You are on page 1of 19
ny CN SNI 03-1974-1990 Standar Nasional Indonesia Metode pengujian kuat tekan beton ICS 97.100.30 Badan Standardisasi Nasional BSN REPUBLIK INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM IR; 306/KPTS/19% TENTANG PENGESAHAN 32 STANDAR KONSEP SNI IDANG PEKERYJ: UMUM MENTERI PEKERJAAN UMUM; Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang pembangunan nasional dan kebi- jaksanaan pemerintah untuk meningkatkan pendayagunaan sumber daya manusia dan sumber daya alam, diperlukan standar—standar bidang pekerjaan umum; b. bahwa standardisasi bidang pekerjaan umum perlu disusun ber- dasarkan Konsensus semua pihak dengan memperhatikan syarat- syarat kesehatan dan keselamatan umum serta perkiraan perkem- bangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memperoleh manfa- at yang sebesar-besarnya bagi kepentingan umum; c. bahwa sehubungan ikhwal di atas, perlu diterbitkan Keputusan Menterl Pekerjaan Umum tentang pengesahan 32 standar konsep SNI Bidang Pekerjaan Umum. Mengingat : Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Organisasi Departemen; 2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1984 tentang Susunan Organisasi Departemen; 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 64/M Tahun 1988 tentang Pembentukan Kabinet Pembangunan V; 4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 tentang Dewan Standardisasi Nasional; 5. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 211/KPTS/1984; 6. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 217/KPTS/1986 _ tentang Panitia Tetap dan Panitia Kerja Serta Tata Kerja Penyusunan Standar Konstruksi Bangunan Indonesia. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM TENTANG PENGESAHAN 32 STANDAR KONSEP SNI BIDANG PEKERJAAN UMUM; KE SATU ... KE SATU : Mengesahkan 32 Standar Konsep SNI Bidang Pekerjaan Umum, sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan Menteri ini yang merupakan. bagian tak terpisahkan dari ketetapan ini. KE DUA: Standar Konsep SNI Bidang Pekerjaan Umum, yang di maksudkan dalam diktum KE SATU, berlaku bagi unsur aparatur pemerintah bidang pekerjaan umum dan dapat digunakan dalam perjanjian kerja antar pihak-pihak yang bersangkutan dengan bidang konstruksi, sampai ditetapkan menjadi Standar Nasional Indonesia. KE TIGA : Menugaskan kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengem- bangan Pekerjaan Umum untuk : a. Menyebar luaskan Standar Konsep SNI Bidang Peker- Jaan Umum; b. Memberikan bimbingan teknis kepada unsur pemerin- tah dan unsur masyarakat bidang pekerjaan umum; c. Mempercepat pengukuhan Standar Konsep SNI tersebut menjadi Standar Nasional Indonesia. KE EMPAT : Menugaskan kepada para Direktur Jenderal di lingkung- an Departemen Pekerjaan Umum untuk : a. Memantau penerapan Standar Konsep SNI Bidang Pe- kerjaan Umum; b. Memberikan masukan atau umpan balik sebagai aki- bat penerapan Standar Konsep SNI tersebut kepada Menteri Pekerjaan Umum melalui Kepala Badan Pene- litian dan Pengembangan Pekerjaan Umum. KE LIMA Keputusan Menteri ini berlaku sejak tanggal ditetap- an. DITETAPKAN DI : JAKARTA, PADA TANGGAL: 6 JULI - 1989 MENTERI PEKERJAAN UMUM, LAMPIRAN + KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM. NOMOR __: 306/KPTS/1989 6 JULI 1989 TANGGAL STANDAR KONSEP SNI BIDANG PEKERJAAN UMUM : NOMOR STANDAR Nomor JUDUL STANDAR urut. 1 2 3 1, | Tata Cara Dasar Koordinasi Modular | SK SNI T - 01 - 1989 - F untuk perancangan Bangunan Rumah dan Gedung. 2, | Tata Cara Pelaksanaan Injeksi Se- SK SNI T - 02 - 1989 - F men pada Batu dan Tanah. 3 | Tata Cara Perencanaan dan Peran- SK SNI T - 03 - 1989 - F cangan Bangunan Kedokteran Nuklir di Rumah Sakit 4, | Tata Cara Perencanaan dan Peran- SK SNI T - 04 - 1989 - F cangan Bangunan Radiologi di Rumah sakit. 5. | Tata Cara Perancangan Penerangan SK SNI T - 05 - 1989 - F Alami Siang Hari untuk Rumah dan Gedung. 6. | Tata Cara Perancangan Rumah Seder-| SK SNI T - 06 - 1989 - F hana Tahan Angin. 7. | Tata Cara Perencanaan Tangki SK SNI T - 07 - 1989 - F Septik. 8. | Tata Cara Perencanaan Bangunan SK SNI T - 08 - 1989 - F MCK Umum. 1, | Metode Pengujian Lapangan tentang SK SNI M - 01 - 1989 - F Kelulusan Air Bertekanan, 2. | Metode Pengambilan Contoh Kualitas | SK SNI M - 02 - 1989 - F’ Air. 3. | Metode Pengujian Kualitas Fisika SK SNI M - 03 - 1989 - F Air, 4. | Metode Pengujian Berat Jenis Tanah | SK SNI M - 04 - 1989 - F 5. | Metode Pengujian Kadar Air Tanah. SK SNI M - 05 - 1989 - F 6. | Metode Pengujian Batas Plastis. SK SNI M - 06 - 1989 - F 7, | Metode Pengujian Batas Cair dengan | SK SNI M - 07 - 1989 - F Alat Cassagrande, 8. | Metode Pengujian tentang Analisis SK SNI M - 08 - 1989 - F Saringan Agregat Halus dan Kasar. 9. | Metode Pengujian Berat Jenis dan SK SNI M - 09 - 1989 - F Penyerapan Air Agregat Kasar. 10. Metode Pengujian .... iil 1 2 3 10. | Metode Pengujian Berat Jenis dan SK SNI M - 10 - 1989 - F Peyerapan Air Agregat Halus. 11. | Metode Pengujian Kadar Air Agregat | SK SNI M - 11 - 1989 - F 12, | Metode Pengujian Slump Beton. SK SNI M - 12 - 1989 - F 13. | Metode Pengujian Berat Isi Beton. SK SNI M - 13 - 1989 - F 14, | Metode Pengujian Kuat Tekan Beton.| SK SNI M - 14 - 1989 - F 15. | Metode Mempersiapkan Contoh Tanah] SK SNI M - 15 - 1989 - F dan Tanah Mengandung Agregat. 16. | Metode Koreksi untuk pengujian Pe- SK SNI M - 16 - 1989 - F} madatan Tanah Yang Mengandung Bu- tir Kasar, 17, | Metode Pengukuran Debit Sungai dan} SK SNI M - 18 - 1989 - F Saluran Terbuka. 18. | Metode Perhitungan Debit Banjir, SK SNI M - 18 - 1989 - F 1. | Spesifikasi Koordinasi Modular un- SK SNI S - 01 - 1989 - F tuk Bangunan Rumah dan Gedung. 2. | Spesifikasi Ukuran Terpilih untuk SK SNI S - 02 - 1989 - F Bangunan Rumah dan Gedung. 3. | Spesifikasi Matra Ruang untuk Ru- SK SNI S - 03 - 1989 - F mah Tinggal. 4. | Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian SK SNI S - 04 - 1989 - F A (Bahan Bangunan Bukan Logam), 5. | Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian SK SNI S - 05 - 1989 - F B (Bahan Bangunan dari Logam Besi/ Baja). 6. | Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian SK SNI S - 06 - 1989 - F C (Baham Bangunan Dari Logam Bukan Besi), DAFTAR ISI Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 306/KPTS/1989 i DAFTAR ISI Bab I —_ DESKRIPSI 1.1 Maksud dan Tujuan .. 1.2 Ruang Lingkup 1.3 Pengertian Bab II CARA PELAKSANAAN 2 2.1 Peralatan 2 2.2 Benda Uji 2 2.3 Cara Pengujian 3 2.4 Perhitungan 4 2.5 Laporan 4 Lampiran A : Daftar Nama dan Lembaga 6 Lampiran B : Lain-lain 12 Lal 111 11.2 BAB I DESKRIPSI Maksud dan Tujuan Maksud Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pengujian ini untuk menentukan kuat tekan (compressive strength) beton dengan benda uji berbentuk silinder yang dibuat dan dima- tangkan (curring) di laboratorium maupun di lapangan. Tujuan Tujuan pengujian ini untuk memperoleh nilai kuat tekan dengan prosedur yang benar. Ruang Lingkup Pengujian ini dilakukan terhadap beton segar (fresh con- crete) yang mewakili campuran beton; bentuk benda uji bisa berujud ‘silinder ataupun kubus; hasil pengujian ini dapat digunakan dalam pekerjaan : 1) perencanaan campuran beton; 2) pengendalian mutu beton pada pelaksanaan pembetonan. Pengertian Kuat tekan beton adalah besarnya beban per satuan luas, yang menyebabkan benda uji beton hancur bila dibebani dengan gaya tekan tertentu, yang dihasilkan oleh mesin tekan. J 1 ‘one seen nn ens gem ct 21 2.2 BAB II CARA PELAKSANAAN Peralatan Untuk melaksanakan pengujian kuat tekan beton diperlukan Peralatan sebagai berikut : 1) cetakan silinder, diameter 152 mm, tinggi 305 mm; 2) tongkat pemadat, diameter 16 mm, panjang 600 mm, dengan ujung dibulatkan, dibuat dari baja yang bersih dan bebas dari karat; 3) mesin pengaduk atau bak pengaduk beton kedap air; 4 timbangan dengan ketelitian 0,3% dari berat contoh; 5 mesin tekan, kapasitas sesuai kebutuhan; 6) satu set alat pelapis (capping); 7) peralatan tambahan : ember, sekop, sendok, sendok Pera- ta, dan talam; 8) 9) satu set alat pemeriksaan slump; satu set alat pemeriksaan berat isi beton. Benda Uji Untuk mendapatkan benda uji harus diikuti beberapa tahapan sebagal berikut : 1) Pembuatan dan Pematangan benda ui (1) benda uji dibuat dari beton segar yang mewakili cam- Puran beton; (2) isilah cetakan dengan adukan beton dalam 3 lapis, tiap-tiap lapis dipadatkan dengan 25 x tusukan seca- ra merata; padasaat melakukan pemadatan lapisan Pertama, tongkat pemadat tidak boleh mengenai dasar cetakan; pada saat pemadatan lapisan kedua serta ketiga tongkat pemadat boleh masuk kira-kira 25,4 mm kedalam lapisan dibawahnya; . 2 Sort ontintis ornare Sees 2.3 (3) setelah selesai_melakukan pemadatan, ketuklah sisi cetakan perlahan-lahan sampai rongga bekas tusukan tertutup; ratakan permukaan beton dan tutuplah sege- ra dengan bahan yang kedap air serta tahan karat; kemudian biarkanbeton dalam cetakan selama 24 jam dan letakkan pada tempat yang bebas dari getaran; setelah 24 jam, bukalah cetakan dan keluarkan benda uji; untuk “perencanaan campuran beton, rendamlah benda uji dalam bak perendam berisi air pada tem- peratur 25 °C disebutkan untuk pematangan (curing), selama waktu yang dikehendaki; untuk pengendalian mutu beton pada pelaksanaan pembetonan, pematangan (curing) disesuaikan dengan persyaratan. (4 2) Persiapan pengujian (1) ambilah benda uji yang akan ditentukan kekuatan tekannya dari bak perendam/pematangan (curing), Kemudian bersihkan dari kotoran yang menempel dengan kain lembab; (2 (3 tentukan berat dan ukuran benda uji; lapislah (capping) permukaan atas dan bawah benda uji dengan mortar belerang dengan cara sebagai berikut : Lelehkan mortar belerang di dalam pot pe- peleleh (melting pot) yang dinding dalamnya telah dilapisi tipis dengan gemuk; kemudian letakkan benda uji tegak lurus pada cetakan pelapis sampai mortar belerang cair menjadi keras; dengan cara yang sama lakukan pelapisan pada permukaan lainnya; (4) benda uji siap untuk diperiksa. Cara Pengujian Untuk melaksanakan pengujian kuat tekan beton harus diikuti beberapa tahapan sebagai berikut : 1) letakkan benda uji pada mesin tekan secara centris; 2) Jalankan mesin tekan dengan penambahan beban yang kons- tan berkisar antara 2 sampai 4 kg/cm? per detik; 3) lakukan pembebanan sampai benda uji menjadi hancur dan catatlah beban maksimum yang terjadi selama pemeriksaan benda ujis £ Seats oan Tang PC SS Pas 24 25 4) gambar bentuk pecah dan catatlah keadaan benda uji, Perhitungan Kuat tekan beton = (kg/cm?) keterangan : P = beban maksimum (kg) A = luas penampang benda uji (cm?) Laporan Laporan harus meliputi hal-hal seperti berikut : 1) perbandingan campuran; 2) berat (kg); 3) diameter dan tinggi (cm); 4) luas penampang (cm?); 5) berat isi (kg/dm®); 6) beban maksimum (kg); 7 kuat tekan (kg/cm*); 8) cacat; 9) umur (hari). Beberapa ketentuan khusus yang harus diikuti sebagai berikut : 1) untuk benda uji berbentuk kubus ukuran sisi 20 x 20 x 20 cm cetakan diisi dengan adukan beton dalam 2 lapis, tiap-tiap lapis dipadatkan dengan 29 kali tusukan; tong- kat pemadat diameter 16 mm, panjang 600 mm; 2 untuk benda uji berbentuk kubus ukuran sisi 15 x 15 x 15 cm, cetakan diisi dengan adukan beton dalam 2 lapis, tlap-tiap lapis dipadatkan dengan 32 kali tusukan; tong- kat pemadat diameter 10 mm, panjang 300 mm; 3) benda uji berbentuk kubus tidak perlu dilapisi; 4 onan npat hie at dt ou ting PC host 4) bila tidak ada ketentuan lain konversi kuat tekan beton dari bentuk kubus ke bentuk silinder, maka gunakan angka perbandingan kuat tekan seperti berikut : Daftar Konversi Bentuk benda uji Perbandingan Kubus : 15 cm x 15 cm x 15 cm 1,0 : 20 cm x 20cm x 20cm *) 0,95 Silinder : 15 cm x 30 cm 0,83 (*) 15 cm = diameter silinder 20 cm = tinggi silinder 5) pemeriksaan kekuatan tekan beton biasanya pada umur 3 hari, 7 hari, dan 28 hari; 6) hasil pemeriksaan diambil nilai rata-rata dari minimum 2 buah benda uji; 7) apabila pengadukan dilakukan dengan tangan (hanya untuk Perencanaan campuran beton), isi bak pengaduk maksimum 7 dm? dan pengadukan tidak boleh dilakukan untuk campuran beton slump. o, 1) 2) PEMRAKARSA Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan, Badan Penelitian dan Pengembangan PU. PENYUSUN LAMPIRAN A NAMA LEMBAGA. Adimar Adin, M.Sc. ( s.d. 1976 ) Ir.Syarifuddin Alambai ( s.d. 1976 ) Drs. Oemar Wazir ( sd. 1976 ) Sri Astuti, B.E, ( s.d. 1976 ) Soejoto, S.H. (sd. 1976 ) Budiarto, BRE. (sd. 1976 ) Dra. Roosmina Achmad ( s.d. 1976 ) Ir. Lanneke Tristanto ( mulai 1989 ) Ir. KGS. Ahmad ( mulai 1989 ) Direktorat Penyelidikan Masalah Tanah dan Jalan Direktorat Penyelidikan Masalah Tanah dan Jalan Direktorat Penyelidikan Masalah Tanah dan Jalan Direktorat Penyelidikan Masalah Tanah dan Jalan Direktorat Penyelidikan Masalah Tanah dan Jalan Direktorat Pembangunan Jaian Direktorat Penyelidikan Masalah Tanah dan Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan 3) | SUSUNAN PANITIA TETAP SKBI JABATAN EX-OFFICIO NAMA Ketua Kepala Badan (1) Ir. Karman Litbang PU Somawijaya ( sd 1989 ) (2) Ir. Suryatin Sast yO (mulai 1989) Sekretaris | Sekretaris Badan Dr.lr, Bambang Litbang PU Soemitroadi Anggota Kepala Pusat Ir, Soedarmanto Litbang Jalan Darmonegoro Anggota Kepala Pusat Ir, Soelastri Litbang Pengairan Djenoeddin Anggota Kepala Pusat Ir, SM. Ritonga Litbang Permukiman Anggota Sekretaris Ditjen (1) Ir. Soelistijo Cipta Karya Tjitromidjo- Jo, BAE. ( sd 1989 ) (2) Ir. Soeratmo No- todiputro (mulai 1989) Anggota Sekretaris Ditjen Ir, Satrio Bina Marga Anggota Sekretaris Ditjen Ir, Mamad Ismail Pengairan Anggota Kepala Biro (1) Ir. Wanargo M. Sarana Perusahaan (sd 1989 ) (2) Ir. Nuzwar N. (mulai 1989) Anggota Kepala Biro Hukum | (1) Soediro, S.H. (sd 1989 ) (2) Ali Muhamad, S.H. ( mulai 1989 ) 4) SUSUNAN PANITIA KERJA SKBI JABATAN NAMA LEMBAGA Ketua IrRachmadi B.S. | Direktorat Bina Program Jalan Ditjen Bina Marga Sekretarls | Ir.Soedarmanto Pusat Litbang Jalan Darmonegoro Anggota Ir.Rahardjo, Direktorat Pelaksa- M.Se. na Tengah Ditjen Bina Marga Anggota Drs.Eddy Sumardi | Pusat Litbang Jalan Anggota Ir.Soetantyo S. Pusat Litbang Jalan Anggota Ir.Lannneke T. Pusat Litbang Jalan Anggota Ir.Machfuds Direktorat Bina Madjid Program Jalan Ditjen Bina Marga Anggota Ir.Hartini Arsil Pusat Litbang Pemukiman Anggota Ir.Rusli Ruslan Asosiasi Kontraktor Indonesia Anggota Dr.Ing-Harianto Universitas Hardjasaputra Trisakti Anggota Ir.KGS. Ahmad Pusat Litbang Jalan Anggota Ir.Wawan W,M.Sc. | Pusat Litbang Jalan Anggota Ir.Prikamto Pusat Litbang Jalan Anggota John Dacktar,B.£ | Pusat Litbang Jalan Anggota Ir.A.Samsu Pusat Litbang Trihadi Pemukiman Anggota Drs.M.Isya Arief | Direktorat Pelaksa- na Tengah Ditjen Bina Marga Anggota Drs.Nano Tresna | B4 Teknik, Dep. Perindustrian Anggota Ir.Syarifuddin Himpinan Ahli Tek- Nasution nik Tanah Indonesia Anggota Ir.Sakly Anggoro | Ikatan Nasional Konsultan Indonesia Anggota Dr.Ir.Binsar Himpunan Ahli Kons- Hariandja truksi Indonesia Anggota Ir.Deddy Tjahja- | Himpunan Abli di, Dip.HE Teknik Hidraulik Indonesia Anggota Dr.Ir.Boedi Universitas Soesilo Indonesia Anggota Ir.Hendarmin, Universitas M,Sc.Eng. Pancasila Anggota Ir.Saroso BS Pusat Litbang Jalan Anggota Sumpena Dit Perhub. Darat 5) | PESERTA PRA KONSENSUS Drs, Eddy Sumardi Ir, Gandhi Harahap, M.Eng. Ir, Soetantyo Sunardi Ir. Irman Nurdin Ir. Soemartono Mulyadi Ir. P, Sitanggang Ir, Saroso B.S. Soejoto, S.H. Ir, Adyawati Ir, Djoko Oetomo Ir, Wawan Witarnawan, M.Se. Widjanarko, B.E. Wajan Darmayasa, B.E. Ir, M.Sjahdanul Iwan, M.Sc. Ir. Prikamto Drs. Oemar Wazir, M.Sc. Ir, Asep Tatang Dachlan Ir. Soehartono Ir. Sukawan M.Sc. Ir, Hartom, M.Sc. Ir, Bambang W. Ir. Apo Abdul Wahab Ir. Indraswari Hardjono Ir, Peter Sepang Soejoto, B.E. Ir, Djoko Herliantoro Ir, Rahardjo, M.Sc. Ir, Azhar Azis NAMA LEMBAGA Ir. Soedarmanto Pusat Litbang Jalan Darmonegoro Ir. Sunardi Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Ditjen Bina Marga Ditjen Bina Marga Ditjen Bina Marga Ditjen Bina Marga Ditjen Bina Marga Ditjen Bina Marga Ditjen Bina Marga Ditjen Bina Marga Ditjen Bina Marga Ditjen Bina Marga Badan Litbang PU PESERTA KONSENSUS NAMA LEMBAGA Ir. Rahardjo, M.Sc. Drs. M.Isya Arlef Ir, Machfuds Madjid Drs. Eddy Sumardi Ir. KGS. Ahmad Ir. K. Zamhari, M.Sc. Ir. Saroso BS. Ir. Soetantyo Sunardi Ir. Lanneke Tristanto Ir. Prikamto Ir. Sonny P. S. Soedarmadji Endang Hidajat, B.E. John Dacktar, B. Ir. Samsu Trinadi Sumpena Drs. Nano Tresna Ir. Sjarifuddin Nasution Dr.Ir. Binsar Hariandja Ir. Rusli Ruslan Ir. Hendarmin, M.Sc.Eng Dr.Ing.Harianto Hardjasaputra Ditjen Bina Marga Ditjen Bina Marga Ditjen Bina Marga Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Pemukiman Dit. Perhubungan Darat Dep. Perindustrian Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia Asosiasi Kontraktor Indonesia Universitas Pancasila Universitas Trisakti 7) PESERTA PEMUTAKHIRAN KONSEP SKBI NAMA LEMBAGA. Ir. Suryatin Badan Litbang PU Sastromidjojo Dr.ir, Bambang Badan Litbang PU Soemitroadi Drs. Muhd. Muhtadi Badan Litbang PU Ir. Soedarmanto Pusat Litbang Jalan Darmonegoro Drs. Eddy Sumardi Alan Rachlan, M.Sc. Ir. KGS Ahmad Ir. Saroso B.S, Soejoto, S.H. Ir, Soelastri Djenoeddin Ir, SM, Ritonga Ir. Ramli Djohan Ir. Sukawan M. Purwanto, S.H. Djoko Sulistyo, S.H. Ir. Siti Widyastuti Ir, Boetje Sinay Dr.lr. Dj.A. Simarmata Ir. Lolly M. Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang Pengairan Pusat Litbang Pemukiman Ditjen Pengairan Ditjen Bina Marga Ditjen Cipta Karya Biro Hukum Dep. PU Biro Bina Sarana Perusahaan Badan Litbang PU Badan Litbang PU Badan Litbang PU u Comquetens jwyet) = songs ay CoMQUENIA [RET conmnnmnnnnnnnennen 9 saeey vey Comayurtend were) sant ty Cet ea) en oa sez | oor | ae | tee vor | vst | osezr 1 fase z a a vor | vst | osorer 9 center t peveo Ceeor cor [or [en [cr Peete | aap wa i sea | sums | cents | UAGNITIS NOLAG NVASL LVN NVICMONAd UTInWI0s 2 esypzedra aequebta ae ueelreyea + bumatuta + yoquoD ZOWON + ueyefrexta on uezodeq/zeins uertdurey ( uezemep/tsuezsur eueN ) ZOPUTITS uoxed ueyaL Jeny uLt(nbued AT TMUA0E UeTST YoROD (T NIWI-NIVT 12 Corot wet) ay — aaa ae nny Cominties eye) noe mney Cag $0) 2 = weave az 00s‘9y a | ut sez st st st of 3 z sox} ove | oz | ore | ee | st sn | wee e | eerl 4 Genin] on mo | cemnro eo [ooo [oem [oo [eo [| mom ee) | em ene ee my | met | sauna | anne | tums | eetupeeana| ow Siwy NOLS NVNEL Lyay NVICMONSd YIIaWeoOa 2 esyyzodra aequesta : ce i + ueetioyag + Bunarura = = i eaters + ueyetroxra + ‘ON uezodeq/yezns ueatdueT ( urgemec/tsuegsur euen ) snqny uojeg uexey Feny uetCnbued aT [NuIOg ueTST yoqUCD (z NIVT-NIVT a yrlIWod 13

You might also like