You are on page 1of 6
PEMERIKSAAN SEROLOGIS TUSUAN Mempelajari ; we pelajari bermacam-macam reaksi serologis secara in vitro. PRINSIP Reaksi secara imunologis antara virus dengan sampel (serum). DASAR TEORI Pemeriksaan scrologis-dapat digunakan untuk membantu diagnosa infeksi wirus karena mudah dan ekonomis. Pemeriksaan serologis umumnya dilakukan 2 kali syaitu diambil dari serum penderita pada masa sakit dan serum pada masa konvalescensi atau 2 minggu kemudian. Apabila terjadi kenaikan titer sekurang-kurangnya 4 kali maka mungkin sekali penderita terinfeksi oleh virus sejenis dengan antigen yang dipakai dalam test serologis. Macam pemeriksaan serologis yang sering dilakukan dalam diagnosa penyakit virus adalah : a. Test Aglutinasi b. Test Hambatan Aglutinasi Test Presipitasi Test Netralisasi Test Fluorescensi Antibodi Test (FAT) £ Enxym Linked Immuno Sorbent Assay (ELISA) ao ° ‘TEST HEMAGLUTINASI MANFAAT a Menentukan kenaikan tarif serum I (Akut) terhadap titer serum I (konvalescensi). b. Menentukan tipe virus penyebaab penyakit PRINSIP Reaksi antara virus (antigen pengeceran virus, makin berkuran ) dengan eritrosit yang telah disensitisasi. Makin tinggi g daya virus untuk menyébabkan hemaglutinasi. PENENTUAN KENAIKAN TITER SERUM TERHADAP VIRUS INFLUENZA Dipindai dengan CamScanner D. ton ha Vabung serotogi + Nach O85 % Rak tabung serologi + Reriteosit ayn 0,8 % Pipe : pet ukur + Antigen Influenza - Centrifnge + Serum 1 (akut) Dissposible syringe Serum tl (konvaleseeny) Pembuatan Eritrosit Ayam 0,5 % Masukkan 2 ml Notrium sitrt 3.8 % ke dalam spuit 'sap darah vena ayam (di bawah sayap) sampai 10 ml Masukkan dalam tabung centrifuge Centrifuge 2000 rpm selama 10 menit Guang plusmunya, endapan eritrsitnya dieuei dengan NaCl 0.85 sebanyek 3 kali. - Endapan eritrosit buat konsentrasi 10% Lalu buat eritrosit dengan konsentrasi 0.5 % Penentuan Titer Antigen 1, Buat pengenceran antigen 2 kali 1732.2... dst) ipat dengan NaC! 0,85 %a (1/, 1/4, 1/8, 1/16, 2. Masukkan masing-masing pengenceran sebanyak 0.2 ml ke dalam tabung 3. Tambahkan pada tiap-tiap tabung 0.4 ml eritinsit ayam 0.5 %, 4. Kocok, diamkan selama 1 jam pada suhu kamar, 5. Amati dan tentukan titer antigen terjadinya glutinasi total 6. Lakukan pula kontrol eritrosit sebagai berikut : Pipet 0.4 ml NaC! 0,85 % pada tabung ditambah 0.4 ml eritrosit ayam 0,5 %. Pengamatan (+) terjadi hemaglutinasi ---> eritrosit menyebar pada dasar tabung (-) tidak terjadi hemaglutinasi ---> critrosit mengendap di tengah dasar tabung, Kontrol er.irosit “7 harus negatif (-), tidak terjadi hemaglutinasi. Dipindai dengan CamScanner cr hs. Contoh Pembacaan : Sueur ores os or uae es eats eaearersr J Maka titer antigen (titer 1 U HA) = 1/32 Dipindai dengan CamScanner CATATAN : Titer 1 U HA atau titer antigen adalah pengenceran antigen tertinggi yang masih mampu menyebabkan hemaglutinasi secara total. Titer 4 U HA. antigen adalah pengenceran antigen 4 kali lebih pekat dari cxiran antigen yang menyebabkan hemaglutinasi secara total. Titer serum adalah Pengenceran serum tertinggi yang masih mampu menghamnbat terjadinya hemaglutinasi secara total. Dipindai dengan CamScanner HEMAGLUTINATION TEST (H. A. TEST) Cara kerja : : a. Masukkan masing-masing 0.05 ml PBS atau NaCl fisiolgis ke dalam lubang no 22 s/d 12 dengan menggunakan pipet dropper. b. Masukkan 0.05 ml antigen ke dalam lubang no : | dan no : 2, lalu campurkan, ¢. Buat pengenceran antigen menggunakan microdiluter 25 il, dengan cara ambil 02.025 ml dari Jubang no : 2 dan masukkan ke dalam lubang no : 3 demikian seterusnya sampai lubang no : 11. Lubang no : 12 tidak diisi 4. Masukkan masing-masing 0.05 ml eritrosit 0.5 % dengan microdropper ke dalam lubang no : 1 s/d 12. ¢.. Campur dan biarkan pada suhu kamar selama 30 menit kemudian dibaca hasilnya. f Tentukan titer Antigen supaya memperoleh 4 H.A. PEMBACAAN HASIL H.QTEST HLA. Sempurna (100 %) = H1L.0% HLA. sempurna yaitu terjadinya aglutinasi berupa gumpalan eritrosit secara merata pada dasar lubang microplate. ‘ontoh : Bila: titerserum = 64 H.A. unit Untuk membuat Antigen 4 H.A. unit, maka harus diencerkan 64 : Jadi 1-bagian Antigen dapat ditambah dengan 15 bagian PBS atau NaCl fisiologis. = 16 kali. Catatan : Lubangno :1 sebagai kontrol antigen (menggumpal) Lubangno : 12 sebagai kontrol eritrosit (mengendap) Dipindai dengan CamScanner CARA KERJA H.A. TEST ‘Nomor Lubang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ny 7 PBS / NaCl fisioalogis: * 0,05 } 0,05 } 005 } 0,05 0,05 0,05 } 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 ‘Antigen 005 0.05 0,05 005 J 00s } 0,05 0,05 0,05 } 0,05 } 0,05 } oot : — At TN buang Eritrosit 0,5 % 0.05 0.05 0,05 005 005,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0.05 0,05 ‘Kocok dan biarkan 7 ‘suhu kamar ra Kontrol eritrosit en 0. 12) = ae 30 menit) 7 128 Siz 1024 Kontrol == © 00000000006 Jadi titer Antigen = 64 HLA. unit Untuk membuat Antigen 4 H.A. barus diencerkan & kali = 16 kali. Berarti 1 bagian Antigen ditambah 15 bagian PBS atau NaC! fisiologis Dipindai dengan CamScanner

You might also like