Professional Documents
Culture Documents
1287-Article Text-4365-1-10-20190510 PDF
1287-Article Text-4365-1-10-20190510 PDF
Journal of Business Administration Vol 3, No.1, Maret 2019, hlm, 53-63 e-ISSN:2548-9909
Abstract
This study aims to examine and analyze the effect of the application of fingerprint attendance
on employee discipline in Markas Komando Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan
Batam. Data collected through distributing questionnaires to 55 respondents. A sampling
technique uses a saturation sampling. The data analysis method used is quantitative analysis
using validity and reliability testing, classic assumption test, F test, t test, coefficient of
determination and multiple linear regression analysis. The results of data analysis show that
1) the practical dimensions of fingerprint attendance have a positive but not significant effect
on employee discipline, 2) the accurate dimension of fingerprint attendance has a positive but
not significant effect on employee discipline, 3) high securities fingerprint attendance has a
positive and significant effect on employee discipline, 4) the dimensions of fingerprint
attendance hardware have a positive but not significant effect on employee discipline, 5)
practical, accurate, high security, and fingerprint attendance hardware simultaneously have a
positive and significant effect on employee discipline.
Keywords: discipline, fingerprint, attendance system.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh penerapan absensi
fingerprint terhadap disiplin pegawai di Markas Komando Direktorat Pengamanan Badan
Pengusahaan Batam. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 55
responden. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan sampling jenuh. Metode
analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan uji validitas dan
uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji F, uji t, koefisien determinasi dan analisis regresi linier
berganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) dimensi praktis absensi fingerprint
berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap disiplin pegawai, 2) dimensi akurat
absensi fingerprint berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap disiplin pegawai, 3)
dimensi sekuritas tinggi absensi fingerprint berpengaruh positif dan signifikan terhadap
disiplin pegawai, 4) dimensi perangkat keras absensi fingerprint berpengaruh positif tetapi
tidak signifikan terhadap disiplin pegawai, 5) dimensi praktis, akurat, sekuritas tinggi, dan
perangkat keras absensi fingerprint secara simultan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap disiplin pegawai.
Kata Kunci: Disiplin, Fingerprint, Sistem Absensi
54
Journal of Business Administration Vol 3, No.1, Maret 2019, hlm, 53-63
Uji Multikolinearitas
Multikoliniaritas dapat dilihat dari
Berdasarkan gambar di atas terlihat
nilai tolerance dan nilai variance inflation
bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-
factor (VIF). Jika nilai Tolerance > 0,1 atau
titik tersebut mnyebar di atas dan di bawah
sama dengan nilai VIF < 10, maka dapat
angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
disimpulkan bahwa tidak ada
menunjukkan bahwa data dalam penelitian
multikoliniaritas antar variabel independen
ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
dalam modek regresi pada penelitian ini.
59
Risfa Fadila & Maryani S, Pengaruh Penerapan Sistem Absensi...
untuk meningkatkan disiplin pegawai. Hal sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh
ini tidak sejalan dengan penelitian Erna (2008) yang menyatakan bahwa
sebelumnya oleh Dodi (2017) yang dimensi perangkat keras berpengaruh
menyatakan bahwa dimensi akurat positif dan signifikan terhadap disiplin
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pegawai.
disiplin pegawai
Hipotesis 5
Hipotesis 3 Pernyataan hipotesis kelima bahwa
Pernyataan hipotesis ketiga bahwa dimensi praktis, akurat, sekuritas tinggi,
dimensi sekuritas tinggi absensi fingerprint dan perangkat keras secara simulatan dan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap signifikan terhadap disiplin pegawai
disiplin pegawai terbukti. Hal ini terbukti. Hal ini ditunjukkan dengan nilai
ditunjukkan dengan nilai signifikansi t signifikansi f sebesar 0,000 yang lebih kecil
sebesar 0,43 yang lebih kecil dari 0,05 dari 0,005. Dapat disimpulkan bahwa
serta nilai koefisien regresi sebesar 0,815. dimensi praktis, akurat, sekuritas tinggi,
Dapat disimpulkan bahwa dimensi dan perangkat keras secara simultan
sekuritas tinggi absensi fingerprint berpengaruh positif dan signifikan terhadap
berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin pegawai.
disiplin pegawai. Hal ini dapat dilihat
dengan kepercayaan pegawai pada Kesimpulan
kemampuan sistem absensi fingerprint 1. Variabel praktis berpengaruh positif
dalam hal melindungi privasi, keamanan tetapi tidak signifikan dengan nilai
data dari pihak-pihak lain dan memiliki koefisien regresi sebesar 0,246 (24,6
kemungkinan paling kecil untuk persen). Variabel akurat berpengaruh
dimanipulasi. Hal ini sejalan dengan positif tetapi tidak signifikan dengan
penelitian sebelumnya oleh Yulianti (2017) nilai koefisien regresi sebesar 0,794
yang menyatakan bahwa dimensi sekuritas (79,4 persen). Variabel perangkat keras
tinggi berpengaruh positif dan signifikan berpengaruh positif tetapi tidak
terhadap disiplin pegawai. signifikan dengan nilai koefisien
regresi sebesar 0,331 (33,1 persen).
Hipotesis 4 2. Sedangkan variabel sekuritas tinggi
Pernyataan hipotesis keempat berpengaruh positif dan signifikan
bahwa dimensi perangkat keras absensi terhadap disiplin pegawai. Hal ini
fingerprint terhadap disiplin pegawai ditunjukkan nilai signifikansi t sebesar
berperngaruh positif dan signifikan 0,43 yang lebih kecil dari 0,05.
terhadap disiplin pegawai tidak terbukti. 3. Pada pengujian hipotesis dengan
Hal ini ditunjukkan dengan nilai menggunakan uji F (secara bersama-
signifikansi t sebesar 0,296 yang jauh lebih sama atau simultan) dapat dijelaskan
besar dari 0,05 serta nilai koefisien sebesar bahwa keempat variabel yaitu praktis
0,331. Dapat disimpulkan bahwa dimensi (X1), akurat (X2), sekuritas tinggi (X3),
perangkat keras absensi fingerprint dan perangkat keras (X4) secara
berpengaruh positif tetapi tidak signifikan bersama-sama berpengaruh terhadap
terhadap disiplin pegawai. Hal ini dapat disiplin pegawai. Hal ini ditunjukkan
dilihat jawaban dari beberapa pegawai yang dari nilai signifikansi F sebesar 0,000 <
merasa mesin absensi terkadang mengalami 0,05.
kerusakan yang menyebabkan rekam sidik 4. Nilai koefisien determinasi (R2) yang
jari para pegawai tidak terekam ke dalam dihasilkan adalah 0,32. Hal ini berarti
sistem komputer sehingga pegawai merasa sebesar 32 persen variabel disiplin
mesin absensi fingerprint tidak berjalan pegawai dapat dijelaskan oleh variabel
sesuai dengan fungsinya. Hal ini tidak praktis, akurat, sekuritas tinggi, dan
62
Journal of Business Administration Vol 3, No.1, Maret 2019, hlm, 53-63