Professional Documents
Culture Documents
Perancangan Sistem Informasi Jasa Laundry Dengan Menggunakan Java Swing Dan Persistence Api Di Laundry Nareswari
Perancangan Sistem Informasi Jasa Laundry Dengan Menggunakan Java Swing Dan Persistence Api Di Laundry Nareswari
DI LAUNDRY NARESWARI
Naskah Publikasi
Diajukan Oleh
Velnita
08.12.3220
Kepada
Velnita
Emha Taufiq Luthfi
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYKARTA
ABSTRACT
Currently the development of technology weapons to help people to achieve
maximumresult in all areas. One is the role of media computer with various software
appliacations to enhance the achievement of an information. Flow of information is a
recource required to manage the business. Almost all jobs can be helped by technology
created by man, that man has the power to the right to be able to encourage the
advancement of a field of endeavor.
Enterprises engaged in services such a laundry that are currently in the management
of data still use manual way, so more time in serving the customer and manually stored data
is also easily lost and hard to find
From the analysis and design of the system that can be made a computerized
information system that can be utilized by laundry nareswari. This information system is
created using Java SE technology and MYSQL as DBMS. This laundry information system
will help the course of management activities in the laundry be faster in easier. In addition to
the computerized information system laundry nareswari will be able to serve pratical, easy
and fast.
2
1. PENDAHULUAN
Di bidang basisdata khusunya dalam sector flowup pada pelanggan narewari laundry,
system informasi ini sangat di butuhkan system yang dapat di gunakan sebagai sarana untuk
mengganti proses pelayanan manual menjadi pelayanan secara komputerisasi oleh karena
itu di butuhkan sebuah sarana informasi yaitu berupa aplikasi system flowup
2. LANDASAN TEORI
System merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. System juga mempunyai karakteristik meliputi :
3
1. PENDAHULUAN
Di bidang basisdata khusunya dalam sector flowup pada pelanggan narewari laundry,
system informasi ini sangat di butuhkan system yang dapat di gunakan sebagai sarana untuk
mengganti proses pelayanan manual menjadi pelayanan secara komputerisasi oleh karena
itu di butuhkan sebuah sarana informasi yaitu berupa aplikasi system flowup
2. LANDASAN TEORI
System merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. System juga mempunyai karakteristik meliputi :
3
1. PENDAHULUAN
Di bidang basisdata khusunya dalam sector flowup pada pelanggan narewari laundry,
system informasi ini sangat di butuhkan system yang dapat di gunakan sebagai sarana untuk
mengganti proses pelayanan manual menjadi pelayanan secara komputerisasi oleh karena
itu di butuhkan sebuah sarana informasi yaitu berupa aplikasi system flowup
2. LANDASAN TEORI
System merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. System juga mempunyai karakteristik meliputi :
3
1. PENDAHULUAN
Di bidang basisdata khusunya dalam sector flowup pada pelanggan narewari laundry,
system informasi ini sangat di butuhkan system yang dapat di gunakan sebagai sarana untuk
mengganti proses pelayanan manual menjadi pelayanan secara komputerisasi oleh karena
itu di butuhkan sebuah sarana informasi yaitu berupa aplikasi system flowup
2. LANDASAN TEORI
System merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. System juga mempunyai karakteristik meliputi :
3
1. PENDAHULUAN
Di bidang basisdata khusunya dalam sector flowup pada pelanggan narewari laundry,
system informasi ini sangat di butuhkan system yang dapat di gunakan sebagai sarana untuk
mengganti proses pelayanan manual menjadi pelayanan secara komputerisasi oleh karena
itu di butuhkan sebuah sarana informasi yaitu berupa aplikasi system flowup
2. LANDASAN TEORI
System merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. System juga mempunyai karakteristik meliputi :
3
2. Mempunyai batas (boundary)
Yang di maksud batas system adalah perintah antara system dengan
daerah luar system.
4
2.2 Definisi Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan
fakta mengenai obyek, orang, dan lain – lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka,
1
deretan, karakter, atau simbol).
Sistem basis data adalah sekumpulan basis data dalam suatu sistem yang mungkin
tidak berhubungan satu sama lain, namun secara umum mempunyai hubungan sistem.
Data diatur dan dikelompokkan sesuai fungsi dan jenisnya kemudian disimpan dalam
bentuk tabel – tabel. Oleh karena itu sistem basis data bisa dinyatakan sebagai suatu
sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel yang saling berhubungan beserta program –
program aplikasi yang memungkinkan user untuk memanfaatkan tabel – tabel tersebut.
Sistem basis data sendiri dibagi menjadi beberapa komponen, antara lain :
b) Sistem operasis untuk sistem komputer stand alone untuk sistem jaringan.
e) Pemakai ( user ) meliputi Programmer, user mahir, user umum, dan khusus.
f) Aplikasi basis data sebagaia aplikasi yang memanfaatkan basis data dan
sebagai tempat user berinteraksi dengan sistem ( fathansyah, 1999).
1
Kusrini., 2007, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basisdata, Andi Offset, Yogyakarta
5
2.2 Definisi Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan
fakta mengenai obyek, orang, dan lain – lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka,
1
deretan, karakter, atau simbol).
Sistem basis data adalah sekumpulan basis data dalam suatu sistem yang mungkin
tidak berhubungan satu sama lain, namun secara umum mempunyai hubungan sistem.
Data diatur dan dikelompokkan sesuai fungsi dan jenisnya kemudian disimpan dalam
bentuk tabel – tabel. Oleh karena itu sistem basis data bisa dinyatakan sebagai suatu
sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel yang saling berhubungan beserta program –
program aplikasi yang memungkinkan user untuk memanfaatkan tabel – tabel tersebut.
Sistem basis data sendiri dibagi menjadi beberapa komponen, antara lain :
b) Sistem operasis untuk sistem komputer stand alone untuk sistem jaringan.
e) Pemakai ( user ) meliputi Programmer, user mahir, user umum, dan khusus.
f) Aplikasi basis data sebagaia aplikasi yang memanfaatkan basis data dan
sebagai tempat user berinteraksi dengan sistem ( fathansyah, 1999).
1
Kusrini., 2007, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basisdata, Andi Offset, Yogyakarta
5
Dari beberapa komponen diatas yang mempunyai keterkaitan yang paling
erat dalam operasi basis data adalah : DBMS, aplikasi basis data dan basis
data itu sendiri. Berdasarkan pengamatan, perkembangan kemampuan
sistem basis data terutama basis data multiuser ditentukan dari letak dan
penempatan ketiga komponen diatas.
Usaha laundry merupakan salah satu bidang usaha jasa yang semakin di butuhkan
khususnya oleh masyarakat di perkotaan. Hal ini disebabkan karena aktifitas masyarakat
yang tinggi. Dan diiringi dengan tingkat pendapatan yang memadai memperngaruhi perilaku
masyarakat yang cenderung menginginkan kebutuhan – kebutuha tertentu dengan secara
instant.
Laundry nareswari adalah salah satu dari sekian banyak laundry yang berada di
Yogyakarta Jl. Wiajaya Kusuma No.49 Perumnas Condong Catur yang berdiri pada tahun
2010. Tidak jauh berbeda dari laundry – laundry pada umumnya yang mempertahankan
kepuasan pelanggan. Namun semua proses pelayanan dan transaksi yang dilakukan di
laundry nareswari masih melakukan sistem manual.
Visi :
6
Dari beberapa komponen diatas yang mempunyai keterkaitan yang paling
erat dalam operasi basis data adalah : DBMS, aplikasi basis data dan basis
data itu sendiri. Berdasarkan pengamatan, perkembangan kemampuan
sistem basis data terutama basis data multiuser ditentukan dari letak dan
penempatan ketiga komponen diatas.
Usaha laundry merupakan salah satu bidang usaha jasa yang semakin di butuhkan
khususnya oleh masyarakat di perkotaan. Hal ini disebabkan karena aktifitas masyarakat
yang tinggi. Dan diiringi dengan tingkat pendapatan yang memadai memperngaruhi perilaku
masyarakat yang cenderung menginginkan kebutuhan – kebutuha tertentu dengan secara
instant.
Laundry nareswari adalah salah satu dari sekian banyak laundry yang berada di
Yogyakarta Jl. Wiajaya Kusuma No.49 Perumnas Condong Catur yang berdiri pada tahun
2010. Tidak jauh berbeda dari laundry – laundry pada umumnya yang mempertahankan
kepuasan pelanggan. Namun semua proses pelayanan dan transaksi yang dilakukan di
laundry nareswari masih melakukan sistem manual.
Visi :
6
Dari beberapa komponen diatas yang mempunyai keterkaitan yang paling
erat dalam operasi basis data adalah : DBMS, aplikasi basis data dan basis
data itu sendiri. Berdasarkan pengamatan, perkembangan kemampuan
sistem basis data terutama basis data multiuser ditentukan dari letak dan
penempatan ketiga komponen diatas.
Usaha laundry merupakan salah satu bidang usaha jasa yang semakin di butuhkan
khususnya oleh masyarakat di perkotaan. Hal ini disebabkan karena aktifitas masyarakat
yang tinggi. Dan diiringi dengan tingkat pendapatan yang memadai memperngaruhi perilaku
masyarakat yang cenderung menginginkan kebutuhan – kebutuha tertentu dengan secara
instant.
Laundry nareswari adalah salah satu dari sekian banyak laundry yang berada di
Yogyakarta Jl. Wiajaya Kusuma No.49 Perumnas Condong Catur yang berdiri pada tahun
2010. Tidak jauh berbeda dari laundry – laundry pada umumnya yang mempertahankan
kepuasan pelanggan. Namun semua proses pelayanan dan transaksi yang dilakukan di
laundry nareswari masih melakukan sistem manual.
Visi :
6
3.1.1 Visi dan Misi
Visi :
Menjadi laundry dengan konsep kiloan yang memberikan layanan terbaik untuk pelanggan
dan dikelola secara professional, sehingga memberikan keuntungan untuk pelanggan,
karyawan, dan pemilik.
Misi :
Analisis sistem adalah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase – fase awal
pengembangan sistem. Analisis sistem adalah pemecahan masalah yang menguraikan
bagian – bagian komponen tersebut dengan pempelajari seberapa bagus bagian – bagian
komponen tersebut bekerja dan berinterkasi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis
sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi
yang menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.
Hal ini tentu saja tidak praltis, karena memakan banyak waktu serta membutuhkan
ketelitian. Keadaan seperti inilah yang merupakan suatu masalah yang harus diselesaikan
oleh laundry naresawari. Agar mencapai tujuan Laundry Nareswari dengan cara mengganti
sistem yang selama ini sedang berjalan (manual) dengan sistem yang baru yaitu sistem
informasi di Laundry Naresawri Yogyakarta yang terkomputerisasi.
7
3.1.1 Visi dan Misi
Visi :
Menjadi laundry dengan konsep kiloan yang memberikan layanan terbaik untuk pelanggan
dan dikelola secara professional, sehingga memberikan keuntungan untuk pelanggan,
karyawan, dan pemilik.
Misi :
Analisis sistem adalah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase – fase awal
pengembangan sistem. Analisis sistem adalah pemecahan masalah yang menguraikan
bagian – bagian komponen tersebut dengan pempelajari seberapa bagus bagian – bagian
komponen tersebut bekerja dan berinterkasi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis
sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi
yang menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.
Hal ini tentu saja tidak praltis, karena memakan banyak waktu serta membutuhkan
ketelitian. Keadaan seperti inilah yang merupakan suatu masalah yang harus diselesaikan
oleh laundry naresawari. Agar mencapai tujuan Laundry Nareswari dengan cara mengganti
sistem yang selama ini sedang berjalan (manual) dengan sistem yang baru yaitu sistem
informasi di Laundry Naresawri Yogyakarta yang terkomputerisasi.
7
3.1.1 Visi dan Misi
Visi :
Menjadi laundry dengan konsep kiloan yang memberikan layanan terbaik untuk pelanggan
dan dikelola secara professional, sehingga memberikan keuntungan untuk pelanggan,
karyawan, dan pemilik.
Misi :
Analisis sistem adalah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase – fase awal
pengembangan sistem. Analisis sistem adalah pemecahan masalah yang menguraikan
bagian – bagian komponen tersebut dengan pempelajari seberapa bagus bagian – bagian
komponen tersebut bekerja dan berinterkasi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis
sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi
yang menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.
Hal ini tentu saja tidak praltis, karena memakan banyak waktu serta membutuhkan
ketelitian. Keadaan seperti inilah yang merupakan suatu masalah yang harus diselesaikan
oleh laundry naresawari. Agar mencapai tujuan Laundry Nareswari dengan cara mengganti
sistem yang selama ini sedang berjalan (manual) dengan sistem yang baru yaitu sistem
informasi di Laundry Naresawri Yogyakarta yang terkomputerisasi.
7
3.3.2 Analisis Pieces
1. Performance (kinerja)
2. Informasi (Information)
Dengan masih menggunakan sistem secara manual, dilihat dari segi keakuratan dalam
pembuatan laporan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan hal ini membuat informasi
yang didapat tidak akurat. Dari segi ketepatan waktu terdapat kelemahan jika pemilik
sewaktu-waktu meminta laporan transaksi sebelum jam 21.00 (jam tutup). Informasi sudah
relevan karena semua laporan transaksi diberitahukan melalui pesan langsung kepada
pemilik.
3. Ekonomi (Economy)
Sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap bulannya.
Selain itu pembuatan laporan sering mengalami keterlambatan dan memakan waktu yang
cukup lama, belum lagi jika terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan yang dapat
meningkatkan biaya operasi sehingga biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan
mamfaat yang diberikan. Terjadi pemborosan kertas, tipe-x dan alat tulis lainnya jika terjadi
kesalahan.
8
4. Pengendalian (Control)
Kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaannya untuk menghindari dan
mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan
data dan informasi. Data yang tersedia saat ini masih terpisah – pisah
5. Efisien (Efisiency)
Cara manual saat ini dirasa memang kurang memberikan solusi untuk mendukung
terciptanya kegiatan usaha yang diharapkan di dalam perusahaan ini, karena dalam
kegiatan pencatatan data administrasi harus dilakukan penyalinan satu persatu sehingga
membutuhkan waktu yang lama. Tidak efisien dalam penggunaan kertas, buku dan alat
tulis lainnya.
6. Pelayanan (Service)
Dalam tahap ini dilakukan desain sistem yang meliputi desain menggunakan analisis
model yang dapat mempresentasikan sistem sesuai dengan kebutuhan. Metode ini
merupakan metode klasik yang menggunakan notasi untuk menggambarkan ini informasi
dan alirannya, yakni dengan membagi sistem secara fungsional dan perilakunya, kemudian
menggambarkan hal – hal yang harus dibangun.
1. Flowchart Sistem
9
4. Pengendalian (Control)
Kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaannya untuk menghindari dan
mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan
data dan informasi. Data yang tersedia saat ini masih terpisah – pisah
5. Efisien (Efisiency)
Cara manual saat ini dirasa memang kurang memberikan solusi untuk mendukung
terciptanya kegiatan usaha yang diharapkan di dalam perusahaan ini, karena dalam
kegiatan pencatatan data administrasi harus dilakukan penyalinan satu persatu sehingga
membutuhkan waktu yang lama. Tidak efisien dalam penggunaan kertas, buku dan alat
tulis lainnya.
6. Pelayanan (Service)
Dalam tahap ini dilakukan desain sistem yang meliputi desain menggunakan analisis
model yang dapat mempresentasikan sistem sesuai dengan kebutuhan. Metode ini
merupakan metode klasik yang menggunakan notasi untuk menggambarkan ini informasi
dan alirannya, yakni dengan membagi sistem secara fungsional dan perilakunya, kemudian
menggambarkan hal – hal yang harus dibangun.
1. Flowchart Sistem
9
Flowchart sistem adalah bagan – bagan yang mempunyai arus yang
menggambarkan langkah – langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart sistem
merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
Bangan ini menjelaskan urutan dari prosedur – prosedur yang ada dalam sistem. Bagan ini
dirancang sebagai berikut :
Data flow diagram adalah suatu model untuk menggambarkan dari mana asal data
akan disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antar data
tersimpan dan proses.
10
Inpu data pengguna
Input data pelanggan
Input data transaksi
Input data paket Input data transaksi
Input data pengambilan Input data pengambilan
barang barang
Sistem informasi
pemilik karyawan
Laundry
terima nota
transaksi
pelanggan
D1 pengguna
Data pengguna Data pengguna
Informasi 2
pelangggan
D2 pelanggan
Data pelanggan
Informasi
transaksi
pemilik Transaksi masuk
3
Nota laundry
transaksi D3 transaksi
Data transaksi
Paket 4
laundry paket
datapaket D4 pelanggan
5 11
Data pengambilan Nota laundry
D5 Pengambilan nota
barang
barang
Gambar 3.3 Dfd Level 1
1 1.1
Info
pemilik pemilik D1.1 pemilik
Data pengguna
Data
Pemilik
Data
pengguna Info 1.2
karyawan
kayawan
Informasi 2
pelangga
pemilik n D2
pelanggan Info data pelanggan
Data pelanggan
Info Informasi
Transaksi Transaksi
3 3.1
masuk masuk
transaksi Transaksi
D3.1 masuk
Data transaksi masuk
Data
Transaksi
Informasi
masuk
3.2 Transaksi
keluar
Info transaksi keluar Transaksi
D3.2 keluar
keluar
Data transaksi
keluar
Paket 4
laundry
datapaket D4 paket Nota laundry
Data 5
Ambil
barang Data pengambilan Pengambilan nota
D5 Nota laundry pelanggan
barang barang
12
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi
Tahap implementasi adalah tahap di mana sistem informasi telah digunakan oleh
pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan baik oleh pengguna, sistem harus
melalui tahap pengujian terlebih dahulu untuk menjamin tidak ada kendala yang muncul pada
saat pengguna memanfaatkan sistemnya.
13
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi
Tahap implementasi adalah tahap di mana sistem informasi telah digunakan oleh
pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan baik oleh pengguna, sistem harus
melalui tahap pengujian terlebih dahulu untuk menjamin tidak ada kendala yang muncul pada
saat pengguna memanfaatkan sistemnya.
Tahap implementasi adalah tahap di mana sistem informasi telah digunakan oleh
pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan baik oleh pengguna, sistem harus
melalui tahap pengujian terlebih dahulu untuk menjamin tidak ada kendala yang muncul pada
saat pengguna memanfaatkan sistemnya.
Tahap implementasi adalah tahap di mana sistem informasi telah digunakan oleh
pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan baik oleh pengguna, sistem harus
melalui tahap pengujian terlebih dahulu untuk menjamin tidak ada kendala yang muncul pada
saat pengguna memanfaatkan sistemnya.
Tahap implementasi adalah tahap di mana sistem informasi telah digunakan oleh
pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan baik oleh pengguna, sistem harus
melalui tahap pengujian terlebih dahulu untuk menjamin tidak ada kendala yang muncul pada
saat pengguna memanfaatkan sistemnya.
14
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian penjelasan dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab
sebelumnya maka diperoleh kesimpulan mengenai pembuatan Sistem Informasi laundry
nareswari pada laundry nareswari di Yogyakarta antara lain :
1. Software ini dapat membantu memudahkan para user/pemakai dalam
menginputkan data konsumen dan cucian dengan tepat dan akurat.
2. Dapat menjaga keamanan cucian mulai masuk sampai keluar.
3. Menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan data cucian antara
konsumen satu dengan yang lain.
4. Pencarian data pelanggan lebih cepat
5. Pencarian laporan – laporan yang dibutuhkan lebih cepat dan efisien. Seperti
laporan penerimaan cucian, pengembalian cucian.
5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proses perancangan program laundry
dengan menggunakan bahasa pemograman java ini masih banyak kekurangannya,
maka untuk kedepannya diharapkan aplikasi laundry ini dapat dikembangkan menjadi
lebih baik terutama pada menu transaksi dan logika jalannya program serta pembuatan
laporan yang mungkin masih belum lengkap atau banyak kekurangan.
15
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian penjelasan dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab
sebelumnya maka diperoleh kesimpulan mengenai pembuatan Sistem Informasi laundry
nareswari pada laundry nareswari di Yogyakarta antara lain :
1. Software ini dapat membantu memudahkan para user/pemakai dalam
menginputkan data konsumen dan cucian dengan tepat dan akurat.
2. Dapat menjaga keamanan cucian mulai masuk sampai keluar.
3. Menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan data cucian antara
konsumen satu dengan yang lain.
4. Pencarian data pelanggan lebih cepat
5. Pencarian laporan – laporan yang dibutuhkan lebih cepat dan efisien. Seperti
laporan penerimaan cucian, pengembalian cucian.
5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proses perancangan program laundry
dengan menggunakan bahasa pemograman java ini masih banyak kekurangannya,
maka untuk kedepannya diharapkan aplikasi laundry ini dapat dikembangkan menjadi
lebih baik terutama pada menu transaksi dan logika jalannya program serta pembuatan
laporan yang mungkin masih belum lengkap atau banyak kekurangan.
15
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian penjelasan dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab
sebelumnya maka diperoleh kesimpulan mengenai pembuatan Sistem Informasi laundry
nareswari pada laundry nareswari di Yogyakarta antara lain :
1. Software ini dapat membantu memudahkan para user/pemakai dalam
menginputkan data konsumen dan cucian dengan tepat dan akurat.
2. Dapat menjaga keamanan cucian mulai masuk sampai keluar.
3. Menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan data cucian antara
konsumen satu dengan yang lain.
4. Pencarian data pelanggan lebih cepat
5. Pencarian laporan – laporan yang dibutuhkan lebih cepat dan efisien. Seperti
laporan penerimaan cucian, pengembalian cucian.
5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proses perancangan program laundry
dengan menggunakan bahasa pemograman java ini masih banyak kekurangannya,
maka untuk kedepannya diharapkan aplikasi laundry ini dapat dikembangkan menjadi
lebih baik terutama pada menu transaksi dan logika jalannya program serta pembuatan
laporan yang mungkin masih belum lengkap atau banyak kekurangan.
15
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian penjelasan dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab
sebelumnya maka diperoleh kesimpulan mengenai pembuatan Sistem Informasi laundry
nareswari pada laundry nareswari di Yogyakarta antara lain :
1. Software ini dapat membantu memudahkan para user/pemakai dalam
menginputkan data konsumen dan cucian dengan tepat dan akurat.
2. Dapat menjaga keamanan cucian mulai masuk sampai keluar.
3. Menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan data cucian antara
konsumen satu dengan yang lain.
4. Pencarian data pelanggan lebih cepat
5. Pencarian laporan – laporan yang dibutuhkan lebih cepat dan efisien. Seperti
laporan penerimaan cucian, pengembalian cucian.
5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proses perancangan program laundry
dengan menggunakan bahasa pemograman java ini masih banyak kekurangannya,
maka untuk kedepannya diharapkan aplikasi laundry ini dapat dikembangkan menjadi
lebih baik terutama pada menu transaksi dan logika jalannya program serta pembuatan
laporan yang mungkin masih belum lengkap atau banyak kekurangan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Fatta, Hanif Al. 2007. “Analisis & Perancangan Sistem Informasi”. Yogyakarta Penerbit
ANDI
Jogiyanto HM, 1995, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offser, Yogyakarta
Hartani, G. Sri., Suharto, B. Herry., Wijono, M Soesilo., 2007, Pemrograman GUI Swing
Java dengna Netbeans 5, Andi Offset, Yogyakarta .
Kusrini., 2007, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basisdata, Andi Offset, Yogyakarta
Utami, Ema., 2006, Relational Database management System Using MS SQL SERVER
2000,Nrar.Net, Yogyakarta
Utami, Ema., Sukrisno., 2008, Mengoptimalkan Query pada Microsoft SQL Server, Andi
Offset, Yogyakarta.
16