You are on page 1of 18

1

A. JUDUL
Aplikasi Kondensasi Untuk Pengolahan Air Minum Dengan Variabel Titik Embun
dan Suhu Ambien

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Air telah dikonsumsi oleh manusia dan makhluk hidup lainnya sejak ribuan tahun lalu.
Pada zaman dahulu sampai beberapa waktu yang lalu, air mudah dikonsumsi dengan
langsung mengambil dari sumber air seperti air tanah atau mata air dan air sungai karena
kualitas air saat itu masih baik. Pada perkembangannya, kualitas air semakin menurun.
Dibutuhkan pengolahan terlebih dahulu sebelum air dapat dikonsumsi. Pola pemikiran
hingga saat ini masih menempatkan air permukaan dan air tanah sebagai sumber air yang
dipergunakan untuk konsumsi.

Terdapat satu sumber air yang masih jarang digunakan, sumber itu adalah udara di sekitar
kita. Air dapat berubah wujud menjadi gas bila mendapat kalor, disebut uap air. Uap air
ini bila mengalami pendinginan akan mengalami kondesasi sehingga berubah wujud
menjadi cair kembali. Hal inilah yang akan dikembangkan. Dengan prinsip kondensasi
sederhana, akan dapat dihasilkan air dari udara sekitar. Syarat dari teknologi ini adalah
kelembaban udara, temperature ambien, volume udara yang memasuki mesin dan
kemampuan mesin pendingin. Cara kerja alat ini yaitu, udara lembab memasuki koil
tembaga yang dingin karena adanya refrigerant yang disirkulasi menggunakan kondensor
dan kompressor. Udara ini akan mengalami kondensasi / pengembunan berubah wujud
menjadi cair berupa tetesan air. Tetesan – tetesan air ini kemudian ditampung dalam
suatu wadah untuk kemudian dilakukan penyaringan dan desinfektan dengan
menggunakan sinar UV dan. Air ini dapat langsung dikonsumsi.

Indonesia sebagai negara tropis memiliki rata – rata kelembaban yang cukup tinggi, maka
dapat dipastikan kadar air dalam udara sekitar cukup besar untuk dapat memproduksi air
embun.

C. PERUMUSAN MASALAH
2

1. Berapa titik embun yang optimum agar dapat menghasilkan air embun secara
maksimal?
2. Berapa suhu ambient yang diperlukan agar terjadi proses pengembunan?
3. Berapa liter air yang dapat dihasilkan oleh reactor kondensasi?

D. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan PKMP ini adalah
1. Mengetahui titik embun optimum untuk menghasilkan air embun.
2. Mengetahui suhu ambient yang diperlukan agar terjadi proses pengembunan
3. Mengetahui kapasitas produksi air embun yang dihasilkan oleh reaktor.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Luaran yang diharapkan dari penelitian ini yaitu reactor atau mesin yang dapat
memproduksi air embun.
artikel yang berisi tentang pengujian senyawa polifenol dalam getah pisang yang
berfungsi sebagai penghitam rambut.

F. KEGUNAAN
Kegiatan ini dapat memberikan informasi mengenai adanya titik embun optimum dan
suhu ambient yang diperlukan dalam memproduksi air embun.

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. Kondensasi
Kondensasi adalah perubahan wujud benda ke wujud padat, misalnya gas menjadi cair.
Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan. Uap air di udara terkondensasi
secara alami pada permukaan secara alami pada permukaan yang dingin. Uap air hanya
akan terkondensasi pada suatu permukaan ketika permukaan tersebut lebih dingin dari
titik embunnya, atau uap air telah mencapai kesetimbangan di udara. Titik embun udara
3

adalah temperatur yang harus dicapai agar mulai terjadi kondensasi udara.
(Kulshrestha.1989)

2. Titik Embun
Jika udara lembab atau udara jenuh dengan uap air didinginkan, tekanan upa air turun,
demikian pula kemampuan untuk menyerap kandungan air akan berkurang. Akibatnya
uap air akan mengembun, dan berbentuk tetes air. Suhu pada saat kandungan uap air di
udara mulai mengembun di sebut titik embun (dpt). Tekanan parsial uap air sama dengan
tekananuap air. Pada keadaan jenuh:

dbt = wbt = dpt

Pada diagram T-s (Gambar 1) dpt dinyatakan dengan T0. Pada titk 1 kandungan uap air di

1
T sup 1

0
Ts

Proses Pendinginan 1-0-2 2


Luas yang diarsir = hv1
dpt = Ts

Gambar 1. Diagram T-s


dalam udara berada dalam keadaan panas lanjut dengan tekanan pv1 dan suhu dbt Tsupl.
Udara didinginkan dari Tsupl sampai suhu jenuh T0 pada tekanan konstan pv1. Sesuai
dengan definisi, T0 adalah dpt udara. Jika pendinginan dilanjutkan sampai suhu dibawah
dpt t02, kandungan uap air terpisah, kelembapan spesifik akan turun, demikian juga
dengan tekanan parsial uap, tetapi udara tetap dalam keadaan jenuh.
4

Suatu contoh sederhana dari suhu titik embun ialah pengembunan kandungan uap air
yang terjadi di permukaan luar gelas yang berisi air dingin. Prinsip ini dipakai pada
pengondisian udara untuk penghilangan kelembapan udara. Misalnya permukaan koil
digunakan untuk mendinginkan udara dibawah suhu titik embunnya, akibatnya uap air
yang ada di udara akan mengembun dan ini akan menurunkan kandungan uap air udara
tersebut. Suhu koil dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan kelembapan yang
diinginkan. (Kulshrestha.1989)

3. Campuran Udara dan Uap Air


Udara atnosfer
Psikrometri atau higrometri adalah segala hal yang berkaitan dengan perilaku kandungan
uap air di dalam udara atmosfer. Udara atmosfer terdiri dari udara kering dan kandungan
uap air. Udara kering mengandung (dalam volume) 78,03% nitrogen, 20,99% oksigen,
dan selebihnya karbondioksida, argon, dan lain-lain. Udara atmosfer mengikuti hukum
Gibbs-Dalton. Tekanan barometer Pb merupakan jumlah tekanan parsial dari semua unsur
pokok yang membentuk udara, nitrogen, oksigen dan uap air. Untuk suatu campuran
udara-uap air:
Pb = pa + pv
Dimana: pa = tekanan parsial udara.
pv = tekanan parsial kandungan uap air.

Pada suhu normal, tekanan parsial uap air di dalam atmosfer kurang dari 0,07 kgf/cm2,
pada tekanan tersebut suhu jenuhnya 38,7oC. Di atas 38,7oC uap air berada dalam
keadaan panas lanjut. Tekanan uap air yang rendah ini dianggap sebagai gas sempurna
dan mengikuti hukum:
pv = RT
sesuai dengan simbol yang umum dipakai, yaitu;
R=

Rmol = 848 kgf-m/kg-mol K


Ma = 28,967 dan
Mv = 18 (untuk uap air). Jadi konstanta gas
Ra = 29,27
5

Rv = 47,11 kgf-m/kg K
(Kulshrestha.1989)

H. METODE PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian
Dalam peneltian ini akan dirancang variabel embun dan suhu ambien. Berikut ini
merupakan gambaran rancangan penelitian yang akan dilakukan. Pada penelitian ini
metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut:
1.a. Umum

Pada penelitian ini dilakuakan penelitian ,mengenai alat pengembun udara dengan coil
tembaga yang dialiri refrigerant menggunakan compressor dan condenser dilakukan pada
satu system ruangan. Pada penelitian ini menggunakan dua variable yaitu variasi dari
suhu (titik embun) dan variasi dari temperature ambient. Untuk analisa kinerja dari model
ini dilakukan beberapa parameter yaitu volume air produk kondensasi dan kualitas air
embun.

1.b. Kerangka Penelitian


Kerangka penelitian merupakan gambaran dari tahapan – tahapan penelitian yang akan
dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam pelaksanaan penelitian sesuai
tahapan – tahapan yang ada, sehingga penelitian dapat dilakukan sesuai prosedur dan
sistematis. Skema umum dari kerangka penelitian dapat dilihat pada gambar 1.
6

Ide Penelitian

Studi Literatur

Persiapan Penelitian

Persiapan Sampel: Pembuatan Reaktor


Pembutan sampel( sampel
artifisial)

Uji reaktor
Penelitian Pendahuluan :
-
Analisa Kelembapan Udara
Analisa suhu coil
Analisa kualitas air

Pelaksanaan Penelitian

Variasi titik
embun Variasi suhu ambien

Pengoperasian alat

Pemantauan Parameter
:
Volume produk air kondensasi
Analisa kualitas air

Analisa dan pembahasan

Kesimpulan dan saran

Gambar 2. Kerangka Penelitian

2. Tahapan Penelitian
2.a. Ide Studi
Ide studi adalah mencari suatu model alat desalinasi surya yang tepat guna serta memiliki
effisiensi destiasi yang tinggi yaitu dengan cara menoptimalkan proses kondensasi.
Model alat yang digunakan yaitu dengan cara membuat proses kondensasi, sedangkan
proses pengaturan kelembapan, terjadi pada tempat yang terpisah (kotak sample) dengan
7

proses pemanasan. Selain itu ide penelitian ini juga menganalisa pengaruh dari adanya
variasi dalam titik embun dan variasi suhu ambien.

2.b. Studi Literatur


Studi literatur merupakan studi terhadap dasar dari penelitian ini. Studi literatur dapat
berasal dari buku – buku referensi, jurnal ilmiah, artikel, media cetak dan elektronik serta
penelitian terdahulu. Studi literatur merupakan jawaban dari permasalahan –
permasalahan yang ada dalam penelitian. Untuk penelitian ini menggunukan studi
literatur mengenai kelembapan, kapasitas mesin untuk mendinginkan, udara ambient dan
perpindahan kalor.

2.c. Persiapan Penelitian


Persiapan penelitian ini meliputi:
1. Pembuatan sampel
Sampel yang digunakan merupakan sampel buatan untuk mendapat kelembapan yang
diinginkan dengan menggunakan ruang tertutup yang berisi air dengan volume dan suhu
yang telah diatur sehingga tercipta uap air sebagai influent reactor.

2. Pembuatan Reaktor.
Reaktor yang digunakan pada penelitian ini secara garis besar terbagi menjadi lima
bagian yaitu, condenser, 2 buah fan sebagai pemasok udara dan pengeluaran, compressor,
coil tembaga,tangki refrigerant, selang, sinar UV serta gallon penampung air hasil
kondensasi.
Berikut ini merupakan desain dan tahapan pembuatan reaktor:
A. Pembuatan mesin pengembun / reaktor :
Membuat kotak mesin dengan menggunakan fiber dengan ukuran 40 cm x 50 cm x 40
cm
Merangkai compressor, tangki refrigerant,compressor dan coil tembaga.
Merangkai fan sebagai pemasok uap air yang diarahkan pada coil tembaga.
Membuat bak penampung air hasil kondensasi / galon penampung yang digabungkan
dengan sinar UV.
8

Berikut ini merupakan sketsa dari reaktor kondensasi

Hasil Bacaan Termostat

Udara Filter udara


Condensor
Hangat termostat
Keluar Uap air

fan Coil Tembaga


Pipa
tembaga
Pipa Kotak sampel
tembaga

Higrometer
UV

Air
Hasil
Selang Air Embun

Air
Compressor

Filter Air Pump

Selang Karet

pemanas

Gambar 3. Reaktor dan Kotak Sampel


9

3. Uji reaktor
Uji reaktor dilakukan untuk mengetahui apakah reaktor dapat berjalan dengan
baik. Uji reaktor ini berupa pengecekan ada atau tidaknya kebocoran yang
mengakibatkan udara yang tidak diinginkan masuk ke raktor. Serta pengecekan
pada gallon penampung untuk menghindari kebocoran

3. Penelitian Pendahuluan
Analisa kelembapan udara. Analisan ini bertujuan untuk mengetahui kelembapan
minimal yang dapat menghasilkan embun.
Analisa suhu coil. Analisa ini dilakukan untuk mendapatkan suhu optimum pada
coil tembaga agar menghasilkan air embun.
Analisa kualitas air. Analisa ini dilakukan untuk mengetahui kualitas akhir dari air
yang dihasilkan dari kondensasi.

4. Pelaksanaan Penelitian
1. Penelitian ini dilakukan dengan pengaturan kelembaban pada kotak sample.
2. Penyerapan uap air dari kotak sample oleh raktor selama 2 jam. Akan dilihat
volume air embun yang dihasilkan.
3. Variasi pengaturan suhu pada coil.
4. Penelitian dilakukan duplo untuk setiap parameternya.
5. Dilakukan pemantauan kondensasi di udara terbuka (tidak menggunakan kotak
sample).

5. Pengoperasian Alat
Pada tahapan ini reaktor untuk kondensasi atau pengembunan dilakukan.
Pengoperasian alat kondensasi adalah sebagai berikut:
1. Mengisi air pada kotak sample yang kemudian diatur suhu untuk mendapat
kelembapan yang diinginkan.
2. Menyalakan reaktor selama beberapa menit agar coil tembaga dapat
didinginkan oleh refrigerant yang dialirkan melalui pipa tembaga.
3. Mengatur suhu pada termostat sebagai variasi suhu optimum kondensasi
4. Memastikan seluruh reaktor dapat berjalan dengan baik.
10

5. Reaktor dijalankan dan siap untuk melakukan pengamatan.

6. Pemantauan Parameter
Pada penelitian ini dilakukan beberapa uji parameter, yaitu:
1. Pengukuran volume air produk dari pengembunan secara berkala ( setiap hari ).
2. Analisa kualitas air produk kondensasi. Analisa ini dilakukan pada setiap akhir
pengoperasian alat untuk untuk mengetahui kualitas air dari produk
kondensasi.

3. Analisa dan Pembahasan


Pada tahapan ini dilakukan anlisa dari hasil pengamatan – pengamatan yang
dilakukan. Setelah menganalisa maka akan diketahui kinerja dari reaktor tersebut
dalam melakukan kondensasi, dan kualitas air hasil kondensasi tersebut. Dalam
pembahasan akan dijelaskan pengaruh – pengaruh dari variabel, sehingga dapat
diketahui pengaruh dari variabel tersebut terhadap kinerja dari reaktor. Dari data
yang didapat dari hasil pengamatan jugan akan dibandingkan dengan teori – teori
yang ada dalam studi literatur.

4. Kesimpulan dan Saran


Pada tahap ini akan diambil kesimpulan yang didapat dari hasil analisa percobaan
dan pembahasan yang telah dilakukan dengan mengacu pada tujuan yang ingin
dicapai pada penelitian ini.

I. JADWAL KEGIATAN
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Program

Pelaksanaan kegiatan dimulai pada tanggal 1 Januari - 30 April 2011. Tahap


minggu pertama hingga minggu keempat pada bulan Januari dilakukan dalam
rangka studi literatur. Setelah itu minggu pertama hingga minggu ke empat
Februari digunakan untuk persiapan alat dan bahan serta pembuatan reaktor.
Minggu ke empat Februari juga digunakan untuk pengkondisian sampel pada
kotak sampel hingga minggu pertama bulan maret. Pada minggu pertama bulan
maret hingga minggu kedua digunakan untuk uji coba alat.
11

Analisa laboratorium dimulai dari minggu ke empat Februari hingga minggu


pertama bulan April. Adapun analisa data dan pembahasan sejak minggu pertama
bulan Maret hingga minggu ke empat bulan April. Kemudian penyusunan laporan
dan poster dilakukan sejak awal minggu pertama bulan Januari hingga minggu
terakhir bulan April.

Tabel 4.1 Jadwal pelaksanaan program

Bulan
No Kegiatan 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi literatur
2 Persiapan alat dan bahan
3 Pembuatan reaktor
4 Penkondisian sampel
5 Uji coba alat
6 Pengoperasian alat
7 Analisa laboratorium
Analisa data dan
8
pembahasan
Penyusunan laporan dan
9
poster

Adapun pelaksanaan pengujian secara keseluruhan dilakukan dilingkungan


Jurusan Teknik Lingkungan dengan dibantu beberapa staf laboratorium.
12

J. RANCANGAN BIAYA

Harga
No Uraian Satuan Volume Satuan Harga
Bahan Habis
1 Aquaprof Kaleng 1 Rp50.000 Rp50.000
2 Lem kaca Tube 2 Rp50.000 Rp100.000
3 Gas Elpiji Tabung 1 Rp20.000 Rp20.000
Sub Total Rp170.000

Peralatan Penunjang
Kotak Sampel
1 Kotak Kaca Cm3 900 Rp200 Rp180.000
2 Pipa PVC 8" m 1 Rp200.000 Rp200.000
3 Pipa PVC Bend 90 8" Unit 1 Rp150.000 Rp150.000
4 Higrometer Unit 1 Rp450.000 Rp450.000
5 Kompor gas Unit 1 Rp150.000 Rp150.000
Sub Total Rp1.130.000
Reactor
1 Filter Udara 40 um Unit 1 Rp125.000 Rp125.000
2 Selang karet 2 1/2 inch m 5 Rp15.000 Rp75.000
3 Kompressor hermetic 48rps Unit 1 Rp800.000 Rp800.000
4 Pipa tembaga 2 1/2 inch m 5 Rp30.000 Rp150.000
5 Kondenser 3/16" unit 1 Rp835.000 Rp835.000
6 Termostat Unit 1 Rp450.000 Rp450.000
7 Coil Tembaga 2 1/2 Inch m 2 Rp450.000 Rp900.000
8 Botol L 10 Rp5.000 Rp50.000
9 Pompa Unit 1 Rp350.000 Rp350.000
10 Filter air Unit 1 Rp300.000 Rp300.000
11 Sinar Ultra Violet Unit 1 Rp1.000.000 Rp1.000.000
12 Faucet 1/2" Unit 1 Rp35.000 Rp35.000
13 Fan udara Unit 1 Rp700.000 Rp700.000
14 Fiber 2m x 3m m2 6 Rp150.000 Rp900.000
15 Refrigerant R-22 L 4 Rp20.000 Rp80.000
Sub Total Rp6.750.000
ATK
1 Kertas A4 Rim 2 Rp30.000 Rp60.000
2 Tinta ml 300 Rp300 Rp90.000
3 Penjilidan dan Penggandaan Jilid 4 Rp20.000 Rp80.000
4 Pembuatan Poster Unit 1 Rp150.000 Rp150.000
Sub Total Rp380.000

1 Studi Literatur Rp100.000 Rp100.000


2 Analisa Kualitas Air 6 Rp250.000 Rp1.500.000
13

Harga
No Uraian Satuan Volume Satuan Harga
3 Transport (untuk pengadaan alat) L 20 Rp6.300 Rp126.000
Sub Total Rp1.726.000

TOTAL Rp9.986.000

K. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Kondensasi Air di Alam,www.wikipedia.com (20 Oktober 2010)
Kulshrestha, S.K. 1989.Buku Teks Termodinamika Terpakai, Teknik Uap dan
Panas. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)
14

L. LAMPIRAN

1) Biodata Kelompok

KETUA KELOMPOK

Nama : Raditya Derifa Jannatin


Nama Panggilan : Defa
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Sidoarjo/ 13 April 1989
Alamat Asal : Jl. Sindoro 19 Cacaban, Magelang
Telephone/Handphone : 085643040747
Email : radityaderifa@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Tingkatan Institusi


1995 - 2001 SD SD Cacaban III Magelang
2001 – 2004 SMP SMP Negeri 7 Magelang
2004 – 2007 SMA SMA Negeri 1 Magelang
2007 - sekarang Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh November,
Teknik Lingkungan

KARYA TULIS YANG PERNAH DIBUAT :


1.Pemanfaatan Limbah Tahu sebagai Bahan Baku Pembuatan Biogas

Penulis,

(Raditya Derifa Jannatin )


NRP: 3307 100 096
15

ANGGOTA KELOMPOK 1

Nama : Sadya Chandra Prapta


Nama Panggilan : Chandra
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Bunyu/ 11 Juni 1990
Alamat Asal : Komperta Gn Pancur Jalan Batam No 231
Balikpapan Kalimantan Timur
Telephone/Handphone : 0852 4789 2341
Email : chandrasp_116@yahoo.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Tingkatan Institusi


1996 - 2002 SD SD Patra Dharma Bunyu
2002 - 2005 SMP SMP Patra Dharma 1 Balikpapan
2005 - 2008 SMA SMA Negeri 1 Balikpapan
2008 - Sekarang Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Penulis,

(Sadya Chandra Prapta)


NRP: 3308 100 010
16

ANGGOTA KELOMPOK 2

Nama : Lancur Setoaji


Nama Panggilan : Lancur
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Tangerang/ 18 November 1990
Alamat Asal : Bojongnangka No. 72 001/01 Kec. Pagedangan
Tangerang Banten
Telephone/Handphone : 08568033488
Email : lanch.mcadam@yahoo.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Tingkatan Institusi


1997 – 2003 SD SDN Bojongnangka
2003 - 2006 SMP SMPN 1 Legok Tangerang
2006 - 2009 SMA SMAN 5 Kota Tangerang
2009 - Sekarang Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Penulis,

(Lancur Setoaji)
NRP: 3309 100 084
17

ANGGOTA KELOMPOK 3

Nama : Reza Rizki M


Nama Panggilan : Rizki
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Tempat / Tanggal Lahir : Mojokerto / 23 Maret 1990
Alamat Asal : Jalan Malik Ibrahim IX/2
Telephone/Handphone : (031) 3974411 / 085737181541
Email : reza_08@enviro.its.ac.id

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun Tingkatan Institusi


1996 – 2002 SD MI Malik Ibrahim
2002 – 2005 SMP SMP Negeri 2 Gresik
2005 – 2008 SMA SMA Negeri 1 Gresik
2008 - sekarang Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Penulis,

(Reza Rizki M)
NRP: 3308 100 052
18

2) Biodata Dosen Pembimbing

Nama : Ali Masduqi


NIP : 196801281994031003
Tempat / Tanggal Lahir : Mojokerto, 28 Januari 1968
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Fakultas / Jurusan : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan /
Teknik Lingkungan
Alamat : Perumdos ITS Blok X No 8
Telephone/Handphone : 08563099568
Email : masduqi@ce.its.ac.id

Dosen Pendamping,

( Dr. Ali Masduqi, ST. MT )


NIP: 196801281994031003

You might also like