You are on page 1of 60
Menimbang Mengingat BUPATI TUBAN PERATURAN BUPATI TUBAN NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL, PEJABAT DAERAH, CAMAT DAN KEPALA KELURAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TUBAN, a. bahwa sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2009, maka perlu disusun pedoman tentang pakaian dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban; b. bahwa Keputusan Bupati Tuban Nomor 207 Tahun 2003 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil, Pejabat Daerah, Camat dan Kepala Kelurahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban sudah tidak sesuai sehingga periu diganti; c. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a dan huruf b di atas, perlu menetapkan Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil, Pejabat Daerah, Camat, dan Kepala Kelurahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban dalam suatu Peraturan Bupati; 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, ‘Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890) ; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844) ; 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438) ; 10. 1. 12. 13. 14, 15, 16. 47, 18. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234) ; Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4587) ; Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4594) ; Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741): Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5135) ; Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971 tentang Korps Pegawai Republik Indonesia ; Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1972 tentang Jenis-jenis Pakaian Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1990 ; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 164 Tahun 2004 tentang Organisasi Sub Bagian, Seksi dan Sub Bidang di Lingkungan Departemen Dalam Negeri sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2008; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2009 ; Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 128 Tahun 1996 tentang Tanda Pengenal dan Papan Nama di Jajaran Departemen Dalam Negeri ; Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2003 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Departemen Dalam Negeri sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2008; Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 02 Tahun 2008 tentang Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tuban (Lembaran Daerah Tahun 2008 Seri D Nomor 1); Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tuban sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 15 Tahun 2011 (Lembaran Daerah Tahun 2011 Seri D Nomor 2); Menetapkan 19. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tuban (Lembaran Daerah Tahun 2008 Seri D Nomor 3); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 05 Tahun 2008 tentang Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Tuban (Lembaran Daerah Tahun 2008 Seri D Nomor 4). MEMUTUSKAN PERATURAN BUPAT! TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL, PEJABAT DAERAH, CAMAT DAN KEPALA KELURAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN BABI KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : Daerah adalah Kabupaten Tuban: Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Tuban. Bupati adalah Bupati Tuban Wakil Bupati, adalah Wakil Bupati Tuban. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Daerah sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban. 7. Pejabat Daerah adalah Bupati, Wakil Bupati dan Pejabat Struktural di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban. Camat adalah Pegawai Negeri Sipil yang memimpin Kecamatan Lurah adalah Pegawai Negeri Sipil yang memimpin Kelurahan. 0. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut Pegawai adalah Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban . 11. Pakaian Dinas adalah pakaian seragam yang dipakai untuk menunjukkan identitas Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas. 12. Atribut adalah tanda-tanda yang melengkapi pakaian dinas. 13. Papan Nama Pegawai adalah kelengkapan pakaian dinas sebagai identitas pegawai. 14. Kelengkapan pakaian dinas adalah kelengkapan pakaian yang dikenakan atau digunakan Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan jenis pakaian dinas termasuk ikat pinggang, kaos kaki dan sepatu beserta atributnya. 18. Kartu Tanda Pengenal adalah kelengkapan pakaian dinas sebagai identitas pegawai yang memuat nama unit kerja, foto, nama, NIP, serta jabatan dan golongan darah dari pegawai yang bersangkutan serta masa berlakunya, dalam bentuk kartu. geena soe 4 16. Pakaian seragam KORPRI adalah pakaian seragam dengan motif dan corak yang diatur oleh Dewan Pembina KORPRI Pusat. 17. Pakaian batik adalah pakaian seragam dengan motif batik dengan ciri khas daerah yang dipakai dalam rangka membudayakan cinta produk daerah. BAB II PAKAIAN DINAS. Bagian Kesatu Jenis Pakaian Dinas Pasal 2 (1) Pakaian Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban terdiri atas : Pakaian Dinas Harian disingkat PDH; Pakaian Sipil Harian disingkat PSH; Pakaian Sipil Resmi disingkat PSR; Pakaian Sipil Lengkap disingkat PSL; Pakaian Dinas Lapangan disingkat PDL; Pakaian Dinas Harian disingkat PDH Camat dan Lurah; dan Pakaian Dinas Upacara disingkat PDU Camat dan Lurah. e@>ea9cD (2) Pakaian Dinas Harian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf fterdiri dari : a. Pakaian Dinas Harian Perlindungan Masyarakat (Linmas); b. Pakaian Dinas Harian Warna Khaki; dan ¢. Pakaian Dinas Harian Batik atau Kain Ciri Khas Daerah. (3) Selain pakaian dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada waktu-waktu tertentu pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban menggunakan pakaian sebagai berikut : a. Pakaian Khas Jawa Timur disingkat PKJ: b. Pakaian KORPRI; ¢. Pakaian Olahraga; dan d. Pakaian Dinas Khusus. Pasal 3 Pakaian Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, merupakan pakaian seragam yang wajib dipakai oleh setiap pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah dalam menjalankan tugas pekerjaannya dan / atau acara tertentu, Bagian Kedua Pakaian Dinas Harian Pasal 4 PDH, adalah pakaian seragam harian dengan kelengkapan dan atribut yang wajib dipakai oleh setiap pegawai, pejabat Daerah, Camat dan Kepala Kelurahan di lingkungan Pemerintah Daerah dalam menjalankan tugas dan pekerjaan. 5 Paragraf 1 PDH Perlindungan Masyarakat / Linmas Pasal 5 (1) PDH Linmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a dipakai untuk melaksanakan tugas sehari-hari. (2) PDH Linmas untuk pria, terdiri dari: a. kemeja lengan pendek, berlidah bahu, wana hijau muda; b. celana panjang wama hijau muda; dan c. ikat pinggang nilon/kulit berwara hitam, timang kuning emas dengan lambang Linmas, kaos kaki dan sepatu kulit semua warna hitam. (3) PDH Linmas untuk wanita, terdiri dari a. baju lengan pendek, berlidah bahu, warna hijau muda; b. rok 15 om dibawah lutut warna hijau muda; dan c. sepatu pantofel_ warna hitam. (4) PDH Linmas untuk wanita berjilbab, terdiri dari: a. baju lengan panjang, berlidah bahu, warna hijau muda; b. rok panjang wama hijau muda; ©. jilbab dimasukkan dalam krah, warna menyesuaikan tidak bermotif, atribut tetap kelihatan; dan d. sepatu pantofel wamna hitam (5) PDH Linmas wanita hamil menyesuaikan Paragraf 2 PDH Khaki Pasal 6 (1) PDH Wama Khaki sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b dipakai untuk melaksanakan tugas sehari-hari. (2) PDH Khaki untuk pra, terdiri dari : a._kemeja lengan pendek, berlidah bahu, warna khaki; b. celana panjang wama khaki; dan kat pinggang nilon/kulit berwarna hitam, kaos kaki dan sepatu kulit semua warna hitam. (3) PDH Khaki untuk wanita, terdiri dari a. baju lengan pendek, berlidah bahu, wana khal b. rok 15 cm dibawah lutut warna khaki; dan ¢. sepatu pantofel warna hitam. (4) PDH Khaki untuk wanita berjilbab, terdiri dari : a. baju lengan panjang, berlidah bahu, warna khaki; b._ rok panjang wama khaki; c. jilbab dimasukkan dalam krah, warna menyesuaikan tidak bermotif, atribut tetap kelihatan; dan d. sepatu pantofel warna hitam. (5) PDH Khaki wanita hamil menyesuaikan, 6 Paragraf 3 PDH Batik Pasal 7 (1) PDH batik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf c dipakai sehari hari dalam melaksanakan tugas. (2) PDH batik untuk pria, terdiri dari a. _kemeja lengan pendek; b. wama bebas / motif batik dengan ciri khas daerah; ©. celana panjang warna hitam / gelap (bukan jenis jeans), ikat pinggang warna hitam; dan 4d. kaos kaki dan sepatu kulit semua warna hitam. (3) PDH batik untuk wanita, terdiri dari : a. baju lengan pendek / panjang; b. wama bebas / motif batik dengan ciri khas daerah; dan ©. rok di bawah lutut wama hitam / gelap, sepatu pantofel wama hitam, (4) PDH batik untuk wanita berjlbab, terdiri dari a. baju lengan panjang ; b. _wama bebas / motif batik dengan ciri khas daerah ; ¢. jilbab dimasukkan dalam krah, warna menyesuaikan tidak bermotif, atribut tetap kelihatan; dan d. rok panjang warna hitam / gelap, sepatu pantofel warna hitam. (5) PDH batik untuk wanita hamil menyesuaikan. Bagian Ketiga Pakaian Sipil Harian Pasal 8 (1) PSH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b, dipakai oleh Pejabat Eselon Il dan Ill untuk bekerja sehari-hari maupun untuk keperluan lainnya yang bersifat umum. (2) PSH untuk pria, terdiri dari: jas lengan pendek dan celana panjang warna sama; krah_berdiri dan terbuka; tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; kancing 5 (lima) buah; dan kaos kaki dan sepatu kulit semua warna hitam. gaegp (3) PSH untuk wanita, terdiri dari : jas lengan pendek dan rok di bawah lutut warna sama; krah berdiri dan terbuka; tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; kancing 5 (lima) buah; dan sepatu pantofel warna hitam. (4) Pakaian Sipil Harian (PSH) untuk wanita berjlbab, terdiri dari: jas lengan panjang dan rok panjang warna sama; krah berdiri dan terbuka; tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; kancing 5 (lima) buah; jilbab dimasukkan dalam krah, warma menyesuaikan_ tidak bermotif, atribut tetap kelihatan; dan sepatu pantofel warna hitam. 229gP0 PancD 1 (8) PSH wanita hamil menyesuaikan. Bagian Keempat Pakaian Sipil Resmi Pasal 9 (1) PSR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c, dipakai untuk menghadiri upacara yang bukan upacara kenegaraan, menerima tamu luar negeri dan dipakai dimalam hari, menghadiri sidang paripurna DPRD. (2) PSR Pria, terdiri dari : jas lengan panjang dan celana panjang warna sama; krah berdiri dan terbuka; tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; kancing lima buah; dan sepatu kulit warna hitam, kaos kaki warna gelap. (3) PSR Wanita terdiri dari : a. jas lengan panjang dan rok di bawah lutut warna sama; b._krah berdiri dan terbuka; c. tiga saku, satu di atas kiri dan dua di bawah kanan dan kiri; dan d e. paoge kancing lima buah; dan sepatu pantofel wama hitam. (4) PSR Wanita berjlbab, terdiri dari : a. jas lengan panjang dan rok panjang warna sama; b._krah berdiri dan terbuka; c. tiga saku, satu di atas kiri dan dua di bawah kanan dan kiri; dan d.kancing lima buah; e. jilbab dimasukkan dalam krah, warna menyesuaikan tidak bermotif, atribut tetap kelihatan; dan sepatu pantofel waa hitam. (5) PSR wanita hamil menyesuaikan. Bagian Kelima Pakaian Sipil Lengkap Pasal 10 (1) PSL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf d, dipakai pada upacara-upacara resmi kenegaraan atau bepergian resmi keluar negeri (2) PSL Pria terdiri dari a. jas warna gelap; b. celana panjang wama sama; c.kemeja berdasi; dan d. kaos kaki gelap dan sepatu kulit warna hitam (3) PSL Wanita terdiri dari : a. jas warna gelap; b. rok di bawah lutut warna sama; c. _kemeja berdasi; dan d._ sepatu pantofel wara hitam. (4) PSL wanita berjlbab terdiri dari a. jas wama gelap: b. rok panjang warna sama; c. kemeja berdasi ; 4. jilbab dimasukkan dalam krah, warna menyesuaikan tidak bermotif; dan ©. sepatu pantofel wama hitam. (5) PSL wanita hamil menyesuaikan. Bagian Keenam Pakaian Dinas Lapangan Pasal 11 (1) PDL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf e, dipakai oleh pejabat eselon Il atau Kepala SKPD, dan staf protokol yang menjalankan tugas operasional di lapangan yang bersifat teknis. (2) PDL Pria dan Wanita, terdiri dari : a. baju lengan panjang berlidah bahu warna khaki : b. celana panjang warna kha c. sepatu kulit wama hitam. (3) PDL wanita berjlbab, terdiri dari : a. baju lengan panjang berlidah bahu warna khaki ; b. celana panjang warna khaki ; ¢. jlbab dimasukkan dalam krah, warna menyesuaikan tidak bermotif; dan d. Sepatu pantofel warna hitam (4) PDL wanita hamil menyesuaikan. (6) PDL sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat disesuaikan dengan kondisi teknis operasional di lapangan. Bagian Ketujuh Pakaian Dinas Harian Camat dan Lurah Pasal 12 (1) PDH Linmas Camat dan Lurah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a dipakai untuk melaksanakan tugas sehari-hari. (2) PDH Linmas Camat dan Lurah Pria, terdiri dari: a. kemeja lengan pendek, berlidah bahu, warna hijau muda, tanda jabatan dan tanda pangkat; b. celana panjang wama hijau muda, ikat pinggang wama_hitam; dan . sepatu kulit, kaos kaki warna hitam. (3) PDH Linmas Camat dan Lurah wanita terdiri dari : @. baju lengan pendek, berlidah bahu, warna hijau muda, tanda jabatan dan pangkat; b. Tok di bawah lutut wama hijau muda; dan ¢. sepatu pantofel warna hitam. (4) PDH Linmas Camat dan Lurah wanita berjilbab terdiri dari : @. baju lengan panjang, berlidah bahu, warna hijau muda, tanda jabatan dan tanda pangkat; b. Tok panjang warna hijau muda; ¢. jilbab dimasukkan dalam krah, warna menyesuaikan tidak bermotif, atribut tetap kelihatan; dan 4d. sepatu pantofel warna hitam. 9 (8) PDH Linmas Camat dan Lurah wanita hamil menyesuaikan. Pasal 13 (1) PDH Khaki Camat dan Lurah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b dipakai untuk melaksanakan tugas sehari-hari (2) PDH Camat dan Lurah Pria, terdiri dari a. kemeja lengan pendek, berlidah bahu, wama khaki, tanda jabatan dan tanda pangkat; b. celana panjang warna khaki, ikat pinggang warna hitam; dan c. kaos kaki dan sepatu kulit wama hitam. (3) PDH Camat dan Lurah wanita terdiri dari a. baju lengan pendek, berlidah bahu, warna Khaki, tanda jabatan dan tanda pangkat; b. rok di bawah lutut warna khaki; dan ©. sepatu pantofe! warna hitam, (4) PDH Camat dan Lurah wanita berjbab terdiri dari : a. baju lengan panjang, berlidah bahu, wama khaki, tanda jabatan dan tanda pangkat; b. rok panjang warna khaki; cc. jilbab dimasukkan dalam krah, warna menyesuaikan tidak bermotif, atribut tetap kelihatan; dan d. sepatu pantofel wana hitam. (5) PDH Camat dan Lurah wanita hamil menyesuaikan. Pasal 14 (1) PDH Batik atau Kain Ciri Khas Daerah Camat dan Lurah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf c dipakai untuk melaksanakan tugas sehari-hari. (2) PDH Batik atau Kain Ciri Khas Daerah Camat dan Lurah Pria, terdiri dari a. kemeja lengan pendek; b. warna bebas / motif batik dengan ciri khas daerah; ©. celana panjang warna hitam / gelap; dan d. kaos kaki dan sepatu kulit warna hitam. (3) PDH Batik atau Kain Ciri Khas Daerah Camat dan Lurah wanita terdiri dari: a. baju lengan pendek / panjang; b. warna bebas / motif batik dengan ciri khas daerah; ¢. rok di bawah lutut warna hitam / gelap; dan d. sepatu pantofel warna hitam. (4) PDH Batik atau Kain Ciri Khas Daerah Camat dan Lurah wanita berjilbab terdiri dari : a. baju lengan panjang; b. rok panjang warna hitam / gelap; ¢. jilbab dimasukkan dalam krah, wama menyesuaikan tidak bermotif, atribut tetap kelihatan; dan 4d. sepatu pantofel warna hitam. (5) PDH Batik atau Kain Ciri Khas Daerah Camat dan Lurah wanita hamil menyesuaikan.

You might also like