You are on page 1of 12
Pertemuan 9 RETURN DAN RESIKO AKTIVA TUNGGAL A. Pengertian Return & Resiko Suatu Investasi Seorang investor maupun perusahaan yang melakukan kegiatan investasi selalu dihadapkan pada resiko dan retum yang terkandung dalam investasi tersebut, Return dapat diartikan sebagai hasil pengembalian investasi atau hasil yang di peroleh dari investasi (pada waumnya dinyatakan dalam persentase dari investasi). Pengukuran retu ini sangat penting basi investor untuk menafsizkan seberapa baik mangjer investasi melakukan investasi Hanya menghitung return saja untuk suatu investasi tidaklah cukup. Resiko dari investasi juga perlu diperhitungkan. Retum dan resiko merupakan dua hal yang tidak terpisah, karena pertimbangan suatu investasi merupakan trade-off dati kedua faktor ini Return dan resiko mempunyai hubungan yang positif, semakin besar resiko yang harus ditanggung. semakin besar return yang harus dikompensasikan. Resiko sering dihubungkan dengan penyimpangan atau deviasi dari outcome yang diterima dengan yang diekspektasi. Van Home dan Wachowies, Jr. (1992) mendefinisikan resiko sebagai variabilitas retum, tethadap return yang diharapkan, Untuk menghitung resiko, metode yang banyak digunakan adalah deviasi standar yang mengukur absolut penyimpangan nilai-nilai yang sudah terjadi dengan nilai ekspektasinya Retum realisasi (realized return) merupakan return yang telah terjadi, Retum realisasi dihitung menggunaan data historis. Retumn realisasi sangat penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur Kinerja dari perusahaan, Return realisasi atau return historis ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi dan resiko di masa yang akan datang. Retum ekspektasian (expected return) adalah retum yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa yang akan datang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi Pengantar Pasar Modal Endang Sri Utami B. Komponen Return Return dari suatu investasi terdiri dari dua Komponen yaitur 1. Yield Yield merupakan komponen dasar yang paling sering muneul dalam vesting return yaitu dalam arus kas secara periodik yang diperoleh selama berinvestasi, baik bunga maupun dividen, Dalam berinvestasi salam, yield-nya berupa dividen, Sedangkan dalam berinvestasi obligasi, yield-nya adalah berupa kupon. Pengukuran yield tergantung dari arus kas dan harga, seperti harga beli atau harga beli sekarang. 2. Capital gain (loss) Capital gain (oss) merupakan komponen yang juga penting, khususnya dalam saham biasa (common stock) dan fong term bonds. Komponen ini merupakan apresiasi dari harga suatu asset yang biasanya disebut capital gain (loss). Capital gain (Joss) secara sederhana dapat disebut perbedaan harga atau selisih antara harga jual dan harga beli suatw instrumen investasi. Bila harga jual < harga beli, maka terjadi capital Joss dan sebaliknya. Dari kedua komponen diatas, jika disatukan ke dalam bentuk total return menjadi C. Sumber dan Tipe Risiko Sumber risiko ada 8 jenis, antara lain: 1. Interest Rate Risk Imerest rote risk merupakan voriabilitas retum sekuritas yang disebabkan oleh perubahan tingkat suku bunga, Jnteresr rare risk mempengaruhi obligasi secara langstng dibandingkan common stock, tapi interest rate risk juga mempengaruhi keduanya dan membutubkan pertimbangan yang sangat penting bagi para investor Market Risk Market risk merupakan vatiabilitas retum sebagai hasil dari fluktuasi dalam keseluruhan pasar (pasar saham agregat). Market risk juga termasuk faktor-faktor eksogen seperti resesi, perang, perubahan struktur dalam ekonomi dan perubahan selera konsumen. Pengantar Pasar Modal Endang Sri Utami 3. Inflation Risk Faktor yang mempengaruhi semua sekuritas adalah resiko daya beli atau berkurangnya kemampuan membeli investasi dalam dollar. Dengan inflasi yang tidak menentu, retumn yang, nyata juga melibatkan/mengandung resiko walaupun return nominal cukup aman, Resiko ini berhubungan dengan interest rate risk, karena interest rate biasanya meningkat seiting peningkatan inflasi 4. Business Risk Business risk merupakan resiko yang terjadi karena melakukan suatu bisnis dalam industri Khusus. 5. Financial Risk Financial risk berubungan dengan penggunaan pembiayaan hutang oleh perusaliaan. Besarnya proporsi asset oleh pembiayaan hutang dan besarya variabilitas return adalah sama. Konsep financial leverage juga termasuk di dalam financial risk. 6 iquidity Risk Liquidity risk merupakan resiko yang berhubungan dengan pasar sekunder dalam perdagangan sekuritas. Suatu investasi yang dapat dibeli atau dijual secara cepat dan tanpa hharga yang signifikan biasanya bersifat liguid. Semakin tidak menentunya elemen waktu dan konsesi (Kelonggaran) harga, semakin besar liquidity riskenya. 7. Exchange Rate Risk Semua investor yang berinvestasi secara intemasional pada arena investasi global sekarang ini, menghadapi prospek yang tak menenty dalam retum setelah mereka mengubah, keuntungan mereke ke dalam mata uang negara mereka masing-masing. Exchange Rate Risk dapat didefinisikan sebagai variabilitas retum yang disebabkan oleh fluktuasi mata wang Exchange rate risk biasanya disebut juga currency risk. Pengantar Pasar Modal Endang Sri Utami Kk Country risk biasanya disebut juga political risk, yaitu risiko yang penting untuk para 8 Country investor pada zaman sekarang ini. Dengan banysknya investor yang berinvestasi secara intemasional, baik secara langsung maupun tidak langsung, stabilitas dan kelangsungan hidup ekonomi suatu negara perlu dipertimbangkan, United States mempunyai county risk yang paling rendah, dan beberapa negara lain dapat dinilai dengan menggunakan ukuran United States sebagai tolok ukumya. 1. Unsystematic Risk / Micro Risk Unsystematic risk merupakan resiko yang bisa dihilangkan melalui diversifikasi dengan menganekaragamkan bentuk investasi. Contoh: masalah likuiditas perusahaan, kemampuan membayar dividen, efisiensi produ, dll. 2. Systematic Risk / Macro Risk. Systematic risk merupakan resiko yang tidak bisa dihilangkan melalui diversifikasi. Ukuran systematic risk adalah beta (B). Contoh: pengaruh inflasi, fluktuasi nilai tukar, economic growth, dan fluktuasi THSG tethadap naik turunnya harga suatu asser. E. Pengukuran Return Realisasi (Real Return) 1. Total Return Sebuah pengukuran retwm yang benar harus memasukkan dua komponen dari retum, yaitw hasil (yield) dan perubahan harga (price change). Retum yang berlawanan dengan waktu atau dari sekuritas yang berbeda dapat diukur dan dibandingkan dengan menggunakan konsep oral return, Total return adalah persentase yang berhubungan dengan semua penerimaan arus kas oleh seorang investor selama beberapa periode waktu yang telah ditentukan untul harga pembelian atas asset. Total return dirunmuskan sebagai berikcut: atau, Pt Total Return = Pengantar Pasar Modal Endang Sri Utami Capital gain atau capital Toss merupakan selisih dari harga investasi sekarang relatif dengan harga periode yang Lalu. CAPITAL GAIN (LOSS) pembayaran bunga, dan untuk sebuah saham berasal dari penerimaan dividen, Untuk Ams kas untuk sebuah obligasi (bond) berasal dari penerimaan beberapa asset, seperti sebuah surat kuasa atau sebuah saham yang tidak membayar dividen, hanya sebuah perubahan harga. Konsep fotal return bemilai sebagai sebuah pengukuran return karena: Sema terhitung. b. Mengukur total return dati setiap original investment, c. Memudahkan perbandingan retum dari asser melalui periode yang telah ditetapkan, apakah perbandingan tersebut dari asser yang berbeda, seperti saham versus obligasi atau dari sekuritas yang berbeda dengan tipe yang sama, seperti beberapa common stock. Return toral dapat juga di nyatakan sebagai berikut ini: + yield Contoh soat 1: Dividen setahun yang dibayarkan adalah sebesar Rp120,-. Harga saham bulan kemarin adalah sebesar Rp1010,- dan bulan ini adalah sebesar Rp1100.-. Return total bulan ini sebesar: Rpi 100 Rpto10 + £2120 Return = ————____12_ 9.0% Rpioro Contoh soal 2. Dividen setahun yang dibayarkan adalah sebesar Rp120-, Harga saham minggu kemarin adalah sebesar Rp1050,- dan minggu ini adalah sebesar Rp1100.-. Return total minggu ini adalah sebesar Rpi100~ kpioso + 2120 Return = 4.98% Rpl0s0 2. Relative Return Relative return terkadang diperlukan untuk mengukur retwn dari sedikit perbedaan dasar daripada total return. Relative return menyeleseaikan masalah ketika return negatif karena relative return selalu positif. Relative return menambahkan 1.0 untuk total return, dan meskipun relative return mungkin lebih kecil daril.0, relative return akan lebih besar dari Pengantar Pasar Modal Endang Sri Utami nol, dengan mengeliminasi angka-angka yang negatif. Relative return dirumuskan sebagai berikut RR =RETURN TOTAL + 1 atau, Contoh soat Tabel berikut menunjukkn nilai dari relative return untuk saham PT.” PERIODE | HARGASAHAM | DIVIDEN | RETURN (Ri | RELATIP RETURN a) Q) GB) a (RRS) = (441 1989 1750 100 - - 1990 1755 100 0.060 1,060 1991 1790 100 0.077 1,077 1992 1810 150 0.095 1,095 1993 2010 150 0.193 1,193 1994 1905 200 0.047 1,047 1995 1920 200 0.113 13 1996 1935, 200 0.112 112 Untuk tahun 1990, relative return di tabel dapat dihitung sebagai berikut: RRiss0 = Riso + 1 = 1.060 Atau dengan menggunakan rumus: RRiss0 = (Pssso + Dison) / Passo = (1755 + 100) /1750 = 1.060 3. Cumulative Wealth Index Pengukuran return ini seperti pengukuran ‘oral rerurn namun ada perubahan dalam tingkat kekayaan, Meskipun begitu, cumulative weath index lebih dikehendaki untuk mengukur tingkat kekayaan (atau harga) daripada perubahan kekayaannya, Dengan kata lain, kita mengukur pengaruh cumu/ative davi retum sepanjang waktu dengan memberikan beberapa jumlah awal yang ditetapkan, yaitu 1. Cumulative wealth index dirumuskan sebagai berikut: Pengantar Pasar Modal Endang Sri Utami IKK RI(1 + R2)... (1+Ra) Keterangan : IKK = cumulative weaith index pada akhir periode n / indeks kemakmuran kumulatif, mulai dari periode pertama sampai ke a KK0 = index value awal , yaitn 1 / kekayaan awal Rt= periodik total return dalam bentuk decimal / return periode ke-t, mulai dari awal periode (t= 1) sampai ke akhir periode (t= n) Cumulative wealth index dapat digunakan untuk menghitung rate of return untuk periode yang telah ditetapkan, dirumuskan sebagai berikut: Rn= Keterangan Rn = Total Return untuk periode n CWI = Cumulative Wealth Index Contoh soal 1 Indeks kemakmuran kumulatif untuk saham PT ‘A’ nmulai dari tahun 1989 sampai dengan tahun 1996 tampak di tabel berikut ini PERIODE | RETURN (Rt) | INDEKS KEMAKMURAN KOMULATIF(KK) 1989 - 1,000 1990 0,060 1,060 1991 0,077 1,142 1992 0,095 1,250 1993 0,193 1.492 1994 0,047 1,562 1995 0,113 1.738 1996 0,112 1,933 Indeks kemakmuran kumulatif ini menunjukkan kemakmuran akhir yang diperoleh dalam suatu periode tertentu. Misalnya dengan membeli saham ‘A’ di akhir tahun 1989, maka pada akhir tahun 1991, kemakmuran akan menjadi sebesar 114.20% dari kemakmuran semula. Jika saham. ini dipertahankan lagi, maka pada akhir tahun berikutnya akan menjadi sebesar 125,00% dari nilai semula di akhir tahun 1990 dengan perhitungan sebagai berikut: CWhs»2 = 1 (1 + 0,060) (1 + 0.077) (1 + 0.095) = 1.250 atau 125.00 % Pengantar Pasar Modal Endang Sri Utami CWT atau indeks kemakmuran kumulatif dapat juga dihitung berdasarkan perkalian nilai- nilai komponennya sebagai berikut: IKK = PHK x YK Dengan: IKK = Indeks kemakmuran kumulatif PHK = Perubahan harga kumulatif YK = Yield kumulatif Contoh Soal 2: Tabel beriknt menunjukkan contoh hasil perhitungan indeks kumulatif yang dihitung dari perkalian perubahan harga kumulatif dengan yield kumulatif, PERIODE | CAPITAL | DIVIDEN | PERUBAHAN] YIELD INDEKS GAIN | YIELD HARGA | KOMULATIF | KEMAKMURAN (Loss) KOMULATIF KOMULATIF a) (2) G3) @) (3) (6)-(4)NS) 1990 0,0029 | 0.0571 1,003, 1,057 1,060 1991 0.0199 | 0.0570 | 1,023 17 1142 1992 0.0112 [0.0838 [1,034 1.211 1,250 1993 0.1105 | 0.0829 | 1.148 1311 1,505 1994 -0,0522 | 0,0995 1,088 1,442, 1,569 1995 0.0079 [0.1050 [1,097 1,593 1.747 1996 0.0078 [0.1042 [1.105 1,759 1.943 ‘Sebagai ilustrasi perhifungan, perubahan harga kumulatif (PHK), Yield Kumulatif (YK) dan Indeks Kemakmuran Kumulatif (CW1) untuk tahun 1991 dapat dihitung sebagai berikut: PHK1990 = (1 + Capital Gain1990)(1+ Capital Gain 1991) = (1 + 0,0029)(1 + 0.0199) = 1.023 YK1991 —-=(1 + Yield1990)(1 + Yield 1991) = (1+ 0.0571) (1+ 1.570) = 1.117 CWH991 = (PHK1991)(¥K1991) = 1,023 x 1.117 =1142 Bila hasil ini dibandingkan dengan perhitungan pada tabel contoh soal 1 maka akan menunjukkan hasil yang hampir sama, Perbedaan nilai yang ada disebabkan oleh pembulatan dalam perhitungan. Indeks berbeda dengan rata-rata, Indeks menggunakan tahun dasar di dalam perhitungannya, sedangkan rata-rata tidak menggunakannya. Dengan menggunakaan tahnn dasar, indeks menunjukkan kinerja dari saham yang diwakilinya dari waktu ke waktu relatif terhadap periode waktu dasaranya, sedang rata-rata hanya menunjukkan kinerja pada Pengantar Pasar Modal Endang Sri Utami suatu waktu tertentu, tidak dibandingkan relatif dengan kinerja di waktu yang berbeda Sebagai contoh adalah CWI pada contoh soal 2 untuk talum 1996 adalah sebesar 1.943, tahun dasar indeks ini adalah tahun 1989 dengan nilai dasar 1. hasil ini menunjukkan bahwa selama 7 tahun yaitu dari tahun 1989 sampai dengan 1996, nilai dari saham perusahaan ‘A’ telah, meningkat sebesar 94.3%, F. Return yang disesuaikan (Adjusted Return) © Pengaruh perubahan inflasi Sena return yang telah dibahas diatas adalah ronrinal renurns, atau money returns, yainu mengukur jumlah satuan mata wang atau perubahan jumlahnya tetapi tidak menyebutkan tentang kekuatan pembelian dari satuan mata wang tersebut, Untuk menangkap dimensi tersebut, kita perlu mempertimbangkan real return, atau inflation — adjusted returns. Cara menghitung inflation — adjusted returns dirumuskan sebagai berikut: 1+7R a [RGad Keterangan : IF rif inflasi Persamaan tersebut digunakan untuk masing-masing tabun dan rata-rata dari total return, TR(ia) ~ the inflation — adjusted total return Contoh soal 1 Retum sebesar 17% yang diterima setahun dari sebuah surat berharga jika disesuaikan dengan tingkat inflasi sebesar 5 % untuk tahun yang sama, akan memberikan return riel, sebesar TR(ia) = [(1+0.17)/(1+0.05)]-1 11429 atau 11.429%. Diversifikasi intemasional sekarang semakin dibicarakan, karena diversifikasi seperti ini dapat menurunkan tingkat resiko yang sudah tidak dapat diturunkan lagi akibat diversifikasi domestic. Tika investasi dilakukan di Iuar negeri, pengembalian yang diperoleh perlu disesuaikan dengan kurs mata wang yang berlaku sebagai berikut Pengantar Pasar Modal Endang Sri Utami 10 Nilaiakhimatauangdonectik Milaiawalanatauangdamestik Dengan Rea RR Return yang disesuaikan dengan kurs mata wang asing, Relatif Return Contoh soal 2: Investor Indonesia yang membeli saham perusahaan Amerika pada awal tahun1997 mendapatkan return tabunan sebesar 15%. Pada saat membeli saham ini, harga kurs beli us adalah sebesar Rp2000,- dan pada akhir tahun, kurs jual adalah sebesar Rp2100,- per USS. Return bersih yang diperoleh setelah disesnaikan dengan knrs adalah sebesar RKA =[ 1.15 x (1p2100 /Rp2000)] -1 = 0.2075 atau 20.75% G. Return Rata-Rata 1. Arithmetic Mean Statistik yang paling dikenal baik oleh kebanyakan orang adalah arithmetic mean. Oleh karena itu, ketika seseorang menunjuk ke mean return mereka biasanya menunjuk ke arithmetic mean, Arithmetic mean biasanya ditetapkan dengan simbol X-bar, dengan runus 2. Geometric Mean Geometric mean return mengukur susunan tarif dari pertumbuhan (rate of growth) sepanjang waktu. Geometric mean tetkadang digunakan dalam investasi dan keuangan untuk menggambarkan tarif pertumbuhan yang tetap dari dana investasi sepanjang beberapa periode yang lampau, Geometric mean ditentukan sebagai akar yang paling akhir dari produk yang dihasitkan dari perkembangan relative return. Geometric mean dirumuskan sebagai berikut (+ TRG +TR2)... (1+ TRn)] Pengantar Pasar Modal Endang Sri Utami FED Arithmetic Mean Versus Geometric Mean Kapan seharusnya kita menggunakan arithmetic mean dan kapan seharusnya kita menggunakan geometric mean untuk menerangkan retum dari financial asser? Jawabannya tergantung dari pandangan objektif investor, yaitu: © Arithmetic mean adalah sebuah pengukuran yang baik atas rata-rata (pada khususnya) yang ditunjukkan dalam satu periode. Arithmetic mean adalah perkiraan terbaik dari pengembalian yang diharapkan (expected return) untuk periode berikutnya. © Geometric mean adalah sebuah pengukuran yang baik atas perubahan kekayaan sepanjang waktu (multiple period). Geometric mean mengukur hasil susunan rate of return dimana wang bertambah melewati periode yang telah ditetapkan, Contoh soal 1 Harga dari suatu sham pada periode ke-0 (periode awal) adalah RpS00,-. Pada periode selanjutaya (periode ke-1), harga saham ini meningkat menjadi Rp600,- dan turun di periode ke-2 menjadi Rp5S0.-. Retum untuk masing-masing periode adalah sebagai berikut RI =(Rp660 — Rp500)/RpS00 =0.20 atau 20% R2 =(Rp550 — Rp600)/Rp600 = — 0.083 atau — 8.33% Rata-rata Return yang dihitung berdasarkan dengan metode aritmatika adalah sebesar: RA = Jika dihitung dengan metode rata-rata geometric adalah sebesar RG = [(1 +0.2)(1 -0.083)}'?—1 = 0.04883 atau 4.883% Jika dibitung dengan metode rata-rata aritmatika pertumbuhan harga saham ini adalah sebesar 5.8335, Jika retum ini benar dan harga bertumbuh dengan tingkat 5.833% maka untuk periode ke 2, harga saham ini seharusnya menjadi RpS60.03 (RpS00 x 1.05833 x 1.05833), Padahal harga saham ini di akhir periode ke-2 adalah sebsar Rp$50,-. Dengan demikion retum yang dibitung dengan metode rata-rata aritmatik ini kurang tepat. Jika dihitung dengan metode rata-rata geometrik, pertumbulan harga saliam ini adalah 4.883%, Dengan menggunakan tingkat pertumbuban ini harga salam di akhir periode ke-2 seharusnya Rp550.- (Rp500 x 1.04883 x 1.04833) sesuai dengan nilai yang sebenamya. Jadi metode rata- rata geomettik lebih tepat digunakan untuk sifuasi yang melibatkan pertumbuhan, sedang Pengantar Pasar Modal Endang Sri Utami 22 mmetode rata-rata aritmatika lebih tepat digunakan untuk menghitung rata-rata untuk satu periode yang sama dari banyak return tanpa melibatkan pertumbuhan Rata-rata geometric juga banyak digunakan untuk menghitung CWI. Tika rata-rata geometric diketabui, CWL untuk suatu periode tertentu dapat dihitung dengan rumus CWIt =(1 + RG)" by Dengan, CWI(IKK) = indeks kemakmuran kumulatif BY lai dasar N lama periode dari periode dasar ke periode ke-t T = periode ke-t By ila dasar Rata-rata geometric untuk return dari tahun 1990 sampai dengan tabun 1996 adalah sebesar: RG = [(1+0.060)(1+0.077)(1+0.095)(1+0.13)(1+0.047)(140.113)(140.112)'7 -1 = 0.0987 CWluntuk tahun 1996 dapat dihitung sebesar: CWhho9g = (1+0.0987)7 x 1 =1.933136 Hubungan antara return rata-rata aritmatika dan rata-rata geometric adalah sebagai berikut: (1 +RGy ¢ SD) Contoh soa: Rata-rata aritmatik untuk return dari tahun 1990 sampai dengan tahun 1996 adalah 0.060: 0.077; 0.095; 0,193; 0,047; 0,113; 0,112. Dari hubungan rata-rata aritmatika dan rata-rata geometric, deviasi standar dapat dihitung sebesar: @ 93400474 0.11340.112 RA: 7 Dari hubungan rata-rata aritmatika dan rata-rata geometric, deviasi standar dapat dihitung 160+0077+40.095 0.09957 sebesar: (1+0,0987)2 = (1+0.09957)2 (SD)2 1.20714 = 1.2005 —SD2 sD2 = (1.20905 - 1.20714) sD = 0.04375 Pengantar Pasar Modal Endang Sri Utami

You might also like