PDF

You might also like

You are on page 1of 20
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI! JAWA BARAT DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Jalan Sumatera Nomor 50, Telepon 62-22 4237369 Fax. 62-22 4237081 Website : www.dpmptsp.jabarprov.go.id email : inlo@dinaspmptsp.go.id Bandung 40115 KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT Nomor: 50/2922 [BeagProm TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU. PINTU PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 17 dan Pasal 18 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, perlu disusun Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan Terpadu pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat; b. bahwa _berdasarkan —_pertimbangan _sebagaimana dimaksud pada huruf a, dipandang perlu ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Standar Operasional Prosedur Pelayanan _Perizinan Terpadu Satu Pintu pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Mengingat : 1, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) jo. Undang- Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6); 10. ii. 12. 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357); Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114); Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 221); Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur; Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 72); Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 11 Tahun 2011 tentang Transparansi, Partisipasi, dan Akuntabilitas Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2011 Nomor 11 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 104); Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2011 Nomor 14 Seri C, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 106) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 19 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 Nomor 19 Seri C, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 177); Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA 3 13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 205). 14. Peraturan Gubernur Nomor 26 Tahun 2013 tentang Perubahan Struktur dan Besaran Tarif Retribusi Daerah Dalam Lampiran Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 Nomor 26 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 26 Tahun 2013 tentang Perubahan Struktur dan Besaran Tarif Retribusi Daerah Dalam Lampiran Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 Nomor 46 Seri E); 15. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2018 tentang Peraturan Pelaksanaan —_Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 Nomor 1); 16. Keputusan Gubernur Jawa_—s Barat Nomor 503/1942/Bangprom tentang Standar _Pelayanan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan di Lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat; MEMUTUSKAN: Menetapkan Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sebagaimana tercantum pada Lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU, meliputi ruang lingkup sebagai berikut : Prosedur Kerja Penerbitan Perizinan Prosedur Kerja Pelayanan Pengaduan Perizinan Prosedur Kerja Survey Kepuasan Masyarakat Prosedur Kerja Pengelolaan Arsip Prosedur Kerja Pelayanan Per Jenis Layanan Perizinan paoge ‘Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan Terpadu Satu sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU, dipergunakan sebagai standar pelayanan terpadu satu pintu yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara atau pelaksana pelayanan dan sebagai acuan dalam penilaian kinerja pelayanan dalam penyelenggaraan pelayanan _publik, meliputi ruang lingkup pelayanan administrasi perizinan. KEEMPAT Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Bandung pada tangeal 95 MAY 2018 a.n. GUBERNUR JAWA BARAT KEPALA DINAS, (AMAN MODAL DAN SATU PINTU, Dr. Ir. He “DADANG: MOHAMAD, MSCE Pembina Utama Madya NIP. 19601217 1998511 1 002 LAMPIRAN : KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 1503/2522. /BongePeon TANGGAL: ti TENTANG : STANDAR OPERASIONAL, PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN DI LINGKUNGAN DINAS PENANAMAN MODAL. DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DAFTAR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN DI LINGKUNGAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI JAWA BARAT Bidang dan Jenis Perizinan | Kode ‘A. Bidang Pendidikan I _ Jenis Izin 1. Izin Operasional Penyelenggaraan Sekolah Luar | 01.1.01 Biasa (SLB) : _ be a. Baru; 01.1,01.0 b. Perubahan; 01.1.01.1 | c. Penutupan _ _ 01.1.01.7 | 2. Izin Oprasional Penyelenggaraan Sekolah 01.1.02 Menengah Atas (SMA) Yang Disclenggarakan Masyarakat a. Baru 01.1.02.0 ~Perubahan 01.1,02.1 | | c. Penutupan 01.1.02.7 | 3. Izin Oprasional Penyelenggaraan Sekolah 01.1.03 | Menengah Kejuruan (SMK) Yang Diselenggarakan Masyarakat; _ a. Baru; 01.1.03.0 b. Perubahan; 01.1.03.1 c, Penutupan; 01.1.03.7 (denis Non Tain 4. Rekomendasi Pendirian SPK pada Kerjasama 01.2.01.0 Penyelenggaraan Pendidikan 5.__Rekomendasi Kerjasama Pengelolaan Pendidikan | 01.2.02.0 B._ Bidang Kesehatan Jenis Izin _ 6. _Izin Usaha Kecil Obat Tradisional (IUKOT); 02. a. Baru; 02. b. Pergantian penanggungjawab teknis; 02. c. Pergantian Direktur; 02. d. Penambahan /Perluasan Lokasi atau fasilitas 02. | ___produksi ‘e. Penambahan Sediaan Obat Tradisional; 02.1.01.14 | f. Penutupan; 02.1.01.7 Bidang dan Jenis Perizinan Kode 7. Izin Mendirikan Rumah Sakit Umum dan Khusus 02.1.02 Kelas B Pemerintah dan Swasta; a. Baru 02.1.02.0 b. Perpanjangan 02.1.02.2 8. Izin Operasional Rumah Sakit Umum dan Khusus | 02.1.03 Kelas B Pemerintah dan Swasta; a. Baru 02.1.03.0 b. Perpanjangan — (02.1.03.2 |9._Izin Cabang Penyalur Alat Kesehatan (PAK); 02.1.04 a. Baru (02.1.04.0 b. Pergantian Kepala Cabang 02.1.04.1a c. Pergantian Penanggungjawab Teknis Cabang 02.1.04.1b d. Penambahan /perluasan lokasi 02.1.04.1e ¢. Penambahan/Pengurangan Kelompok Alat 02.1.04.1d Kesehatan yang disalurkan f, Duplikat (Hilang/rusak) 02.1.04.5 g. Penutupan__ 02.1.04.7 10. Pengakuan Pedagang Besar Farmasi 02.1.05 (PBF/PBFBBO) Cabang; a. Baru 02.1.05.0 b. Pergantian Kepala Cabang 02.1.05.1a c. Pergantian Penanggungjawab 02.1.05.1b d. Penambahan/Perluasan Lokasi 02.1.05.1¢ = ¢. Perpanjangan 02.1.05.2 | f_Duplikat (Hilang/rusak) 02.1.05.5 [- g. Penutupan 02.1.05.7 11._Izin Laboratorium Kesehatan Madya; 02.1.06.0 12. _Izin Unit Transfusi Darah (UTD) Kelas Madya 02.1.07.0 Jenis Non Izin 13._Rekomendasi Izin Laboratorium Patologi Anatomik; | 02.2.01.0 14. _Rekomendasi Izin Laboratorium Parasitologi Klinik; | 02.2.02.0 15._Rekomendasi Izin Laboratorium Mikrobiologi Klinik; | 02.2.03.0 16. Rekomendasi Izin Sarana Pemeriksaan Kesehatan | 02.2.04.0 CTKI; |__17. Rekomendasi_Izin Penyalur Alat Kesehatan (PAK); | 02.2.05 a. Baru 02.2.05.0 b. Perubahan Alamat di lokasi yang sama 02.2.05.1a c. Pergantian Direktur/Pimpinan = d. Pergantian Penanggungjawab Teknis 02.2.05.1¢ ¢. Penambahan/Perluasan Gudang 02.2.05.1d f. Penambahan/Pengurangan Kelompok Alat 02.2.05.1e Kesehatan __ g. Pindah Lokasi 02.2.05.1f h. Penutupan 02.2.05.7 18. Rekomendasi Izin Pedagang Besar Farmasi/ 02.2.06 (PBF/PBFBBO); a, Baru b. Pergantian Direktur/Pimpinan_ c. Pergantian Apoteker Penanggungjawab d. Penambahan/Perluasan Gudang Bidang dan Jenis Perizinan Kode ¢. Pindah Lokasi 02.2.06.1d f. Perpanjangan _ 02.2.06.2 g. Penutupan 02.2.06.7 19. Rekomendasi Izin Mendirikan dan 02.2.07.0 Menyelenggarakan Rumah Sakit Umum Kelas. A/Utama atau yang setara; 20. Rekomendasi Izin Mendirikan dan 02.2.08.0 Menyelenggarakan Rumah Sakit Khusus Kelas A; 21, Rekomendasi Izin Mendirikan dan 02.2.09.0 Menyelenggarakan Laboratorium Kesehatan Kelas Utama; 22. Rekomendasi Izin Mendirikan dan 02.2.10.0 Menyelenggarakan Rumah Sakit Lapangan; = 23. Rekomendasi Izin Mendirikan dan 02.2.11.0 Menyelenggarakan Pelayanan Radioterapi; 24, Rekomendasi Izin Mendirikan dan Penyelenggaraan | 02.2.12.0 Pelayanan Kedokteran Nuklir menggunakan alat PET-CT di Rumah Sakit; 25. Rekomendasi Izin Mendirikan dan 02.2.13.0 Menyelenggarakan Klinik Kedokteran Spesialis/Kedokteran Gigi Spesialis (PAM) 26. Rekomendasi Izin Mendirikan dan 02.2.14.0 Menyelenggarakan Pelayanan Medis Sub Spesialis Khusus; - __27._Rekomendasi Sertifikat Produksi Alat Kesehatan | 02.2.15 a. Baru 02.2.15.0_ iz ‘b. Pergantian Direktur/Pimpinan 02.2.15.1a tian Penanggungjawab Teknis 02.2.15.1b d. Penambahan/ Perluasan lokasi atau Fasilitias | 02.2.18.1¢ L Produksi - e. Penambahan/pengurangan Produk yang akan | 02.2.15.1d diproduksi f. Pindah Lokasi 02.2.15.1e g. Perpanjangan (02.2.15.2 h. Penutupan 02.2.15.7 28. Rekomendasi Sertifikat Produksi Perbekalan 02.2.16 Rumah Tangga (PKRT) : a. Baru; 02.2.16.0 b. Pergantian Direktur/Pimpinan 02.2.16.1a c. Pergantian Penanggungjawab Teknis 02.2.16.1b d. Penambahan/Perluasan lokasi produksi atau | 02.2.16.1c fasilitas produksi e. Penambahan/pengurangan Produk yangakan | 02.2.16.1d diproduksi f_ Pindah Lokasi 02.2.16.1e g. Perpanjangan 02.2.16.2 h. Penutupan 02.2.16.7 29. Rekomendasi Administrasi Izin Usaha Industri 02.2.17 Farmasi; - a. Baru 02.2.17.0 b. Pergantian Direktur/Pimpinan 02.2.17.1a Bidang dan Jenis Perizinan Utama 33. Rekomendasi Izin Unit Transfusi Darah (UTD) Kelas | 02.2.22.0 Kode c. Pergantian Apoteker Penanggungjawan 02.2.17.1b Pemastian Mutu/ Produksi/Pengawasan Mutu__| d. Penambahan/ Perluasan Lokasi atau fasilitas | 02.2.17.1¢ produksi__ | e. Pindah Alamat 02.2.17.1d 30. Rekomendasi Administrasi Izin Industri Obat 02.2.18 Tradisional; a. Baru b. Pergantian Direktur/Pimpinan c. Pergantian Apoteker Penanggungjawab d. Penambahan /Perluasan lokasi atau fasilitas 02.2.18.1¢ produksi_ ¢. Pindah Lokasi 02.2.18.1d_| f, Penutupan 02.2.18.7 31. Rekomendasi Administrasi Izin Industri Ekstrak | 02.2.19 Bahan Alam (IEBA) : a. Baru; 19.0 b. Pergantian Direktur/Pimpinan .19.1a c. Pergantian Apoteker Penanggungjawab .19.1b d. Penambahan/Perluasan lokasi atau fasilitas .19.1¢ produksi_ €, Penambahan Sediaan yang akan diproduksi 02.2.19.1d_ | f. Pindah Lokasi 02.2.19.1e g. Penutupan oo 32._ Rekomendasi Administrasi Produksi Kosmetik; - a. Baru, Z (02.2.20.0 b. Pergantian Direktur/Pimpinan 02.2.20.1a Pergantian Apoteker Penanggungjawab | 02.2.20.1b d. Penambahan/Perluasan lokasi atau fasilitas 02.2.20.1¢ juksi . Penambahan Sediaan Kosmetik yang akan 02.2.20.1d diproduksi atau perubahan golongan kosmetik f. Pindah Lokasi 02.2.20.1e g. Perpanjangan 02.2.20.2 h. Penutupan 02.2.20.7 C. Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Jenis Izin - 34. _Izin Serah Pakai Tanah (ISPT) Ruang Milik Jalan; | 03.1.01 a. Baru - 03.1.01.0 | >. Perpanjangan (03.1.01.2 35. Izin Serah Pakai Tanah (ISPT) Tanah Jalan Diluar | 03.1.02 | ____ Ruang Milik Jalan | a. Baru — 03.1.02.0 b. Perpanjangan 03.1.02.2 36. Surat Izin Pemanfaatan Tanah Pemerintah 03.1.03 Provinsi-Sempadan Sumber Air a.Baru 03.1.03.0 b. Perpanjangan —_[03.1.03.2 Bidang dan Jenis Perizinan 37. Surat Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air (SIPPA) Permukaan; Kode 03.1.04 a. Baru 1.04, b. Perpanjangan | 03.1.04.2 [| SenisNoniin 38. Rekomendasi Pemanfaatan Ruang Kawasan 03.201 | Bandung Utara a. Lahan kosong atau Renovasi berizin 03.2.01.0a | b. IMB Sudah terbangun 03.2.01.0b c. IMB alih fungsi/alih nama tanpa pembangunan _| 03.2.01.0c L 4 D.__Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Jenis Non Iain ~ 39. Rekomendasi Pengembangan Sistem Air Limbah | 04.2.01.0 Lintas Kabupaten/Kota, | 40. Rekomendasi Pembangunan Kawasan Siap Bangun | 04.2.02.0 (Kasiba) dan Lingkungan Siap Bangun (Lisiba) Lintas Kabupaten/Kota; Bidang Sosial Jenis Izin 41. _Izin Pengumpulan Uang atau Barang Skala Provinsi _Jenis Non Izin 42. Rekomendasi Izin Pengumpulan Uang Atau Barang Skala Nasional 43. Rekomendasi Undian Gratis Berhadiah F._ Bidang Tenaga Kerja__ denis Izin 44, Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja__| 07.1.01.2 Asing (RPTKA) Perpanjangan; 45._Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing; 07.1.02 a. Perpanjangan 07.1.02.2 b. Pencabutan 07.1.02.7 46. Izin Pendirian Lembaga Penempatan Tenaga Kerja | 07.1.03 Swasta Antar Kerja Lokal (LPTKS-AKL); a. Baru; 07.1.03.0 b. Perpanjangan 07.1.03.2 47._Izin Pendirian Lembaga Bursa Kerja Skala Provinsi; | 07.1.04.0 48. Izin Pendirian Kantor Cabang Lembaga 07.1.05.0 Penempatan Tenaga Kerja Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) Skala Provinsi; - 49. Izin Pendirian Kantor Cabang Pelaksana 07.1.06.0 Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (Cabang PPTKIS); - — 50. Izin Operasional Perusahaan Penyedia Jasa 07.1.07.0 Pekerja/Buruh Bidang dan Jenis Perizinan Kode Jenis Non Izin _ 51. Rekomendasi Pendirian Lembaga Pelayanan 07.2.01.0 Penempatan Tenaga Kerja Swasta Antar Kerja Antar Daerah (LPTKS-AKAD); 52. Rekomendasi Pengerahan/Penempatan Tenaga 07.2.02.0 Kerja Antar Kerja Antar Daerah (AKAD); 53. Rekomendasi Kepada Swasta dalam 07.2.03.0 Pengelenggaraan Pameran Bursa Kerja/Job Fair Skala Provinsi; 54. Rekomendasi Perpanjangan Surat Izin Pelaksana | 07.2.04.0 Penempatan Tenaga Kerja Swasta 55. Rekomendasi Terhadap Perizinan Magang di Luar Negeri a. Baru | b. Perpanjangan; G._Bidang Pertanahan : 10 Jenis Izin _ | 56._Izin Lokasi Lintas Daerah Kabupaten /Kota; a. Baru b. Perpanjangan po | HBidang Lingkungan Hidup i | Jenis Izin 57. Izin Pengumpulan Limbah B3 Skala Provinsi /11.1.01 | (Sumber Limbah Lintas Kabupaten /Kota) a. Baru; 11.1.01.0 'b. Perpanjangan 11.1.01.2 58. Izin Lingkungan dan Surat Keputusan Kelayakan | 11.1.02.0 Lingkungan Hidup Bagi Setiap Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki AMDAL: . Izin Lingkungan Bagi Setiap Usaha dan/atau 11.1.03.0 Kegiatan yang Wajib Memiliki UKL-UPL; | Jenis Non Izin [ 60. Rekomendasi Izin Pengumpulan Limbah B3 Skala 11. Nasional; - I. Bidang Perhubungan as Jenis Izin 61. Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam 115.101 ‘Trayek Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi d. Registrasi Kartu Pengawasan; |15.1.01.3 62. Izin Penyelenggaraan Angkutan Taxi yang wilayah | 15.1.02 Operasinya melampaui lebih dari 1 (satu) Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi; Bidang dan Jenis Perizinan Kode a. Baru: 15.1.02.0 ‘b. Perubahan 15.1.02.1 _c. Perpanjangan; _ 15.1.02.2 d. Registrasi Kartu Pengawasan; 15.1.02.3 63. Izin Usaha Angkutan Laut bagi Badan Usaha yang | 15.1.03.0 berdomisili dalam wilayah dan beroperasi pada lintas pelabuhan antara Daerah Kabupaten/Kota dalam wilayah Daerah Provinsi 4. Izin Usaha Angkutan Laut Pelayaran Rakyat bagi | 15.1.04.0 Orang Perorangan atau Badan Usaha yang berdomisili dalam wilayah dan beroperasi pada lintas pelabuhan antara Daerah Kabupaten/Kota dalam wilayah Daerah Provinsi, pelabuhan antar Daerah Provinsi, dan Pelabuhan International 65. Izin Trayek Penyelenggaraan Angkutan Sungai dan | 15.1.05 Danau untuk Kapal yang melayani trayek antar Daerah Kabupaten/iota dalam Daerah Provinsi___| a. Baru; 15.1.05.0 _b. Perubahan; 15.1.05.1 c. Registrasi Kartu Pengawasan; 15.1.05.3 66._Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi (IUJPT); | 15.1.06 | Baru; . Perubahan; c. Registrasi Kartu Pengawasan; 15.1.06.3 | 67. Pembukaan Kantor Cabang Jasa Pengurusan 15.1.07.0 | ‘Transportasi (IUJPT) 68._Izin Usaha Perusahaan Bongkar Muat (SIUPBM); _| 15.1.08 a. Baru; 15.1.08.0 b. Perubahan c. Registrasi Kartu Pengawasan; 69. Pembukaan Kantor Cabang Pengusahaan Bongkar ‘Muat (IUPBM); - Izin Usaha Perusahaan Depo Peti Kemas (IUPDPK); | 15.1.10 a, Baru; ~b. Perubahan! c. Registrasi Kartu Pengawasan; 71. Pembukaan Cabang Izin Usaha Perusahaan Depo Peti Kemas (IUPDPK) 72. Izin Usaha Perusahaan Pelayaran Rakyat (IUPPER); a. Baru; b. Perubahan; — c. Registrasi Kartu Pengawasan; 73. Izin Pembukaan Kantor Cabang Perusahaan Pelayaran Rakyat; 74. Izin Usaha Tally Mandiri; 15.1.14. a. Baru; b. Perubahan c. Registrasi Kartu Pengawasan; 75. Izin Usaha Penyewaan Peralatan Angkutan Laut atau Peralatan Jasa Terkait dengan Angkutan Laut; a. Baru; 15.1.15.0 Regional; idang dan Jenis Perizinan Kode B. Perubahan; 15.1.15.1 Registrasi Kartu Pengawasan; ~_[15.1.15.3 76. ain Usaha Perusahaan Angkutan Laut (Pembukaan | 15.1.16 Kantor Cabang); a. Baru; 15.1.16.0 b. Perubahan; 7 - 15.1.16.1 c. Registrasi Kartu Pengawasan; 15.1.16.3 77. \zin Pembangunan Pelabuhan Pengumpan 15.1.17.0 78._Izin Operasional Pelabuhan Pengumpan Regional 15.1.18.0 79. Izin Pelabuhan Sungai dan Danau yang melayani Trayek lintas Daerah Kabupaten /Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi 15.1.19.0 80. Izin Usaha Badan Usaha Pelabuhan di Pelabuhan Pengumpan Regional 15.1.20.0 81. Izin Pengembangen Pelabuhan untuk Pelabuhan Pengumpan Regional 15.1.21.0 82. Izin pengoperasian pelabuhan selama 24 jam untuk pelabuhan pengumpan regional 15.1.22.0 83. Izin Pekerjaan Pengerukan di Wilayah Perairan Pelabuhan Pengumpan Regional __ 84. Izin Reklamasi di Wilayah Perairan Pelabuhan Pengumpan Regional sd 15.1.23.0 15.1.24.0 85. Izin Pengelolaan Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di dalam DLKR/DLKP Pelabuhan Pengumpan Regional 86. Izin Usaha Prasarana Perkeretaapian Umum yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Kabupaten /Kota; 15.1.25.0 15.1.26.0 ~ 87. Izin Pembangunan Prasarana Perkeretaapian Umum yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Kabupaten/Kota;; 15.1.27.0 88. Izin Operasi Prasarana Perkeretaapian Umum yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Kabupaten/Kota; 15.1.28.0 89. Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Kabupaten/Kota; 90. Izin Pengadaan atau Pembangunan Perkeretaapian Khusus yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Kabupaten /Kota; | 91. Iain Operasi Perkeretaapian Khusus yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Kabupaten/Kota; 15.1.29.0 15.1.30.0 15.1.31.0 (Jenis Non Izin 92. Rekomendasi Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPL/PELNAS); 15.2.01.0 93. Rekomendasi Izin Usaha Prasarana Perkeretaapian Umum yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Provinsi; 15.2.02.0 Bidang dan Jenis Perizinan Kode 94. Rekomendasi Izin Pembangunan Prasarana Perkeretaapian Umum yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Provinsi; 15.2.03.0 95. Rekomendasi Izin Operasi Prasarana Perkeretaapian Umum yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Provinsi; 15.2.04.0 96. Rekomendasi Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Provinsi; 15.2.05.0 97. Rekomendasi Izin Pengadaan atau Pembangunan Perkeretaapian Khusus yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Provinsi; 15.2.06.0 98. Rekomendasi Izin Operasi Perkeretaapian Khusus yang jaringan jalurnya melaintasi batas Daerah Provinsi; 15.2.07.0 Bidang Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Jenis Izin 99. Izin Usaha Simpan Pinjam 100. Izin Pembukaan Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu Koperasi Simpan Pinjam/KSPPS 101. Izin Pembukaan Kantor Kas — 17.1.03.0 | Bidang Penanaman Modal [is Jenislzin — - { 102. Izin Prinsip Penanaman Modal 18.1.01 a. Baru: 18.1.01.0 b. Perubahan 18.1.01.1 c. Penggabungan 18.1.01. d. Perluasan 18.1.01. 103. Izin Usaha Penanaman Modal 18.1.02 - 18.1.02.0 rE 18.1,02.1 c. Penggabungan 18.102. d. Perluasan 18.1.02. 104, Pembatalan 18.1.03.7 105. Pembukaan Kantor Cabang 18.1.04.0 L.__Bidang Kebudayaan 22 Jenis Izin — ee eal 106. Izin Membawa Benda Cagar Budaya Ke Luar 22.1.01.0 Provinsi; M._Bidang Kelautan dan Perikanan 25 | Senis Izin 107. Izin Usaha Perikanan Tangkap (SIUP) untuk Kapal | 25.1.01 Perikanan Berukuran di atas 5 GT sampai dengan | 30 GT. a. Baru; b. Perubahan; Bidang dan Jenis Perizinan Kode 108. Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) untuk Kapal Perikanan Berukuran di atas 5 GT sampai dengan 30.GT 25.1.02 a. Baru 25.1.02.0 ‘b. Perubahan Pemilik, mesin, dimensi (volume kapal) c. Perubahan alat tangkap d. Perpanjangan [25.1.02.1 25.1.02.1 [25.1.02.2 109. Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) Andon untuk Kapal Perikanan Berukuran di atas 5 GT sampai dengan 30 GT 25.1.03, a. Baru 25.1.03.0 b. Perpanjangan 25.1.03.2 110. Surat Tanda Keterangan Andon (STKA) 25.1.04 a. Baru 25.1.04.0 b. Perpanjangan 25.1.04.2 111. Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) di Laut dengan Ukuran Palka dan Bobot Kapal 5 sampai dengan 30 GT; 25.1.05.0 | “112. Izin pemanfaatan ruang laut di bawah 12 mil di luar minyak dan gas bumi; 25.1.06 a. Izin Lokasi Reklamasi dan Izin Pelaksanaan. Reklamasi 25.1.06.0a ». Izin lokasi pemanfaatan perairan pesisir 25.1.06.0b 113. Izin Usaha Perikanan (IUP) di Bidang c. Izin pengelolaan sumber daya pengairan pesisir dan perairan pulau-pulau kecil (Biofarmakologi laut, bioteknologi laut, wisata bahar, pemanfaatan air laut selain energi, pemasangan pipa dan kabel bawah laut, pengangkatan benda -‘muatan kapal tenggelam) Pembudidayaan Ikan yang Usahanya Lintas Daerah Kabupaten/Kota; (usaha perbenihan ikan; usaha pembesaran ikan; usaha pembenihan dan pembesar ikan) 114. Izin Usaha Perikanan (IUP) di Bidang Pembudidayaan Ikan yang Usahanya wilayah laut paling jauh 12 (dua belas) mil diukur dari garis pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairan kepulauan diluar kewenangan kabupaten/kota (usaha perbenihan ikan; usaha pembesaran ikan; usaha pembenihan dan pembesar ikan) 25.1.06.0c 25.1.07.0 25.1.08.0 115. Izin Distributor Obat Ikan; 25.1.09.0 116. Izin Usaha Pemasaran dan Pengolahan Hasil _Perikanan Lintas Daerah Kabupaten/Kota 25.1.10.0 Jenis Non Izin 117. Rekomendasi Ekspor/ Import Ikan Hidup (Induk, Benih dan Ikan Hias); 25.2.01 Bidang dan Jenis Perizinan Kode N.__Bidang Pariwisata 26 Jenisizin 118. Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Lintas 26.1.01.0 Kabupaten/Kota untuk Usaha Daya Tarik Wisata 119, Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Lintas 26.1.02.0 | Kabupaten/Kota untuk Usaha Kawasan Pariwisata Jenis Non izin | ~120. Rekomendasi Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah | 26.2.01.0 Khusus dan Perjalanan Ibadah Umrah _ ©. Bidang Pertanian _ 27 Jenis Izin 121. Izin Usaha Tanaman Pangan dan Holtikultura 27.1.01.0 Wilayah Provinsi; 122. Izin Membawa Masuk Bibit Ternak Antar 27.1.02.0 L ~ Provinsi/Pulau; 123. Izin Membawa Keluar Bibit Ternak Antar 27.1.03.0 - Provinsi/Pulau 124. Izin Distributor Obat Hewan; 27.1.04.0 125. Izin Pembangunan Laboratorium Kesehatan Hewan | 27.1.05.0 dan Kesehatan Masyarakat Veteriner di Provinsi Jawa Barat; | 126. Izin Usaha Perkebunan (IUP) Lintas 27.1.06.0 | Kabupaten/Kota; 127. Izin Usaha Perkebunan untuk Pengolahan (IUP-P) | 27.1.07.0 -Perkebunan Lintas Kabupaten /Kota; _ 128. Izin Usaha Perkebunan untuk Budidaya (IUP-B) | 27.1.08.0 | Perkebunan Lintas Kabupaten/Kota; | 129. lain Peremajaan Tanaman —_[27.1.09.0 ~ 180, Perubahan Jenis Tanaman 27.1.10.0 131, Diversifikasi Usaha 27.1.11.0 132. 1zin Usaha Produksi Benih (1UPB) 27.1.12.0 ~Jenis Non Izin ~ 133. Rekomendasi sebagai Produsen Benih Tanaman | 27.2.01.0 Pangan 134, Rekomendasi sebagai Pengedar Benih Tanaman | 27.2.02.0 Pangan. 135. 27.2.03.0__ 136. Rekomendasi Izin Importir/Eksportir Obat Hewan | 27.2.04.0 137. Rekomendasi Persetujuan Pemasukan Benih 27.2.05.0 dan/atau Bibit Ternak ke dalam Wilayah Negara RI 138. Rekomendasi Persetujuan Pengeluaran Benih 27.2.06.0 | ~dan/atau Bibit Ternak ke luar Wilayah Negara RI | 139. Rekomendasi pemasukan karkas, daging dan/atau | 27.2.07.0 | __ Olahannya ke Dalam Wilayah Negara RI; - 140. Rekomendasi Importasi/Eksportasi Produk Hewan | 27.2.08.0 i Non Pangan; "THT Rekomendasi Persetujuan Pemasukan dan 27.2.09.0 Pengeluaran Ternak Potong ke dalam Wilayah Bidang dan Jenis Perizinan Kode Ney —_ ee — 142. Rekomendasi Pendaftaran Pakan Ternak; 27.2.10.0 143, Rekomendasi Pengeluaran/Pemasukan Produk 27.2.11.0 Hewan Antar Provinsi; 144, Rekomendasi Pengeluaran/Pemasukan Ternak 27.2.12.0 Potong Antar Provinsi; 145. Rekomendasi Pemasukan dan Pengeluaran Bahan | 27.2.13.0 Baku Pakan Asal Hewan ke dan dari Wilayah |____Negara RI 146. Rekomendasi Izin Usaha Perkebunan (IUP) 27.2.14.0 Perkebunan Lintas Provinsi 147. Rekomendasi Izin Usaha Pengolahan Hasil 27.2.15.0 Perkebunan (IUP-P) 148. Rekomendasi Izin Usaha Budidaya Tanaman (IUP- | 27.2.16.0 B) 149, Rekomendasi Hak Guna Usaha (HGU) Perkebunan | 27.2.17.0 Baru; 150. Rekomendasi Perpanjangan/ Pembaharuan Hak 27.2.18.0 Guna Usaha (HGU) Perkebunan; | P._Bidang Kehutanan 28 Jenis Izin — 151. Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu | 28.1.01 (IUIPHHK) a. Kapasitas Produksi sampai dengan 2.000 m3 per | 28.1.01.0 tahun, . Kapasitas Produksi diatas 2.000 sampai dengan | 28.1.01.0 Kurang dari 6.000 m3 per tahun ¢. Pemindahan lokasi dengan kapasitas produksi__| 28.1.01.1 sampai dengan kurang dari 6.000 m3 per tahun dalam satu kecamatan, antar kecamatan dalam | satu wilayah Kabupaten/Kota dan antar | Kabupaten/Kota dalam satu wilayah Provinsi | d. Perluasan dengan Total Kapasitas Produksi 28.1.01.4 |_____sampai dengan kurang dari 6.000 m3 per tahun | e. Pencabutan izin IUIPHHK atas permintaan 28.1.01.6 sendiri 152, Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Bukan 28.1.02 Kayu (IUIPHHBK) skala kecil, skala menengah dan skala besar; - _ a. Baru 27.1.02.0 b. Pemindahan lokasi dalam satu kecamatan, antar kecamatan dalam satu wilayah Kabupaten /Kota dan antar Kabupaten/Kota lam satu wilayah Provinsi c. Perluasan 27.1.02.4 153. Izin Pemungutan Hasil Hutan Bukan Kayu; 28.1.03 a. Baru 28.1.03.0 b. Perpanjangan_ 154. Penetapan Tempat Penampung Terdaftar Kayu Olahan/Kayu Bulat 28.1.04 Bidang dan Jenis Perizinan Kode a. Baru 28.1.04.0 , Perpanjangan 28.1.04.2 155. Izin Usaha Pemanfaatan Kawasan Untuk Kegiatan — 28.1.05.0 Pemeliharaan Jenis Tumbuhan dan/atau satwa liar 156. Izin Pengusahaan Wisata Alam; 28.1.06.0 157. Izin Pemanfaatan Jasa Air 28.1.07.0 158. Izin Pemanfaatan Jasa Aliran Air 28.1.08.0 159. Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata | 28.1.09.0 Alam pada Hutan Produksi dan Hutan Lindung; 160. Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dengan Luasan | 28.1.10 Paling Banyak 5 ha untuk Pembangunan Fasilitas Umum, dan Kegiatan yang Bersifat Non Komersil; a. Baru | 28.1.10.0 — b. Perpanjangan _— [28.1.10.2 — Jenis Non Izin 161. Rekomendasi Penunjukan Kawasan Hutan 28.2.01.0 Produksi, Hutan Lindung, Kawasan Pelestarian Alam, Kawasan Suaka Alam dan Taman Buru; 162. Rekomendasi pengelolaan Kawasan hutan dengan | 28.2.02.0 tujuan khusus untuk masyarakat adat, penelitian, pengembangan, pendidikan, dan pelatihan kehutanan, lembaga sosial dan keagamaan untuk skala provinsi; _ 163. Rekomendasi Pinjam Pakai Kawasan Hutan; __| 28.2.03.0 164. Rekomendasi Tukar Menukar Kawasan Hutan: 28.2.04.0 165. Rekomendasi Calon Lahan Pengganti 28.2.05.0 ((Q. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral 29 Jenis Izin — 166. Izin Pengeboran Air Tanah dalam Daerah Provinsi__| 29.1.01 a. Sumur Produksi 29.1.01.0a_ b. Sumur Eksplorasi 29.1.01. e. Sumur Imbuhan 29.1.01.0¢ “d, Sumur Pantau 29.1.01.0d ~__e. Sumur Imbuhan CAT Lintas Provinsi 29.1.01.0e _| £_ Sumur Pantau CAT Lintas Provinsi 29.1.01.0F | 167. Izin Pengusahaan/ Pemakaian Air Tanah dalam | 29.1.02 | Daerah Provinsi untuk Sumur Pantek/Gali a. Baru — 29.1.02.0 . Eksisting (GN-PSDA) 29.1.02.0 c. Eksisting (hasil penertiban) 29.1.02.0 ~d. Habis Masa Berlaku 29.1.02.0 e. Perpanjangan 29.1.02.2 168. Izin Pengusahaan/Pemakaian Air Tanah dalam 29.1.03 Daerah Provinsi untuk Sumur Bor I a. Peningkatan Status 29.1.03.0 _ b. Eksisting (GN-PSDA) c. Eksisting (Hasil Penertiban) { d. Habis Masa Berlaku 29.1.03.0 e. Perpanjangan 29.1.03.2 Bidang dan Jenis Perizinan Kode f. Baru CAT Lintas Provinsi 29.1.03.0 g. Perpanjangan CAT Lintas Provinsi 29.1.03.2 169. Izin Pelaksana Pengeboran Air Tanah 170. Penetapan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan; 171. Izin Usaha Pertambangan (IUP)_Eksplorasi; a. Baru; b. Perpanjangan (untuk mineral logam dan 29.1.06.2 batubara dan mineral bukan logam jenis tertentu(batu gamping untuk industri, intan dan | batu mulia)) | 172. Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi; | 29.1.07 a. Baru a 29.1.07.0 b. Perubahan 29.1.07.1a c. Perubahan Saham, Direksi, Komisaris untuk 29.1.07.1b Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral atau Batubara — d. Perpanjangan 29.1.07.2 173. Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi | 29.1.08 Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian; a. Baru 29.1.08.0 ’b. Perubahan Saham Direksi dan Komisaris 29.1.08.1 c. Perpanjangan —_ | 29.1.08.2 174. Tanda Registrasi Perusahaan Pengangkutan dan —_| 29.1.09.0 _Penjualan Mineral atau Batubara 175. Izin Usaha Jasa Pertambangan yang kegiatan 29.1.10 usahanya dalam 1 (satu) daerah Provinsi; a. Baru 29.1.10.0 b. Perpanjagan 29.1.10.2 176. Tanda Registrasi untuk Jasa Usaha Pertambangan | 29.1.11.0 Non Inti —177.zin Pertambangan Rakyat 29.1.12.0 178. Izin Penjualan (Izin Usaha Pertambangan Operasi__| 29.1.13.0 Produksi untuk Penjualan) 179. Izin Sementara 29.1.14.0 | 180. Project Area 29.1.15.0 181, Izin Pemanfaatan Langsung Panas Bumi Lintas 29.1.16.0 Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi; 182. Izin usaha niaga bahan bakar nabati (biofuel) 29.1.17.0 sebagai bahan bakar lain dengan kapasitas penyediaan sampai dengan 10.000 (sepuluh ribu) ton per tahun; 183. Surat Keterangan Terdaftar usaha jasa penunjang | 29.1.18.0 (energi baru & terbarukan) yang kegiatan usahanya dalam 1 (satu) Daerah provinsi 184. Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) | 29.1.19 untuk Kepentingan Umum dalam Daerah Provinsi; - a, Baru: : 29.1 29.1. Bidang dan Jenis Perizinan Kode 185. Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) 29.1.20 Sementara untuk Kepentingan Umum dalam Daerah Provinsi — 186. Izin Operasi (IO) Usaha Penyediaan Tenaga Listrik | 29.1.21 untuk Kepentingan Sendiri dengan kapasitas di atas 200 kVA yang Fasilitas Instalasinya Dalam Daerah Provinsi; | a. Baru 29,1.21.0 { b. Perpanjangan _ 187. Surat Keterangan Terdaftar Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Sendiri Dengan Kapasitas Di atas 25 kVA Sampai Dengan 200 kVA Yang Fasilitas Instalasinya Dalam Daerah Provinsi; 29. a. Baru; b. Perpanjangan 29.1.22.0 | 188. Izin Pemanfaatan Jaringan Tenaga Listrik untuk | 29.1.23 Kepentingan Telekomunikasi, Multimedia, dan Informatika pada Jaringan Milik Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik atau Izin Operasi yang Ditetapkan oleh Pemerintah Provinsis a. Baru; 29.1.23.0 b. Perpanjangan 29.1.23.2 189. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik Bagi 29.1.24 Badan Usaha Dalam Negeri (Saham Dimiliki oleh Penanam Modal dalam Negeri) —aBaru 29.1.24.0 L b. Perpanjangan 29.1.24.2 Jenis Non Tzin 190. Rekomendasi Penetapan Wilayah Usaha 29.2.01.0 Penyediaan ‘Tenaga Listrik untuk Badan Usaha yang Wilayah Usahanya di Dalam Daerah Provinsi; [R._ Bidang Perdagangan 30 | Jenis Izin 7 "191. Surat Izin Usaha Perdagangan Bahan Berbahaya | 30.1.01.0 (SIUP B2) Pengecer Terdaftar; 192, Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman 30.1.02.0 Beralkohol (SIUP} MB Toko Bebas Bea sebagai _pengecer _ Jenis Non Izin 193, Rekomendasi Surat Izin Usaha Perdagangan Bahan | 30.2.01.0 Berbahaya (SIUP B2) Distributor Terdaftar (DT); | 194. Rekomendasi Surat Izin Usaha Perdagangan 30.2.02.0 Minuman Beralkohol (SIUP MB) Distributor; 195. Angka Pengenal Impor : 30.2.03 a. API-P (Produsen) 30.2.03.0__ [ b._APL-U (Umum) —_ 30.2.03.0 Bidang dan Jenis Perizinan Kode "S.__Bidang Perindustrian 31 Jenis Izin 196. Izin Usaha Industri (IU!) Besar 31.1.01 a. Baru 31.1.01.0 b. Perluasan 31.1.01.4 197. Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) yang lokasinya | 31.1.02 Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Provinsi _ a. Baru 31.1.02.0 b. Perluasan 31.1.02.4 an. GUBERNUR JAWA BARAT IAMAN MODAL DAN RU SATU PINTU, Dr. Ir. Aypapane MOHAMAD, MSCE Pembina Utama Madya NIP. 19601217 198511 1 002

You might also like