= TANYA JAWAB =
PEMALSUAN
UANG
RUPIAH
PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN
BANK INDONESIAple Ni sit
Apa peran masyarakat dalam memutus mata
rantai pemalsuan uang Rupiah?
Masyarakat memiliki peran besar dalam memutus mata rantai kejahatan
pemalsuan uang Rupiah, diantaranya dengan melaporkan dugaan tindak pidana
pemalsuan uang yang dialami atau diketahuinya kepada Polisi. Laporan ini akan
dikembangkan oleh pihak berwajib untuk mengungkap jaringan pemalsu uang
Rupiah. Sementara itu, apabila masyarakat mendapatkan uang Rupiah yang
diragukan keasliannya, masyarakat dapat mengajukan permohonan klarifikasi
ke Kantor Bank Indonesia setempat, Masyarakat juga dapat menyerahkan uang
yang diragukan keasliannya tersebut ke Bank umum terdekat. Sesuai dengan
ketentuan Pasal 27 ayat (1) Peraturan Bank Indonesia No. 14/7/PBI/2012
tentang Pengelolaan Uang Rupiah, bank harus menahan fisik uang yang
diragukan keasliannya untuk kemiudian diteruskan ke Bank Indonesia® BANK INDONESIA
Momen apa yang ditenggarai paling
berpengaruh terhadap maraknya peredaran
uang Rupiah palsu?
Menurut data temuan uang palsu yang diolah oleh Bank Indonesia,
tidak ada momen-momen tertentu yang memiliki hubungan
terhadap maraknya peredaran uang palsu. Namun demikian, Bank
Indonesia dan Polri tetap menjaga kewaspadaan dalam mengatasi
beredarnya uang palsu. Bank Indonesia terus melakukan kegiatan
edukasi publik dan sosialisasi mengenai ciri-ciri Keaslian uang
Rupiah, baik kepada masyarakat, cash handlers, maupun training of
trainers kepada aparat penegak hukum dan kasir perbankan.
Masyarakat pun dihimbau untuk tetap
waspada pada momen-momen besar
yang potensial dipadati keramaian
seperti Hari Raya Keagamaan atau
é Pemilu/PemilukadaONESIA
Apa yang harus dilakukan masyarakat jika
mendapatkan uang palsu dari mesin Anjungan
Tunai Mandiri (ATM)?
Laporkan penemuan uang palsu tersebut ke bank bersangkutan.
Masyarakat juga dapat melaporkan temuan uang palsu tersebut ke Polisi
untuk ditindaklanjuti
Apakah Bank Indonesia memberikan penggantian
terhadap uang Rupiah palsu yang ditemukan dan
dilaporkan oleh masyarakat?
TIDAK
Uang Rupiah palsu bukanlah uang dan tidak memiliki nilai ekonomis,
sehingga tidak ada penggantian berupa apapun untuk uang palsu. Untuk
itu, masyarakat diminta selalu waspada dalam melakukan transaksi agar
terhindar dari kejahatan pemalsuan uang. Lakukan 3D (Dilihat, Diraba,
Diterawang) untuk mengenali keaslian uang Rupiah.ple sItN
Apa saja yang dapat dilakukan agar terhindar dari
kejahatan uang palsu? Modus peredaran uang
palsu apa saja yang harus diwaspadai?
Bila membutuhkan uang dengan
pecahan tertentu sebaiknya lakukan
penukaran di Bank. Penukaran di bank
dapat lebih dipertanggungjawabkan
Waspadai penukaran uang dengan jumlah yang tidak
sesuai. Misalkan menukar uang sejumlah Rp1.000.000
dengan harga tukar kurang dari Rp1.000.000. Anda juga
A harus selalu berhati-hati terhadap modus penggandaan
uang dan oknum yang mengaku dapat melipat gandakan
a kekayaan Anda
Hindari bertransaksi di tempat-tempat gelap
atau tempat dengan pencahayaan yang kurang,
Cahaya yang cukup akan memudahkan Anda
mengidentifikasi keaslian uang,
Jangan terburu-buru dalam bertransaksi,
terutama bila melakukan transaksi dalam jumlah
| | nominal besar. Selalu luangkan waktu untuk
memeriksa keaslian uang yang Anda terima
dengan cara 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang). Anda
juga dapat meminta transaksi tersebut dilakukan
secara non-tunai melalui transfer bank, dan
sebagainya® BANK INDONESIA
Apakah masyarakat dapat meniru uang Rupiah
untuk keperluan promosi dan pendidikan?
Ya
Masyarakat dapat meniru uang Rupiah untuk kepentingan promosi
dan pendidikan sepanjang mencantumkan kata SPESIMEN pada
gambar uang Rupiah. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 24 ayat
(1) UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Hak cipta atas desain
uang Rupiah merupakan milik Bank Indonesia. Sesuai dengan UU No
19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, penggunaan atas suatu ciptaan
dilakukan dengan persetujuan pemegang hak cipta.
Tao]® BANK INDONESIA
Apakah pada saat transaksi masyarakat dapat
menolak uang Rupiah?
Tidak
Masyarakat dilarang menolak uang Rupiah yang dimaksudkan sebagai
pembayaran atau untuk menyelesaikan kewajiban yang harus dipenuhi
dengan uang Rupiah dan atau untuk transaksi keuangan lainnya di
wilayah NKRI, kecuali terdapat keraguan atas keasliannya. Hal ini
sesuai dengan ketentuan Pasal 23 ayat (1) UU No. 7 Tahun 2011
tentang Mata Uang.
Apakah Bank Indonesia mempunyai wewenang
untuk menyatakan mata uang asing palsu?
Tidak
Bank Indonesia hanya berwenang menyatakan keaslian uang Rupiah.
Hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 29 ayat (1) UU No. 7 Tahun
2011 tentang Mata Uang. Apabila mendapatkan mata uang asing
palsu, masyarakat dapat melaporkannya kepada Polisi® BANK INDONESIA
Apa saja yang dilakukan Bank Indonesia agar
masyarakat mengenal ciri-ciri keaslian uang
Rupiah?
Untuk menyebarluaskan informasi mengenai ciri-ciri keaslian
uang Rupiah, Bank Indonesia secara aktif melakukan kegiatan
sosialisasi dan edukasi serta Training Of Trainers (TOT)
mengenai ciri-ciri keaslian uang Rupiah secara langsung
kepada masyarakat.
Komponen masyarakat yang dituju antara lain perbankan,
pelaku usaha/cash handlers, akademisi, pelajar dan
mahasiswa, ibu rumah tangga, aparat penegak hukum dan
masyarakat umum.
Kegiatan sosialisasi dilakukan di kota-kota besar sampai ke
daerah - daerah terpencil dan terdepan NKRI.
Bank Indonesia juga secara aktif berpartisipasi dalam berbagai
kegiatan pameran atau expo yang dilakukan di berbagai daerah
di Indonesia. Pada kegiatan tersebut, selain menampilkan
koleksi uang yang dimiliki, Bank Indonesia juga melakukan
(@) sosialisasi mengenai ciri-ciri keaslian uang Rupiah kepada para
\ 4 pengunjung
Selain itu, untuk memperluas jangkauan penyebaran informasi
mengenai ciri-ciri keaslian uang Rupiah, Bank Indonesia
mengkampanyekan ciri-ciri keaslian uang Rupiah dan cara
mengenali keaslian uang Rupiah dengan 3D ( Dilihat, Diraba,
Diterawang) melalui publikasi berbagai media massa seperti
televisi, radio dan majalah
Materi edukasi mengenai ciri-ciri keaslian uang Rupiah dan
informasi lainnya terkait uang Rupiah juga dapat diakses dan
diunduh oleh masyarakat melalui website Bank Indonesia,
www.bi.go.id@ Bank indonesia
Darimana masyarakat bisa mendapatkan informasi
mengenai ciri-ciri keaslian uang Rupiah?
Masyarakat dapat mengakses website Bank Indonesia, www.bi.go.id untuk
memperoleh informasi lengkap mengenai ciri-ciri keaslian uang Rupiah,
termasuk mengunduh materi mengenai ciri-ciri keaslian uang Rupiah
tersebut dalam bentuk leaflet atau booklet
Apabila masyarakat memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai ciri-ciri
keaslian uang Rupiah atau pertanyaan lainnya seputar uang Rupiah, dapat
langsung mendatangi Kantor Bank Indonesia terdekat atau menghubungi
Layanan Informasi Publik Bank Indonesia BICARA 131 atau mengirimkan
pertanyaan melalui surat elektronik/ email ke bicara@bi.go.id.
BIGARA\
131® BANK INDONESIA
Apa saja upaya preventif yang dilakukan Bank
Indonesia untuk memberantas pemalsuan uang
Rupiah?
Berbagai upaya ditempuh oleh Bank Indonesia untuk mencegah dan
menanggulangi kejahatan pemalsuan uang Rupiah, salah satunya dengan
secara berkala melakukan peningkatan kualitas unsur pengaman pada
uang. Melalu upaya preventif ini, diharapkan uang Rupiah menjadi semakin
sulit dipalsukan
Selain meningkatkan kualitas unsur pengaman pada uang, upaya preventif
pemberantasan kejahatan uang palsu juga dilakukan oleh Bank Indonesia
dengan melakukan analisis data terhadap temuan uang palsu yang masuk
ke Bank Indonesia dan mengembangkan kajian untuk penanggulangan
pemalsuan uang® BANK INDONESIA
Apa itu BOTASUPAL?
Botasupal adalah suatu badan yang bertugas untuk
mengkoordinasikan pemberantasan Rupiah palsu. Sesuai dengan
Pasal 28 UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata uang, Botasupal terdiri
atas unsur.
+ Badan Intelijen Negara
* Kepolisian Negara Republik Indonesia
* Kejaksaan Agung
+ Kementerian Keuangan
* Bank Indonesia
® nk invonesia® BANK INDONESIA
Apa itu Rupiah tiruan?
Sesuai dengan Pasal 1 UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang,
Rupiah tiruan adalah suatu benda yang bahan, ukuran, warna, gambar,
dan/atau desainnya menyerupai Rupiah yang dibuat, dibentuk, dicetak,
digandakan atau diedarkan, tidak digunakan sebagai alat pembayaran
dengan merendahkan kehormatan Rupiah sebagai simbol Negara.
Setiap orang dilarang menyebarkan atau mengedarkan Rupiah tiruan
Tindak pidana Rupiah tiruan diancam dengan sanksi pidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp200.000.000,-® BANK INDONESIA
Cara pembuatan uang palsu sekarang semakin
beragam. Ada beberapa uang palsu yang
disinyalir lolos pendeteksian menggunakan sinar
ultraviolet. Bagaimana cara yang efektif untuk
mengenali keaslian Rupiah dan terhindar dari
kerugian akibat pemalsuan uang?
Sebenarnya lolos tidaknya uang palsu pada saat pemeriksaan
menggunakan sinar ultraviolet, tergantung seberapa teliti kita memeriksa
uang tersebut. Selain menggunakan sinar ultraviolet, lakukan selalu 3D
(Dilihat, Diraba, Diterawang) untuk memastikan keaslian uang
PIEeTy
Selain itu, melakukan transaksi
melalui transfer bank, kartu debit, - =
atau kartu kredit, juga dapat
menghindarkan Anda dari
kejahatan pemalsuan uangApa yang harus dilakukan ketika menerima
uang yang diragukan keasliannya?
Masyarakat dapat meminta klarifikasi atas uang Rupiah yang
diragukan keasliannya tersebut ke Bank Indonesia. Masyarakat juga
dapat menyerahkan uang Rupiah yang diragukan keasliannya
tersebut ke Bank umum terdekat. Bank akan meneruskan
permintaan klarifikasi dari masyarakat ke Bank Indonesia
4H
i:
R
Bagaimana cara mengajukan
permohonan klarifikasi atas uang
yang diragukan keasliannya?
®
Menyampaikan surat permintaan
klarifikasi yang telah ditandatangani
oleh pihak pemohon
Melampirkan fisik uang yang diragukan
keasliannya
%
3
Menandatangani berita acara serah
terima uang yang diragukan keasliannya.(13 JoAennenisscy
Apakah masyarakat akan memperoleh
penggantian bila ternyata uang yang
diragukan keasliannya tersebut dinyatakan
palsu oleh Bank Indonesia?
Tidak.
Namun apabila uang yang diragukan keasliannya tersebut
dinyatakan asli, maka Bank Indonesia akan memberikan
penggantian sebesar nilai nominal uang
Bank Indonesia akan memberikan penggantian secara tunai
apabila yang meminta klarifikasi adalah masyarakat umum,
atau mentransfer rekening bank bersangkutan apabila yang
mengajukan permintaan klarifikasi adalah bank. Bank kemudian
akan memberikan penggantian uang kepada masyarakat yang
meminta klarifikasi atas uang yang diragukan keasliannya dan
telah dinyatakan asli oleh Bank Indonesia
Apa yang dilakukan Bank
Indonesia terhadap uang
yang diragukan keasliannya
dan kemudian uang
tersebut dinyatakan palsu?
Bank Indonesia akan melaporkan dan
menyerahkan uang tersebut kepada
Kepolisian Negara Republik Indonesia
sesuai dengan ketentuan yang berlaku®
BANK INDONESIA
Tle Cue all ECU RULUTs]
Cea Oy Rane Tuga eRe
Brno ss eC
Fax: 021 344 7462 Email: bi-cac@bigo.id
www.bi.go.id