You are on page 1of 6

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

BAKTERI KONTAMINAN Salmonella sp. PADA KECOA (Blattidae) DI


KAPAL DOMESTIK YANG BERSANDAR DI PELABUHAN
PANGKALBALAM KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Contaminant Bacteria Salmonella sp. on Cockroachs (Blattidae) in


Domestic’s Ship in Pangkalbalam’s Port Bangka Belitung Island

Fitriana Dwi F.*), Dra.Retno Hestiningsih, M.Kes**), Dr. Ir. Martini, M.Kes**)
Praba Ginandjar, S.KM.,M.Biomed**)
*)Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
**)Dosen Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
Koresponden :fitri.luph18@gmail.com

ABSTRACT
Cockroach is a vector which is often found on the ship that can affect the
condition of crew, because cockroach spreads diseases to humans through
pathogenic bacteria. Data showed that 10,5% of ships in Pangkalbalam’s Port
had bad sanitation which cause the ships as the area where this vector do
reproduction. The objective of this study was to identify the contaminant bacteria
Salmonella sp. from the cockroach’s external body in domestic ship in
Pangkalbalam’s Port. This was an explanatory research with cross sectional
approach. Populations of this research were all cockroaches on domestic’s ship
(cargo, passenger, tugboat, and tanker). Samples of this research were taken
purposively which represent the species and sex of the cockroach from four
different places (kitchen, pantry, crew’s room, and passenger’s room). Laboratory
experiment resulted from among 30 cockroaches, 3,3% positively infected by
Salmonella enteritidis with total bacteria on each cockroach was 3,7 x
106colony/gr. Crew have to keep personal hygiene and sanitation of ship to
reduce cockroach population.

Keywords : Cockroach, Ship, Blatella germanica, Periplaneta americana,


Salmonella sp.

PENDAHULUAN kecoa yang dapat berperan sebagai


Bertambah pesatnya vektor mekanik bagi beberapa
kemajuan di bidang transportasi laut, mikroorganisme, seperti
udara dan darat mengakibatkan Streptococcus, Salmonella sp,
frekuensi dan jumlah perpindahan Shigella sp, Campylobacter sp,
orang maupun perpindahan barang Pseudomonas aeruginosa,
meningkat. Peningkatan tersebut Mycobacterium leprae, dan
memungkinkan terjadinya penularan Klebsiella pneumoniae sehingga
penyakit yang ditularkan vektor mereka berperan dalam penyebaran
melalui alat angkut.1 penyakit disentri, diare, kolera, virus
Keberadaan vektor di atas Hepatitis A, polio pada anak-anak,
kapal dapat mempengaruhi kondisi dan sebagai inang perantara bagi
kesehatan para Anak Buah Kapal beberapa spesies cacing.1,3,4,5
(ABK) karena dapat menularkan Menurut WHO lebih dari 100
penyakit kepada manusia.2 Seperti outbreak penyakit infeksi memiliki

554
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

hubungan dengan kapal laut.6 bagian luar tubuh kecoa pada kapal
laporan CDC pada 2004-2017 domestik yang bersandar di
menunjukkan sebanyak 239 kapal Pelabuhan Pangkalbalam
pesiar yang tiba di Pelabuhan U.S Kepulauan Bangka Belitung.
mengalami outbreak gastrointestinal,
lebih dari 10.000 penumpang dan METODE PENELITIAN
crew kapal mengalami gejala Penelitian ini merupakan
muntah-muntah dan diare. Agen eksplanatori research, dengan
penyakit yang menyebabkannya pendekatan cross sectional.
adalah Norovirus, Enterotoxigenic Populasi penelitian ini adalah
E.coli (ETEC), Shigella sp, Shigella seluruh kecoa pada kapal, sampel
sonnei, Salmonella sp., diambil secara purposive, mewakili
Enterobacter, Entamoeba histolytica, spesies dan sex pada setiap lokasi
dan Cyclospora cayetanensis. 7 pemasangan perangkap kecoa
Salmonella sp. dapat (dapur, pantry, kamar ABK, dan
ditularkan oleh kecoa ke beberapa ruang penumpang) pada setiap jenis
tempat. Penelitian membuktikan kapal (kargo, penumpang, tugboat,
kecoa sebagai serangga pembawa dan tanker) di Pelabuhan
bakteri Salmonella sp. 8 Penyakit Pangkalbalam. Penangkapan kecoa
yang disebabkan oleh Salmonella dilakukan pada bulan Mei-Juni 2017.
sp. disebut salmonelosis ditandai Pemasangan perangkap dilakukan
dengan gejala gastroenteritis, tetapi pada sore hari dan diambil pada
beberapa spesies dapat pagi hari.Umpan yang digunakan
menimbulkan demam enteric adalah terasi bakar, kelapa bakar,
dengan total koloni yang dibutuhkan dan selai stroberi.
untuk menyebabkan Salmonellosis Kecoa yang tertangkap
sekitar107-109/gram.8,9,10 dilakukan identifikasi spesies, fase
Pelabuhan Pangkalbalam pertumbuhan, dan sex, kemudian
Provinsi Bangka Belitung merupakan dimasukkan ke dalam freezer (suhu
tempat terjadinya bongkar muat 0oC) selama 5-10 menit untuk
barang dari berbagai jenis kapal dilanjutkan ke pemeriksaan Angka
domestik dan international. Jumlah Lempeng Total (ALT) dan
kapal yang bersandar di Pelabuhan Salmonella sp.Pemeriksaan ALT
Pangkalbalam berkisar antara 10 – menggunakan media Plate Count
15 kapal setiap harinya. Laporan Agar (PCA), pemeriksaan
pemeriksaan kapal secara berkala Salmonella sp. dilakukan tiga
dalam rangka perpanjangan Ship tahapan, tahap pengkayaan, seleksi,
Sanitation Control Exemption dan isolasi. Tahap pengkayaan
Certificate (SSCEC) oleh KKP menggunakan media Selenit Cristine
Pangkalpinang tahun 2016, Broth (SCB), tahap seleksi
sebanyak 10,5% kapal di Pelabuhan menggunakan Mac Conkey Agar
Pangkalbalam masih memiliki (MCA), dan tahap isolasi
sanitasi buruk dan 89,5% menggunakan media Tripel Sugar
sanitasinya sedang/baik.11 Indikator Iron Agar (TSIA), Simmons sitrat,
dari sanitasi buruk pada kapal dan MR-VP.
adalah dengan ditemukannya vektor
dan tanda-tanda keberadaannya.
Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengidentifikasi bakteri
kontaminan Salmonella sp. dari

555
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pemeriksaan ALT pada


Sebanyak 30 ekor kecoa kecoa rata-rata sebesar 3,7 x 106
Blatella germanica dan Periplaneta koloni/gr, berkisar antara 90 – 2,9 x
americana diambil dan dilakukan uji 107 koloni/gr.
mikrobiologi. Pemilihan kecoa uji Sedangkan hasil
dilakukan secara purposive yaitu pemeriksaan laboratorium uji
mewakili jenis kapal, kompartemen biokimia bakteri Salmonella sp. pada
kapal, spesies, dan sex. media selektif MCA dapat dilihat
pada Gambar 1.

(a) (b)

(b) (a)

(a)
(a)

Gambar 1. (a) Koloni bakteri yang diduga Salmonella sp. pada media
MCA,
(b) koloni bakteri yang diduga E. coli, Klebsiella sp.,

Isolasi pada media MCA, Sedangkan bakteri yang


koloni Salmonella sp. menjadikan memfermentasikan laktosa akan
agar tidak berwarna (transparan) membentuk koloni-koloni berwarna
dan membentuk koloni tidak dan mengubah media menjadi
berwarna.Sedangkan koloni bakteri merah muda.12
E.coli, Klebsiella sp. memberikan Isolasi Salmonella sp.
perubahan warna media menjadi dengan uji biokimia pada media
merah muda. Media MCA dapat TSIA, Simmons sitrat, dan MR-VP
menekan pertumbuhan bakteri gram dapat dilihat pada Gambar 2.
positif, Salmonella sp. pada media Sedangkan isolate yang diduga
ini akan membentuk koloni tidak Salmonella sp. dapat dilihat pada
berwarna hal ini dikarenakan bakteri Tabel 1.
Salmonella sp. tidak
memfermentasikan laktosa.

K _ _ + +H2 +H2 K + -
Uji TSIA Uji Sitrat

Keterangan;
(K ): Kontrol
(+) : Hasil positif
(-) : Hasil negative
(+H2S): Hasil positif disertai
K _ terbantuknya H2S
+ - K +
Uji MR 556 Uji VP
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Gambar 2. Hasil uji biokimia Salmonella sp. pada kecoa meliputi uji
TSIA (+), Sitrat(+), MR(+), dan VP(-).
sistein (asam amino yang
Tabel 1. Isolate yang diduga mempunyai gugus H2S).12
Salmonella sp. pada Hasil positif pada uji MR
Kecoa di Kapal Domestik ditandai dengan terjadinya
perubahan warna dari putih menjadi
merah, menunjukkan bakteri
Kode Uji Biokimia menghasilkan asam campuran
Sampel TSIA Sitrat MR VP (Metilen glikon) dari proses
1 - + - + fermentasi glukosa yang terkandung
2 - + - + dalam medium MR-VP. 13
3 - + - + Pada media simmons sitrat
4 + - + - hasil positif ditandai dengan terjadi
6 +H2S + - - perubahan warna agar dari hijau
9 - + - + menjadi biru yang berarti bahwa
10 +H2S + + - bakteri menggunakan sitrat sebagai
11 - + - + satu-satunya sumber karbon.12Pada
12 - + - + uji VP hasil negatif ditandai dengan
13 - + - + tidak adanya perubahan warna
15 - + - + media (tetap putih). Hal ini berarti
17 +H2S + - + hasil akhir fermentasi bakteri ini
18 +H2S - - + bukan asetil metal karbinol.13
19 +H2S + - + Hasil pemeriksaan 30 sampel
20 +H2S - - - kecoa menunjukkan sebanyak 3,3%
21 +H2S + - - kecoa pada kapal domestik yang
22 +H2S + - + terkontaminasi oleh bakteri
24 +H2S + - + Salmonella enteritidis dengan
26 - + + + memberikan reaksi (+)TSIA,
27 +H2S - + + (+)Sitrat, (+)MR, dan (-)VP. Adapun
28 +H2S + - + bakteri lain yang ditemukan pada
29 - - - + kecoa berdasarkan hasil uji biokimia
yaitu Citrobacter sp., Proteus sp,
Keterangan : E.coli, Klebsiella sp., dan
+ : reaksi positif Enterobacter sp. Sejalan dengan
- : reaksi negative penelitian Chaicanawongsaroj N.et
: isolate positif Salmonella al. di Bangkok, kecoa yang terinfeksi
sp. bakteri Salmonella sp. (0,3%) lebih
sedikit dibandingkan bakteri
Pada TSIA terjadi perubahan Enterobacter cloacae dan E.coli.14
warna menjadi merah muda pada Namun Fathpour H. et al
slant, kuning pada butt, dan mendapatkan lebih dari 70% kecoa
terbentuk gas H2S ditandai dengan telah terinfeksi Salmonella sp.
adanya warna hitam pada butt.Hasil 15
Isolasi bakteri oleh Menasria
negatif ditandai dengan tidak T.,et.al dan Kassiri H.,et al. tidak
terjadinya perubahan warna atau menemukan bakteriSalmonella sp.
terjadinya perubahan warna agar baik pada kecoa Blatella germanica
menjadi kuning pada butt dan slant dan Periplaneta americana.16,17
tetapi tidak terbentuk H2S. Adanya Spesies Salmonellaenteritidis
H2S menandakan bahwa bakteri dapat menyebabkan outbreakgastro
memfermentasikan metionin dan

557
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

enteritis dalam waktu singkat sanitasi untuk mengurangi populasi


dengan gejala mual, diare, kram kecoa pada kapal dan menghindari
perut, demam, menggigil, sakit adanya kontaminasi silang bakteri
kepala, dan muntah. Penularannya Salmonella sp. dengan selalu
melalui makanan dan minuman yang mencuci tangan sebelum mengolah
tercemar serta kontaminasi silang makanan.
akibat hygiene sanitasi yang
9,18
buruk. Hasil wawancara dengan DAFTAR PUSTAKA
ABK tidak ditemukan ABK dengan 1. Kemenkes RI. Pedoman
gejala diare, namun mual muntah Pengendalian Kecoak. Jakarta:
ditemukan pada penumpang. Tetapi Ditjen PP & PL; 2014.
hal ini dikarenakan lama perjalanan
dan ombak laut. 2. Solomon F, Belayneh F, Kibru
Masih adanya kotoran pada G, Ali S. Vector potential of
tempat penyimpanan makanan dan blattella germanica (L.)
penyajian makanan pada kapal di (Dictyoptera: Blattidae) for
Pelabuhan Pangkalbalam medically important bacteria at
Kepulauan Bangka Belitung food handling establishments in
memungkinkan adanya infestasi Jimma town, Southwest
kecoa, sehingga agen penyakit Ethiopia. Biomed Res Int.
tersebut terbawa oleh kaki atau 2016;2016.
bagian tubuh lainnya dan kemudian
mengkontaminasi makanan.19 3. Bagde US, Gopi U, Prasad R.
Makanan dapat menjadi perantara Isolation and characterization of
penularan bakteri pada manusia, hal gut-associated microbes in
ini dikarenakan kecoa selalu cockroach. African J Microbiol
mengeluarkan makanan yang baru Res. 2013;7(19):2034–9.
dikunyah dari lambungnya, sehingga
bakteri pathogen ikut keluar 4. Moges F, Eshetie S, Endris M,
bersamanya.5,15 Huruy K, Muluye D, Feleke T, et
Perlu adanya peningkatan al. Cockroaches as a Source of
hygine sanitasi perorangan yang High Bacterial Pathogens with
baik seperti selalu mencuci tangan Multidrug Resistant Strains in
sebelum mengolah makanan dan Gondar Town, Ethiopia. Biomed
setelah keluar toilet, mencuci buah Res Int. 2016;2016:1–6.
dan sayur dengan air bersih dan
mengalir sebelum dikonsumsi serta 5. Sigit H., Sigit HS, Koesharto FX,
menutup rapat tempat penyimpanan Hadi UK, Gunandini DJ,
peralatan makanan seperti sendok, Soviana, Susi. W, et al. Hama
gelas,mangkok, dan piring. Pemukiman Indonesia. Bogor:
Fakultas Kedokteran Hewan
KESIMPULAN DAN SARAN IPB; 2006.
Pemeriksaan ALT pada
kecoa rata-rata sebesar 3,7x106 6. World Health Organitation.
koloni/gr, berkisar antara 90 – International Health Regulation.
2,9x107 koloni/gr. Sebanyak 3,3% In: Second edi. Switzerland;
kecoa di kapal domestik telah 2005.
terkontaminasi Salmonella
enteritidis. ABK harus selalu 7. CDC. Outbreak Updates for
menjaga hygiene perorangan dan International Cruise Ships. U.S

558
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 4, Oktober 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Departement of Health and Pipatkullachat T, Polrojpanya M,


Human Services. 2017. Somkiatcharoen S. Isolation of
Gram-Negative Bacteria From
8. Jay JM, Loessnet MJ, David Cockroaches Trapped From
AG. Medern Food Microbiology, Urban Environment. Southeast
7th Edition (Food Science Texts Asian J Trop Med Public Heal.
Series). 7th ed. USA: Springer 2004;35(3):681–4.
Science and Bussiness Media
Inc.; 2005. 15. Fathpour H, Emtiazi G, Ghasemi
E. Cockroaches as reservoirs
9. Irianto K. Mikrobiologi Menguak and vectors of drug resistant
Dunia Mikrobiologi Jilid 2. Salmonella spp. Iran Biomed J.
Bandung: CV. Yrama Widya; 2003;7(1):35–8.
2007.
16. Menasria T, Moussa F, El-
10. Jawetz E, Melnick, Adelberg’s. hamza S, Tine S, Megri R,
Mikrobiologi Kedokteran Chenchouni H. Bacterial load of
(Medical Microbiology). 20 ed. German cockroach ( Blattella
Jakarta: Salemba Medika; 2005. germanica ) found in hospital
environment. Pathog Glob Heal.
11. KKP Pangkalpinang. Laporan 2014;108(3):141–7.
Tahunan KKP Kelas III
Pangkalpinang Tahun 2016. 17. Kassiri H, Kassiri A, Kazemi S.
Bangka Belitung; 2016. Investigation on American
cockroaches medically
important bacteria in
Khorramshahr hospital , Iran.
12. Tille P. Bailey and Scott’s Asian Pacific J Trop Dis.
Diagnostic Microbiology. 13th 2014;4(3):201–3.
ed. USA: Mosbey; 2013.
18. Candra B. Kontrol Penyakit
13. Vandepitte J, Verhaegen J, Menular pada Manusia. Jakarta:
Engbaek K, Rohner P, Piot P, Penerbit Buku Kedokteran EGD;
Heuck CC. Basic Laboratory 2013.
Procedures In Clinical
Bacteriology. 2nd Edition. 19. Kemenkes, R.I. KMK No. 431 ttg
Geneva, Switzerland: WHO Pengendalian Resiko
Library Cataloguing; 2003. Kesehatan Lingkungan Di
Pelabuhan-Bandara-Pos Lintas
14. Chaichanawongsaroj N, Batas.pdf. Ditjen PP & PL; 2007.
Vanichayatanarak K,

559

You might also like