You are on page 1of 15

186 Jurnal Pendidikan Sains, Volume 3, Nomor 4, Desember 2015, Halaman 186 –200

Tersedia Online di http://journal.um.ac.id/index.php/jps/ Jurnal Pendidikan Sains


ISSN: 2338-9117/EISSN: 2442-3904 Vol. 3 No. 4, Desember 2015, Hal 186-200

Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning dan


Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Metakognitif,
Berpikir Kritis, dan Hasil Belajar Kognitif Siswa SMA

Riski Fitriyani, Aloysius Duran Corebima, Ibrohim


Pendidikan Biologi–Universtas Negeri Malang
Jl. Semarang 5, Malang. E-mail: riskifitriyani90@gmail.com

Abstract: The purpose of this study is to determine the effect of Problem Based Learning (PBL)
strategy and guided inquiry towards metacognitive skills, critical thinking, and cognitive learning
outcomes students. This research uses an experimental class that uses Problem Based Learning (PBL)
strategy and guided inquiry, and class control using conventional learning strategy. Analysis of data
using Anacova after normality and homogeneity test carried out. The results showed that: (1) Problem
Based Learning (PBL) strategy influenced the metacognitive skills of students at SMAN Ambulu-
Jember, (2) Problem Based Learning (PBL) strategy to influence critical thinking of students at SMAN
Ambulu-Jember, (3) Problem Based Learning (PBL) strategy influenced the cognitive achievement of
students at SMAN Ambulu-Jember.

Key Words: Problem Based Learning (PBL), guided inquiry, metacognitive skill, and cognitive learning
outcome

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh strategi pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dan inkuiri terbimbing terhadap keterampilan metakognitif, berpikir kritis, dan hasil belajar kogntif
siswa. Penelitian ini menggunakan kelas eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dan inkuiri terbimbing, dan kelas kontrol menggunakan strategi pembelajaran
konvensional. Analisis data menggunakan Anakova yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji
homogenitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh strategi pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) terhadap keterampilan metakognitif siswa SMAN Ambulu-Jember, (2) ada
pengaruh strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap berpikir kritis siswa SMAN
Ambulu-Jember, (3) ada pengaruh strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil
belajar kognitif siswa SMAN Ambulu-Jember.

Kata kunci: Problem Based Learning (PBL), inkuiri terbimbing, keterampilan metakognitif, berpikir
kritis, hasil belajar kognitif

P
embelajaran pada abad 21 harus dapat kan BSNP (2006), mata pelajaran biologi SMA
menumbuhkan penguasaan siswa dalam bertujuan agar siswa memiliki kemampuan, yaitu: (1)
kemampuan literacy dan numeracy. Siswa membentuk sikap positif terhadap biologi dengan
perlu memiliki kemampuan berpiki kritis dan kreatif, menyadari keteraturan dan keindahan alam serta
untuk dapat berkomunikiasi dan berkolaborasi secara menggunakan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, (2)
efektif (Greenstein, 2012). Kompetensi yang memupuk sikap ilmiah yang jujur, objektif, terbuka,
diharapkan pada pembelajaran abad 21 dari segi ting- ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain,
katan pencapaian pengetahuan pada tingkatan SMA/ (3) mengembangkan pengalaman untuk dapat me-
MA harus mencapai tingkatan metakognitif ngajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan,
(Mendikbud, 2013). Salah satu mata pelajaran yang serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara
menuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan lisan dan tulisan, (4) mengembangkan kemampuan
keterampilan metakognitif adalah biologi. Berdasar- berpikir analisis, induktif, dan deduktif dengan

186
186 Artikel diterima 18/06/2014; disetujui 18/1/2015
Fitriyani, Corebima, Ibrohim–Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning.....187

menggunakan konsep dan prinsip biologi dan saling inkuiri terbimbing diupayakan untuk mengatasi
keterkaitan. permasalahan terkait dengan keterampilan
Salah satu upaya untuk meningkatkan kompe- metakognitif, berpikir kritis dan hasil belajar siswa
tensi pembelajaran biologi adalah dengan menerapkan berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan.
strategi pembelajaran yang menggunakan pendekatan Alasan terkait penggunaaan strategi pembalajaran
konstruktivis. Menurut Marzano (1988), pendekatan PBL, siswa diarahkan kepada permasalahan riil,
konstruktivistik dalam pembelajaran harus dirancang sehingga siswa belajar untuk memecahkan masalah
dan dikelola sedemikian rupa sehingga mampu secara mandiri. Tan (2003) menyatakan bahwa PBL
mendorong siswa untuk mengorganisir pengalaman melatih siswa untuk mengembangkan dan mendalami
sendiri menjadi pengetahuan yang baru yang lebih permasalahan dengan meningkatkan kesadaran
bermakna. Hal tersebut diharapkan dapat membentuk mereka mengenai cara yang berbeda dalam berpikir
keterampilan metakognitif siswa. Keterampilan untuk penyelesaian suatu masalah. Alasan penggu-
metakognitif secara sederhana diartikan sebagai naan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing ialah,
belajar bagaimana seharusnya belajar (learning how untuk mengarahkan siswa dalam melakukan investi-
to learn) dan berpikir tentang berpikir (thinking gasi pada suatu masalah. Menurut Suchman (1982),
about thinking) (Livingston, 1997). inkuiri terbimbing merupakan pembelajaran yang
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan direncanakan untuk melatih siswa melakukan proses
pada bulan Oktober 2014 di SMAN Ambulu-Jember penelitian.
mengenai situasi pembelajaran di kelas ditemui Strategi pembelajaran PBL merupakan suatu
beberapa masalah yaitu, (1) aktivitas dan hasil belajar pendekatan pengajaran yang menggunakan masalah
Biologi siswa yang relatif kurang, dan guru sering dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk
mengalami kendala dalam memotivasi siswa agar belajar tentang keterampilan pemecahan masalah,
berani dalam mengemukakan pendapatnya dalam serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep
proses pembelajaran, (2) Siswa masih kurang dalam yang esensial dari materi pelajaran (Nurhadi dan
melakukan analisis, menyatakan hubungan sebab Senduk, 2003). Hasil penelitian oleh Kusumaningtiyas
akibat, memberi alasan, dan mendefinisikan asumsi (2012); Malayati (2014); Danial (2010); Tamri (2012)
terhadap tugas yang diberikan, (3) Kemampuan siswa dan Palennari (2012) menyatakn bahwa ada
dalam merumuskan permasalahan dan mencari data perbedaan peningkatan yang signifikan dan memberi
atau informasi agar mendapatkan solusi terhadap sumbangan yang positif terhadap kemampuan
suatu masalah yang autentik juga masih kurang, (4) metakognitif, berpikir kritis, dan hasil belajar kognitf.
Hasil belajar siswa yang rendah disebabkan karena Dalam penelitian ini, pembelajaran dengan strategi
pada saat ulangan, siswa hanya mampu menjawab PBL dipadukan dengan strategi pembelajaran inkuiri.
soal-soal ranah kognitif yang mengingat dan Strategi pembelajaran inkuiri merupakan metode
memahami saja, sedangkan pada tahap penerapan, penyelidikan yang melibatkan proses mental
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta masih (Mulyasa, 2007). Menurut Pavelich dan Abraham
sangat kurang. Selain itu, sebagian besar siswa (1977) dalam pembelajara inkuiri terbimbing, pemili-
kurang mampu menghubungkan antara apa yang han masalah dan rencana eksperimen dilakukan oleh
mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan guru, sedangkan analisis data dan membuat kesim-
tersebut akan dimanfaatkan atau dialokasikan pada pulan dilakukan oleh siswa. Hasil penelitian oleh San-
situasi baru. toso (2007); Nurhidayati (2012) dan Rohmatika
Keterampilan berpikir yang belum diberdayakan (2015), menyatakan bahwa stratgei pembelajran
dalam pembelajaran biologi disebabkan dalam proses inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap peningkatan
pembelajaran belum ada pemberdayaan kemampuan kemampuan berpikir kritis, metakognitif, dan hasil
berpikir siswa dan mengarahkan siswa untuk bekerja belajar kognitif siswa.
secara ilmiah (Sutama et al., 2014). Hal ini sejalan Berdasarkan uraian diatas tentang permasalah
dengan pernyataan Ardana et al. (2013) bahwa pembelajaran biologi, maka penulis akan melakukan
kompetensi keterampilan berpikir kritis dan kinerja penelitian yang berjudul “ Pengarus Strateg Pembela-
ilmiah selama ini masih belum ditangani dengan baik, jaran Problem Based Learning (PBL) dan Inkuiri
sebagaimana arahan kurikulum. Terbimbing terhadap Keterampilan Metakognitif,
Berdasarkan hasil observasi tersebut, strategi Berpikir Kritis, dan Hasil Belajar Kognitif Siswa
pembelajaan Problem Based Learning (PBL) dan Kelas XI SMAN Ambulu-Jember?”
188 Jurnal Pendidikan Sains, Volume 3, Nomor 4, Desember 2015, Halaman 186 –200

METODE posttest. Langkah-langkah pengumpulan data yaitu:


(1) melakukan observasi, (2) pengambilan data awal
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen.
siswa melalui pretest, (3) pelaksanaan penelitian yaitu
Desain penelitan yang digunakan adalah Rancangan
menerapkan pembelajaran dengan model Problem
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-
Based Learning (PBL) dan inkuiri terbimbing sesuai
Postest Nonequivalent Control Design (Tuckman,
dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
1999 dan Wiersma, 1995). Adapun rancanagan
yang telah disusun, (4) pengambilan data akhir berupa
eksperimen tertera pada Tabel 1.
posttest.
Variabel dalam penelitian meliputi variabel bebas
Data hasil penelitian dianalisis dengan statistik
dan terikat. Variabel bebas adalah strategi pembela-
deskriptif untuk menggambarkan hasil penelitian
jaran meliputi strategi PBL, inkuiri terbimbing, dan
secara umum dan statistik inferensial untuk menguji
konvensional, sedangkan variabel terikat yaitu
hipotesis. Sebelum dilakukan analisis inferensial,
keterampilan metakognitif, berpikir kritis, dan hasil
terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu uji
belajar kognitif.
normalitas menggunakan uji One Sample
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Kolmogorof-Smirnov, sedangkan uji homogenitas
siswa kelas XI IPA di SMAN Ambulu-Jember pada
menggunakan Liven’s Test of Equality of Error
semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak
Variance. Analisis statistik dengan sofware SPSS
190 siswa. Kelas yang digunakan adalah tiga kelas
22 for Windows, dilakukan pada taraf signifikansi
XI di SMAN Ambulu-Jember, yaitu kelas XI IPA 1,
0,05 (p < 0,05).
kelas XI IPA 4, dan kelas XI IPA 5. Pengambilan
sampel diawali dengan uji kesetaraan menggunakan
Anava berdasarkan nilai soal kesetaraan yang sudah HASIL
divalidasi oleh ahli pada semester ganjil pada siswa
kelas XI IPA SMAN Ambulu-Jember. Uji Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran
Perangkat pembelajaran pada penelitian ini Konsistensi keterlaksanaan sintaks perlu
meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dilakukan untuk mengetahui bahwa pembelajaran
(RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), perangkat tes, yang telah berlangsung dilaksanakan sesuai dengan
dan lembar observas keterlaksanaan sintaks. Materi sintaks pada strategi pembelajran PBL, inkuiri
yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari materi terbimbing, dan konvensional. Hasil uji konsistensi
Sel, Jaringan Tumbuhan dan Jaringan Hewan. yang dilakukan untuk mengukur keterlaksanaan
Instrumen penelitian yang digunakan meliputi sintaks pada strategi pembelajaran konvensional
Instrumen keterampilan metakognitif berupa rubrik,
instrumen kemampuan berpikir kritisberupa rubrik dan dapat dilihat pada Tabel 2.
instrumen hasil belajar kognitis siswa berupa soal esai Hasil analisis pada Tabel 2 bahwa nilai
dengan penilaian non rubrik. Tes yang digunakan signifikansi kesejajaran garis diperoleh 0,020 < 0,05
dalam penelitian ini adalah pretest dan posttest. menyimpang dari kesejajaran. Hal tersebut
Prosedur pengembangan instrumen melalui menunjukkan bahwa pelaksanaan sintaks
tahap uji validitas isi dan uji reliabilitas soal dengan pembelajaran berlangsung tidak konsisten.
menggunakn skor hasil belajar siswa pada saat Hasil uji konsistensi yang dilakukan untuk
posttest. Analisis keterlaksanaan sintaks mengukur keterlaksanaan sintaks pada strategi
menggunakan nilai yang diperoleh dari pretest dan pembelajaran PBL dapat dilihat pada Tabel 3.
posttest. Teknik pengumpulan data keterampilan Hasil analisis pada Tabel 3 bahwa nilai
metakognitif, kemampuan berpikir kritis, dan hasil signifikansi kesejajara garis diperoleh 0,814 > 0,05
belajar kognitif yang diperoleh melalui pretest dan tidak menyimpang dari kesejajaran. Hal tersebut

Tabel 1. Rancangan Eksperimen Pretest-Postest Nonequivalent Control Group Design


Kelompok Pretest Perlakuan (T) Postest
Eksperimen:
X1 Y1 T1 Y2
X2 Y3 T2 Y4
Kontrol (X3) Y5 T3 Y6
Fitriyani, Corebima, Ibrohim–Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning.....189

menunjukkan bahwa pelaksanaan sintaks sebesar 55,75; terjadi kenaikan rerata nilai
pembelajaran PBL berlangsung dengan konsisten. keterampilan metakognitif yang dicapai sebesar 6,35
Hasil uji konsistensi yang dilakukan untuk %. Pada kelas inkuiri terbimbing rerata nilai
mengukur keterlaksanaan sintaks pada strategi keterampilan metakognitif awal siswa sebesar 43,95
pembelajaran inkuiri terbimbing dapat dilihat pada sedangkan nilai rerata keterampilan metakognitif
Tabel 4. akhir sebesar 48,27; terjadi kenaikan rerata nilai
Hasil analisis pada Tabel 4 bahwa nilai sigifikansi keterampilan metakognitif pada kelas Inkuiri
kesejajaran garis diperoleh 0,396 > 0,05 tidak terbimbing sebesar 9,83 %.
menyimpang dari kesejajaran. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pelaksanaan sintaks pembela-
Berpikir Kritis Berdasarkan Hasil Pretest dan
jaran inkuiri terbimbing berlangsung dengan konsisten.
Posttest

Keterampilan metakognitif berdasarkan hasil Pada Tabel 7 merupakan tabel yang beriskian
pretest dan posttest deskripsi data pengukuran berpikir kritis awal siswa,
sedangkan Tabel 8 berisikan ringkasan deskripsi data
Tabel 5 merupakan tabel yang berisikan pengukuran berpikir kritis akhir siswa. Data diperoleh
ringkasan deskripsi data pengukuran keterampilan dari hasil pretes dan postes pada kelas eksperimen
metakognitif awal siswa, dan Tabel 6 merupakan (PBL dan inkuiri terbimbing) dan kelas kontrol (kon-
ringkasan deskripsi data pengukuran keterampilan vensional).
metakognitif akhir siswa. Data didapatkan dari hasil Pada Tabel 7 dan Tabel 8 dapat diketahui bahwa
pretest dan posttest pada kelas eksperimen (PBL rerata nilai berpikir kritis awal pada kelas konvesional
dan Inkuiri terbimbing) dan kelas kontrol sebesar 48,74 dan nilai berpikir kritis akhir sebesar
(konvensional). 60,26; terjadi kenaikan berpikir kritis pada kelas
Pada Tabel 5 dan Tabel 6 dapat diketahui rerata kontrol (konvensional) sebesar 23,63 %. Pada kelas
keterampilan metakognitif awal pada kelas PBL rerata nilai berpikir kritis awal sebesar 62,68
konvensional sebesar 39,30 dan nilai keterampilan dan nilai berpikir kritis akhir sebesar 72,42; terjadi
metakognitif akhir sebesar 47,15; terjadi kenaikan peningkatan berpikir kritis pada kelas terbimbing
rerata nilai keterampilan metakognitif yang dicapai rerata nilai berpikir kritis awal sebesar 53,37 dan nilai
pada kelompok ini sebesar 19,97 %. Pada kelas PBL berpikir kritis akhir sebesar 59,47; terjadi peningkatan
rerata nilai keterampilan metakognitif awal siswa berpikir kritis pada kelas inkuiri terbimbing sebesar
sebesar 52,42 dan keterampilan metakognitif akhir 11,43 %.

Tabel 2. Hasil Uji Keterlaksanaan Sintaks Strategi Pembelajaran Konvensional

Model Jumlah Kuadrat Df Rerat F Sig.


Regression 7216,390 3 2405,463 156,540 0,000
b1,b2 87,441 1 87,441 5,690 0,020
b1,b2,b3 116,984 2 58,492 3,806 0,026
Residual 1106,387 72 15,366
Total 8322,776 75

Tabel 3. Hasil Uji Keterlaksanaan Sintaks Strategi Pembelajaran PBL

Model Jumlah Kuadrat Df Rerata F Sig.


Regression 2981,543 3 993,514 50,680 0,000
b1,b2 1,000 1 1,000 0,051 0,814
b1,b2,b3 33,601 2 16,801 0,857 0,420
Residual 1411,457 72 19,604
Total 4392,000 75
190 Jurnal Pendidikan Sains, Volume 3, Nomor 4, Desember 2015, Halaman 186 –200

Tabel 4. Hasil Uji Keterlaksanaan Sintaks Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Model Jumlah kuadrat Df Rerata F Sig.


Regression 2569,985 3 856,662 26,326 0,000
b1,b2 23,223 1 23,223 0,714 0,396
b1,b2,b3 469,809 2 234,905 7,219 0,001
Residual 2342,896 72 32,540
Total 4912,882 75

Tabel 5. Ringkasan Deskripsi Data Pengukuran Keterampilan Metakognitif Berdasarkan


Hasil Pretest
Kelas yang diberi strategi pembelajaran
terdiri 3 taraf Rerata Std. Deviasi N
1=konvensional 39,2989 6,67175 38
2=PBL 52,4218 5,50652 38
3=inkuiri terbimbing 43,9468 4,48778 38
Total 45,2225 7,80220 114

Tabel 6. Ringkasan Deskripsi Data Pengukuran Keterampilan Metakognitif Berdasarkan


Hasil Posttest
Kelas yang diberi strategi pembelajaran
terdiri 3 taraf Rerata Std. Deviasi N
1=konvensional 47,1500 5,72914 38
2=PBL 55,7545 5,34465 38
3=inkuiri terbimbing 48,2721 3,80832 38
Total 50,3922 6,29011 114

Data hasil belajar kognitif berdasarkan hasil kognitif akhir sebesar 68,87; terjadi peningkatan
pretest dan posttest rerata nilai hasil belajar kognitif yang dicapai
kelompok kelas Inkuiri sebesar 14,38 %.
Tabel 9 merupakan tabel yang berisikan
ringkasan deskripsi data pengukuran hasil belajar
kognitif awal siswa, dan Tabel 10 merupakan Hasil analisis data keterampilan metakognitif
ringkasan deskripsi data pengukuran keterampilan siswa berdasarkan nilai pretest dan posttest.
metakognitif akhir siswa. Data didapatkan dari hasil
Data keterampilan metakognitif didapatkan
pretest dan postest pada kelas eksperimen (PBL dan
berdasarkan hasil pretes dan postes siswa. Data
Inkuiri terbimbing) dan kelas kontrol (konvensional).
selanjutnya dianalisis menggunakan Anakova dan
Pada Tabel 9 dan Tabel 10 dapat diketahui
hasilnya diringkas dalam Tabel 11.
bahwa rerata nilai hasil belajar kognitif awal pada
Pada Tabel 11 ringkasan Anakova dapat dilihat
siswa kelas konvensional adalah sebesar 55,89 dan
bahwa pada strategi pembelajaran diperoleh nilai F
nilai hasil belajar kognitif akhir sebesar 66,76; terjadi
perlakuan strategi dengan signifikansi 0,008 (p < 0,05)
peningkatan rerata nilai hasil belajar kognitif yang
H0 ditolak. Artinya strategi pembelajaran berpe-
dicapai kelompok kelas konvensional sebesar 19,45
ngaruh terhadap keterampilan metakognitif siswa.
%. Pada kelas PBL rerata nilai hasil belajar kognitif
Hasil uji lanjut LSD pengaruh strategi pembela-
awal siswa sebesar 67,74 dan nilai rerata hasil belajar
jaran PBL dan inkuiri terbimbing terhadap keterampil-
kognitif akhir sebesar 76,26; terjadi peningkatan
an metakognitif ditunjukkan dalam Tabel 12.
rerata nilai hasil belajar kognitif yang dicapai
Hasil uji lanjut LSD pada Tabel 12 terlihat ada-
kelompok kelas PBL sebesar 12,58 %. Pada kelas
nya perbedaan notasi antara perlakuan strategi
Inkuiri terbimbing rerata nilai hasil belajar kognitif
pembelajaran (PBL dan inkuiri terbimbing) dan
awal siswa sebesar 60,21 dan rerata nilai hasil belajar
Fitriyani, Corebima, Ibrohim–Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning.....191

Tabel 7. Ringkasan Deskripsi Pengukuran Berpikir Kritis Awal Siswa Berdasarkan Hasil
Pretest
Kelas yang diberi strategi pembelajaran terdiri
3 taraf Rerata Std. Deviasi N
1=konvensional 48,74 7,800 38
2=PBL 62,68 6,139 38
3=inkuiri terbimbing 53,37 7,280 38
Total 54,93 9,141 114

Tabel 8. Ringkasan Deskripsi Pengukuran Berpikir Kritis Akhir Siswa Berdasarkan Hasil
Posttest
Kelas yang diberi strategi pembelajaran terdiri
3 taraf Rerata Std. Deviasi N
1=konvensional 60,26 7,236 38
2=PBL 72,42 6,977 38
3=inkuiri terbimbing 59,47 6,845 38
Total 64,05 9,157 114

Tabel 9. Ringkasan Deskripsi Data Hasil Belajar Kognitif Berdasarkan Hasil Pretest
Kelas yang diberi strategi pembelajaran
terdiri 3 taraf Rerata Std. Deviasi N
1=konvensional 55,89 10,467 38
2=PBL 67,74 6,689 38
3=inkuiri terbimbing 60,21 8,051 38
Total 61,28 9,793 114

kontrol (konvensional) terhadap keterampilan Hasil uji lanjut LSD pengaruh strategi
metakognitif. Strategi pembelajaran inkuiri terbimbing pembelajaran PBL dan inkuiri terbimbing terhadap
tidak berbeda signifikan dengan strategi pembelajaran berpikir kritis ditunjukkan dalam Tabel 14.
konvensional, tetapi berbeda signifikan dengan Hasil uji lanjut LSD pada Tabel 14 terlihat
strategi pembelajaran PBL terhadap keterampilan adanya perbedaan notasi antara perlakuan strategi
metakognitif. Demikian halnya, strategi pembelajaran pembelajaran (PBL dan inkuiri terbimbing) dan
PBL berbeda nyata dengan strategi pembelajarn kontrol (konvensional) terhadap berpikir kritis.
konvensional dan strategi pembelajaran inkuiri Strategi pembelajaran inkuiri terbimbing tidak berbeda
terbimbing terhadap keterampilan metakognitif. signifikan dengan strategi pembelajaran konvensional,
tetapi berbeda signifikan dengan strategi
pembelajaran PBL terhadap berpikir kritis. Demikian
Hasil analisis data berpikir kritis siswa
halnya, strategi pembelajaran PBL berbeda nyata
berdasarkan hasil pretest dan posttest.
dengan strategi pembelajaran konvensional dan
Hasil analisis data tentang berpikir kritis siswa strategi pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap
berdasarkan nilai pretest dan posttest ditunjukkan berpikir kritis.
dalam Tabel 13.
Pada Tabel 11 ringkasan Anakova dapat dilihat Hasil analisis data hasil belajar kognitif siswa
bahwa pada strategi pembelajaran diperoleh nilai F berdasarkan hasil pretest dan posttest
perlakuan strategi dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05)
H0 ditolak. Artinya strategi pembelajaran berpenga- Berikut ini Tabel 15 yang menyajikan ringkasan
ruh terhadap berpikir kritis siswa. Anakova hasil perhitungan data hasil belajar kognitif
berdasarkan hasil pretest dan postest.
192 Jurnal Pendidikan Sains, Volume 3, Nomor 4, Desember 2015, Halaman 186 –200

Tabel 10. Ringkasan Deskripsi Data Hasil Belajar Kognitif Berdasarkan Hasil Posttest

Kelas yang diberi strategi pembelajaran


terdiri 3 taraf Rerata Std. Deviasi N
1=konvensional 66,76 7,398 38
2=PBL 76,26 6,052 38
3=inkuiri terbimbing 68,87 5,429 38
Total 70,63 7,504 114

Tabel 11. Ringkasan Anakova Hasil Perhitungan Data Keterampilan Metakognitif


Berdasarkan Hasil Pretest dan Posttest
Sumber Jumlah Kuadrat df Rerata F Sig.
Corrected Model 2335,240(a) 3 778,413 40,093 ,000
Intercept 1586,229 1 1586,229 81,701 ,000
XMETA 672,336 1 672,336 34,630 ,000
KELAS 195,362 2 97,681 5,031 ,008
Error 2135,655 110 19,415
Total 293959,430 114
Corrected Total 4470,895 113

Tabel 12. Hasil Uji LSD Pengaruh Pembelajaran terhadap Keterampilan Metakognitif

KELAS XMETA YMETA SELISIH METACOR Notasi LSD


3=inkuiri terbimbing 43,95 48,27 4,33 48,83 a
1=konvensional 39,30 47,15 7,85 49,74 a
2=PBL 52,42 55,75 3,33 52,61 b

Pada Tabel 11 ringkasan Anakova dapat dilihat PEMBAHASAN


bahwa pada strategi pembelajaran diperoleh nilai F
perlakuan strategi dengan signifikansi 0,002 (sig < Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap
0,05) H0 ditolak. Artinya strategi pembelajaran Keterampilan Metakognitif
berpengaruh terhadap hasil bejar siswa.
Hasil uji lanjut LSD pengaruh strategi Pengaruh penerapan strategi pembelajaran
pembelajaran PBL dan inkuiri terbimbing terhadap terhadap keterampilan metakognitif siswa yang
hasil belajar kognitif ditunjukkan dalam Tabel 16. diukur melalui hasil penelitian berupa prettes dan
Hasil uji lanjut LSD pada Tabel 16 terlihat posttest. Hasil analisis menggunakan anakova pada
adanya perbedaan notasi antara perlakuan strategi taraf signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa strategi
pembelajaran (PBL dan inkuiri terbimbing) dan pembelajaran berpengaruh terhadap keterampilan
kontrol (konvensional) terhadap hasil belajar metakognitif. Hasil analisis penelitian ini menujukkan
kognitif. Strategi pembelajaran inkuiri terbimbing ti- bahwa model pembelajaran yang diterapkan
dak berbeda signifikan dengan strategi pembelajaran berpengaruh signifikan dalam meningkatkan
konvensional, tetapi berbeda signifikan dengan keterampilan metakognitif siswa dan penerapan
strategi pembelajaran PBL terhadap hasil belajar model pembelajaran memberikan kontribusi positif
kognitif. Demikian halnya, strategi pembelajaran terhadap peningkatan keterampilan metakognitif.
PBL berbeda nyata dengan strategi pembelajarn Hasil penelitian serupa dilakukan oleh Danial (2010)
konvensional dan strategi pembelajaran inkuiri menyatakan bahwa strategi pembelajaran PBL atau
terbimbing terhadap hasil belajar kognitif. PBM berpengaruh sangat signifikan dalam
meningkatkan kemampuan metakognitif mahasiswa
atau dengan kata lain penerapan PBL memberikan
Fitriyani, Corebima, Ibrohim–Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning.....193

konstribusi positif terhadap peningkatan kemampuan Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
metakognitif. Penelitian Brickman et al. (2009) oleh Tamri (2012), menyatakan siswa yang
menyimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri dibelajarkan dengan PBL termotivasi dan melatih
berpengaruh signifikan terhadap keterampilan proses siswa untuk memahami pemecahan masalah yang
sains dan rasa percaya diri. dihadapi, baik secara teoritis maupun praktis. Pada
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan strategi pembelajaran PBL siswa terbiasa menjawab
bahwa penerapan strategi pembelajaran PBL yang soal-soal uraian dan memberikan argumentasi pada
terdiri dari lima tahapan dimulai dengan orientasi jawaban soal-soal yang dihadapi dengan penalaran
siswa terhadap masalah aktual dan diakhiri dengan yang berfokus pada permasalahan. Menurut Susilo
proses analisis dan evaluasi hasil belajar, siswa dapat (2005) PBL dapat meningkatkan partisipasi siswa dan
melaksanakan tahapan tersebut dengan baik. meningkatkan banyaknya informasi yang dapa
Tahapan dan kegiatan dalam strategi pembelajaran diingat oleh siswa. Strategi pembelajaran PBL
PBL tersebut berpotensi untuk meningkatkan merupakan strategi yang berorientasi pada student
keterampilan metakognitif siswa melalui pemecahan centered yang berdasarkan paradigma konstruktivis-
masalah autentik . Menurut Arends (2008), bahwa me memiliki keterkaitan atau hubungan yang sangat
hasil yang diperoleh dari strategi PBL adalah erat dengan kemampuan memecahkan masalah dan
membantu mengembangkan keterampilan berpikir, kemampuan berpikir kritis. Halim (2011) menyatakan
keterampilan menyelesaiakan masalah, keterampilan bahwa terdapat pengaruh strategi PBM terhadap
intelektual, mempelajari peran-peran orang dewasa kemampuan metakognitif, dilihat dari nilai yang
dengan mengalaminya berbagai situasi riil atau situasi diperoleh lebih tinggi dari pembelajaran konvensional.
disimulasikan, dan menjadi pebelajaran mandiri dan Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian
otonom. Akcay (2009) mengemukakan bahwa sebelumnya oleh Paidi (2008), menyatakan terjadi
strategi pembelajaran PBL dapat mempromosikan peningkatan kemampuan metakognitif siswa yang
metakognisi dan mengembangkan keterampilan diberi pembelajaran dengan strategi PBM.
memecahkan masalah, membantu peserta didik Strategi pembelajaran inkuiri terbimbing berda-
memperoleh pengetahuan, dan keterampilan yang sarkan penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran
diperlukan. Sejalan dengan Corebima (2009:2010), tersebut yang terdiri dari tahapan menghadapkan
bahwa strategi pembelajaran PBL terbukti berpotensi siswa pada masalah sampai dengan menganalisis dan
memberdayakan keterampilan metakognitif. PBL mengevaluasi proses pemecahan masalah berpotensi
menyebabkan terjadinya proses berpikir dan belajar dalam meningkatkan keterampilan metakognitif.
(Goh dan Ong, Tanpa Tahun). Potensi tersebut dapat meningkatkan keterampilan

Tabel 13. Ringkasan Anakova Hasil Perhitungan Data Berpikir Kritis Berdasarkan Nilai
Pretest dan Posttest
Jumlah
Sumber Kuadrat Df Rerata F Sig.
Corrected Model 5184,475(a) 3 1728,158 44,299 ,000
Intercept 2758,463 1 2758,463 70,710 ,000
XKRITIS 1180,896 1 1180,896 30,271 ,000
KELAS 1109,881 2 554,941 14,225 ,000
Error 4291,209 110 39,011
Total 477188,000 114
Corrected Total 9475,684 113

Tabel 14. Hasil Uji LSD Pengaruh Pembelajaran terhadap Berpikir Kritis

KELAS XKRITIS YKRITIS SELISIH KRITIS COR Notation LSD


3=inkuiri terbimbing 53,37 59,47 6,11 60,19 a
1=konvensional 48,74 60,26 11,53 63,11 a
2=PBL 62,68 72,42 9,74 68,86 b
194 Jurnal Pendidikan Sains, Volume 3, Nomor 4, Desember 2015, Halaman 186 –200

Tabel 15. Ringkasan Anakova Hasil Perhitungan Data Hasil Belajar Kognitif Berdasarkan
Hasil Pretest dan Posttest

Jumlah
Sumber Kuadrat df Rerata F Sig.
Corrected Model 3443,561(a) 3 1147,854 43,256 ,000
Intercept 4068,908 1 4068,908 153,335 ,000
XKOG 1551,614 1 1551,614 58,472 ,000
KELAS 348,169 2 174,084 6,560 ,002
Error 2918,965 110 26,536
Total 575088,000 114
Corrected Total 6362,526 113

Tabel 16. Hasil Uji LSD Pengaruh Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Kognitif

KELAS XKOG YKOG SELISIH KOGCOR Notation LSD


1=konvensional 55,89 66,76 10,87 69,12 a
3=inkuiri terbimbing 60,21 68,87 8,66 69,34 a
2=PBL 67,74 76,26 8,53 73,44 b

metakognitif, karena siswa menyelesaiakan penelitaian yang telah dilakukan ditunjukkan bahwa
masalahnya dengan melakukan penyelidikan dan strategi pembelajaran yang diterapkan berpengaruh
analisis data. Strategi inkuiri terbimbing dirancang terhadap keterampilan metakognitif namun, ada
berdasarkan langkah kerja ilmiah (Corebima, 2010). perbedaan dalam konsistensi keterlaksanaan sintaks
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dijelaskan pembelajarannya. Penerapan startegi pembelajaran
bahwa strategi pembelajaran inkuiri terbimbing telah PBL lebih konsisten dibandingkan dengan strategi
dirancang sedemikian rupa untuk diarahkan pada pembelajaran inkuiri terbimbing dan konvensional.
keterampilan metakognitif siswa. Menurut Putri Adanya perbedaan tersebut menunjukkan bahwa
(2012), kegiatan pembelajaran dengan strategi strategi pembelajaran yang selama ini dianggap sama
metakognitif dalam metode inkuiri dapat melatih ternyata memiliki perbedaan.
siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran,
sehingga aktivitas kelas lebih terpusat pada siswa. Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap
Selanjutnya menurut Putri (2012) berdasarkan hasil Berpikir Kritis
penelitiannya, sebagian besar siswa aktif dalam
kegiatan praktikum dan diskusi. Hasil penelitian Pengaruh penerapan strategi pembelajaran
tersebut sejalan dengan penelitian Hendi (2010) yang terhadap keterampilan metakognitif siswa yang
menyatakan bahwa pembelajaran berbasis inkuiri diukur melalui hasil penelitian berupa pretes dan
dapat meningkatan pemahaman siswa dengan postes. Hasil analisis menggunakan anakova pada
melibatkan siswa dalam proses pembelajaran secara taraf signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa strategi
aktif, sehingga konsep yang dicapai lebih baik. Sesuai pembelajaran berpengaruh terhadap berpikir kritis.
dengan pendapat Wirtha (2008), strategi Hasil analisis penelitian ini menujukkan bahwa model
pembelajaran inkuiri memberikan peluang kepada pembelajaran yang diterapkan berpengaruh signifikan
siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri, dalam meningkatkan berpikir kritis siswa dan
peran guru disini sebagai fasilitator dan mediator penerapan model pembelajaran memberikan
sehingga memberikan kesempatan kepada siswa kontribusi positif terhadap peningkatan berpikir kritis.
untuk menumbuhkembangkan sikap ilmiah. Hasil penelitian serupa dilakukan oleh Hasana, (2012)
Strategi pembelajaran PBL dan Inkuiri menyatakan seluruh rangkaian kegiatan pada tahapan
terbimbing memiliki karakter yang hampir sama dalam penerapan PBL melalui strategi belajar PQ4R mampu
kaitanya dengan keterampilan metakognitif. Pada meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Fitriyani, Corebima, Ibrohim–Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning.....195

Penelitian Prayitno (2011) menyimpulkan bahwa Salah satu strategi pembelajaran yang mampu
model inkuiri terbimbing dipadu STAD berpengaruh memberdayakan keterampilan berpikir tingkat tinggi
signifikan terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi, siswa yaitu pembelajaran kooperatif (Corebima,
metakognisi, dan keterampilan proses sains pada 2010). Salah satu pembelajaran kooperatif yaitu
siswa berkemampuan akademik atas dan bawah. strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dan
Nurhadi dan Senduk (2004) dan Arends (2008) sintaksnya lebih berpotensi untuk meningkatkan
mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis berpikir kritis siswa. Penelitian yang dilakukan oleh
masalah adalah suatu pendekatan pengajaran yang Greenwald dan Quitadamo (2014) memberikan
menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu kesimpulan bahwa pembelajaran inkuiri yang
konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir diterapkan pada mahasiswa menunjukkan perolehan
kritis dalam pemecahan masalah. Pernyataan lain berpikir kritis yang lebih tinggi. Pencapaian ini
oleh Masek & Yamin (2011) menyatakan, umumnya khususnya pada menganalisis, menginferensi, dan
PBL berpotensi besar untuk membantu keterampilan menginterpretasi, hasil ujian menjadi
perkembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi, lebih baik, dan mendapatkan nilai tinggi secara
khususnya keterampilan berpikir kritis. Pernyataan signifikan. Qing et al. (2010) mengatakan bahwa
ini didukung juga oleh Hung et al (tanpa tahun) pembelajaran inkuiri mampu meningkatkan
pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran kemampuan siswa mengintegrasikan teori dengan
yang memberikan fasilitas untuk berpikir tingkat tinggi praktik dan melibatkannya dalam berpikir kritis.
dan keterampilan pemecahan terlepas dari siswa Pendapat yang diungkapkan oleh Siegel (2010),
memiliki level pengetahuan yang rendah. Karakter bahwa berpikir kritis mempunyai posisi yang unggul
pada strategi pembelajaran PBL mampu di antara banyak tujuan pembelajaran, dan
memperdayakan kemapuan berpikir siswa, sehingga keterampilan berpikir kritis merupakan hal yang
hasil belajar yang dihasilkan tentunya mampu dianjurkan oleh para pendidik dan teori pendidikan
meningkatkan kemampuan berpikir kritis.. Dapat pada masa sekarang ini. Inkuiri terbimbing melalui
dipahami secara rasional strategi pembelajaran PBL sintaksnya memfasilitasi siswa untuk memecahkan
dari sintaksnya terlihat penekanannya pada masalah. Kemampuan untuk memecahkan masalah
pembelajaran yang berorientasi memberikan masalah yang dimiliki seseorang dapat ditunjukkan melalui
dunia nyata kepada siswa. Pemecahan masalah beberapa indikator, misalnya mampu mengidentifikasi
diperlukan suatu kemampuan berpikir kritis pada masalah, memiliki rasa ingin tahu, bekerja secara teliti
siswa. dan mampu mengevaluasi keputusan.
Sudarman (2007) menjelaskan, PBL merupakan Kemampuan berpikir kritis dapat berkembang
suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan jika sengaja dilatih dan dikembangkan. Upaya untuk
masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi memperoleh kemampuan berpikir kritis memerlukan
siswa untuk belajar tentang materi pembelajaran waktu. Menurut Corebima (2001), menyatakan
tertentu dengan menerapkan proses berpikir kritis bahwa kemampuan berpikir kritis akan berkembang
dan keterampilan memecahan masalah untuk apabila sengaja dikembangkan. Upaya pengem-
memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial bangan kemampuan berpikir kritis dapat dilakukan
dari materi pembelajaran tersebut. PBL dapat melalui aktivitas pembelajran, sehingga dari aktifitas
mengembangkan dan meningkatkan keterampilan pembelajaran tersebut selanjutnya akan berdampak
berpikir kritis (Weissinger, 2004) dan PBL dapat terhadap perkembangan kemampuan metakognitif
membantu mengatasi defisit dalam berpikir kritis siswa.
(Tiwari dkk,. 1999). Sejalan dengan pendapat tersebut Strategi pembelajaran PBL, inkuiri terbimbing
Herman & Knobloch (2004), merekomendasikan dan konvensional memiliki karakter yang berbeda.
pembelajaran investigasi yang menggunakan Perbedaan karakter masing-masing strategi
pendekatan konstuktivistik PBL untuk menentukan pembelajaran disebabkan oleh perbedaan sintaksnya.
pengaruh terhadap hasil pembelajaran (learning Perbedaan sintaks pada masing-masing strategi
outcome). Karakter startegi pembelajaran PBL pembelajaran tersebut menyebabkan berpikir kritis
mampu memberdayakan kemampuan berpikir kritis siswa berbeda-beda. Hasruddin (2009) menyatakan
siswa, sehingga hasil belajar merekapun tentunya bahwa pendekatan pembelajaran memiliki andil dalam
akan meningkat seiring meningkatnya kemampuan menciptakan kondisi pebelajar, apakah mereka
berpikirnya.
196 Jurnal Pendidikan Sains, Volume 3, Nomor 4, Desember 2015, Halaman 186 –200

memiliki kemampuan berpikir kritis ataukah hanya Lebih lanjut penelitian oleh Indriati & Indriwati (2012)
memiliki kemampuan menghafal yang sangat baik. menjelaskan bahwa pembelajaran praktikum yang
dilaksanakan berbasis inkuiri dapat meningkatkan
Pengaruh Strategi Pembelajaran aktivitas siswa dalam berinkuiri dan hasil belajar
terhadap Hasil Belajar Kognitif biologi siswa. Penelitian lain yang dilakukan oleh
Sudarisman (2012) menjelaskan bahwa pembelajaran
Pengaruh penerapan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dengan variasi teknik (fishbone
terhadap hasil belajar kognitif siswa yang diukur diagram dan vee diagram) berpengaruh positif
melalui hasil penelitian berupa pretes dan postes. terhadap hasil belajar meliputi ranah kognitif,
Hasil analisis menggunakan anakova pada taraf apsikomotorik, dan afektif. Pujiastuti (2012) dan
signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa strategi Nurhidayati (2012) menyatakan bahwa pembelajaran
pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar
kognitif. Hasil analisis penelitian ini menujukkan kognitif dibandingkan dengan pembelajaran TGT,
bahwa model pembelajaran yang diterapkan STAD dan konvensioal. Dari beberapa hasil penelitian
berpengaruh signifikan dalam meningkatkan hasil tersebut bisa dikatakan bahwa strategi pembelajaran
belajar siswa. Hasil penelitian serupa dilakukan oleh inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar
Paidi (2008), Munfahroyin (2009), dan Karma (2010) biologi siswa.
yang menyatakan bahwa strategi pembelajaran Kemampuan kognitif merupakan suatu hal yang
berbasis masalah berpengaruh signifikan terhadap sangat penting dalam proses pembelajaran karena
hasil belajar biologi. Lestari (2011) juga menyatakan merupakan indikator keberhasilan belajar. Kemam-
bahwa hasil belajar IPA-biologi bagi siswa yang puan kognitif siswa berkaitan dengan kemampuan
belajar dengan model pembelajaran PBL atau PBM siswa dalam menyerap dan memahami bahan kajian
lebih tinggi daripada siswa yang belajar secara yang dibelajarkan. Menurut Usman (2000) indikator
konvensional. yang dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan kegiatan
Strategi PBL terkait juga dengan pemahaman belajar mengajar adalah 1) daya serap terhadap
konsep atau hasil belajar siswa, artinya melalui bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi
pembelajaran berdasarkan masalah akan mampu tinggi, baik secara individu maupun kelompok; 2)
mempengaruhi atau meningkatkan hasil belajar perilaku yang digunakan dalam tujuan pembelajaran
kognitif siswa. Menurut Ibrohim dan Nur (2000) khusus yang telah dicapai siswa, baik individu
menyatakan pembelajaran berdasarkan masalah maupun kelompok.
dapat membangkitkan minat siswa untuk
membangkitkan intelektual dan memberi kesempatan Perbandingan Hasil Kajian Keterampilan
siswa belajar secara nyata. Lebih lanjut Lestari Metakognitif, Berpikir Kritis, dan Hasil
(2011) juga menyatakan bahwa hasil belajar IPA bagi Belajar Kognitif
siswa yang belajar dengan model pembelajaran PBL
atau PBM lebih tinggi daripada siswa yang belajar Hasil penelitian yang telah dilakukan
secara konvensional. Berdasarkan beberapa hasil menunjukkan bahwa strategi pembelajaran
penelitian tersebut bahwa strategi pembelajaran PBL berpengaruh signifikan terhadap keterampilan
mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Diketahui metakognitif, berpikir kritis, dan hasil belajar kognitif.
dari hasil pretes dan postes pada kelas PBL, yang Hal tersebut menunjukkan bahwa ada keterkaitan
menunjukkan hasil peningkatannya. PBL dapat dan interaksi antara penerapan strategi pembelajaran
membantu siswa mengembangkan keterampilan terhadap peningkatan keterampilan metakognitif,
dalam belajar, kerjasama tim, dan pemecahan berpikir kritis, dan hasil belajar kognitif. Hasil pene-
masalah (Woods, 2006). litian serupa telah dilakukan oleh beberapa peneliti
Pengaruh strategi pembelajarn inkuiri terbimbing sebelumnya, diantaranya Danial (2010); Halim
terhadap peningkatan hasil belajar kognitif (2012); Muhidin (2012); Kusumaningtias (2012)
disampaikan oleh para peneliti berdasarkan hasil menjelaskan bahwa penerapan strategi pembelajaran
penelitiannya. Winarni (2006) dalam penelitiannya PBL terbukti berpengaruh signifikan terhadap
menyimpulkan bahwa inkuiri terbimbing mampu keterampilan metakognitif, berpikir kritis, dan hasil
meningkatkan pemahaman konsep IPA-Biologi, belajar kogitif. Selanjutnya penelitian sebelumnya oleh
kemampuan berpikir kritis, dan sikap ilmiah siswa. Setiawan (2005); Santoso (2007); dan Ramdani
Fitriyani, Corebima, Ibrohim–Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning.....197

(2012); menjelaskan bahwa penerapan strategi inkuiri Saran


terbukti efektif dapat meningkatkan keterampilan
berpikir kritis siswa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa siswa yang maka dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut.
belajar menggunakan strategi pembelajaran (1) Guru mata pelajaran Biologi dapat menerapkan
pembelajaran PBL dan inkuiri terbimbing memiliki startegi pembelajaran PBL dan inkuiri terbimbing
keterampilan metakognitif yang berbeda nyata, untuk meningkatkan keterampilan metakognitif,
sedangkan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing berpikir kritis dan hasil belajar siswa. (2) perlu
dan strategi konvensional memiliki perbedaan yang diadakan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan
nyata terhadap keterampilan metakognitif. Hal ini strategi pembelajaran PBL dan inkuiri terbimbing
disebabkan karena ada kesamaan karakteristik terhadap keterampilan metakognitif, berpikir kritis dan
sintaks pada PBL dan inkuiri. Karakteristik sintaks hasil belajar kognitif yang lebih luas dan mendalam.
pada strategi pembelajaran PBL yaitu meningkatkan
metacognitive self-regulation dan keterampilan DAFTAR RUJUKAN
berpikir kritis (Sungur dan Tekkaya, 2006), sedangkan
pada strategi pembelajaran inkuiri terbimbing Akcay, B. 2009. Problem Based Learning in Science
membantu siswa mengembangkan keterampilan Education. Journal of Turkish Science Education.
intelek tual, berpikir kritis, dan mampu memecahkan Vol. 6(1): 26-36.
masalah secara alami (Dimyati dan Mujiono, 2006). Ardana, I. K., Arnyana, I. B. P., & Setiawan I. G. A. N. 2013.
Hasil uji lanjut tentang pengaruh strategi Studi Komparatif PenerapanModel Pembelajaran
pembelajaran terhadap berpikir kritis menunjukkan Berbasis Masalah dan Model Pembelejaran
bahwa siswa yang belajar menggunakan strategi Kooperatif STAD terhadap Keterampilan Berpikir
pembelajaran PBL dan inkuiri terbimbing memiliki Kritis dan Kinerja Ilmiah Biologi SMA. e-Journal
berpikir kritis yang berbeda nyata, namun pada Program Pascasarjana Universitas Pendidikan
strategi pembalajaran inkuiri terbimbing dan strategi Ganesha, 3.
pembelajaran konvensional memiliki perbedaan yang Arends, R.I. 2008. Learning to Teach. Sevent Edition. New
tidak nyata terhadap berpikir kritis. Hal ini disebabkan York: McGraw Hill Company.
oleh karena setiap pembelajaran memiliki karakter Brickman, P. 2009. Effects of Inquiry-based Learning on
yang berbeda-beda. Karakteristik pada strategi Student’s Science Literacy Skills and Confidence,
pembelajaran PBL yaitu dapat mengembangkan dan International Journal for the Scholarship of
meningkatkan keterampilan berpikir kritis Teaching and Learning. 3(2): 1-22.
(Weissinger, 2004; Yuan dkk., 2008), sedangkan Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar
inkuiri terbimbing telah terbukti efektif untuk Kompetensi dan Kompetensi Dasar Sekolah
meningkatakan keterampilan berpikir kritis. (Joyce, Menengah Atas. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
et al 2000).
Corebima, A.D. 2001. Pengembangan Penalaran pada
Pembelajaran IPA Biologi. Makalah disajikan dalam
SIMPULAN DAN SARAN Pelatihan dan Lokakarya PBMP (Pemberdayaan
Berpikir Melalui Pertanyaan) bagi para Guru IPA
Simpulan Biologi dalam rangka RUT VIII, Lembaga Penelitian
Universitas Negeri Malang, 31 Agustus-1
Berdasarkan hasil analisis data dan
September.
pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa (1)
Corebima, A.D. 2009. The Effect of Learning Strategies on
Strategi pembelajaran PBL berpengaruh signifikan
Metacognitive Skill of Snior High Schools Students
terhadap keterampilan metakognitif siswa. (2)
In Malang and Palangkaraya (Indonesia). Paper
Strategi pembelajaran PBL berpengaruh signifikan
Prisented at The 3rd Redsigning Pedagogy
terhadap berpikir kritis. (3) Strategi pembelajaran
International Conference, pada bulan Juni di
PBL berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
Singapura.
kognitif.
Corebima, A.D. 2010. Memberdayakan Keterampilan
Berpikir Selama Pembelajaran Demi Masa Depan
198 Jurnal Pendidikan Sains, Volume 3, Nomor 4, Desember 2015, Halaman 186 –200

Kita. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Ibrohim, M. & Nur, M. 2000. Pengajaran Berdasarkan
Optimalisasi Sains untuk Memberdayakan Manusia, Maslah. Surabaya: UNESA-Universitas Press
Prodi Sains PPs Unesa, Surabaya, 16 Januari 2010. Indriati, Y. & Indriwati, S. E. 2012. Implementasi Kegiatan
Danial, M. 2010. Pengaruh Strategi PBL dan Kooperatif Praktikum Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan
GI Terhadap Metakognisi dan Penguasaan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa. Prosiding
Konsep Kimia Dasar Mahasiswa Jurusan Biologi Seminar Nasional MIPA dan Pembelajaran. Malang:
FMIPA Universitas Negeri Makasar. Disertasi tidak UM, 13 Oktober.
diterbitkan. Malang: Pascasarjana Universitas Joyce, B.,M. Weil&E.Calhoun. 2000. Models of Teaching.
Negeri Malang. 6th edition. Allyn Bacon. Boston. United State
Dimayati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. America.
Jakarta: Rineka Cipta. Karma, I. W. 2010. Pengaruh Strategi PBL dan
Greenstein, L. 2012. Assessing 21st Century Skills: A Guide Integrasinya dengan STAD terhadap Kemampuan
to Evaluating Mastery and Authentic Learning. Pemecahan Masalah, Kemampuan Berpikir Kritis,
Thoushand Oaks, California: Corrwin, A Sage Kesadaran Metakognitif, dan Hasil Belajar
Company. Kognitif Biologi pada Siswa Kelas X SMA Negeri
Goh, A., Acikyildiz, m., Dogar, C., & Sozbilir, M. 2007. An 4 Mataram. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Program
Investigation Into the Effectiveness of Problem- Pascasarjana Universitas Negeri Malang
Based Learning in a Physical Chemistry Laboratory Kusumaningtias, A. 2012. Pengaruh Problem Based
Course. Research in Science & Technological Learning Dipadu Numbered Head Together
Education. Vol. 25 (1): 99-113. Terhadap Kemampuan Metakogitif, Berpikir
Greenwald, R. R. & Quitadamo, I. J. 2014. A Mind of Their Kritis, dan Kognitif Biologi Siswa Kelas XI SMA
Own: Using Inquiry-based Teaching to Build Critical Negeri 5 Malang. Tesis tidak diterbitkan. Malang:
Thinking Skills and Intellectual Engagement in an Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Undergraduate Neuroanatomy Course. The Journal Lestari, D. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Problem
of Undergraduate Neurosdence Education, 12(2): Based Learning terhadap Hasil Belajar IPA Siswa
A100-A106. Kelas VIII SMPN 2 Blitar ditinjau dari Kemampuan
Halim, I. 2011. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Dasar Matematika. Tesis tidak diterbitkan. Malang:
dan Kemampuan Akademik Siswa Terhadap Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Kemampuan Metakognitif, Kemampuan Berpikir Livingston, J.1997. Metakognition: An Overview State
Kritis, dan Kemampuan Kognitif Siswa pada University of New York at Buffalo (Online), (http://
Konsep Sistem Pernapasan Kelas XI SMA Negeri www.gse.buffalo.edu/fas/shuell/cep564/Meatakog
1 Tellulimpoe Kabupaten Sinjai. Tesis tidak .htm, diakses 24 Oktober 2014).
diterbitkan. Malang: Pascasarjana Universitas Malayati, E.N. 2014. Hubungan Keterampilan
Negeri Malang. Metakognitif dan Kemampuan Berpikir Kritis
Hasana, N. 2012. Pengaruh Penerapan Problem Based dengan Hasil Belajar Kognitif dengan Hasil
Learning Melalui Strategi Belajar Preview, Belajar Biologi Siswa yang Menjalani
Question, Read, Reflect, Recite, and Review Pembelajaran Problem Based Learning
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis, Hasil (PBL)pada Kelas XI SMA di Kota Malang. Tesis
Belajar Kognitif dan Hasil Belajar Afektif Siswa tidak Diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana
Kelas VII SMPN 18 Balikpapan. Tesis tidak Universitas Negeri Malang.
diterbitkan. Malang: Pascasarjana Universitas Marzano, R.J., dk. 1988. Dimension of Thinking a
Negeri Malang Framework of Curriculum and Intruction. Virginia
Hasruddin. 2009. Memaksimalkan Kemampuan Berpikir Association for Superfision and Curiculum
Kritis Melalui Pendekatan Kontekstual. Jurnal Development (ASCD).
Tabularasa, 6 (1): 48-60. Masek. A & Yamin. S. 2011. The Effect of Problem Based
Hendi, R.P. 2010. Pembelajaran berbasis inkuiri Learning on Critical Thinking Ability: A Theoretical
terbimbing dengan multimedia dan lingkungan and Empirical Review. International Review of
riil ditinjau dari motivasi dan kemampuan awal Social Sciences and Humanities,Vol.2, No.1, 215-
siswa. Tesis. Universitas Sebelas Maret: Surakarta 221.
Herman, J. M. Knobloch. 2004. Ekploring The Effects Of Muhfahroyin. 2009. Pengaruh Strategi Pembelajaran
Constructivist Teachin On Student Attitute And Integrasi STAD dan TPS dan Kemampuan
Performance. Akademik terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi
Fitriyani, Corebima, Ibrohim–Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning.....199

Kemampuan Berpikir Kritis, dab Keterampilan Akademik Berbeda di Kota Wates Kabupaten
Proses Siswa SMA di Kota Metro.disertasi tidak Kulonprogo. Disertasi tidak diterbitkan. Malang:
diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Universitas Negeri Malang. Putri, W. A. 2012. Pengaruh Penerapan Strategi Metakognitif
Muhiddin P. 2012. Pengaruh Integrasi Problem Based dalam Metode Inkuiri Terhadap Hasil Belajar. Unne
Learning dengan Pembelajaran Kooperatif Journal of Biology Education, 1(3): 65-70
Jigsaw dan Kemampuan Akademik Terhadap Qing, Z., Jing, G., & Yan, W. 2010. Promoting Preservice
Metakognisi, Berpikir Kritis, Pemahaman Konsep, Teachers Critical Thinking Skills by Inquiry Based
dan Retensi Mahasiswa pada Perkuliahan Biologi Chemical Experiment. Procedia Social and
Dasar di FMIPA Universitas Negeri Makasar. Behavioral Sciences, 2(2010): 4597–4603.
Disertasi tidak diterbitkan: Program Pascasarjana Ramdani, A. 2012. Pengembangan Perangkat
Universitas Negeri Malang. Pembelajaran Inkuiri Melalui Kegiatan Lesson
Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Study dan Pengaruh Imolementasinya Terhadap
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hasil Belajar IPA Biologi dan Keterampilan
Nurhidayati, S. 2012. Pengaruh Metode STAD dan Inkuiri Berpikir Kritis Siswa Berkemampuan Akademik
Terbimbing terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Berbeda di SMP Negeri Kota Mataram. Disertasi
Biologi Siswa Kelas X SMA Laboratorium tidak diterbitkan. Pascasarjana Universitas Neger
Universitas Negeri Malang. Tesis tidak diterbitkan. Malang.
Malang: pascasarjana Universitas Negeri Malang Rohmatika, S. 2015. Pengaruh Inkuiri Terbimbing dipadu
Nurhadi dan Senduk, A.G. 2003. Pembelajaran Kontekstual Student Team Achievement Division (STAD)
(Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil
Penerapannya dalam KBK.Malang: Universitas Belajar Kognitif Siswa Kelas X SMA di Kota
Negeri Malang. Malang. Tesis tidak diterbitkan. Program
Paidi. 2008. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Biologi yang Mengimplementasikan PBL dan Santoso, H. 2007. Pengaruh Pembelajaran Inkuiri dan
Strategi Metakognitif serta Efektivitasnya Strategi Kooperatif Terhadap Hasil Belajar
Terhadap Kemampuan Metakognitif, Pemecahan Kognitif, Kemampuan Berpikir Kritis, dan
Masalah, dan Penguasaan Konsep Biologi Siswa Kemampuan Kerjasama Siswa SMA
SMA di Sleman-Yogyakarta. Disertasi tidak Berkemampuan Atas dan Bawah di Kota Metro
dipublikasikan. Malang: Program Pascasarjana Lampung.Disertasi tidak Diterbitkan. Malang:
Universitas Negeri Malang Program Pasca Sarjana Unibversitas Negeri Malang.
Palennari, M. 2012. Potensi Integrasi Problem Based Setiawan, I.G.A.N. 2005. Pengaruh Pembelajaran
Learning dengan Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Kontesktual dalam Startegi Inkuiri dan
dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Pemebalajaran Berdasarkan Masalah untuk
Mahasiswa. Jurnal Bionature, 13(1): 1-9. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan
Pevelich, MJ & Abraham, MR. 1977. Guided Inquiry Hasil Belajar Biologi SMP di Kecamatan Buleleng
Laboratories for General Chemistry Student. Bali. Disertasi tidak diterbitkan. Malang:
Journal of Chemical Education, 2 (52): 23-26. Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Prayitno, B. A. 2011. Pengembangan Perangkat Siegel, H. 2010. Critical Thinking. International
Pembelajaran IPA Biologi SMP Berbasis Inkuiri Encyclopedia of Education, 6 (1): 141-145.
Terbimbing Dipadu Kooperatif STAD serta Suchman, R.J. 1982. Studies in Inquiry Training. In Joyce,
Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Berpikir Marsha Weil with Emily Calhoun. Model of
Tingkat Tinggi, Metakognisi, dan Keterampilan Teaching. New Jerrsey: Prentice Hall. Edisi ke-6.
Proses Sains pada Siswa Berkemampuan Sudarisman, S. 2012. Implementasi Model Guided Inquiry
Akademik Atas dan Bawah. Disertasi tidak dengan Variasi Teknik pada Pembelajaran Biologi
diterbitkan. Malang: Pascasarjana Universitas di SMA. Prosiding Seminar Nasional MIPA dan
Negeri Malang. Pembelajaran. Malang: UM, 13 Oktober.
Pujiastuti, P. 2012. Pengembangan Model Pembelajaran Sudarman. 2007. Problem Based Learning: Model
Inkuiri Terbimbing dipadu Kooperatif Teams Game Pembelajaran untuk Mengem-bangkan dan
Tournamen seta Pengaruhnya Terhadap Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah.
Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA- Jurnal Pendidikan Inovatif, 2 (2):68-73.
Biologi pada Siswa Kelas V SD Berkemampuan
200 Jurnal Pendidikan Sains, Volume 3, Nomor 4, Desember 2015, Halaman 186 –200

Sungur, S. & Twkkaya, C. 2006. Effect of Problem Based Century. Singapore: Cengange Learning Asia Pte
Learning and Traditional Intruction on Self- Ltd.
Reguleted Learning. The Journal of Educational Taraban, R., & Rynearson, K., & Kerr, M. S. 2000.
Reserch. Vol. 99(5): 307-317. Metacognition and freshman academic performance.
Susilo, H. 2005. Pemebelajaran Kooperatif Think Pire Journal of Developmental Education, 24(1). 12-
Share. Makalah disajikan pada pelatihan PBMP 18.
(Pemebrdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan) pada Tiwari, A., Chan, S., Sullivan, P.L., Dixon, A.S. & Tang, C.
pembelajaran dengan tema “Pemberdayaan 1999. Enhacing Studens’ Critical Thinking Through
Kemampuan Berpikir Selama Pembelajaran sebagai Problem-Based Kearning. In J. Mars (Ed).
Langkah Strategi Implementasi Kurikulum 2004” Implementing Problem Based Learning Project:
bagi para guru dan mahasiswa sains biologi dalam Proceedings of the Firs Asia Pasific Conference
rangka RUUKK VA 25 Juni. on Problem Based Learning (pp.75-86). Hong
Sutama, I. N., Arnyana, I. B., & Swasta I. B. J. 2014. Pengaruh Kong: The University Grants Committee of Hong
Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Keterampilan Kong, Teaching Development Project. (Online),
Berpikir Kritis dan Kinerja Ilmiah pada Pelajaran (http://teaching.polyu.edu.pdf), diakses 03
Biologi Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Amlapura. E- Desember 2015 .
Jurnal Program Pascasarjana Universitas Weissinger, P.A. 2004. Critical Thinking, Metacognition,
Pendidikan Ganesha, 4 (1). and Problem Based Learning. In Tan Oon Seng (Ed).
Tamri. 2012. Pengaruh Strategi PBL dan Kooperatif STAD Enhancing Thinking trough Problem Based
Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Learning Approaches. Singapure: Thomson.
Berpikir Kritis, Kesadaran Metakognitif, dan Whirta, M & Rapi, K. 2008. Pengaruh model pembelajaran
Penguasaan Konsep Biologi Siswa Kelas X SMA dan penalaran formal terhadap penguasaan konsep
Negeri 9 Balik Papan. Tesis tidak diterbitkan. fisika dan sikap ilmiah siswa SMA Negeri 4
Malang: Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Singaraja. Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Tuchman, B.W. 1999. Conducting Educational Reserch. Pendidikan. 1(2): 15-29.
(5th ed). New York: Hartcourt Brace College Publiser Winarni, E.W. 2006. Pengaruh Strategi Pembelajaran
; Wiersma, W. 1995. Reserch Methods in Education Inkuiri terhadap Pemahaman Konsep IPA-Biologi,
(An Intrudiction Sixth Edition). Massachuserts Kemampuan berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah
USA: Allyn and Bacon. Siswa Kelas V SD dengan Tingkat Kemampuan
Usman. 2000. Menjadi Guru Profesional.Bandung: Remaja Akademik Berbeda. Disertasi, tidak diterbitkan.
Rosdakarya. Malang: Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Tan, O. S. 2003. Problem Based-Learning Innovation: Woods. 2006. Preparing for PBL. McMaster University
Using Problems to Power Learning in the 21 st Hamilton, ON: Canada.

You might also like