You are on page 1of 20
PIUTANG DAN HUTANG (RECEIVABLE AND PAYABLE) PELAKSANAAN KREDIT Pembelian dan penjualan barang barang atau jasa oleh perusahaan dapat dilakukan secara tunai atau kredit. Apabila barang dijual secara kredit berarti si penjual tidak akan menerima pembayaran- nya pada saat itu,melainkan sampai waktu tertentu atau pada akhir kredit itu diberikan. Kadang-kadang dalam transaksi kredit diterima Promessory notes (surat kesanggupan) yaitu suatu janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada suatu waktu yang ditetapkan. Orang atau perusahaan yang memiliki surat ini menunjukkan bahwa jumilah tersebut merupakan Notes Receivables (wesel tagih) dan mencatatnya didalam kelompok Assets. Si pembuat (maker) mengeluarkan satu Notes Payables (wesel bayar) dan mencatamnya kedalam kelompok Liabilities. Sebuah notes yang memberikan bunga atas pembayaran untuk periode dari tanggal pengeluaran sampai dengan hari jatuh tempo disebut Interest Bearing Note (wesel yang berbunga), sedangkan sebuah notes yang tidak memperhitungkan bunga disebut Non Interest Bearing Notes (wesel yang tak berbunga). Bunga yang wajib dibayar perusahaan merupakan biaya yang disebut Interest Expense, sedangkan dilain pihak perusahaan yang menerima bunga itu menyebutnya Interest Income. 157 PERHITUNGAN BUNGA Tarip bunga biasanya dinyatakan dengan ketentuan periode satu tahun, Jadi bunga wesel yang bemilai Rp. 200.000,- dengan bunga 12%, berarti bunganya Rp 24.000,-. Perhitungan bunga untuk suatu periode yang kurang dari satu tahun, maka didalam menghitung bunganya guna memudahkan kalkulasi dengan menetapkan jumlah hari untuk satu tahun = 360 hari Rumus dasar menghitung bunga yaitu: POKOK x TARIP x WAKTU = BUNGA Guna menggambarkan penerapan rumus diatas, dianggap suatu wesel sebesar Rp.400.000,- bunga 9% dan telah berjalan 20 hari, maka bunganya adalah: Rp 400.000,- x 9% x 20/360 = Rp 2.000,- NOTES PAYABLE (WESEL BAYAR). Seluruh wesel biasanya dicatat dalam satu perkiraan pada General Ledger. Detail dari tiap wesel yang dikeluarkan dapat dipertahankan dengan sebuah salinan karbon pada waktu wesel itu diisi atau mempertahankan beberapa jenis lain dari catatan pelengkap. Karena inilah maka biasanya tidak ada gunanya mempertahankan Subsidiary Ledger untuk wesel bayar itu, Jika suatu wesel dikeluarkan untuk seorang kreditur mengakibatkan Accounts Payable berkurang sedangkan Notes Payable akan timbul atau berambah, Fakta-fakta ini dicatat dengan mendebit perkiraan Accounts Payable dan menkredit Notes Payable. Misalnya pada tanggal 10 april 1990 Fa. Prima memberikan satu wesel 60 hari yang tak berbunga sebesar 150.000,- kepada PT, Pesat atas kredit utangnya. Transaksi ini dalam General Journal dari Fa Prima sebagai berikut: April }10] Accounts Payable PT Pesat Rp 150.000 Notes Payable... Rp 150.000 Wesel tak berbunga 60 hari PT. PESAT dapat memegang wesel tersebut sampai tanggal jatuh temponya (9 Juni 1990),atau dapat memindahkan kepada salah seorang dari- kreditumya atau diberikan pada banknya. Tanpa memperdulikan siapa yang memegang wesel tersebut pada saat tanggal jatuh temponya,maka FaPrima akan membayar kepada pemegang wesel yang terakhir dan selanjutnya berarti Notes Payable berkurang (debit) dan kas berkurang (Kredit). 158 NOTES RECEIVABLE (WESEL TAGIH) Perusahaan eceran umumnya paling banyak mengadakan penjualan baik secara tunai maupun secara kredit. Bila jangka waktu pembayaran dari langganan itu telah dilampaui, maka perusahaan dapat mendesak agar memberikan surat pemnyataan kesanggupan membayar yang disebut Notes Receivable (Wesel Tagih). Dengan cara ini si debitur dapat memberikan perpanjangan waktu, wsesel yang diterima tersebut dapat dipindahkan kepada banknya. Jika sebuah wesel diterima dari seseorang langganan untuk digunakan melunasi utangnya.berarti perkitaan Notes Receivable bertambah (Debit) dan perkiraan Account Receivable berkurang (kredit). Misalnya pada tanggal 6 September PT. "Dinamika” menerima satu Iembar wesel dari toko “Maju” untuk pelunas hutangnya sebesar Rp 80.000,- dan tanggal jatuh tempo- nya 30 hari dengan tingkat bunganya 6%. Penerimaan Wesel itu oleh PT.Dinamika dicatat dalam General Journal seperti berikut. 1981 Sept | 6 | Notes Receivable. . Acc.Receivable Toko Maju Diterima wesel per 30 hari 6% bertanggal 6 oktober Jika wesel seringakali diterima, maka waktu yang dipakai dalam pencatatan dan posting transaksi seperti itu dapat dikurangi dengan menambah kolam Notes Receivable dan Accounts Receivable kedalam General Joumal. Kemudian Subsidiary Ledger tidak perlu dipertahankan untuk Notes Receivable dengan alasan bahwa keterangan diatas itu sudah memberikan informasi yang cukup. DISCOUNTING NOTES Didalam mengadakan perjanjian kepada pelanggan dapat dilakukan dengan mengurangkan beban bunga dari nilai nominal wesel itu dan membayar tunai untuk sisanya. Prosedure ini disebut mendiskontokan wesel. Prosentase yang digunakan dalam menghitung bunga (interst bearing notes) terkecuali tarip diskonto itu selalu dapat di- pakai untuk nilai jatuh temponya dari wesel tersebut. Untuk suatu wesel yang tak berbungamaka nilai jatuhnya akan sama dengan nilai nominalnya. Perbedaanya penting diantara bunga dan diskonto adalah bahwa diskonto dikurangkan lebih dahulu. Untuk memberikan gambaran diskonto dari wesel bayar, dimisalkan pada tanggal 10 agustus 1981 perusahaan Bakti mengeluarkan sebuah wesel tak berbunga Rp 160.000,- kepada First National Bank. 159 Bank membebankan satu tarip diskonto 6% Transaksi dengan bank dicatat Joumal Penerimaan Kas dan General Joumal sebagai berikut: CASH RECEIVABLE JOURNAL Date Account |PR| General | Sales | Accounts | sales | Cash Rec | Disc Cr Cr Cr Dr Dr Ags | 10] Notes 154,000 | — — | — | 158.400 payable 1981 10 Ags Cash Rp 158.400 Interest Expence Rp 1.600 Notes Payable. ane Rp 160.000 Wesel bayar yang didiskontokan 6% dalam 60 hari Hanya sebahagian dari transaksi itu yang dapat dicatat dalam. jurnal Penerimaan Cash; oleh karena itu ayat-ayat pelengkap termasuk debit pada cash, dicatat kedalam General Journal Guna menghindarkan Posting yang rangkap maka diberi satu tanda untuk joumal pencrimaan Cash, kemudian kredit pada wesel bayar tanda check yang lain ditempatkan kedalam kolom Post Reperence (PR) dari General Journal tersebut, bagian check itu harus dihilangkan dan bagian-bagian yang lain harustah diadakan Posting sebagai berikut: Joumal pencrimaan cash: Rp. 158.400. debit dimasukkan ke cash (cash receipts journal) dicatat jumlah pada akhir bulan). General Journal Rp 1.600,- debit dimasukkan pada Interest Expense. Rp 160.000.- credit dimasukkan pada Notes Payable. Pada tanggal 9 Oktober 1981. Perusahaan Bakti membayar kepada First National Bank sebesar Rp 160.000.- nilai jatuh temponya wesel itu dicatat oleh Perusahaan Bakti sbb: 160 CASH PAYMENT JOURNAL Date | Check Account | PR | General Accounts | Purc Cash Debited Payable Disc Dr Dr cr cr 1981 | 9] 654 Notes Oct Payable 160.000 — 160.000 NOTES RECEIVABLE (WESEL TAGIH) Sebuah perusahaan yang mempunyai wesel-wesel tagih dapat mendiskontokannya kepada Bank, hal ini lebih baik bila perusahaan membutuhkan uang dari pegangannya saja sampai jah waktunya, Bank akan mengurangkan dari nilai jatuh temponya wesel tadi yaitu suatu diskonto dari saat diskonto sampai jatuh tempo dengan memberikan suatu Proceeds kepada si pemilik. Misalnya pada tanggal 15 Maret 1981, PT Bintang menerima dari langgananya Bahrum sebuah wesel yang tak berbunga untuk 90 hari Transaksi ini dicatat oleh PT Bintang, sbb: 1981 Maret | 15| Notes Receivable Rp 240.000 Accounts Receivable Bahrun | Rp 240.000 diterima wesel 90 hari tak terduga Dianggap 50 hari kemudian, pada tanggal 4 Mei 1981 PT Bintang memerlukan tambahan uang tunai dan oleh karena itu wesel diatas. Dari sudut bank wesel itu tidaklah bernilai penuh Rp. 240.000,- karena jumlah tersebut belum dapat ditagih pada tanggal tersebut, melainkan harus menunggu 40 hari lagi. Karena itu jumlah tersebut dikurangi diskonto untuk 40 hari lagi dari nilai Rp. 240.000,-. Tarip bunga dari Bank 6%, berarti diskonto yang diperhitungkan Rp. 1.600.- sehingga jumlah yang diterima olen PT. Bintang = Rp. 240.000,- dikurangi Rp. 1.600- = Rp. 238.400,-. ‘Transaksi dengan bank itu dicatat di dalam Cash Receipt Joumal dan General Journal dari perusahaan PT. Bintang, sbb : 161 CASH RECEIPT JOURNAL Date | Account |PR| General | Sales Accts | Sales Disc | Cash Debited | Cr] Cr cr Dr Dr 1981 Mei {4 | Notes.Rec. 238.400 238.400 1981 Mei | 4 | Cash. Rp. 238.400 —_ Interest Expense 1,600 — Notes Receivable — | Rp 240.000 Wesel Bahrum yang didiskontokan per tanggal 4 Mei 1981. Contoh di atas untuk wesel yang tak berbunga schingga nilai jatuh temponya adalah sama dengan nilai nominalnya, Tetapi jika suatu wesel yang berbunga dijual, maka nilai jatuh temponya harus dihitung sebelum jumlah bunga dan proceednya dapat ditentukan, Guna memberika gambaran, misalnya pada tanggal 6 juni 1981 PT. Bintang menerima sebuah wesel 90 hari sebesar Rp.360.000,- dengan bunga sebesar 5% dari Santoso. 1981 Juni | 6 | Notes Receivabie.. ae Rp. 360.000 — Accounts Receivable Santoso .. — Rp 360.000 Diterima sebuah wesel 90 hari dengan bunga 5% Sepuluh hari kemudian pada tanggal 16 juni 1981 PT. Bintang menjualkan wesel ini kepada Bank dengan tarip diskonto 6%. Jumlah yang dijanjikan untuk membayar oleh sipembuat wesel itu dalam 90 hari yaitu jumlah nomonal ditambah bunga Rp. 4.500,- atau jumlah selurubnya Rp. 364.500,-. Oleh karena itu Bank menggunakan Rp. 364.500,- sebagai dasar untuk menghitung bunga. Bank harus menunggu 80 hari untuk menagih wesel dengan niali jatuhnya sebesar Rp. 364.500,-. Dengan meperhitungkan bunga 6% akan menghasilkan suatu bunga Rp. 4.860,-. Jumlah Rp. 4.860,- ini harus dikurangkan dari nilai jatuhnya Rp. 364.500,- yang akan diterima oleh PT. Bintang. 162 Perhitungan-perhitungan ini dapat disusun sebagai berikut: Nilai nominal... Rp. — 360,000,- Bunga wesel 90 hari - 5% Rp. 4.500, Nilai jatuh wesel Rp. 364 .500,- Bunga atas nilai jatuh 80 hari 6% Rp. 4.860.- Proceeds dari wesel... Rp. 359.640, Wesel yang telah dijual olch PT. Bintang itu dicatat di dalam pembukuan sebesar nilai nominalnya, Rp. 360.000,- Proceed dari wesel berjumlah Rp. 359.640,-. Selisihnya Rp. 360,- merupakan Interest Interest Expense. Transaksi dan General Joumal sebagai berikut: CASH RECEIPT JOURNAL Date | Account |PR| General | Sales Accts | Sales Disc | Cash Debited Rec. Disc cr Cr Cr Dr Dr 1981 Juni | {Notes Rec] 359.640 | — — — 359.640 1981 Juni | 16] Cash Rp 359.640 Interest Expense 360 Notes Receivabl : Rp 360.000 didiskontokan wesel Sentosa ber- tanggal 6 Juni 1981 ... Dari contoh di belakang termasuk bahwa proceds dari wesel yang dijual tersebut lebih kecil dari nilai nominalnya schingga menghasilkan Interest Expense. Tetapi di dalam kenyataannya tidak selamanya proceds yang diperoleh dengan menjual wesel yang berbunga selalu lebih kecil dari nominal wesel. Misalnya wesel tagih yang berbunga 7% dijual dengan tarip 6%, maka perhitungan procednya akan menjadi lebih besar dari nilai nominainya. Kelebihan proced diatas nominal wesel merupakan Interest Income (Hasil bunga). 163 CONTINGENT LIABILITY (TIMBUL KEWAJIBAN) Setiap wesel tagih yang diserahkan,maka sipemilik perlu memberikan tanda tangan- nya dibelakang surat wesel tersebut. Orang yang menyerahkan wesel (endoser) setelah menandatangani bertanggung jawab terhadap Bank atau orang lain menerima wesel tersebut guna melakukan pembayarannya jika wesel itu tidak dibayar-oleh si pembuat (maker) pada tanggal jatuh temponya. Karena itu penyerahan (penjualan) wesel dapat mengakibatkan penciptaan kemung- kinan suatu kewajiban pada masa mendatang yang dikenal sebagai suatu Contingent Liability. Jika si pembuat (maker) membayar wesel itu pada tanggal jatuh temponya maka tidak ada pengaruhnya terhadap endoser. Sebaliknya jika wesel itu tidak dibayar oleh si pembuat pada tanggal jatuh temponya, maka kewajiban menjadi nyata, Dalam rangka mempersiapkan satu Balance Sheet, jumlah seluruh wesel-wesel tagih yang dijual, tetapi belum sampai waktunya pada tanggal penyusunan Balance Sheet haruslah diperhatikan. DISHONORED NOTES (PENOLAKAN) Yang diartikan Dishonored Notes yaitu sebuah wesel yang telah jatuh tempo, tetapi ditolak pembayarannya oleh si pembuat wesel. Wesel Tagih yang di tolak pembayaran- nya berarti wesel itu tidak dapat diuangkan lagi. Karena alasan inilah, maka jumlah uang seharusnya diterima dipindahkan kembali ke Account Receivable. Misainya satu wesel 20 hari, bunga 6% yang telah diterima dari Yusuf yang ditolak pada waktu jatuh temponya. Ayat jumal untuk mengembalikan ke rekeningnya akan kelihatan seperti di bawah ini: 1981 April [18 | Account Receivable, Yusut Notes Receivable Interest Income Wesel yang ditolak dan bunganya dibebankan kembali pada Yusuf Rp 120.400 Rp 120.000 Rp 400 Jika telah terdapat suatu jaminan bahwa Yusuf akan mnembayar wesel itu didalam beberapa hari setelah jatuh temponya,maka ayat-ayat diatas haruslah dihapuskan. Dalam beberapa hal Bank menyerahkan kepada endoser sebuah surat pernyataan Notaris mengenai penolakan pembayaran itu.Jumlah uang yang dibayarkan oleh Bank untuk memperoleh pemyataan ini dikenal sebagai Uang protes (protes fee). Jumlah ini dibebankan kepada endoser yang seterusnya akan membebankan kepada pembuat wesel itu. 164 REPORTING INTEREST ON THE INCOME STATE! (LAPORAN BUNGA) Interest income biasanya dilaporkan di Income Statement sebagai Other Income dan Interest Expense sebagai Other Expense. Other Income dan Other Expense dengan sendirinya akn membawa pengaruh ter- hadap Net Income atau Net Loss. Angka ini dianggap hasil diluar kegiatan normal perusahaan, maka penyusunannya agar memberikan gambaran dibuat secara terpisah. Penyusunan Income Statement nampak seperti di hal 188 PT RADIO SIMPATIK Income Statement For Year Ended December 31,1983 Revenue from sales: Sales... . Rp. 17.240.000 Less Sales retum and Al 215.000 Sales discount ... 185,000 400.000 Net sales..... Rp 16.840.000 Cost of merchandise sold: Merch Inventory Jan 1983. .. Rp 1.950.000 Purchase .. 10.530.000 Less purchases di 150,000 Net purchases ... 10,380,000 Merch available for sale... 12.330,000 Less merch inventory Dec 31 1983 2.100.000 Cost of merchandise sold... Rp 10.230.000 Gross profit on sales ... Rp 6.661.000 Operating expense Selling expense: Sales salaries Rp 2.050.000 Advertising exp 320.000 Depre.exp store eq 150.000 Ins.sell.exp 50.000 Store Supp.exp . 40.000 Miscellaneous exp. 20.000 Total selling expense... Rp 2.630.000 165 General Expense: Office salaries Rp 600.000 Taxes expense 80.000 Depre.exp. building 250.000 Depre.exp.office eq 45.000 Insurance exp.general 35.000 Office suplies exp 20.000 Miscellaneous general 30.000 Total general expens Rp 1.060.000 Total operating expense Rp 3.690.000 Income from operations . Rp 2.971.000 Other income: Rent income.... Rp 140.000 Other expense: Interest expense... 60.000 ———_RP__ 80.000 Net Income Rp 3.051.000 Jika jumlah Other Expense lebih besar daripada jumlah Other Income maka urutan- nya dapat dibalik dan perbedaannya berarti “Pengurangan Bersih” (Net deduction). Hal ini akan dikurangkan dari Net Income. ACCOUNTS (PIUTANG YANG TAK TERTAGIH) Bila perusahaan menjual barangnya secara kredit, tidak bisa tidak, cepat atau lambat sebagian jumlah piutangnya ada yang tak tertagih. Jumlah yang tak tertagih ini adalah kerugian pada perusahaan atau dianggap sebagai biaya dari uncollectible accounts (rekening piutang yang tak tertagih). Istilah lain adalah doubtful accounts atau bad debts. Menghilangkan accounts receivable ada dua metode yang umumnya dilaksanakan yaitu: A. Menyediakan rekening pengurangan piutang yang disebut “allowance method” yang kadang-kadang disebut pula “reseve method”. B. Dengan cara langsung menghilangkan rekening yang diperkirakan tidak akan mem- bayar (direst write-off atau direct charge-off) 166 Untuk memberikan gambaran penerapan kedua kedua methode diatas, di bawah ini diberikan contoh secara singka. Cara pertama dengan cara menyediakan rekening penampungan pengurangan piutang,maka setiap ada jumlah yang diperkirakan tidak akan tertagih dicatat di dalam General Joumal. Misalnya, berdasarkan pengalaman ditetapkan 1% dari jumlah penjualan selama bulan April 1983 Rp 8.000,000,- tidak akan tertagih.Pada akhir April dibuat Joumal: 1983 April | 30| Bad Debt Expense ....... Rp 80.000 Allowance for bad debt .. Rp 80.000 Menetapkan biaya piutang yg tak tertagih sebesar 1% dari penjualan bln April 1980 Bad Debt Expense 1983 April | 30 80.000 Allowance for bad debts 1983 | 30 80.000 April Rekening bad debt expense nantinya akan ditutup dan dipindahkan ke Income summary. sebagai beban biaya untuk periode tersebut. Kredit pada rekening Allowance for bad debt penting karena jumlah ini dicadangkan untuk mengkredit accounts receivable yang betul-betul tidak tertagih yang realisasinya terjadi pada periode mendatang. Misalnya Tuan Bakri pada akhir Juli dinyatakan tidak dapat ditagih.maka bagian yang dinyatakan ini di pindahkan dengan mendebet rekening Allwance for bad debt, sehingga didapatkan gambaran sbb: 167 1983 April | 28] Allowance for bad debt Rp 50.000 Acc.Ree.Bakri Rp 50,000 mengeluarkan perkiraan yang tak tertagih ... Allowance for Bad Debts Juli | 28 50.000 | 1980 | 30 80.000 April ‘Ace, Rec.Bakti 1983 April | 6 50.000 Juli 28 50.000 Sedangkan dengan cara langsung (direct write off), maka setiap jumlah piutang yang telah dinyatakan tidak akan diterima, dibukukan sbb: Juli 28 Bad Debt expense .. Accounts Rec.Bakri ., Rp 50.000 Rp 50,000 MENAKSIR JUMLAH YANG TAK TERKUMPUL (UNCOL- LECTIBLE) Taksiran dari jumlah yang diperkirakan tidak terkumpul pada akhir periode didasar- kan pengalaman perusahaan dalam menentukan aktifitas dunia usaha pada masa men- datang, Umumnya penaksiran tersebut berdasarkan: 1) jumlah penjualan didalam periode bersangkutan. 2) jumlah atau umur piutang pada periode fiskal. 168 PENAKSIRAN BERDASARKAN PENJUALAN Jumlah penjualan selama satu periode dapat dibuat patokan untuk menentukan kemungkinan jumlah piutang yang tidak tertagih. Sebagai contoh, berdasarkan pe- ngalaman ditetapkan 1% yang tidak tertagih dari jumlah penjualan pada periode tersebut sebesar Rp 26.000,000,-. Adjusting entry untuk itu adalah: 1983 Dec | 31] Uncollectible acc.cxp.... Allowance Doubtfull acc. ditetapkan sebesar 1% dari jumlah penjualan Rp 260.000 Rp 260.000 PENAKSIRAN BERDASARKAN ANALISA PIUTANG Proses penetapan penghapusan pituang dagang berdasarkan analisa accounts receivable sering juga disebut analisa umur piutang (aging account receivable). Dasar untuk menentukan umur adalah tanggal jatuh tempo dari rekening tersebut. Penentuan jumlah prosentase didasarkan pengalaman dan penerapan selanjutnya untuk mendapatkan penaksiran dari jumlah yang tak tertagih dilakukan per setiap group. Penentuan cara tersebut dapat digambarkan sbb: jarak umur saldo prosent jumlah Belum jatuh tempo Rp 3.200.000 1% Rp 32.000 1-30 hari setelah jatuh Rp 200.000 3% Rp 6.000 31-60hari setelah jatuh Rp 80.000 15% Rp 12.000 61-90hari setelah jatuh Rp 50.000 25% == Rp 12.500 91-180hari setelah jatuh Rp 15.000 60% Rp 9.000 Rp 3.545.000 Rp 81.500 Taksiran dari jumlah yang tidak akan masuk sebesar Rp 81.500,- dari contoh diatas,adalah jumlah yang bisa mengurangi accounts receivable agar dicapai harapan unatuk mendapatkan nilai yang nyata. Taksiran ini merupakan bagian biaya dari tahun yang berjalan untuk biaya piutang yang tak terkumpul (uncollectible account expense) Untuk melanjutkan contoh diatas, dianggap allowance account mempunyai saldo kredit Rp 10.500,- sebelum diadakan adjusment. Berarti jumlah yang perlu ditambahkan hanyalah Rp 81.500,- dikurangi Rp 10.500 = Rp 71.000,- dengan jumal. 169 Adjusting entry Dec | 31] Uncollectible acc.exp reine Rp 71.000 Allowance for doubt.acc...... Rp 71.000 Pencatatan kembali jumlah piutang yang tidak terkumpul. Bila perusahaan yakin bahwa piutang tertentu tidak akan diterima, maka piutang tersebut dikeluarkan dengan cara mengkredit perkiraan yang bersangkutan dan sebagai rekening tandingannya yaitu dengan mendebit rekening Allowance for doubtful acount. Misalnya perkiraan piutang Ariadi pada tanggal 30 Mei dinyatakan tidak tertagih dan dikeluarkan dengan jumal: 1983 Mei | 30] Allowance for doubtful acc Account Rec.Ariadi untuk menghilangkan per- kiraan yang tertagih Rp 40.000 Rp 40.000 Allowance for doubtfull account r 1983 Mei 30] 40.000 Mei 1 Balance 420.000 Ariadi 1983 Feb 9 40.000 Mei 1 | Allowance 40.000 40.000 40.000. 170 SOAL7 Berikut ini transaksi-transaksi yang dipilih (berhubungan dengan piutang) dari per- seroan Terbatas NUSANTARA, selama tahun yang sedang berjalan: 5 Jan Menjual barang-barang dagangan (merchandise) dengan kredit kepada farma Fa, Bhatara, Rp 432.000,- 15 Jan Menerima wesel 7%, 30 hari,bernilai Rp.432.000,- dari PT. Bhatara. 14 Feb Menerima dari Bhatara jumlah yang terutang atas wesel tertanggal 15 januari. 7 Mar Menjual barang dagangan dengan kredit kepada Fa.Hidayat, Rp.560.000,- serta menambahkan sebesar Rp 10.000,- untuk biaya pengangkutan yang dibayar dimuka 16 Mar Menerima pembayaran untuk faktur tertanggal 7 Maret dari Fa. "Hidayat”, di- kurangi potongan 2%. 28 Apr Meminjamkan uang tunai Rp 180.000,- kepada Soegito dengan menerima wesel 9% 30 hari. 28 Mei Menerima bunga yang dibayar dari Soegito dan juga menerima sebuah wesel baru 10%, 60 hari sebagai pembaharuan pinjaman. (diadakan pencatatan baik debit maupun kredit ke rekening Notes receivable). 27 Jul Menerima dari Soegito pembayaran atas wesel yang dikeluarkannya. 8 Ags Menjual barang-barang dagangan kepada PT. Subur Makmur dengan kredit Rp 1.200.000,-. 9 Sep Telah diterima dari PT Subur Makmur sebuah wesel 8% 60 hari bemilai Rp 1.200,000,- tertanggal 7 September 19 Sep Menjual wesel yang diterima dari PT Subur Makmur kepada Bank Pan Indone- sia dengan suku bunga 7.5%. 6 Nop Menerima pemberitahuan dari Bank Pan Iandonsia yang menyatakan bahwa PT.Subur Makmur telah menolak melaksanakan pembayaran (dishonored) weselnya, Membayar kepada Bank Pan Indonesia nilai jatuh tempo wesel tersebut. 30 Nop Menerima dari PT.Subur Makmur,jumlah yang terhutang atas wesel yang tidak ditepatinya itu, kemudian ditambah bunga 25 hari a 8% yang dihitung dari nilai jatuh tempo wesel tersebut. Diminta : Catatlah transaksi-transaksi tersebut diatas dalam bentuk General journal 171 Soal Toko Tri Upaya menutup pembukuannya setahun sekali pada tanggal 31 Desember 198, akan tetapi mempersiapkan laporan secara bulanan. Pada tanggal 30 Nopember 1981 Trial Balance yang diambil dari Ledger tergambar sbb: Toko Tri Upaya Trial Balance November 30,1981 Cash... Account receivable ... Allowance for bad debts . Merchandise inventory, jan Rp Store equipment .. Acc.depr-store equipment Office equipment .. Acc.depr office equipment. Notes Payable .. Adiwijaya, Capital .. Adiwijaya, drawing Sales .. Sales return and Allowance Purchases ... Purchases return and allowance Purchases discounts .. Sales salaries Rent expense selling space Advertising Office salaries Rent expense office space Rp Diminta: 1.161.000,- 2.091.000,- 3.133.500,- 84.000,- 138.000,- 2.890.500,- 546.000,- 547.500,- 106.500,- 1.260.000. 5.452.500,- 1,650,000.,- 366.000,- 11.451.000,- 2.781.000,- 1.485,000,- 324.000,- 825.000,- 165.000,- 29,092.500,- Rp _85.500.- 20.616.000,- 183.000,- 223.500,- Rp 29.092.500.- 1, Selesaikan trial balance diatas ke dalam work sheet dan lengkapilah untuk bulan Nopember (interim work sheet) dengan memperhatikan keterangan sbb: a). Allowance for bad debt ditambahkan 1% dari net sales. b). Expired insurance selama 11 bulan, Rp.49.500,-. 172 °. d). ©. p. g). Accrued sales salaries, Rp.37.500,-. Nilai persediaan store supplies, Rp.57.000,-. Depreciation store equipment untuk 11 bulan, Rp.198.000,-. Depreciation office equipment untuk 11 bulan, Rp.16.500,-. Nilai persediaan barang dagangan per 30 Nopember 1981, Rp.2.961.000,-. Dari work sheet, siapkanlah pada tanggal 30 Nopember interim balance sheet. 3. Buatlah interim income statment dari tanggal 1 Januari sampai 30 Nopember. Kolom Income statment dari PT. Tri Upaya yang dibuat pada tangal 31 oktober memberikan gambaran revenue, expense dan net income statment pada tanggal 30 Nopember secara lengkap untuk bulan Nopember. Income statment Debit Debit Merchandise inventory .. Sales Sales return and allowance .. Purchase Purchases retum and allowances. Purchases discount. Sales salaries... Rent expense selling space ..... Advertising ... Office salaries .. Bad debts expense . Insurance expense Store supplies used Rent expense office space Depreciation store equip . Depreciation office equip Rp. 3.133.500,- | Rp. 3.039.000,- = 18.622.500,- 322.500,- - 10.408.500,- ae - 165.000,- - 204.000,- 2.565.000,- - 1.350.000,- - 301.500,- a 750.000,- - 183.000,- - 45.000.- = 73.500,- — 150.000,- - 180.000,- a 15.000,- - January 1-October 31,Net Income Toatals .. *) January 1, inventory Rp. 3.133.500,- October 31,inventory Rp. 3.039.000,- Rp Rp Rp_22.030.500,- 19.477.500,- 2,553.000,- Rp 22.030.500,- Rp 22.030.500,- 173 Hal-hal berikut ini adalah transaksi yang dipilih, dilakukan oleh Bakri & Son selama tahun yang sedang berjalan: 10 Jan. 20 Jan. 8 Feb 10 Mar 9 Apr 21 Mei 20 Juli 12 Agt 11 Okt 10 Nop 1 Des 31 Des Membeli barang-barang dagangan dengan kredit dari PT Himalaya, Rp.300.000, Melunasi hutang kepada PT. himalaya untuk faktur tanggal 10 januari, di kurangi discount 2%. Membeli barang dagangan dengan kredit dari Fa, Rahmat Rp.480.000,-. Mengeluarkan wesel 8%, 30 hari bemilai Rp.480.000,- kepada Fa. Rahmat bertalian dengan utang diatas. Membayar kepada FaRahmat jumlah yang terhutang atas wesel tertanggal 10 Maret. Mengeluarkan sebuah wesel yang bemilai Rp.4.000.000 tanpa bunga (non- interest bearing), jangka waktu 60 hari kepada American Bank. Bank memperhitungkan potongan atas wesel itu 6% Membayar kepada American Bank jumlah yang terhutang tas wesel tertanggal 12 Mei. Meminjam Rp.1.200.000,- dari Bank dagang dengan mengeluarkan sebuah wesel 7.5%, 60 hari bernilai Rp.1.200.000,-. Membayar kepada Bank Dagang bunga yang harus dibayar alas wesel ter- tanggal 12 Agustus dan selanjutnya memperbahurui pinjaman tersebut dengan mengeluarkan sebuah wesel baru 7.5%. catatlah debit maupun credit ke perkiraan payable. Membayar kepada Bank Dagang jumlah yang tethutang atas wesel tertanggal 11 Oktober. Membeli office equipment dari Perseroan terbatas “bola Dunia” seharga Rp 2.360.000,-. dibayar Rp 360.000,-dan mengeluarkan satu seri wesel yang terdiri dari sepuluh wesel 9% masing-masing bemnilai Rp.200.000,-, jatuh tempo secara berurutan dengan interval Garak antara masing-masing jatuh tempo) 30 hari. Membayar jumlah yang terutang kepada Perseroan Terbatas Bola Dunia atas wesel pertama dari seri yang dikeluarkan pada tanggal 1 Desember. Diminta : 1. Catatlah transaksi-transaksi tersebut di atas kedalam jumal umum. 2, Tentukan jumlah bunga yang terhutang (interest accrued) pada tanggal 31 Desember atas kesembilan wesel yang terhutang pada PT. Bola Dunia. 3. Jika sebuah wesel bemnilai Rp. 2.000.000,- telah dikeluarkan pada tanggal 1 Desember sebagai pengganti seri dari sepuluh wesel tersebut, dengan syarat pem- bayaran Rp. 200.000,- setiap 30 hari dengan bunga 9 % dari saldo yang terhutang sebelum di lakukan pembayaran Rp. 200.000.- tersebut. Tentukanlah jumlah yang akan jatuh tempo dan dapat dibayarkan pada tanggal 31 Desember. 174 Transaksi-transaksi, ayat-ayat penyesuain (adjusting entries) dan ayat-ayat penutup- an (closing entries) yang diuraikan di bawah ini berhubungan dengan uncollectible account Seluruh transaksi dilaksanakan selama tahun fiskal yang sedang berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1980. 18 Jan Menghapus (wrote off) saldo utang oleh Merak Co yang dinyatakan failit Rp 200.000,-. 6 Apr Mengembalikan ke tempat semula (reinstated) utang Ramli yang telah dihapus (written off) pada tahun lalu datang membayar Rp 30.000,- tunai sebagai pembayaran keseluruhan utang tersebut. 10 Jun Menerima 8% dari saldo sebesar Rp 240.000,- yang terutang oleh PT Bahari, 25 Sep Mengembalikan ke tempat semula (reinst: perusahaan yang bangkrut dan menghapus (wrote off) sisanya sebagai piutang yang tak dapat ditagih (uncollectible). ed) utang Rd. Mas yang telah dihapus tahun lalu dan menerima pembayaran Rp 28.000,- tunai sebagai pembayaran keseluruhan utangnya. 21 Des Menghapus utang-utang yang berikut ini sebagai utang yang tak tertagih (coum- pound entry): Ahmad. Rp 120.000,-; Angkasa & Son, Rp 29.00,-; PT. Jaykarta Rp.370.000,- dan Mahmud, Rp.210.000,-. 31 Des Berdasarkan analisa piutang sejumlah Rp.49.400.000,- ditaksir bahwa Rp.1.360,000,- akan tak tertagih, 31 Des Mencatat ayat untuk menutup perkiraan yang sesuai ke perkiraan Income Summary. Diminta : A. Bukalah perkiraan yang di bawah ini dengan mencatat saldo kredit yang dinyatakan pada tanggal 1 Januari tahun yang sedang berjalan: 114, Allowance for Doubtful Accounts 313. Income Summary ... 718. Uncollectible Accounts Expense Rp 1.280.000 Catatlah di dalam bentuk General Journal transaksi-transaksi dan ayat-ayat penyesuain dan penutupan tersebut di atas. Setelah perkiraan diatas dan nyatakanlah saldo-saldo baru. Teniukanlah nilai piutang yang diharapkan dapat teralisir pada tanggal 31 Desember. Anggaplah bahwa penyesuaian pada tanggal 31 Desember berdasarkan atas suatu kerugian yan ditaksir sebesar 0.5% dari penjualan bersih tahun bersangkutan se- jumlah Rp.320,000.000,- (sebagai pengganti analisa piutang didalam menaksir piutang 175 yang tak tertagih), tentukanlah hal-hal berikut ini: 1. Biaya piutang yang tak dapat ditagih (uncollectible accounts expense) untuk tahun tersebut. 2, aldo didalam Allowance account sesudah sesudah penyesuaian tanggal 31 Desember. 3. Nilai accounts receivable yang diharapkan dapat direalisir pada tanggal 31 Desember. Soal 5-7 Keterangan di bawah ini diambil dari rekening Accounts Receivable dan rekening Allowance for Bad Debts dari perusahaan dagang "Warga Jaya” untuk tahun 1983. Saldo per 1 Januari 1983: = Accounts Receivable..... — Allowance for Bad Debts Rekening piutang yang dihapuskan (write-Off) Penerimaan kas dari langganan untuk pembayaran Utangnya... . Diterima wesel tagih (Notes Receivable) untuk merubah Piutang Rp. 8.818.400,- dagang menjadi piutang wesel.. 1.400.000,- Kelebihan pencrimaan dari langganan (termasuk dalam penerima- an kas diatas) . 300.000,- Jumlah bruto penjulan kredit selama tahun 1983 21.277.300,- 274.000,- Sales discount (potongan penjualan).... Dari keterangan diatas anda diminta untuk. a, Menyusun rekening Account Receivable dan rekening Allowance for Bad Debts b. Membuat ayat-ayat jumal yang diperlukan. 176

You might also like