You are on page 1of 7

PENGARUH SIKLUS HIDUP PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA TERHADAP

STRATEGI PEMASARAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK-HONDA


DENPASAR

Putu Ayu Mitha Loka 1, R. Chaeru Saleh2


1
Mahasiswa STIE BIITM Sahid Bali, 2Dosen STIE BIITM Sahid Bali
Email : ayuumita11@gmail.com

ABSTRACT
Companies must pay attention to strategic steps in product evaluation, namely by conducting
a study of the development of marketing by conducting a product life cycle analysis, because
with the weak concept of marketing strategy will reduce the company’s sales volumr in the
future. This research aimed to analyzed the influence of the life cycle motorcycle product on
marketing strategy at PT. Astra International Tbk-Honda Denpasar. The sample of this
research is 100 customers at PT. Astra International Tbk-Honda Denpasar. Data collection
done by spread the questionnaire. The analysis technique used in this research was simple
linear regression analysis, simple correlation analysis,t-test analysis and determination
analysis. From the simple linear regression analysis test, the Product Life Cycle variabel (X)
has regression coefficient equal to Y=1,85+1,01X that have positive effect to Marketing
Strategy (Y) and the correlation coefficient of 0,8989, which means that the relationship
between the product life cycle to the marketing strategy is very strong, this can be seen from
the result of calculation t-count 20,31 > t-tabel 1,980. That’s meaning the product life cycle
(X) has significantinfluence to marketing strategy (Y) at PT. Astra International Tbk-Honda
Denpasar are acceptable. Based on determination test, the product life cycle has an
influence to marketing strategy of 80,8% and the remaining 19,2% by other variabels not
examinated in this research.

Keywords : Product Life Cycle, Marketing Strategy.

A. PENDAHULUAN
Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk memudahkan
aktivitas sehari-hari saat bepergian ke suatu tempat. Maka dari itu banyak masyarakat atau
konsumen yang lebih memilih menggunakan sepeda motor dibandingkan menggunakan
mobil atau alat transportasi lainnya. Sepeda motor dianggap lebih praktis dan lebih cepat
digunakan pada saat menghadapi kemacetan. Permintaan akan sepeda motor terus meningkat
khususnya di daerah Bali. Banyaknya permintaan akan sepeda motor ini berakibat pada
kemacetan yang terjadi dimana-mana di daerah Bali.
Meningkatnya jumlah permintaan akan sepeda motor ini juga mengakibatkan perusahaan
produsen sepeda motor berlomba-lomba untuk menawarkan produk-produk barunya ke
konsumen.
Pada masa kemajuan teknologi dan persaingan pasar yang kompetitif ini, setiap
pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan harus memperhatikan dan menerapkan
strategi pemasaran yang tepat dan pemahaman yang terjadi di lingkungan pemasaran.
Perusahaan harus memperhatikan, memahami, dan menanggapi dengan cepat perubahan
kebutuhan dan keinginan konsumen untuk dapat menjadi pemenang dalam persaingan yang
ketat tersebut.
Semua produk dan jasa memiliki siklus hidup tertentu. Siklus hidup mengacu pada periode
dari pertama peluncuran produk ke pasar (introduction) sampai penarikan akhir (decline) dan
dibagi secara bertahap. Beberapa perusahaan menggunakan perencanaan strategis dan lain-
lain mengikuti aturan dasar yang berbeda fase siklus hidup yang dianalisis kemudian.
Pemahaman siklus hidup produk dapat membantu perusahaan untuk memahami dan
menyadari ketika saatnya untuk memperkenalkan dan menarik produk dari pasar, posisinya di
pasar dibandingkan dengan pesaing, dan keberhasilan atau kegagalan produk.
Tujuan seluruh usaha pemasaran pada umumnya adalah meningkatkan penjualan yang
dapat menghasilkan laba dengan menawarkan kebutuhan yang memuaskan kepada pasar
dalam jangka panjang. Dalam hal ini bagian pemasaran yang harus mengelola sumber daya
yang ada dalam perusahaan agar dapat berfungsi secara efektif dan efisien. Untuk
menentukan strategi pemasarannya, maka diperlukan analisis mengenai siklus hidup produk
(Product Life Cycle) agar perusahaan mampu bersaing dengan para kompetitor dan
produknya tetap eksis di pasaran.
Melihat kejadian tersebut PT. Astra International Tbk-Honda Denpasar perlu
menyadari pentingnya strategi pemasaran yang dijadikan dasar merumuskan kebijakan untuk
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan cara memperhatikan langkah-langkah
strategis dalam evaluasi produk yaitu melakukan kajian tentang perkembangan pemasaran
dengan melakukan analisis daur hidup produk (Product Life Cycle), karena dengan lemahnya
konsep strategi pemasaran akan mengurangi volume penjualan perusahaan di masa akan
datang. Itu menjadi alasan kuat penulis untuk melakukan penelitian di PT. Astra International
Tbk-Honda Denpasar khususnya terkait dengan Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle).

B. POKOK PERMASALAHAN
Dari uraian latar belakang masalah di atas, pokok permasalahan yang dapat di
kemukakan yaitu : apakah siklus hidup produk sepeda motor honda berpengaruh secara
parsial terhadap strategi pemasaran di PT. Astra International Tbk-Honda Denpasar?

C. TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
Menurut Assauri (2004:289) :”Umumnya pemasaran setiap produk melalui tahapan
yang ada dalam siklus kehidupan usaha produk yang terdiri atas tahapan pengenalan
(introduction), tahapan pengembangan (growth) tahapan pematangan (maturity) dan tahapan
penuaan/penurunan (decline).
Angipora (2006:238) menyatakan bahwa : Siklus daur hidup produk (Product Life
Cycle) terdiri dari empat tahap yaitu perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan.
1. Tahap Perkenalan (Intoduction)
Suatu periode dari pertumbuhan penjualan yang lambat ketika suatu produk diperkenalkan
di pasar. Pada tahap ini perusahaan telah melakukan kegiatan pemasaran secara optimal
karena produk telah diproduksi dalam skala penuh untuk mempertahankan tingkat
efesiensi dalam skala produksi.
2. Tahap Pertumbuhan
Suatu periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang besar.Tahapan
pertumbuhan terhadap suatu produk baru ini bisa tercapai berkat keberhasilan produk baru
memasuki tahap perkenalan yang mampu memberikan kepuasan maksimal kepada para
perintis konsumsi sebagai golongan innovator dari suatu produk
3. Tahap Kedewasaan (Maturity)
Suatu periode penurunan dalam pertumbuhan penjualan karena produk itu telah diterima
oleh sebagian besar pembeli potensial.Tahap ini hanya bisa dicapai oleh suatu produk
yang setelah mendapat kejayaan pada tahap pertumbuhan.
4. Tahap Penurunan (decline)
Adalah suatu tahap atau periode saat penjualan produk yang dimiliki oleh suatu
perusahaan menunjukkan arah yang semakin menurun dengan laba yang menipis.
Pengukuran Tahap Product Life Cycle
Tjiptono (1997 : 279), memyatakan Bila Product Life Cycle dianggap sebagai nilai
strategik perusahaan maka identifikasi posisi produk saat ini harus dilakukan pihak manajer.
Hal ini dapat ditentukan dengan kombinasi tiga faktor dalam kurva yang menunjukkan ciri
status produk dan membandingkan dengan pola Product Life Cycle yang umum, yaitu :
a. Market Volume :ditunjukkan dalam unit untuk menghindari distorsi akibat perubahan
harga.
b. Rate of Change of Market Volume : merupakan cara yang lebih kompleks untuk
menunjukkan tingkat pertumbuhan karena sebagian orang dapat memahami tingkat
pertumbuhan yang negatif.
c. Profit /loss : menggambarkan perbedaan antara pendapatan total dan biaya total pada
setiap titik waktu.

Pengertian Strategi Pemasaran


Pieter dan Jerry (2003:23), menyatakan bahwa : “Strategi Pemasaran adalah bagian
dari lingkungan serta terdiri dari berbagai rangsangan fisik dan social. Termasuk di dalam
rangsangan tersebut adalah produk dan jasa, materi promosi, tempat pertukaran informasi
tentang harga”.

Jenis Strategi Pemasaran


Assauri (2004:171) strategi pemasaran terdiri dari 5 strategi yaitu:
1) Target Market : Suatu strategi dalam perusahaan mengidentifikasi bagian-bagian yang
menarik dari suatu pasar, sehingga bagian tersebut dapat dilayani secara efektif. Bagian
dari pasar tersebut akan menjadi sasaran (Target Market).
2) Strategi Penetrasi Pasar : Strategi ini bertujuan untuk menungkatkan posisi perusahaan
yang dihubungkan dengan produk dan pasar yang tetap sama yang telah dilayani selama
ini maka perusahaan melakukan kegiatan pemasaran yang lebih agresif atau dengan
melakukan identifikasi kegiatan pemasaran perusahaan.
3) Strategi Marketing Mix : merupakan kombinasi variable/kegiatan inti dan system
pemasaran, variable mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk memenuhi reaksi
para pembeli/konsumen.
4) Product Life Cycle : Suatu strategi konsep pemasaran yang menekannkan orientasinya
pada pemberian kepuasan kepada konsumen melalui strategi pemasaran terpadu agar
tujuan perusahaan mendapatkan keuntungan jangka panjang tercapai.
5) Strategi Tingkat Pengeluaran Biaya Pemasaran.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis strategi
pemasaran terdiri dari target market, penetrasi pasar, marketing mix, product life cycle
dan tingkat pengeluaran biaya pemasaran.
D. KERANGKA BERPIKIR
Bagan kerangka berpikir Pengaruh Siklus Hidup Produk Sepeda Motor Honda
Terhadap Strategi Pemasaran

Siklus Hidup Produk Strategi Pemasaran


HIPOTESIS
Berdasarkan landasan teoritis di atas maka hipotesis dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut: diduga ada pengaruh positif dan signifikan antara siklus hidup
produk sepeda motor Honda secara parsial terhadap strategi pemasaran di PT. Astra
International Tbk-Honda Denpasar.

E. METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Astra International Tbk-Honda Denpasar yang
beralamat di Jalan Hos Cokroaminoto No.80 Denpasar,Bali 80118. Phone (0361) 424009.
Website: www.astramotor-md.co.id
Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Siklus Hidup Produk Sepeda Motor Honda Terhadap
Strategi Pemasaran di PT. Astra International Tbk-Honda Denpasar. Alasan melakuakan
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah strategi pemasaran berpengaruh terhadap
setiap tahapan siklus hidup produk sepeda motor Honda.Dimana saat ini perusahaan berusaha
untuk menentukan strategi pemasaran di masa yang akan datang guna tercapainya tujuan
perusahaan.
Definisi Operasional
1. Siklus Hidup Produk merupakan tahap-tahap pertumbuhan produk-produk yang
dipasarkan di PT.Astra International Tbk-Honda Denpasar yang dalam penelitian ini
dibatasi pada produk honda yang terdiri atas tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan,
dan penurunan. Pada kesempatan penelitian ini penentuan posisi atau tahap siklus hidup
produk hanya terbatas berdasarkan volume penjualan, pertumbuhan penjualan produk,
karakteristik pelangggan dan produk saingan yang sejenis sedangkan faktor lain seperti
faktor ekonomi, dan lain-lain diasumsikan dalam keadaan tidak berubah atau tetap (Ceteris
Paribus)
2. Strategi Pemasaran merupakan kegiatan menyeleksi, memilih dan mengembangkan suatu
pemasaran yang tersedia di PT. Astra International Tbk-Honda Denpasar atas dasar
konsep siklus hidup produk. Marketing Mix adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan
PT. Astra International Tbk-Honda Denpasar yang meliputi:
a. Honda adalah salah satu dari sekian banyak produk yang dipasarkan oleh dealer PT.
Astra International Tbk-Honda Denpasar. Honda Beat, Scoopy, Vario merupakan
produk kendaraan bermotor yang dikeluarkan pabrikan Honda guna memenuhi
kebutuhan konsumen.
b. Harga adalah nilai yang dinyatakan dalam suatu mata uang atau alat tukar terhadap
suatu barang khususnya produk Honda di PT. Astra International Tbk-Honda Denpasar.
c. Promosi adalah kegiatan yang ditunjukkan untuk mempengaruhi konsumen agar
mereka dapat mengenali kendaraan honda yang ditawarkan oleh PT. Astra International
Tbk-Honda Denpasar.
d. Tempat atau Lokasi (Place) merupakan sejumlah aktivitas dari perusahaan dalam
upayanya untuk memastikan supaya produk mereka dapat dijangkau oleh konsumen.

Populasi dan Sampel


1. Menurut Sugiyono (2012:61) menjelaskan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulannya”. Populasi pada penelitian ini adalah data jumlah penjualan
sepeda motor Honda Beat, Scoopy, dan Vario di PT. Astra International Tbk-Honda
Denpasar.
2. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
(Sugiyono,2012). Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi missal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul representative (mewakili). Dalam penelitian ini mengambil 100
responden secara acak.

Metode Pengumpulan Data


1. Observasi
2. Kuisioner
3. Dokumentasi
Teknik Analisis Data
1. Analisis Regresi Linier Sederhana
2. Analisis Korelasi Sederhana
3. Uji Hipotesis (Uji T-Test)
4. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

F. PEMBAHASAN
1. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh siklus hidup produk terhadap
strategi pemasaran di PT. Astra International Tbk-Honda Denpasar dapat dinyatakan
sebagai berikut:
Y = a + bX
Y = 1,85 + 1,01X
Berdasarkan hasil persamaan yang diperoleh, maka dapat dijelaskan bahwa
pengaruh variabel bebas Siklus Hidup Produk (X) terhadap variabel terikat Strategi
Pemasaran (Y) di PT. Astra International Tbk-Honda Denpasar adalah sebagai berikut:
1) a =1,85 artinya ketika siklus hidup produk (X) konstan, maka strategi pemasaran
sebesar 1,85.
2) b =1,01 artinya koefisien regresi siklus hidup produk sebesar 1,01 menunjukkan
bahwa setiap kenaikan satu konstanta pada siklus hidup produk akan
meningkatkan strategi pemasaran sebesar 1,01.
Berdasarkan penjelasan diatas secara umum dapat dinyatakan bahwa siklus hidup
produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap strategi pemasaran di PT. Astra
International Tbk-Honda Denpasar.

2. Hasil Analisis Korelasi Sederhana


Teknik korelasi ini digunakan untuk menguji signifikansi koefisien regresi sehingga
diketahui adakah pengaruh siklus hidup produk (X) terhadap strategi pemasaran (Y) di PT.
Astra International Tbk-Honda Denpasar.
Berdasarkan hasil perhitungan rumus diatas dapat dilihat bahwa ada korelasi positif
sebesar 0,8989 antara siklus hidup produk dan strategi pemasaran
Ada beberapa kriteria untuk analisis koefisien korelasi yaitu:
a. Jika koefisien mendekati nol (0), berarti pengaruh variable independen terhadap
variable dependen rendah.
b. Jika koefisien mendekati satu (1), berarti pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen kuat.
Berdasarkan hasil perhitungan rumus tersebut dapat dilihat bahwa ada korelasi
positif sebesar 0,8989, jika dianalisis berdasarkan kriteria diatas diketahui bahwa
koefesien korelasi mendekati nilai satu (1) itu berarti pengaruh variabel independen
(siklus hidup produk) terhadap variabel dependen (strategi pemasaran) kuat.

3. Hasil Uji Hipotesis (Uji T-Test)


Uji ini digunakan untuk membuktikan apakah koefisien regresi sederhana tersebut
signifikan atau tidak sehingga diketahui adakah pengaruh siklus hidup produk (X)
terhadap strategi pemasaran (Y) di PT. Astra International Tbk-Honda Denpasar.
Penentuan thitung
Penentuan signifikansi koefisien korelasi, selain dapat menggunakan tabel juga
dapat dihitung dengan uji t dengan rumus sebagai berikut:
r n−2
t= √ 2
√1−r
0,8989 √ 100−2
t=
√ 1−0,8989 2
0,8989 √ 98
t=
√1−0,8080
0,8989.9,899
t=
√ 0,192
8,8982
t=
0,4382
t=20,31
Berdasarkan hasil perhitungan rumus diatas besarnya thitung adalah 20,31 > ttabel
0,198, sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak, berarti variabel siklus hidup produk (X)
berpengaruh signifikan terhadap strategi pemasaran di PT. Astra International Tbk-
Honda Denpasar.

4. Hasil Analisis Koefisien Determinasi


Analisis ini digunakan untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh antara
variabel bebas siklus hidup produk (X) terhadap variabel terikat strategi pemasaran(Y)
yang dinyatakan dalam persentase.
Koefisien determinasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Kd=r 2 X 100 %
Kd=0,89892 X 100 %
Kd=0,8080 X 100 %
Kd=80,8 %
Dari perhitungan di atas dapat diartikan bahwa Siklus Hidup Produk
mempengaruhi Strategi Pemasaran sebesar 80,8% sedangkan sisanya 19,2%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

G. SIMPULAN DAN SARAN


1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh siklus hidup produk
sepeda motor Honda terhadap strategi pemasaran di PT. Astra International Tbk-Honda
Denpasar, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Dari hasil uji analisis regresi linear sederhana diperoleh hasil bahwa variabel
Siklus Hidup Produk (X) memiliki koefisien regresi sebesar Y =1,85 + 1,01X
(bertanda positif) terhadap Strategi Pemasaran (Y) dan koefisien korelasi
sebesar 0,8989 yang artinya hubungan Siklus Hidup Produk (X) terhadap
Strategi Pemasaran (Y) sangat kuat, hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan
t-hitung 20,31 > t-tabel 1,980 berarti bahwa Siklus Hidup Produk (X)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Strategi Pemasaran (Y) di PT.
Astra International Tbk-Honda Denpasar dapat diterima.
b. Berdasarkan Uji Determinasi diperoleh bahwa siklus hidup produk memiliki
pengaruh terhadap strategi pemasaran sebesar 80,8% dan sisanya 19,2%
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, diketahui
bahwa siklus hidup produk berpengaruh cukup besar terhadap strategi pemasaran, dimana
dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
sebesar 80,8% antara siklus hidup produk terhadap strategi pemasaran. Berdasarkan hal
tersebut maka dapat diajukan saran bagi manajemen PT. Astra International Tbk-Honda
Denpasar untuk selalu meningkatkan serta mempertahankan kegiatan-kegiatan yang telah
dilakukan selama ini dalam mengambil langkah-langkah strategis untuk menentukan strategi
pemasaran yang akan digunakan di masa yang akan datang sehingga tercapainya tujuan
perusahaan.
Kepada peneliti lain yang berminat, disarankan untuk mengembangkan penelitian ini
lebih lanjut terutama yang terkait dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhi strategi
pemasaran di PT.Astra International Tbk-Honda Denpasar karena masih ada variabel –
variabel independen lain di luar penelitian ini yang mungkin bisa mempengaruhi strategi
pemasaran.

DAFTAR PUSTAKA
Angipora, Marius P. 2006. Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid 2, Prehallindo Jakarta
Assauri, Sofyan.2004. Manajemen Pemasaran, Rajawali Pers, Jakarta
Kotler. 2005, Manajemen Pemasaran, Penerbit Prehallindo, Jakarta
Kotler, Philip dan Keller, K. L. (2009). Marketing Management, 13th Edition. New Jersey:
Pearson Education
Muhammad Ridwan. 2017. Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) Dalam
Menentukan Strategi Pemasaran (Marketing Mix) Pada Roti Ceria Jember. Fakultas
Ekonomi. Universitas Muhammadiyah. Jember.
Piter Paul dan Olsen Jerry. 2003. Consumer Behavior and Marketing. Penerbit Ricard D.
Irwin Inc.
PT. Astra International Tbk-Honda. 2017. Data Penjualan Sepeda Motor Honda Scoopy,
Vario,dan Beat. Denpasar. PT. Astra International Tbk-Honda.
Radiosunu. 2003. Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Analisis, Edisi Kedua BPFE.
Yogyakarta.
Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.
Tjiptono Fandy, 1997. Strategi Pemasaran.Penerbit Andy Offset. Yogyakarta.
Umar, H. 2003. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Gramedia
Pustaka Utama.

You might also like