You are on page 1of 13
Setelah mempelajari bab ini diharapkan para mahasiswa dapat: “1, Menjelaskan pengertian biaya standar Memahami cara menentukan biaya bahan baku standar , Memahami cara menentukan biaya tenaga kerja standar 4, Memahami cara menentukan biaya overhead pabrik standar . Menganalisis penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar A. Pengertian Biaya Standar Menurut Kartadinata (2000 : 212) standar adalah suatu norma, suatu Kaidah, dan apa saja yang umumnya dianggap normal dapat diterima dan dapat dipergunakan sebagai suatu standar”. Contoh, untuk membuat sebuah lemari dengan bentuk-bentuk desain tertenta secara normal: diperlukan delapan bila papan, maka delapan bilah papan dapat digunakan sebagai suatu standar untuk pembuatan sebuah lemari dengan bentuk dan desain tersebut. Suatu standar harus dilihat sebaj sukuran tertentu, seperti sekian kilo; mesin dan seterusnya, Tetapi ukur atau kualitas yang akan dicapai. gai suatu norma yang, harus dinyatakan ukuras- gram bahan, sekian jam kerja langsung, sekian jam fan-ukuran tersebut mungkin juga menjelas! mute Berikut ini beberapa Pengertian biaya standar menurut beberapa sumber: 1. Menurut Mulyadi biaya standar adalah bia, yang merupakan jumlah biaya yang satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi Kondisi ekonomi, efisien dan faktor-faktor lain tertente 2. Menurut Abdul Halim biaya standar adalah biaya yang telah ditentukan terlebih dahulu (diperkirakan akan taerjadi) dan apabila penyimpangan tethadapnya, maka biaya standar ini dianggap benar. ya yang ditentukan di muka, seharusnya ‘dikeluarkan untuk satu Dipindai dengan CamScanner dar adalah biaya yang, telah duksi satu unit atau sejumlah akan biaya yang direncanakan asi sekarang atau yang rter dan Usry biaya stant ditentukan sebelumny@ untuk mempro% unit tertentu”. Jadi biaya standa r merUup’ untuk suatu produk dalam kondisi oper ia tisil asi. . 1 2 ea Robert N Anthony dan Roger H. Hermanson sistem biaya * randar sama dengan sistem biaya aktual kecuali ditambahkan pe “lar biasanya berbeda dengan biaya yang an varian. Biaya stan : twarkan dan diperkirakan varian merupakan tempat uk perbedaan ini 1. Menurut Ca perkira penar-benar dike penampungan unt pulkan bahwa biaya standar adalah tuk membuat satu satuan produk omi, efisiensi dan faktor-faktor lain Dari definisi di atas dapat disimy biaya yang seharusnya dikeluarkan un dengan mempertimbangkan kondisi ekon tertentu. B. Manfaat Biaya Standar Suatu sistem biaya standar dapat digunakan dalm hubungannya dengan perhitungan berdasarkan proses maupun pesanan. Biaya standar biasanya lebih dapat beradaptasi dalam lingkungan dengan teknologi yang stabil dam menghasilkan produk yang homogen. Biaya standar membantu perencanaan dan pengendalian operasi. Biaya standar menberikan wawasan mengenai dampak-dampak yang mungkin dari keputusan atas biaya dan laba. Menurut Carter, Usry (2005.154 Biaya standar digunakan untuk : a. Menetapkan anggaran b. Mengendlixan acinva, dengan cara. memotivasi_ karyawan_ serta « Menyedertaralng perhitngan biaya dan mempercepat laporan d. a ee kepersedian bahan baku, barang dalam proses, e. Menetapkan tawaran kontrak dan harga jual. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat ebutuhan rar produke Protuksi didokumentasikan dalam anggaran berkurang Karena ke Standar untuk masing-masing Dipindai dengan CamScanner pengendalian biaya yang efektif ber; men atas proses yang memicu biaya dane Pada 9 endalikan proses-proses tersebut, biasanya, meny edi tact ayaa dan sebagai dasar untuk mengevalua has an Kinerja tersedia dalam bentuk laporan varian biaya standar, maka m : Ketika hasil vmnopersi menjadi lebih sadar akan biaya, anajer eksekutif Pemahaman anaje Memotivasj Pt asi karyawan yang Biaya standar menyederhanakan_perhitungan biaya den, mengurangi pekerjaan. Pesanan produksi membutuhkan sejumlah jee produksi standar dan operasi tenaga kerja tertentu, beserta permintaan bahan paku, kartu absen tenaga kerja dan jadwal operasi, dapat dibuat sebelum produksi dan biaya standar dapat dikumpulkan. Ketika proses produksi merjadi lebih terstandarisasi, maka pekerjaan Klirikal menurun . Beberapa perusahaan mengunakan biaya standar untuk perencanaan dan pengendalian, Masukan biaya standar dalam catatan akuntansi meningkatkan efisiensi dan ketepatan dalam pekerjaan klerikal. Penggunaan biaya standar dapat juga menstabilkan biaya produk yang dilaporkan. Menentukan kontrak dan menetapkan harga jual diperluas oleh suatu system biaya standar. Menghitung biaya yang akan terjadi untuk suatu kontrak akan lebih mudah dan lebih andal menggunakan biaya standar, atau jika suatu produk yang unik akan diproduksi. Standar berguna dalam menetapkan harga jual bila standar tersebut adalah standar terkini. Ketika harga pasar dari suatu produk tidak dapat dengan segera diobservasi untuk produk baru atau produk yang berbeda dengan produk pesaing, maka biayaproduk biasanya digukan sebagai titik awal dalam menentukan harga jual. ©. Jenis-jenis Standar Berbagai jenis standar yang dapat dipertimbangkan penggunaannye oich perusahaan harus didasarkan kepada faktor-faktor anggapan sebagat berikut: 1, Faktor tingkat harga Beberapa konsep tingkat harga yang dapat dipakai untuk menentukan biay@ standar adalah: a, Standar Ideal (Ideal Standard) Standar Ideal untuk harga mendasarkan anggapan kepada tingkat hare" bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik ya"8 Dipindai dengan Cam: v perubahan yar’ Jebih besar terhadap keadaan re ta dah. Apabila tidak ada pe ee vereyonoa standar ideal int jarang diul pb. Standar Normal (Normal Standa rd) -_ eat harga mencasarkan angB°PON Perey untuk tingkat hargi race nT a kan terjal Standar Normal Jum ske harga rata-rata Yé harga ini umumny’ diharap! evisi sebel dul perusahaan berakhir. ang, dihara a tidak dit ¢. Standar Karen (Current Standard) i r a kepada tingka: el tingkat harga mendasarkan anggapan kep gkat Suni Kort ea aka terjadi didalam periode akuntansi pemakaian wien eeaiae harga ini akan direvisi dalam periode akuntansi yang persangkutan apabila terjadi perubahan harga yang besar. 4. standar Dasar (Basie Stade rd) a menggunakan anggapan kepada tingkat pada tahun pertama (permulaan) penggunaan Standar_ tersebut tidak direvisi dengan adanya tingkat har; perubahan ga pada periode sesudahnya, akan telapt hanya Gihubungkan sejalan dengan indeks harga yang berlaku. Standar dasar untuk tingkat hargi harga yang diharapkan terjadi n -standar. Faktor tingkat prestasi Didalam menyusun standar harus didasarkan kepada konsep_ tingkat J atau pantas dapat dicapal. Penentuan tingkat prestasi yang akseptabe prestasi standar dapat dipertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut a. Standar prestasi teoritis (theoritical performance standar) lar ideal atau standar sempumna. Standar prestasi teoritis disebut pula stand bahwa semua pelaksana akan Gtandar ini didasarkan kepada anggapan dapat bekerja dengan tingkat yang paling, efisien. Sehingga tidak terjadi pemborosan biaya bahan baku, biaya tenaga Kerja, maupun overhead pabrik sama sekali. Standar ini tidak memperhitungkan hambatan-hambatan prestasi yang tidak dapat dihindari terjadinya dan akibatnya sangat sulit dicapai oleh para pelaksana. med Apa sari cpt a umamnya dak arplan antl Mi i AG tingkat efisiensi gguhnya tetapi bertujuan untuk dapat memperbaiki b, Standar prestasi terbaik yang dicapai Dipindai dengan CamScanner - andar prestasi ini didasarkan kepada standar cpempernitungkan hambatan-hambatan prestasi a ida en dey a teadinya. Standar prestisi ini dapat dicapai olel 18 Uda dapat dihindar ; en ae para pelaks bekerja dengan efisiensi tinggi, sehingga me: . jana yang banyak dipakai didalam praktek. SBP merupakan tingkat prestasi yang ¢. Standar prestasi rata-rata masa lalu Standar prestasi ini mendasarkan kepada rata-rata prestasi masa lalu untuk menentukan standar prestasi yang akan datang. Standar prestasi ini umumnya relatif mudah dicapai, akan tetapi bukan merupakan alat pengukur prestasi yang baik. Rata-rata prestasi masa lalu umumnya terdapat unsur prestasi yang tidak efisien yang seharusnya tidak dimasukkan di dalam penentuan standar. 4. Standar prestasi normal Standar prestasi normal didasarkan atas taksiran tingkat prestasi dan efisiensi yang normal dapat dicapai oleh para pelaksana diwaktu yang akan datang, standar prestasi normal ini ditentukan untuk jangka waktu yang relatif panjang dengan mengeliminasi keadaan yang bersifat musiman dan fluktuasi yang bersifat siklikal (cyclical) . : Faktor Tingkat Produksi ‘Tingkat produksi yang dapat dipertimbangkan didalam penentuan standar adalah sebagai berikut: a. Standar kapasitas teoritis Standar kapasitas teoritis mendasarkan kepada kemampuan produksi suatu departemen atau pabrik pada kecepatan penuh tanpa henti, Pada standar Kapasitas teoritis tidak memperhitungkan hambatan-hambatan atau mberhentian kegiatan produksi yang tidak dihindari, baik yang iscbabkan faktor internal atau eksternal perusahaan. Seringkali standar ini disebut standar pada kapasitas penuh (full capacity) atau kapasitas 100%. Standar kapasitas toritis umumnya tidak dipakai sebagai alat menentukan kapasitas produksi standar, hal ini disebabkan standar tersebut terlalu tinggi dan tidak mungkin untuk dicapai. Manfaat standar ini untuk menentukan standar tingkat produksi praktis dan normal. * p. Standar kapasitas praktis Dipindai dengan CamScanner ; homcepTpendeke tent i aktis merupakan salah satu p pendekatan Standar kapasitas praktis es didasarkan kepada tingkatan pode iang, Standar kapasitas pl : puis dikurangi dengan jhambatan-hambatan kegiatan produksi yang tidax dapat dihindari karena faktor internal perusahaany jadi didasarkan pada kegiatan pabrik dengan tingkat efisiensi yang iherpal na dapat dicapai pada kondisi pemakaian standar. Pada standar apasitas praktis belum mempertimbangkan pengurangan kapasitas karena hambatan yang tidak dapat dihindari dari faktor eksternal perusahaan. ¢. Standar kapasitas normal Standar kapasitas normal juga merupakan konsep pendekatan jangka panjang. Standar kapasitas normal adalah standar kegiatan produksi yang dihitung dari standar kegiatan teoritis dikurangi hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindari baik yang datangnya dari faktor internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. Faktor eksternal tersebut misalnya faktor musiman, siklus atau fluktuasi perekonomian yang dapat berpengaruh terhadap penjualan produk perusahaan. d. Standar kapasitas yang diharapkan Standar kapasitas yang diharapkan mendasarkan kepada kegiatan produksi Yang diharapkan dapat dicapai pada periode akuntansi pemakaian standar, sehingga merupakan pendekatan jangka pendek. Besarnya tingkat produksi yang diharapkan dipengaruhi oleh ramalan_ penjualan pada periode akuntansi yang akan datang dan perubahan persediaan produk yang dikehendaki. D. Penentuan Standar Biaya Produksi Penentuan standar biaya produksi terbagi kedalam 3 bagian : 1. Penentuan standar biaya bahan baku langsung Standar biaya bahan baku ini terdiri atas 2 unsur yaitu : a.Standar harga bahan baku Pada umumnya harga standar bahan baku ditentukan pada akhir tahun dan pada umumnya digunakan selama tahun berikutnya. Tetapi harga standar ini dapat diubah bila terjadi d ini dapat diubah bila terjadi penurunan atau kenaikan harga yang persifat Harga yang dipakai sebagai harga standar dapat berupa : Dipindai dengan CamScanner 1, Harga yang diperkirakan akan berlaku di masa yang akan datang, biasanya untuk jangka waktu 1 tahun, 2. Harga yang berlaku pada saat penyusunan standar. 3. Harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal dalam jangka panjang, b.Standar kuantitas bahan baku Penentuan standar kuantitas bahan baku dimulai dari penetapan spesifikasi produk, baik mengenai ukuran, bentuk, warna, kareteristik pengolahan produk,maupun mutunya. Dari spesifikasi ini kemudian dibuat kartu bahan baku yang berisi spesifikasi dan jumlah tiap-tiap jenis bahan baku yang akan diolah menjadi produk selesai. Kuantitas standar bahan baku dapat ditentukan dengan menggunakan : 1. Penyelidikan teknis 2. Analisis catatan masa lalu dalam bentuk : a. Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku untuk produk atau pekerjaan yang sama dalam periode tertentu dimasa lalu b. Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku dalam. pelaksanaan pekerjaan yang paling baik dan yang paling buruk dimasa lalu. “Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku dalam pelaksanaan pekerjaan yang paling baik ; 2, Penentuan standar biaya tenaga kerja langsung Standar biaya tenaga kerja ini terdiri atas 2 unsur yaitu yaitu jam kerja standar dan tarif upah standar. Jam kerja standar dapat ditentukan dengan cara : a. Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan dari kartu harga pokok (cost sheet) periode yang lalu. b. Membuat tes-run operasi produksi dibawah keadaan normal yang diharapkan. ¢. Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu dari berbagai kerja karyawan dibawah keadaan nyata yang diharapkan, Mengadakan taksiran yang wajar, yang didasark: ‘an pada pengalaman dan pengetahuan operasi produksi dan produk. d. Tarif upah standar dapat ditentukan atas dasar : a. Perjanjian dengan organisasi karyawan. Dipindai dengan CamScanner an sebagai tarif upah standar unaké u median dari upah dapat dig ig dept a tertimbang aa vasa lalu. Yan} rata ter! pb. Data upah mi I adalah : rata-rata hitun rata karyawan yang lal «. Perhitungan tarif upak Biaya Overhead abrik berb ar biaya tenaga dalam keadaan operasi normal. Pabrik 3, Penentuan Standar eda dengan penentuan standar ung karena overhead kerja langs tian bahwa volume al dalam art piaya bal ; pabrik tidak memiliki ubungan fungsion a parang produksi tidak memiliki hubungan seca7s proporsional dengan biaya pabrik lainny@. adalah Karena adanya erbedaan = it 1m. Overhead Selain itu penyebab head pabrik yang permacam-maca kerja tidak langsung, Komponenkomponen 0v° pabrik meliputi biaya bahan pembantu, tenage ; penyusutan dan lain-lain. ‘Masing-masing jenis overhead pabrik yang d_ pabrik tersebut borbeda-beda pengaruhnya jika produksi. membentuk overhea Hhubungkan dengan naik-tarunny® aktivitas (variabel), ada yang proporsional el) dan ada pula yang ig berhubungan_secara Ada yan berhubungan secara tidak proporsional (semi varia dak. berhubungan (tetap)- Keacaan yang demikian, bila diinginkan Fandar dengan sesungguhnya memerlukan an. Hal ini memerlukan pembandingan antara a untuk berbagai tingkat penyesuaian untuk perub anggaran fleksibel yang menunjukkan kegiatan (kapasitas) han tingkat kegiat jumlah biay: biaya overhead pabrik standar. Contoh anggaran fleksibel dan penentuan tarif Wilton Manufacturing Corporation Departemen Perakitan ‘Anggaran Fleksibel C Kapasitas 80% 90% 100% Sian produksi 3.840 unit 4,320 unit 4,800 unit fam ngsung 1.280 j 7 j se Tad bak jam. 1.440 jam. 1.600 jam a mel a aa = p 19.200 Rp 19.200 9.200 Total overhead pabrik Rp 23.040 a 3520 a 000 Tarif Overhi r dihi Tas orn ee dihitung dengan membagi jumlah biaya overhead pada kapasitas normal dengan kapasitas normal. Tari Dipindai dengan CamScanner p standar menggabungkan biaya tetap dan variabel dalam satu tarif ang didasarkan pada tingkat kegiatan tertentu. Sebagai akibatnya dalam tarif ini semua BOP diperlakukan sebagai biaya variabel. Di lain pihak anggaran fleksibel memisahkan faktor-faktor biaya tetap dan variabel, dan memperlakukan BOP tetap sebagai biaya yang jumlahnya tetap dalam volume tertentu. Dengan asumsi bahwa kolom 100% adalah kapasitas normal, maka tariff Overhead Pabrik standar untuk Departemen Perakitan terdiri dari bagian variable dan tetap berikut ini: Total overhead pabrik / jamtenaga kerja langsung = Rp 24.000 / 1.600 jam = Rp.15,00 per jam TK langsung standar Pada tingkat 100%, Tarif Overhead Pabrik standar dari Departemen Perakitan terdiri dari bagian variabel dan tetap berikut ini : Total overhead pabrik variable / jamtenaga kerja langsung = Rp 4.800 / 1.600 jam = Rp.3,00 per jam TKL standar Total overhead pabrik tetap / jam TK langsung = Rp 19.200 / 1.600 jam Total tarif overhead pabrik Pada kapasitas normal = Rp12,00 per jam TKL standar = Rp. 15,00 perjam TKL standar . Analisis Varian Biaya Sesungguhnya Dari Biaya Standar Penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar disebut dengan selisih (variance). Selisil, biaya sesungguhnya dengan biaya standar dianalisis, dan dari analisi ini diselidiki penyebab terjadinya selisih yang Varian biaya produksi langsung Ada 3 model analisis varian biaya produksi langsung : 1. Model Satu Varian (The One-Way Model) Dalam model ini, varian antara bia model ini, ya sesungguhnya dengan bi. stander aes dipecah kedalam varian harga dan varian ‘uantitas tetapi anya ada satu macam varian yang merupakan gab selisi harga dengan selisih kuantitas, waren wean aaa Dipindai dengan CamScanner beri tanda L (selisih Laba) dan R (Selisih Hasil perhitungan varian dil : L 1 ini dapat digambarkan dengan Rugi). Analisis selisih dalam model rumus berikut it Vt = (HSt x KSt (HS x KS) Diketahui : Vt = Total Varian Hst = HargaStandar Kst = Kuantitas Standar HS = HargaSesungguhnya KS = KuantitasSesungguhnya 2. Model Dua Varian (The Two-Way Model) ungguhnya dengan biaya standar dipecah Varian antara biaya ses ; yaitu varian harga dan varian kuantitas atau menjadi 2 macam varian, efisiensi. Rumus perhitungan selisih dapat dinyatakan sebagai berikut : Perhitungan Varian Harga Perhitungan Varian Kuantitas VH = (HSt — HS) x KS | VK = (KSt — KS) x HSt Diketahui : VH = Varian Harga VK = Varian Kuantitas Hst Harga Standar Kst = Kuantitas Standar HS = HargaSesungguhnya KS = KuantitasSesungguhnya 2. Model Tiga Varian (The Two-Way Model) Varian biaya standar dengan biaya sesungguhnya dipecah menjadi 3 macam varian berikut ini : Varian Harga, Varian Kuantitas, Varian Harga / Kuantitas. Hubungan harga dan kuantitas sesun jadi kemungkinan berikut ini : Se ee aa a) Harga dan Kuantitas Standar masin; i i ‘ i 1 ma oe rendah dari harga dan kuantitas em tinggi atau lebih R . wo Ruma pehitungan selisih harga dan kuantitas dalam kondisi lan Kuantitas Standar masing-masing ” Lebih Dipindai dengan CamScanner endah” dari Harga Sesungguhnya dan Kuantitas Sesungguhnya, inyatakan dalam persamaan berikut ini : Perhitungan Varian Harga VH = (HSt - HS) x KSt Varian Kuantitas VK = (KSt - KS) x HSt Varian Gabungan VHK = (HSt - HS) x (KSt- KS) Rumus perhitungan selisih harga dan kuantitas dalam kondisi Harga Standar dan Kuantitas Standar masing-masing " Lebih Tinggi” dari Harga Sesungguhnya dan Kuantitas Sesungguhnya, dinyatakan dalam persamaan berikut ini : Varian Perhitungan Varian Harga VH = (HSt - HS) x KS Varian Kuantitas VK = (KSt - KS) x HS Varian Gabungan VHK = (HSt - HS) x (KSt-KS) b) Harga Standar “ Lebih Rendah “ dari Harga Sesungguhnya, namun sebaliknya Kuantitas Standar ” Lebih Tinggi" dari, Kuantitas Sesungguliniya. : . Selisih gabungan yang merupakan selisih harga / kuantitas tidak ‘akan terjadi. Dengan demikian perhitungan selisih harga dan kuantitas dalam kondisi seperti ini dengan model 3 selisih dilakukan dengan rumus sebagai berikut : Varian Perhitungan VH = (HSt - HS) x KS VK = (KSt - KS) x HSt Varian Harga / Kuantitas sama dengan nol Varian Harga Varian Kuantitas Varian Gabungan ©) Harga Standar ” Lebih Tinggi ” dari Harga Sesungguhnya, namun sebaliknya Kuantitas Standar " Lebih “ i ees ih Rendah ” dari Kuantitas Varian gabungan tidak akan terjadi. Perhi ungan jadi. Perhitungan varian d model 3 varian dilakukan dengan rumus sebagai berikut a7 Dipindai dengan CamScanner Varian Perhitungan | Varian Harga VH = (HSt - HS) x Kst Varian Kuantitas VK = (KSt - KS) x HS Varian Gabungan Varian Harga / Kuantitas sama dengan nol Dipindai dengan CamScanner = » OND ps SOAL LATIHAN LUE ITBEEE SIE SENNS SLE EU NR Jelaskan pengertian biaya standar Jelaskan 5 manfaat biaya standar Jelaskan berbagai jenis standar yang dapat dipertimbangkan penggunaannya oleh perusahaan i arian bi, * i varian dan 3 varian aya produksi dengan model 1 varian, 2 Dipindai dengan CamScanner

You might also like