You are on page 1of 10

DAFTAR PUSTAKA

1. Fergusi NM et al, (2020). Impact of – non- Pharmaceutical interveations (NPIs) to recude


covid-19 mortality and health care demand
2. Kadriyan et al, 2020. Prediksi covid-19 di Nusa Tenggara barat. Mataram: fakultas
kedokteran universitas mataram
3. Kemenkes RI, 2020. Permenkes RI No 9 tahun 2020 tentang pedoman pembatasan sosial
berskala besar dalam rangka percepatan penangan covid-19. Indonesia kemenkes RI
4. Kementerian kesehatan Republik Indonesia, 2020. Ketahanan kesehatan dalam menjalani
tata hidup baru. 16 juni 2020
5. Laurer SA et al, 2020. The incubation period of corona virus disase=2019(covid-19) from
publicly reported confirmed cases: estimation and Application
6. Liu Y et al, 2020. Viral dynamics in mild and severe cases of covid-19. The lencet

DAFTAR PUSTAKA

1. Hirono, T. And mukarmi, M., 2020. COVID-19: New virus, but a familiar receptor and
cytokine release syndrome, immunity, 52(5)
2. Liu Y et al, 2020. Viral dynamics in mild and severe cases of covid-19. The lencet
3. Metha, S.S., 2008. Typical Drug Development process, http:///www.
Globalspcc.com/reference/57697/203279/4-8-typical-drug-development-process
4. Santoso, 1992. Perspektif pengembangan obat tradisional di indonesia dalam tjokronegoro
A, bazid. A, 1992, etik penelitian tanaman obat, penerbit fakultas kedokteran universitas
indonesia, jakarta
5. Siswandono dan soekardjo, B., 2000. Kimia medisinal edisi i 283-308. Airlangga universitas
press, surabaya
6. Thomas, ANS. 1989. Tanaman obat tradisional. Kanisius: jakarta

DAFTAR PUSTAKA

1. Creswell, J. W, 2010. Research design: pendekatan kualitatif, kualitatif dan mixed.


Yogjakarta: PT Pustaka pelajar
2. Hirono, T. And mukarmi, M., 2020. COVID-19: New virus, but a familiar receptor and
cytokine release syndrome, immunity, 52(5)
3. Magrone, T., Magrone, M., & Jirillo, E., 2020. Focus on Receptors for Coronaviruses
with Special Reference to Angiotensin-converting Enzyme 2 as a Potential Drug
Target, A Perspective. Endocrine, Metabolic & Immune Disorders - Drug Targets,
20.
4. Mehta, S.S., 2008. Typical Drug Development
Process,http://www.globalspec.com/reference/ 57697/203279/4-8-typical-drug
development-process.
5. Siswandono (Ed), 2016. Kimia Medisinal I, Edisi Ke-2, Surabaya: Airlangga
University Press.
6. van Tonder, J.J., Steenkamp, V. and Gulumian, M., 2013, Pre-Clinical Assessment of
the Potential Intrinsic Hepatotoxicity of Candidate Drugs, in Gowder, S., ed., New
Insights into Toxicity and Drug Testing.
7. WHO: Information needed to support clinical trials of herbal products, 2015.
8. Zhang, C., Wu, Z., Li, J-W, Chao, H., Wang, G-Q, 2020. Cytokine release syndrome
in severe COVID-19: interleukin-6 receptor antagonist tocilizumab may be the key to
reduce mortality, International Journal of Antimicrobial Agents, 55,105954- Drug

DAFTAR PUSTAKA

1. Baell, J. Broad coverage of commercially available lead- like screening space with
fewer than 350,000 compounds, J. Chem. Inf. Model, 2013, 52
2. Berristein, K E et all, 2013. A modern understanding of the traditional and
nontraditional, biological, function of Angiotensis- convesting enzyme,pharmacol, 65,
1-46
3. Cereto massaque et al, 2015. molecular fingerprint similarity search in virtual
screening methods, 58-63
4. Foresman, J. B., Frisch, JE., 1993. Exploring chemistry with elektronic structure
methode. 2th edition Gualian, inc, pittbung, PA, 3-7, 61-69, 97-99
5. Surabhi and sigh, B, K, 2018. Computer arided drug design : an overview. Journal of
drug delivery & therape tics, 8 (5). 504-509
6. Qing et al, 2014. Pharmacophe modeling : advarises, limit tations, and carrent utility
in drug discovery. Journal of receptor ligand and chanel research, 81-92

DAFTAR PUSTAKA

1. Cheng YJ, GNO WW, Y, HI, Pang Xm and Deng X, 2003. An efficient protocol for
genomic DNA Extrantion from citrus spesies. Peant moleculer biology reporter 21:
1774-1779
2. Homam- mariott, B, 2009. The couple context of pregnancy and its effects on prenatal
care and bith cutcomer, materm child health J (2009) (3: 745- 754, sprinyer science +
busmess media, UC, 00, o1. 1007/sloggs-009-0407-0
3. Collins, F. 2006. The Language of God. Free press,Ny
4. Hoffmanm et al, 2020. Cell 181-271-280 16 april , 2020
5. ICM, 2010. Global standars or midwifery education. Diakses tanggal 28 desember
2016
6. Irham Lm, et al, 2020. Biochemical and biophysical research commonication. 2020,
529(2): 263-269
7. Sarwono prawiroraharjo, 2008. Pelayanan material dan neonatal. Jakarta : yayasan
bina pustaka sarwono prawiroraharjo
8. Sejapati, J, Rana N, Rana P and shrestha S, 2008. Optimization of RAPD- PCR
Conditions for the study of genetik disversity in nepalase isolate of bacillus
thuriglerisis berliner. Journal of science and tech biology
KESIMPULAN

1. Senyawa dan tanaman bisa sebagai biomarker, senyawa aktif dan


pengembangan selanjutnya, mekanisme kerja dan senyawa-senyawa kimia
yang terkandung dalam tanaman herbal.
2. Tanaman tradisional (jamu) jamu dibuat berdasarkan resep tradisional
kemudian diuji secara klinik dengan penelitian berbasis pelayanan dicover
dengan ekstrak sehingga masih dalam bentuk rebusan.
3. Ada 30 spesies tanaman yang tumbuh dari sabang sampai marauke dan 3 ribu
diantaranya merupakan komponen jamu, 300 spesies tanaman telah digunakan
di industri herbal.

KESIMPULAN

1. Kimia komputasi adalah disiplin yang mudah dengan metode matematika untuk
perhitungan sifat molekuler atau sinulasi perilaku molekuler, kimia informatika
disebut sebagai informatika kimia fokus tentang penyimpan, mengindeks, mencuci,
mengambil, dan menerapkan infomasi tentang senyawa kimia melalui dimitri
mendelan (1834-4907)
2. Pemodelan molekuler CARD (obat berbantuan komputer rancangan) meliputi:
pemodelan molekuler, mendukung interpretasi data, mempelajari interaksi reseptor
obat, prediksi desain ADME/ roxicity drug pemutaran virtual, docking, farmakofor,
QSARM, teknologi mempengaruhi proses genimoc, PROTEOMS & BIOPHARM.
3. Herbal atau campuran herbal bukan untuk pengobatan covid-19 tetapi untuk
meningkatkan daya tahan (immune-sytem) tubuh sehingga tahan terhadap serangan
covid-19
4. Obat dan vaksin untuk covid-19 yang disetujui oleh pihak berwenang (BPOM, FDA,
DU) masih dalam proses uji klinik.

KESIMPULAN

1. Computer-aided drug design (CADD) adalah sekumpulan teknik yang digunakan


untuk merangcang obat baru dengan bantuan komputer, CADD dimanfaatkan untuk
milik senyawa penuntun (lead compound) , optimis dan aktivitas dan proses ADMET
dan meningkatkan keamanan obat. CADD juga dikembangkan untuk memprediksi
mekanisme dan target molekuler dari senyawa bahan alam ini membutuhkan upaya
dan tenaga yang besar untuk dilakukan. Penggunaan CADD dalam memprediksi
mekanisme suatu senyawa diharapkan dapat mempercepat pengembangan senyawa
yang memiliki aktivitas tertentu menjadi suatu obat baru.
2. Desain obat berbasis komputer terbagi menjadi dua jenis: mekanisme molekul dan
mekanisme kuantum kemudian mekanisme molekul ada dua macam yaitu structure-
based drug design (SBDD) dan ligand- based drug design (LBDD)
3. Komputasi memiliki 6 metode yaitu : geometri molekul, 2. prediksi parameter
fisikokimia dan spektroskopi, 3. Prediksi interaksi ligh dan protein, 4. Prediksi
kinetika molekul, 5. Desain senyawa obat baru yang diprediksi memiliki aktivitas
lebih baik dan yang terakhir prediksi toksisitas.
KESIMPULAN

1. DNA merupakan polimer (gula, pospat dan salah satu dari empat basa bernetrogen ‘’
A, T, G, C’’). Indenfikasi molekuler memerlukan tahapan awal yaitu isolasi DNA
genom prisip isolasi DNA adalah mendapatkan DNA murni yang tidak bercampur
dengan komponen sel lainnya seperti protein dan karbohidrat, karangan genetik
merupakan variasi gen dalam satu spesies baik diantara populasi-populasi yang
terpisah secara geografis maupun diantara individu-individu dalam satu populasi
2. Bidan adalah profesi yang sangat penting didalam pelayanan kesehatan ibu dan anak,
tugas utama bidan yang mengurus para wanita selama masa persalinan yang
memberikan perawatan pasca-melahirkan/ persalinan sampai pada titik tertentu
setelah melahirkan.

KESIMPULAN

1. Vaksin adalah bahan yang digunakan dalam menstimulus atau merangsang


pembentukan antibody yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia melalui mulut atau
suntikan, pemberian vaksin akan mengakibatkan manusia maupun hewan dapat
bertahan apabila terserang oleh zat patogen sehingga adanya vaksin akan membantu
menahan imun.
2. Teknik DNA rekombinasi sangat bermanfaat potensi pengembangan yang murah,
aman dan vaksin yang manjur untuk akuakultur industri selain dilemahkan rasional
patogen, dua kategori besar vaksin rekombinasi yang pertama disebut vaksin terdin
dari kedua vektor ekspresi virus atau premid yang ada gen untuk antigen pelindung
dan patogen
3. Dalam pengembangan obat atau vaksin untuk mengatasi covid-19 ini belum
dikembangkan dan memerlukan waktu yang sangat lama untuk mebuat vaksin karena
virus corona ini menyerang bagian pernapasan sehingga virus ini harus dilemahkan
terlebih dahulu.

LAMPIRAN
Ringkasan

1. Tramisi virus tidak bersifat linear tetapi bersifat exponensial. Bila tramisi virus bersifat linear
maka penambahan kasus barunya akan konstan, dengan tranmisi yang bersifat exponesial
jumlah kasus barunya akan bertambah sangat cepat secara exponesial dengan rumus Nh+ X =
(1+Rp)x. Nh dengan rumus ini masyarakat dapat mengetahui jumlah kasus(+) covid-19.
2. Hal yang perlu masyarakat perhatikan dalam penukaran covid-19 yaitu infektifitas/penularan
yang tinggi dan cepat, patogenesitas (low-moderate), virulensi/fatalicy (moderate) dan dampak
sosial ekonomi yang besar dan merusak, cara mencegah penukaran covid-19 yang sering
masyarakat langgar atau malas tau dengan protokol kesehatan seperti mencuci tangan selalu,
menjaga jarak mimimal 1 meter, hindari menggunakan transportasi umum atau angkutan umum
sebab resiko penularan covid-19 sangatlah tinggi
3. Peraturan tentang covid-19 majelis ulama indonesia tanggal 26 maret 2020 dengan nama
peraturan fatma MUI nomor 17 tahun 2020 tentang pendoman kalsiat shalat bagi tenaga
kesehatan yang memakai alat pelindung diri (APD) surat merawat dan menangani pasien
covid-19 pada tanggal 27 maret 2020: fatma MUI nomor 18 tahun 2020 tentang pedoman
pengurusan jenasah (Tajhiz Al-jana) muslim yang terinjeksi covid-19, pada tanggal 6 april
2020 dengan nama peraturan maklumat majelis ulama indonesia (MUI) nomor: A-30/Dp.P-
XXVIII/IV/2020 perihal: pelaksanaan kegiatan ibadah dalam massa tanggap darurat pendemid
virus corona (covid-19). Pada tanggal 13 mei 2020 dengan nama peraturan fatma MUI idul fitri
saat pendemid covid-19

Ringkasan

1. Herbal menjadi sumber vitamin dan mineral yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh
berfungsi sebagai imunostimulan, antioksida serta imunomodulator. ‘’ obat herbal digunakan
sebagai terapi pendukung obat standar untuk membantu penyembuhan pasien. Selain itu
banyak obat herbal yang secara empiris telah digunakan masyarakat sebagai imonustimulan
2. Beberapa diantaranya tanaman herbal dengan kandungan kimia seperti temulawak, kunyit,
jahe, meniran, sambiloto, buah jambu biji, buah mengkudu gel dan lidah buaya, sediaan
ramuan serta bahan topical dan ilalahi seperti pada eukalpitus. Tanaman herbal sebagai obat
untuk penanganan covid-19 harus ada data secara empirik akan penggunaan bahan herbal
tersebut
3. Optimasi efek terhadap pengatasan gejala covid-19 terutama nukolitik dan
bronchospamolitik. Lalu uji klinik on top dengan protokol cara pembuatan kosmetik yang
bijak (CPKB), perkembangan vaksin untuk mencegah covid-19 seperti dengan perkembangan
vaksin melalui virus yang dilemahkan sub unit vaksin, vaksin genetik berbasis materi DNA
dan RNA.
Potensi obat herbal indonesia dalam terapi covid-19

Situs jurnal terapi pelengkap dalam praktik klinik http://www.elsevier.com/locate/ctcp vol. 39(2020)
1011665 pengobatan pengobatan tradisional china untuk covid-19

 Tidak ada pengobatan efektif untuk covid-19 sampai sekarang

 Namun,, selama pengobatan covid-19 di china, kami memerlukan bahwa interversi


pengobatan tradisional china dapat mengurangi gejala parah pasien

 Tcm bukan anti virus tetapi mendukung terapi dalam menyembuhkan gejala infeksi
covid-19

Tingkatan nilai hasil penelitian pendukung evident base

- Data empirik
- In silico/komputasi struktur molekul
- In vitro pada sel, enzim, virus
- In vivo pada hewan uji
- Study kasus observasi klinik
- Randomized clinical trial (RCT)
- Uji klinik RCT multicenter
Hasil uji in silico

- Pendekatan komputasi biomolekuler sangat bagus untuk memperoleh hasil senyawa


aktif dari bahan alam
- Dapat digunakan untuk justifikasi suatu senyawa aktif yang telah ditetapkan engan
metode lain
- Dapat digunakan untuk memprediksi mekanisme efek suatu senyawa aktif
- Tetapi hasil uji in silico belum dapat digunakan untuk justifikasi efek/khasiat suatu
bahan. Masih dibutuhkan banyak bukti lain.

Tantangan pengujian herbal

- Uji anti viral docking , in vitro, farmakokinetik in vivo, uji klinik on top
- Optimasi efek imunostimulan melalui penelusuran ekstrak, fraksi hingga isolat aktif
secara in vitro dan in vivo dan penyiapan sediaan untuk uji klinik
- Optimasi efek terhadap pengatasan gejala covid-19 terutama mukolitik dan
bronchospamolitik
- Uji klinik on top (supporting agent) dengan protokol yang sesuai CPKB
Konsep dasar drug discovery & development
Pasar obat dunia
Pasar obat dunia sangat heterogenenus dan dipengaruhi oleh kekuatan pendorong yang sangat
kuat.
Harapan dan kekuatan, secara kolektif dianggap masuk akal
Tekanan sosial, tekanan ekonomi, sekolah kedokteran kebijakan informasi
Inovasi, kreativitas, kekuatan ekonomi, amal, ambisi
Pendidikan/ informasi, rasionalitas

Paradigma

 Harapan masyarakat: obat resep aman dan efektif obat berbasis bukti
 Obat berbasis bukti

 Bukti keamanan relatif ( toksisitas akut sub-akut) bukti kemungkinan tindakan


terapi (dari farmakologis pro pada hewan)
 Beberapa informasi tentang farmakokinetik
 Butuh biaya tinggi
 Biaya pengembangan baru termasuk mulai palsu dan buang. Molekul berasal
dari S 100 juta menjadi S 300 juta dolar pada tahun 1994
 S 802 juta, 2001, S 2,6 miliar nov 2014
 Hanya 5 dari 50.000 senyawa yang memasuki pengembangan
 Pemerintah harus mengatur pengembangan & pemasaran obat baru
 BPOM di indonesia

Riam
penemuan dan pengembangan obat
untuk molekul untuk obat
gejala sisa pengembangan obat
sejarah penemuan
desain obat
desain hantagonis
serendipitas
alexander fleming menemukan penisilin dari jamur penicillium nonatum
clonidine awalnya diuji untuk dekongestan hidung dan kemudian untuk menurunkan tekanan
darah
pengamatan bahwa isoniazid meningkatkan mood pada pasien yang dirawat untuk
tuberkulosis menyebabkan ditemukannya MAO inhibitor, iproniazid sebagai antidepresan
efek hipoglikemin sulfonamida pada pasien yang dirawat karena demam tiroid menyebabkan
perkembangan sulfonilurea secara strukturall sebagai agen hipoglikemik
hasil pengamatan bahwa sildenafil yang dikembangkan menjadi agen antianginal
menyebabkan ereksi pada penis

metabolit obat yang ada

- Paracetamol adalah metabolit utama fenacetin; ini efektif sebagai analgesik, tetapi
dosis tidak menyebabkan kerusakan ginjal dan methemoglobinemia seperti yang
dilakukan fenacetin
- Chlordiazepoxide dimetabolisme menjadi metabolit aktif lainnya, oxazepam, yang
memiliki durasi kerja lebih pendek dari pada chlordiazepoxide itu sendiri
- Metabolit prokainamid, N Asetilprocainamid adalah obat antiaritma yang selektif,
tetapi tidak menyebabkan sindrom mirip lupus yang dapat terjadi dengan prokainamid
- Sulfasalazine dimetabolisme di usus besar menjadi sufapyridine dan asam 5
aminosalicylic (mesalazine). Nanti efektif untuk kolitis ulserativa

Pendekatan farmakologis untuk menetapkan khasiat dan mekanisme obat baru


Pendekatan farmakologis : in silico, in vitro, in vivo, dll

Frase latin in vivo, in vitro dan in silico yang umum digunakan dalam biologi. Farmakologi
dan kimia obat mengacu pada percobaan yang dilakukan pada organisme hidup, organisme
hidup diluar dan pada komputer, masing-masing

Kemanjuran
- Efek maksimum yang mungkin terkait dengan agen lain
- Ditunjukan oleh puncak kurva D-R
 Efikasi:
Morfin vs ibuprofen vs aspirin?

Potensi
- Kekuatan relatif dari respons yang diberikan dosis
 Konsentrasi/ dosis efektif (EC50 atau EDSO) adalah konsentrasi atau dosis obat
yang diperlukan untuk memperoleh setengah dari respon biologis maksimum
 obat potensi obat berbanding terbalik dengan ECSO atau ED, nilai pergeseran
- Kurva D-R bergeser ke kiri dengan potensi yang lebih besar

You might also like