You are on page 1of 1

Hal 26

Kalau ke Restoran, Koen sering ditawarkan anak-anak nya. Soalnya, ia pesan gado-gado.
Sebenarnya sebagai ahli antropologi ia terpaksa bisa makan segala.

Ketika melakukan penelitian lapangan di pedalaman Irian jaya selama enam bulan, ia
makan ulat bakar, daging buaya, daging kura-kura, daging ular. “daging buaya enak”,
katanya pada- hal ia tak suka daging kambing.

Makan ikan mentah merupakan hal yang biasa dilakukan banyak orang, tetapi Koen pernah
makan ikan hidup, yaitu waktu ia dijamu oelh temannya di Kyusyu, Jepang, di sebuah
restoran ekslutif. Kepada mereka disajikan ikan-ikan kecil seperti teri hidup yang masih
berenang dalam sebuah wadah. Pelayan mengambil sebauh mangkuk, memecah sebutir
telur mentah ke dalam dan meber beberapa macam bumbu serta sake.

Kemudian iakn-ikan kecil itu diserok dari dalam wadah untuk dimakan tidak perlu dikunyah,
culkup ditelan. “Tidak ada rasanya”.

Hal 27

Do you know why valentines are sent on 14 th February It was on this day, according to
folklore, that birds chose their mates. Chauser in The Prioress’s Tale describe the mating of
the birds on a St. Valentine’s Day. Valentine came to mean a chosen partner or sweetheart.
Later when cards were introduced they were also called valentine. From the name of the
saint, therefore, we have obtained a Common noun.

Our language has often been ecriched int his way. Valentine were particulary popular in the
Victorian area. Queen Victoria, who reigned from 1837 to 1901, gave us the adjective
Victorian. The Oxford Dictionary defines is as Characteristic of the reign of queen Victoria”
and adds “ out of date” since the meaning has been extended to Include anything
antiquated.

Many of the words in everyday speech, about which we never stop to think, we owe to
people otr to places of origin. For

You might also like