You are on page 1of 8

J. Tjiptabudy, Kebijakan Pemerintah Dalam………………….

1
Jurnal Sasi Vol.16. No.3 Bulan Juli - September 2010

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UPAYA MELESTARIKAN NILAI-NILAI


PANCASILA DI ERA REFORMASI

Oleh: J. Tjiptabudy

ABSTRACT

Pancasila is the philosophy, the Indonesian state ideology, which means that the
Pancasila as a source of inspiration and source of solutions to the nation's problems. In a
development in the reform era of pure values contained in Pancasila termaknai not in the life of
nation and state. This is what lies behind the author to see how government policies in an effort
to preserve the values of Pancasila in the reform era. The results obtained that the translation of
Pancasila, which can be used as guidance in the life of nation and state are necessary in the
current reform era. Pancasila seems to have been completely forgotten by the various groups in
society, although formally. Therefore the government should act in accordance with the values of
Pancasila itself Every precepts of Pancasila should be internalized and implemented, government
policies should be in accordance with the application of the principles of Pancasila. Does the
government have to be firm and fast in ensuring its citizens carry out this first principle of
religious life in peace without any confusion in the run his religion from interference deviant
teachings, whether the government has made regulations in which the moral attitude of humanity
based on the absence of interest groups , whether the government has been able to overcome all
understand class, ethnicity, tribe, race, religion or class of individuals that can not be sharpened
into conflict and hostility, but it makes a difference who becomes a force for unity of this nation,
whether the people led by the wise men in making decisions together unutuk public interest. And
lastly whether the government is providing justice for every citizen in the form of welfare,
security, assistance, subsidies, and a chance to live without any distinction of rights.

Keywords: Government Policy, Pancasila

A. LATAR BELAKANG. mempengaruhi pola perasaan dan pola pikir,


tetapi belum sampai ke perilaku
Pancasila yang merupakan falsafah Negara kesehariannya atau pola tindakannya,
Indonesia, pada era reformasi seakan-akan sehingga berakibat pula pada rendahnya
mulai tersingkir di dalam kehidupan berbangsa ketahanan kita terhadap pengaruh luar yang
dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila yang mengedepankan kebutuhan materiil.
terkandung di dalam sila-silanya menjadi tidak Mengapa hal ini bisa terjadi ? padahal
termaknai dengan baik dalam pelaksanaan Pancasila telah menjadi dasar Negara
kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu Republik Indonesia selama 1966 tahun.
terjadi karena Pancasila bagi sebagian Apakah Pancasila yang merupakan Falsafah
masyarakat baru sebatas hal yang bangsa dan dasar Negara selama ini telah
J. Tjiptabudy, Kebijakan Pemerintah Dalam…………………. 2
Jurnal Sasi Vol.16. No.3 Bulan Juli - September 2010

didegradasi oleh kebijakan pemerintah dalam pemerintah di dalam upaya melestarikan


masa reformasi sekarang ini? nilai-nilai Pancasila di era reformasi
Pasca reformasi negeri ini bak sebuah
muara bagi semua ideologi dan pemikiran yg
lambat laun justru bertolak belakang dengan
ideologi pancasila itu sendiri. Mulai dari B. PEMBAHASAN
fundamentalis hingga liberalis. Semua saling
berperan dalam membentuk cara berfikir 1. Kesepakatan Falsafah Pancasila
bangsa ini. apresiasi dari ideologi-ideologi
tersebut sudah sangat mempengaruhi dalam para pendiri bangsa telah menyepakati
kehidupan berbangsa dan bernegara. pancasila falsafah kenegaraan yang berfungsi sebagai
dan nilai-nilai dasarnya sudah di tinggalkan common platforms di antara sesama warga
bahkan pendidikannya dan realisasinya dalam masyarakat dalam konteks kehidupan
dunia akademis-pun mulai ditiadakan entah bernegara. Prinsip dasar tersebut adalah
berawal dari mana dan kapan hal itu terjadi. Pancasila yang meliputi lima dasar, yaitu (1)
Dalam rapat dengar pendapat dengan ke-Tuhanan Yang Maha Esa, (2)
Komisi I DPR, pada bulan juni 2010, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, (3)
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan Yang
(Lemhanas) Muladi menyatakan bahwa Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
kesadaran dan penghayatan akan pentingnya Permusyawaratan/ Perwakilan, dan (5)
Pancasila sebagai ideologi dan pandangan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
hidup bangsa semakin menipis, terutama di Indonesia.
kalangan elit bangsa. Hal tersebut sebagai Selain itu Pancasila juga disepakati
akibat adanya keinginan perubahan di berbagai sebagai dasar Negara bagi Negara kesatuan
aspek kehidupan yang cenderung Republik Indonesia. Pancasila memenuhi
menimbulkan penyimpangan kebiasaan. syarat sebagai dasar negara bagi Negara
Menurut Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Kesatuan Republik Indonesia dengan alasan
Nasional, Muhammad Yasin, sejak awal sebagai berikut:
reformasi, pamor Pancasila mengalami 1. Pancasila memiliki potensi menampung
kemunduran sehingga nilai-nilai dasar keadaan pluralistik yang dialami oleh
Pancasila mengalami degradasi dalam bangsa Indonesia, ditinjau dari
pelaksanaannya. keanekaragaman agama, suku bangsa, adat
setelah berbagai persoalan muncul budaya, ras, golongan dan sebagainya. Sila
berkaitan dengan implementasi nilai-nilai pertama Ketuhanan Yang Maha Esa,
Pancasila, akhir-akhir ini pemerintah dengan menjamin kebebasan bagi warganegara
tergesa-gesa mulai mencoba melakukan untuk beribadah sesuai dengan agama dan
sosialisasi Pancasila. Ketua MPR Taufiq keyakinannya. Sementara itu Sila ketiga
Kiemas untuk kesekian kali kembali persatuan Indonesia, mengikat
mengemukakan upayanya bersama MPR untuk keanekaragaman tersebut di atas dalam
mensosialisasikan empat pilar berbangsa, yaitu suatu kesatuan bangsa dengan tetap
Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan menghormati sifat masing-masing seperti
Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka apa adanya.
Tunggal Ika. 2. Pancasila memberikan jaminan
Sehubungan dengan hal tersebut maka terealisasinya kehidupan yang pluralistik,
pada penulisan ini dicoba dibahas kebijakan dengan menjunjung tinggi dan menghargai
manusia sesuai dengan harkat dan
J. Tjiptabudy, Kebijakan Pemerintah Dalam…………………. 3
Jurnal Sasi Vol.16. No.3 Bulan Juli - September 2010

martabatnya sebagai makhluk Tuhan secara atau harmoni dan kelestarian alam semesta.
berkeadilan, disesuaikan dengan Orang bebas berfikir, bebas berusaha, namun
kemampuan dan hasil usahanya. Hal ini sadar dan yakin bahwa akhirnya yang
ditunjukkan oleh sila kedua yaitu menentukan segalanya adalah Tuhan Yang
Kemanusiaan yang adil dan beradab. Maha Esa (Man proposes, God disposes),
3. Pancasila memiliki potensi menjamin sehingga manusia rela dan ikhlas diatur.
keutuhan Negara Kesatuan Republik Dalam menentukan suatu pilihan tindakan,
Indonesia yang terbentang dari Sabang seseorang memiliki kebebasan, namun
sampai Merauke, yang terdiri atas ribuan kebebasan tersebut harus
pulau. Sila ketiga Persatuan Indonesia dipertanggungjawabkan, dan harus menerima
memberikan jaminan bersatunya bangsa akibat dari pilihan tindakannya.
Indonesia. Prinsip Kemanusiaan yang Adil dan
4. Pancasila memberikan jaminan Beradab memberikan acuan bahwa dalam
berlangsungnya demokrasi dan hak asasi olah fikir, olah rasa, dan olah tindak, manusia
manusia sesuai dengan budaya bangsa. Hal selalu mendudukkan manusia lain sebagai
ini dijamin oleh sila keempat Pancasila mitra, sesuai dengan harkat dan martabatnya.
yakni Kerakyatan yang dipimpin oleh Hak dan kewajibannya dihormati secara
hikmat kebijaksanaan dalam beradab. Dengan demikian tidak akan terjadi
permusyawaratan/perwakilan. penindasan atau pemerasan. Segala aktivitas
5. Pancasila menjamin terwujudnya bersama berlangsung dalam keseimbangan,
masyarakat yang adil dan sejahtera. Sila kesetaraan dan kerelaan.
kelima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Prinsip Persatuan Indonesia,
Indonesia merupakan acuan dalam memberikan acuan bahwa pola fikir, sikap
mencapai tujuan tersebut. dan tindak bangsa Indonesia harus mengarah
pada keutuhan dan kokohnya Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Kita mengaku
2. Prinsip dan Nilai yang terkandung bahwa negara kesatuan ini memiliki berbagai
dalam Pancasila keanekaragaman ditinjau dari segi agama,
adat, budaya, ras, suku dan sebagainya, yang
a. Prinsip yang terdapat dalam harus didudukkan secara proporsional dalam
Pancasila negara kesatuan. Dalam hal terjadi konflik
kepentingan, maka kepentingan bangsa
Dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni diletakkan di atas kepentingan pribadi,
1945, Bung Karno menyebut sila-sila dalam kelompok, golongan dan daerah.
Pancasila adalah prinsip-prinsip kehidupan Prinsip Kerakyatan yang dipimpin
bangsa Indonesia. Pancasila dalam bahasa oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Inggris disebut the five principles. Dengan Permusyawaratan/Perwakilan, memberikan
demikian maka sila-sila dalam Pancasila itu petunjuk bahwa dalam berfikir, bersikap dan
memberi corak pada pola fikir dan pola tindak bertingkahlaku, yang berdaulat dalam negara
bangsa Indonesia dalam menghadapi segala Republik Indonesia adalah seluruh rakyat,
permasalahan hidupnya. sehingga rakyat memiliki kedudukan
Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa, terhormat dalam kehidupan bermasyarakat,
memberikan acuan bahwa dalam pola fikir, berbangsa dan bernegara. Aspirasi rakyat
sikap dan tindak bangsa Indonesia harus menjadi pangkal tolak penyusunan
mengarah pada prinsip yang terkandung di kesepakatan bersama dengan cara
dalamnya, antara lain terwujudnya keselarasan musyawarah/perwakilan. Apabila dengan
J. Tjiptabudy, Kebijakan Pemerintah Dalam…………………. 4
Jurnal Sasi Vol.16. No.3 Bulan Juli - September 2010

musyawarah tidak dapat tercapai kesepakatan, dan manusia wajib untuk menerima
dapat dilakukan pemungutan suara. Setiap dengan keikhlasan.
keputusan hasil kesepakatan bersama mengikat 3. Ketaqwaan, adalah suatu sikap berserah
semua fihak tanpa kecuali, dan semua fihak diri secara ikhlas dan rela kepada Tuhan
wajib melaksanakannya. Yang Maha Esa, bersedia tunduk dan
Prinsip Keadilan sosial bagi seluruh mematuhi segala perintah-Nya serta
rakyat Indonesia memberikan acuan bagi menjauhi segala larangan-Nya.
olah fikir, olah sikap dan olah tindak harus 4. Keadilan, adalah suatu sikap yang
mengarah pada terwujudnya kesejahteraan mampu menempatkan makhluk dengan
lahir dan batin yang berkeadilan sosial bagi segala permasalahannya sesuai dengan
seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali. hak dan kewajiban serta harkat dan
Kesejahteraan harus dapat dirasakan oleh martabatnya secara proporsional
seluruh lapisan masyarakat dan merata di diselaraskan dengan peran fungsi dan
seluruh daerah, dihindari terjadinya kedudukkannya.
kesenjangan yang mencolok. 5. Kesetaraan, adalah suatu sikap yang
mampu menempatkan kedudukan
manusia tanpa membedakan jender, suku,
b. Nilai yang terdapat dalam Pancasila ras, golongan, agama, adat dan budaya
dan lain-lain. Setiap orang diperlakukan
Dari konsep dan prinsip yang terdapat sama di hadapan hukum dan memperoleh
dalam Pancasila, dapat ditemukan nilai yang kesempatan yang sama dalam segenap
menjadi tujuan bangsa Indonesia, dan ingin bidang kehidupan sesuai dengan potensi
diwujudkan dalam kehidupan masyarakat dan kemampuan yang dimilikinya.
berbangsa dan bernegara. Nilai tesebut antara 6. Keselarasan, adalah keadaan yang
lain adalah: menggambarkan keteraturan, ketertiban
1. Kedamaian, adalah situasi yang dan ketaatan karena setiap makhluk
menggambarkan tidak adanya konflik dan melaksanakan peran dan fungsinya
kekerasan. Segala unsur yang terlibat secara tepat dan proporsional, sehingga
dalam suatu proses sosial yang timbul suasana harmoni, tenteram dan
berlangsung secara selaras, serasi dan damai. Ibarat suatu orkestra, setiap
seimbang, sehingga menimbulkan pemain berpegang pada partitur yang
keteraturan, ketertiban dan ketenteraman. tersedia, dan setiap pemain instrumen
Segala kebutuhan yang diperlukan oleh melaksanakan secara taat dan tepat,
manusia dapat terpenuhi, sehingga tidak sehingga terasa suasana nikmat dan
terjadi perebutan kepentingan. Hal ini damai.
akan terwujud bila segala unsur yang 7. Keberadaban, adalah keadaan yang
terlibat dalam kegiatan bersama mampu menggambarkan setiap komponen dalam
mengendalikan diri. kehidupan bersama berpegang teguh
2. Keimanan, adalah suatu sikap yang pada peradaban yang mencerminkan nilai
menggambarkan keyakinan akan adanya luhur budaya bangsa. Beradab menurut
kekuatan transendental yang disebut bangsa Indonesia adalah apabila nilai
Tuhan Yang Maha Esa. Dengan keimanan yang terkandung dalam Pancasila
manusia yakin bahwa Tuhan menciptakan direalisasikan sebagai acuan pola fikir
dan mengatur alam semesta. Apapun yang dan pola tindak.
terjadi di dunia adalah atas kehendak-Nya, 8. Persatuan dan Kesatuan, adalah keadaan
yang menggambarkan masyarakat
J. Tjiptabudy, Kebijakan Pemerintah Dalam…………………. 5
Jurnal Sasi Vol.16. No.3 Bulan Juli - September 2010

majemuk bangsa Indonesia yang terdiri Tidak adanya kemauan menerapkan


atas beranekaragam komponen namun dan mengamalkan secara sungguh-sungguh
mampu membentuk suatu kesatuan yang dan konsisten, akan menghasilkan apatisme di
utuh. Setiap komponen dihormati dan kalangan masyarakat terhadap nilai-nilai
menjadi bagian integral dalam satu sistem dasar Negara tersebut. Sebaliknya jika
kesatuan negara-bangsa Indonesia. ketidakmauan itu datangnya dari para elite
9. Mufakat, adalah suatu sikap terbuka untuk politik dan penyelenggara Negara, maka
menghasilkan kesepakatan bersama secara keberadaan Pancasila akan tinggal menjadi
musyawarah. Keputusan sebagai hasil slogan. Bahkan ketidaksungguhan itu pada
mufakat secara musyawarah harus gilirannya akan menyeret pada
dipegang teguh dan wajib dipatuhi dalam kecenderungan penyalahgunaan pelaksanaan
kehidupan bersama. dasar Negara sebagai alat untuk
10. Kebijaksanaan, adalah sikap yang meletimasikan kekuasaan.
menggambarkan hasil olah fikir dan olah Pada masa Orde Lama, pemerintahan
rasa yang bersumber dari hati nurani dan Presiden Soekarno diselenggarakan
bersendi pada kebenaran, keadilan dan indoktrinasi operasionalisasi Pancasila
keutamaan. Bagi bangsa Indonesia hal ini dengan menyiapkan bahan yang dikenal
sesuai dengan nilai yang terkandung sebagai “Tujuh Bahan Pokok Indoktrinasi.”
dalam Pancasila. Tetapi dalam implementasinya malah
11. Kesejahteraan, adalah kondisi yang menegakkan sistem politik demokrasi
menggambarkan terpenuhinya tuntutan terpimpin yang dekat dengan kediktatoran
kebutuhan manusia, baik kebutuhan ketimbang demokrasi Pancasila. Dengan
lahiriyah maupun batiniah sehingga demokrasi terpimpin itu Soekarno
terwujud rasa puas diri, tenteram, damai melakukan kebijakan-kebijakan politik yang
dan bahagia. Kondisi ini hanya akan dapat tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila.
dicapai dengan kerja keras, jujur dan Demikian juga dengan melihat realitas
bertanggungjawab. politik selama masa pemerintahan Orde Baru,
Dengan memahami konsep, prinsip dan kecenderungan rezim penguasa menjadikan
nilai yang terkandung dalam Pancasila, yang Pancasila sebagai alat untuk melegitimasikan
tentu masih akan berkembang sesuai dengan kekuasaannya semakin nyata. Atas nama
dinamika kehidupan bangsa Indonesia, Pancasila rezim ini melakukan kebijakan-
permasalahan berikutnya adalah bagaimana kebijakan politik yang sarat dengan sikap
konsep, prinsip dan nilai tersebut dapat otoriter. Namun demikian salah satu
diimplementasikan secara nyata dalam Kebijakan pemerintah dalam upaya
berbagai bidang kehidupan. melestarikan nilai-nilai Pancasila pada masa
Orde Baru terlihat dengan dikeluarkan
3. Kebijakan Pemerintah Dalam Upaya Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 tentang
Melestarikan Nilai-Nilai Pancasila Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila. Harapan dari Ketetapan MPR
Apapun bentuk dasar Negara yang tersebut adalah setiap warga negara dapat
dipakai oleh suatu Negara tidak akan bernilai memahami hak dan kewajibannya serta
apa-apa tanpa ditindaklanjuti dengan bagaimana bersikap dan bertingkah laku
penerapan dan pengamalan secara sungguh- dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan
sungguh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sementara itu melalui jalur
bernegara. Baik oleh rakyat maupun oleh para pendidikan baik pendidikan dasar, menengah
penyelenggara Negara. maupun tinggi diselenggarakan pendidikan
J. Tjiptabudy, Kebijakan Pemerintah Dalam…………………. 6
Jurnal Sasi Vol.16. No.3 Bulan Juli - September 2010

dengan kurikulum yang berisi materi untuk kelompok-kelompok kiri dan kanan.
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam fundamentalis, radikal dan liberal. semuanya
hidup menegara berdasarkan Pancasila. saling bersaing dan mengikis serta
Berdasarkan Ketetapan MPR Nomor mengaburkan nilai-nilai Pancasila yg menjadi
II/MPR/1978, pemerintah dengan giatnya pengikat perbedaan dan pemersatu bangsa.
melakukan penataran Pedoman Penghayatan Dari segi ekonomi misalnya juga
dan Pengamalan Pancasila (selanjutnya belum dilaksanakannya nilai-nilai Pancasila
disingkat P4) kepada berbagai lapisan dalam kebijakan ekonomi nasional. Hal itu
masyarakat mulai dari anak sekolah, ditegaskan oleh ekonom yang juga Rektor
mahasiswa, PNS, pengusaha sampai kepada Universitas Islam Indonesia (UII), Prof Dr
pejabat. Saat itu sertifikat P4 layaknya “surat Edy Suandi Hamid MEc dalam diskusi
sakti”. Seorang mahasiswa bisa ujian sarjana Great Thinker seri ekonomi ”Ekonomi
jika memiliki sertifikat P4 demikian juga Kerakyatan sebagai Basis Ekonomi Pancasila
seseorang ingin menduduki jabatan wajib Belajar dari Prof Dr Mubyarto,” di Sekolah
memiliki sertifikat P4. Terlepas dari Pascasarjana UGM. Dia menambahkan,
kepentingan penguasa saat ini tetapi jelas banyak kebijakan negara yang arahnya
Penataran P4 telah mengakibatkan bertentangan dengan prinsip-prinsip atau
tersosialisasinya nilai-nilai Pancasila kepada pilar-pilar ekonomi Pancasila, seperti dalam
masyarakat Indonesia, sekalipun semua usaha kebijakan impor beras, kenaikan harga BBM,
tersebut nampaknya belum dapat memberikan kebijakan rekapitulasi perbankan, utang luar
hasil sebagaimana yang diharapkan. negeri dan sebagainya, serta praktik ”mark-
Pada masa reformasi sebagaimana up” dan korupsi yang meluas di
diuraikan di atas negeri ini bak sebuah muara pemerintahan.
bagi semua ideologi dan pemikiran yg lambat mengharapkan implementasi Pancasila
laun justru bertolak belakang dengan ideologi dalam bidang ekonomi itu dilakukan oleh
pancasila itu sendiri. Masing-masing individu masyarakat luas, kalau kebijakan pemerintah
baik itu kelompok masyarakat hingga dan petinggi pemerintah sendiri
kalangan pejabat pemerintahan menyimpanginya. Kontekstualisasi dan
mengapresiasikan pemikiran-pemikirannya implementasi Pancasila tidak bisa dilepaskan
dari ideologi-ideologi yang mereka pahami dari penegakkan perundangan yang berlaku,
dalam realitas kehidupan mereka masing- yang juga bersumber dari Pancasila tersebut.
masing. masing-masing membentuk golongan- Namun masalah besar yang masih
golongan dan kelompok-kelompok sendiri- harus dihadapi ialah bagaimana menjabarkan
sendiri demi untuk mengkampanyekan Pancasila sehingga dapat dijadikan pedoman
ideologi-ideologi yang mereka yakini dan dalam kehidupan nyata masyarakat di
berusaha untuk mewabahi pikiran dan segenap aspek kehidupan masyarakat
keyakinan masyarakat atas ideologi tersebut. berbangsa dan bernegara. Hal tersebut amat
Seperti halnya masing-masing individu dalam diperlukan pada era reformasi saat ini, yang
pemerintahan dengan kekuasaannya arahnya Pancasila nampak telah benar-benar
menerapkan ideologinya dalam kebijakan- dilupakan oleh berbagai kelompok dalam
kebijakan yang di ambil dan dibuat serta di masyarakat, walaupun secara formal melalui
terapkan ke masyarakat yg mengabaikan nilai- ketetapan-ketetapan MPR-RI tetap diakui
nilai pancasila. begitu juga dalam lingkungan sebagai dasar negara yang harus dilaksanakan
sosial masyarakat dengan cara dan tatanan secara konsisten dalam kehidupan bernegara
hidup yang juga semakin mengabaikan nilai- Oleh karena itu bangsa ini dalam
nilai Pancasila. terbukti dengan eksisnya bertindak (terutama pemerintah) seharusnya
J. Tjiptabudy, Kebijakan Pemerintah Dalam…………………. 7
Jurnal Sasi Vol.16. No.3 Bulan Juli - September 2010

sesuai dengan nilai-nilai Pancasila itu sendiri Sila 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh
kalau bangsa ini masih menjadikan Pancasila Hikmat Kebijaksanaan Dalam
sebagai landasan negara. Pancasila dijadikan Permusyawaratan / Perwakilan: apakah
dasar negara karena Pancasila merupakan sudah terlaksana sila keempat ini. Apakah
suatu landaan yang sesuai dengan bangsa ini rakyat dipimpin oleh orang-orang yang
dan telah disetujui oleh seluruh rakyat bijaksana dalam mengambil keputusan
Indonesia dalam sidang penentuan dasar bersama unutuk kepentingan masyarakat luas.
negara. Sila 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Setiap sila-sila dalam Pancasila dewasa Rakyat Indonesia: apakah pemerintah sudah
ini seharusnya masih dihayati dan menjalankan sila kelima ini, apakah
dilaksanakan, bukan dilupakan dan pemerintah sudah memberikan keadilan bagi
dikesampingkan. Kebijakan-kebijakan setiap warganya baik berupa kesejahteraan,
pemerintah sekarang masih sangat jauh dari keamanan, bantuan, subsidi, serta kesempatan
penerapan sila-sila Pancasila, namun sudah hidup tanpa adanya perbedaan hak.
ada beberapa kebijakan yang mengarah kepada
penerapan sila Pancasila, walau sedikit. Setiap
sila dalam Pancasila kalau diteliti, kebijakan C. P E N U T U P
pemerintah masih sangat jauh dari penerapan Sampai detik ini, Pancasila masih
nilai Pancasila. merupakan falsafah, dasar negara, ideologi
Sudahkah pemerintah menjadikan negara kita. Ini berarti kita percaya bahwa
Pancasila sebagai pedoman, sedikit Pancasila sebagai sumber inspirasi dan
Penjabaran. sumber solusi atas permasalahan bangsa.
Sila 1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Banyak kalangan yang menilai, kegagalan
sudahkah pemerintah menggunakan sila membangun negeri yang makmur disebabkan
pertama dari Pancasila ini. Apakah pemerintah belum dilaksanannya amanat Pancasila.
sudah bersikap tegas dan cepat dalam Berbagai persoalan bangsa yang muncul saat
menjamin warganya melaksanakan sila ini dinilai akibat pengamalan Pancasila dan
pertama ini yaitu hidup beragama dengan UUD 1945 yang menyimpang. Karena itu,
tenang tanpa ada kebingungan dalam kalangan ini menyerukan kembali
menjalankan agamanya dari gangguan ajaran- pengamalan Pancasila dan UUD 1945 secara
ajaran yang menyimpang. kosekuen. Oleh karena itu mari kita
Sila 2. Kemanusian Yang Adil Dan renungkan sejenak, masih patutkah kita
Beradab: sudahkah pemerintah melaksanakan menyebut Pancasila sebagai dasar negara,
sila kedua ini. Apakah pemerintah sudah kalau tidak dilaksanakan.!!!
membuat peraturan yang di dalamnya
dilandasi oleh sikap moral kemanusiaan tanpa
adanya kepentingan golongan.
Sila 3. Persatuan Indonesia: sudahkah
pemerintah melaksanakan sila ketiga ini.
Apakah pemerintah sudah dapat mengatasi
segala paham golongan, etnis, suku, ras,
individu maupun golongan agama agar tidak
dapat diruncingkan menjadi konflik dan
permusuhan, tetapi menjadikan perbedaan itu
persatuan yang menjadi kekuatan bagi bangsa
ini.
J. Tjiptabudy, Kebijakan Pemerintah Dalam…………………. 8
Jurnal Sasi Vol.16. No.3 Bulan Juli - September 2010

DAFTAR PUSTAKA

As’ad Said Ali, 2009, Negara Pancasila Jalan


Kemaslahatan Berbangsa, Penerbit
LP3ES, Jakarta.
Kholid O. Santosa, 2004, Paradigma Baru
Memahami Pancasila dan UUD 1945
– sebuah rekonstruksi sejarah atas
gagasan dasar Negara RI, consensus
nasional, dan demokrasi di Indonesia,
Penerbit Sega Arsy, Bandung.
Midian Sirait, 2008, Revitalisasi Pancasila –
catatan-catatan tentang bangsa yang
terus menerus menanti perwujudan
keadilan sosial, Penerbit Kata,
Jakarta.
Mubyarto, 1997, Ekonomi Pancasila –
Lintasan Pemikiran Mubyarto,
Penerbit Aditya Medya, Yogyakarta.
http://fixguy.wordpress.com/artikel-pancasila-
riwayatmu-kini/
http://toraerdo.blogspot.com/2010/06/aktualisa
si-pancasila.html
koranbogor.com, Yogyakarta

You might also like