You are on page 1of 38
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN JAKARTA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN NOMOR :P,11/PSKL/SET/PSL.0/11/2016 TENTANG, PEDOMAN VERIFIKASI PERMOHONAN HAK PENGELOLAAN HUTAN DESA (HPHD) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN, Menimbang —: bahwa untuk melaksanakan Pasal 11 ayat (4) dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hicup dan Kehutanan Nomor: P.83/Menthk/Setjen/Kum.1/10/2016 Tentang Perhutanan Sosial perlu membuat Pedoman Ve (PHD) dengan Peraturan Direketur Joncteral ikasi Permohonan Hale Pengelolaan Huran Desa Mengingat + 1, Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999. tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lemabaran Negara Republi Indonesia Nomor 2888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Und 8 Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Nomor 19 Tahun 2004 (Lembaran Net Indonesia Tahun 2014 Nomor 244; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587}; 3.Peraturan .. 4 Menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomer 22, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4696) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4818); Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 17); . Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/Menlhk-Il/2015 tentang Organisasi dan ‘Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2015 Nomor 713); Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.14/Menthie/Setjen/OTL.0/1/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Berita Negara Republik: Indonesia tahun 2016 Nomor 210); Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.83/Menlhk/Setjen/Kum. 1/10/2016 tentang Perhutanan Sosial; MEMUTUSKAN: : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN TENTANG PEDOMAN VERIFIKASI PERMOHONAN HAK PENGELOLAAN HUTAN DESA (HPHD) BAB... t. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini, yang dimaksud dengan: 1. Hutan Desa yang selanjutnya disingkat HD adalah bhutan negara yang dikelola oleh desa dan dimanfaatken untuk kesejahteraan desa. 2. Hak Pengelolaan Hutan Desa yang selanjutnya disingkat HPHD adalah hak pengelolasn pada kawasan hutan lindung atau hutan produksi yang diberikan kepada lembaga desa. 3. Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) yang selanjutnya disebut Lembaga Desa adalah lembaga kemasyarakatan desa yang bertugas untuk mengelola Hutan Desa. 4, Verifikasi adalah penelashan administrasi dan teknis terhadap permohonan HPHD. 5. Peta Indikatif Areal Perhutanan Sosial yang selanjutnya disingkat PIAPS adalah peta yang memuat areal kawasan hutan negara yang dicadangkan untuk perhutanan sosial. 6. Menteri adalah menteri yang diserahi tugas dan bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup dan kehutanan. 7. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang membidangi Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan. 8. Direktur adalah Direktur yang membidangi Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial. 9. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Provinsi yang membidangi kebutanan, 10. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah Unit Pelaksana Teknis yang membidangi Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan atau UPT yang ditugasi oleh Direktur Jenderal untuk menangani perhutanan sosial. 11. Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial yang selanjutnya disingkat Pokja PPS adalah kelompok kerja yang membentu fasilitasi dan verifikasi kegiatan percepatan perhutanan sosial. Bagian Kedua Maksud dan Tujuan Pasal 2 (0) Peraturan Direktur Jenderal ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman mengenai tata cara permohonan dan pelaksanaan verifikasi permohonan HPHD secara transparan, partisipatil, akuntabel, dan tidak diskriminatif dengan memberikan kesempatan yang sama bagi laki-laki dan perempuan. @)Peraturan Direktur Jenderal ini bertujuan untuk memberikan panduan pelayanan bagi pemerintah dan kepastian prosedur bagi masyarakat dalam mendapatkan HPHD. Bagian Ketiga Ruang Lingkup Pasal 3 Ruang lingkup Peraturan Direktur Jenderal ini meliputi: ‘a. pengajuan permohonan HPHD; . tata cara verifikasi administrasi; dan c. tata cara verifikasi tekmnis. BABIL PENGAJUAN PERMOHONAN HPHD Pasal 4 (1) Permohonan HPHD diajukan pada lokasi: a. Di dalam PIAPS yang meliputi wilayah administrasi desa; .Di dalam PIAPS yang berada dalam satu kesatuan lanskap atau bentang alam sebagai upaya pelestarian ckosistem; atau ¢. Di luar PIAPS sebagai bahan revisi PIAPS. (2) Permohonan HPHD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan dengan surat dan ditendatangani oleh: a. Ketua LPHD; b. Beberapa Ketua LPHD; atau c. Ketua gabungan LPHD. (3) Surat. fs @) Surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampiri: a. Peraturan Desa tentang Pembentukan LPHD; , Keputusan Kepala Desa tentang Susunan Pengurus LPHD; ¢. Gamberan umum wilayah, antara lain keadaan fisik wilayah, sosial ekonomi, dan potensi kawasan; dan .Peta usulan lokasi minimal skala 1: 50.000 berupa cetakan dan salinan elektronik dalam bentuk shape file dan dapat diperoleh dari pemetaan partisipatif. (@ Contoh surat permohonan dan lampirannya sebagaimana dimaisud pada ayat (2) dan (3) mengiluti Lampiran I Pasal 5 (1) Pengajuan permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, dapat diajukan secara online/daring atau secara langsung kepada: a, Menteri dengan tembusan kepada Gubernur, Bupati/Walikota, Kepala Dinas, Kepala UPT, dan Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH); atau b, Gubernur dengan tembusan kepada Menteri, Bupati/Walikota, Kepala Dinas, Kepala UPT, dan Kepala KPH, dalam hal kewenangan pemberian HPHD telah dilimpahkan oleh Menteri kepada Gubernur. @) Penyampaian permohonan secara online/daring sebagaimana pada ayat (1) dilakukan oleh Pokja PPS dengan cara mengunggah surat permohonan dan lampirennya ke http://psicl.menlbk.go.id/akps/. (3) Dalam hal permohonan dilakukan secara online/daring sebagaimana dimaksud pada ayat (2), hardcopy surat permohonan beserta lampirannya disampaikan kepada Tim Verifikasi Teknis, pada sast verifikasi teknis dilakuikan. (4 Tim Verifikasi Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) memberikan tanda terima penyerahan surat permohonan asli beserta lampirannya. BABII ‘VERIFIKASI ADMINISTRASI Pasal 6... Pasal 6 () Tethadap pengajuan permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dilakukan verifkasi administrasi @ Verifikasi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dllalcukan dalam waktu 3 (tiga) hari kerja untuk memerikea kelengkapen persyaratan administrasi perrichonan HPHD. () Verifikasi administrasi dilakuken oleh: a.Petugas Penelaah Persyaratan Administrasi Permohonan Pusat (P3AP-Pusat) yang ditetapian oleh Direktur atas nama Direktur Jenderal, untuk permohonan HPHD yang ditujukan kepada Menteri; atau b.Petugas Penelaah Persyaratan Administrasi Permohonan Provinsi (P3AP-Prov) yang ditetapkan Kepala Dinas, untuk permohonan HPHD yang ditujukan kepada Gubernur, (4) Format penetapan petugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a mengiicati Lampiran 1 (6) Formulir verifikasi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) rmengikuti Lampiran Il Pasal 7 (1) Verifikasi administrasi permohonan sebagaimana dimakeud dalam Pasal 6 dinyatakan memenuhi syarat, apabila dokumen permohonan ‘sekurang-kurangnya telah terdiri dari: a, Surat permohonan ditandatangani oleh Ketua LPHD, Beberapa Ketua LPHD atau Ketua Gabungan LPHD yang diketahui oleh Kepala Desa; . Peraturan Desa tentang Pembentukan LPHD yang dikeluarkan oleh Kepala Desa; ©. Keputusan Kepala Desa tentang Susunan Pengurus LPHD dikeluarkan oleh Kepala Desa; . gambaran umum wilayah, antara lain keadaan fisik wilayah, sosial ekonomi, dan potensi kawasan; dan fe. peta usulan Iokasi minimal skala 1: 50.000 atau disesuaikan dengan luas areal yang dimohon, berupa cetakan dan salinan elektronik dalam bentuk shape file dan dapat diperoleh dari pemetaan partisipatif (2) Hasi. @) Hasil Verifikasi scbagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada pemohon oleh PSAP-Pusat atau oleh P3AP-Prov dengan tembusan Direktur atau Kepala Dinas sesuai dengan tugasnya. Pasal 8 (1) Dalam hal verifikasi administrasi permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dinyatakan tidak memenuhi syarat, PSAP- Pusat atau P3AP-Prov sebagaimana dimaksud dalam Pasel 6 ayat (3) buruf a. atau huruf b. sesuai tugasnya mengembalikan permohonan kepada pemohon dengan tembusan kepada ketua Pokja PPS setempat. (2) Berdasarkan pengembalian permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemchon dapat dibantu oleh Pokja PPS melengkapi persyaratan administrasi paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak pengembalian permohonan diterima oleh pemohon. (3) Berdasarkan kelengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), permohonan disampaikan kembali kepada P3AP-Pusat atau PSAP- Prov sesuai tugasnya. (4) PSAP-Pusat atau P3AP-Prov memberikan tanda terima pengajuan permohonan sebagaimana dimaksud pada eyat (3). (5) Berdasarkan telaahan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), hasil verifikasi administrasi permohonan yang memenuhi syarat, PSAP- Pusat atau PSAP-Prov memberikan hasil Verifikasi kepada Pemohon dengan tembusan Dircktur atau Kepala Dinas sesuai dengan tugasnya. Pasal 9 (1) Berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) atau Pasal 8 ayat (5), Direktur atas nama Direktur Jenderal menugaskan UPT untuk melakukan verifikasi teknis atau Kepala Dinas melalkukan verifikasi tenis sesuai dengan tugasnya. @) Format Surat Penugasan Tim Verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengileuti Lampiran IV. J. saw o @ @ ® o @ wo 8 BABIV VERIFIKASI TEKNIS Pasal 10 Berdasarkan Perintah Direktur Jenderal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) Kepala UPT membentuk Tim Verifikasi Teknis yang anggotanya dapat terdiri dari unsur dinas provinsi atau kabupaten/kota yang membidangi kehutanan, UPT terkait, KPH, dan anggota Pokja PPS. Berdasarkan penetapan pemenuhan syarat sebagaimana dimakstd dalam Pasal 9 ayat (2), Kepala Dinas melakukan verifikasi teknis dan dapat dibantu oleh Pokja PPS, kepala UPT atau kepale UPT terkait di provinsi dan kepala KPH. Dalam hal Kepala UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak membentuk Tim Verifikasi Teknis dalam jangka waktu 1 (satu) hari kerja setelah Keluarnya perintah Direktur Jenderal, maka Direktur dapat membentuk Tim Verifikasi Teknis. Direktur dapat menugaskan personil untuk memberikan bantuan teknis kepada Tim Verifikasi Teknis atau Kepala Dinas untuk ‘melaksanakan verifikasi tekni Pasal 11 ‘Tim Verifikasi Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) dan Kepala Dinas scbagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2), melaksanakan tugas: a. molalukan verifikasi teknis terhadap areal yang dimohon; dan b. melakukan verifikasi teknis terhadap pemohon HPHD. ‘Tim Verifikasi Teknis dan Kepala Dinas melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lama dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja sejak diterbitkan SPT. Pasal 12 Verifikasi teknis terhadap areal yang dimohon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 1 huruf (a), diawali dengan menelaah peta areal yang dimohon dengan cara: a. Overlay, {. a. Overlay peta usulan dengan peta fungsi kawasan terbaru dan peta hasil tata batas kawasan hutan; b. Overlay peta usulan dengan peta perizinan kehutanan dan perizinan lainnya, serta Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru (PIPPIB); ¢. Overlay peta usulan dengan peta KPH; dan -Analisis tutupan lahan menggunakan peta tutupan lahan hasil interpretasi Ditjen PKTL. @ Berdasarkan telaah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan pemetaan yang sekurang-kurangnya memuat batas lokasi areal yang dimohon, dengan memperhatikan antara lain batas fungsi kawasan, batas administrasi, batas perizinan, batas KPH, sungai, dan jalan. @) Hasil pemetaan sebagsimana dimaksud pada ayat (2) digunaken untuk melakukan pemeriksaan di lapangan terhadap areal yang dimohon dengan alat bantu Global Positioning System (GPS) (4) Pemeriksaan di lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan untuk memastikan kesesuaian fakta, data, dan informasi tentang: ‘a, batas luar calon lokasi areal kerja HD; dan b. batas perizinan kehutanan dan perizinan lainnya. (5) Pemerikeaan lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) untuk areal HPHD yang diusulkan diluar PIAPS dilakukan untuk memastikan kesesuaian fakta, data dan informasi tentang: a, batas luar calon lokasi areal kerja HD; b. batas administrasi; ©. batas fungsis d, batas perizinan kehutanan dan perizinan lainnya; ‘kondisi tatupan lahan; kondisi topografi, kelerengan dan ketinggian; dan g. jenis pohon dan tanaman dominan Pasal 13 (1) Verifikasi teknis terhadap pemohon HPHD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat 1 huruf (b) dilakukan melalui diskusi dan wawancara, -10- wawancara dengan Ketua dan anggota LPHD, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan/atau Camat setempat. @) Diskusi dan wawancara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan untuk mengetahui dan memastikan fakta, data dan wntang kebenaran: a. Dokumen permohonan; informas », Lembaga pemohon; ©. tingkat Ketergantungen atau mata pencaharian masyarakat terhadap hutan; 4. komoditas atau jenis pemanfaatan yang telah diusahakan pemohon; dan e. potensi areal yang dimohon. @ Pemeriksaan kebenaran status kelembagaan pemohon sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf f, dilakukan melalui pemeriksaan dokumen pembentukan LPHD, antara lain: a. Peraturan Desa tentang Pembentukan Lembaga Desa; atau b, Penetapan susunan pengurus LPHD dengan Surat Keputusan Kepala Desa. (4) Pada saat verifikasi pemohon menandatangani penyataan bahwa tidak akan memindahtangankan HPHD dan tidak akan melakukan ‘usaha/egiatan yang bertentangan dengan fungsi kawasan hutan, (® Format surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ‘mengilcuti Lampiran V. Pasal 14 Hasil verifikasi teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan 12, dituangkan dalam Berita Acara Verifikasi Teknis yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota Tim Verifikasi Teknis mengikuti Lampiran VI Pasal 15 (1) Berdasarkan hasil verifikesi sebagaimana dimakeud dalam Pasal 14, Direktur Jenderal atas nama Menteri atau Gubernur sesuai kewenangannya menerbitkan atau menolak permohonan HPHD (2)Penerbitan HPHD sebagaimana dimakeud pada ayat (1) mengikuti format sebagaimana pada Lampiran VIL | Bay. BABY PEMBIAYAAN Pasel 16 Pembiayaan untuk penyelenggaraan verifikasi dapat bersumber dari ‘anggaran pendapatan dan belanja negara, anggaran pendapatan dan belanja deerah dan/atau, sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai peraturan perundang-undangan, BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 | Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Peraturan Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Nomor P.03/V-SET/2009 tentang Pedoman Verifikasi Hutan Desa dicabut dan dinyatakan tidak Dberlaku lagt. Pasal 18, sejak ditetapkan, NIP. 19571020 198203 1 002 Salinan Peraturan Dirjen ini disampeilan kepada Yth: . Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan . Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. . Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. - Para Direktar Jenderal Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. . Sekretaris Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkangan. 6. Para Direletur Lingleup Direktorat sJendersl Perhutansn Sosial dan Kemitrann Lingkungan. 7, Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Lingkup Kementerian Lingkungen Hidup dan Kehutanan. 8. Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial “12 LAMPIRAN 1 PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUTANAN SOSIAL DAN. KEMITRAAN LINGKUNGAN TENTANG —PEDOMAN —_VERIFIKASI PERMOHONAN HAK PENGELOLAAN HUTAN DESA (HPHD) WOMOR = P.11/PSKL/SET/PSL.0/11/2016 TANGGAL : 18 Novenber 2016 A.: Contoh Surat Permohonan o> Suna to lamp Hal” Pemabenan HPHD kepada Yo. enter Unghurgan Mdup dan Kenutanan Ey shart Saya yang bertanda tangan di baah in tara Treen ha, earytau tan B. Contoh Format Peraturan Desa tentang Pembentukan Lembaga Pengelola Hutan Desa op surar PERATURAN OFSA... ECAMATAN ons ABUPATER PaO oor Terrance PEMBENTUKAN LENBNGA PENGELOLA HUTAN DES. KEPALADESA, enimbang 2. bata hutannegare ct wiayah Desa. merupakan karuniaTuhan Yang Mahe ‘5 lh Karerau perl chaela dengan Bak ag tetap ladon bermanfast ‘erica kehidypan masyaraat, . ahve agar pengeolanfawason hutan tersatut dapat tewujud, maka peu d iil leh mayaraat des... oho ager pengaaloon hut des... dapat bean dengan bak, maka ‘erly ebortk Lambaga Pongela Huta Desa 4. aha untuk Pembertukan Lembaga Pengeels Huan Desa sas dengan bir maka ipandang par dtapkan dengan Pratran Desa. Nensingat + 4. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tewang Kehutanan; Bb. Undang-Unéang Norer 10 "Tahun 2004” tentang’ ‘Pembertuan Peston Perurcang-uncangan, {& Undang-Undang Nem 6 Tahun 20:4 tentang Desa; ‘&.Undang-Unaang Nome 23 Tah 2014 tentang Pemeitoben Daera ‘ePerairan Pemernan tomer 6 Tekin 2007 sebagemsra teh cuban dengan Pertuan Pemarrtah Noor 3 Tahun 2008 tentang Tots Huten dan Perusuran Rencana Pengllaan Huta carta Pemanfatan Huan f Perturan "Menta Unghungan Hidup dan Kehutanan Nomar 3/Menink Sefer un. /10/2016 Tentang Pestutanan Ses Dengan Peseta Borima BADAN PERMUSYAWARAKAT DESA dan KERALA DESA MemTusean Menetapan + PERATURAN KEPALA DESA..TENTANG PEMBENTUKAW LENBAGA PENGELOLA HUTA ESA: exer XETEXTUAN UNUM Pengation asl Dalem Persian Desa ni yong dimaksus dengan ‘Desa yang selarutny dengan nara setempat debut. Bh. 2 fanetah Den san Rep es can Pang Gen sage ure peyelongprepamereahan 2. Repl Des adalh epla Desa. Ketat w KabUpAEN POv-: ‘4. Badan Pemnusyaratan Desa adalah lameapa pewuudan derivas clara penyelonecaaan pamaintah coy 5. Feraturan Desa agian pereturan perundang-uncangan yang dtu leh Badan Permusyarawatan ess dan pala ese dengen menampung espes mesyerakat, 6. Purturan Kops Desa adalah peraturen perundang-indangan yang detapcan oleh Kapaa Dasa yang terstat mengtur dla rangla mellsarclanperaturan penncang-ondangon yang eb Hg 7. Reputusan Kepala Dasa adalah keputusen yang cbuat leh kapala sa yang bersfat mergatur untk rmekenavan hohner, 8. Fawasan hutan adalah wiajah tates yang dunk dan atau ditetapkan oleh pemetinth unt ‘Spetahankan keberadsnnye sebegei tan tela; 9. Kavasan pengells hutan adalah wiayan penglolan han secara fngs, pak dan perutukannya yan apy dil sezara eden don esos. even ma yong 10, Hutan Produk adalah awasan hut yang meroumai ung! pokok memprocus! hast tan 11, Dess'adalsh kesatuan masyaraat hulum yang neva betasbatas winyoh yng Denwenang ant mengatur dan menguns Kepentingen masyralat setompst, berdasarkan asatusal dan ase ict ‘xtonpst yang dat! dan peer lam stam ponertahan Negore Kesatusn Republik ndones, 12, Wiiyah Besa adalah wloyah pengolouan suber daya alam dengan susunan fungsl sebajal tempat Serelonomiavremsetan dan dss, bse Jaa penehtaa, pane soda Day dan kein 13, Hotan Bese dal hutan Negare yong hese oleh cess dan cenanaatian untuk keseahteraan des seta ‘lam abeban! n/a 14. Lentage Penglla Huan Deso ele lembage cenosyerkatan yang dtetapkan dengen Peraturen Deso ang terugas unk merges tutan Desa, secra fungsonal barada clam Orgnsacl ces) Can ‘ertanggung Jawad kepada keale dese; 15, Areal Rega Hutan Desa adalah satu Kestuan hamparankawasan hutan yang pes dic leh feb esa sear lesan 15, Hak Pengeolaan Hutan Dosa adabh hak yang dterkan ch gubernur seempat kepada dese untuk ‘ergeos hula Negere daar betas wat den bese eters; 17, Tan Usaha pemanfastan has tan Fayu dalam hutan desa adalah isn usaha yang dberkan wnt mmemrtaten Pasi hutan berupa tayu dalam Mutan Desa pada hutan prods! mela Kecatan orararan,cemelharaan, pemanenan dn pemasre, 18, Penaniaatan Kawasan adalah faglaran untuk memanfaatian ruang tumbuh sehingge dperceh manfest Ingkurga, ranfeot sod can menfatekenom secre optinal dengan oak mengurang fun aman 138, Pemanfatan hast Rutan kay adalah kegiatan untuk memanfaaian dan mengusaraian hes ian eps ay dengan ek mera ingkingan dan task mergurengl ngs pk, 20. Pemanfatan has hutan bean Kays acash ket urtue memanfaatan don mengusshakan hast hutan bulan Jaye dengan dak merusk ngungan dan isk menguang fest pola; 21, Pemungutan asi ita ays don mas bulan tay adalah oglatzn untuk menganbl hal hitan bak ‘erupa kay maupun Oukan Kay degen batasan wat, Las dan atu volume tte. nat [MAKSUD DAN TUWUAN sala (2) Pembentukan Lembaga Pengelle Huan Desa daksustan ueuk melalutan pengellaan huten dese pad ‘asin huten eagare yang erfinge exbagal(Huten Lindung 7 Hutan Produk! d esa cara a an lesan seringga dapat member kesejatitereae bog masjerakat esa. (a) Pembentulan Lemboge Pengeoia Huan Desa berujsan untuk menyusun rencana pengelaan dan ‘enoatr pelksansannya seingge pemanfaatan acl kee hutan desu dapat meer menfat bial esidupan masyaratat doa scara ad dan bereoritan exp a “TATACARA PENEENTUKAN LENEAGE PENGELCLA HUTAN DESA ocala (2) Dats rangha pangallsan Hutan Desa perky ber labaga dasa yang slants sebut Lenboga Pergola Hulan Desa. (2) Lembaga Pergela Filan Desa sebogsimana dimckaud ays (1) dbentuk ata pratarea masyaratat Dasa ‘alu musyawara dan mutt. aaa SSUSUNAN ORGAMISASI DAN KEPENGURUSAN ‘agin Pera ‘susinan Oarisas Pasa (2) ipan aca Lantana ene Hton Do ed Keun, Stas, Benda dn Ses (2) fegtan tanboga Pensa Huan Ces sth calsaatan oleh Parguos Lentaps Perea Han De (3) Hepengunan Lembega PenglleHutan Desedteapian dengen Keputuse Kepaa Des; {@) Maso batt pengurus Lembaga Pengeols Huta Dese seam 9 (Epa tahun don stebh Ry dopat ain ame untuk masa baton Berka, “1s. Bogan Kea SyaratSyaratAnggcta Pengurs Panis ‘Aogootaperguus Lembogs PengllsHutan Desa tei dr para komgonen masyarlat arta tan pevuka {6m towh sama, pen, keh paride dn nant Sra rournau lan delam mesyeratat dengan sera Syara sebngl ev 2 brow kee Tubon Yong Moo E59 1. ‘See don taatkepade Prenat dn Undarg-Unéang Oss 1945. ._Berteltuan bak, jr, al akan, Derwewa den penuh pngabian kepada masaakat 6. ‘Sebga penducik eas dan bertempst Sngal ta cess 2 Hempunl kemanpusn dan emauan untuk bekeasama merbangun dese ela pengelan hutan es Posal (2) Sedan masa bait kepengurusan bert, maka datsanakan musjawareh dan mufékat_penhan epengurusn tar, Calon ante pengurs dja Berdesaran usuan masyaratat dan cipih dln musyawarah dar mle wer Ge (2) Namnama clon tepih juan kapads Kepas Desa untuk etapkan dengan Surat Keputuan Kopala Desa unt dtetaptan dengan Surat Keputsan Kepala Des sav TUGAS OAN WEWENANG LEMBAGA PENGELOLA HUTAN DESA Bogan Petar “Tuga Lembo Pergola Hutan Desa vasa? Lambage Pengels Hitan Desa mempuna! tunes MenguatianKelembogaan Pengeole tan ase "MenjusunRencana Pengelosan Huta Desa (RPHO) dan Renan KeraTahunan Hutan Des (RATHO), ‘Metakan penondean bias areal Mera Fut desa [Mebakan pengemtangan usaha htan dea espn pengemtangan kalanbegaan vea hutan des Nelautanperindungan dan penamanan area ess hutan dese Wembust formulas! pencaturan Perbapian Hasi dan Manfaat cari Penglolan Hutan Dese secre ‘musjowaran muflat| ee HUBUNGAN DAN TATA KERIA Pasa (1) htungan ker antara Lembaga Rangel Hutan Desa dengan Kepala Desa bert etre, konsutatit ‘an ooritt (2) Dalam psaksanan tata era entra Lembaga Penge Hutn Desa dengan Keele Deas deta pins eos negra an sinks (2) Lembage pengeltoa hutan des bertanggun awab dan bertangnung gut terhacep mesyarakat dss eae vt PENDANAAN Paso (2) Pendanaan calm rangka pengenbangan Lemboca Pengela Huta Desa bersumber doi 2 anggrangendopatan dan Dlr Ges ("8 Dest) 3, Swafaya masyarakat Sumber an yang sah dn dak manga (2) Pendanaan sbagaimana dimaksud pada ayt (1) dtstapkan dengenVeputusanKepala Desa xe vat PEMEINAI DAN PENGAWASAN asa 10 (2) Pembinwan tertacep Lembage Pengebla Miton Desa disiakon oleh Penesnih Desa dan Badan Pamusyenaratan Des (2) Pengnsen alekukan och masjorakat Gest, pemerntan ces ein enbagaembaga dss brn pao XETERTUAN PRLUTUP Pasa 22 Peraturen ni mull beaks sea tanggal dl undanglan agar éapat etal leh masyaralat Desa. dan ‘eruran Desi yon penempatantya dala Lembaran Daerah Kabupaten ‘Dnetpran t Pa Tanga ets Badan Pormusyowaraton Dees. Koala Ges “ar. ©. Contoh Format Surat Keputusan Kepala Desa Tentang Susunan Pengurus Lembaga Pengelola Hutan Desa Ko surat ening esau xeDuA erica REPUTUSAN KEPALA DESA. ECAMATAN -, FABUPATEN Piet TenTans ‘SUSLRINL PENGURUS LEMEAGA PENGELOLA HUTA DESA.. NomoR + KERALA DESA. bahwa berdasalan Pasl.. Perturan Desa Nomar .. entng Pembentukan Lembaga Pengelaa Hutan ‘ea... dam rangha mdlaksarekan pengeoban ‘real deja Haan Desa dvlyah admires! desa per dlbenk Susunan Fengurus Lembaga Penola Haran Desa "bala susunan pengurus Lenbaga Penjclla Huan Dasa tla dipth mela ‘apa warga yang dselenggaratan dl. ‘pha, bedasarkan pertnbangan sabegainana huruf a dan b datas, pers etaplan Sueuran Pengur Lembage Panga Hitan Owes dengan Sur eputusan Kopala Dos LUndang-Undarg Homor 41 Tahun 1999 tertang Kehutaran, UUndang-Undeng Hem 23 Tan 204 tertang Pemerritzhan Daerah; ‘Undong Undong Hem 8 Tahun 2014 tartan Desa; Dersuran Pemecntah homer € Tahun 2007 sebagaimana telah bah cennan erturan Pemerntah Nomor 2 Tahun 2008 tenkang Tote Han dan Penyusunan RencanaPengelean Htan sera Pemanfaten Huta, Peretiran Mertet Ungkungan Hip dan Kehutanen Nomor vw tentang Hitan Des 6. Paraturan Desa... Nomer .. tentang Penbentutan Lembaga Penge Htan Desa memsTUScaN: EDUTUSAN KEPALA DESA...TENTANG SUSUNAN PENGURUS LEMEAGA PENGELOLA MUTA OESA engangkat Sauda yang namarnama nye tecantam dam lamin Surat ‘eputucan in sebaal Penguins Leribage Peng Hutan Dee “Tugos Pengurus Lenbaga Pengdola Huan Desa sebageimana dinalsud alam ‘amar KESATU adalah enguatan Kelenbagaan Pengebla Hutan Desa Nenjsun Reneara Pengelaan Hutan Desa Nelauan penordaon bats areal ra huran Cosa eleakan pengeriangan usa rutan 9 esekakon pengerisngan kelenbgaan han des Meakukan peindungar don pengamann sel Kerja hutan ds ‘enbuat formulas pengoturan Perbagian Hast dar Menfact Gri Pengesaen utan Desa secara musyawaran mufalat enperre D asa ball epegurisn selma sama... tahun. ena 5 eputusan inl bara sak tanggal deepen etapkan at Praca Tanggal ope Ds 2 3B BUBB aomnone 44 Rapala ines Wahutanan Prov xe 5 epals Ones Kehutanan Kab & 8 epala Bal Perhtanan Sosa an Keira Ugkangen WHEY su "ang ersaglatan Lamnpiren Suet Reputusan Kepaa Des. ‘SUSUNAN PENGURUS LENBIGA PENCELOLA HUTAN DESA ont geil D. Contoh Gambaran umum areal yang dimohon ry rHeTL) 9. Alseabiias dari dese menuju loka! 5. Kone Sos Ekonomi Masjerakat (2emoyaf hepanduditan) amish pond BRS 3, permpuan.. Jha Stn Kk Nata penchatian Vana ie ‘ioglat kessjonteran masyralat = 5. earfan ial (lam meestartan het) 2b E, Format Peta Usulan Lokasi BVANTO A957 1020 198203 1 002 LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN TENTANG PEDOMAN VERIFIKASI PERMOHONAN HAK PENGELOLAAN HUTAN DESA (HPHD) NOMOR — :P.11/PSKL/SET/PSL-0/11/2016 TANGGAL A. Format Surat Keputusan Penetapan Potugas Penelash Persyaratan ‘Administrasi Permohonan (P3AP) HPHD Oleh Direltur PKPS ENETAPAN PETUGAS PENELAAH PERSYARATAW ADSINISTRASL [PERNONOMAN PUSAT (PAP-PUSAT) HAK PERGELOLAAN HUTAN DESA, [DENGAN RARWAT TUHAN YANG MAMA ESA ERUTUSAN DREXTUR PERVIAPAN KAWASAN FERHUTANAN SOSCAL erimtana emjenat Nenetaokan : KEPUTLSAW DIRECTUR PENVIAPAN KAVIASAN ERHUTAUAN _SOSIAL TENTANG PENETAPAN PETUGHS PENELMAH PERSYARATAN ADBINISTRESI PERMOHONAN PLSAT HEN PENGELOLAAN HUAN CES rey reDuA FeTIGA Dieapkan Pada Toggle DIRSKTUR PENYLAPAN KAWASAN FERAUTANAN SOSAL (andstangan dan cp atatn) ANA LENGHAP uP. B. Format Surat Keputusan Penetapan Petugas Penelaah Porsyaratan Administrasi Permohonan (PSAP) HPHD Oleh KADISHUT Provin: PENETAPAN ‘PETUGAS PENELAAH PERSVARATAN ACMINISTHAS: PERNONOMAM PROVINSE(PIAF-PROY) NAR PENGELOLAAN HUTAN DSA [DENGAN RAKMAT TUHAN YANG MAMA SA [KEPUTUSANDIREKTUR PENYIAPAI KAWASAN PERHUTANAN SCSIAL eintang Mengost Meneaptan EPUTUSAN CINAS. PROVING... TENTANG FENETAPAN PETUGAS_PENELAMH ‘ERSYARATA\ ADMINISTRASI PERHIOHORAN HAK PENGELOLAA HUTAN DESA Dctopton Pada Tonga EAA DINAS PROUT ‘Candatangan dan cap bstan) NAMA LENGKAD NP. LAMPIRAN Tit PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN TENTANG PEDOMAN VERIFIKAST PERMOHONAN HAK PENGELOLAAN HUTAN DESA (HPHD) NOMOR — : P.11/PSEL/SET/PSL.0/11/2018 TANGGAL :18 November 2016 FORMULIR VERIFIKASI ADMINISTRASI ‘A. Pemahon ame NoKTP ‘Aomat No Telepon/emall Dabatan 1 ketua LBHD, B. Letak den ua las! yang dimohon Desa 2 Kecamatan + Kabupaten as (C. Peniaian Kelengkapan Dokumen 1. Surat Permobonan 2. Peraturan Des 3. Keputusan Kepala Des 44. Cambaran urnum areal yang dimohon '. Peta usulan areal yang éimehon Otek ‘tidak Q toa ta tea ©, Penkain Sra Adis 1. Surat permohonan dtardatangan oleh ketua LPHD atau Gabungan LPHO yang dketahul oleh BEEBE epala Desa Ce Dita 2. Faatran Desa tentang Pambentukan LPHO dkeluaran oleh Keple Desa Oe Co teak 3. Futusan Kepala Desa aig Susunon FengurusLPHO yong dtandetang oleh Kepala Desa Oe Ci tee 4, Gambaran umum areal yang dimahen memuat informas! yang longkap trkat keadaan bie wlayah, ssil ekonomi, dan potens! kawasan. va Citak 5, Pata usuian fokas! dengan skala minimal 1:50,000 atau dlsesuatlan dengan areal yang

You might also like