You are on page 1of 33
rary fees aie Ce EMU a sUs tat aa FISIOLOGI DAN PATOLOGI SALIVA FISIOLOGI DAN PATOLOGI SALIVA renull Ir. cirg. Nila Kasuma, M.Biomed Reviewer: Prof. Dr. de: Youwirast, PA (X) Prof: Ds dr Ervati Darvrin, PA [K] Prof de. Fadil Gonzi, PhD, SpGK ustras! Sampul dan Penata isi: Dyans Fubrezionalda Sokit Hak Cipta pada Penults Dicecak dan diterbitkan oleh: Anddaiae Unlversity Press 41. Situjuh No. 1, Padang 26129, Telp/Faks. : 0751-27066 email ; cebitunand@ymail.com Facebook : AU Press (Andalas University Press) Anggota : ‘Asosiasi Penerbit Penguruan Tingel Indonesia (APPTI) Cotalan: |. Padang, 2015, Ison ; 978-602-821-69-8 ‘Fabia anbvend Urea Tang — Darang merywun ela sh jerutak stag tavocira bahrain tl doi pena Si! @ aa) a eal 89 wat a den oor dlénnn dong pars z Moti felon dase sets pag air, LCD} ia Ne) eu DEC B37 Unni donde png niga pe 8 DUSN.00. fins mipe rica a trangantay,wemsmertan rege sor meta HEEQE2 UT ‘Rat nda dang pws pea rma Sava tan dart cen ple rch RO Ree reas eee PRAKATA Rasa syulkur yang dalam penulls sampatkan keyraila Allah SWT, arena berkat kemuraherNya buku ini dagat penulis sclesaikan sesuai yang Giharapkan, Dalam buku tnt kam! tiembahas “Fisiolagi dan Patolog! Saliva’, suatu spesimen fislagis tubub yang penting dan mudah cars pengumpitiannya, memnpunyal sonsitiftas dan kealawatan gada hasil Sehingga buku dtkaraplan bermunfaat bagi cabang. disiplin itmu keecioleran, Khususnya sim kedokteran gigi dan biomedik. Buku ini dibuat ¢alam rangka merperdalam pemahainen masalah spesimen alternsaif dalam ponelitien. Penulisan bul tenteng saliva bectujuan untu’e *wernbantu pemahaman, pengeunean saliva dalam mempercepat proses penegakan diagnos, evaluasl penyukit dan manguringt everell cost hiaya polayanan kesebatan yang ting. Dalan wenguransi tertalitas dan morhiditas yang berhubungan dengan penyakitdl Wat renggamulut, has diagnostik saliva dapatdipergunalcan. Dalam prases pendalawan materi saliva inl, ceptunya kami wiendapatkan bimbingan, aahan Koreksi dan saran, aintnk im rasa terima kesih yang sedalam-dalernya penulls sampuikan" : Prof. itd ‘Yanvrlrasd, PA (K), Prof, De dr Eryats Darwin, PA [K], Prot dx Fadil Oon: PhD, SpGX, dan thm yang teluh banyak membantu dalam penyusuncr ‘mule ini. Demikian bul ini saya tat semoga memberllean maniaal, Padang, 15 Jannari 2015 Penyasin, Dr dig, Nila Kasumu, M.Diomed DAFTAR IST PHAKATA DAFTAR IST BABI SALIVA LLL. Anatomi Keleajer Saliva 1.11, Perkembangan jariugan kelenjar saliva, 1.2, Komposist dan fangsi kelanjar saliva 1.2.1, Subtanst Blologis dan Fungsi Saliva 1.3. Mokanisine Sekres! Saliva 14, Karalctoristik Saliva LAL, Kapasitae Qufler Saliva LAD, Viskosttas Saliva 1.4.3. Laju Aliran Saliva 143.1, Paktor yang mempangenutis: 14.82, Metace pengukuran laji alftan saliva 1.5, Metode ponguinpulan saliva 1.S.L. Metode peruguenpulan wiisle saliva 1.5.2. Metode pengumputaa saliva glandular 16, Metode processing dan penyimpanan galiva BABI PATOLOGISALIVA A. Dry Nanth [Xerustomin) B. Siogen Syndrome Halaman 1 cee 10 2 7 vr 18 19 19 22 2 23 25 26 a1 aL a ©, Sialarhea (Hypersalivation; Pryalisny D, Sislolithiasis| BAB IM SALIVA SEBAGAL SPESIMEN DAGNOSTIE DAFTAR PUSTAKA INDEX 38 ag BABI SALIVA Saliva adalah cairan sekresi elsokrin di alata mulut yang berieontek dengan muknse can gigi, berasal trrutama dari tiga pasang kelenjar selva meyur dan kelewigr saliva minor pada mukosa oval. Saliva adalah cairan sekres| eksakrin di dulara malut yang berkontake deigan mukosa dan Wig), herasal toratama clic ge paseng kelenjar saliva mayor Gan kelon jar Saliva minor yada reukosn oral (Walsh, 2006), Berdasarkan sumbernya ude rlaa jenis seliva yaity saliva glandular yang berasal dari keleajer saliva dan’ whole saliva. Whole softva adelah cempuran eiran yang beracel dari kelesjar silva, sulkus gingival, bansudat mulcssa oral mucus dari vongga hidung dan faring. baker! oval, ‘isa mukanan, epitel yang veccleskuamas, sel darah , serta sebugian loci obat nbatan dan pruduk kimis (Almeida er wi, 2008), Hevslasarkcan stimulaci, ada dua jenis saliva yain unstimulated sulive Gan stipulated saliva, Unstimidatedt saliva adalah saliva yang dihasiian lam leadaan istirahat tanpa stfoulast oksegen atau farmakologis , Yang raemililialfzen yang Kecll aamun kontiau, Stimulated sativa adalah saliva yang dihasiflsan karana stinwulasimekanif, gustateri, olfaktori, atau stimulus farnalealog)s (Edgar et ci, 2002}, LL. Anatamt Ketenjar Saliva Saitra dipreculst oleh ta pasang kelenjar saliva mayor yeti parotid, submandibular daxsublingsal beserta lenjurmineryanstersebardibuwan, epitalium oral. Tap kelanjar torhadep tecal volume saliva berkantribust Seharyale 20% dant tolenjor parotid, 60% dant kelenicr sulbmandl ular, 65% ari sublingual don 5 % dari kelenjar minor (Fest rom et a, 2022) Kelenjar parotid adalan kelenjar saliva torbesur, dengan erat antare 15 sampat 40 pram daa beruluran 63 om. Keleujar paratitl memilila Tobns superfirtal yang leas dan lobus profundal dewan N. Factuts yang, torlatale dl amtasn loses leobus. Seliartgh da Gece ce ee Jenjar aksesurl dar duktus yansgterletal di sekitar MMascetor Kelenjar tered sei 3 samp 24 os Ta ag ese tea Feacilis Ai lobe supers (Aly2010), Volue Yelener pared ala 2,5 lei lohih besar daripadia kelenjar mandibula dan 6 Kall lebih besur dibandinglon dengan kelenjar sublingual (Cine er a, 2008). Siva dant Yolen paroillechubumgut dengan rongga mulut rnolalui duldus eksireton yang hervkuran paniang 7-5 em. Dultus Ikelenjar parotid dizebut Stensoa’s ducts yang hermuara di darrah se:ing moler due ates, Pada stimulated sativa, ketenjar paroud memiliki pavan dorunan dalam inerespon stimulus yang lu vepsrt asa Strat Lal allan saiva parotid seria dengan aj aliran saliva kelanjarsul>nndibla, setangfan pada saa rernyah a alr sla dar: Relenjorporatid 2 kal lebih hesar ditandingican laju aliran salva yang berasal dart kclenjat subinandibula (Bkstrom et a), 2012]. ina ar rat mire ah seen aaiegges Gambar 1.1, Kelenlar SallvaMeyor (Satbots, 2007) ci ry erdiridari .njargubmandibulaterletak disegitizasahmencibuleryang te ee er rastror Digan tesdanteplinvetay manila Beralaya adalah selsitar SO % berat kelenjar parotid dengan beret: cate 7 gram sampal 15 gram. Duktus Kelenjar submandibula eee duktus Warthan yang \etletak di dasar mulut pada keedua sisi fren Se eae ee 907 bekas Worle berlaean Goran 5 um dan nielmrssi bavian superior Nifipoglosus dan bagian 6 nuodus bimia yang dttemutan di sagitiga subiqundihular: Refleks surat secterc stirmuius melanik lerrena pergerakan lidab dau bikie bergeran alate sel sokretori tortura pada kelenjar submandibula (Aly.20 10), Relenjar saliva yang herulairan paling kevil adalah kelenjar sublingal sengan borat antara 2 gram surapai 4 gram, Kelenjar sublhiqual lerletale ali dalsm dacar mitt antara mandibula dandt, Gentoylosses (Alv2010), Kolenjar sublingnal tidak memtili kepsula fascia yan julas don dius yang dominoa, namun terdapal drainase 10 dokuus kecil yang disebut stasis of Rivinus. Pada umonunya, behorapa Guktus dt Raglan anterior alu mombenuk set cuktas yang iehth besar paitu dalccus Hartholia eavekrosien sulivs mela duktas Warthen, Duldus Bortholin cagan dls Werhton di sxbifngued earuncola pada kedua sisi lrenulom lingusdis (Nolsinger duc Bei, 2007), Kelonjar saliva minor terfetak di submucosal dilbawah Tanina propria da paling banyak ditamuean di bin lida, raulsosu pipi, dan palaeams, tonsil. supragiotts, dar, sinusparanasal. Keleajar saliva minor dinamalan berdosavkan lokasinya. Terdupat 600 sampai 1000 kelenjar suliva minor yetig berukuran dm sampai 5 mm poda rongpa inuluesampal oro luring. Setisphelonjermemiliki satu duiccus yanu:mangoknesikun secaTa langsing Ke ranpyat mulut (Garvan, 2203). Naliva duri kelonjar saliva minor sanertt Kslenjar buat, palatinal,labtal ling, diseleresikain motalui dulstus vang eal yang tersebur di opitelimm. Puda manusiy, hanya kelenjar saliva tnluor yang mensskresikan saliva seeara gpontan, Saliva yang dihasilkan beralivan lacabat paca sianghari dan saat istirahat (Holsingeretal,2009), Masing-vuasing Ikclonjar salva menglsilltan sekresi yang berbeda, Reidasarkan snd histovkemical staining pada scl acinur , sel Sdasifikasikan sebagai basophille serous dan eosinaghilic mucote cel us cell menuilie 7'anula protein dan berhubungan cengan sckrest alt dan enzim, sedangiean muevas cel! hechubuugan dengan sekresi mucin yang kental yen tersimpan ai vakuola sel (Gatrant, 2003] Kelenjar pamtid merupalsan kelenjar sercus, kelenjar swbruandibuler isebut Kelonjar serenaucaus yong terdiri davi 107A sel mucous dan 90% serous, dan elonjar sublingual dan kelonjar minor adalah \elenjar mucous. Kelenjer minox linguill pastertor (Yon Ebner‘splunil) pada papilla vallote dan /vliaic adalah Upe sents, Kelenjar anterior lingual Blandi Nukit terietak ui perrmukean ventm! di dekut franulim thigualis dan, metisekcestitan rucaus. Kelenjar minor adalah lclenjar aekresl mucous Gan secretory smmunaylobutin-A (Garrat, 20039, coed yang dineimalam primary card Primary cord ini akan menjadi specialization ei lumenization er saliva (Carvant, 2003) Garahar 1.2 Tehap-tatian perkembangom le! enfar saliva (Garrent, 2003) tan koordinasl fanget .n peteahangaa bern (branching) inelibetisan Knots f Rusa on dapat in resoepl nates lrabulaer, kor nesenkiinal adalah ltr yang esensial ert adp diferentes ceepitclia. Singin dapetsotghertian pees bratriny, Se) eel pata iumpula oe buloanas meagelspresiemn E Caherins dan eles pais perlkatan sel Jeng sot tdak dapat nombre desyason sau tight jncte slave ahapan predferetiosr, Dslam Keeden” i 12] epitsLaloas manjaul lehih plastis dan aendesah ntzsenkim bordel gien selyangpaling aio mul damap ae Reda szat pectuninchan ters teria /beslunju, epithelial perenciyn Yelenjar saliva mulai terbentul. Proses branching dembutuhkan basement menibrane. Salivary epithelial call berkontak dengen, aolckul tuatriks me'el al intergins yaa mangaltifkiaa ckepresi yen dew signaling pathway selaina pertumbuhan saa porkembangan kelenjar saliva. Inferahsi antara laminin day syndecan membran éol dan 1 intergin Dberporan clalam proses indus! doferens:asi col acinar. Cnidermal growth {actor danreseptornya jigatieregulasi proseubranching fibzablast seawth factor 7 (keratinaeyta growth factor) mengoutsol perpajangan jaringaa (clongasl), Saat altivites tyrosine kinase dari eeaptor etdecmnal growth actor 23 blok, astivitas bashing semakin menurun dan porkembange Jlanjar terhenti pidermal zrowth factyor mengontrel proses branching dongan cura rengetuc elespresi a6 integrin laminin reseptor, jeg proksimal dari epithelial chad utama, yamg_psling deleat dengan roggu mulut betdefcrensias! menjadi exeretary duct utama, Bebecapa cabang per'aina membentuk cahang sokunder excretory duct, Selanjutnys, percabangan akan membentule ductus intra Iniular yang hendclereensiasl ingjadh duktas siriaed, granular, dam intercalataed. Jamenivation (D&E) dimulai dari bogian tengah ke proksimal, earad: secarasinnltza dengan chfzrenslast Spevialzation layisan yang lebih dalam Melibatian polaritas sttoblasmikt dan perkembangan apical-junetional complex, s2hingga memulat pembentulean extra coluler space (umiea), Sal di lapisan tercolam berdiferensias! meniadi sel kbusus yuitu Inpercalaceci, gramula, suraled dan excretory ducts. Sel di lopisan ‘ecluar pada seximen duktst berditerensixsi menjai myoepithelial cells (intercalated segments), hasal cells (striated dan granular segments) dan basal seria suprahasal cells (strailles columnar dan stratified squamos segments) Sel mules dam stivis herdeferensiasi dari inar-layer etlls pada wjung bulbous segments dari cpithelial chords, Lumenisasi secretary endpivcs dan spesislisasi sel sekretori tarjadi setelahterbentuk lumen pada ductal lenient yang menghubunghan ductal dengass conigea mult (E) sel di Japisan tarluar (outer layez) davi bulbus terminal seymeat bediferensias menial se] myvepithelfal. Studi smmunecycochemival menunjakkan terdapat protein vekretori yang berheda yany dieltspresilun di (etal pada tahapan post natal day foso dewasa. Peribuha ekspresi pratein berhubangan dengan muse smenyapi den kor suusi mateen patlac Ferfirbunan axonsl terjadi bersamean dengan branching epitel Kalua Afaon in sre atk cobain Gh coe ee Se ner ceqeets Popkenbucpan mented “potent mbes? kee meat el) oa 6-7 eningyu intva uterin. Kelenjar sulmandit Set, dc eaderm yararapis dasa ul cae ing her, ui noob, Pienelenesetion esl eh aunghuineeg acta 5a lan submandibular, Kelenjar sublingual Serkemban sela areas tnndan senna as acing pean aa eer oer tras beckenbag 381 MANES? : is sangatpenting Inervasi kelenjar saliva oleh: ne ee aS ae co hoetesed 406%, let povyieaele Looionh 27 jengeluarkan/sekresikan epinettia berasal Jevastsymipateticyang mengeluaitan/s eel Tabmanelbaia dan ela Saliva terdiri dari 99% ait dan 1% bahan pada yal ure | leh protein dan elektrolit, Elektrolit yang, ye oe rai ee fan ium, kalium, klorida, bikarbonat, kalsiura fosiat she et laa ee ekitar 0.5 1 saliva disekresikan de ae ee oe siivan saliva distinwlasi melalui veficke cal Pp: y Yang distizaulasi denean mengecay dan menguayah makanan, Stimulus toletil dan furs sallva berkurang pady sant tidueBerkuranenya jumlah saliva mmemilila hubungan ldliniy terhaday kejadian boule-haby cartes, sampant caries yang terjadi pada aaleanaleyany tidur patla saat breast feeiling/minura susy hotel, Pads kondisi ini, sulastrat baleen! meningkat, sementara its kerampuan buffering saliva menuron. Saliva mengandung air jon kuat don lemah ( Ma’, Ke, Me C2-, Ct.) yang menyeimhangken kapasitas buffer, Peningleataw lajt aliran saliva hwenyehahlean konsexrasi ion hikarbonat cast pll saliva meningkat Chieppin ef 24 2007). loa bikarbonat paling banyak ditomagan pada saliva parotid dam paling seilikit pada saliva dart kelenjar saliva minor pH saliva dan lensentrast kalsium dan fostat iroksiapalit saliva, Saliva juga mengandung proline tfet protein dan statherin Yang mencegzh perembesan vuicium phosphate dani sallva dan nenjags Iingicmyan di sekiter gig tetap scabil (Pedersen 2007) Protein saliva mamilfkl peran penting dalam melindung) pigi dari aries dan erosi Heberapa pratein sepert proline-rich pruteius studs MGL, faciaferrie, Iysazyme an amylase berperan dalam pembentaean elikel yang melanisi gigi. Mazin (Glyconrotein) adalah kompanen esensial selva yang aclapisi mukose oral can menyebabkan saliva menjadi kental Aula dua lipe mucin pada sativa yeitu MG 1 dan MG 2. MEL adalah mnucta dengan berat moleltl tira, MG@z memilié herat rmolekul yang revdet, Mc adalah kompoaen pelle! di parmukicaa gigh yang berperan dalam adhesi bakterl. WG2Z diproditest di vel acinar dan mucvus pada lelenjar subtandibula dan svblingual tidak cibosilkan di kelenjar pacatid, sicin Dotsifarhidrotitk yangdaysat mengabsorbsidan mesagertahansanjumiat, Sebingga sahinyea menceguh dehidrasi (Walsh,2004). Saliva mengandung suhstansi organi dengan efek antimficobial yaita Iisozha, leltolerie, peroksidase, histatin, dan immunvalabulin yait ingnunogiobutin A sokretwri (s1gA). Lisozim dan luktoferin dlisekreswan oleh s2l dukins. Lisorim adalah enziia yang memecah peptidoglilan Ginding sel bakteci gram pusitif, Lisozim juga dapat menghambat aglntinasi bakters Laktoferinhersifatbaleerisiclal, Fungisivial,danantivirel, Lalsoferin bckeria dexgan cara mengilat kofultor enim bulcter’ yatiu Po, sehingza dapat menurunkan aldivitas baliteri Peroksisase monipakan ena yang mengkatalis oksigonasi thiveyanate menjadi Iynutntaey OWalsh,2004), Pervleicaso bersifat hakteriustatik karena mery Prases metabolik bukicri. Hiseidin-rich protem adil weutur salurasi si iecetaeneel i ei a aie ea _ asi ladsium torhadap Gundida albicans den juga mencega presi (Eafe pl plod al seb RL ae tery ated ee a este ealis 2 ea eos a a oe JpA adalah immunoglobulia yang paling dominan peca saliva ee ee riutcle Aalait poeaiprelcs Baretta manta ealcea (Bokieeere S07y ertumbuhan yaity epidermal Sel dukous Jaga mempradukst faktor pert 5 penyembuhan Inka di rongga ruulut dan melinduagt mukosa esclavesl dengan membentuk barrier pertakanan mukosa, Nerve growth frctor yong dihasillan oleh sel duktus sangat penting dalam parkembangan isinpatetik. (Pedersen 2007), i * sel acinar serous keslenjar paro' e-amylase yang diccltresikan oloh eel acinar serous parol encernaan pelsolcida dan trigcerida cl renga mula, Honsentest ‘ 3 peningkatan laju aliran aaliva. e-amylase ceamybase meningeal dengan peping in x amylese juga bersifat antimisobial vang mencegah aches! haineri pada gigi d sankosa (Walsh,2094), ‘ ger ara rae eran ee ee | laste seperssterid ava ster peptide Jay orem pot pt dan tall (oahu dansuedator flrs scape keonsertasl harmon di saliva, Level saliva dapat merefleksikan level harmon oi plasma, Secara umum, adanya molekl delam seliva bisa terbentele melalud empat melanisine (Read, 1989) 1. Melalui tight junction sol i kalonjar saliva, Aliren ind dipengarubi olch berat molekul Aliran melahui merbran sel wsinar yung ‘ays akan Hlpld, falur int ¢apac dilahui sien mole pophile seperti progesteruc alan kostal. 3. Sekresiakut ee 4+. Kontaminasi Dareh dan serum depat mengalir melalci giogha. ke oral fyatene buruk atau pasion maloutcist, aliren darah dan sercunt dari gingiva semakin signiffkan. : Moron steal texan dart & kempertnes yg Davao yattnetoroid Beas harman said yang tka dengen albumin, don atrod yang tertkat Ike protein spesifik, Keuntungan pengembilan soliva sebag: fatnple dapat sekaligus mengetahal kader storoicl dalam plas saliva berkorelasi cengan kocar-steroid di plasina (Read, 19% Grovehl ot 21, 2001; Hofman, 2001; Raif et al, 2002), Hormon kortisol sallva telah diuicar sojak tehun 1978 oleh Walker: [Gwe! kovtisul salva lebih rendah daripaca level hurisol plasma (Read, 1584) Raffetal. 2002), Karena ascay kortsol saliva lebih micah daripada Prosedur tain dalaan monentukan level kortisol bubos, pemerikesan ustisal falta hecmefost dalum situasi dimana nengikutan kortisol terpenge Femeriksaan (wrtisol saliva juza dapat digunalean untuk amemeriiea Bubungia Hertel denvan stress. Sampe! saliva fuge dilaleakan sehagai pemonewan lanjuter tes ACTH Selain di dalam dara saliva, hortsol joa spat ditsmnukan dalam Gingival Crevicutar Fad (Axtellus etal, 1998) Protein dan seuulsh hoc eptidacitemulan jugadi dalam salvasebagat *ontauninasi gingival crevicular foid atau eksudat plasma. Hormon pepyita yenglesdapaldisateaavalah cherlerqonadntcophin,corcinaemD)yuniconigen 4 goreiotropias prolaceny, rhyroxineeelatonin, insulin (Elson et al. 1% Wright and Lack, 2004; Lac, 2001), and gastsin (Ingenite etal, 1985. Hormen eptidu berfungsi untuk regulasi sistem poneernann. Growth hormvae (GK, somatotvepin) mengancony, 19 asam amino den dikeluarkan duri hagian anterior lelenjar pltultari (Becker et al, 1990), Hangsinya di rungga mulat belum diltetuhul, Sejuralah keel. GE C2pst didateist di saliva (Rantoren et al.2009} . Growth horman (CH) Hdek di ekskresilsan secera alrtif ke saliva telapi GH saliva herasal dari Serum yaog bertkatan dengan glohalin. GH arta malekil besar dengan erat malekul bornion stocnid yang berulunan lebih kecil (Rend, 1909). Di salva dapat ditemuban Insulin-like groweh fare (IGE-1} dan level IGk1 ch saliva nerefleksikcn kadar GU dal serum (Costigan eal, 1988; Halim et a, 1994), Batim et al (1999) menemukan buhwa Gi melalui stimilus parasympathonimetic. Hormon Gavechotumine yong dopat di deteksi di saliva adalah 250 samtpai 800 pg/ml. Cetzcrolaine berssal dari difusi serum tapi Debtrapa catecholamine berada dl saliva dari stimulasi sistem saral Sympethetic. Peninglatan hormon watechalamine cotolah aktivites fisik Sidak. dipengarali ole pennigkatan cotechalamine di saliva. Konsenuios! Motabolit catecholomin seperti dizdraymhenylylycat anenunyal Kerelasi dengan level plasms (Marini et a! 2002), Hormon fiyrayn dag triiodothyronine juga dapat di detcksi di saliva Jan hectare no. Steraid discleresizan kee saliva Towed di placma (1.18#0.07 rmal/l until horman tyroxtn peda pasion hat (Putz at al, 1995), 1.2.1, Subtansi Biclogis dan Fungsi Saliva Saliva merupalzan faktor esensial dl rongga mulut yang menika Fangs! Prateltif Asinlogis, antienicrobia! rongea eulis, can merhant proses ponzornaaa, 2 [antijanar & Histidine-rich proteins (histatin) s menghambal] pemtambuban Candida Albicaas. bh tmrmunogiobalin chromogranin [= [Ansvins immunoglobulin 4 Anodt seirow smelnagl da poe VITUS beystatin oe ae Tabel 1.1, Substansi biologis di saliva 4 | Buffering Karena mengendung ion bikarbouat, festa dan 5 protein Wo | Rae Susan dan Tang S| Antibakterial Tyscxime = ravagilal daa mendegradin S| Lobricans Wicias: membran baer 5 A melapist jaringen oral, Laringen, dan 1b. Lactolerin (lan-binding proteins} mengurangi erpfureor Escingesl, dau (derives) ion Fe yang dina cen nakert b lebricanis € lactonorezidase |erzvme) + memantzaticen c_hatier toxin 10, unk manghasilean agen oksidast yang © [Membersibian [a Mechertcatcieznting gig dun taukow von mf ttaaoun Spmaa [i Enogeg nega onsen a aes ene eto ae faringanrongen | Ueniagn telombaben dee beri eee, pias ultram Yatlu aly ewuete, yaram elektro, epiderenad Amiioss dan Muete-tje oegabung okcn Sroutie fectac, fervblase growth facion, nacve rengilanglem tater dart sci. Ager 4 histitin, meri shtivitae ania dn sali 4 Mencegit damineraiss) enaisel yttu prone oe rick prota sttherinestotn, Wsttin, kala | B gpetotin, smwrnitkt—avthaloen —soxhadap : tan foske Ponggalls aes Melincungi peraukaan enamel, protein yang h. peroksidase, mempengaruhi metabolisme Rermuatan negalif yang berilatan dengan inlraseluler 1202 baktert Didvosstanarit i euppramectia, nerginanis: apnptasis set hater OJ Asminscalizaioa] taiturs phosphatase, statherin Wan proine Ha dan meughambar MMPs | aeencs Proteins 1 Inemunoglobuin, mexghaslat Inlenisaci Dermuue unto mengharhal precipita gatem a ‘batteri dan bekerjasama dengan mucin dalam | stlva, sekingya tetsp seimban dl larutan yang snghumbat yerbumbultan babtest as Decfungs wntik.rsmincralisesi pesmuksan gp ke chramogyeraind ‘Aficarcinogon Proline ich proteins mengivat makenan yank Kaya kan kandtngan tani al 10 | Enzyme “Amylese peceesnasn 4. Saat yembentukan bohis makenan, tastlkas! dan deglutasl Komponen yang erhibatadaiah vara airmucia b. Melarutkankompowenasayainualphaamiase, lipase, ebonublease, proteess, ain mocin Romaanen berupa guetin (carbonanhicrase), Zn, air terbbot dalam proses penucrusn di romgea anil. 31 [Protease Kallen boxguna untalr mengkonvers) Keninvgen menjedi kinin, berperan sebagai vaweailatctor (Cystatine (salivary phosphaproceins rich in cystine) Tborguna mencepah Kerusahan jaringia ural daci protease yang iprodulst balceria plake 12 | Anipremace 12 [Growth factor | Epidermal growth factor nerve growth factor, mes- dermal yeowth Faciur: hepalveyte growtiifactor 1.3, Mekanisme Sekresi Sativa Kolenjar saliva terdiei dari Komponenskomponen yang dapat mensekresitan saliva ke rons mulut melalui duktus disabut saliva Salivon terdiri davi acinus, intercalated duct, danstriated duet (Holsinger dan But, 2007). Setiap kompanen. yang mensekrssican merupakan kelompok sel yang becbemtuk bulat tersusua alas sel acinarataw sel labular tersusun memenjang, Ujung komponen sekretri [secretory eadpieres| dan sepmen ductal tersusun dalam lotr Fommbor 1.3, Histalegi Fungsional Sistem Duktus Kelenjer Salva (Hoisingerdan Bui,2007), a Sel selector saliva ditasikasiken menjadi’) kalogorl : 1. sermusssacreting cells nen; protein Barakrers a b. 4 Seroussel harbentolepicamidel en; basolateral yong: Inas yang ber gtrasillien acoduuk yang hasapir selurubnya terlstie seraus eel! dilihat vleh inicroseope light dan electron snukleus yang besar can bundac di tenguls sel benyalrgranbla selwetori di apikal (rupranucieureytoptasm) busoplitic infrawweloor zone vang memih i be Hiss yang memiltkt banyale reticulum tla aparalus yang bercombang dengan bail, terletak di Dukiuus serag diselah arian sohagel socrewory gnome et batas latcral yang udak jelue di a ran jelus disebzbkan oleh i pitasi ‘ucrovilidi ruaag (ntorvelluler Z oi gant apillyang sempitdan permukean ‘ontak dengan basal lamina. Sintosis eeefein Sao tngsi meryebablon retin ondoplasina kasar sunget berkembang, texsehar paling banyale di (Garrani, 2003). Se basal da lateral sitoptasmia Gambar 1.4. Seruer serous cell (Gaui, 2003) BL Dusal Lamma RER ; Rerfknun: Endeplesma ca Lolg! Aparstus SC vs ciokaips eatmudicals 2. Mucourcels monganduny wiht protein nanan mils Kendungan Jebohidas Sua leksyangculup tinge Kerltorstlemrounela mucous call perv tergantung pala Usaha. sks suet (ers idle rssanla. Wace ll at natn dap tidak terstimilagi memillki hsyak granule sektest, Mucous cell yang th distimulasi berbentuk lolumnar dan bagian 2/3 Ikosong (Carzant, 2003} mbar 1S. Strulktur munous cel((Gerrart, 2003} 5G i secraury yraule EA 1 Gelgi Aparatas N :Nucleus RER ; Hough Endoplasmic Retioulum LICS. : Lateral Lnerofuler Space mmbereda di dasar sel, Retilalum Nukleus sel berbentels pipih, danbs mm enuoplasma asa teeta hardekataa deagan sous, Kasstorsie racens cell adalah sol herhatas jes, arena Sel mukus tdak memilld nileorili di pormoleaan laterainya. Mucaws acinar cells mensckresikan tradin, yaitu lomponen yany sekstaraya oper JAly FaNg melas! ypermukona mukosa mulut 3. soremucous cells roses cekvesi saliva matiouticva talap yattu tahap sekresi sativa primer cn selaosi saliva selomeler: Than percama adalah saleres saliva primey yang diprodulcs! cleh scl-sel acimar yang hersifat isctonik tcthadap Plusma. Menibran lisa sel cciuar sangat permneabel terhaca> ait can Subtausi yang larurlemak,tatapttilak permeabel terhadkion. Albany {rensport elcktrolit melalui membran plasma terjadli melalui transparter Sepert fo channels, pompa ion, dan caleansporders, Prinstp unum: dari pemhentalcan saltva primor adalah pelenasan K’ ke {nlarstitinm dan Ch ke tumon pada sel acinar. Penyehab terladinya respon terbadap reseptor Yang diuktivasl oleh poningatan Ca* interseluler yang mengaktitian channel K dan Cl yang diregulasi oleh Cx!" yang terletate di becolateral an luminal membran plazvaa (Holsinger dan Bui, 2007), Channel Cl luminal juga dapat digumakan watuk wansportasi . Di dalam lumen, peningkatan anion (CI dan bebsrapa ion monciptaken Tingkungon yeny uermuacan nogatt dibandingkan Keadaan sekitar yang menyebabkan Na" dari interstisium muasult fe dalam lunen melatia eenspartparascloler dan tigat junction. Aliras air yang terjai pada jal Patuseluler dan transeluler mengikuti p=-pindalian garam ke lumen oleh Karena gradient osmotic nenyebablan sel acinar mengerutéan terhenlult saliva primar yang isotonilc terhadap plasma. Selingga mangakibatken konsentrasi Na‘ meriagkat (Holsinger dan Bui, 2007), Peningkatan konsentray! Nat mengaktlikan mekanisme transport Dompa Ne/K* [ATPase) yang mengeluarkan Nar dan memasulihen KC kembali ke lumen sckingga mengembalikan gradion ion melintasi membran plasma sel actiar. Petpindahan ion ke dalam Wamen secara osmatk, mengembalikan air tan volume sel pada kewdaan seincls. Apabila konsenirasi Ca volume vel, pH siiyplasmaikc dun altivitas transporter Kembali normal, matea sel acinar berada dalam kondisi slap untuk memprodulad saliva primer (Catalan ce cf, 200) Secondary saltva adalah saliva yang memasuld rungga mulut Saat saliva mengalir melalui sistoma duktus, saliva mengalien! madifikas!. Reabsorbi Na" den Cl ui dultus striata menjadi lebih besar daripada Sekrwsi K'dan didalam dukeas saliva selingya konsentrasi Na’ dan Cl Serta permeabilites daktus wechadap alr menjaru sangat ron dah. AKhiwva soliva yung disekaresikan Ke rongga tmulut menjadi hipetemus (Eastroty e: 2092), Gamhar 1.6, Mekanisene sekresi saliva (Holsinger don Hui, 2007} Selresi Kelenjar saliva dlkontrol leh sistem syeral otonom parusmpethetic dan sympathetic melalui saitve reflex (celleks. saliva}. Reflels stinunlas! kelenjar saliva memiliki peran penting dalam saitvasl Frases keluarnya sallva diawalt oleh stimulus yang mengehtivasi refleks stimulast.Aktivitas mengunyzh dar maken adalah stimulus tama tezhadap sekzesi saliva. Reseplor yang disktivasi pada seat mongunyah dan maka yaitu guscotary receptur, meckanorccentar, naciceptnr, dan olfactory Fecepfar. da einpat tipo vasa yang inemicu sekresi saliva melalui gustatory sulire reflex yaita rasa asamasingmanisdan palit, Rasaesan.dan.asiaadalah, znerurakan stowuluy kautdalum memicu stkres salva, Gaszaeary recepear terdapat pada papilla litah Galam bewtuk Caste buds, (Blstram et af 2012) Mastlcatory saliva reflextexjadisclalu, pergeraken gigiselama mastikasi yangmengaktificn mechanoveseptor pada ligamen periosloatel dan mukosa Bingiva, Stimulus bau mengektitkan alfscrory recepnor. Olfactory recepter terletak pada critfform plate yang terletak di atap rangga Hicung yan. hertungs! merespon molvkud volatile dari nascl, retronasal, mult dan faring Rau yang menus: dapat menstimulasi nactceptar. Nociceptar adalah xosoptor tethadap rasa nyed! ans ga dapar daltiasi ole makanen yeng ‘pockas, Stimulus tormal juga mempengarubi tngkat sekresi Minamtan yung dingin wreainglatkun volume salt dibandingkan dengan iniwumean yang ares, Pacla manta, stimulasl penglihatan dati senciuman memilie’ eek ammor terhadan atiran saliva, (ksLrum et al, 2012), ‘Sunulasisaratparasyrapatheticmenyebableanpelepasanacegytchollne lar] ujimg saral postganglionic poriter sehingya saliva yang élsekresikzan hhewsttat excer; dan mengandung banyak angyiuse dengan jumlah mucin yang sodikit, Stimulasi symputiede akan melepasican noradrenalin dan sekresi saliva bersifat kental dengan Konsentrasi protein yang tinggi dan Jumlah air yang sedikit Sekresi saliva tidak hanya dimediasi oleh dua jenis neurotransmiter acetyicholine dan noradrenaline, tetapi ditasillan oleh neuropentida lainnya seperti vasoactive Investinal polypeptide (VIP) lan subtansi P yang dilopaskan dati ujung saraf vtonom perifer yang mnengeliling) kelanjur saliva (Redersen, 2007), 1.4, Karakteristik Saliva 1.4.1, Kapasitas Buiter Saliva sites buffer saliva sangat penting dalam menjaga pH saliva dan lek. Ropasitas butfer stinvulated dan unstimulated saliva melipuli 3 sistem (Banlaw ef al, 2006). Sistem buffer yang paling penting adalah asam carbona/bicarbenat, Persamaan GO2+hZo= H2CO3=HCO3- ++ Peningkutan Konsencras! asam karhonat menyebabkan CO2 keluar dari saliva, bicarbonst saliva meningkut pH dan kapasitas buifer saliva ferutama selams stiraulasi (Barlow et al, 2000), Sistom buffer kedua adslah sistem phusphatase yang berkontribusi pada buffer saliva pada Jajuali yang sangat rencab. Mekanismo buffering phosphatase inorganic disehablet oleh kemampuan ion secondary phosphate. HPO4 2-, untuk ‘mengikat hidrogen dan membentaak H2PO4 Sistem buffer ke-3 a¢alak sistem protein, Pada pH rendah, kapasitus buffer saliva éimangaruhi oleh macramolecules pratein yang memilikt Hebinding stress (Tenovuo dan Lagertove, 1964), Kousentrael blkarhonat dipengaratl oleh tingka: vekresi (Birthed dan Helntze, 1989). Karena Dbieartonat adalat penentu tama kapasitas butler, terdapat hubnngan ‘antars pH, tingka sekrest dan kagasitas huifer salva. Banyak metods untuk mengukur kapastias buffer saliva, termacule {itrasi under oll titrasi-sast terboulea dengan udara dan titrasi dengan COZ (Gerdow et al, 2000). pl! <3,5 pacla unstimulated sallva dan 4,0 untuk stimulated saliva termasuk rendah (Tenovuo dan Lagerdove, 1994), Denrobuff method setelah dikembangkan wntule menentukan kapsitas buffer di dental practice. Berdasarken perubahan warna pada Kertas indivatwr, kupastias buffer dibedakan dengan chart wana (Erteson and Brathall, 1989). 14.2. Viskositas Saliva Pungsi lubrikast saliva sangat penting untuk membenta pengerakan uudara dan bihir saat menelan makanan dan herblcara (Waterman ct al. 1984). Keetektivan saliva dalam melubikasi bergantung pada viskositas dan shear rate meningleat pada saat berbicara dan menelan (160-60 I/s). Tribulogy adalah imu teuians ksi, lubrikast an pesakalan paca permukaan in relative mation (Schwarz.1987). Rheology adalaia ma yang, herhubungan dengan deformasi material yang terganhmg pada hesar telsnan can gaya. Aspek rheologjs metiputi viseositas dan viscoelasticity (Aguirre et al, 1989), Saliva memiliki silat rheologis arena Karakiteristik. keimia fisiledan biologis. Catran Newtonian adalah cairan dimana tekanan berhudungan setara dengan tegangan. Tordapat_mater‘al polymer, amulsi, suspensi dan biomaterial seperti saliva yang tidak bisa dijelaxsan oleh model elastiicsederhana (viscous rheological [Schwara1 967), VisoosiGy adalah nerbandtngan antara shear rete yaitu gava yang diberikan ada bahan pe satuan Tuas dan shear stress yaltu peruhahan Kecepatan a‘chat gaya yang dihertian pada jarak tertent . Viskositas saliva dipengaruhi oleh shear sate dan waktu, maka saliva diklasitikasikan sebagei non-newtonian aid (Van dor Roijdn ctl, 1993). Sifat rhenlogis saliva dischabkan oleh @likoprotein sativa, yaitu molelsul Mucin-1 yang ha-herat moleks! tinggi, yang disekresilan olch kelenjar sublingual, submandibular dan palstal. Perbedaan viskorléstisitas antar submandibula dan sublingual tidak Aischabkan oleh perbedaan kansentras! mucin, tapi jen’s mucinnya [Van der Reijda et al, 1993). Peran visknsitas saliva telah dipclajari oleh Eritspn and Stjernsturm dari tahun 1951, Viskesitas saliva dipengaruhi oleh pi dan kalsium (Norabo et al, 19%], Peningkatan vishesitas salira hnerhubungan dengan peningkatan kartes (Biesbrodcet el, 1992}, Yiskositas saliva juga herlenntribusi cengan retensi gigi tirnan. Sampoi pada tahun 1979-an, rhealogis esliva dialeur dengan Ostwald ‘ype U-type viscomatar dan madifikasinya (Watermelan ot a, 1908}, Alat Weissenberg Rheogoniomelertelah digunakun untuk: mengulsur dynamic vishositas dan stress modulus (Schwarz, 1907). Oscilating rieometer dan oone/ late microvistometer digutiakan dalam mengukur viskositas, 1.4.3, Laju Alfvan Saliva 2Laju aliran saliva adalah parumater yang menentukan nov menentulau normal, ges, rendah, atau sangal rendahaya aliran saliva yang dinyatskan dalam Satan mi/menit. Hada indvicu demas yan sehat, I abran Dern aliva yang dfotiinulast adalal 1 - 2 cul/ meni, laju sliran yeng larmhat adalah 0.7- 11 menitcan hiposalivast apabiaIsfaaliran salva hasan dani 0.7 2al/ ment. Lafu aliran normal ealiva non stimulasi adalah 6.25 £35 sl/mentt tu altar yang rondsh ada 0. ~ 0.25 wl/menit ta hivosalivast apabila laf atiran saliva adulah karang dar! 4 (Almeida er of, 2008), es 1.4.3.1. Faldor yang Mempengaruh Sekresi Sativa Faktar yany mempergarahi unstiinulated whole saliva flow rate ads ‘Ohal-chatan, Jusia, | borathedan, efekpsikologis,stlmulasi fmgsianal [Daves, ‘nt7) Faktor yangmempenyarubiscimulaied whole suliva adalah suinoot suimulus meroleol, whican Kelenjaz reflcks rmuntah, refleks penciuman loffacion), sisaulast utsistercl an mvakanan (Lagerlof Fetal 1984), Eidrast Jika tubult Kekurengan air, alirsn saliva herkusang karen Kelenfar sallva merging’ sews acu mempertahankaa jumlah ai alan yuh. Laja alican saliva meningkat pula keadaan hiperiatensad (Dawes, 2004 ; Almeicts, 2008), ‘ b. Posisi cubub flem Readaaa ber au allan saliva tng, pada saat berboring lsju aliran saliva menjadi lebih rendlah datipada pada saat dudale (Seweir, 2008), ce ee & Peneahayaan Pencahayaan jugs inempengavuhi Inju aliran suliva. Dak p i Iaju alizon saliva. Dalam golap, lau alicansaliva barlrang 30-AfM%b namnun tidak berpengatuh pada eran uta (Almeida, 2004), Hal ini dapat disugestikan babura urang buta atau yong ditnup mataaya beradaplasi terharlap kurmgnya cahaya yengditcrima oleh penghilacan atau miata. 4. Joms Kslomin Pengaruh jonts kelaminterk.adup selerest live masil ters didebatkan Koususnya yang berhubungan dengan gerubahan hormonal pada h svanita, Namnum seeara omuy, perubuhan hormonal ped wanita dapat mempengaruhi keadaon dalacn roagga ult tarmacuk aliran selrest saliva, sia Seeara histologi, dengan semakin bertambahaye usia, sel — scl parenkim pada gandnla solivarus akan lerus tergentian oleh sol — sol adipasa dan jaringan fibrovasknlac, dan velum cari acini erlaurang (Almoida et al, 2008). Navenach ot al [2093] menystaican behwa luju aliran unstimulated saliva lebih sendel: pada pasion sehat yong berumur 65 sampai 83 tahun dibandinghan dengan individu yang berusia 18 sampai 35 tahun. Mecokok Meralgok menychahkan peningka‘an temporerlapaliran unstimaataveet saliva, Paralok memiliki taj alivan saliva yang lebih besar daripada individu yang bulan perokol: Hfek iritest Wembakau meningkatlan ekskresi kelenjar dan niloolin menyebabkon perabahan fangsi dan imerfologi kelenjar saliva (Dawes, 2004]. Stinculusi oltaktit dan memkak menyebablant kenaiken sementava paca aliran saliva tanpa stimulasi. Laki - lakl poroknk menunjubkan aliren saliva torssimulasi yang jaub labth tingg! étbandingkan dengan yang tidak memicok. Biek initasi pada tembakau meningkatian selrest pads glanduls sulivartus, dan nikotin pada rokuk cypat rmengchablcan kelvin an mortolog’ serta pperubahan funysional pada glandula salivarius {A.maicis atl, 2008). Sikls sirkadian dan strkanval Aliran saliva mencapai puncak pada tenga kari dan menucun pudat saat tau, Komposis| saliva vdak konstan dan berhuburggen dengan skis sirkadian Konsentrast pratein total mencapal level tert gei pada athir sing hari, sedangkan puncak produks! natrlum dan Morida terjadi pada awal pagi hari (Ekstra e¢ af, 2012). Menaruc Ecigar (2004) , rama sirkeinual mempengaruht sekesi saliva . ada musi panas, volume saliva kolonjar parots labih renvehy sedangkan yada musim diagin volume saliva mencapal puncalaya, J atihan Fisils Lathan fisik dapat _mempengaruhi szlvest dan mengindukst perubahan pada herbagal macam knmpunen salle seperti imuneglobulin, herman, laktal, protein. dan elektrottt. Unitk imenentilem inbsnsitay dari latihan ini, terjadi kenaikan yang jelas terlihat pada level salivast dari a-amilase dan elektrolit (khususava Na‘), Selama altivites fisik, stimulast simpatik cukup laat selina mengurangi atau clenghambat sekras! saliva (Almeltis et al, 2008) Medieasi Obat-obatan yan bensifat eatichahnergic seperti. antidepresan, unit annpsitttikantihistamindanantihipertansi,nienyobabkan berfeirangmya_Isju aliran saliva dan mengubah kompasisinya (Almeida etat,2008), Greenberg etal (2008} menyatakanbaliwa obat- ubatan antikonvulsan, agen silutoksikeden rouscle reluaunts clapat tmetoebablan biofuel etna slv sehingga meapenea ub aliraa saliva Regutar stimulation of salivary flow Penguryahan permen karat secara bernlang dipat meningleatian laju alivan saliva stinulusi (Burs, 2006). Korakteristik keleajar saliva Aliraa saliva stimulast berhubungan dengan kerakteristik keleniar saliva salah satunya adalah ukuran kelenjar. Semakin besar uxuret helenjar valive, semalin cepat alfran saliva yang distimulasi (inoue at al, 2008), Kansumei allohol fearuaie atcohation) Dengan hanya 1 kali mengkonisurnsi ethanal dosis ting: sudah dapat menyebablain perurumonan vekresi aliran saliva terstimulast secare signilikan. Penaraaan int menysbahlan perukahan total. protcin dan amilasa seria eiektrolit yong terscleesi (Almeida et al, 2008), Konsuntsi alkohol yang berkepanjangen dapatrenycbabkan disfungsi kelenjar saliva dan pembesaren kelenjar parotid bilateral

You might also like