Professional Documents
Culture Documents
4990 10107 1 SM
4990 10107 1 SM
Abstract: This research aimed: (1) to describe the process of student’s improvement
in writing a poem Through Sugestology Principles at class VII. I SMP N 4 VII Koto
Sungai Sarik of Padang Pariaman Regency, (2) to describe some influential factor to
student’s improvement in writing a poem Through Sugestology Principles at class VII.
I SMP N 4 VII Koto Sungai Sarik of Padang Pariaman Regency. The type of this
research was class room action. It was conducted in two cycles with four meetings.
Each cycle used four stages, were planning, action, observation or evaluation and
reflection. The data of this research was obtained in the form of qualitative and
quantitative data. Qualitative data was collected from the observation and field notes.
Other was obtained from students’ performance test and questionnaire of student’s
response toward the teaching-learning process. Based on the research result showed
that the implementation of suggestology principles in teaching writing a poem in fact
can improve their skill in writing a poem. It can be seen from their result
performance of average in a class in pre cycles, the average skill of writing in a class
was 63.6%, after take an action, have happened the increase of their writing skill
average was 72.6%, in the second cycles, their writing skill increased become 82.0%.
some influential factor of student’s skill improvement in writing a poem were
teacher’s actions or treatment in teaching learning process of writing a poem, an
appropriately a teaching model used in teaching writing a poem, and comfortable
condition was created by teacher.
berda- sarkan data perolehan nilai. Hal ini pada semua bentuk puisi terlebih
dika- renakan menurut mereka menulis lagi pada puisi modern. Puisi lama
puisi merupakan pekerjaan yang sulit, yang statis cenderung mematuhi
mereka merasa kalau puisi yang mereka konvensi puisi, sedangkan puisi
tulis tidak menarik dan tidak indah. sekarang cenderung di- ciptakan
Mereka sulit untuk mengembangkan ide, pengarang sesuai dengan tatanan
merasa sulit dalam penggunaan diksi, yang diinginkannya dalam
majas atau citraan serta memanfaatkan berkreativitas selama karangan
bunyi. Ini terbukti ketika siswa tersebut tidak lari dari ciri atau
ditugaskan mem- buat karangan berupa bentuk dari sebuah puisi.
puisi, banyak siswa yang tampak Menurut Djojosuroto
kebingungan, ada yang mu- lai menulis (2006:15), mengatakan puisi terdiri
dan mencoretnya kembali. Setelah tulisan atas dua bagian besar, yakni struktur
dikumpulkan, beberapa siswa ada yang fisik dan struktur batin puisi. Struktur
tidak bisa menyelesai- kan tulisannya. fisik puisi dibangun oleh diksi, bahasa
Setelah dinilai ternyata hanya beberapa kias, pencitraan, dan persaja- kan,
orang yang di- nyatakan tuntas dengan sedangkan struktur batin dibangun
angka Kriteria Ketuntasan Minimal oleh pokok pikiran, tema, nada,
(KKM) 75. suasana, dan amanat. Selanjutnya,
Untuk mewujudkan apresiasi Siswanto (2008:113) mengemukakan
puisi secara optimal, guru perlu meng- struktur fisik puisi mencakup
kondisikan pembelajaran yang menye- perwajahan puisi, diksi,
nangkan dengan berbagai cara yang pengimajinasian, kata konkret, majas
mampu merangsang minat siswa dalam atau bahasa figuratif dan verifikasi,
menulis puisi. Salah satu cara yang dapat sedangkan struktur batin puisi terdiri
digunakan adalah dengan menerapkan dari tema, rasa, nada, dan amanat.
prinsip-prinsip sugestologi. Konsep peng- Atmazaki (2006:17-18)
gunaan sugestologi dalam pembelajaran menge- mukakan bahwa penulisan
apresiasi puisi adalah dengan memberi- puisi meliputi beberapa hal.
kan sugesti positif kepada siswa agar Pertama, adalah mencari kata-kata
siswa dapat menulis puisi tanpa adanya yang bersamaan bunyi baik
tekanan dalam diri mereka sendiri bahwa asonansi maupun aliterasi, kata
mereka tidak bisa menulis puisi, menulis yang besinonim, kata yang
puisi itu sukar, hasil puisi yang mereka berantonim, dan kata yang
tulis tidak bagus, dan lain sebagainya. berhiponim. Kegiatan lain ada- lah
Selain itu ruangan kelas ditata dengan mendaftarkan frase-frase metaforis
menarik dan nyaman dengan cara mema- atau majas. Kegiatan ini lebih
sukan tanaman, memasang musik, me- terfokus pada penguasaaan bahasa
nempel poster-poster agar siswa merasa karena bahasa adalah alat dan
nyaman dan termotivasi untuk mengikuti modal dasar penulisan puisi. Kedua,
pembelajaran menulis puisi. untuk menulis puisi diper- lukan
Atmazaki (1993:4) mengemuka- memperkenalkan bentuk-bentuk
kan bahwa puisi adalah karangan yang atau tipografi puisi. Pengenalan ini
terikat oleh baris, rima, irama, jumlah ka- mem- bentuk suasana kelas menjadi
ta, dan suku kata dalam tiap baris. Defi- ‘demam puisi’. Ada puisi yang
nisi ini tidak mungkin lagi diterapkan susu- nannya rapi teratur, ada yang
2
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 2, Juni 2013
3
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 2, Juni 2013
4
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 2, Juni 2013
5
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 2, Juni 2013
setelah melakukan tes hasil belajar pada harus dilaksanakan adalah dengan
siklus I nilai siswa belum mencapai meng- analisis beberapa faktor,
KKM yang ditentukan sebesar 75. baik faktor yang berhubungan
Secara klasikal, persentase ketun- dengan guru, siswa dan media.
tasan yang berhasil diperoleh oleh 20 Berikut ini dipaparkan hal-hal
siswa yang hadir pada siklus I adalah
K Item Pernyataan %
seperti berikut ini.
u 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
= 11/20 x 100%
al 0
= 55 %
i-
d) Hasil Angket
Fi
Pada akhir siklus I, siswa
k
diberi- rikan angket untuk
as
mengetahui persepsi persepsi siswa
i
tentang sejauh mana prin- sip-prinsip
S 4
sugestologi dapat meningkat- kan 3 5 6 6 3 3 7 6 2 6
S 9
keterampilan menulis puisi. Hasil 5 0 4 5 0 5 5 0 5 0
,
persentase persepsi siswa mengenai % % % % % % %% % %
5
prinsip-prinsip sugestologi dapat
S 4
mening- katkan keterampilan 5 3 4 3 7 6 2 2 5 2
2
menulis terlihat pada tabel di bawah 0 5 0 5 0 5 5 5 5 5
,
ini. % % % % % % %% % %
5
Tabel 3. Persentase Akumulasi
Hasil Angket Setelah Perlakuan K 1 1 1 2 1
S 5 5 5 0 5 8
pada Siklus I
% % % % %
Berdasarkan tabel 3 tersebut, T
da- pat disimpulkan bahwa hasil S
tindakan pada siklus I, penggunaan yang mempengaruhi
prinsip-prinsip sugestologi dipandang keterampilan siswa menulis puisi
cukup efektif dalam pembelajaran serta hal-hal yang diper- lukan
menulis puisi, (49,5%) dari jumlah dalam mengatasi permasalahan
responden memiliki persepsi sangat tersebut.
setuju terhadap peng- gunaan Pertama, siswa kurang aktif
prinsip-prinsip sugestologi guna belajar. Hal yang sangat jelas
meningkatkan keterampilan menulis puisi terlihat adalah siswa masih banyak
siswa. yang tidak merespon perintah guru
d. Refleksi seperti menga- jukan pertanyaan
Berdasarkan hasil pembelajaran dan menjawab perta- nyaaan guru.
yang diperoleh pada siklus I dapat Padahal dalam pelaksanaan siklus I
disimpulkan bahwa kemampuan siswa sudah menggunakan prinsip- prinsip
menulis puisi belum sesuai dengan yang sugestologi. Keaktifan siswa yang
diharapkan. Oleh karena itu diperlukan tergambar pada siklus I dengan
siklus II agar keterampilan siswa sema- menggu- nakan prinsip-prinsip
kin meningkat. Ada beberapa hal yan sugestologi tidak seperti yang
perlu diperhatikan untuk meningkatkan diharapkan. Siswa yang terlihat
kemampuan menulis siswa. Hal yang aktif hanya siswa yang juga aktif
6
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 2, Juni 2013
pada hari-hari biasanya, setidaknya hanya sung, (c) angket yang bertujuan
ditambah beberapa siswa yang mulai untuk mengetahui pendapat siswa
berani berbicara. Penyebab dari keadaan tentang peelaksanaan pembelajaran
ini diperkirakan karena kurangnya moti- menulis puisi melalui
vasi dari guru. Akhirnya untuk pertemuan prinsip-prinsip sugestologi, dan (d)
siklus II guru merencanakan untuk tes unjuk kerja siswa.
memberikan hadiah bagi siswa yang hasil b. Tindakan
tulisan terbaik. Tindakan juga
Penyebab kedua, bahan ajar yang dilaksanakan dalam dua kali
disediakan guru pada siklus I belum men- pertemuan. Pertemuan pertama
cukupi sebanyak jumlah siswa. Belum dilaksanaka pada 25 Februari 2013
cukup maksudnya, dalam kelompok dan pertemuan kedua dilaksanakan
hanya ada satu bahan ajar, jadi siswa 1 Maret 2013.
yang lain tidak berkesempatan membaca
materi tersebut sehingga mereka kurang c. Hasil Observasi/Evaluasi
aktif dalam kegiatan diskusi, siswa yang a) Aktivitas guru dalam
tidak memegang bahan ajar hanya seba- pembelajaran menulis puisi
gai pendengar tanpa memberikan masu- menggunakan prinsip- prinsip
kan pada kelompoknya. Meskipun tidak sugestologi
semua siswa yang tidak memiliki bahan Pada siklus II kegiatan
tersebut tidak aktif, masih terdapat peneliti semua telah terlaksana.
beberapa siswa yang meskipun dalam Semua kegiatan sudah terlaksana
kedaan seperti itu tetap berusaha terlibat dengan baik, mulai dari kegiatan
dalam diskusi. Dengan keadaan demikian, awal hingga kegiatan akhir. Hal ini
untuk pelaksanaan siklus berikutnya guru terlaksana karena peneliti telah
akan mempersiapkan bahan ajar yang mempersiapkan semuanya dengan
cukup untuk setiap siswa. Jadi, diharap- baik dan terencna.
kan seluruh siswa dapat terlibat aktif Kendala-kaendala yang dihadapi
dalam proses pembelajaran menulis puisi guru pada iklus I sudah dapat diatasi
melalui prinsip-prinsip sugestologi. oleh guru. Pada siklus II guru
2. Hasil Penelitian Siklus II menyediakan bahan ajar untuk
a. Perencanaan setiap siswa.
Pada kegiatan siklus I siswa b) Aktivitas siswa dalam proses
kurang aktif di dalam kelas dengan pembelajaran menulis puisi
demikian guru dan kolaborator menggu- menggu- nakan prinsip-prinsip
nakan prinsip-prinsip sugestologi dan sugestologi
dilengkapi dengan persiapan ataupun Pengamatan terhadapa
cara-cara yang memotivasi siswa. Mem- aktivitas siswa selama pembelajaran
persiapkan alat dan media yang dibutuh- dilakukan oleh guru dan kolaboratot.
kan, yaitu rekaman musik dan gambar Aktivitaas siswa selama
atau poster, menyiapkan instrument pene- pembelajaran berdasarkan aspek
litian, berupa: (a) lembar observasi untuk yang diamati dapat pada tabel
melihat aktivitas siswa dan guru dalam berikut
pelaksanaan pembelajaran, (b) catatan
lapangan untuk memantau kegiatan guru
dan siswa selama pembelajaran berlang-
7
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 2, Juni 2013
8
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 2, Juni 2013
9
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 2, Juni 2013
10
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 2, Juni 2013
11
Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 2, Juni 2013
12