“Yar xesa®
Konsentrasi Al, (5044 725 Mo [LE
Porimer 2 10MS IL
Mr Ala(S04)y = Hua ™3/ samol
Me Al (S04) ,18HLO = 666 09 /mnmot
aS ys IL x
a fF
242 P9/amo} 666 9/0}
X 2 48,68 M9, —y Ala(soyla 120
Kebutwhan Al; (S0q)y-\8Hi0 = 48/68 mao x 75000900 “_
e hari
= DSOL RIOT May ee donaci
ANS
hari oF rao | Veeea b? 10 S0% ? | naan
=
x \Iika do hart
imer= OMA, «£ F5x0y Ef \ \ . 9
Kebutunan potimer = 1 Ie frar eros | en 2250 9 /paran— Peageduk, Mexaiis —
. : va | ue
Q= 1600 yar —e | nylane|— 521 nee
has Umenit
C= 900 /aenw
Tae -
asec (8+ 997,0 KM faq) ( Me 0.000890 N-AeiiK fg)
Kecegatan purecan= 00pm
Prue etiaed
Kreis sts. Ki = bs0
A. Manoxi = Q- ta
> 52)
bbs Cath (MV T= (=) ae
1000890 Ne detits + Sn en?
det eee Ieee \
PF HEE Mn devine
Aone. 9 te Mean Mg
Saas (ager? (097 Ue aege ee)
2719000 CO)
4 aguaBa, 29e4 >
Oi = Dsby2 | ———?_ Re\
* Kapasitas perancangan instalasi pengolahan air industri tersebut adalah 7500 m’/hari. Pada pengolahan
Pendahuluan, air akan diolah secara kimia di dalam tangki pengadukan cepat, dan kemudian masuk ke tangki
Pengadukan lambat. Tangki pengadukan cepat menggunakan pengaduk mekanis. Data yang digunakan untuk
erancangan tangki pengadukan cepat adalah sebagai berikut : (10)
¥_ waktu tinggal hidrolik : 1 menit; nilai gradien kecepatan : 1000/detik;
¥_ temperatur air : 25 °C (p = 997,0 kg/m’; 1 = 0,000890 N.detik/m?)
Y kecepatan putaran poros alat pengaduk adalah 120 rpm
Y” rasio panjang tangki : lebar tangki : kedalaman tangki=1: 1:1
Y konstanta pengaduk untuk aliran turbulen K; = 5,75; Konstanta pengaduk untuk aliran laminer k= 65,0
> Tentukan ukuran tangki (m); tenaga pengaduk yang diperlukan (N.m/detik); diameter pengaduk (m).
lar test’ di laboratorium menunjukkan bahwa air yang diolah membutuhkan 25 mg Alj(SO.)s per liter air
untuk ditambahkan ke dalam ta
ingki pengadukan cepat, dan 10 mg/L polimer untuk ditambahkan ke dalam
‘tangki pengadukan lambat. (5)
> Tentukan alum Alj{S0,}..18H,0, dan polimer yang diperlukan (kg/bulan).{ Al= 27 ; $= 32; 0=16;H=1]