Yogyakarta :Andi.
Mardiasmo, 2011, Perpajakan Edisi Revisi.
Yogyakarta : Andi
Saran
Nurrohman, Alfian. 2010. “Analisis faktor factor
Bersadarakan hasil penelitian diatas, dapat
yang mempengaruhi penerimaan pajak daerah
diambil saran sebagai berikut : di kota Surakarta (Tahun 1994-2007)”.
Skripsi . UNS Surakarta.
1. Nilai efektivitas pemungutan pajak
Prawoto,Agus.2010. Pengantar Keuangan Publik.
penerangan jalan adalah yang paling kecil
Yogyakarta: BPFE.
yaitu sebesar 106 %, maka diharapkan
Pemerintah Republik Indonesia, UU No. 32
pemerintah Kabupaten Tulungagung perlu
Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.
meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk
membayar beban pajak yang ditanggungnya