Professional Documents
Culture Documents
255-Article Text-913-1-10-20190801 PDF
255-Article Text-913-1-10-20190801 PDF
Prosedur Penggunaan Cairan Kristaloid dan Koloid Pada Tekanan Darah Pasien
Sectio Caesaria yang Menggunakan Teknik Anestesi Spinal
Dwi Arymbhi Sanjaya, Ni Luh Putu Inca Buntari Agustini, I Gede Agus Shuarsedana Putra, Emanuel Ileatan
Lewar
Email: stikesbali@gmail.com
maternal pada sectio caesarea yang menggunakan teknik anestesi spinal. Penelitian
menggunakan teknik anestesi spinal baik ditinjau ini dilakukan pada Maret 2018-April 2018.
dari kriteria pasien, efektivitas, efek samping, dan
farmakoekonomi. Oleh karena itu, perlu Populasi dan Sampel
dilakukan kajian tentang gambaran prosedur Populasi dalam penelitian adalah seluruh
penggunaan penggunaan cairan kristaloid dan dokter spesialis anestesiologi di rumah sakit tipe
koloid terhadap tekanan darah pada sectio A di Kota Denpasar. Terdapat 30 dokter spesialis
caesarea yang menggunakan teknik anestesi anestesi di rumah sakit tersebut. Teknik sampling
spinal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pada sampel penelitian yang digunakan adalah
gambaran dan mengevaluasi prosedur total sampling. Sampel pada penelitian ini adalah
penggunaan cairan kristaloid dan koloid terhadap seluruh populasi, yaitu 30 dokter spesialis
tekanan darah pada sectio caesarea yang anestesi sebagai responden. Sampel penelitian
menggunakan teknik anestesi spinal dan pada penelitian ini telah menandatangani
menentukan kriteria pasien yang menggunakan lembaran informed consent. Sampel pada
cairan kristaloid dan koloid dalam mencegah penelitian ini selanjutnya disebut sebagai
hipotensi maternal pada sectio caesarea yang responden.
menggunakan teknik anestesi spinal. Penelitian
ini dapat berkontribusi memberikan rekomendasi Metode Pengumpulan Data
bagi rumah sakit dalam mengevalusi atau Pengumpulan data dilakukan dengan
menyusun standar operasional prosedur (SOP) kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan
penggunaan cairan kristaloid dan koloid dalam terkait dengan standar operasional prosedur
sectio caesarea guna mencegah kejadian (SOP) dan gambaran dasar pemilihan cairan
hipotensi maternal. kristaloid dan koloid untuk mencegah hipotensi
maternal pada sectio caesarea yang
METODE PENELITIAN menggunakan teknik anestesi spinal di rumah
Desain Penelitian sakit. Kuesioner yang digunakan pada penelitian
Penelitian ini merupakan deskriptif ini akan diuji terlebih dahulu ketepatannya
kuantitatif dengan melakukan pengumpulan data sebagai alat ukur dengan cara uji reliabilitas. Uji
melalui kuisioner untuk mengevaluasi prosedur reliabilitas dilakukan dengan statistical product
dan menganalisa dasar pemilihan cairan kristaloid and service solution (SPSS).
dan koloid untuk mencegah hipotensi maternal
pada sectio caesarea yang menggunakan teknik Analisa Data
anestesi spinal. Selanjutnya, data diinventarisasi Hasil kuesioner akan diinventarisasi dan
dan diidentifikasi serta diolah dan dianalisis diidentifikasi dengan menggunakan skala nominal
berdasarkan metode kuantitatif untuk untuk menemukan jawaban atas dasar pemilihan
menemukan jawaban atas dasar pemilihan cairan cairan kristaloid dan koloid untuk mencegah
kristaloid dan koloid untuk mencegah hipotensi hipotensi maternal pada sectio caesarea yang
maternal pada sectio caesarea yang menggunakan teknik anestesi spinal. Semua data
yang diperoleh akan ditampilkan dalam bentuk
P a g e | 91
tabel. Ketersediaan SOP penggunaan cairan maternal pada sectio caesarea yang
kristaloid dan koloid untuk mencegah hipotensi menggunakan teknik anestesi spinal.
maternal pada sectio caesarea yang
menggunakan teknik anestesi spinal dianalisis Tabel 2 Gambaran Ketersedian SOP Pemberian
dengan uji deskriptif kunatitatif. Gambaran dasar Cairan Kristaloid dan Koloid Pada Sectio
pemilihan cairan kristaloid dan koloid dianalisis Caesarea yang Menggunakan Teknik
dengan uji multiple respone guna mengetahui Anestesi Spinal (N = 30)
kriteria utama dalam pemilihan cairan kristaloid Ketersediaan Frekuensi Persen
dan koloid. Semua uji tersebut menggunakan SOP (f) (%)
program SPSS. Tidak 23 76,7
Ya 7 23,3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Reliabilitas Kuesioner Hasil penelitian menunjukkan bahwa 76,7%
Uji reliabilitas pada penelitian ini dilakukan responden menyatakan tidak terdapat SOP
untuk mengukur ketetapan atau keajegan pemberian cairan kristaloid dan koloid untuk
kuesioner sebagai instrumen pengumpul data mencegah hipotensi maternal pada sectio
yang digunakan sehingga hasil kuesioner tersebut caesarea yang menggunakan teknik anestesi
dapat dipercaya. Tabel 1 menggambarkan hasil uji spinal yang terperinci. Dari pengalaman peneliti
reliabilitas kuesioner dengan melihat nilai dalam melakukan pengambilan data selama
Cronbach-Alpha. penelitian, operasional prosedur yang menjadi
panduan dalam pemberian cairan kristaloid dan
Tabel 1 Uji Reabilitas Kuesioner koloid untuk mencegah hipotensi maternal pada
N Cronbach-Alpha sectio caesarea yang menggunakan teknik
16 0,829 anestesi spinal berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Nilai Cronbach-Alpha yang diperoleh dari HK.02.02/Menkes/251/2015 tentang Pedoaman
hasil analisis dengan menggunakan SPSS adalah Nasional Pelayanan Kedokteraan Anestesiologi
0,829 yang berarti bahwa kuesioner tersebut dan Terapi Insentif (Indonesia, 2015). Dalam
memiliki ketetapan sebagai alat pengumpul data pedoman tersebut telah diatur tentang pedoman
sehingga hasil kuesioner tersebut dapat pemilihan anestesi untuk sectio caesaria. Pada
dipercaya. sectio caesaria yang menggunakan teknik
anestesi spinal harus diberikan loading cairan
Gambaran Ketersedian SOP Pemberian Cairan infus untuk mengurangi kejadian hipotensi
Kristaloid dan Koloid Pada Sectio Caesarea yang maternal. Namun, dalam peraturan tersebut
Menggunakan Teknik Anestesi Spinal tidak dijelaskan dasar pemelihan cairan kristaloid
Tabel 2 menunjukkan data persentase dan koloid untuk mencegah hipotensi maternal
mengenai ketersediaan SOP pemberian cairan pada sectio caesarea yang menggunakan teknik
kristaloid dan koloid untuk mencegah hipotensi anestesi spinal secara lebih terperinci, misalkan
berdasarkan pada kondisi pasien.
P a g e | 92
Gambaran Dasar Pemilihan Cairan Kristaloid dan mengkaji tentang efektivitas cairan kristaloid dan
Koloid koloid yang dilakukan pada salah satu rumah sakit
Tabel 3 menunjukkan data persentase di Indonesia. Dalam penelitian tersebut, selain
dasar pemilihan cairan kristaloid dan koloid untuk efektivitas, juga dikaji mengenai potensial efek
mencegah hipotensi maternal pada sectio samping jika digunakan pada kondisi tertentu
caesarea yang menggunakan teknik anestesi (Azizah et al., 2016; Novara, 2009). Penelitian
spinal. yang dilakukan oleh Sarkar dkk., tentang
pemilihan cairan kristaloid dan koloid untuk
Tabel 3 Gambaran Dasar Pemilihan Cairan mencegah hipotensi maternal pada sectio
Kristaloid dan Koloid Pada Sectio caesarea yang menggunakan teknik anestesi
Caesarea yang Menggunakan Teknik spinal menekankan bahwa di Indonesia
Anestesi Spinal (N = 30) farmakoekonomi merupakan salah satu faktor
Kriteria Pemilihan Persen (%) pertimbangan selain faktor efektivitas dan risiko
Efektivitas 21,3 efek samping obat (Sarkar et al., 2014).
Risiko Efek Samping 21,3 Aspek metodologi penelitian merupakan
Obat salah satu aspek penting yang mempengaruhi
Kondisi Pasien 19,1 hasil analisis. Salah satu aspek metodologi
Farmakoekonomi 19,1 penelitian yang dapat mempengaruhi hasil
Ketersediaan 19,1 penelitian, yaitu desain penelitian yang
digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian
Hasil analisa data dengan menggunakan uji deskriptif awal guna menginventarisasi dan
multiple respone menunjukkan bahwa efektivitas mengidentifikasi suatu variabel tanpa membuat
dan risiko efek samping obat (21,3%) menjadi perbandingan sehingga memiliki beberapa
faktor yang harus dipertimbangkan dalam kelemahan. Metode penelitian ini bermanfaat
pemilihan cairan kristaloid dan koloid untuk untuk menggambarkan keadaan subyek atau
mencegah hipotensi maternal pada sectio fenomena dari suatu populasi dan mempelajari
caesarea yang menggunakan teknik anestesi standar-standar yang mempengaruhi suatu
spinal. Hal ini tidak berarti bahwa faktor lain variabel. Kelamahan dari metode ini yaitu tidak
diabaikan dalam pemilihan cairan kristaloid dan dapat melihat kekuatan hubungan yang
koloid untuk mencegah hipotensi maternal pada mempengaruhi suatu variabel (Nursalam, 2013).
sectio caesarea yang menggunakan teknik
anestesi spinal.
Dalam modul penggunaan obat rasional, KESIMPULAN
pemilihan suatu sediaan obat yang akan Berdasarkan hasil penelitian dapat
digunakan oleh pasien harus mempertimbangkan disimpulkan bahwa belum tersedia standar
risk and benefit yang disesuaikan dengan kondisi operasional prosedur (SOP) pemberian cairan
pasien dan kemampuan ekonomi pasien kristaloid dan koloid untuk mencegah hipotensi
(Kementerian Kesehatan, 2011). Pada tahun maternal pada sectio caesarea yang
2016, sebuah penelitian observasional analitik menggunakan teknik anestesi spinal. Dasar
P a g e | 93
pemilihan cairan kristaloid dan koloid untuk Kementerian Kesehatan, R. (2011). Modul
mencegah hipotensi maternal pada sectio penggunaan obat rasional. Jakarta:
caesarea yang menggunakan teknik anestesi Kementerian Kesehatan RI.
spinal dilakukan dengan mempertimbangkan
Melchor, J. R., Espinosa, Á., Hurtado, E. M.,
pada efektivitas dan risiko efek samping obat.
Francés, R. C., Pérez, R. N., Gurumeta, A. A.,
& VECINO, J. C. (2015). Colloids versus
DAFTAR PUSTAKA
crystalloids in the prevention of
Apfelbaum, J. L., Hawkins, J. L., Agarkar, M.,
hypotension induced by spinal anesthesia
Bucklin, B. A., Connis, R. T., Gambling, D. R.,
in elective cesarean section. A systematic
. . . Tsen, L. C. (2016). Practice Guidelines
review and meta-analysis. Minerva
for Obstetric Anesthesia: An Updated
anestesiologica, 81(9), 1019-1030.
Report by the American Society of
Anesthesiologists Task Force on Obstetric Novara, T. (2009). PERBANDINGAN ANTARA
Anesthesia and the Society for Obstetric LAKTAT HIPERTONIK DAN NaCl 0, 9%
Anesthesia and Perinatology∗. SEBAGAI CAIRAN PENGGANTI
Anesthesiology, 124(2), 270-300. PERDARAHAN PADA BEDAH CAESAR:
KAJIAN TERHADAP HEMODINAMIK, DAN
Azizah, R. N., Sikumbang, K. M., & Asnawati, A.
STRONG IONS DIFFERENCE. UNIVERSITAS
(2016). Efek Pemberian Cairan Koloid dan
DIPONEGORO.
Kristaloid terhadap Tekanan Darah. Berkala
Kedokteran, 12(1), 19-25. Nursalam, S. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Pendekatan Praktis: Jakarta:
Fikran, Z., Tavianto, D., & Maskoen, T. T. (2016).
Salemba Medika.
Perbandingan Efek Pemberian Cairan
Kristaloid Sebelum Tindakan Anestesi Sarkar, M., Chanda, R. J., Bhar, D., Roy, D.,
Spinal (Preload) dan Sesaat Setelah Mandal, J., & Biswas, P. (2014). Comparison
Anestesi Spinal (Coload) terhadap Kejadian of crystalloid preloading and crystalloid co-
Hipotensi Maternal pada Seksio Sesarea. loading in emergency caesarean section for
Jurnal Anestesi Perioperatif, 4(2), 124-130. fetal distress: a prospective study. JEMDS,
3(7), 1774-1779.
Indonesia, K. R. (2015). Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/251/2015 tentang
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteraan
Anestesiologi dan Terapi Insentif.
Javed, S., Hamid, S., Amin, F., & Mahmood, K. T.
(2011). SPINAL ANESTHESIA INDUCED
COMPLICATIONS IN CAESAREAN SECTION-A
REVIEW. Journal of Pharmaceutical
Sciences and Research, 3(10), 1530.