You are on page 1of 10
KONTRAK PAYUNG PENYEDIAAN ALAT KESEHATAN Nomor: 57 Tahun 206 KONTRAK PAYUNG ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada hari Selasa tanggal Dua Puluh bulan Januari tahun Dua Ribu Lima Belas antara: 1. AGUS RAHARDJO, selaku Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang bertindak untuk dan atas nama Pemeviniah Republik Indonesia, yang berkedudukan di SME Tower lantai 8 Jalan Jenderal Gatot Soebroto Kav. 94 Jakarta, selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”dan 2, SATOSHI MIYAUCHI, selaku General Manager, yang bertindak untuk dan atas nama PT. Paramount Bed Indonesia, yang berkedudukan di MM2100 Industrial Town, Block M-1-1 Cikarang Barat, Bekasi 17520, Jawa Barat, Indonesia berdasarkan Akta Pendivian/Anggaran Dasar No. 86 tanggal Dua Puluh Satu bulan Februari tahun Dua Ribu Dua Belas dari Notaris Refizal, SH, M.Hum Notaris di Jakarta, selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA” MENGINGAT BAHWA: (@) PIHAK FERTAMA telah meminta PIHAK KEDUA untuk menyediakan Katalog ALAT KESEHATAN sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Unum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Pengadaan Penyediaan ALAT KESEHATAN”; (b) PIHAK KEDUA sebagaimana dinyatakan kepada PIHAK PERTAMA, memiliki keahlian profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Katalog ALAT KESEHATAN sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini (c) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili; (@ PIHAK FERTAMA dan PIHAK KEDUA mengakui dan menyatakan bahwa seltubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak: 1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh penasehat hukum; 2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut; 3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini; 4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait. MAKA OLEH KARENA ITU, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut: w Harga dalam Katalog elektronik adalah harga ALAT KESEHATAN termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebagaimana fersebut dalam lampiran; Peristilahan dan ungkapan dalam Kontrak ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Kontrak ini; Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini: a. wmesor adendumn Kontrak; pokok perjanjian; surat penawaran; syarat-syarat khusus Kontrak; syarat-syarat umum Kontrak; spesifikasi khusus; dan spesifikasi umum; Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan antara ketenfuan dalam suatu dokumen dengan Ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada hal 3 di atas; Hak dan kewajiban timbal-balik PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi khususnya: a, PIHAK PERTAMA mempunyai hak dan kewajiban untuk: Hak 1) Menerima keterangan-keterangan yang _diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PIHAK PERTAMA; 2) Mendapatkan laporan/daia yang diperlukan dalam rangka monitoring evaluasi pengadaan ALAT KESEHATAN, termasuk data perjanjian pengadaan ALAT KESEHATAN dengan Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Dacrah/Institusi; 3) Mengenakan sanksi kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan perafuran perundang-undangan dan syarat-syarat_ umum_ Kontrak. Kewajiban 1) Memfasilitasi penayangan produk PIHAK KEDUA yang disepakati pada katalog elektronik ALAT KESEHATAN serta menyediakan aplikasi pembelian secara elektronik, 2) Mempertimbangkan permintaan fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan ptasarana dari PUHAK KEDUA untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak. PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban untuk: Hak “T) Mendapat .kesempatan untuk menayangkan produk PIHAK KEDUA yang discpakati pada katalog elektronik ALA) YA KESEHATAN serta_menggunakan aplikasi_pembelian secara elektronik yang disediakan oleh PIHAK PERTAMA; 2) Meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana kepada PIHAK PERTAMA untuk kelancaran _pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak. Kewajiban 1) Menjamin data harga yang disampaikan dibawah harga jual non pemeriniah (umum) untuk tipe, spesifikasi dan kondisi_ yang sama; 2) Melayani seluruh pemesanan ALAT KESEHATAN yang dibutuhkan oleh —_-Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Instansisesuai dengan kapasitas yang ditawarkan, melalui sistem e-purchasing, 3) Menjamin pelayanan purnajual sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak; 4) Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PIHAK PERTAMA; 5) Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PIHAK PERTAMA; 6) Wajib melindungi PIHAK PERTAMA dari segala funtutan atau Klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HARI) oleh PIHAK KEDUA. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal ditandatangani, DENGAN DEMIKIAN, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan di Republik Indonesia. PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, PT. Paramount Bed Indonesia Pr. PAY fur peO INDONESIA | l noe “Satoshi Miyauchi Kepala LKPP P-” General Manager SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) KETENTUAN UMUM iI. Definist IL-1 IL IL.3. I1.4 Le [stilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat ium Kontrak ini harus mempunyai arti atau tafsiran eperti yang dimaksudkan sebagai berikut: Katalog elektronik ALAT KESEHATAN yang selanjutnya disebut sebagai Katalog ALAT KESEHATAN: adalah sistem informasi elektronik yang memuat dafiar, jenis, spesifikasi teknis dan harga’ “ALA KESEHATAN, Pihak Pertama adalah Kepaia Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Femerintah yang dalam hal ini mewakili Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan’ perikatan kontrak payung penyediaan ALAT KESEHATAN. Pihak Kedua adalah badan usaha yang, menyediakan ALAT KESEHATAN. Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi, yang selanjutnya disebut K/L/D/I adalah” instansi/institusi yang menggunakan Anggaran Pendapatan "dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan/atau BUMN/BUMD. Kontrak Payung yang selanjutnya disebut Xontrak adalah perjanjian tertulis antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA dan mencakup ‘Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SKK) serta dokurmen lain yang merupakan bagian dari kontrak. Hari adalah hari kalender. Harga Kontrak Payung adalah harga yang ditayangkan dalam katalog elektronik. ‘Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya kontrak ini terhitung —sejak —_tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan tanggal yang disepakati bersama. iz. Penerapan SUK diterapkan secara Tuas dalam pelaksanaan pekerjaan Penyediaan ALAT KESEHATAN ini tetapi tidak (tapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam [Dokumen Kontrak Jain yang lebih tinggi berdasarkan rrutan hierarki dalam Kontak. 8. Bahasa dan Hukum 1 6.2 Bahasa kontrak dalam Bahasa Indonesia. Hukum yang digunakan adalah hukum yang, berlaku di Indonesia. ne if. Tarangan Korupsi, [f.1 Berdasarkan etika pengadaan _barang/jasa Kolusi, dan pemerintah, Para Pihak dilarang untuk: Nepotisme (KKN) a. menawarkan, menerima atau menjanjikan seria Penipuan untuk memberi atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini; b. membuat dan/atau menyampaikan ‘secara tidak benar dokumen dan/atau keterangan Jain yang disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini. 4.2 PIHAK KEDUA yang menurut penilaian PIHAK PERTAMA ‘erbukti melakukan — larangan- larangan diatas _dikenakan —_sanksi-sanksi administratif sebagai berikut: a. Pemutusan Kontrak; b. Dimasukkan dalam Daftar Hitam, 4.3 PIHAK PERTAMA yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi__berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. \5. Korespondensi [5.1 Semua Korespondensi dapat berbentuk surat, e- mail dan/atan faksimili dengan alamat tujuan para pihak yang tercantum dalam SSKK. 5.2 Sema pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika telah disampaikan secara langsung kepada’ wakil sah Para Pihak dalam SSKK, atau: jika disampaikan melalui surat tercatat, e-mail dan/atan faksimili yang ditujukan ke alamat yang tercantum dalam, SSKK. ‘Wakil Sah Para eliap findakan yang disyaratkan atau diperbolehkan Pihak intuk dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan taut diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA hanya iapat, dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang isebutkan dalam SSK. KONTRAK P PERUBAHAN, KEADAAN KAHAR, PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN ae ye B-1 Perubahan Kontrak (7. Perubahan Kontrak a [7.2 Konitak hanya dapat diubah melalai adendum kontrak. Perubakan kontrak dilakukan apabila terjadi perubahan waktu pelaksanaan kontrak atat perubahan harga. [B.2 Keadaan Kahar '& Keadaan Kahar 4 Yang dimaksud Keadaan Kahar dalam Kontrak ini adalah suatu keadaan yang terjadi diluar Kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi: a. bencana alam; b. bencana non alam; c. bencana sosial; d. pemogokan; e. kebakaran; dan/atau f gangguan’ industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama instansi teknis terkait. ‘Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka PIHAK KEDUA memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang, Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang, sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu ferhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar. Keterlambatan pelaksanaan _pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenalsan sanksi. Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan. 'B.3 Fenghentian dan Pemutusan Kontrak wo 9. Fenghentian Kontrak Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena Kontrak udah berakhir atau terjadi keadaan kahar. [10. Pentutusan Kontrak \Pemutusan Kontrak dapat dilakukan oleh pihak PIHAK PERTAMA atau pihak PIHAK KEDUA. ji. Pemutusan Kontrak oleh PIHAK PERTAMA, ii-1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, PIHAK PERTAMA dapat memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan tertulis kepada PIHAK KEDUA setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut: a. PIHAK KEDUA lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan _ tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan; b. PIHAK KEDUA berada dalam keadaan pailit; c. PIHAK KEDUA selama Masa Kontrak gagal memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh PIEAK PERTAMA; d. PIHAK KEDUA terbukti melakukan KKN, Kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau e. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau —pelanggaran persaingan seat dalam _pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang, l11.2 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena Kesalahan PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA dapat memasukkan PIHAK KEDUA dalam Daftar Hitam. 1.3 Dalam hal ditemukan bukti PIHAK KEDUA melakukan transaksi kepada K/L/D/I dengan nilai transaksi yang lebih besar dari transaksi ‘yang dilakukan kepada non-pemerintah (tumtm) untuk tipe, spesifikasi dan kondisi yang sama, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan 5 (lima) kali lipat dari selisih nilai transaksi tersebut. ii2. Pemutusan Kontrak oleh PIHAK KEDUA IHAK PERTAMA gagal mematuhi keputusan akhir snyelesaian perselisihan. Dalam hal ini permtusan irak dilakukan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) ben setelah PIHAK KEDUA —_menyampaikan es Fi KEDUA dapat memutuskan Kontrak apabila mberitahuan rencana pemutusan Kontak secara rtulis kepada PIHAK PERTAMA. - Yk [f3. Pemutusan Kontrak akibat lainnya. [Dalant hal pemutusan Kontrak dilakukan Karena PIHAK PERTAMA terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam fpelaksanaan pengadaan, maka PIHAK PERTAMA fikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang- ndangan. |e. PENGAWASAN MUTO li4. Fengawasan dan Pemeriksaan HAK PERTAMA berwenang melakukan pengawasan jan pemeriksaan ferhadap pelaksanaan pekerjaan yang ilaksanakan oleh PIHAK KEDUA. Apabila diperlukan, PIHAK PERTAMA dapat memerintahkan kepada pihak figa untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan tas seria pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan leh PIHAK KEDUA. [D. PENYELESATAN PERSELISIHAN I15. Fenyelesaian Perselisihan [TS Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara dana semua perselisihan yang timbul atau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini. li5.2 Penyclesaian perselisihan atau sengketa antara Para Pihak dalam Kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, mediasi, atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. [16. Itkad Baik If6.1 Para Pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam Kontrak. 16.2 Para Pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. 116. Apabila sclama Konirak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan findakan yang, terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut. Ii7. Kewajiban Keuangan 117.1 Dalam hal setelah dilakukan proses pembayaran dan di kemndian hari diketahui bahwa harga yang dibayarkan oleh pemerintah lebih mahal dibandingkan dengan harga di luar pemerintah, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan selisih terbayar sesuai dengan ketentuan SSUK. Besaran pengembalian tersebut didasarkan pada hhasil audit oleh instansi teknis terkait dan disetorkan kepada kas Negara. we 4\ SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) A. Korespondensi B. Masa Kontrak C, Harga Kontrak D. Jadwal Pekerjaan E. Fasilitas F. Penyelesaian Perselisihan Alamat Para Pihak sebagai berikut: PIHAK PERTAMA : Nama —_: Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Femerintah Alamat — : SME Tower Lantai &, Jalan Jenderal Gatot Soebroto Kav. 94 Jakarta 12780 Telepon (021) 7991025 Website: www.lkpp.go.id Faksimili : (021) 7991125 PIHAK KEDUA : Nama PT. Paramount Bed Indonesia Alamat — : MM 2100 Industrial Town, Blok M-1-1 Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat Indonesia Telepon (021) 8980715 Website: www.paramount.co.id Faksimili : (021) 8980716 e-mail _: marketing@paramount.co.id Kontrak mulai berlaku sejak 20 Januari 2015 sampai dengan 19 Januari 2017. 1. Harga yang digunakan sebagai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk acuan Perjanjian Pembelian yang ditandatangani sampai dengan tanggal 19 Januari 2017. 2. arga hasil negosiasi pada berita acara nomor 26 tidak akan direvisi sampai dengan tanggal 19 Januari 2016. 3. Usulan penyesuaian harga setelah tanggal 19 Januari 2016 dapat difakukan maksimal T (satu) Kali dalam 3 (tiga) bulan untuk masa tayang bulan berikutnya. PIHAK KEDUA wajib menyediakan ALAT KESEHATAN sesuai dengan jangka waktu berdasarkan perjanjian pembelian yang dilaksanakan dengan Satuan Kexja pada masing masing K/L/D/I. PIHAK PERTAMA memfasilitasi penayangan produk yang disepakati pada katalog ALAT KESEHATAN serta aplikasi pembelian secara elektronik. Jika perselisihan PIHAK FERTAMA dan PIHAK KEDUA mengenai pelaksanaan Kontrak tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat memilih /) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagai lembaga penyelesaian sengketa. ea

You might also like