Professional Documents
Culture Documents
Penerapan Psak 109 Tentang Akuntansi Zakat Dan Infak/Sedekah Pada Baz Kota Pekanbaru
Penerapan Psak 109 Tentang Akuntansi Zakat Dan Infak/Sedekah Pada Baz Kota Pekanbaru
Devi Megawati
UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Email: aphee80@gmail.com
Fenny Trisnawati
Universitas Riau
Email: fenny_tr@yahoo.com
Abstract:
Zakat management organization (OPZ) in Indonesia is growing by leaps and bounds, even among
OPZ competing for the collection of zakat, donation/charity to attract the sympathy of the Muslim
community in particular muzakis and donors. Many ways to do that is by making the program amil
zakat distribution of creative and innovative as mustahik economic empowerment so that the
program can improve the status of mustahik (alms receivers) into a minimal muzakki munfiq
(people who berinfak). But the important thing is the publication to the public as well as to
implement transparency and accountability in the management of zakat. To the authors are
interested to further investigate the application of SFAS 109, Accounting for Zakat, Infak/BAZ
Alms in the city of Pekanbaru. Where BAZ Pekanbaru which has been confirmed by Walikota
Pekanbaru since 2001, experienced a significant development in terms of the collection of zakat
since last 2 years with a period of management the period 2011 till 2013. This study is a
descriptive and comparative study between zakat management accounting practice in the field with
the provisions of SFAS 109 . The results showed that the BAZ Pekanbaru has applied SFAS 109 on
its financial reporting since 2011 are listed in the annual report 2011 and 2012. And the
embodiment of transparency and accountability is a positive impact on the increase in the
collection of zakat, donation/charity. And increase public confidence in government and the city of
Pekanbaru.
Keywords: zakat, sedekah, dan economic empowerment
40
Devi Megawati & Fenny Trisnawati : Penerapan PSAK 109 Tentang
jawab manajemen serta untuk pengambilan Amil Zakat yang dibentuk dan diprakarsai
keputusan. masyarakat dan dikukuhkan pemerintah.
Badan Amil Zakat sebagai salah satu PSAK 109 Tentang Akuntasi Zakat
entitas nirlaba yang bertujuan untuk dan Infak/sedekah merupakan suatu hal
mengelola zakat dan menyalurkannya yang dinantikan Pemberlakuan PSAK ini
kepada pihak yang membutuhkan juga juga diharapkan dapat terwujudnya
menerapkan akuntansi dalam pencatatan keseragaman pelaporan, dan kesederhanaan
transaksinya sehari-hari yang pada pencatatan. Sehingga publik dapat
akhirnya akan menghasilkan suatu membaca laporan akuntansi pengelola
informasi. Pada awalnya BAZ di Indonesia zakat serta mengawasi pengelolaannya.
menggunakan PSAK No. 45 tentang Selain itu penerapan PSAK 109 ini juga
Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba, bertujuan memastikan bahwa organisasi
namun seiring dengan kemajuan zaman Pengelola zakat telah memakai prinsip-
dan tuntutan untuk segera memiliki suatu prinsip syariah, dan seberapa jauh OPZ
standar yang baku dalam pelaporan, maka memiliki tingkat kepatuhan
Forum Zakat bersama dengan Ikatan menerapkannya. PSAK 109 yang mengatur
Akuntan Indonesia (IAI) menyusun akuntansi zakat dan infak/sedekah, di
akutansi zakat pada tahun 2007. Pada dalamnya termuat definisi-definisi,
tahun 2008 IAI menyelesaikan PSAK pengakuan dan pengukuran, penyajian,
No.109 tentang Akuntansi Zakat. serta pengungkapan hal-hal yang terkait
Pernyataan Standar Akuntansi dengan kebijakan penyaluran hingga
Keuangan (PSAK) 109 mulai berlaku operasionalisasi zakat dan infak/sedekah.
efektif sejak 1 januari 2009. PSAK ini Badan Amil Zakat (BAZ) Kota
mengikat untuk Organisasi Pengelola Pekanbaru merupakan lembaga pemerintah
Zakat (OPZ) yang sudah disahkan non struktural yang bersifat mandiri,
legalitasnya oleh pemerintah. Ada 2 melakukan pengelolaan zakat secara
institusi pengelola zakat yang sesuai nasional di tingkat Kota Pekanbaru. BAZ
dengan Undang-undang No. 23 tahun 2011 Kota Pekanbaru adalah organisasi
yakni Badan Amil Zakat Nasional baik pengelola zakat yang dibentuk dengan
tingkat pusat, tingkat provinsi sampai keputusan walikota, yang mengupayakan
dengan tingkat kabupaten/kota. Lembaga pendistribusian dana dalam rangka
pemberdayaan keluarga miskin dengan
41
Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.1 Januari-Juni 2014
prinsip skala prioritas, pemerataan keadilan PSAK 109 atau belum. Untuk mengetahui
dan kemitraan. Dalam pengelolaannya hal ini perlu dianalisis lebih lanjut
mulai dari tahun 2011, BAZ Kota mengenai penerapan PSAK 109 pada BAZ
Pekanbaru telah melakukan pencatatan Kota Pekanbaru dari tahun 2011 sampai
untuk kegiatan transaksinya sehari-hari. dengan tahun 2012.
BAZ Kota Pekanbaru telah memiliki staf
Akuntansi Syariah
akunting yang bertugas khusus untuk
Akuntansi adalah pencatatan transaksi
menangani pencatatan dan pembuatan
untuk menghasilkan laporan keuangan.
laporan keuangan.
Akuntansi syariah dapat diartikan sebagai
Berdasarkan UU Zakat No.23 Tahun
proses akuntansi atas transaksi yang sesuai
2011 bagian Kelima pasal 29 ayat 1 bahwa
dengan aturan yang telah ditetapkan Allah
BAZNAS kabupaten /kota wajib
SWT (Sri Nurhayati: 2009).
menyampaikan laporan pelaksanaan
Lembaga keuangan (bank, asuransi,
pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dan
pasar modal, dana pensiun dan lain
sosial keagamaan lainnya kepada
sebagainya) pada masa sekarang ini
BAZNAS provinsi dan pemerintah daerah
berkembang dengan pesatnya. Volume dan
secara berkala. Dan hal ini telah dijalankan
nilai transaksi berbasis syariah sangat
BAZ Kota Pekanbaru setiap tahunnya
tinggi sehingga meningkat pula kebutuhan
dengan telah membuat laporan tahunan dan
akan akuntansi syariah. Perkembangan
menyampaikannnya kepada BAZ Propinsi
lembaga keuangan syariah pertamakali
Riau dan Walikota Pekanbaru. Laporan
adalah dengan adanya bank syariah
tahunan ini terdiri dari laporan keuangan
pertama yaitu bank Muamalat pada tahun
(Neraca, Laporan Sumber dan Penggunaan
1992, kemudian diikuti dengan adanya
Dana, Laporan Arus Kas, Catatan atas
asuransi syariah pada tahun 1994, yaitu
laporan keuangan),
asuransi Takaful. Jumlah lembaga
Dari pengamatan sekilas, BAZ
keuangan yang berbasis syariah terus
Kota Pekanbaru telah melakukan
berkembang dengan pesatnya.
pengelolaan dan pelaporan dana zakat,
Perkembangan lembaga keuangan yang
infak dan sedekah dengan baik, namun
berbasis syariah ini juga diikuti oleh aturan
masih belum diketahui apakah pencatatan
akuntansi untuk transaksi syariah. IAI lalu
dan pelaporan yang diterapkan oleh BAZ
menetapkan Pernyataan Standar Akuntansi
Kota Pekanbaru telah sesuai dengan
42
Devi Megawati & Fenny Trisnawati : Penerapan PSAK 109 Tentang
43
Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.1 Januari-Juni 2014
44
Devi Megawati & Fenny Trisnawati : Penerapan PSAK 109 Tentang
45
Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.1 Januari-Juni 2014
46
Devi Megawati & Fenny Trisnawati : Penerapan PSAK 109 Tentang
zakat, infak dan sedekah yang menjadi yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan
pedoman adalah PSAK 109. Dengan Indonesia.
adanya PSAK 109 ini maka setiap OPZ Maka sebagai lembaga publik
akan memiliki standar pelaporan yang Organisasi Pengelola Zakat, penting
sama dan sifatnya mengikat. untuk membuat laporan keuangan
Transparansi dalam pengelolaan dana sesuai dengan PSAK 109 yang pada
publik, dalam hal ini dana zakat, infak intinya untuk menguatkan sistem
dan sedekah menumbuhkan entitas syariah. OPZ juga akan
kepercayaan muzaki untuk membayar mendapatkan sertifikat kepercayaan
zakat dan semakin meningkatkan oleh masyarakat lebih tepatnya muzakki
motivasi muzaki untuk menunaikan yang telah memberikan amanah kepada
kewajibannya. amil dalam menyalurkan zakatnya.
Dalam dunia akuntansi dikenal Masyarakat akan dapat menilai mana
istilah Pernyataan Standar Akuntansi organisasi pengelola zakat yang dapat
Keuangan (PSAK). Ini adalah dipertanggungjawabkan penyalurannya
interpretasi yang disusun Dewan melalui laporan ini.
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Sebagaimana laporan keuangan
Akuntan Indonesia (DSAS IAI) terkait pada umumnya, ada beberapa tujuan
laporan keuangan entitas bisnis dan dibuatnya laporan keuangan. Laporan
non bisnis. PSAK 109 yang mengatur keuangan yang dibuat OPZ bertujuan
akuntansi zakat dan infak/sedekah, di sebagai berikut:
dalamnya termuat definisi-definisi,
a. Sebagai informasi atas
pengakuan dan pengukuran, penyajian,
penghimpunan, pendistribusian, dan
serta pengungkapan hal-hal yang pendayagunaan zakat, infak/
sedekah dan dana sosial keagamaan
terkait dengan kebijakan penyaluran
lainnya yang bermanfaat dalam
hingga operasionalisasi zakat dan pengambilan keputusan atau
dibutuhkan oleh pihak-pihak yang
infak/ sedekah. Informasi keuangan
berkepentingan.
disampaikan kepada pengguna b. Sebagai alat pertanggungjawaban
(akuntabilitas) dan transparansi
eksternal dan pengguna internal. Untuk
pengelolaan keuangan organisasi.
pelaporan eksternal, diatur dalam c. Membantu memenuhi kewajiban
para pihak pengelola zakat untuk
pernyataan standar akuntansi keuangan
menjadi akuntabel secara publik.
47
Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.1 Januari-Juni 2014
48
Devi Megawati & Fenny Trisnawati : Penerapan PSAK 109 Tentang
d. Laporan arus kas; Laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan
adalah laporan yang menggambarkan
merupakan rincian atau penjelasan detail
transaksi kas dan setara kas amil zakat,
baik kas masuk ataupun kas keluar dari laporan keuangan sebelumnya. Rincian
sehingga dapat diketahui kenaikan/
tersebut dapat bersifat kuantitatif maupun
penurunan bersih kas dan setara kas
berdasarkan aktivitas operasi, investasi kualitatif, yang memuat hal-hal berikut:
dan pendanaan untuk masing-masing
jenis dana selama suatu periode.
a. Informasi umum mengenai Organisasi
Informasi tentang arus kas berguna
Pengelola Zakat.
bagi para pengguna laporan keuangan
b. Kebijakan akuntansi yang digunakan
sebagai dasar untuk menilai
dalam penyusunan laporan keuangan
kemampuan amil zakat dalam
lembaga tersebut.
menghasilkan dan menggunakan kas
c. Penjelasan dari setiap akun yang
dan setara kas.
dianggap memerlukan rincian lebih
e. Catatan atas laporan keuangan;
lanjut.
merupakan catatan yang menjelaskan
d. Kejadian setelah tanggal neraca.
mengenai:
e. Informasi tambahan lainnya yang
dianggap perlu, baik yang bersifat
a. Dasar penyusunan laporan
kuantitatif maupun kualitatif.
keuangan
b. Kebijakan akuntansi
c. Pengungkapan informasi yang
Sedangkan pengguna laporan keuangan
disyaratkan oleh SAK yang tidak
disajikan di bagian manapun dalam yang dibuat amil zakat dapat ditujukan
laporan keuangan
kepada:
d. Informasi tambahanyang tidak
disajikan dalam laporan posisi
keuangan, laporan perubahan dana, a. Muzakki/Pemberi zakat.
laporan perubahan asset kelolaan, b. Pihak Lain yang memberikan sumber
serta laporan arus kas tetapi daya selain zakat (infak/sedekah, hibah,
diperlukan dalam rangka penyajian dll sesuai UU).
secara wajar seperti: (i) profil amil c. Pemerintah selaku otoritas pembinaan
zakat (ii) penerapan fikih zakat dan pengawasan.
yang menjadi dasar pengelolaan d. Pemeriksa.
dana oleh amil zakat; (iii) peraturan e. Lembaga mitra.
perundang-undangan yang terkait f. Masyarakat.
dengan pengelolaan zakat; (iv)
kebijakan penentuan jumlah dan Pengguna laporan keuangan seperti
persentase bagian untuk masing-
yang tersebut di atas memiliki kepentingan
masing asnaf mustahik; (v)
kebijakan amil zakat dalam bersama yakni dalam rangka menilai:
aktivitas penyaluran; dan (vi)
49
Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.1 Januari-Juni 2014
50
Devi Megawati & Fenny Trisnawati : Penerapan PSAK 109 Tentang
51
Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.1 Januari-Juni 2014
d. Analisis pulang pokok (break even) Ayat 5: Dalam hal biaya operasional tidak
dibiayai oleh pemerintah atau disediakan
mengenai biaya administrasi.
pemerintah tetapi tidak mencukupi, maka
e. Analisis Pulang pokok (BEP); Untuk biaya operasional pengelolaan zakat yang
menjadi tugas amil diambil dari dana
menjamin kelestarian suatu yayasan,
zakat yang merupakan bagian amil atau
haruslah dicari suatu sumber dana yang dari bagian fisabilillah dalam batas
kewajaran, atau diambil dari dana di luar
memiliki sifat yang kurang lebih sama,
zakat.
yaitu kepastian yang tinggi.
Ayat 6: Kegiatan untuk membangun
kesadaran berzakat seperti iklan dapat
Fatwa MUI mengenai Pengelolaan
dibiayai dari dana zakat yang menjadi
Zakat
bagian amil atau fisabilillah dalam batas
Pengelolaan zakat khususnya di kewajaran, proporsional dan sesuai
Indonesia mengalami perkembangan yang dengan kaidah syariat Islam.
pesat. Banyak kreativitas dan inovatif Ayat 7: Amil zakat yang telah memperoleh
program yang dilakukan oleh amil. Majelis gaji dari Negara atau lembaga swasta
dalam tugasnya sebagai amil tidak berhak
Ulama Indonesia telah mengeluarkan menerima bagian dari dana zakat yang
beberapa fatwa yang berkaitan dengan menjadi bagian amil. Sementara amil zakat
yang tidak memperoleh gaji dari Negara
pengelolaan zakat, yakni Fatwa MUI No. 8 atau lembaga swasta berhak menerima
Tahun 2011 Tentang Amil Zakat, Fatwa bagian dari dana zakat yang menjadi
bagian amil sebagai imbalan atas prinsip
MUI No. 13 Tahun 2011 tentang Hukum kewajaran.
zakat atas harta haram, Fatwa MUI No. 14
Ayat 8: Amil tidak boleh menerima hadiah
Tahun 2011 tentang Penyaluran Harta dari muzaki dalam kaitan tugasnya sebagai
amil.
Zakat Dalam Bentuk Aset Kelolaan dan
Fatwa MUI NO. 15 Tahun 2011 tentang Ayat 9: Amil tidak boleh memberi hadiah
Penarikan, Pemeliharaan dan Penyaluran kepada muzaki yang berasal dari hasil
zakat.
Harta zakat. Mengenai beban penghimpunan dan
Fatwa MUI No. 8 tahun 2011 ini penyaluran OPZ terdapat perbedaan antara
menjawab sekaligus membenarkan praktek PSAK 109 dengan fatwa MUI No 8
pengelolaan dana zakat di beberapa LAZ tersebut di atas yakni di mana di dalam
yang telah terkemuka di Indonesia, yakni: PSAK 109 secara tegas mengharuskan
Ayat 4: Pada dasarnya biaya operasional beban penghimpunan dan penyaluran dana
pengelolaan zakat disediakan oleh
untuk diambil dari porsi Amil. Sementara,
pemerintah (ulil amri).
dalam fatwa MUI nomor 8 tahun 2011
52
Devi Megawati & Fenny Trisnawati : Penerapan PSAK 109 Tentang
tentang Amil Zakat tertanggal 3 Maret harta yang haram karena didapat dengan
cara mengambil sesuatu yang bukan
2011 (terbit setelah tanggal terbit PSAK
haknya –seperti mencuri dan korupsi –
ini) menyebutkan bahwa kegiatan untuk maka harta tersebut harus dikembalikan
seutuhnya kepada pemiliknya. Namun,
membangun kesadaran berzakat – seperti
jika pemiliknya tidak ditemukan, maka
iklan dapat dibiayai dari dana zakat yang digunakan untuk kemaslahatan umum.
(c) Bila harta tersebut adalah hasil usaha
menjadi bagian Amil atau Fi Sabilillah
yang tidak halal – seperti perdagangan
dalam batas kewajaran proporsional dan minuman keras dan bunga bank – maka
hasil usaha tersebut (bukan pokok
sesuai kaidah syariat Islam. Beban
modal) secara keseluruhan harus
penghimpunan terbesar di OPZ umumnya digunakan untuk kemaslahatan umum.
adalah untuk membangun kesadaran
masyarakat untuk berzakat, seperti yang Hasil Penelitian dan Pembahasan
dicontohkan dalam fatwa MUI tersebut. 1. Bagian Dana Amil
Kemudian seiring dengan pesatnya PSAK 109 paragraph (12) Zakat yang
diterima diakui sebagai dana amil
sosialisasi kewajiban membayar zakat, ada
untuk bagian amil dan dana zakat
amil zakat yang menarik zakat atas harta untuk bagian nonamil.
Paragraf (13) Penentuan jumlah atau
haram, dan demikian sebaliknya seseorang
persentase bagian untuk masing-
yang memperoleh harta haram bermaksud masing mustahiq ditentukan oleh amil
sesuai dengan prinsip syariah dan
membayarkan zakat untuk membersihkan
kebijakan amil.
hartanya. Oleh karenanya MUI Paragraf (21). Penentuan jumlah atau
persentase bagian untuk para penerima
mengeluarkan fatwa No. 13 Tahun 2011
infak/sedekah ditentukan oleh amil
yang memutuskan: sesuai dengan prinsip syariah dan
kebijakan amil.
a. Zakat wajib ditunaikan dari harta yang
BAZ kota Pekanbaru mengambil
halal, baik hartanya maupun cara
perolehannya. bagian dari dana zakat dan dana
b. Harta haram tidak menjadi obyek wajib
infak/sedekah untuk dana amil. Dimana
zakat.
c. Kewajiban bagi pemilik harta haram masing-masing dana zakat dan
adalah bertaubat dan membebaskan
infak/sedekah dipotong 1/8 atau 12,5%
tanggung jawab dirinya dari harta haram
tersebut. apabila dana tersebut dari
d. Cara bertaubat sebagaimana dimaksud
muzakki/munfiq individual sedangkan
huruf c adalah sebagai berikut: (a)
Meminta ampun kepada Allah, apabila dana tersebut dari
menyesali perbuatannya, dan ada
muzakki/munfiq entitas maka dipotong
keinginan kuat ('azam) untuk tidak
mengulangi perbuatannya; (b) Bagi sebesar 5% saja untuk dana amil BAZ
53
Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.1 Januari-Juni 2014
Kota Pekanbaru dan sisanya 7,5% Semua kategori asnaf yang dibantu
untuk dana amil/pengurus Unit pada program 2011 adalah fakir dan
Pengumpul Zakat. miskin, termasuk penggunaan dana
Tabel 4. Jumlah Unit Pengumpul Zakat di infak untuk kegiatan sunatan massal
BAZ Kota Pekanbaru
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah yang juga diperuntukkan bagi anak dari
UPZ Penerima UPZ Penerimaa UPZ UPZ yang Penerimaan
2011 an dari 2012 n dari UPZ 2013 menyetor ZIS dari
UPZ tahun 2012 ZIS tahun UPZ tahun
keluarga fakir dan miskin di Kota
tahun 2013 2013
2011 Pekanbaru atau 87,5 % penyaluran
13 122.684. 30 382.037.88 45 24 1.942.655.
075 1 637
zakat dan infak/sedekah tahun 2011
adalah untuk asnaf fakir dan miskin.
Sumber: BAZ Kota Pekanbaru
Tabel 6. Penyaluran Zakat dan
Infak/Sedekah di BAZ Kota
Tidak ada persentase khusus setiap Pekanbaru 2012
Pekanbaru Pekan Pekan Pekan Pekanbaru Amil Baitul Pengemba
tahunnya untuk penyaluran zakat untuk Cerdas baru
Makm
baru
Sehat
baru
Taqwa
Peduli Qiradh lian Baitul
Qiradh
ur
191.750.000 179.500.0 13.500.0 - 48.270.00 31.082.5 59.50 5.836.000
bagian non amil atau 7 asnaf lainnya 00 00 0 45 0.000
54
Devi Megawati & Fenny Trisnawati : Penerapan PSAK 109 Tentang
Pada BAZ Kota Pekanbaru, tidak serta surat keterangan tidak mampu. Di
ada muzakki pribadi yang menentukan laporan BAZ Kota Pekanbaru, program
mustahik yang harus menerima usulan dari muzakki entitas tetap
penyaluran zakat. Walaupun muzakki dilaporkan sesuai dengan program-
pribadi diberikan informasi jika di program yang ada di BAZ Kota
lingkungan muzakki ada yang Pekanbaru yakni Pekanbaru Cerdas,
termasuk miskin atau termasuk asnaf Pekanbaru Makmur, Pekanbaru Sehat,
penerima zakat untuk dapat Pekanbaru Peduli dan Pekanbaru
mengajukan permohonan bantuan Taqwa.
dengan persyaratan fotocopy Kartu Penerimaan lainnya seperti di
Tanda Penduduk (KTP) dan kartu dalam penjelasan Catatan atas laporan
Keluarga (KK) dan mengisi formulir keuangan adalah sebesar Rp. 4.080.210
permohonan dan menunggu petugas yang terdiri dari:
survei yang akan mendatangi dan a. Sharing dana kegiatan dengan
Kementerian Agama Kota
mewancarai calon mustahik. Sama
Pekanbaru Rp. 3.027.500,- (APBN)
seperti proses dan prosedur pemohon b. Bantuan dari RS Awal Bross
sebesar Rp. 500.000,-
lainnya.
c. Penerimaan bagi hasil Bank Syariah
Sedangkan kebijakan untuk sebesar Rp. 552.710.
Muzakki entitas/UPZ adalah, dari dana
terhimpun 60% dapat mengajukan 3. Penurunan Nilai Aset Zakat Non Kas
PSAK 109 Paragraf (15) Jika
program pendistribusian zakat, apabila
terjadi penurunan nilai aset zakat
dianggap layak maka program tersebut nonkas, jumlah kerugian yang
ditanggung harus diperlakukan sebagai
dapat dilaksanakan. Misalnya UPZ
pengurang dana zakat atau pengurang
Kementerian Agama pada hari HAB dana amil tergantung dari sebab
terjadinya kerugian tersebut.
(hari Amal Bhakti Kementerian Agama
16. Penurunan nilai aset zakat diakui
pernah mengadakan kegiatan sunatan, sebagai:
(a) pengurang dana zakat, jika
misal pada tahun 2013 untuk 60 orang
terjadi tidak disebabkan oleh
anak denngan total nilai bantuan kelalaian amil;
(b) kerugian dan pengurang dana
sebesar Rp. 36.785.000,-
amil, jika disebabkan oleh kelalaian
Namun, UPZ harus bertanggung amil.
jawab untuk menyerahkan persyaratan
administratif yakni fotocopy KTP, KK
55
Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.1 Januari-Juni 2014
BAZ Kota Pekanbaru belum program ini yang berupa non kas
yakni bantuan kambing sebanyak
pernah menerima zakat dalam bentuk
11 ekor dengan nilai total bantuan
non kas, jika masyarakat membayar sebesar Rp. 15.000.000, dan
bantuan bebek petelur nilai total
zakat emas, tetap mereka membayar
bantuan sebesar Rp. 25.000.000,-.
dengan uang sejumlah/senilai dengan c. Pekanbaru Sehat merupakan bentuk
penyaluran dengan tujuan
emas yang dizakatkan sehingga tidak
membantu biaya berobat fakir
ada penurunan nilai aset zakat non kas. miskin dan bersifat insidentil, dan
selama ini program bersifat tunai
Termasuk dalam hal penerimaan mata
belum ada bantuan berupa
uang asing juga belum pernah diterima barang/asset non kas.
d. Pekanbaru Takwa merupakan
oleh BAZ Kota Pekanbaru
bentuk penyaluran dengan tujuan
membantu kegiatan keagamaan atau
4. Penyaluran Zakat kegiatan dakwah Islam. Pada tahun
2012 tidak ada penyaluran pada
PSAK 109 paragraf (17) Zakat program ini.
yang disalurkan kepada mustahiq diakui e. Pekanbaru Peduli merupakan
sebagai pengurang dana zakat sebesar: bentuk penyaluran konsumtif
(a) jumlah yang diserahkan, jika dengan tujuan membantu biaya
dalam bentuk kas; hidup fakir miskin, mualaf,
(b) jumlah tercatat, jika dalam musibah bencana seperti kebakaran
bentuk aset nonkas. dan orang-orang yang sedang
musafir. Ada penyaluran program
Penyaluran zakat pada BAZ Kota ini yang berupa non kas yaitu paket
sembako kepada korban
Pekanbaru terbagi kedalam 5 program,
banjir.yakni pada tahun 2013 untuk
yaitu: 700 orang dengan total bantuan Rp.
64.750.000,-
a. Pekanbaru cerdas merupakan
bentuk penyaluran kepada mustahik
Sedangkan pada tahun 2011, tidak
dalam bentuk bantuan pendidikan
seperti pemberian beasiswa dan ada penyaluran berupa non kas.
membina anak asuh. Ada
penyaluran program ini yang
berupa non kas seperti bantuan 5. Pengelolaan Dana infak/sedekah
paket perlengkapan sekolah. Yaitu
pada tahun 2012 dengan total nilai PSAK 109 paragraf (28) Dana
penyaluran Rp. 46.850.000,- untuk infak/sedekah sebelum disalurkan
200 orang anak/siswa. dapat dikelola dalam jangka waktu
b. Pekanbaru Makmur merupakan sementara untuk mendapatkan hasil
bentuk penyaluran kepada mustahik yang optimal. Hasil dana pengelolaan
dengan tujuan meningkatkan diakui sebagai penambah dana
ekonomi melalui bantuan usaha infak/sedekah. Paragraph (31)
produktif dan program Penyaluran infak/sedekah kepada
pemberdayaan. Ada penyaluran penerima akhir dalam skema dana
56
Devi Megawati & Fenny Trisnawati : Penerapan PSAK 109 Tentang
57
Kutubkhanah: Jurnal Penelitian sosial keagamaan, Vol.17, No.1 Januari-Juni 2014
58
Devi Megawati & Fenny Trisnawati : Penerapan PSAK 109 Tentang
59