You are on page 1of 5

Media Farmasi Indonesia Vol 14 No 2

PERBEDAAN ZONA HAMBAT CIPROFLOKSASIN DENGAN


EKSTRAK KURMA (Phoenix dactylifera) TERHADAP BAKTERI GRAM
NEGATIF SECARA IN VITRO

Masfiyah Masfiyah*), Rahayu Rahayu


Departemen Mikrobiologi FK UNISSULA Semarang
Jl. Kaligawe Raya No.KM. 4, Terboyo Kulon, Kec. Genuk, Kota Semarang,
Jawa Tengah 50112
*)
email : Masfiyah@unissula.ac.id

ABSTRACT

Date palm fruit (Phoenix dactylifera) is a fruit that has many benefits such as anti-
oxidant, anti-bacterial, and anti-cancer effects. Dates also contain phytochemicals such as
polyphenols (flavonoids, isoflavones, lignin and phenolic acids), tannins, carotenoids, and
sterols. This study aims to determine the activity of ciprofloxacin and dates (Phoenix
dactylifera) against gram negative bacteria.
This is an experimental laboratory research with a post-test only control group
design. Bacterial activity was assessed based on the diameter of the inhibition zone in Muller
Hinton agar with Kirby Bauer method. The gram-negative bacteria tested were Escherichia
coli and Klebsiella pneumoniae from clinical isolates that had been identified using VITEK®
2. The concentration of the test bacteria was 0.5 Mac Farlan. The dates extract used was
Ajwa dates extract ripe at 100% concentration using the socletation method with methanol
solvent. The test group was divided into 3 groups, namely the ciprofloxacin group only, the
ciprofloxacin group and the date palm extract, the date palm extract group only.
There is no significant difference (P > 0.05) in the activity of ciprofloxacin and
ciprofloxacin with date palm extract against E. coli and Klebsiella pneumonia bacteria.
There was no difference in the activity of ciprofloxacin or ciprofloxacin with the
addition of Ajwa date extract.

Key words: activity of ciprofloxacin and dates, E. coli, Klebsiella pneumoniae, in vitro

PENDAHULUAN dan asam fenolik), tannin, carotenoid,


Masyarakat Indonesia sering sterol (Yasin, El-fawal, and Mousa 2015).
mengkonsumsi obat antibiotik dengan Pemberian antioksidan dalam hal ini
tambahan kurma, madu, teh, atau propolis, adalah pemberian vitamin C dan vitamin E
sebab beberapa anti oksidan itu dapat dengan kombinasi Ciprofloxacin (CIP)
meningkatkan daya tahan tubuh. Buah terhadap Pseudomonas aeroginosa secara
kurma (Phoenix dactylifera) merupakan in vitro menurunkan efektifitas antibakteri
buah yang memiliki banyak manfaat dari CIP (Masadeh et al. 2012). Buah
seperti efek anti-oksidan (Abed et al., kurma dengan efek anti oksidan, juga
2018; Shahdadi, et al., 2015), anti-bakteri mengandung vitamin C (Hamad et al.
(Eid et al. 2014; Samad et al. 2016), anti 2015), dan dalam beberapa penelitian
alergi (Arasawa and Tani 2012) dan anti- mempunyai efek anti bacterial, antara lain
cancer (Al-alawi et al. 2017). Buah kurma terhadap E. coli dan Staphylococcus
juga mengandung phytochemical seperti aureus (Taleb et al. 2016).
polyphenol (flavonoid, isoflavon, lignin

1517
Media Farmasi Indonesia Vol 14 No 2

Bakteri gram negatif E coli dan digunakan adalah ekstrak buah kurma ajwa
Klebsiella pneumonia merupakan matang yang diekstraksi dengan
penyebab terbesar infeksi saluran kemih menggunakan pelarut methanol dengan
(Marianna, Andrea, and Buri 2019; Najafi, metode sokletasi panas. Konsentrasi yang
Sarokhani, and hasanpour dehkordi 2019). digunakan adalah 100%. CIP yang
Bakteri tersebut sekarang bahkan sudah digunakan konsentrasi 5μg/10μL. Bakteri
banyak yang resisten, karena menghasilkan gram negatif yang diuji adalah Escherichia
enzim yang mampu menghidrolisis coli dan Klebsiella pneumonia yang
antibiotik seperti ESBL (extended berasal dari isolat klinik yang diidentifikasi
spectrum beta laktamase) (Salah et al. dengan menggunakan VITEK® 2. Sampel
2019), beberapa sudah menghasilkan yang digunakan dalam penelitian ini
enzim carbapenemase (Xu and He 2019). adalah suspensi bakteri E.coli dan
E. coli dan Klebsiella pneumonia juga Klebsiella pneumonia yang telah
mempunyai faktor virulensi yang disesuaikan dengan 0,5 Mc Farland setara
menimbulkan masalah yang besar di klinik dengan 1 × 108 CFU/ml. Aktivitas anti
(Surgers, Boersma, et al. 2019; Surgers, bakteri diukur dengan mengukur diameter
Boyd, et al. 2019; Vargas et al. 2019). zona hambat E. coli dan K. pneumonia
Buah kurma memiliki 3 fase pada media Muller Hinton Agar (MHA)
kematangan yaitu khalal/besser, ruthob, dengan metode Kirby Bauer. Sampel
dan tamr. Fase khalal buah kurma dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu CIP saja,
berwarna hijau, bertekstur keras. Fase ciprofloksasin dan ekstrak kurma, serta
selanjutnya yaitu fase ruthob, terjadi ekstrak kurma saja.
perubahan warna dari hijau menjadi
kuning dan tekstur buah menjadi halus, HASIL PENELITIAN
kandungan air berkurang serta Dilakukan uji kualitatif dan kuantitatif
meningkatnya kandungan gula sukrosa. untuk mengetahui senyawa tannin dan
Fase terakhir yaitu fase tamr yang flavonoid dengan hasil tannin positif dan
merupakan fase pematangan terakhir, buah flavonoid positif, sedangkan uji kuantitatif
kurma matang sempurna dan terjadi kadar flavonoid sebesar 6,990 %.
perubahan warna dari kuning menjadi
cokelat kehitaman, tekstur menjadi lunak
karena kandungan air yang menurun serta
tingginya kandungan gula sukrosa (Chao
and Krueger 2007; Zango et al. 2016).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas anti bakteri ciprofloksasin
dibandingkan ciprofloksasin ditambah
ekstrak kurma ajwa fase tamr, secara in
vitro.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang dilakukan adalah
eksperimental laboratorium dengan Gambar 1. Uji kualitatif tannin (a) dan uji
rancangan Post test Only Control Grup kualitatif flavonoid (b)
Design. Ekstrak buah kurma yang

1518
Media Farmasi Indonesia Vol 14 No 2

Tabel 1. Zona Hambat Ciprofloksasin dengan Ekstrak kurma matang konsentrasi 100%
terhadap E.coli
Percobaan Zona Hambat E.coli
Ciprofloksasin Ciprofloksasin Ekstrak kurma p
+ ekstrak
kurma
1 30.80 mm 30.50 mm 0 mm 0,598
2 28.20 mm 30.80 mm 0 mm
3 34.20 mm 32.00 mm 0 mm
4 30.40 mm 30.00 mm 0 mm
5 32.00 mm 30.00 mm 0 mm

Tabel 2. Zona Hambat Ciprofloksasin dengan Ekstrak kurma matang konsentrasi 100%
terhadap Klebsiella pneumoniae

Percobaan Zona Hambat K. pneumoniae


Ciprofloksasin Ciprofloksasin Ekstrak kurma p
+ ekstrak
kurma
1 32.00 mm 30.00 mm 0 mm 0,338
2 34.00 mm 30.00 mm 0 mm
3 38.00 mm 32.00 mm 0 mm
4 41.00 mm 34.00 mm 0 mm
5 30.00 mm 36.00 mm 0 mm

PEMBAHASAN membuktikan ekstrak kurma mempunyai


Hasil penelitian menunjukkan aktivitas sebagai anti bakteri menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan (P > 0.05) kandungan yang besar atas polifenol (605
yang signifikan antara CIP saja maupun mg/100 g), tannin (357 mg/100 g), serta
CIP ditambah dengan ekstrak kurma baik flavonoids (40.5 mg/100 g), dan flavanols
pada E.coli maupun K. pneumoniae. Hal (31.7 mg/100 g). Kandungan polifenol
ini berbeda dengan penelitian sebelumnya. pada ekstrak kurma Ajwa yang diujikan
Kandungan dalam ekstrak kurma selain belum diteliti (Taleb et al. 2016).
flavonoid yang dapat menghambat Tahap-tahap kematangan kurma
pertumbuhan bakteri yaitu tannin. Tanin terdiri atas tahap pertama adalah hababouk,
dapat merusak membran sel bakteri dan dimulai terbentuknya hingga usia lima
mengganggu permeabilitas sel, sehingga minggu. Hababouk merupakan fase kurma
metabolisme sel bakteri dapat terganggu belum matang dengan berat satu gram dan
(Taleb et al. 2016), namun penelitian ini pertumbuhannya masih lambat dan akan
memiliki keterbatasan dalam mengukur terus berkembang hingga warna hijau dan
kadar tannin secara kuantitatif sehingga memasuki fase berikutnya. Tahap
peran tannin dalam menghambat selanjutnya adalah tahap kedua yaitu kimri.
pertumbuhan masih belum diketahui. Tahap ini kurma berumur 9-14 minggu,
Pada uji kuantitatif flavonoid berbentuk bulat hingga memanjang dan
didapatkan kadar sebesar 6,99%. Kadar itu warnanya dominan hijau tua. Tekstur
lebih kecil dari penelitian sebelumnya. kurma pada fase ini sangat keras.
Beberapa penelitian yang berhasil Komposisi kadar gula, air dan keasaman

1519
Media Farmasi Indonesia Vol 14 No 2

meningkat pada fase ini. Tahap ketiga UCAPAN TERIMAKASIH


adalah khalal. Warna dari buah kurma Ucapan terimakasih penulis ucapkan
yang awalnya hijau tua menjadi hijau kepada LPPM Unissula atas bantuan biaya
muda hingga kekuningan. Berdasarkan penelitian. Ucapan terimakasih juga
usianya yaitu 15-21 minggu. Komposisi disampaikan kepada Almira Salsabilla dan
kadar gula meningkat sangat pesat diikuti Yufrita Laksitaningtyas atas bantuan
kadar air yang mengalami penurunan. selama penelitian.
Kandungan polychemical tinggi pada fase
ini seperti flavonoid. Tahap keempat DAFTAR PUSTAKA
adalah rutab. Warna kurma berubah dari Abed, Hanen El et al. 2018. “Effects of
hijau muda menjadi kekuningan hingga Aqueous Ethanolic Extract from
kemerahan. Usia kurma 19-22 minggu. Phoenix Dactylifera L.
Tekstur kurma tidak sekeras fase Parthenocarpic Dates.” BioMed
sebelumnya (melunak). Komposisi kadar Research International.
gula mencapai maksimal diikuti penurunan Al-alawi, Reem A et al. 2017. “Date Palm
kadar air mencapai 43% dan kandungan Tree ( Phoenix Dactylifera L .):
polychemical sedikit menurun dari fase Natural Products and Therapeutic
sebelumnya. Tahap kelima adalah tamr. Options.” Frontiers in Plant Scient
Kurma pada fase ini adalah fase matang, 8.
tekstur kurma mengering dan berwarna Arasawa, Koji K, and Hajime O Tani.
kecoklatan. Pada tahap ini mengalami 2012. “Anti-Allergic Properties of a
penurunan kandungan polychemical, Matured Fruit Extract of the Date
dengan kadar gula yang tinggi. Semakin Palm Tree ( Phoenix Dactylifera L .)
muda kurma atau pada fase khalal semakin in Mite-Sensitized Mice.” J Nutr Sci
tinggi kadar flavonoid, begitu pula Vitaminol 58: 272–77.
semakin matang kurma semakin menurun Chao, C, and R Krueger. 2007. “The Date
kadar flavonoid (Chao and Krueger 2007). Palm (Phoenix Dactylifera L.):
Penurunan kadar flavonoid dikarenakan Overview of Biology, Uses and
flavonoid merupakan senyawa yang larut Cultivation.” HORTSCIENCE 42(5):
air, oleh karena itu tinggi pada kurma 1077–82.
muda atau fase khalal yang kandungan air Eid, Noura et al. 2014. “The Impact of
pada fase ini adalah tertinggi sedangkan Date Palm Fruits and Their
kandungan air paling sedikit adalah kurma Component Polyphenols, on Gut
matang/fase tamr sehingga kadar flavonoid Microbial Ecology, Bacterial
juga paling sedikit. Penelitian ini Metabolites and Colon Cancer Cell
mempunyai keterbatasan karena sulit untuk Proliferation Noura.” Journal of
mendapatkan kurma Ajwa pada fase khalal nutritional science (22): 1–9.
maupun fase ruthob. Hamad, Ismail et al. 2015. “Metabolic
Analysis of Various Date Palm Fruit
KESIMPULAN DAN SARAN (Phoenix Dactylifera L.) Cultivars
Tidak ada perbedaan aktivitas from Saudi Arabia to Assess Their
ciprofloksasin dan ciprofloksasin dengan Nutritional Quality.” Molecules 20:
penambahan ekstrak kurma terhadap 13620–41.
bakteri gram negatif. Saran untuk Marianna, Á, L Andrea, and Katalin Buri.
penelitian mendatang atas keterbatasan 2019. “Comparative Epidemiology
hasil penelitian ini adalah melakukan and Resistance Trends of Common
pengukuran kadar tannin dengan uji Urinary Pathogens in a Tertiary-Care
kuantitatif. Hospital  : A 10-Year Surveillance
Study.” Medicina 55(356): 2–15.

1520
Media Farmasi Indonesia Vol 14 No 2

Masadeh, Majed M et al. 2012. 0.008.


“Ciprofloxacin-Induced Antibacterial Surgers, Laure, Peter Boersma, et al. 2019.
Activity Is Reversed by Vitamin E “Molecular Epidemiology of ESBL-
and Vitamin C.” Current Producing E. Coli and K.
Microbiology 64(5): 457–462. Pneumoniae: Establishing Virulence
Najafi, F., D. Sarokhani, and A. hasanpour Clusters Laure.” Infection and Drug
dehkordi. 2019. “The Prevalence of Resistance 12: 119–27.
Kidney Scarring Due to Urinary Tract Taleb, H, SE Maddocks, RK Morris, and
Infection in Iranian Children: A AD Kanekanian. 2016. “The
Systematic Review and Meta- Antibacterial Activity of Date Syrup
Analysis.” Journal of Pediatric Polyphenols against S. Aureus and E.
Urology 19(261): 1–20. Coli.” Frontiers In Microbiology 7:
Salah, Fortune Djimabi et al. 2019. 198.
“Distribution of Quinolone Resistance
Gene (Qnr) in ESBL-Producing Vargas, J. M. et al. 2019. “Virulence
Escherichia Coli and Klebsiella Spp. Factors and Clinical Patterns of
in Lomé, Togo.” Antimicrobial Multiple-Clone Hypermucoviscous
Resistance and Infection Control KPC-2 Producing K. Pneumoniae.”
8(1): 1–8. Heliyon 5(6): 23–28.
Samad, Muhammad Azizan, Siti Hajar Xu, Juan, and Fang He. 2019.
Hashim, Khanom Simarani, and “Characterization of a NDM-7
Jamilah Syafawati Yaacob. 2016. Carbapenemase-Producing
“Antibacterial Properties and Effects Escherichia Coli ST410 Clinical
of Fruit Chilling and Extract Storage Strain Isolated from a Urinary Tract
on Antioxidant Activity, Total Infection in China.” Infection and
Phenolic and Anthocyanin Content of Drug Resistance Volume 12: 1555–
Four Date Palm (Phoenix Dactylifera) 64.
Cultivars.” Molecules 21(419): 1–14. Yasin, Bibi R, Hassan A N El-fawal, and
Shahdadi, F, H O Mirzaei, and A Daraei Shaker A Mousa. 2015. “Date (
Garmakhany. 2015. “Study of Phoenix Dactylifera ) Polyphenolics
Phenolic Compound and Antioxidant and Other Bioactive Compounds  : A
Activity of Date Fruit as a Function of Traditional Islamic Remedy ’ s
Ripening Stages and Drying Process.” Potential in Prevention of Cell
J Food Sci Technol 52(March): 1814– Damage , Cancer Therapeutics and
19. Beyond.” International Journal of
Surgers, Laure, Anders Boyd, et al. 2019. Molecular Sciences 16: 30075–90.
“Biofilm Formation by ESBL- Zango, Oumarou et al. 2016. “Local
Producing Strains of Escherichia Coli Practices and Knowledge Associated
and Klebsiella Pneumoniae.” with Date Palm Cultivation in
International Journal of Medical Southeastern Niger.” Agricultural
Microbiology 309(1): 13–18. Sciences 07(09): 586–603.
https://doi.org/10.1016/j.ijmm.2018.1

1521

You might also like