You are on page 1of 8
PEMERINTAH PROVINS! KALIMANTAN TIMUR DINAS KEHUTANAN UPTD KPHP BERAU BARAT Jalan Pemuda No. 22 Tanjung Redeb - Berau Kode Pos 77311 Telp/Fax. (0554) 21047 Email : dishutkphpberaubarat@gmail.com KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN INDUSTRI ARANG PREMIUM DI KPHP BERAU BARAT 1. LATAR BELAKANG Menindaklanjuti terbitnya Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Timur No. 522/K.269/2018 tentang Penetapan Roadmap (Peta Jalan) Kesatuan Pengelolaan Hutan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2018-2028 yang berisi tentang arah pelaksanaan, strategi, program dan rencana aksi, serta pengembangan SDM dan sarana prasarana pada KPH di Provinsi Kalimantan Luas Timur menuju kemandirian, maka KPHP Berau Barat sebagai salah satu dari KPH yang ada di Kalimantan Timur merasa perlu untuk melakukan identifikasi potensi dan studi yang mampu mewujudkan kemandirian tersebut di dalam menjalankan aktifitas pengelolaannya yang diharapkan dapat menjamin keberlanjutan bisnis dan layanannya kepada masyarakat. Terkait dengan hal ini salah satu yang dirasa sangat prioritas untuk dilakukan adalah memetakan berbagai potensi sumber daya yang mampu untuk dikembangusahakan secara komersil guna mewujudkan kemandirian keuangan KPH. Wilayah kerja KPHP Berau Barat ( Unit XII) sebagai KPH model dtetapkan oleh Menteri Kehutanan No. SK. 649/Menhut-II/2010 tanggal 22 November 2010 tentang Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Model Berau Barat, Keputusan tersebut selanjutnya dirubah dengan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK. 674/Menhut-II/2011 tentang Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) di Provinsi Kalimantan Timur sehingga luas KPHP Berau Barat adalah 786.021 Ha, dengan rincian sebagai berikut :* No. Fungsi Kawasan | Luas (Ha) | Keterangan | 1.| Hutan Lindung (HL) [se a5r57i a 2.| Hutan Produksi Terbatas (HPT) | 431.506 3.| Hutan Produksi Tetap [103.139 Luas Total I 786.021 | Luas wilayah kawasan KPHP Berau Barat salah satu potensi yang dimiliki oleh KPHP Berau Barat adalah melimpahnya biomassa hutan yang dapat dimanfaatkan sebagai penghara/bahan baku (feedstock) bagi beragam industri, salah satu diantaranya adalah arang premium yang dapat dipasarkan dengan berbagai tujuan peruntukan dalam penggunaannya. Saat ini kebutuhan dunia akan produk arang terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan berkembangnya peran dan fungsi arang dalam menunjang kehidupan manusia. Negara-negara di Amerika Latin (LATAM, Latin Amerika) seperti Brazil dan Paraguay, Uruguay tercatat sebagai negara produsen dan juga sekaligus sebagai pengguna produk arang dalam jumlah yang besar. Hal ini didorong oleh tumbuh kembangnya industri di negara- negara tersebut yang membutuhkan arang sebagai salah satu komponen bahan bakunya. Pada kegiatan industri modern saat ini produk arang tidak hanya sebatas digunakan sebagai bahan bakar, namun telah merambah pada penggunaannya sebagai penghara/bahan baku bagi industri obat, kosmetik, pewarna dan juga pengolahan air bersih. CHARCOAL MARKET (2019-2024) Gambar 1. Situasi saat ini dan proyeksi pasar dari produk arang dunia (2019-2024) CAGR: 2019-2024 ii H Brazil | South Africa Mexico Gambar 2. Lima negara dengan pasar produk arang terbesr di dunia (2019-2024) Fakta yang menarik untuk dicermati lebih lanjut dari gambaran situasi pasar dunia akan produk arang adalah bahwa : (1) trend kebutuhan dunia akan produk arang dari waktu ke waktu terus meningkat; (2) walau memiliki potensi biomassa yang sangat melimpah, Indonesia secara global ternyata hanya memainkan peran yang sangat kecil dalam mengisi ruang produksi dan kebutuhan pasar yang besar tersebut. Mencermati peluang ini maka sudah barang tentu KPHP Berau Barat berpeluang besar untuk dapat berperan dan berkontribusi secara aktif di dalam memenuhi ceruk pasar arang premium baik domestik maupun global (ekspor) yang besar tersebut. Untuk itu KPHP Berau Barat perlu menyusun sebuah dokumen yang mampu secara tepat (presisi) menjelaskan ketersediaan jumlah biomassa bahan baku beserta sebarannya, kebutuhan teknologi, kapasitas konversi dan produksi beserta kualitas dari arang premium yang akan dihasilkan, desain dan layout industri beserta infrastuktur pendukung dan besaran investasi yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah industri pengolahannya. Terkait dengan kebutuhan tersebut, maka diperlukan adanya sebuah studi kelayakan yang mampu memberikan analisa komprehensif akan hal-hal tersebut, skema pengelolaannya. 2. TUJUAN Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk; Membuat studi kelayakan untuk pendirian industri arang premium di KPHP Berau Barat dan kesesuaiannya dengan potensi sumber daya biomassa yang ada. 3. SASARAN ‘Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah terbangunnya pabrik arang premium yang berlokasi di Kabupaten Berau khususnya dalam wilayah kerja KPHP Berau Barat. 4, LINGKUP PEKERJAAN Untuk memperoleh tujuan tersebut di atas, lingkup pekerjaan pada setiap tahap ditunjukkan di bawah ini, namun tidak terbatas pada pekerjaan-pekerjaan tersebut, Mungkin ada lingkup pekerjaan tambahan atau revisi lingkup pekerjaan yang diperlukan sesuai dengan perubahan kondisi_ sekitar pelaksanaan proyek.: (1) Persiapan Memberikan laporan mengenai jadwal rencana kajian beserta persiapan yang diperlukan dan metode kerja yang akan digunakan (2) Survei pendahuluan, pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder a. Menelaah (mereview) ketersediaan lahan dan sumber bahan baku biomassa yang akan digunakan sebagai penghara dalam industri arang premium, balk yang berada dalam wilayah tertentu (WILTU-KPHP) maupun wilayah sekitar yang berpotensi untuk turut di mitrausahakan b.Menelaah potensi terkini pasar dan produksi arang premium lokal, nasional dan global (updating data) (3) Survei Lokasi Melaksanakan survei lapangan dan investigasi potensi biomassa dan ketersediaan lahan guna memproduksi bahan baku maupun rencana pendirian industri pembuatan arang premium (4) Studi Kelayakan a. Membuat kriteria dan indikator produksi yang akan dipakai dalam kegiatan produksi arang premium b. Membuat Studi Kelayakan yang meliputi kajlan akan teknis, kajian ekonomi (analisa finansial) dan sosial serta_ merekomendasikan keputusan akhir hasil studi yang akan dilakukan. 5. WAKTU PELAKSANAAN Jangka waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan studi kelayakan dari rencana pendirian industri arang premium ini adalah selama 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja oleh Kuasa Pengguna Anggaran dengan memperhatikan batas akhir tahun anggaran/batas akhir efektif Tahun Anggaran yaitu tanggal 31 Desember. 6. LOKASI KEGIATAN Kabupaten Berau Wilayah Kerja KPHP Berau Barat 7. SUMBER PENDANAAN Sumber pendanaan berasal dari APBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020 DPA UPTD KPHP Berau Barat Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur Kegiatan Operasional Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) (DBH DR) dengan Pagu Anggaran Sebesar Rp. 250.000.000,- NAMA PEKERJAAN DAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN - Nama Pekerjaan : Jasa Konsultansi Penyusunan Rencana Bisnis KPH — Studi Kelayakan Pendirian Industri Arang Premium di KPHP Berau Barat. - Kuasa Pengguna Anggaran : Ir. Azhar Rudiyanto 9, KEBUTUHAN TENAGA AHLI DAN STAF PENDUKUNG Tenaga ahi (TA) dan staf pendukung yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan ini adalah meliputi beberapa bidang yang terkait langsung dengan kegiatan ini seperti energi terbarukan, khususnya dalam proses produksi arang premium, dan juga analisa ekonomi atau finansial kelayakan sebuah usaha atau bisnis. Rincian kebutuhan tenaga ahli maupun staf pendukung tersebut beserta kualifikasi pendidikan dan bidang keahlian dapat dicermati pada Tabel.1 esef eun6Suad neje ef1ey yequiad yep efiey ssuareyer Ng UEpIduIejEU UeBLEG, seysieqlun ep euefies 42/96 yajoreduews uewe}e6uad ueyedn sew m) ‘jaqe) Welep UeyyNINgIp BueA UEWIE}eBUEd yMUN SNSNLDL + je66u7) yefes BunyUp ued jouoisajoud jews} unyel uesnune enwas - TS T 4ayndwoy soye1ado Gunynpueg eeua| unyer ¢ wiouoya - TS T Jejsueut,/iuouoy3 yyy eBeua! unuel ¢ ueueynyay{ — TS T ue;n} ueeuesuared yy eeUaL —€ unyer ¢ ueynuequa /G10u3/uebuny6uN ~ 2S I ueymequa) 1610U3 Nyy eBeUa! —Z unyel € ueynieqia 161auz/ueueNyey ~ 7S t WL, enyay / uy eeUAL 40,eUIPICOY “OUI, uewejebueg (6uei9) efiay uewiejebueg ny yeqinc ueyeqer “ON ueyeAejay Ipnys Wejep Bunynpuad JeIS ueP |Iyy eBeUaL UeYNANGEY “T [eGeL 10. PENYAMPAIAN LAPORAN Jangka waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan studi kelayakan dan rencana pendirian industri arang premium ini adalah selama 2 (dua) bulan. (1) Laporan Pendahuluan (Inception), menguraikan metodologi kerja, jadwal kerja dan jadwal staf dengan lima (5) salinan hard copy dan satu (1) salinan soft copy dalam waktu satu (1) minggu setelah dimulainya jasa Konsultan; (2) Laporan Antara, merangkum kemajuan pekerjaan bulanan, kemajuan menyeluruh sejak dimulainya layanan, pencapaian pokok, masalah yang dihadapi, analisis resiko dan tindakan perbaikan hal tersebut, dan lain-lain dengan lima (5) salinan hard copy dan satu (1) salinan soft copy sepanjang jangka waktu Jasa Layanan Konsultan sampai proyek selesai, minimal sesuai dengan penjabaran sebagai berikut a. Draft Studi Kelayakan (3) Laporan Akhir, yang merangkum semua kegiatan yang dilakukan dan kejadian yang terjadi selama jangka waktu Jasa Layanan konsultansi dengan lima (5) salinan hard copy dan satu (1) salinan soft copy pada 2 (dua) minggu sebelum berakhirnya waktu kontrak, pertama versi draft, dan terakhir versi final dengan lima (5) salinan hard copy dan satu (1) salinan soft copy setelah versi draft dikoreksi fika ada pada akhir jangka waktu jasa Layanan Konsultan. NIP. 19691018 199703 1 036

You might also like