You are on page 1of 27
L APORAN PRAKTIKUM ORGAN PENCERNAAN Mata Kuliah Anatom dan Fisiclogi Temak Mallyana Ari Maharanr I 9sasoloon3zc4as PSOKU PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA KAMPUS I KEDIRI 2020 DAFTAR {s! Dagtar isi a BAB Pendahuluan , 3 1-1 Latar Betatang 3 v2 Tyjuon,, 4 3 Mangoat 2... A Bag ti Hasil dan Pembahasan , 5 a4 Sigtem Organ Pencernaan Ruminansia ... wat dat Esofagus.... 5 gaa Lambung... 6 aa Rumen, 6 pag Retikutumn, 7 9493 Omagum, oo... 28 3424 Abomarum 3 ar3 Usus Hats lo a14 Usus Besar, . a 2.2 Sulem Organ Pencernaon Non-tuninansia Ayam. aan Esoragus, - 9-2 Coop (Tembler) 2.2.3 Proventribulur . 2.24 Girard Cempedal) . aos Us Hols 2.2.6 Sekum / Usur Bunty. 6 aaq Rektum, ss. ui 2.2.9 Kloaka._, : — v 2.3 Sidem Organ Penceinaan, Nen-ruminonsia. Ket a BBA EGOFOQUE eee cece eevee eee ee id aga Lombung. covets geet tuts venetetettcaeeee ld 23.3 Utuy Halu 2.3.4 Sekum 2.34 Usui Berar. BABIN Kesmpulan. Doctor Putora = 124 2 BAe l PENDAHULUAN \1 Lator Belatang Pencernoan adalah penguraian bakan makanan ke dalam Zat- tat makanan dalam saluran pencernaan untuk dapat diserap dan digunatan oleh jaringan - jaringan tubuh. Pada pencernaan ter- Sangkut teri suatu proses metany dan Khemis dan dipengaruhi aleh ba- nyat faktor- Saluran pencernaan dapat dianagap sebagai tavung me- manjang yang dimulai dari mutut sampai anus: ‘Ternat adalah hewan yang dibudidayatan dengan tyjuan untuk dimanfaatkan dan diambl produtnya berupa daging, telur. susu, dan \ain- tain. Pola pencernaan pada hewan terak umumnya cama dengan manuwia, yaitu terdiri atas mulut. caring, kerongrongan , lam - bung. dan wus. Namun demikian. struttur alat pencernaan berveda - beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinge rendahnya Fingeat organwas’ sel hewan dan jenit makanannya Berdararkan alat pencernaannya atau ‘ipe lambung_ yang dimilinga- hewan dihagi menjadi dua kelompok yaitu monogastrit dan poligasirik. Hewan monogasirit adalan hawan- hewan yang memiliki lambung sederhano: atau lambung tunggal, seringkali direbut hewan non-ruminansia- Contoh hewan ternat monogastrit adalah babi, aya, dan kelinci. Sedangtan hewan poligactrit adalah hewan~ hewan yang tnempunya’ lambung jamak atau banyak, yaitu mempunyai empa! bagian lambung rumen, retikulum, Omasum, dan abomasum yang seringkali di. Sebut dengan hewan tuminansia. Contoh hewan termak Poligasirik ach lan sapi dan kambing- Berdasarran hal tewebut di atas, maka dilakutanlah Praktkum ini untuk dapat mengetahui sistem pencenaan pada ternak ruminansia dan nonruminan sia. 2 Tujuan Adapun tujuan dari dilaksanatannya praktitum int yaitu Sebagai berikut = \ Untuk mengetahui sistem Organ pencernaan teat tuminansia. a. Untuk mengetahur sistem organ pencernaan ternak nonruminansig. 1.3 Manpaat Adapun mangoat dari dilaesanatannya prabitum itu sebagai berikut: 1. Dapat mengetahui sistem oman pencernoan 4ernat Fuminansia 2. Dapat mengetahul sistem organ pencernaan ternak oncuminan sig Ini ya- BABII HASIL DAN PEMBAHASAN a. Sistem Organ Pencernaan Ruminansia Berdasartan hasil pengamatan saluran pencemaan hewan ter- Rak ruminansia dimular dar’ mulut, esoragus, rumen, retikulum , omasum, Avomasum, pylorus, duodenum, usus halus, usus berar. rekum, dan kolon- Hal ini sesuai dengan Patama (2018) yang menyebutkan bahwa organ Sistem fernak ruminansia terditi dari mutut, esofagus, retitulum. rumen, omasum, abomasum, wsus halus. dan usus besar ( caecum dan colon). 2-1 Esogagus Garnvar 1 Esogagus Sapi Cilmudosar. 14) Berdararkan hasil pengamatan, eofagus merupatan salu- ran traranan menyy lambung- Erofagur berbentu sepert tabung dan Aida begtts parjang- Hal inf Seat dengan Siswanto Com) yarg me- nyatakan bahwa erofagur atau Ferongtongan membentang dari teat (faring) e lamburg- Pada hawan dinding stopagus tersysun alas 4 Japiran yaitu lamina ¢ibroma, lamina muskularic, submutasa , dan mem brana mutora. Pala sapi dan domba, seraout- serabut ctor bergarir membentuk otot- otot sirkuler dan longitudinal sepanjang esofagus, Hasil pengamaian juga tesuai dengan Pratama (013) yang me- nyatakan bahwa organ eofagus menghubungkan garing dengan rettulum. Pada esogagus inilah bolus bahan makonan bedatan gag direbabkan adanyG gerak perictaltit dari ot e10fagus. a.t-2 Lambung Berdasarkan hayil pengamatan, lambung pada ums - nansia terbagi menjadi 4 hagian yaitu rumen, retkulum, omasum, dan abomasum. Hal ini sesuat dengan Darmono (200s) yang menya- akan bahwa sistem pencemnaan paca ruminansia agak lebih rumit darigada hewan lain. Lambung ruminan sia merupakan lambung yarg komplek yang terdiri dari 4 bagian yaitu paling depan dicebut cumen, kemudian rekFulum. Omaum, dan abomasum yang lberhubungan de- tgan usus- Menurat Rusydi C2018), panjang total lamb ung teat kam bing dewara 43 m, sama dengan domba, tetapi lebin pendek dari pada sapi yang memiliki panyang total $3 m. 2h Rumen var 2 Rumen dan Petiulum — Gambar 3. Dinding Pumen Gen Agriflo) CCaura 20%) Berdasortan hharil pengamatan rumen adalah ogan bagian lambung yang paling bear dan organ \ambung pectama yang menerima bolus dari erogagus- Hal ini sesuai dengan per- nyataan Siswanto C2013) yang menyatakan bahwa berar per- manen pada lambung ruminansia adalah rumen besatnya me- liputi 60% dari kapasitas lambung. Berat {si rumen Gingesta) yaitu 40- So kg. Menurut Cota Caoie), cumen terletak di se- etah kiri rongga perut, permukaannya dilapsi oleh papilai untuk mempertuas permukaan sehingga dapat meningkatkan penyerapan, ‘terdici dari 4 kantong, dan terbag' menjadi 4a Berdasarkan hasil pengamatan didapattan bata permukaan rumen bertrubtur tdak halus- Hal ini seruai dengan Catia (zole) yang menyatakan bahwa permukaan dalam rumen Adak halus, ctrukturnya ada tonjolon haus yang cisebut papillae. 2.2.2 Retkulum bar 4 Lambung $ari Gambar f Vinding rekuulum Caran Ceaura, 2016) Berdayartan hasil pengamatan, retikulum terletak tidak terpisah dari rumen dan struttur permukaan nyG Farar Hal ini sesuai dengan Catra (a0l6) yang menyatakan bahwa secara Fisik, rekkulum tdak terpirahtan dari rumen. Pada re- ‘kulum terdapat Iipatan- lipatan erogagus yang merupakan \ipatan jaringan yang langsung dari eofagus Fe amasum. Pa- da permukaan datam rektutum terdapat papilai yang me- nyetupai bentuk sarang lebah atau jala sehingga direbut pe- fut jala. Pemyataan serupa juga dinyatatan old Siswanto (2017) yang menyatatan banwa membrana mutora retitulum merupakan non. glanduler dan berlipat- lipat membentuk sarang tawon. Bear permanen dari retikulum metipus $ % dari Fese- luruhan lambung- Menurut Pratama (2013) retikulum yang me- Ayerupai bentuk sarang ‘tawon berfungsi menderong pakan pa- dat dan digesta ke dalam rumen atau mengalirtan digesta ke dalam omatum dan regurgitasi digesta selama ruminasi- Menurut Pratama (20°) pada retitutum dan ru- men terjadi prover germentasi oleh mikwoba rumen, cetelah ity masut ke dalam abomasum. Menurut Stwante (2017) retiku- lum berhubungan dengan rumen melalui plica rumino- ret - kularis. Tidat ada sel- sel Felenjar di retitulum, jadi bdat ada getah cerna. Serresi berasal dari telenjar- kelenjar ludah. 2.1.2.3 Omasum Gombar © Omasum dan Apomasm — Gambar 7 Dinding Omasum Chir Paigto) €Courc, 2016) Berdasarkan hast pengamatan, omarum terlinat memitik’ struktur berupa \ipatan- lipatan. Hal ini seruai de- ngan Simanto (2017) yang menyatakan bahwa membrana mukosa omasum berlipat-tipat rmembentuk lembaran (laminae) seperti buku. Hal serupa juga dinyatakan olen Cakra G01) yong, menyatakan bahwa dinding omasum terdir’ dari laminae ber bentuk lipatan- lipatan longitudinal . seperti lembaran buru Sehingga disebut perut buku. Menurut Partama (2013), lipa- 4an-lipatan pada permukaan Omasum terrebut dapat me- namban luas permukaan omarum. Catra C20) menyatakan bahwa fungs’ omasum adalah sebagai lokari germentaci, mengatur arus ingeta ke abomasum lewat omasal- abomaral orifice, filtering (teruta ma menyaring partikel yang besar) dan grinding /mengge- tur dengan laminaenya. Menurat Siswanto Cao), bebera- pa tuminansia tidak mempunyai omasum- Pada kambing dan domba omasum tak berkembang dengan bait. Fungi utama omatum adalah mengurangi ben- fuk padat (inya menjadi bagian- bagian yang lebih kecil. Diperkirakan juga keja utama omarum adalah memerar fringa dan mengeluartan cairannya. Bahan yang masut pada omasum berasal dari retitulum. Kaparttas omasum terbatos, se- hingga dat dapat menahan bahan padat maupun cair te. bin lama CSiswanto, 2017). 2.1-2-4 Abomasum Gambor 8 Omasum dan Abemarun — Gambar 3 Oinding Abemasum Chim Agseie) CCauita, ote) Berdarartan hasil pengamatan, terlihat bahwa abomasum berbentuk memanjyang, ada beberapa tonjolan di ca- Tamaya. Hal int seruai dengan Catra (2016) yang menyatatan bahwa abomasum terletat ai dasar perut kanan bawah dan berbentuk memanjang. Di datam abomasum terdapat tonjolan atau fold: Menurut Siswanto (aor), besar abomasum sekitar T% dari keseluruhan berar fambung Berdararkan hasil pengamaran teriihat bahwa abomasum berhubungan langsung dengan ducdenum. Hal ini sesuai dengan Sitwanto (2017) yang menyatakan bahwa abo- masum adalah bagian lambung yang berkelenjar dan me- Nalui pirolus berhubungan dengan duodenum. Terbags olen suatu Fonsiritsi atar dua bagian yaitu claerah fundus dan daeran pirolus. Membrana mutora daerah cundus terbagi atos tiva- Fira (2 lipatan spiral yang besar- Membrana mukoia dae Tah pircus keadaannya sama dengan keadaan pirolus hewsn lain. Menurut Gata Ca0te), abomaum terbagi menjadé 3 bagian, yaitu kardia Csetres mutus), cundika Csekresi pepsi- nogen, renin. dan mutus), dan filorita Csekreri mukus)- Abo- masum merupakan tempat permulaan pencernaan entimabr (perut fejati) yaitu pencernaan protein, dan mengatur a- yus digesta dari abomasum ke ducdenum 2.13 Usus Hatus Gambar to Usus Halus Tien Adi to Berdasarkan hail pengamatan, dari abemasum menyju usus halut ditambungkan Oleh bagian yang disebut dengan pilorur Hal ini tesuat dengan Siswanto (2011) yang menyatakan bahwa ba- gian \ambung ruminansia yaitu abomarum melalui pilous yang ber- hubungan dengan duodenum. Pilorus berrungs sebagai stimulasi te- Frey asam oleh Kelenjar \ambung- Menurut Bse Gora), pilorus adalah Klep yang membatari lambung dengan duodenum. Menurut Ciwanto (2017), wus halur terdir’ atas duode. um yang bergelung mengandung pantreas, jejunum dan ileum yang dilapic? epitelium kolumner simpler yang mengandung banyak sel - sel piala- Hal ini seruai dengan hasil pengamatan yang menun- jukFan bahwa duodenum berbentuk berg dung -gelung- Menurut Firmansyah dét> (201a) struktur histologr ducde- num tenusun atas empat lapisan yaitu tunika mutosa, tunika submu- Fora, tunika muskularit, dan tunika serosa. Tunika mukora duedenum kerdiri dari tiga lapifan utama yaity lamina epitalia, lamina prpra, dan lamina muskularis mukora. Tunika muskularic terrusus atar dua Vapisan tot polos yang tenwun sirkuler dalam dan longitudinal luar. Tunita serosa duodenum terdapat sel adipora - terdgpat pembu- jun datah, dan jaringan ikat \onggar. Strattur histologi jejunum tidak berbeda dengan strut. fur histologé ucus halus pada umumnya Cduodenum -sejunum, ile um, terditi atas empat lapisan utama yaitu tunika mukosa » tunika Submukosa. tunika muskuralir, dan tunika serosa. Begitu pula dengan straktur histologis ileum yang tidak berbeda dengan strurtur histoleg! duocenum dan jejunum . Tunta murtosa terdiv’ atos lamina epitelia, lamina proparia, dan lamina muskularcr mustosa. \eum rremiliei vili yang panjang dibandingkan dengan duocenum clan jejunum. Civ’ Khas tleum adalah adanya ‘eparan nodulus limpoid yang berukuran besa dan banyak dibandingkan dengan duodenum dan jejunum. Puc denum memiiki lapiran yang paling tebal dilanytkan dengan ileum dan jeunum ( Firmansyah dit, 2019) at-A Usus Besar Gambar Ww Wus Besar Tim Agritle Berdasarkan hal pengamatan ditetahui bana usus be- Sor Lerdiré atas sebum yang merupakan juatu kantung bunty dan folon yang terdiri atas bagian- bagian yang naik, mendatar, dan me- nurun- Bagian yang menurun akan berathir di rektum dan anus Hat ini sesuai dengan Siswanto (2017) yang menyataran bahwa se - kum merupakan dua kantong buntu pada perbataran ileum dan to- lon, dengan vili yang lebih kecil dan fira-kira Is cm panjangnya, tetapi pada beberapa ‘peer dapat tudimenter atau tdak ada. Sekum bertindat sebagai kamar fermentasi, pengitiannya dan pengo- gongannya diatur olen otvt- otot sphincter. Menurut Bs¢ (2018) usus berar memilski panjang kurang le- bin ‘meter dan terdiri atas Folon arcencens, kolen iransversum , dan ko- lon descen dens. Di antara intesinum tenue Cusus halus) dan intettinum crassum (usus bert) terdapat sekum (usuf buntu). Pada wjung tekum ter dapat ronjolan Kee! yang disebut umbar cacing Cappenclits) - KLOAKA sor Crop ey \ recur kuus GIZZARD 2.2 Sistem Organ Pencernaan Non-ruminansia Ayam Badarortan hart pengamatan ditelahui bahwa saluran pen ceimaan ayam dimulai dari e@ophagu’ Crop. proventriculus, gizzard, small interne, ceca, large intestine, dan cloacg Hal ini sesuai dengan Murwani (200) yang menyatakan bahwa faluran pencernaan ayam terdir’ dari paruh, eroragus, tembolok, proventrikulus, ventritulus atau gizrard- usus halus yang terdin dari duodenum, jejenum, dan ileum, sekum, rektum, dan Kloata. Sistem ini dilengkapi dengan organ pen- dutung pencernaan yaitu pankreas sebagai penghasil entim -en%m pankreatin (entim- ennm pencernaan), hat sebagai tempat pemben tukan garam empedu. serta tantung empedu ‘ebagai tempat menyim- pan garam empedu. Gambar 12 Sistem Organ Pencernaan Ayam ember O emauah, sla” M8 2.241 Esopagus Gambar 13 Es0FagUS CJacch at al-aan) Berdarorkan hatil Pengamatan didapattan bohwa eo - fagus merupakan saluran kecél yang menghubungkan mulut dengan tembolok Hal Ini seruai dengan Murwani (2009) yang menyata- kan vahwa esofagus merupakan saluran yang membawa makann dari mutut ke tembolok- Untuk membantu menelan pakan yang ber- ukuran cukup berar maka Ferongtongan bernfat lentur dapat mem: berar Karena adanya \ipatan- lipatan sepanjang esopagus yang Juga kaya akan felenjar mukus untut lubrikavi. Lapican epitel tebal di sepanjang kerongkongan berfungsi untuk melindungi da- ri Ferusatan akibat pakan yang marih kasar. 2.2.2 Crop CTemboick )- Gambar 4 Grep CBrgan, 206) Berdarartan hasil pengamatan, terlihat bahwa crop atau tembolok merupakan pelebaran cari -eropagus. Hal ini sesuai dengan Ashar ditt, (2017) yang menyatatan bahwa antaro proventritulus dan mulut terdapat Suatu pelebaran Ferongkongan yang disebut tembo - lok. Matanan disimpan untuk cementara waktu ai tembolok. Menu- fut Widode (2018), bentuk tembolok pada berbagai ternak unggar ata seditit perbedaan, dipengaruhi Ehusurnya Kebiasaan matan , dimana pematan bii- bijian cenderung memiliki tembalok yang lebh berar. Menurut Murwani (2009) di tembolok pakan dilunatkan clengan adanya penambahan air. a. 2.3 Proventricutus 4 ie Gambar is Proventerculus Cony douternevsan-cem) Berdarartan basil pengamatan terlinat bahwa proventrity lus merupakan penebalan dan pelebaran wung akhir dari kerong ko- ngan- Hal ini feruai dengan Akoss (dalam Zainudalin att; 2014) yang menyatakan bahua proventrikuluy Merupakan perbesaran te- rakhit 2s0fogus, juga merupakan tempat teadinya pencernaan entimaty. Menurut Siswanto (2011) proventritutus dilapiss epithelium kolumner yang terbentuk menjadi Felenjar tupuler simplex. Lapisan mukoia yang ada di bawahrya Mempunyai kelenjar - Felenjar yang berkembang dengan baik dan berhubungan dengan lumen proventrikulus melalui se - tual saluran. Proventritulur eempunyai lapian submutosa yang berkem hang biak dan kaya akan Felenjar- kelenjar yang menghasilkan HCl dan pewin. Hal serura juga dinyatakan oleh Muwani (2003) yang menya- fakan bahwa mukosa proventitulus memiliki dua kaenjar yaitu kelenjar tubular yang mengeluarkan makus dan Kelenjar garink yang mencekreri- kan HCI dan pepsin: Berdararkan harl pengamatan terinat ahve pada yung pwoverinitulur. proventeZkulue tmeryempt dan terrambung dengan grrard: Hal (at sesuai dengan Murwani (2003) yang menyatakan bahua bagian belatang proventnkulus rmenyempit dan menuju em- pedal (giazard). 2.2.4 Girraid CEmpedal ) Gambar 16 Graard (Yanisusacoa) — Gambar 7 Venbiculus (Gizxaca) Conydeurethenan-om) Berdasastan parl pengamatan tertinat bahwa empedal berbentuk bulat dan diujungnyg tmenyem pit terrambung pada or- gan usus hatus- Hal ini Seruai dengan Murwani Go0g) yang me- ryatatan bahwa empedal berbentuk tulat telur dan terusun dari se- Fabut otot yang padat dan kuat- Di yjung depan empedal bernubung- an dengan usus halus. Seteiah melewat’ provenicitulus dan empedal, Patan berbentuk bubur atau “chyme* dan siap memasuti uss halus. Emgecal dilapisi epitelum Kolumner yang berkeratin - Kelenjar- Keleiar tubuler bermuara pada permukaan dan teratur dalam belompok- Felompok- Untuk membuat permutaon penggerus yang Heras dan untuk Melindungi muta yang lunat, dihasilkan kalin suatu protein / poliraka- rida yang disekreritan oleh elenjar- Keledjar dalam lapican ubmutata- Koilin mengerar bila berkontat dengan aam dar’ proventritulus dan dinasilkan terus menerus sebagai lapisan- lapisan sejeyar dengan ger- tmutaan mutosa can sebagai batang- batang yang tegak lurus pada permukaan mukora. Batang- batang itu menonjol dari lapiran sejqjar dan membentuk “gigi empedal’ yang membantu pemecahan makanan Empedal mempunyai lapisan otot yang tebal- Bahan makanan dalam empedal digerus sampai cukup lumat untuk ditduartan melalui spine ter ke dalam duodenum - Jonjol-joryot mukosa di daerah ini mene. gan Keluarnya partikel makanan yang berar dan grit (Siwanto,20n), 2-2-5 Usus Halus sistas Gambor (@ dan 19 UN Has (myddaternarn cam). Berdasarkan haril pengamatan tertinat bahwo wcur halus merupakan saluran Kecil yang bertelok ke ater dan te bawah: Hal ini se- suai dengan Muwani C2009) Yang menyatakan bahwa uss halys me - Tupakan saluman yang berbentuk spiral sehingga dapat menempat cu - ang yang Kecil- Dinding usus halus memilici toryolan -tonglaN mirip jar yang divebut vill. Hal ini juga sesuai dengan basil pongamatan. Usus haus terciri atas duodenum yang vergelung dan meng: Andung pankreat dan jejunum serta ileum yang dilapat epitelium kolumner Simplex yang mengandung banyak el-¢el piala, gambaran sepert™ pada kuda. Vili Ferdapat separjang usus halur, tetapi tak mengardung telemar-be. lenjar Brunner. Usus halus unggas \ebin pendek daripada usw haus mane. lia. Daerah permukaan untuk abiorps' dipertuar oleh adanya \ipatan - tiga. tan pada submutosa dan pada mutosa (vii). Selarjutnya ada \igatan- lipatan pada permukaan pada permutaan epitelium Vi, yaitu mikrovi (i yang makin memperuar permutaan absorpri( siswanto, 2017) 2.2.6 Sekum / Ucus Burtu Gambar 20 Setum Cusss Bund) Bryan, 2ote) Berdasartan haril pengamatan terlthat batwa serum terete i bagian depan usur bear. Hal ini sesuar dengan Murwani (2009) yorg, menyatakan bahwa sekum (cecum) atau usus buntu rerletak di bagian depan wus besar dan umumnya Kurang memiliki fungi. Menurut Sirwanto (ao), sekurn merupatan dua kanteng buntu pada gerbataran ileum 4 Folon. dengan vik yang lebih becil dan Fira-kita memiliti parang irc Sekum bertindat sebagai Kamar fermentas. pengtiannya dan pengaiongan rya diatur ate Otot- otot sphincter. 2.2-1 Rerum Pektum Garnbor a1 Rourum C\sman, 2016) Berdasartan hail pengamatan terlihat bahwa rekfum terldtat diantara wus halus dengan Foaka. Hal in’ sesuat dengan Murwani (2008) yang Menygiatan bahwa rettum adalah bagian usw antara segmen ileum usut halus dengan ktoaka. Menurut Siwanto (2017), roktum mempunyai vill yang pendek dan lebar, yang merupatan organ berotot yang mama mengadatan gerakan onliperistaltis yang membowa tembali isinya ke dalam sekum. Sphincter pada batar ileum dengan rektum mencegah gerakan bahan mat ke ileum. Berdasartan haril pengamatan terlinat bahwo reHtum sa- gat ponder. Hal ini seruai dengan Murwani (2003) yang menyatakan bahwa bagian rektum sangat pendek dan diameternya lebih kecl dari. pada usus bear mamalia sehingga tidak dicabut wus besar. Secara mor. Fologi rektum mirip usus halue Fecual’ vilinya lebih pendet. 2.2.8 Kleaka Gambar 22° Klvako Ctreob et al 2a) Berdarartan basil pengamatan terihat bahwa Floaka mou- pakan organ paling wjung dan lebin berar dari rektum. Hal ini remai de ngan Marwari ©0093) yang menyataran bahwa [loaka merupatan Saluran yang membuta dan berhubungan clengan anus di bagian ung. Kloata mermiliki diameter lebih berar dibandingkan rektum. Bagian ter- dean Kloaka berhubungan langiung dengan rektum dan bagian tengeh berhubungan dengan saluran dari ginjol Curin) dan organ reprodutsi. Menurut Siwanto C2o'7) Hloaka mempunyai rang simpan yang besar untuk usin dan feres yaitu Corpredaeum. Ruang yang lebih Kecil (uradaeum) Menerima ovtduk atau jendolan genital jantan dan ureter. Ruang ketiga Cprotocaeum) yang detat lubang Feluar , gungrinya beum ditetahui. Lembaran- lembaran muted membatar’ kedua ruangan itu. Kloata dilapi: vili pender dan \ebar seta mempunyai lapijan otet yang berkembang baik untuk mengédluartan ferer dan untuk retro perital- tis bahan- bohan yang mash mongdndung air. Kicaka beraut dengan Burra Fabricus yaity jaringan limpoid eimora sel \imgostt & mengalami pematangan pada ana ayam dan kemudian menjadi Jaringan limfoid sekunder pada yam dewasa. Air Fencing pada ayam difeluarkan — matatui Hloata bewama dengan tinja- 23 Sutem Organ Pencernaan Non-ruminansia Kelincé Lane Sioro0h isin Gambar 23 Chem Pencernasn Kebnes Ciheingbeno com} Bedazrtan haril pengamaian didapattan bahwa saluan pencernaan Felinci dimulat dari esogagus, lambung, usus halus, uses besar, dan sekum. Hal iai sesuai dengan Mararto dan Agus (22) yang menyebutkan barwo sittem pencernaan feline’ terditi dari esofagus. lambung, usus halus (duodenum, je- jjuoum. dleum), setum, Felon, dan cekturn 23-1 Esojagus Gambar 24 Bropagus (blegsunpedae i) Berdasarkan basil pengamatan, beniuk esfagus kainci tt - dat berbeda dengan hewan \ainnya yaitu bewpa Solucan berbentuk ta- tung kectl. Erofagus ini berhubungan langiung dengan organ \ambung Menurut Murwani (2009), di antara 2sofagus dan \ambung terdapat Cardia yaitu tempat terdapatnya Fatup yang direbut cardiac spinchter. Katup ini berkembang sangat baik dan membuat felinci {ida dapat memuntahkan makanan 23.2 Lambung Gomwar 25, Lambung etn Cpertanyante-cem Berdarartan hail pengamatan terbhat bata bentut lam. bung Febine’ relabe sederhana yaitu semacam Kantong Hal ini sesuai de - ngan Siswanto (2017) yang menyatatan bahwa lambung haan herbi. Vora non- rutninangia ¢eperti Kuda dan kelinci fate sederhana dan mirip lambing Farnivora. Lebih lant Soehayono C2010) menelaskan - bahwo secara eksterior ambung dibagi menjadi kardia. ¢undus, badan, dan pylorus: Kardia dan phylorus merupakan sphincter yang me- ngendalikan laju makaran dalam (ambung- Prylorus merupakan pene - balan bagian urat daging dari antrum yang bila berkcatrausi terl- hat seperti corong, yang berfungs’ mencegah makanan yarg sudah sampai di duodenum sampai bembali ke lamtung - Oto yang terdapat pala hubungan lambung dengan esofagus membentuk cincin yang dlise- bul sphincter cardii- Makanan yang sudah didegradaw di lambing felanjuinya aan mengalami proves penguraian secara enrimatir dan abiorpt di bagian usus halus (duodenum, jejunum, dan ileum). Menurut Murwani (2009), sepert halnya monogastrik yong lain dirini terjad’ pemecahan kimiawi mauanan dengan adanya Hc} (9 jan dan pemecahan enaimatis dengan adanya pepsin. Setelah Mengalami pencernaan kimiawi dan enrimalis makanan Menuju uius halus dan je- belumnya melalui pylorus yaitu batas antara lambung dan wius halus. 2:33 Usus hatus Ducdenuen Jgunum team Gambar 36 Un Halus Cacaaemio-edu) Berdarartan hart pengamatan tetinat bohwa urus halus Feline’ berbentuk Jaluran bertelok yang panjang- Menurut Church Cdatam Rohimah, 2013) menyatakan bahwa uur halur pada keline’ memiliki uku- fan panjang 330.cm dan berat 0 gram. Kaparkas usus halus pada Felin- ci yaitu berkisar antara 20-40 gram atau setara 1% bahan kering Menurut Murwanti (2009), seperti halnya monogastr’k yang lain, usus halur pada \eélinci terditi dari duodenum, J@urum dan ileum - Penyerapan nutrien dari makanan tegadé Paling besar di sini. Di akhir bagian ileum tercapat pelebaran dan penebalan dinding dan daerah Ini diyebut jebagai Sacculus rotundut- Sacculus rotundus kaya akan folikel limfoid yang berperan dalam sistem tekebalan. Berkut. nya digerta menyu ke kolon atau usw bear dan melewat “ ileo- cecal valve“ atau fatup antara usus hhalur dan fekum Uns halus dimula’ dar? duodenum , yejunum , clan ileum, etme dicampur oleh kontratsi dan relaksasi bagian- hagian dari usr ha- lus pada interval kontraie’ segmen yang diintrukti cleh kontraks’ pe - riqtaltik yang memindahtan cime maruk ke dalam saluran pencernaan. Qua telenjar berar berhubungan dengan duodenum, hati, dan panke- at terdapat sekreti mengalir terus-menerus oleh caican empedu dan hati. Gairan empedu disimpan datam kantung empedu mengituk rangya- 20 gan untue tetap Fantong empedu berkontrauri dan mengeluartan ifi- nya ke dalam duadenum ( Conjaya, 2013). 2.3.4 Sekum Gambar ac Setum Cnunskasaimseduceben-cem) Berdarartan hasil pengamatan, terlhat batua sebum tevle- tak di antara utus hatus dan usus berar. Hal ini sesuai dengan Sofjan dks C2018) yang menjatakan bahwa sekum merupatan organ kecil yong ditemutan di antara usus halus dan ursut besar C1eing dise- but blind gui). Pada kelinci, sekum merupakan tempat terjadinya fetmentari- Bercararkan hasil pengamatan, terlihat bahwa sekum volum enya besar: Hal ini resuar clengan Cogan dkky (2019) yang me- nyatakan bahwa setum pada Felinc’ berar ysitu bertapantar 60% da- ti geluruh kapasitas caluran pencernaannya- Di datam sekum partikel berrerat mengalami germon- tai’ atau. pencernaan alloentimatis oleh mikroba. Terdapat berba- gai jenis bakteri, ragi, dan jenir lainnya yang mampu mencerna serat kasar cari fayuran yang dimakan oleh kelinci. Ta sampar delapan jam yetelah tnakan. pelet berteliitur lunak dan dilapin’ oleh mutus dan menyerupai kumpulan buah anggur keci| Feluar dari anus. Polet int direbut cecotrope, CMurwant, 2004). Di dalam (ekum tenjadi abiorpsi air dan elektrolit yang intense dan terda pat proli¢erar’ bauteria yang nyata sebingga balteria dan bagian- bagiannya turut membentuk feses. Geratan sekum bergungs un- tuk mencampur iogesta agar abrorpti air dan elektrolt dori wus berar ‘terlaksana secara maksitral (Siqanto, 2017) a 23:5 Usus Berar Gambar 37 Usut Besar CAgFO Mediar2ea ) Berdararkan hari! pengamatan terlthat bahwa saluran wsur besar lebih ponder dan lebih besar dari urushatus. Hal ini sear dengan Sofjan dre» (2013) yang menyatatan bahwa dhandingkan usur halus, diameter wus bear \ebin berar okan tetapi Panjangnya tebih pen- ek. Menurut Serjan ditt (208), elenjar yang ada alt dalam uwys bear merupakan kelenjar mukora yang bdak menghasilkan en% Fungyr utama dari ysus bear adalah penyerapan air kembali. Ma- tem yang tdak dapat tercerna dan terrerap dalam usus halus a- kan masuk ke dalam wus besar. Di datam uius besar juga terdapat beberapa bauteri metatukan pencernaan. Mater pakan yang tdak dapat dicerna clan diterap Cdisebut eres) alan dikeluarkan dar wus bear Oleh ator dinding uit melalui anus, yaitu bagian yang tetbuka, bagian athir dari iy berar- 22 BAR Ill IKESIMPLUILAN, Sistem pencernaan cuminansia adalah esofagus, tumen, retitu- lum, omaium abomasum, pylorus, cluodenum, usus halus, usu berar. rektum, dan tacn. Sistem pencemnoan ayam adalah esoragus. crop, proventriGu. lus. gitzard, wus halus sekum, uws berar, dan kloaka. Sistem pencer - naan kelins’ adalah eoragus lambung, usar halus (duodenum, fejunum, ileum), Cekum, kolon, dan rektum. 23, DAFTAR PUSTAKA Tim Penuis AgiFlo. C2012). Ayam Kampung Depor : Ngrigto Arhor, Lubis, TM. Adam, M.) & Gholb- C2011). Fisrolog’ Veteriner : Buty yntuk Mabasisua Banda Aceh; Syiah Kuala Univenity Prert Bryan 0: (2016). Anatom Unggar- Avaliable at scribd-com Bse. (208). Darar- Dasar kerehaton Ternas. Javato: Be Cabra, 1-0. (2016). Zumrnolog’. Denpasar : Universitas \deyana Firmantyah, A-, Mosyitha, 0., Zainuddin, Filriani, Bolg, U-, Gani, FA, eal. (2019). Sudi Hirtdogi Usus Halur Sari Aeon. JIMVET, 2(4), 189-196 mon, FA. (2016). Stu’ Morpelog: Usus pada Ayam Ketawa. Bogor: \PB Snead 3, Pescatore Ts Canto A Gow). Arian Digestive System Cinternet3 - Available ot hitp://ar rpoultry.ca.uky. edu/ Filer /pubs /aratany- digestve pp Maranto, Rr d Agus, A- (2010). Bevernak Kelner Patong. “Logyalarta » PT Nioga Swadaya Murwani, PR. (2010). Brower Meclern. (emacang: Widya Kaya. Murwani , R. (2009). Sistem Pencernaan clan Metabolisme Nutien pada Monogostrik- Semarang + UNIDIP Partama, 6. (2013). Alotris’ clan Pakan Ternak Ruminansa - Denparor: Udayana Univerrity Press. Rahmawati - (2016). Histologs Saluran Pencernaan yam Buras Hart in Ovo Feeding Asam Armine » Makarrac: UNHAS Ronimah. (2012). Kecernaan Nutrien pacla Kelinc’ Peranaken New Zealanc! Whte Jantan yang diberr Pellet Ransum Kompht Mengandung Indige Ferd 20dngeniana dan Leucaena /ycocephata» Bogor: \PB Rurdy , M- (2018) Notes Ternak Kambing . Makassar + Cv Sosial Polkc Gerue Sarwono, 8. (2002). Kelner Potong clan Hiar Yogyauarte: Agro Media Giants (2011). Firiolegy Yeteriner » Pencernaan - Denpasar. UNUO: Syorjan , 0.) Natsir, WH.» A Dyunaidli, |. (2019) » Hime Mutria’ Ternak Non Ruminans‘a. Malary : UB Press. Sochariono . (a0\0)- Fiviolegi Ternak . Bandung: Widya Radjadjaran’ Somaya, 1 (a0). Basar Firvotegy Ternak. Bogor. We Press. Widodo, 6» (2018). mu Autns Unggas . Malang: UB Press Yuwanta, 1 (2004). Dasar Ternak Unggar .Yogyavarto: Penetbt kariniut Zoiwddin, Masyitha, D-, Fiigni, Muhorrami , F:, Wahyuni, £, Rotlizaway, et al (oir). Gamboran Hirtologi Kelerjar Tembolok Ayam (amy Bebeu dan Werpak: Juma/ Meadrkaq Varerent Bae

You might also like