You are on page 1of 3
‘SURAT EDARAN NOMOR@ét# /K.BAWASLUIPM.00.00/10/2020 TENTANG TINDAKLANJUT SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BAWASLU DAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI TENTANG PEMANFAATAN NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN, DATA KEPENDUDUKAN DAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK, DALAM LINGKUP TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG BAWASLU A. LATAR BELAKANG Dalam imelaksanakan tugas pengawasan tethadap pelaksanana_tahapan Pemuktahiran data dan daftar pemilih, Bawaslu telah berinisiasi untuk melakukan kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri di bidang kependugukan dan pencatatan sipil dalam zangka memanfaatkan data kependudukan, Kerasama sebagaimana dimaksud tertuang dalam Perjanjian Kerja sama antara ‘Sekreteris Jenderal Bawaslu dan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 119/1474/Dukcapil dan Nomor 0082/K.Bawaslu/}iM,02.00//2018 tanggal 15 Januari 2018 dan akan berakhir pada tanggal 15 November 2022. Bahwa dalam perjanjian kerjasama ie:sebut Bawaslu sebagal Pihak ‘kedua ‘memitki hak untuk dapat mengakses data kependudukan sécara'terbatas dani memilxl kewajlbar untuk menyerabkan data peiniih yang sudeh meninggal dari hasi! pengawasah pemuktahiran data dan daftar pemilh kepada Pinak Perfama (Dirjen Dukcapi) sebagaimana disebutkan dalam pasal 4 ayat.(2) huruf c. Dengan sharing data {ersebui diharapkan dapat menunjang kegialan pengawasan dalam.rangka pencegahan untuk menciptakan data pernilin yang bersifat berkelanjutan dan rmendulore program dats kependudukan yang tmuiakhir. = B. MAKSUD DAN TUJUAN Vaksud dan tujuan Uiterbitkannya Surat Edaran ini ddaleh untuk menyafnpaiken ‘kepada jajaran pengawas jemilu dalam fal pemiharan data hasi! pengawasan dan menuaikan kevajitan Bawsli dalam hal penyerahan data balikan kepada Dirjen Kepandudukan dan Pencetetan cementerian Dalim Negeri becdasarkan hasit pengaviasian pemutakhiran data dan daftar peril, Scanned with CamScanner RUAN LINGKUP Ruang lingkup dari surat edaran ini memberi arahan dan petunjuk kepada Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupater/Kota yang meliputi: a Pengumpulan data by name by address Pemilih berdasarkan hasil pengawasan tahapan pemuktahiran data dan penyusunan daftar pemiih pada pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Serentak Lanjutan Tahun 2020; dan b. Penyampaian data sebagaimana dimaksud huruf a kepada Bawaslu. D. DASAR HUKUM 1, Undang-undang nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kepandudukan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang 24 tahun 2013; 2. Undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik; 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum; 4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Penetapan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang 1 tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota Menjadi Undang-Undang; 5, Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang- undang tentang pelaksanaan Undang-undang Nomor 23 tahun 2008 tentang Administrasi Kepandudukan sebagaimana telah diubah dengan Undang- undang 24 tahun 2013; 6. Peraturan Bawaslu Nomor 9 Tahun 2017 Tentang Pengawasan Pemuktahiran Data dan Penyusunan Daftar Pemiih Dalam Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota; dan 7, Peraturan Bawaslu Nomor 21 Tahun 2018 Tentang Pengawasan Penyelenggaraan Pemilhan Umum; E. ISIEDARAN Dalam rangka melaksanakan kewajiban Bawaslu dalam menyerahkan data pemilih yang telah meninggal (by name dan by address) berdasarkan hasil pengawasan, disampaikan kepada Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota hal-hal sebagai berikut: 1. Melakukan pengumpulan data by name dan by address pemilih yang telah ‘meninggal berdasarkan hasil pengawasan; 2. Data pemilih sebagaimana dimaksud adalah data pemilih tidak memenuhi syarat (pemilih yang telah meninggal) sebagaimana hasil pengawasan yang telah disampaikan kepada KPU sesuai tingkatan selama tahapan pelaksanaan pemuktahiran data dan penyusunan daftar pemilih hingga pada saat pleno penetapan DPT ditingkat Kabupaten/Kota; dan 3. Data Sebagaimana dimaksud angka 2 (dua) disampaikan kepada ‘melalui Bawaslu Provinsi paling lama 7 (tujuh) Hari setelah surat Scanned with CamScanner F, PENUTUP Demikian surat edaran ini disampakan untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya dan dengan penuh tanggung jawab. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal +4. Oktober 2020 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM Scanned with CamScanner

You might also like